Anda di halaman 1dari 4

IMOCA, PERAN DALAM INDUSTRI KONTEN ICT INDONESIA

1. PENDAHULUAN

Perkembangan teknologi seluler meningkat pesat, diiringi gaya hidup yang


semakin mobile. Bisnis konten pun diprediksi bakal meraup banyak keuntungan
tahun 2010 ini. Salah satu indikatornya adalah maraknya aplikasi mobile seperti
Facebook, Twitter, e-banking dan e-commerce, serta masih berjayanya bisnis
Ring Back Tone (RBT). Bahkan Krish Pribadi selaku VP Digital Music & Content
Management Telkomsel mengatakan RBT telah sukses menjadi 'pahlawan' di
industri rekaman.

Pelaku industri kontenpun semakin banyak. Semakin banyak pelaku industri


yang sudah lama berkecimpung di bidang multimedia dan telekomunikasi ikut
terjun menjelajahi industri konten yang sedang berkembang ini. Begitu pula
dengan industri-industri baru yang ikut menambah semarak industri konten ini.

Pertimbangan utama mengapa industri konten mulai berkembang di Indonesia


yaitu masalah inovasi dan pengembangan bisnis. Saat bisnis pengembangan
jaringan dan infrastruktur mulai bergerak lambat maka bisnis akan berkembang
ke arah isi atau konten dari jaringan data tersebut.

Dengan pertumbuhan pelaku di bidang industri konten ini jelas membutuhkan


suatu regulasi dari pemerintah. Pemerintah dalam hal ini regulator utama
membutuhkan masukan dan pertimbangan dari organisasi dan asosiasi yang
menaungi pelaku-pelaku industri konten tersebut.
2. PEMBAHASAN MASALAH

IMOCA atau Indonesian Mobile and Online Content Provider Association


sebagai sebuah wadah yang menaungi perusahaan dan pelaku usaha penyedia
konten mobile maupun online yang berada secara hukum di Indonesia. IMOCA
juga bertindak selaku mediasi antar lembaga serta mitra bagi pihak pendukung
maupun penyedia di dalam industri telekomunikasi untuk mewujudkan
kemudahan pengoperasian dan pengaturan penyelenggaraan konten di
Indonesia.

Asosiasi yang ditetapkan pada 3 September 2004 ini juga bertindak selaku
mediasi antar lembaga serta mitra bagi pihak pendukung maupun penyedia di
dalam industri telekomunikasi untuk mewujudkan kemudahan pengoperasian
dan pengaturan penyelenggaraan konten di Indonesia.

Sejak kwartal kedua tahun 2005, IMOCA telah menjadi lembaga hukum yang
berdiri secara sah di Indonesia. Saat ini ada sekitar 63 CP yang terdaftar
sebagai member, selain itu IMOCA juga bekerja sama dengan Operator, BRTI,
POSTEL, KOMINFO untuk kelangsungan industri ini.

Secara umum posisi IMOCA hampir mirip dengan regulator dalam bidang
industri konten namun regulator secara keseluruhan di Indonesia tetaplah
pemaerintah dalam hal ini Depkominfo. IMOCA menetapkan regulasi serta kode
etik dalam bidang industri konten. Kode Etik Layanan Kontent Mobile diterbitkan
oleh IMOCA (Indonesian Mobile and Online Content Association) menyangkut
hubungan antara Perusahaan Penyedia Layanan Konten Mobile dengan
Konsumen di lain pihak, dan juga antara Perusahaan Penyedia Layanan Konten
Mobile satu sama lain. Kode Etik ini bertujuan memberikan kepuasan dan
perlindungan kepada semua pihak yang berkepentingan, memajukan kompetisi
yang sehat dalam rangka memupuk, mengembangkan potensi industri konten
dan peningkatan citra umum dari layanan konten mobile di Indonesia.
Kode Etik ini adalah alat untuk mengatur diri sendiri dalam industri konten mobile
di Indonesia. Kode Etik ini bukan undang-undang, dan kewajiban-kewajiban
yang dibebankannya menuntut suatu tingkat perilaku etis yang melampaui
tuntutan persyaratan hukum yang berlaku. Tidak menaatinya tidak menimbulkan
tanggung jawab di hadapan hukum perdata. Dengan penghentian
keanggotaannya dari IMOCA, perusahaan tidak lagi terikat oleh Kode Etik ini
tetapi ketentuan-ketentuannya masih akan tetap berlaku pada peristiwa atau
transaksi-transaksi yang terjadi selama perusahaan itu menjadi anggota IMOCA.

Kode Etik IMOCA ini juga memuat standar perilaku etis bagi Perusahaan
Penyedia Layanan Konten Mobile. IMOCA dapat mengubah standar ini asalkan
substansi Kode Etik tetap terpelihara atau tetap seperti yang dipersyaratkan oleh
hukum nasional. Dianjurkan agar Kode Etik ini digunakan sebagai patokan dari
standar etika industri konten mobile Indonesia.

Jelas posisi dan peran IMOCA dalam industri konten Indonesia sangatlah
penting. IMOCA memiliki peranan dalam merusmuskan aturan-aturan dalam
industri konten Indonesia. Depkominfo, yang dalam hal ini adalah regulator
dalam bidang industri konten, turut mengundang IMOCA dalam perumusan
keputusan atau perundangan mengenai industri konten.

IMOCA juga melakukan fungsi check and balance terhadap keputusan yang
ditetapkan pemerintah. Jika dalam penetapan keputusan, pemerintah dianggap
tidak mengakomodir kepentingan anggota IMOCA dan industri konten secara
menyeluruh, maka disinilah IMOCA akan melakukan fungsi check and
balancenya terhadap pemerintah. Masukan, kritikan, ataupun gugatan terhadap
pemerintah merupakan hal yang wajar dilakukan oleh IMOCA sebagai
organisasi yang menaungi pelaku industri konten di Indonesia.
3. PENUTUP

Indonesian Mobile and Online Content Provider Association sebagai sebuah


wadah yang menaungi perusahaan dan pelaku usaha penyedia konten mobile
maupun online yang berada secara hukum di Indonesia. IMOCA juga bertindak
selaku mediasi antar lembaga serta mitra bagi pihak pendukung maupun
penyedia di dalam industri telekomunikasi untuk mewujudkan kemudahan
pengoperasian dan pengaturan penyelenggaraan konten di Indonesia. Fungsi
check and balance dari IMOCA terhadap pemerintah sangat dibutuhkan untuk
mengontrol regulasi dan keputusan yang ditetapkan oleh pemerintah.

Anda mungkin juga menyukai