Sekapur sirih
Halo!
T 1
KONTEN
TRAKSI SPESIFIK
MEKANISASI PERTANIAN,
Kini dan Nanti di Indonesia!
KONTEN Sekilas TRAKSI
Dari Kami 3
Fokus 5 Trend Mekanisasi Pertanian
Traksi Spesifik 8 Kini dan Peningkatan Nilai
Lingkungan 15
Advotani 18 Tambah Petani Hal. 12
Prosesing 21 Selama 60 tahun mekanisasi pertanian
Inovasi 22
hidup di Indonesia tentu saja banyak yang
Low Tech 23
berubah, banyak penemuan baru dan
Opini 24
trend-trend di bidang mekanisasi pertanian
Energi 25
Komoditas 26 tidak lagi seperti dahulu. Apakah yang
Resensi 27 menyebabkannya? Lalu bagaimana trend
Kabar Rayon 28 mekanisasi pertanian saat ini?
Rehat 29
Perizinan Tanam Bukan
IMATETANI Bentuk Kepedulian Terhadap
PENGURUS HARIAN Petani Hal. 18
Ketua Umum
Abdul Wahid Santoso Menanam tanaman pangan kini perlu
Sekretaris Umum izin? Apakah kebijakan ini sudah benar?
Taufiq
Bendahara Umum
Ana Khoiriyah
Biodiesel Nyamplung, Diantara
Jenuhnya Jarak Pagar dan
Ketua Bidang Advokasi
Pendy Putra D.C. Tuntutan Kebutuhan Bioenergi
Ketua Bidang Humas Hal. 25
Heru Santoso
Ketua Bidang Litbang Diantara maraknya bioenergi dan jenuhnya
Oktari Ega Santika penelitian biodiesel berbahan
bahan baku Jarak Pagar
Ketua Bidang Infokom
Chakra Herlaut Siregar kini muncul Nyamplung yang diprediksi
menjadi alternatif lain.
T 2
DARI KAMI
T 3
DARI KAMI
Meski sebenarnya merekapun tidak tahu apa selalu dipaksa untuk menanggung kerugian.
hasil yang didapatkannya selama ini. Bertahun tahun Sedangkan ketika harga melangit, belum tentu
rumah tetap sederhana, makan asal bisa kenyang dan asal petani menikmati margin tersebut. Kejadian
anak-anak
anak mereka bisa sekolah cukup sampai tingkat seperti ini sudah terjadi sekian tahun lamanya dan
menengah. Dan nampaknya entah sampai kapan
hal itu sudah memberikan “…apakah petani sudah memikirkan akan terus berlanjut.
kepuasan tersendiri bagi Pada kejadian seperti
mereka. Setidaknya sampai bahwa sebenarnya kenaikan harga ini, patut kita tunggu
saat ini, belum ada tanda produk pangan bisa menja menjadi berkah apakah ada perubahan
tendensi dari mereka untuk atau hanya tetap
menuntut lebih atas kerja dengan lebih tingginya pendapatan seperti ini. Yang jelas,
kerasnya dalam petani hanya berpikir
“menghidupi” bangsa dan
mereka?” bahwa hanya atas
adalah untuk tingginya niat pengabdian kepada bangsa
negara. Oleh karena itu, keharusan disini ada ban dan
memaknai dan untuk lebih menghargai hasil jerih payah negara yang membuat mereka tetap bertahan.
petani.Terkait dengan kenaikan harga bahan pangan,
pertanyannya adalah sudahkah kenaikan hharga tersebut
berimbas terhadap peningkatan taraf kehidupan petani?
T 4
FOKUS
Mekanisasi Pertanian
Masih Ada!
Mekanisasi pertanian adalah suatu cara Pada level off farm yang harus ditekankan
untuk meningkatkan efisiensi usaha pertanian. adalah kemampuan pasokan komoditas, pengolahan
Peningkatan efisiensi tersebut meliputi lanjutan serta industrialisasi pedesaan berbasis
produktifitas, mutu, dan kontinuitas pasokan pertanian. Titik tekan mekanisasi juga berpengaruh
produk-produk pertanian untuk selalu terus di sektor off farm, dengan adanya sentuhan
ditingkatkan dan dipelihara. Selain efisiensi diatas mekanisasi maka nilai tambah dari komoditas akan
tadi juga ada sisi lain yang harus juga di lebih tinggi dari pada tanpa sentuhan. Sentuhan
tingkatkan efisiensinya yang meliputi: efisiensi tersebut dapat berupa pengolahan lanjutan seperti
lahan, tenaga kerja, energi, sumber daya (benih, penyimpanan, pengemasan, dan alur
pupuk, air), kualitas komoditas, kesejahteraan pendistribusian yang terpadu pada pemasaran
petani, kelestarian lingkungan dan produksi yang komoditas.
berkelanjutan.
Untuk mendukung keberlanjutan ini perlu
Mekanisasi pertanian dalam kerangka adanya pendampingan secara berkala, penyiapan
pembangunan pertanian di Indonesia memiliki infrastruktur yang memadai, dan sosialisasi kepada
peran yang strategis yang meliputi peningkatan masyarakat. Pendampingan secara berkala
produktivitas, efisiensi kerja, produksi, diwujudkan dengan melakukan pelatihan-pelatihan
diversifikasi, kualitas dan nilai tambah, kepada kelompok tani akan pentingnya mekanisasi
pengembangan pertanian maju dan peningkatan sesuai dengan pendekatan yang dijalankan.
lapangan kerja. Pendekatan ini perlu dilakukan agar program bisa
mengalami keberlanjutan yang baik, tidak hanya
Produktivitas pertanian di Indonesia sekadarnya saja.
sudah saatnya berubah dari pola tradisional
menjadi pola modern yang ramah lingkungan. Mengutip dari makalah komisi mekanisasi
Produktif tidak hanya ditataran on farm tetapi juga pertanian dijelaskan bahwa pendekatan
harus ditataran off farm. pengembangan makanisasi pertanian ada 2 hal
yaitu:
Pada level on farm yang harus mulai 1. Holistik : pengembangan dalam sistem
berbenah adalah pada level peningkatan nilai holistik terpadu dan sinergi antara
produksi dan efisiensi. Efisiensi dilevel on farm teknologi, prasarana dan kelembagaan
meliputi penggunaan benih, pupuk, air dalam 2. Progresif : pengembangan secara proaktif
uapaya yang sangat sinergis, artinya harus ada ke arah kemajuan melibatkan partisipasi
korelasi dan hubungan yang seimbang antara stake holder
ketiganya, sehingga diharapkan adanya
keterpaduan yang menguntungkan bagi petani. Penyiapan infrastruktur juga menjadi entri
Banyak kasus muncul akibat tidak sinerginya point dalam menjaga keberadaan mekanisasi.
ketika faktor tersebut seperti benih yang tidak Infrastruktur penting karena memiliki peran yang
layak untuk dikembangkan, penggunaan pupuk strategis dan merupakan penunjang utama bagi
dan pemakaian air yang berlebihan sehingga penerapan mekanisasi pertanian. Lemahnya
berpengaruh pada konversi dan degradasi lahan. infrastruktur dapat menimbulkan ancaman
T 5
FOKUS
isasi
Sosialisasi pengembangan program
mekanisasi pertanian dapat dilakukan dengan strategi
pemgembangan yang benar-benar benar tepat sasaran.
Jenis pendekatan sosialisasii dapat dilakukan dengan
dua cara yaitu pendekatan selektif dan pendekatan
partisipatif. Pendekatan selektif yaitu dengan
pemilihan teknologi disesuaikan dengan
agroekosistem dan komoditas pertanian, sedangkan
pendekatan partisipatif yaitu dengan pengemban
mengikutsertakan
stakeholder.
partisipasi
pengembangan
aktif semua
Imagine
Melihat
elihat dari adanya kebijakan sek
mekanisasi pertanian yang memiliki keberpihakan
kepada
pada masyarakat akan sungguh nai
sektor
T 6
TRAKSI SPESIFIK
MEKANISASI PERTANIAN
KINI DAN NANTI DI INDONESIA!
T 7
TRAKSI SPESIFIK
T 8
TRAKSI SPESIFIK
Kedua pertanian akan mampu dijadikan
instrumen yang tepat untuk mengurangi tingkat
kemiskinan. Fakta yang ada saat ini adalah sebagian
besar (lebih dari 60 %) rakyat miskin masih
terkonsentrasi di daerah pedesaan dan pesisir. Dari
jumlah itu, sebagian besarnya adalah bermata
pencaharian sebagai petani. Inilah yang harus
menjadi konsern dari pemerintah. Sebagai sebuah
bangsa yang wajib menjamin kesejahteraaan satiap
rakyatnya, pemerintah memang sudah seharusnya
mengangkat taraf hidup mereka. Dalam hal ini, Sementara di level mikro, atmosfer
sangat tepat kiranya jika upaya tersebut disandarkan ketidakadilan yang semakin kuat di kalangan
pada sektor pertanian yang tidak lain adalah pelaku pertanian kecil masih menjadi kerikil
“pegangan” mereka dalam menjalankan aktivitas tajam yang menghambat perjalanan
perekonomian sehari harinya. Dua hal tersebut pembangunan pertanian nasional. Petani selalu
kiranya cukup untuk membuktikan bahwa sektor diposisikan sebagai pihak yang dirugikan.
pertanian memang layak dijadikan sebagai upaya Ketika harga produk pertanian naik, petani
andalan oleh pemerintah dalam membangun bangsa belum tentu mendapatkan margin kenaikan
dan negara. harga tersebut, sedangkan manakala harga
pangan turun petani selalu “dipaksa” untuk
Namun demikian, beberapa dekade terakhir merugi. Belum lagi permasalahan distribusi
ini pertanian secara perlahan tapi pasti memang pupuk yang selalu membuat petani kesulitan di
terus menerus mengalami kemunduran. saat masa tanam, atau permasalahan
Penyebabnya pun semakin kabur, jika kompleksitas kepemilikan lahan yang hanya kurang dari 0,5
permasalahan yang semakin hari semakin besar ha per kepala petani. Sedangkan disisi lain
dijadikan alasan, maka bagaimana dengan negara perusahaan perusahaan besar dengan
lain yang ternyata mampu mengatasi. Permasalahan nyamannya menguasai beribu ribu hektar.
akan selalu muncul sebagai ekses dari Ditambah lagi dengan semakin berkurangnya
perkembangan peradaban, termasuk di sektor minat generasi muda ke sektor pertanian. Sekali
pertanian. Jadi kurang arif kiranya jika menjadikan lagi ini mempertegas bahwa pertanian negeri ini
kompleksitas permasalahan sebagai pihak tertuduh. memang sedang berada di masa masa yang sulit.
Lalu jika keseriusan pemerintah dijadikan kambing
hitam, maka itupun akan mendapat banyak Pertanyaan besarnya kemudian adalah
tentangan. Karena pemerintah pun telah melakukan apakah sebenarnya sumber dari semua ini?.
berbagai upaya (setidaknya melalui laporan yang Akan muncul banyak hipotesis yang menyertai
dipubliksikan) untuk mengatasi meskipun rumusan tersebut, sebanyak permasalahan yang
kenyataannya belum menggembirakan. selalu setia mengikuti pembangunan sektor
pertanian. Namun banyak pihak yang
Banyak yang bisa dilakukan untuk melihat menjadikan ketidakmaksimalan penerapan
betapa sektor pertanian sedang mengalami masa mekanisasi pertanian sebagai penyebab utama.
yang suram. Di tataran makro, semakin menurunnya Pandangan tersebut dibangun diatas landasan
sumbangan sektor pertanian terhadap pendapatan bahwa kedepan, tidak ada jalan lain selain
nasional menjadi kenyataan yang menyesakkan. mewujudkan pertanian modern. Dalam hal ini,
Ketidakproporsionalan jumlah tenaga kerja dengan pertanian dipandang sebagai sesuatu yang pasti
sumbangan PDB yang diberikan juga menuntut terkena imbas dari derasnya arus globalisasi
semua pihak untuk segera melakukan sesuatu. Bisa dimana pencitraan yang selalu dicirikannya
dibayangkan, dengan jumlah tenaga kerja yang adalah melalui modernisasi.
hampir separuh dari total tenaga kerja aktif,
sedangkan PDB yang didonasikan hanya sebesar 13 Mekanisasi pertanian sendiri lahir
%. Tentu hal itu merupakan kondisi yang jauh dari sebagai hasil olah pikir manusia untuk lebih
kata ideal. meningkatkan daya karsa di bidang pertanian.
T 9
TRAKSI SPESIFIK
Namun seiring dengan semakin buramnya kondisi Selama ini, penerapan mekanisasi baik di
sektor pertanian, terlebih kesejahteraan petani yang tingkat pra, budidaya maupun pasca panen justru
semakin memprihatinkan, agaknya perlu sebuah tidak menguntungkan petani. Tetapi lebih
pertanyaan lagi untuk menguji hipotesis sementara menguntungkan tengkulak dan pedagang yang
tersebut. Pertanyaannya adalah apakah mekanisasi bahkan panasnya matahari sawah pun tidak pernah
mampu menjadi dewa penolong untuk meningkatkan merasakan. Sementara petani hanya menikmati
kesejahteraan petani? sebagian kecil kue hasil mekanisasi berupa margin
energi yang kemudian berwujud biaya tersisa.
Inilah sebenarnya tesis pokok tulisan ini. Sementara disisi lain, hasil produk mereka
Bahwa akan sangat belum cukup jika mekanisasi dipermainkan habis habisan di tataran pasca
diandalkan untuk mengangkat taraf kehidupan petani panen. Mau tidak mau mereka harus mengikuti
karena masih banyak faktor lain yang mempengaruhi. sistem yang menjerumuskan tersebut karena tidak
Contoh nyatanya adalah pada salah satu kelompok tani punya pilihan lain.
di Lumajang Jatim. Kelompok tersebut bernama
kelompok tani “Alam Subur”. Kelompok tersebut Meningkatnya produktivitas yang selama
bahkan telah menjadi kelompok tani percontohan di ini memang menjadi andalan mekanisasi pun
tingkat kabupaten dan propinsi. Kelompok ini pun justru menambah tabungan para tengkulak dan
sudah menerapkan mekanisasi di sebagian besar proses distributor. Di lain pihak, penelitian penelitian
produksi maupun pasca penen. Akan tetapi yang didesiminasikan civitas akademika
kenyataanya, dari data yang didapatkan penulis dari mekanisasi yang dikemas secara mendalam pun
ketua kelompok, persentase petani miskin di kelompok justru terasa semakin berada di permukaan, masih
tersebut masih diatas 75 %. Ini membuktikan bahwa samar rasio keberhasilannya untuk diterapkan oleh
mekanisasi pertanian (yang tidak diarahkan secara petani serta belum menyentuh dasar permasalahan.
tepat) saja tidaklah cukup. Karena sekali lagi pada hakikatnya mekanisasi
muncul untuk meningkatkan daya karsa manusia
Bahwa mekanisasi akan meningkatkan daya pada awalnya dimana diharapkan akan menjadi
karsa manusia tidak akan ada yang bisa menyangkal. stimulus peningkatan kesejahteraan petani pada
Mekanisasi memang akan memimpin didepan sebagai akhirnya.
pioneer dalam meningkatkan efisiensi, memperkecil
input energi serta memperbesar produksi. Tetapi jika Lalu kemanakah mekanisasi pertanian
kemudian dijadikan sebagai media pengangkat taraf harus diarahkan?. Dalam konteks pembangunan
kehidupan petani, hal itu menjadi belum mungkin, bangsa secara utuh, maka mekanisasi haruslah
setidaknya sampai saat ini berdasar data yang didapat. diarahkan sebagai pendukung utama terwujudnya
Maka akan terasa “sia sia” penerapan mekanisasi yang indutrialisasi pertanian di Indonesia. Industrialisasi
ada selama ini di Indonesia semampang masih belum yang dimaksud harus dilaksanakan dengan
mampu mengangkat taraf hidup petani. Karena pada sistematis, adil dan berwawasan lingkungan. Inilah
hakikatnya mekanisasi lahir sebagai solusi untuk akhirnya yang akan menjadi penyeimbang
meningkatkan daya karsa manusia, dimana jika kita semakin maraknya industri yang hanya dibangun
analisis lebih jauh, terminal akhirnya adalah untuk diatas kekuatan modal berbasis pada produk
mewujudkan kesejahteraan petani. produk impor dan kurang ramah lingkungan.
T 10
TRAKSI SPESIFIK
pertanian sehingga akan berpengaruh signifikan Mekanisasi dalam hal ini tidak perlu
terhadap pendapatan petani. Selama ini petani hanya meninggalkan peran lainnya yang berada pada
diposisikan sebagai produsen yang menyediakan produk tataran peningkatan produksi. Jikapun arah gerak
primer dengan harga rendah, sedangkan nilai tambah utama memang harus diarahkan ke arah
terbesar justru berada pada tingkat pengolahan yang industrialisasi yang berada pada kuadran pasca
selama ini hanya dinikmati pemodal besar. panen, namun peran mekanisasi dalam pra
maupun saat budidaya justru harus ditingkatkan.
Pertama, karena disitulah inti utama dari
Kedua, Industrialisasi akan mampu mendorong mekanisasi, yaitu untuk meningkatkan daya dan
petani dalam memanfaatkan segala sesuatu yang berasal karsa manusia dalam bidang pertanian, baik pra
dari sumberdaya alam untuk diolah kembali menjadi atau pasca panen. Kedua, karena pergerakan
produk yang bernilai ekonomis. Selama ini petani industri manufaktur (pengolahan), termasuk
memang sering masih dianggap sebagai “pemotong industri pertanian akan selalu bergantung pada
padi” bukan “pemanen padi”. Pendapat tersebut pasokan sumberdaya alam sebagai bahan yang
didasarkan pada kenyataan bahwa sejauh ini petani akan diolah.
hanya memotong untuk kemudian menjual padi tanpa
memanfaatkan produk produk turunan lain yang Pemerintah pun harus mematangkan
sebenarnya mempunyai nilai ekonomis sangat tinggi konsep tersebut karena disisi lain, konsep
Jerami yang ternyata bisa dijadikan sebagai bahan semacam ini menuntut banyak penyesuaian di
produksi etanol atau dedak yang mampu diolah menjadi beberapa sisi. Penguasaan dan pemasyarakatan
minyak dedak bernilai ekonomis tinggi adalah sebagian teknologi, permodalan, penyesuaian pada tataran
kecil contoh. kebudayaan lokal adalah beberapa diantaranya.
Sedangkan perbaikan serta pemantapan struktur
Ketiga, industrialisasi pertanian akan menyerap dan ketahanan kelembagaan petani menjadi
tenaga kerja dari sektor pertanian primer tradisonal yang upaya kunci. Namun, dengan semangat yang
dicirikan dengan memerlukan banyak tenaga kerja ke tinggi dari semua pihak, terutama pemerintah dan
sektor pertanian industrial. Peran ini pada tingkat lanjut civitas akademika mekanisasi, dibarengi niat
akan menstimulus transformasi struktural sebaran tenaga tulus ikhlas mengabdi kepada bangsa dan negara,
kerja di Indonesia. Lebih sederhana, peran ini akan bukan tidak mungkin dalam waktu dekat
mampu menutupi “kesalahan” industrialisasi (dalam arti mekanisasi akan menjadi motor utama
umum) karena ketidakmampuannya dalam menyerap pengangkat taraf hidup dan kesejahteraan petani.
tenaga kerja dari sektor pertanian. Inilah kesalahan
historis perjalanan bangsa dimana proses
pemasyarakatan industrialisasi yang oleh sebagian besar
negara di dunia dipandang sebagai ideologi baru justru
tidak mampu menyerap tenaga kerja yang pada saat itu
hingga kini masih terkonsentrasi pada sektor pertanian
tradisional. Pada akhirnya inilah yang menjadi embrio
kemiskinan berkelanjutan pada petani.
T 11
TRAKSI SPESIFIK
T 12
TRAKSI SPESIFIK
pesat, apalagi 10 hingga 20 tahun lagi dimana tenaga Dan juga harus ada mesin-mesin
kerja di bidang pertanian nyaris nihil. Untuk bidang pengolahan pertanian yang mampu
teknik sumberdaya air tentu sangat terlihat saat ini mempertahankan nutrisi dan kualitas dari produk
dimana sudah terjadi persaingan penggunaan air, agrokompleks dan inovasi mesin-mesin pertanian
mulai dari konsumsi sehari-hari, industri hingga yang berkonsep back to nature karena pada
pertanian. Begitu juga perkembangan pasca panen, dasarnya mesin pertanian itu mesin yang
saat ini banyak perkembangan di automatisasi di memanfaatkan dan mengelola sumberdaya alam.
bidang pengolahan hasil pertanian bahkan sudah Selain itu sistem robotika di bidang pertanian juga
merambah ke bidang robotika, perkembangan di sangat berperan penting, karena sumber daya
bidang pasca panen juga berkaitan dengan manusia di bidang pertanian makin hari makin
pembuatan mesin-mesin pengolahan yang minim, dan tidak menutup kemungkinan suatu saat
menggunakan renewable energy. akan digunakan robot untuk proses pemanenan,
penanaman dan lain sebagainya.
2. Menurut bapak apa yang menjadi trend di
dunia mekanisasi pertanian sekarang, di bidang 5. Bagaimana menurut bapak soal pemerataan
apa saja? penerapan mekanisasi pertanian? Apakah sudah
Ya seperti yang saya katakan tadi bahwa menyeluruh di Indonesia?
trend di bidang mekanisasi pertanian itu mencakup Jika suatu daerah itu memiliki sumberdaya
tiga bidang, yaitu pra-panen terutama di bidang manusia tinggi di bidang pertanian pasti penggunaan
pengolahan lahan dan bidang ini sangat terkait mekanisasi pertanian itu sedikit dikonsumsi. Bisa
dengan pengelolaan sumberdaya air. Sedangkan diperkirakan sendiri kan bagaimana ratanya
perkembangan pasca panen itu pada umumnya di penerapan mekanisasi pertanian di Indonesia?
bidang pengolahan produk pertanian, automatisasi
mesin pertanian, namun isu utama dalam 6. Sejauh pengamatan bapak, apakah
perkembangan pasca panen adalah energi, karena di pemerintah mendukung penerapan mekanisasi
masa depan konsumsi energi tidak akan terelakkan di pertanian untuk meningkatkan kesejahteraan
bidang pasca panen, karena itu perkembangannya petani?
berupa pembuatan mesin-mesin pengolah yang Dari pemerintah memang kurang. Jika saja
menggunakan konsep renewable energy dalam input pemerintah mau konsekuen mendukung penerapan
energinya. mekanisasi pertanian maka seharusnya pemerintah
membuatkan alat dan mesin pengolahan produk
3. Apakah menurut bapak trend mekanisasi pertanian di desa-desa. Selama ini kan petani di desa
pertanian sekarang bisa meningkatkan identik dengan proses budidaya saja dan ketika
kesejahteraan petani atau memberikan nilai panen petani hanya bisa menjual.
tambah bagi petani? Sebagai contoh sederhana, kopi yang belum
Jelas meningkatkan, karena dengan diolah dengan kopi yang sudah disajikan hangat
penggunaan mesin sudah dipastikan produktivitas dalam gelas sangat berbeda sekali harganya, bahkan
petani meningkat, sebagai contoh jika petani dalam kopi panen dengan kopi yang sudah dikeringkan
satu hari hanya mampu memanen satu hektar dengan saja harganya sudah berbeda.
mesin panen bisa saja 10 hektar. Dan trend-trend Itu baru kopi, jika saja produk pertanian
yang berkembang saat ini juga sering dikaitkan diolah terlebih dahulu tentu ada peningkatan nilai
dengan kenyamanan kerja. Jika produksi pertanian tambah bagi petani dan ini jelas meningkatkan
dan kenyamanan kerja tinggi pastinya kesejahteraan kesejahteraan hidup petani di desa dan
petani itu meningkat. meningkatkan gengsi untuk bekerja di bidang
pertanian.
4. Menurut bapak inovasi seperti apa yang Kebijakan-kebijakan pemerintah juga
seharusnya ada di bidang mekanisasi pertanian berperan dalam perkembangan dan penerapan
yang bisa meningkatkan nilai tambah petani? mekanisasi pertanian, dengan adanya kebijakan-
Inovasi yang seharusnya berkembang di kebijakan yang berdasarkan kondisi nyata di lapang
mekanisasi pertanian adalah pembuatan-pembuatan tentu perkembangan dan penerapan mekanisasi
mesin pertanian dengan input energi yang terbarukan pertanian bisa jauh lebih berkembang, baik di skala
sehingga biaya operasional bisa dipertahankan pada kecil maupun industri. Dan juga harus diingat jika
titik seminim mungkin. petani itu dianggap sebagai produsen seharusnya
T 13
TRAKSI SPESIFIK
pemerintah berfungsi sebagai regulator yang mengatur
regulasi proses dan produk pertanian.
PROFIL
7. Lalu bagaimana seharusnya peran mahasiswa
Teknik Pertanian untuk membantu peningkatan nilai
tambah petani melalui mekanisasi pertanian? NAMA :
Bisa dalam bentuk pengkajian dan mengkritisi
kebijakan-kebijakan di bidang pertanian khususnya di Dr. Ir. Bambang Susilo, M.Sc.Agr.
bidang mekanisasi pertanian, karena terkadang kebijakan
pertanian terkadang hanya di bidang industri bukan di
skala pedesaan. TEMPAT TANGGAL LAHIR :
Peningkatan nilai tambah bagi petani ini juga Tegal, 19 Juli 1962
terkait dengan pengembangan alat dan mesin pertanian dan
mahasiswa Teknik Pertanian bisa meningkatkan nilai
tambah bagi petani dengan menciptakan alat dan mesin
PROFESI :
pertanian yang mampu meningkatkan produktivitas petani,
meskipun dulu kalangan sosial ekonomi pertanian Dosen Jurusan Keteknikan Pertanian
berpendapat bahwa penggunaan alat dan mesin pertanian Universitas Brawijaya
menyebabkan pengangguran namun ternyata kini tidak
terbukti bahkan tanpa alat dan mesin pertanian banyak
pengangguran yang tidak mau bertani. RIWAYAT PENDIDIKAN :
T 14
LINGKUNGAN
T 15
LINGKUNGAN
T 16
LINGKUNGAN
T 17
ADVOTANI
Indonesia sebagai republik dengan kekayaan Ditambah lagi permasalahan pasca panen, petani
alam dan sumber daya alam yang melimpah seringkali dihadapkan dengan permasalahan rendahnya
harus dihadapkan pada masalah-masalah yang tidak harga jual produk pertanian. Kini masalah
penting untuk dipermasalahkan. Mulai dari masalah tersebut akan ditambah lagi dengan adanya
umum hingga masalah yang spesifik, seperti masalah peraturan yang mengatur perizinan komoditas
di bidang pertanian. Tanaman pangan yang dulu tanpa pangan ke pada pemerintah setempat. Dengan
adanya halangan apapun dapat ditanam dan diproduksi kompleksnya masalah yang dihadapi petani
dengan mudah dan dapat memenuhi kebutuhan bagaimana mungkin petani di Indonesia akan
masyarakat Indonesia. Kini untuk memproduksi dapat berkembang?
tanaman pangan menjadi sulit dan bahkan menjadi
permasalahan besar bagi para petani tanaman pangan. Dalam kebijakan baru yang dibuat ini
Dan hal seperti ini nanti akan mempengaruhi jumlah para petani diwajibkan untuk mendaftarkan
komoditas tanaman pangan seperti padi, jagung,
produksi dan harga tanaman pangan serta menyangkut
kedelai, ubi jalar, ubi kayu, kacang hijau, dan
kelanjutan hidup petani tanaman pangan di Indonesia. sorgum dan menunggu turunnya perizinan
tanam dari pemerintah kabupaten atau kota. Hal
Sebagai Negara agraris, Indonesia seharusnya ini dirasakan sangat memberatkan petani,
memperhatikan dan mendukung perkembangan sektor kenapa untuk menanam sesuatu yang nantinya
pertanian untuk lebih maju. Karena selain sebagai akan dimakan harus meminta izin dari yang
identitas negara, pertanian juga dijadikan sebagai akan memakan tanaman tersebut? Kenapa untuk
mengembangkan ekonomi kerakyatan harus
tulang punggung perekonomian negara. Namun hal
membuat berat para pelaku ekonominya? Ironis
tersebut nampaknya sulit terwujud karena terkadang atau dilematis?
peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah malah
menekan kaum petani bawah sebagai pelaku pertanian. Permentan tentang Pedoman Perizinan
Dalam usaha peningkatan dan pengembangan ekonomi Usaha Budidaya Tanaman Pangan ini selain
kerakyatan berbasis pertanian, peraturan pemerintah mengatur perizinan investasi di sektor tanaman
seharusnya tidak memberatkan petani kelas bawah. pangan oleh perusahaan besar ataupun korporasi
multinasional, juga mengatur perizinan usaha
tanaman pangan untuk petani skala kecil-
Pada kesehariannya pun petani masih menengah. Usaha tani dengan skala usaha
diberatkan dengan keadaan–keadaan lain, seperti kurang dari 25 hektar dan/atau menggunakan
sumberdaya yang tidak mencukupi untuk melakukan tenaga kerja tetap kurang dari 10 orang harus
aktivitasnya bertanam, tingginya harga eceran pupuk didaftar oleh bupati/wali kota.
bersubsidi dan juga tingginya harga benih tanam.
T 18
ADVOTANI
Permentan ini merupakan tindak lanjut dari Dari keadaan peraturan tersebut terlihat
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 18 Tahun 2010 pemerintah menganggap petani berstatus sebagai
tentang Usaha Budidaya Tanaman. Adapun PP ini pengusaha, disinilah letak kesalahannya.
merupakan amanat Tahun 2009, Kementerian Seharusnya pemerintah menganggap petani
Pertanian dan DPR sepakat memasukkan aturan baru sebagai abdi negara yang memenuhi kebutuhan
yang mengizinkan swasta ikut mengembangkan pangan rakyat Indonesia, yang bekerja untuk
tanaman pangan. Kebijakan investasi swasta di sektor mendukung perekonomian Indonesia, sebagai
tanaman pangan muncul secara sembunyi-sembunyi pekerja yang seharusnya mendapatkan perhatian
pada akhir pengesahan UU No 41/2009, tanpa melalui lebih dan bukan sebagai obyek yang dikenai
uji publik. berbagai macam peraturan yang memberatkan.
…kenapa untuk
menanam sesuatu How
yang nantinya akan
dimakan harus
meminta izin dari about
yang akan memakan
tanaman tersebut?...
T 19
Your
Event
Will Be
HERE…
HERE
Your Your
Event Event
Will Be Will Be
HERE…
… HERE…
HERE
T 20
PROSESING
T 21
INOVASI
Pengontrolan
ngontrolan Suhu Pada
Pengomposan Untuk Produksi
Kompos Yang Lebih Bermutu
Trend pertanian organik di Indonesia
semakin merebak luas, bahkan hingga ke bidang
pengolahan tanah. Dalam usaha meningkatkan unsur
hara pada tanah atau mengembalikannya ke kondisi
semulai digunakan bahan-bahan
bahan organik sehingga
unsur hara pada tanah dapat terjaga dan tanah bisa
memenuhi fungsinya sebagai media tanam yang
optimal bagi tanaman yang akan ditanam.
T 22
LOW TECH
T 23
OPINI
T 24
ENERGI
T 25
KOMODITAS
T 26
RESENSI
T 27
KABAR RAYON
Suksesi dan
Rencana Besar
Setelah habisnya semester genap maka sudah pertanian untuk berkreasi, berpikir kritis dan
dapat dipastikan terjadi pergantian besar
besar-besaran di menambah warna-warna
warna dalam dunia teknik
tubuh himpunan mahasiswa teknik pertanian di seluruh pertanian.
Indonesia. Pergeseran pengurus ke generasi yang lebih
muda, pertanggungajawaban
anggungajawaban kepengurusan sebelumnya Kabar lain dari rayon yang terdengar
dan pembuatan rencana besar untuk kepengurusan adalah persiapan besar-besaran
besaran dalam
selanjutnya menjadi agenda di masing masing-masing pelaksanaan Pekan Teknik Pertanian Nasional ke
himpunan. Di Universitas Sumatera Utara terpilih 3 di Universitas Negeri Jember. Acara yang
saudari Tika Hazfara Siregar sebagai pengganti ketua boleh dibilang Great Event dari Ikatan
Ikatan Mahasiswa Teknik Pertanian selanjutnya Mahasiswa Teknik Pertanian Indonesia ini
menggantikan saudara Dotor. Sementara pada HM sangat dinanti-nantika
nantika oleh semua mahasiswa
mahas
TMIP Universitas Padjajaran saudara Islahudin teknik pertanian. Acara yang dilakukan selama
menggantikan ketua sebelumnya yaitu Budi Setiawan. sepekan kali ini sedikit berbeda dari sebelumnya
Kabar serupa juga terdengar dari Universitas Udayana dimana biasa PTPN hanya identik dengan
Denpasar dimana Bli Mugiana telah sel
selesai memimpin seminar dan workshop, kali ini diadakan
dan digantikan perannya oleh Bli Wayan Arsa. beberapa acara tambahan sebagai variasi acara.
Seperti lomba poster 3 dimensi dan yang paling
Tidak berhenti pada 3 Universitas. Di penting adalah acara turun ke lapang dimana
Himpunan Mahasiswa Agricultural Engineering harapannya nanti seluruh mahasiswa partisipan
(HIMAGREEN) Universitas Jenderal Soedirman bisa terbuka wawasannya terhadap kondisi
menyusul pergantian ketua, M. Hidayatullah terpilih lapang pertanian sehingga mampu mengubah
untuk menggantikan saudara Iman Pradana Santoso pola pikir mahasiswa teknik pertanian agar tidak
sebagai ketua selanjutnya. Dan di Universitas membatasi masalah pertanian di permukaannya
Brawijaya keluar nama Agil Septian Nurdiansyah saja.
sebagai pengganti Abdul Wahid Santoso untuk mengisi
kursi ketua himpunan mahasiswa teknik pertanian Dalam PTPN 3 ini nantinya juga akan
untuk satu tahun ke depan. diadakan diskusi Mahasiswa Teknik Pertanian
Indonesia yang mana penting untuk
Dengan pergantian ketua diharapkan banyak keberlanjutan mahasiswa teknik pertanian
tenaga baru, pikiran baru dan semangat baru dalam indonesia dan juga sebagai ajang penyatuan
mengusung himpunan mahasiswa teknik pertanian agar pandangan ke depan untuk arah gerakan
dapat berfungsi sebagai wadah mahasiswa teknik mahasiswa teknik pertanian.
T 28
REHAT
AMBISI KERAS
Berikut adalah percakapan aktifis mahasiswa Musim ospek mahasiswa baru telah dimulai,
teknik pertanian semester 10 yang ambisius beberapa mahasiswa teknik pertanian senior
dengan dosen pembimbingnya mulai iseng mencoba menguji mental dan
masuk ke barisan mahasiswa baru yang sedang
istirahat ditinggal panitia ospek.
Mhs : Pak, bapak merasa gak pak kalo jurusan
kita ini perlu dikaji lebih lanjut? Senior 1 : SIAPA SURUH DUDUK???
Dosen : hmm... (menunjukkan sedikit minat) Maba : maaf kak... (sontak kaget dan berdiri
Mhs : Kalo di luar negeri pak, jurusan kita ini kembali)
masuk fakultas teknik pak! Senior 2 : SIAP DEK!!! POSISI SIAP???
NGERTI GAK???
Dosen : hmm... (masih menunjukkan agak
Maba : (terdiam, posisi siap ala paskibra)
berminat) Senior 3 : APA LIAT-LIAT??? BERANI
Mhs : Dan di luar negeri, kita ini diakui sebagai NANTANG SAYA?
engineer pak! INSINYUR! Maba : (semua menundukkan kepala)
Dosen : hmm... (mulai bosan) Senior 1 : Apa kalian gak tau di TEP itu
Mhs : sebaiknya kita bersama lebih kukuh lagi keras??? Ilmu kita itu gabungan antara ilmu
untuk bisa diakui sebagai engineer dan kita perlu teknik dan pertanian! Belajar harus 2 kali lebih
banyak! Jangan lemah!!! Disini keras dek!!!
menghadap orang-orang di dikti sana pak!
Maba : tapi kak... (bingung)
jelaskan ke mereka kalo kompetensi kita setara Senior 1 : APA!!! MENYELA
dan bahkan mampu bersaing dengan jurusan PEMBICARAAN SAYA KAMU!? BERANI?
teknik lain pak! Maba : (diam, menunduk dan merasa ada yang
Dosen : ... (diam) salah)
Mhs : Gimana menurut bapak??? Senior 2 : Memang mahasiswa baru sekarang
Dosen : Ya tolong proposal penelitian kamu semua SOK!!! SOK PINTER!!! Pake acara
nyela omongan yang lebih tua!
diselesaikan minggu depan, soalnya minggu Senior 3 : Kayak gini mahasiswa TEP???
depan saya ada proyek di luar kota. GAK SOPAN!
Mhs : ........... (sakit hati) *panitia ospek berlari dari kejauhan*
Panitia : maaf mas...
Senior 1 : APA? Kamu siapa? Berani
ngelarang saya ngospekin adek2 saya?
Panita : bukan gitu mas... tapi mahasiswa baru
jurusan mas ospeknya dibelakang gedung
sebelah sana... ini ospek maba FE mas!
Senior 1,2 & 3 : *pontang-panting kabur dari
lokasi*
T 29
TRAKSI
IKATAN MAHASISWA TEKNIK PERTANIAN INDONESIA
T Edisi Juli 2010 30
Readable, Downloadable, Distributable and Free
http://www.imatetani.webs.com