menghindari perbuatan yang akan merugikan orang banyak. Tetapi apa yang
orang-orang yang hanya mementingkan diri sendiri saja, dan tiidak terlalu
Berarti hal yang diperhatikan sekarang hanya uang, orang tidak peduli
Hal ini disebabkan anggapan bahwa hanya harta yang mampu menaikkan
Jika harta telah terkumpul, orang yang punya banyak waktu untuk
masyarakat. Dalam hal ini ia memberi contoh, kalau seorang boss berlibur
barang-barang sangat mahal, tidak peduli apakah barang itu tidak berguna
barang itu sendiri, tetapi lewat dampaknya melalui orang lain. Apa yang
yang faedahnya tidak diperoleh langsung dari konsumsi barang itu sendiri,
effects.
Klasik dan Neo-Klasik yang mengatakan bahwa orang akan selalu memilih
yang melebihi proporsi yang wajar jelas tidak rasional, dan yang lebih para
lagi, kadang-kadang tingkah laku konsumsi mereka seperti orang “norak” Hal
seperti ini sering terjadi pada golongan nouve riche, atau di Indonesia
dikenal dengan istilah Orang Kaya Baru (OKB). Golongan ini umumnya
liberal Amerika.
perilaku konsumen menurut Engel, Blackwell dan Miniard (1995 ;3) sebagai
evaluating, and disposing of products and services that they expect will
kebutuhan mereka.
5
the decision processes that precede and follow these action”.” Kami
ini.”
Apa yang dibeli konsumen ?(what they buy ?), mengapa konsumen
membelinya? (why they buy it ?), kapan mereka membelinya? (when they
buy it ?), di mana mereka membelinya ? (where they buy it ?), berapa sering
mereka membelinya ? (how aften they buy it?), dan berapa sering mereka
produk dan jasa akan dipengaruhi oleh tiga faktor utama yaitu ; (a) kegiatan
pemasaran yang dilakukan oleh produsen dan lembaga lainnya, (b) faktor
makanan atau minuman untuk menghilangkan rasa lapar dan haus tersebut.
Rasa lapar dan haus mendorong seseorang untuk mencari makanan dan
consists of the drives, urges, wishes, or desires that initeate the sequence of
events leading to a behavior”.
antara apa yang dirasakan dengan apa yang seharusnya dirasakan. Gap
Belajar
Dan k Tujuan
Kebutuhan dan
terpenuhi Dorongan Perilaku Memenuhi
Kebutuhan
KeinginanTekanan
yang tidak Proses
Kohnitif
Terpenuhi
Tekanan
Berkurang
oleh faktor diri konsumen sendiri (fisiologis), misalnya rasa lapar, haus.
psikologis seperti rasa puas, gengsi, emosi, dan perasaan subjektif lainnya.
Kebutuhan ini sering kali muncul untuk memenuhi kebutuhan sosial dan
memenuhi kebutuhan.
generik (generic goals), yaitu kategori umum dari tujuan yang dipandang
akan rasa aman. Kedua tujuan produk khusus (spesific produc goals), yaitu
produk atau jasa dengan merek tertentu yang dipilih oleh konsumen sebagai
Villa Duta Bogor, maka konsumen telah menyatakan spesific product goals.
minumlah teh sosro. Dengan pernyataan seperti ini, maka pemasar telah
–38).
sebelum memenuhi kebutuhan yang lebih tinggi. Konsumen yang telah bisa
Aktualisasi diri
(sukses,Kuasa)
Kebutuhan Ego
(Status, Percaya Diri, Harga)
Kebutuhan Sosial
(Dihormati, Berteman, Rasa Memiliki)
Kebutuhan Fisiologis
(Makanan, Air, Udara, Sex)
ekonom yang bernama Engel membuat suatu teori yang terkenal dengan
belum sejahtera.
bisa hidup dengan aman dan nyaman ketika berada di rumah maupun ketika
aman secara psikis, karena konsumen tidak merasa was-was dan khawatir
rasa cinta dari orang lain, rasa memiliki dan dimiliki, serta diterima oleh
dengan keluarga lain sehingga membentuk hubungan sosial yang lebih luas,
dari yang lainnya. Manusia tidak hanya puas dengan telah terpenuhinya
kebutuhan dasar, rasa aman dan sosial. Manusia memiliki ego yang kuat
untuk bisa mencapai prestasi kerja dan karier yang lebih baik untuk dirinya
maupun lebih baik dari orang lain. Manusia berusaha mencapai prestis,
15
reputasi dan status yang lebih baik. Bahkan seorang individu ingin dikenal
individu untuk menjadikan dirinya sebagai orang yang terbaik sesuai dengan
olah ragawan akan terdorong untuk meraih prestasi tertinggi dalam bidang
olah raga, untuk menjadi juara pada berbagai pesta olah raga yang bergensi
berperilaku, yaitu (1) Kebutuhan untuk sukses (Needs for Achivement), (2)
16
reputasi, dan karier yang baik. Seseorang yang memiliki kebutuhan sukses
akan bekerja keras, tekun dan tabah untuk mencapai cita-cita yang
akan memilih produk dan jasa yang disenangi atau disetujui oleh teman dan
tentang perilaku normal yang secara kuat membentuk perilaku peribadi dan
kelompok organisasi.
(teknologi). Karena itu karsa dan karya manusia merupakan salah satu
Syafar membagi wujud kebudayaan dalam tiga dimensi yaitu (a) wujud
sebagai suatu kompleks gagasan, konsep dan pikiran manusia, (b) wujud
pikiran penganutnya. Model kebudayaan ini disebut oleh para antropolog dan
manusia. Dimensi ini disebut oleh para pakar antropologi dan sosiologi
sistem sosial (social system). Sebagai suatu sistem sosial, maka interaksi
manusia tidak muncul begitu saja, akan tetapi merupakan kegiatan yang lahir
munculnya ide-ide baru yang sebagian dari itu berproses menjadi akar
sistem budaya tertentu. Karena ini menghasilkan suatu karya nyata berupa
benda-benda, maka kebudayaan model ini sangat konkrit dan sering disebut
Ide sebagai konsep yang abstrak akan melahirkan karya dalam bentuk
trhadap objek tertentu. Dimana sistem nilai budaya terdiri dari konsep-
Berarti sistem nilai budaya dalam masyarakat merupakan ciri khas serta
menjadi aturan sakral bagi perilaku setip orang dalam masyarakat yang
perubahan.
budaya atas cultural value sistem dan mengenai sikap atau attitudes. Kedua
hal itu menyebabkan timbulnya pola-pola cara berfikir tertentu pada warga
suatu masyarakat dan sebaliknya pola-pola cara berfikir cara inilah yang
kegiatan usaha, serta berfungsi sebagai sistem tata kelakuan yang tertinggi
antara lain, seperti hukum, hukum adat, aturan sopan santun dan
bersangkutan.
Misalnya, ada nilai budaya yang menganggap penting suatu konsepsi bahwa
kepada mereka kalau dia kembali dari suatu perjalanan jauh. Tindakan
yang telah dikeluarkan itu merupakan suatu harapan bahwa suatu saat
mereka mendapat balasan berupa kemauan baik dari orang yang diberikan,
Hal ini dipertegas oleh Sayogyo (1992) dengan menggambarkan bahwa baik
dinikmati oleh orang yang sangat kaya. Walaupun doktrin Utiilitarianisme ini
pahami ini. Juga tidak jelas bagaimana kita dapat, dalam praktik,
42).
1882), Carl Menger (1840-1921) dan Jonh Bates Clark (1847-1938) adalah
utility).
kepuasan ke dalam ilmu ekonomi. Jevons, JB. Clark dan Menger secara
prinsip kepuasan marginal yang menurun tampaknya telah terjadi pada akhir
lama semakin banyak, kepuasan total yang mereka peroleh dari konsumsi
23
lebih jauh lagi dengan mengatakan bahwa setiap konsumen berada dalam
karena para buruh dibayar untuk pekerjaan mereka dan buruh dapat
dengan kepuasan dari penggunaan barang yang dapat mereka beli dengan
ketidak puasan bekerja, maka orang-orang akan terus bekerja. Pada titik
antara lain :
24
Pertama, perbedaan antara tenaga kerja yang produktif dan tidak, yang
82 – 87).
25
pertama yang menemukan teori keputusan marginal dari nilai dan perinsip
, karena kebutuhan manusia lebih besar dari pada barang yang tersedia
diantara semua barang alternatif yang tersedia untuk mereka. Menger juga
dan juga tidak menjelaskan mengenai apa yang sebenarnya yang diukur
atau sebaliknya, atau bahwa mereka tidak tertarik dengan kedua barang
garis lurus namun berbentuk garis cekung dari titik origin. Hal ini disebabkab
kepuasan ordinal kita tidak perlu lagi risau tentang bagaimana kepuasan
sempitnya tanah sawah yang dimiliki oleh rumah tangga tersebut. Dan
searah dengan makin luasnya sawah yang dimiliki oleh rumah tangga.
28
perbulan.
tangga yang tergolong kaya. Hal ini juga berlaku baik rumah tangga besar
maupun rumah tangga kecil untuk tingkat pengeluaran yang yang sama. Hal
oleh Prais dan Hothaker yang menggunakan spesifikasi berikut (phlips): log
qi = ai + bi log y
jasa tertentu, y adalah pengeluaran total. Dalam teori ekonomi ada berbagai
ialah harga barang itu sendiri, harga barang lain, selera konsumen, tingkat
umum dapat dibuat. Hukum inilah yang dikenal dengan hukum Engel, sesuai
tangga yang tergolong kaya. Hal ini menandakan bahwa besarnya porsi
(Y) naik tetapi MPC tetap tidak berubah apabila pendapatan naik.
C = a + bY
C
APC =
Y
dAPC a
=- < 0
dY Y2
APC berbanding terbalik dengan tingkat pendapatan
dC
MPC = = b
dY
Sebagai illustrasi baiklah dikemukakan contoh fungsi konsumsi dan
C = 100 + 0,8 Y
MPC = 0,8
Kesimpulan : Pada waktu Y naik, APC menurun dan MPC tidak berubah.
masyarakat transmigran.
E. Definisi Operasional
institusi formal.
kursus
dalam tiga bagian yaitu lahan pertanian, Tenaga kerja, dan modal
13. Tenaga kerja yang merupakan input dalan kegiatan produksi dihitung
dalam satuan hari Orang kerja (HOK), tenaga kerja wanita, anak-
dewasa.
14. Modal dalam usaha tani adalah sarana produksi dan biaya-biaya
tingkat pendidikannya.
Terdiri dari :
- pekerjaan pertanian
- usaha jasa
ekonomi rumah-tangganya.
kesejahteraan yang diberi nomor mulai dari bawah ke atas dari angka 1
“gambar tangga”dengan 10 buah anak tangga yang diberi nomor dimulai dari
rumah-tangga bapak yang paling jelek berada pada anak tangga paling
bapak yang paling baik berada pada anak tangga paling atas (sambil
diberikan penjelasan lebih banyak lagi mengenai hal ini. Kalau responden
Kemudian dilanjutkan.
tangga lainnya diberi bobot 1. Jenis penyakit juga diberi bobot. Penyakit
yang dianggap keras atau sampai menyebabkan kematian diberi bobot 10,
penyakit sedang diberi bobot 5 dan penyakit ringan deberi bobot 1. Skor
kesehatan selama penelitian diberi skor 100, dari {100 – (0 x 0)}. Kalau
dan seorang anak sakit ringan, maka skor untuk kesehatan rumah-tangga
rumahtangga (Madukallang;1999).
Poso dan Propinsi Sulawesi Selatan. Sebelah barat berbatasan dengan Kota
Palu dan Kabupaten Donggala serta sebelah timur berbatasan dengan Teluk
Tomini.
38
sama untuk setiap kecamatan yang terdiri dari batuan gunung berapi dan
bagian yaitu dua buah dtaran rendah yang dipisahkan oleh dataran
tinggi.
Dataran Parigi, seperti halnya dilembah Palu maka dataran Parigi juga
dari alluvial dan sedimen laut yang lebih tua, tanahnya bertekstur
sedang dengan drainase yang agak baik. Topograpi mulai dari datar
sampai berombak.
Jarak antara ibu kota Kabupaten Parigi Moutong dengan ibu kota kecamatan
B. Iklim
Parigi Moutong memiliki dua musim, yaitu musim panas dan musim hujan.
Hasil pencatatan suhu udara pada stasium udara Mutiara Palu Tahun
2003 bahwa suhu udara maksimum tertinggi terjadi pada bulan Oktober
(31,1oC). Sementara itu suhu udara minimum tertinggi juga terjadi pada
bulan Oktober 24,3o C, sedang suhu udara minimum terendah terjadi pada
Curah hujan tertinggi yang tercatat pada Stasiun Mutiara Palu Tahun
2003 terjadi pada bulan April yaitu 125 mm 3, dan diikuti pada bulan
Nopember 115 mm3, sedang curah hujan terendah terjadi pada bulan juli dan
knots. Arah angin terbanyak pada tahun 2003 berada pada posisi 315o.
C. Karakteristik Responden
Kondisi wilayah dan musin tanam menentukan pola tanam dan pemilihan
usahatani antara lain meliputi produksi, Luas lahan, tenaga kerja dan
Masyarakat Masyarakat
transmigran transmigran
sebagai sebagai
Konsumen produsen
UANG UANG
Pasar
FAKTOR PRODUKSI Faktor Produksi FAKTOR PRODUKSI
Alur bagian atas memperlihatkan aliran barang dan jasa dari produsen ke
atau membeli dari pasar barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan
konsumen di pasar barang dan jasa, maka dengan demikian terjadilah aliran
Ada dua kegiatan yang terjadi pada perilaku ekonomi menurut gambar
di atas yaitu proses kegiatan produksi dan proses kegiatan konsumsi. Kedua
diimbangi dengan aliran balik dalam bentuk uang sebagai balas jasa dari
faktor produksi dan harga dari barang dan jasa. Dengan adanya hubungan
produksi, maka dapat diketahui bahwa pada kegiatan produksi ini terjadi
44
jumlahnya, maka partisipasi tenaga kerja yang lebih besar dan alokasi
dihasilkan.
Untuk analisis data, sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah
Jenis kelamin
Responden pada penelitian ini didominasi oleh pria. Dari 146 sampel
2. Umur
sebanyak 25 orang (34,25 %), dan terakhir adalah kelompok umur diatas 41
3. Tingkat Pendidikan
48 orang (65,8 %). Diikuti tingkat sekolah lanjutan pertama 19 orang ( 26%),
tingkat Sekolah lanjutan Atas 4 orang (5,4 %) dan tingkat sarjana muda 2
4. Jenis Pekerjaan
7. Tingkat Pendapatan
orang (6,85%).
Kabupaten Parigi Moutong adalah sebesar Rp. 1 525. 011 000, terdiri dari
73 responden asal Bali dengan jumlah anggota rumah-tangga 326 orang dan
pendapatan perkapita asal Bali 2,53 kali baru sama dengan pendapatan
beras. Demikian juga Transmigran asal Jawa, dengan harga beras rata-rata
Rp. 2500 per kg, maka konversi beras atas pendapatan rumah-tangga
bertolak dari kurva Engel yang diteruskan oleh Prais dan Houthakker (dalam
(Lampiran . 5.1).
0.676 0,006
(1) Makanan Y = 93,325 X1 D
0,490 0,022
(2) Pakaian Y = 174,984 X2 D
2,735 - 0,114
(3) Pendidikan Y = 1,300. 10-13 X3 D
0,490 0,022
(4) Kesehatan Y = 0,350 X4 D
1,506 - 0,016
(5) Peng. Lainnya Y = 4,425 X5 D
Moutong.
Masyarakat Transmigran
Bali-Jawa
Uraian <12 jt >=12jt Total
relevan dengan teori yang dikemukakan oleh Engel yang mengatakan bahwa
makin besar.
transmigran.
sebagai berikut.
Masyarakat transmigran
Bali Jawa
Uraian <12 jt >=12jt Total <12 jt >=12jt Total
Proporsi 4 18 22 4 8 12
pengeluaran 5,48 24,66 30,14 5,48 10,96 16,44
makanan < 50%
Proporsi 25 26 51 50 11 61
pengeluaran
makanan > 50% 34,24 35,62 69,86 68,49 15,07 83,56
29 44 73 54 19 73
39,73 67,27 100 73,97 26,03 100
Lampiran ; 5.3
C = a + bY
C = 6.208.045,40
C C = 678.445,40 + 0,768 Y
0 Y
C = 5.997.022
tanam berikutnya.
C =1155422 + 0,712 Y
55
0 Y
Gambar 6.2 Fungsi konsumsi Transmigran asal Bali
C = 7.193.346,04
datang.
C C = 248846,04 + 0,817 Y
56
0 Y
Moutong
makanan, air, udara, rumah pakaian dan seks. Seorang ekonom yang
bernama Engel membuat suatu teori yang terkenal dengan teori Engel yang
pendapatan perkapita asal Bali 2,53 kali baru sama dengan pendapatan
Dengan harga beras rata-rata Rp. 2.500,- per kg pada waktu diadakan
juga Transmigran asal Jawa, dengan harga beras rata-rata Rp. 2500 per kg,
bertolak dari kurva Engel yang diteruskan oleh Prais dan Houthakker dengan
0.676 0,006
(1) Makanan Y = 93,325 X1 D
0,490 0,022
(2) Pakaian Y = 174,984 X2 D
2,735 - 0,114
(3) Pendidikan Y = 1,300. 10-13 X3 D
0,490 0,022
(4) Kesehatan Y = 0,350 X4 D
1,506 - 0,016
(5) Peng. Lainnya Y = 4,425 X5 D
Jawa, karena elastisitasnya lebih besar dari satu yang menunjukkan bahwa
perumahan, biaya listrik dan pembeli rokok proporsinya lebih besar dari
(Mankiw.1998;79).
Moutong, baik yang berasal dari Bali maupun yang berasal dari Jawa adalah
sebagai berikut:
untuk transmigran asal Jawa MPC-nya sebesar 0,817 dan MPS-nya sebesar
0,183.
Dari hasil ini terlihat ada perbedaan antara Hasrat untuk konsumsi
antara masyarakat transmigran yang berasal dari Bali dan dari Jawa.
Perbedaan ini mengindikasikan bahwa walau pun kedua komunitas ini sama-
Propensity to Save) kedua komunitas ini. MPC masyarakat Bali lebih rendah
62
menabungnya lebih tinggi akan mempunyai peluang yang lebih besar untuk
Jawa yang MPC-nya lebih tinggi ketimbang MPC transmigran asal Bali jelas
tangga.
Hal ini didukung oleh hasil uji beda kebiasaan konsumsi masyarakat
transmigran asal Bali dan Jawa berbeda sangat signifikan, karena kebiasaan
transmigran asal Jawa. Namun dilihat dari sudut pendapatan per kapita
asal Bali dan transmigran asal Jawa. Pengeluaran masyarakat Bali teralokasi
sebanyak 17,37 %. Dari hasil lapang ini juga terungkap bahwa pengeluaran
transmigran Bali.
A. Kesimpulan
65
(2,55%).
kedua komunitas baik yang berasal dari Bali maupun Jawa belum
nilai 0,88 (untuk efisiensi ekonomi) dan 0,87 (untuk efisiensi harga).
makanan < 50 %.
0,682 dengan uji t yang sangat nyata (sig 0,000) hal ini menandakan
6. MPC Transmigran asal Bali lebih kecil yaitu 0,712 dibanding MPC
juga berbeda. Hal ini berkaitan dengan hasil uji beda yang diperoleh
Saran
68
Tangga.
DAFTAR PUSTAKA
69
Arief, Sritua, 1996. Teori Ekonomi Mikro dan Makro Lanjutan. Penerbit
PT. Raja Grafindo Persada Jakarta.
Nurland, F., 1993. Alokasi Waktu dan Pengeluaran Rumah Tangga Etnit
Bugis, Makassar dan Mandar dalam Masyarakat Nelayan di
Sulawesi Selatan. Disertasi Program Pascasarjana Institut
Pertanian Bogor, Universitas Hasanuddin Ujung Pandang.
Hayami, Yujiro dan Kikuchi Masao, 1987. Dilema Ekonomi Desa Suatu
Pendekatan Ekonomi Terhadap Perbahan Kelembagaan di Asia.
Penerbit Yayasan Obor Indonesia Jakarta.
Mewa, dan Simatupang, P., 1988. Pola Konsumsi dan kecukupan Gizi
Rumah Tangga di Pedesaan Sumatera Barat, Pusat Penelitian
Agro-ekonomi, Bogor.
............... 2001. Statistik Teori dan Aplikasi jilid 2 edisi keenam. Penerbit.
Erlangga Jakarta.
Lampiran 5
76
No. X1 X2 X3 X4 X5
1. 4176000 430000 540000 440000 460000
2. 5490000 460000 1176000 600000 360000
3. 5580000 415000 420000 620000 3500
4. 4086000 325000 1704000 420000 90000
5. 4608000 355000 360000 64000 180000
6. 5130000 340000 864000 484000 180000
7. 5130000 445000 372000 600000 144000
8. 4680000 370000 660000 360000 1980000
9. 5040000 390000 1080000 360000 1980000
10. 4590000 270000 420000 360000 180000
11. 5532000 360000 240000 1200000 900000
12. 3480000 335000 624000 360000 384000
13. 3384000 390000 60000 300000 300000
14. 5388000 450000 1504000 450000 240000
15. 4230000 330000 1980000 140000 480000
16. 3924000 395000 1140000 480000 300000
17. 7800000 590000 2400000 480000 360000
18. 5040000 450000 10560000 720000 2405000
19. 5112000 550000 2424000 670000 1860000
20. 8736000 730000 1950000 620000 3060000
21. 5040000 395000 1200000 2400000 695000
22. 4968000 395000 1740000 620000 2315000
23. 2510000 530000 3600000 720000 2510000
24. 5040000 450000 1056000 620000 810000
25. 3252000 470000 1680000 670000 770000
26. 4896000 405000 744000 520000 765000
27. 5040000 470000 3108000 620000 710000
28. 4860000 460000 744000 520000 700000
29. 5040000 390000 1368000 620000 1920000
30. 5400000 580000 3420000 460000 2560000
31. 4662000 460000 2484000 560000 2380000
32. 5040000 460000 1860000 340000 2260000
33. 2880000 260000 60000 520000 1580000
34. 3060000 390000 744000 310000 2130000
35. 3060000 350000 1740000 670000 2870000
36. 4932000 400000 744000 620000 2380000
37. 5562000 610000 2484000 560000 2970000
38. 4788000 440000 1368000 340000 680000
39. 4788000 540000 2484000 300000 1040000
40. 3510000 440000 1368000 440000 1690000
41. 2808000 380000 744000 290000 620000
42. 2760000 320000 804000 420000 1340000
43. 4410000 450000 1860000 620000 1650000
44. 2988000 320000 804000 420000 1155000
45. 2808000 320000 768000 400000 570000
77
Lampiran 5.1
Data Konsumsi dan Pendapatan Transmigran asal Bali
No. makanan pakaian pendidikan kesehatan lainnya Ttl.pengel. pendapatan
1 4176000 430000 540000 440000 460000 6046000 7200000
2 5490000 460000 1176000 600000 360000 8086000 9540000
3 5580000 415000 420000 620000 350000 7385000 9000000
4 4086000 325000 1704000 420000 90000 6625000 8400000
5 4608000 355000 360000 64000 180000 5567000 7200000
6 5130000 340000 864000 484000 180000 6998000 8400000
7 5130000 445000 372000 600000 144000 6691000 7800000
8 4680000 370000 660000 360000 1980000 8050000 9600000
9 5040000 390000 1080000 360000 1980000 8850000 10560000
10 4590000 270000 420000 360000 180000 5820000 6960000
11 5532000 360000 240000 1200000 900000 8232000 9960000
12 3480000 335000 624000 360000 384000 5183000 6000000
13 3384000 390000 60000 300000 300000 4434000 5400000
14 5388000 450000 1504000 450000 240000 8032000 9600000
15 4230000 330000 1980000 140000 480000 7160000 8400000
16 3924000 395000 1140000 480000 300000 6239000 7200000
17 7800000 590000 2400000 480000 360000 11630000 24000000
18 5040000 450000 10560000 720000 2405000 19175000 22800000
19 5112000 550000 2424000 670000 1860000 10616000 12000000
20 8736000 730000 1950000 620000 3060000 15096000 18000000
21 5040000 395000 1200000 2400000 695000 9730000 11700000
22 4968000 395000 1740000 620000 2315000 10038000 12000000
23 2510000 530000 3600000 720000 2510000 9870000 12000000
24 5040000 450000 1056000 620000 810000 7976000 9500000
25 3252000 470000 1680000 670000 770000 6842000 8400000
26 4896000 405000 744000 520000 765000 7330000 9000000
27 5040000 470000 3108000 620000 710000 9948000 12000000
28 4860000 460000 744000 520000 700000 7284000 8400000
29 5040000 390000 1368000 620000 1920000 9338000 11400000
30 5400000 580000 3420000 460000 2560000 12420000 14400000
31 4662000 460000 2484000 560000 2380000 10546000 12000000
32 5040000 460000 1860000 340000 2260000 9960000 12000000
33 2880000 260000 60000 520000 1580000 5300000 6400000
34 3060000 390000 744000 310000 2130000 6634000 8000000
35 3060000 350000 1740000 670000 2870000 8690000 10500000
36 4932000 400000 744000 620000 2380000 9076000 10900000
37 5562000 610000 2484000 560000 2970000 12186000 14500000
38 4788000 440000 1368000 340000 680000 7616000 8900000
39 4788000 540000 2484000 300000 1040000 9152000 11000000
40 3510000 440000 1368000 440000 1690000 7448000 9000000
41 2808000 380000 744000 290000 620000 4842000 6000000
42 2760000 320000 804000 420000 1340000 5644000 6800000
43 4410000 450000 1860000 620000 1650000 8990000 10800000
80
Lampiran 5.2
Data Konsumsi dan Pendapatan Transmigran asal Jawa
No. makanan pakaian pendidikan kesehatan p. lainnya Ttl.pengel. pendapatan
81
Lampiran 5.3
Hubungan antara Pengeluaran Makanan dgn Total Pengeluaran Rumah
Tangga
Variables Entered/Removed(b)
83
Model Summary(b)
ANOVA(b)
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regressio
1.313 2 .657 95.039 .000(a)
n
Residual .988 143 .007
Total 2.302 145
a Predictors: (Constant), Wilayah Penelitan, Log Total Konsumsi
b Dependent Variable: Log Pengeluaran Makanan
Coefficients(a)
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients t Sig.
Std.
B Error Beta
1 (Constant) 1.970 .340 5.796 .000
Log Total
Konsumsi .676 .049 .754 13.746 .000
Wilayah
.006 .014 .023 .423 .673
Penelitan
a Dependent Variable: Log Pengeluaran Makanan
Variables Entered/Removed(b)
1
Wilayah Penelitan,
. Enter
Log Total Konsumsi(a)
Model Summary(b)
ANOVA(b)
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression .715 2 .358 6.894 .001(a)
Residual 7.416 143 .052
Total 8.131 145
a Predictors: (Constant), Wilayah Penelitan, Log Total Konsumsi
b Dependent Variable: Log Pengeluaran Kesehatan
Coefficients(a)
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients t Sig.
Variables
Model Variables Entered Removed Method
85
1 Wilayah Penelitan,
Log Total . Enter
Konsumsi(a)
a All requested variables entered.
b Dependent Variable: Log Pengeluaran Pendidikan
Model Summary(b)
ANOVA(b)
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regressio
21.596 2 10.798 76.081 .000(a)
n
Residual 20.295 143 .142
Total 41.891 145
a Predictors: (Constant), Wilayah Penelitan, Log Total Konsumsi
b Dependent Variable: Log Pengeluaran Pendidikan
Coefficients(a)
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients t Sig.
Variables Entered/Removed(b)
1 Wilayah Penelitan,
Log Total . Enter
Konsumsi(a)
a All requested variables entered.
b Dependent Variable: Log Pengeluaran Kesehatan
Model Summary(b)
ANOVA(b)
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regressio
.715 2 .358 6.894 .001(a)
n
Residual 7.416 143 .052
Total 8.131 145
a Predictors: (Constant), Wilayah Penelitan, Log Total Konsumsi
b Dependent Variable: Log Pengeluaran Kesehatan
Coefficients(a)
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients t Sig.
Std.
B Error Beta
1 (Constant) 2.243 .931 2.410 .017
Log Total
.490 .135 .291 3.638 .000
Konsumsi
Wilayah
.022 .038 .046 .577 .565
Penelitan
a Dependent Variable: Log Pengeluaran Kesehatan
Variables
Model Variables Entered Removed Method
87
1
Wilayah Penelitan,
. Enter
Log Total Konsumsi(a)
Model Summary(b)
ANOVA(b)
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regressio
6.486 2 3.243 31.430 .000(a)
n
Residual 14.754 143 .103
Total 21.240 145
a Predictors: (Constant), Wilayah Penelitan, Log Total Konsumsi
b Dependent Variable: Log Pengeluaran Lainnya
Coefficients(a)
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients t Sig.
Std.
B Error Beta
1 (Constant) -4.354 1.313 -3.316 .001
Log Total
1.506 .190 .553 7.928 .000
Konsumsi
Wilayah
-.016 .053 -.022 -.310 .757
Penelitan
a Dependent Variable: Log Pengeluaran Lainnya
Lampiran 5.4
CrosstabsTransmigran di Kabupaten Parigi Moutong
88
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Kategori Proporsi
Pengeluaran Makanan * 146 100.0% 0 .0% 146 100.0%
Kategori dua Pendapatan
Kategori dua
Pendapatan
< 12 Jt >= 12Jt Total
Kategori Proporsi < 50% Count 8 26 34
Pengeluaran Makanan % within Kategori
Proporsi Pengeluaran 23.5% 76.5% 100.0%
Makanan
% within Kategori dua
9.6% 41.3% 23.3%
Pendapatan
> 50% Count 75 37 112
% within Kategori
Proporsi Pengeluaran 67.0% 33.0% 100.0%
Makanan
% within Kategori dua
90.4% 58.7% 76.7%
Pendapatan
Total Count 83 63 146
% within Kategori
Proporsi Pengeluaran 56.8% 43.2% 100.0%
Makanan
% within Kategori dua
100.0% 100.0% 100.0%
Pendapatan
89
Chi-Square Tests
Lampiran 5.5
Crosstabs Transmigran asal Bali
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Kategori Proporsi
Pengeluaran Makanan * 73 100.0% 0 .0% 73 100.0%
Kategori dua Pendapatan
90
Kategori dua
Pendapatan
< 12 Jt >= 12Jt Total
Kategori Proporsi < 50% Count 4 18 22
Pengeluaran Makanan % within Kategori
Proporsi Pengeluaran 18.2% 81.8% 100.0%
Makanan
% within Kategori dua
13.8% 40.9% 30.1%
Pendapatan
> 50% Count 25 26 51
% within Kategori
Proporsi Pengeluaran 49.0% 51.0% 100.0%
Makanan
% within Kategori dua
86.2% 59.1% 69.9%
Pendapatan
Total Count 29 44 73
% within Kategori
Proporsi Pengeluaran 39.7% 60.3% 100.0%
Makanan
% within Kategori dua
100.0% 100.0% 100.0%
Pendapatan
Chi-Square Tests
Lampiran 5.6
Crosstabs Transmigran asal Jawa
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Kategori Proporsi
Pengeluaran Makanan * 73 100.0% 0 .0% 73 100.0%
Kategori dua Pendapatan
Kategori dua
Pendapatan
< 12 Jt >= 12Jt Total
Kategori Proporsi < 50% Count 4 8 12
Pengeluaran Makanan % within Kategori
Proporsi Pengeluaran 33.3% 66.7% 100.0%
Makanan
% within Kategori dua
7.4% 42.1% 16.4%
Pendapatan
> 50% Count 50 11 61
% within Kategori
Proporsi Pengeluaran 82.0% 18.0% 100.0%
Makanan
% within Kategori dua
92.6% 57.9% 83.6%
Pendapatan
Total Count 54 19 73
% within Kategori
Proporsi Pengeluaran 74.0% 26.0% 100.0%
Makanan
% within Kategori dua
100.0% 100.0% 100.0%
Pendapatan
92
Chi-Square Tests
Lampiran 6.1
Regression Fungsi Konsumsi Masyarakat Transmigran asal Bali
Variables Entered/Removed(b)
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 Pendapatan(a) . Enter
a All requested variables entered.
b Dependent Variable: Total Konsumsi
Model Summary
ANOVA(b)
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 443771553541 44377155354157
1 537.543 .000(a)
571.000 1.000
Residual 586143866776 825554741938.1
71
07.200 30
Total 502385940219
72
178.000
a Predictors: (Constant), Pendapatan
b Dependent Variable: Total Konsumsi
Coefficients(a)
Standardized
Model Unstandardized Coefficients Coefficients t Sig.
Lampiran 6.2.
94
Variables Entered/Removed(b)
Variable
s
Variables Remove
Model Entered d Method
1 Pendapatan(a) . Enter
a All requested variables entered.
b Dependent Variable: Total Konsumsi
Model Summary
ANOVA(b)
Coefficients(a)
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients t Sig.
Lampiran 6.3.
Regression Fungsi Konsumsi Masyarakat Transmigran
95
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 Pendapatana . Enter
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: Total Konsumsi
Model Summary
Change Statistics
Adjusted Std. Error R
R R of the Square F Sig. F
Model R Square Square Estimate Change Change df1 df2 Change
1 .968 a .937 .937 708343.775 .937 2149.9 1 144 .000
a. Predictors: (Constant), Pendapatan
ANOVAb
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1.08E+15 1 1.079E+15 2149.874 .000a
Residual 7.23E+13 144 5.018E+11
Total 1.15E+15 145
a. Predictors: (Constant), Pendapatan
b. Dependent Variable: Total Konsumsi
Coefficientsa
Standa
rdized
Unstandardized Coeffici
Coefficients ents Correlations
Std. Zero-
Model B Error Beta t Sig. order Partial Part
1 (Constant) 668435 181737 3.678 .000
Pendapatan .768 .017 .968 46.367 .000 .968 .968 .968
a. Dependent Variable: Total Konsumsi
96