Perkataan dosa berasal dari bahasa sansekerta, yang dalam bahasa arabnya disebut
az-zanbu, al-ismu atau al-jurmu. Menurut istilah ulama fukaha ( ahli hokum islam) dosa
adalah akibat tidak melaksanakan perintah Allah SWT yang hukumnya wajib dan
mengerjakan larangan Allah yang hukumnya haram.
Ulama fukaha sepakat bahwa dosa besar adalah dosa yang pelakunya diancam dengan
hukuman dunia, azab di akhirat, dan dilaknat oleh Allah SWT dan Rasulullah Saw.
Para pelaku dosa akan mendapat penghapusan dosa apabila dia bertobat sungguh –
sungguh ( tobat nasuha ). Hal ini sesuai penegasan Allah SWT dalamAl-Quran surat At-
Tahrim, 66:8, juga Rasulullah Saw bersabda:
Artinya:
“Orang yang bertobat dari dosanya, seperti orang yang tidak berdosa.”
Artinya :
“Dan janganlah kamu membunuh diri mu sendiri, sesungguhnya Allah adalah Maha
penyayang kepadamu.”
Artinya :
“Maukah aku kabarkan kepada kalian dosa yang paling besar?” Kami para sahabat
menjawab,” baiklah ya Rasulullah.” Rasulullah Saw bersabda,” menyekutukan Allah
dan mendurhakai kedua orang tua.”
Contoh – contoh perbuatan yang termasuk durhaka pada kedua orang tua seperi :
a. melakukan penganiayaan terhadap fisik kedua orang tua
b. melontarka caci maki atau kata – kata yang menyakitkan hati kedua orang tua
c. mengancam kedua orang tua agar memberikan sesuatu, padahal kedua orang
tuanya tidak mampu
Anak yang durhaka kepada orang tuanya akan mendapat murka Allah SWT, siksa
dunia dan azab di akhirat