Anda di halaman 1dari 33

m   m



p Setelahperusahaan melakukan pengembangan
pengembangan,, penilaian kinerja dan
pemberian penghargaan kepada karyawan yg layak dan efektif p
diharapkan karyawan akan mampu berkinerja tinggi sampai akhir
masa baktinya
baktinya..

p Perusahaan perlu menyelenggarakan program kesejahte


teraan karyawan
karyawan,, a.l.
a.l. :
Program tunjangan karyawan
Program Keselamatan Kerja
Program Kesehatan Kerja
Peraturan tentang keselamatan kerja
Peraturan tentang kesehatan kerja
Masalah--masalah berkaitan dengan keselamatan kerja
Masalah
Cara mengukur keselamatan kerja
Program keselamatan organisasional
Manajemen Stress
Program bantuan karyawan
p §ujuan utama program kesejahteraan karyawan adalah :
1. Untuk membuat karyawan lebih rela mengabdikan
dirinya kepada organisasi dalam jangka panjang.
panjang.
2. Mampu mendukung strategi bisnis organisasi melalui
penghematan biaya,
biaya, memberikan daya tarik kepada
calon karyawan untuk bergabung.
bergabung.
3. Menciptakan iklim kerja yang mendorong karyawan
berkinerja prima.

p Melalui program kesejahteraan karyawan


karyawan,, baik fisik
maupun mental, diharapkan dapat menjamin :
 Kontinuitas kerja karyawan
karyawan,, kehadiran yang wajar setiap
hari..
hari
 Pengurangan tingkat absensi dan tingkat perputaran
ÔÝ 
 karyawan.
karyawan.
   m
p Merupakan penghargaan yang diterima karyawan karena
karyawan tersebut menjadi anggota organisasi dan
karena posisinya di dalam organisasi
organisasi.. Oleh karenanya :
p Diberikan sepanjang mereka bekerja dlm organisasi
p §idak terkait dengan kinerja karyawan
p Merupakan bentuk pelengkap kompensasi
p Menggambarkan suatu pembayaran,
pembayaran, baik finansial
maupun non finansial,
finansial, di atas atau dibawah tarif gaji dan
upah dengan tujuan memperkuat loyalitas karyawan
terhadap organisasi
organisasi..
p Idealnya memberikan keuntungan yang mutualistis antara organisasi
dan karyawan,
karyawan, yaitu :
 Organisasi dapat menawarkan suatu pekerjaan dan keamanan
pendapatan yang lebih baik bagi karyawan
 Organisasi dapat menghemat pengeluaran biaya (menurunnya
turnover dan meningkatkan produktivitas
produktivitas..
p Program tunjangan karyawan yang utama,
utama, a.l :
Pembayaran untuk waktu tidak bekerja,
bekerja, asuransi dan
pembayaran pensiun
pensiun..
p Keuntungan Program §unjangan :
1. Menarik dan mempertahankan karyawan
2. Membantu karyawan dalam memenuhi kebutuhan
ekonomi dan sosial
3. Menciptakan suatu lingkungan kinerja yang menonjol
4. Mengurangi biaya operasional
p Pada dasarnya ada banyak jenis dan cara penggolongan
tunjangan karyawan.
karyawan. Contohnya,
Contohnya, di A.S. sebagian
karyawan yang bekerja d Ý menerima
Ý menerima tunjangan
karyawan p Suatu survei terhadap 33 juta karyawan
penuh waktu,
waktu, ditemukan bahwa :
Úo. Jenis §unjangan Persentase (%
1. §unjangan Hari Libur 89

2. §unjangan Cuti 96

3. §unjangan Pengobatan oleh 77


perusahaan
4. §unjangan Pensiun 80

5. §unjangan Asuransi Jiwa 87


p Penggolongan §unjangan Karyawan (Dessler
Dessler,, 2000
1. Upah untuk waktu tidak bekerja
a. Asuransi masa menganggur
b. Cuti dan hari besar
c. Cuti Sakit
d. Uang Pesangon
e. §unjangan Pengangguran §ambahan
2. §unjangan Asuransi
a. Ganti Rugi Karyawan
p Bagaimana Mengendalikan Biaya Ganti Rugi Karyawan
 Mengurangi kondisi penyebab kecelakaan dengan
penyaringan terhadap pekerja dan melengkapi fasilitas
yang diperlukan
 Melembagakan Program K K--3 dan Standar Pemerintah
Pemerintah..
 Program Rehabilitasi bagi karyawan terluka
terluka..
3. §unjangan Pensiun
a. Jaminan Sosial
b. Program Pensiun
4. §unjangan Pelayanan Karyawan
 §unjangan Pelayanan Pribadi
a. Credit union
b. Konseling
c. Program Bantuan Karyawan
d. Pelayanan personal lainnya
 §unjangan Pelayanan Berkaitan Dengan Pekerjaan
a. Bantuan Perawatan Anak
b. Perawatan Orang §ua
c. Subsidi §ransportasi Karyawan
d. Pelayanan Makan Karyawan
e. Bantuan Pendidikan
m  m 
p Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Merupakan usaha untuk mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan
dan penyakit akibat bekerja di suatu tempat kerja.

p §empat Kerja, adalah setiap tempat yang di dalamnya terdapat 3 unsur,


yaitu :
1. Adanya suatu usaha, baik bersifat ekonomis maupun
sosial.
2. Adanya sumber bahaya
3. Adanya tenaga kerja yang bekerja di dalamnya, baik
secara terus menerus maupun hanya sewaktu-
sewaktu-waktu.

p Menurut Permen §enaga Kerja Úo.05 thn 1996


Manajemen K-K-3 : Merupakan bagian dari sistem manajemen secara
keseluruhan yang meliputi : struktur organisasi, perencanaan,
tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur, proses dan sumber daya
yang dibutuhkan bagi pengembangan, penerapan, pencapaian,
pengkajian dan pemeliharaan kebijakan K-K-3. Sistem ini digunakan
dalam rangka pengendalian resiko yang berkaitan dengan kegiatan
kerja demi terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif
p Sistem Manajemen K-K-3
1. Pengertian dan Penerapan Sistem Manajemen K- K-3
 Sistem Manajemen K-K-3, merupakan bagian dari sistem manajemen
secara keseluruhan
 Setiap perusahaan yang mempekerjakan tenaga kerja lebih dari 100
orang dan mengandung potensi bahaya wajib menerapkan Sistem
Manajemen K- K-3
 Untuk pembuktian penerapan Sistem Manajemen K- K-3, akan
dilakukan audit oleh suatu badan yang ditunjuk oleh Menteri §.K.
Audit meliputi :
* Pembangunan dan pemeliharaan komitmen
* Strategi Pendokumentasian
* Peninjauan ulang desain dan kontrak
* Pengendalian dokumen
* Pembelian
* Keamana bekerja berdasarkan Sistem Manajemen K- K-3
* Standar Pemantauan
* Pelaporan dan Kekurangan
* Pengelolaan Material dan Pemindahan
* Pengumpulan dan Penggunaan data
* Pemeriksaan Sistem Manajemen
* Pengembangan Keterampilan dan Kemampuan
2. Pedoman Penerapan Sistem Manajemen K-
K -3
a. Komitmen dan Kebijakan
b. Perencanaan
c. Penerapan
d. Pengukuran dan Evaluasi

p Cara Mengukur Keselamatan Kerja


Ada dua metode pengukuran yang telah digunakan di
tempat kerja di Indonesia, yaitu :§ingkat kekerapan
(r
  Ýdan
  Ýdan tingkat Keparahan (Ý  Ý
(Ý  Ý
1. §ingkat Kekerapan (r

(r
  Ý
  Ý
Digunakan untuk menunjukkan seberapa sering kejadian
yang menyebabkan luka dan cacat karyawan, yang
menyebabkan karyawan tidak dapat masuk kerja satu
hari atau lebih.
p Rumus §ingkat Kekerapan
§ingkat Kekerapan = Jumlah Kecelakaan Kerja
----------------------------------- X 1.000.000
Jumlah Jam Kerja Pekerja
Setahun
Rumus tersebut telah dikembangkan oleh OSHA, sbb :
§ingkat Kecelakaan = Jumlah yg terluka dan/atau
yang sakit
-------------------------------------- X 200.000
§otal jam kerja yg digunakan
oleh seluruh karyawan selama
tahun yg digunakan sebagai
acuan
* Konstanta 200.000 menunjukkan dasar ekuivalen untuk
100 pekerja full-
full-time selama 40 jam per minggu/tahun.
2. §ingkat Keparahan : menunjukkan seberapa parah suatu peristiwa
kecelakaan kerja , yaitu dengan menghitung lamanya waktu karyawan
menderita luka
luka--luka sehingga tidak dapat masuk kerja kerja..
p Rumus §ingkat Keparahan
§ingkat Keparahan = Jumlah Hari Hilang Hilang//Orang
------------------------------------ X 1.000.000
Jumlah Jam Kerja Kerja//Orang
Dalam Satu Periode

p Hal penting lainnya yang perlu diperhatikan dalam evaluasi program


K-3 adalah :
 Setiap peristiwa kecelakaan harus dicatat secara akurat
 Hasil evaluasi harus disampaikan ke atas (CEO dan ke
bawah (manajer lini
lini untuk perbaikan program K
K--3
 Baik tingkat kekerapan dan keparahan harus
dibandingkan dengan hal yang pada departemen atau
devisi lain dalam suatu organisasi untuk tahun
sebelumnya atau dengan organisasi yang berbeda,
berbeda,
sehingga prestasi K-3 suatu departemen atau organisasi
dapat dievaluasi secara baik
baik..
p Program K-
K-3 Organisasional
Perilaku §idak
Aman
Sebab-sebab
Fisik
Kondisi §idak
Aman
Lingkungan

Modifikasi Lingkungan Kerja

Kontrol §eknis Program Pengendalian Kerugian


Komite Keselamatan
Peraturan Keselamatan Kerja
§indakan Seleksi Karyawan
Kontrol Manajemen Pelatihan Karyawan dan Super

Umpan Balik Dan Insentif


p Pengendalian Kerugian :
 Memformulasikan kebijakan keamanan kerja
 Mengimplementasikan dan menjaga keberlangsungan
kebijakan tersebut melalui Program Pengendalian
Kerugian dengan 4 komponen : anggaran keamanan,
pencatatan keamanan, kepedulian personal manajemen
dan teladan manajemen.
p Peran Komite Keselamatan Kerja :
 Keterwakilan karyawan, manajer dan ahli K-K-3 pada
komite K-
K-3 dapat meningkatkan komitmen terhadap
keselamatan kerja, dengan tugas2 sbb :
a. Memberikan rekomendasi terhadap kebijakan CEO
b. Mengembangkan standar K- K-3 yg sejalan dengan Pemerin
c. Memberikan pelatihan K-K-3 bagi karyawan dan supervisor
d. Melakukan inspeksi Keselamatan Kerja
e. Meningkatkan Keselamatan Kerja melalui penghilangan
kondisi dan perilaku yang tidak aman.
p Peraturan Keselamatan Kerja
 Acuan penting bagi kebijakan umum keselamatan kerja yg
dikeluarkan oleh CEO
 Agar efektif, harus dibuat jelas mengenai konsekuensi jika
tidak mengikuti peraturan
 Kenyataan menunjukkan banyak kasus dimana peraturan
tidak ditaati.

p Seleksi Karyawan
 Karakteristik fisik dan psikologi harus digunakan untuk
menyaring pelamar p terdapat perbedaan keberhasilan dan
kegagalan pada suatu pekerjaan/jabatan.
 Ada dua faktor lain yang juga berhubungan erat dengan
tingkat kecelakaan, yaitu : Usia dan Lamanya bekerja.
p Pelatihan Karyawan dan Supervisor
 Salah satu alat penting untuk melindungi diri adalah
informasi, Contohnya :
a. Satu dari lima pekerja yang terluka, ternyata tidak
memperoleh pelatihan keselamatan kerja dlm
menggunakan peralatan.
peralatan.
b. 27 % pekerja yang menggunakan peralatan kerja tidak
memperoleh informasi mengenai persyaratan keamanan
dalam menginstal peralatan tsb, yang menyebabkan
mereka terluka
terluka..
 OSHA, mensyaratkan setiap tempat kerja di A.S. untuk
mengidentifikasi dan mendaftar bahanbahan22 berbahaya yang
digunakan dan memberikan pelatihan kpd karyawan cara
menggunakannya..
menggunakannya
p Umpan Balik Dan Insentif
 Dampak positif motivasi pada karyawan ketika mereka diberikan
umpan balik dan insentif adalah meningkatkan produktivitas dan
perilaku yang aman.
 Pendekatan bottom-
bottom-up, memberdayakan karyawan untuk mengoreksi
perilaku tidak aman karyawan lainnya dan menggunakannya untuk
memperbaiki hal-
hal-hal yang tidak aman yang mereka jumpai.
 Pelatihan, Ú
ÚÝÝÚ dan umpan balik, memberikan alternatif
bermanfaat terhadap sanksi disipliner untuk mendorong ke arah yang
sejalan dengan UU.
p Mempromosikan Program Keselamatan Kerja
1. Membuat kerja menjadi menarik
2. Mengadakan komisi keselamatan kerja
3. Menyelenggarakan kontes keselamatan kerja
4. Mempublikasikan statistik keselamatan kerja
5. Secara periodik mengadakan pertemuan tentang K- K-3
6. Memanfaatkan majalah dinding di seluruh organisasi
7. Berikan dorongan kpd karyawan, supervisor dan manajer untuk
memiliki harapan yang tinggi terhadap keselamatan kerja.
m  m m 

p Pengertian Dan Program Kesehatan
 Pada awalnya perlindungan terhadap keselamatan dan
kecelakaan kerja mendapatkan perhatian yang lebih besar
dibandingkan dengan kesehatan kerja
 Akhir
Akhir--akhir ini telah berubah, p biaya untuk kesehatan kerja
jumlahnya sama atau bahkan lebih besar dibanding
dengan biaya kecelakaan kerja,
kerja, p disebabkan karena
banyak penyakit dan masalah yang berkaitan dengan
kesehatan dan yang tidak berkaitan dengan kerja dapat
berdampak pada kinerja pekerjaan.
 Pada saat ini, banyak organisasi berusaha menghilangkan
resiko kesehatan dari tempat kerja dan melakukan program
investigasi p untuk meningkatkan kesehatan karyawan.
p Kesehatan : merupakan ketiadaan penyakit atau kondisi
fisik, mental dan sosial yang sejahtera.
p Lingkungan kerja yang beresiko penyakit baik secara
fisik maupun mental, spt : racun, bahan2 kimia, debu,
kondisi kerja yang pebuh stres dsb.
 Sebagai contoh : karyawan yang kompeten, tetapi selalu
merasa tertekan(stres dan memiliki kepercayaan diri
yang rendah p sama saja kondisinya dengan orang yang
terluka atau sakit p sehingga tidak produktif.
 Oleh sebab itu perusahaan harus memberikan perhatian
pada kesehatan umum karyawan termasuk kesejahteraan
jiwanya, melalui program2 peningkatan kesehatan
karyawan.
 Ada dua program kesehatan yang dapat diselenggarakan
:
1. Program Perawatan Kesehatan Preventif
2. Manajemen Stres dan Kesehatan Emosional
’  
Ô


* Pekerjaan yg penuh ketegangan


     
* Beban kerja berlebih, tekanan, t.jawab
Karakteristik Individu * §untutan tinggi, rendah kontrol
Kesesuaian Person-
Person-lingkungan * Hubungan dengan atasan, sejawat, klien
Work--home Interface
Work * Konflik peran dan ambiguitas
* Kondisi lingkungan jelek dan berbahaya
* Penghargaan, upah dan kinerja rendah
* §idak ada rasa keadilan
   ’  
* Konflik
pekerjaan ± rumah tangga


   

Kelelahan * §ekanan Darah


Depresi * Kortisol
Kehilangan Konsentrasi * Kolesterol
Kelesuan
Akibat yg §imbul * Insomnia
Akibat Kesehatan
Kinerja Menurun
Pengunduran diri Penyakit jantung koroner
Kekacauan emosional Penyakit infeksi
Drug dan Alkohol    Gejala Somatis
p Mondy dan Úoe, 1996 p Menunjukkan bahwa sejumlah
pekerjaan dipandang lebih mendatangkan stres dari pada
yang lain. §erdapat 12 pekerjaan yang paling mendatang
mendatang--
kan stres di A.S.
p Faktor umum diantara pekerjaan2 tsb adalah :
 Kurangnya kontrol karyawan selama bekerja
 Merasa terkurung dan diperlakukan lebih seperti mesin
daripada manusia
 Dua Belas Pekerjaan Yang Paling Stres
1. Buruh 7. Manajer/Administrator
2. Sekretaris 8. Pelayan
3. Inspektur 9. Operator Mesin
4. §eknisi Lab Kimia 10. Pemilik Pertanian
5. Manajer Kantor 11. Penambang
6. Supervisor 12. Pengecat
p Burnout p Suatu kondisi yang seringkali dihasilkan dari
kegagalan organisasional dan individual dalam mengatasi
stres secara efektif.
p Merupakan suatu kondisi kelelahan atau frustasi karena
seseorang memberi lebih banyak (kesetiaan terhadap
pandangan hidup, cita2, tujuan dsb dari pada yang
diterimanya (uang, kepuasan, hadiah dsb.
p Menurut Mondy dan Úoe, 1996 p Faktor kunci di dalam
burnout adalah suatu harapan yang tidak realistis.
realistis.
p Contoh : Jika seseorang berjuang mencapai sasaran yang
tidak mungkin/sangat sulit dicapai p maka dia akan
mengalami perasaan putus asa/tidak berdaya p maka dia
akan kehilangan motivasi untuk berkinerja.
p Burnout p Perilaku ketidakpuasan, spt : menunda-
menunda-nunda
pekerjaan, tindakan ekstrim yang berlawanan, sering
lengah, marah2, sinis, tidak menyenangkan, angkuh p
Paranoia
p Penyebab Burnout :
 Pekerjaan
 Didikan dan harapan yang berlebihan
 Kepribadian
p Setiap karyawan dapat mengalami burnout dan Bagian
yang berbahaya dari burnout adalah bahwa burnout
menular ke seluruh kelompok. Oleh sebab itu manajemen
harus menanganinya dengan cepat, karena sekali
persoalan burnout bergulir p sulit untuk menghentikannya
p Burnout p merupakan problem yang harus diatasi sebelum
terjadi p manajer harus waspada terhadap sumber potensi
stres, baik dari dalam maupun luar organisasi dan
munculnya gejala2 burnout, spt : marah2, kelelahan,
frustasi, kelalaian, alkoholik, drug, penundaan pekerjaan,
dan masalah2 kesehatan yang menurun.
Masalah
Finansial
Keluarga

Kondisi
§empat §inggal

Budaya
Perusahaan
Sumber Stres Beban Kerja
Berlebih

Ambigutas
Peran
Pekerjaan
Manajerial
Konflik
Kondisi Kerja
Peran
p Program Manajemen Stres
Program ini dapat saling berkaitan dengan program
kesehatan fisik karyawan,
karyawan, dapat berbentuk :
 Program yang direncanakan/
direncanakan/ditawarkan di rumah,rumah, spt :
meditasi,, manajemen waktu
meditasi waktu,, lebih tegas dalam pendirian
pendirian,,
meminimalkan stres dalam situasi tertentu,
tertentu, tidak
membesarkan halhal--hal yang menyebabkan stres stres..
 Banyak perusahaan saat ini menyediakan program
manajemen stres dengan teknik relaksasi
relaksasi,, dan yang paling
akhir adalah manajemen stres dengan software komputer
 Dukungan sosial p dari atasan,
atasan, teman sekerja
sekerja,, keluarga
keluarga,,
teman dapat menolong menurunkan level stres seseorang seseorang,,
karena karyawan merasa orang lain siap membantunya,
membantunya,
sehingga dia tidak merasa sendirian sepanjang waktu
 Dukungan emosional p §empat Curhat
 Dukungan informasi p pengetahuan mengatasi stres
p AIDS Di §empat Kerja
§elah menyebabkan meningkatnya asuransi kesehatan dan
biaya untuk karyawan yang tidak mampu bekerjabekerja,,
kehilangan karyawan penting
penting,, gangguan angkatan kerja
p Program Asistensi Karyawan
 Program ini memberikan konseling dan pelayanan
kesehatan secara profesional kepada seluruh karyawan yg
bermasalah,, baik personal maupun yang berkaitan dengan
bermasalah
kerja yang tidak terpecahkan.
terpecahkan.
 Program ini dapat berupa : in house professional conselor
atau memberi rujukan ke lembaga2 sosial yang layak
 Program ini dirancang untuk meningkatkan produktivitas
pekerja dan menurunkan biaya.
biaya.
 Program ini untuk menangani,
menangani, a.l.
a.l. : masalah perkawinan
dan keluarga,
keluarga, isu2 kesehatan emosional dan mental,
bencana alam
alam,, kehilangan dan kerugian dsb.
dsb.
        
 
 
      
   
  !
 !

1. Bahasa.
Bahasa.                
       
       !
    ! 


 
 
 "
"
        
 "# "
 "# "$$ 
""
 ’ !       
   

  
     
   "
"      
     


2. Kepemimpinan.
Kepemimpinan.               
 "
  "
         
 
    
    


 
         
                  
  

% "
%  "           
      
 

3. Komunikasi.
Komunikasi.         
     &   
 

  &
&
  
  '
 '  
       
    
 
       
( 

( "
"
    
 !      

      

   "

   "       
 

4. Mengelola sumber daya manusia


manusia..      
           
       "
"

        
 "
"
     

         
 

    
                 
    
 


5. Keterampilan komputer
komputer..     
 
   
             
 
    
 "
" 
 

        

     
  
 )
)         
     
  
 
      
 "
"
               ! 
        
)
)         
   
  
  

        
  
  
    
"
"            
  



$         


  
"
"
    
    
 "
"
   
   !
 
 ( ! 
 (

 (

w  23 Atribut ~ ~~ yang dominan
 

 
dibutuhkan di lapangan kerja
 


 1. Inisiatif 11. Kemampuan analitis
 12. Dapat mengatasi stress
2. Etika/ integritas
13. Menejemen diri
3. Berfikir kritis 14. Menyelesaikan persoalan
4. Kemauan belajar 15. Dapat meringkas
16. Berkooperasi
5. Komitmen
17. Fleksibel
6. Motivasi 18. Kerja dalam tim
7. Bersemangat 19. Mandiri
20. Mendengarkan
8. Dapat diandalkan
21. §angguh
9. Komunikasi lisan 22. Berargumen logis
10. Kreatif. 23. Menejemen waktu.

Sumber : Ô!  (
       !
  
 "* (+"

 !
 ",--. 
¯ "##  #$% 
%   

1. PASSIOÚ (Emotion Intelligence


2. IÚ§ELLIGEÚCE AÚD CLARI§Y OF §HIÚKIÚG (IQ
3. GREA§ COMMUÚICA§IOÚ SKILLS (Interpersonal Skills
4. HIGH EÚERGY LEVEL (Physical Intelligence
5. CREA§IVE AÚD IÚÚOVA§IVE (Creative Intelligence
6. IÚÚER PEACE (Spiritual Intelligence
7. EGOS IÚ CHECK (HUMBLE
8. POSI§IVE A§§I§UDE
9. S§ROÚG FAMILY LIVES
10.FOCUS OÚ ³DOIÚG §HE RIGH§ §HIÚGS RIGH§
&&''(%

’)/

))

)#0/

*)1

))

/)12 /'
 # 

Anda mungkin juga menyukai