Anda di halaman 1dari 16

Bahasa Phyton

1. Sejarah

Bahasa pemrograman ini dibuat oleh Guido van Rossum dari Amsterdam,
Belanda. Pada awalnya, motivasi pembuatan bahasa pemrograman ini adalah
untuk bahasa skrip tingkat tinggi pada sistem operasi terdistribusi Amoeba.
Bahasa pemrograman ini menjadi umum digunakan untuk kalangan engineer
seluruh dunia dalam pembuatan perangkat lunaknya, bahkan beberapa
perusahaan menggunakan python sebagai pembuat perangkat lunak komersial.

Python merupakan bahasa pemrograman yang freeware atau perangkat bebas


dalam arti sebenarnya, tidak ada batasan dalam penyalinannya atau
mendistribusikannya. Lengkap dengan source codenya, debugger dan profiler,
antarmuka yang terkandung di dalamnya untuk pelayanan antarmuka, fungsi
sistem, GUI (antarmuka pengguna grafis), dan basis datanya. Python dapat
digunakan dalam beberapa sistem operasi, seperti kebanyakan sistem UNIX,
PCs (DOS, Windows, OS/2), Macintosh, dan lainnya. Pada kebanyakan sistem
operasi linux, bahasa pemrograman ini menjadi standarisasi untuk disertakan
dalam paket distribusinya.

2. Aplikasi bahasa phyton

Perangkat bantu shell. Tugas-tugas sistem administrator, program baris


perintah.

Kerja bahasa ekstensi. Antarmuka untuk pustaka C/C++, kustomisasi

Pembuatan prototipe secara cepat/pembuatan sistem aplikasi. Prototipe


yang dapat dibuang atau sesuai dengan permintaan.

Modul berdasarkan bahasa pemrograman. Pengganti dari penulisan


parser khusus.

Antarmuka pengguna grafis. Penggunaan GUI API sederhana dan


canggih.

Pengaksesan basisdata. Penyimpanan objek tetap, antarmuka sistem


SQL.

Pemrograman terdistribusi. Penggunaan API mekanisme client/server


terintegrasi.

Skrip internet. Skrip CGI, antarmuka HTTP, Aplet WWW, dan lainnya.
Pengenalan IDE Python
1.1 Lingkungan Pengenalan Terpadu (IDE)
Pada pemograman python, ada banyak IDE yang dapat digunakan tetapi pada
praktikum kali ini akan digunakan IDE yang sudah disediakan oleh paket python
yaitu IDLE. IDLE (Integrated Development Editor) merupakan suatu editor kode
program, bantuan interaktif, dan debugging yang digunakan untuk melakukan
development program dengan menggunakan bahasa python. Seperti yang dapat
dilihat pada gambar 1.1, bahwa IDLE dapat dibagi menjadi dua bagian besar yaitu
“Interactive Shell” dan “Teks Editor”. Untuk menjalankan editor IDLE masuk ke
menu “All programs  Python 2.6  IDLE (Pthon GUI)
1.1.1 Interactive Shell
Interactive shell merupakan fasilitas yang dipunyai oleh bahasa pemrograman
yang berjenis intepreter, yaitu bahasa pemrograman yang menterjemahkan satu
per satu baris dari kode program untuk dijalankan pada sistem. Pada IDLE,
interactive shell digunakan untuk melakukan komputasi secara perbaris atau bisa
juga digunakan untuk mencari kesalahan yang timbul pada saat program
dijalankan.
1.1.2 Teks Editor
Teks editor pada IDLE digunakan untuk menulis kode program dan melakukan
eksekusi kode program tersebut pada interactive shell. Teks editor yang digunakan
sudah mendukung auto completion dengan menekan tombol ctrl+spasi sehingga
IDLE akan menyarankan semua keyword python yang mungkin akan digunakan
pada kode program.

1.2 Struktur Program Python


Struktur program python secara umum terbagi menjadi tiga bagian yaitu header,
definisi fungsi, dan program utama. Contoh program python adalah sebagai
berikut.

# header
from numpy import *
import math

# fungsi-fungsi
Def PCA(x, y) :
Print “fungsi 1”

# main program
Print “Main Program”
Sekedar info, baris yang diawali dengan tanda kres merupakan komentar dan tidak
akan diproses oleh python intepreter. Header berfungsi untuk menentukan module
mana yang akan digunakan dalam program. Module merupakan pustaka tambahan
yang disediakan oleh python atau oleh orang lain dan dapat digunakan dalam
program untuk mempermudah pembuatan program. Sebagai contoh diatas, kode
program tersebut menggunakan semua module yang ada pada namespace numpy
dan menggunakan module math yang disediakan oleh python.

Definisi dari fungsi-fungsi digunakan untuk menyederhanakan program dan main


program merupakan awal kode program yang akan dieksekusi oleh python
intepreter. Pemisah yang digunakan oleh python untuk membedakan antara blok
perintah satu dengan blok perintah lainya adalah dengan tabulasi. Pada program
diatas contoh pemisah blok dapat dilihat pada fungsi PCA.

Input / Output (I / O)

2.1 Menampilkan Data Dengan Perintah print

Perintah print merupakan perintah dasar dari python yang dapat menampilkan
seluruh data yang di support secara native oleh python. Ada beberapa cara
memanggil perintah print yaitu :

 Memanggil perintah print dengan menggunakan koma sebagai pemisah


antara objek yang akan ditampilkan. Koma juga sebagai pemisah antara
dua objek yang akan ditampilkan dengan menggunakan karakter spasi.
Contoh pemanggilanya adalah sebagai berikut

print “2 + 2 is”, 2 + 2
print “3 * 4 is”, 3 * 4
print “100 – 1 is”, 100 – 1
print “(33 + 2) / 5 + 11,5 is”, (33 + 2) / 5 + 11,5

 Memanggil perintah print dengan menggunakan format fungsi printf yang


terdapat pada bahasa C dan sebagai parameter, “%s” digunakan untuk
menampilkan string, “%d” untuk bilangan bulat, “%f” untuk bilangan
pecahan, dan “%c” untuk karakter. Contoh pemanggilanya adalah sebagai
berikut

print “2 + 2 is %d” % (2 + 2)
print “3 * 4 is %d” % (3 * 4)
print “100 – 1 is %d” % (100 – 1)
print “(33 + 2) / 5 + 11,5 is %f” % ( (33 + 2) / 5 + 11,5)

 Setiap menggunakan perintah print maka python akan secara otomatis


menambahkan perintah untuk pindah baris pada akhir instruksi. Jika
perintah pindah baris tidak diinginkan maka perintah print harus
ditambahkan koma pada akhir baris.
 Dapat ditambah dengan karakter khusus (escape sequence) yang didahului
dengan tanda “\”, yaitu pindah baris “\n” dan tab “\t”.

2.2 Input Data

Input data yang dilakukan oleh user merupakan hal yang penting dalam
pemrograman python. Ada dua perintah yang dapat digunakan untuk melakukan
input data yaitu perintah input dan perintah raw_input.
2.2.1 Perintah input

Perintah input digunakan untuk melakukan input data jenis numerik. Dengan
menggunakan perintah input. Harus dipastikan bahwa user akan menginputkan
data yang berupa numerik karena jika data yang diinputkan tidak berupa data
numerik maka perintah input akan mengeluarkan pesan kesalahan. Contoh
penggunaan perintah input dan kesalahanya jika data yang diinput bukan data
numerik adalah sebagai berikut:

>>> a = input (“ Masukkan suatu bilangan = ”)


Masukkan suatu bilangan = 20
>>> a = input (“ Masukkan suatu bilangan = ”)
Masukkan suatu bilangan = Saya Juga

Traceback (most recent call last) :


File “<pyshell#0>”, line 1, in <module>
a = input (“Masukkan suatu bilangan = ”)
File “<string>”, line 1
saya juga

SyntaxError: unexpected E0F while parsing

2.2.2 Perintah raw_input

Perintah raw_input dapat digunakan dengan cara yang sama dengan penggunaan
perintah print, tetapi hasil data yang diinputkan akan selalu berupa string. Perintah
raw_input dapat digunakan untuk input data string dan numerik dengan cara
tertentu. Contoh penggunaan perintah raw_print adalah sebagai berikut.

>>> a = raw_input (“Masukkan suatu kata = ”)


Masukkan suatu kata = Saya Juga
>>> b = float (raw_input(“Masukkan suatu bilangan = ”) )
Masukkan suatu bilangan = 10.56
>>> c = int(raw_input(“Masukkan suatu bilangan = ”) )
Masukkan suatu bilangan = 106
>>> a, b, c
( ‘ Saya Juga ’, 10.56, 106)
Variabel, List, Operator, dan Lambda

3.1 Variabel dan Tipe Data

Tipe data menyatakan pola penyajian data dalam komputer: karakter, bilangan,
string, record. Tipe data dibedakan menjadi dua yaitu tipe data dasar dan tipe data
khusus. Tabel dibawah menampilkan beberapa tipe data dasar dan tipe data
khusus. Tabel dibawah menampilkan beberapa tipe data dasar dan domainya,
yang dikenal dalam Python.

Nama Tipe Data Ukuran (byte) Jangkauan


Integer 4 -2147483648 – 2147483649
Long Integer Tak Terhingga Tak Terhingga
Float 8 2.2e-308 – 1.7e+308
String - -

Variabel merupakan penampung data yang isinya dapat diubah. Data yang dapat
disimpan adalah data yang sesuai dengan tipenya.
Nama variabel terdiri dari huruf, angka dan garis bawah dapat didahului oleh
huruf dan garis bawah, dengan ketentuan:

1. Tidak dapat didahului oleh angka.


2. Tidak dapat menggunakan operator hitung dan karakter-karakter khusus:
+ - / * % : ; . , # @ $ &
3. Nama variabel tidak dapat disela dengan spasi>
4. Tidak dapat menggunakan reserved words.
5. Huruf besar dan huruf kecil berbeda.

Pemberian (assignment) nilai ke variable

Tipe data dari variable ditentukan oleh isi yang diberikan oleh programmer. Jika
programmer memberikan nilai yang masuk dalam range integer maka variable
tersebut akan bertipe integer, jika floating-point maka variabel tersebut akan
bertipe float, dan seterusnya. Berikut merupakan contoh dari penggunaan variable

>>> a = 10 . 5
>>> type (a)
<type ‘float ’ >
>>> a = 10
>>> type (a)
<type ‘int’>
>>> a = 2**1024
>>> type (a)
<type ‘long ’ >
>>> a = “Ini String”
>>> type (a)
<type ‘str ’ >
3.2 List

List pada dasarnya adala sebuah array yang bisa terdiri dari satu jenis tipe data
ataupun terdiri dari beberapa tipe data. Tuple sedikit banyak merupakan suatu list,
hanya saja pada tuple isi dari tuple tersebut bersifat read-only.

3.2.1 List Satu Dimensi

List adalah deretan variable yang mempunyai tipe data tertentu dan mempunyai
nilai yang sama. Pada bahasa python, list dapat dideklarasikan dengan
menggunakan perintah sebagai berikut.

List_a = [ 10, 10, 20, 30, 40 ]


List_b = [ “ Ini String ”, 1, 2, 3 ]
List_c = [ “string 1”, 1.0, 2.0, 1E-20, 10.3456 ]

Akses ke dalam list dapat menggunakan beberapa cara, yaitu dengan


menggunakan index langsung, index backward, dan slice. Berikut contoh masing-
masing cara tersebut.

a = list_a [0] # a = 10
a = list_a [0 : 3] # a = [ 10, 10, 20 ]
a = list_a [ : : -1] # a = [ 40, 30, 20, 10, 10 ]
a = list_a [-1] # a = 40
a = list_a [-3 : :] # a = [ 20, 30, 40]

3.2.2 List Multidimensi

List multidimensi mempunyai dimensi yang lebih dari 1, seperti pendeklarasian


suatu matriks. Semua aturan pada list multidimensi sama dengan aturan yang ada
pada list satu dimensi. Dimensi yang digunakan antar data pertama dan data
berikutnya tidak harus sama dan dapat berubah sesuai dengan data yang
digunakan. Berikut merupakan contoh perintah untuk mendeklarasikan suatu list
multidimensi.

list_a = [ [0, 1, 0] , [1, 1, 1], [3, 3, 3] ]


list_b = [ “String 1”, “String 2”, [3, 4, 5] ]
list_c = [ [0.0, 1.0, 0.0], [1, 1, 1], [3.56, 1.234, 23.45] ]

Akses ke dalam list mempunyai aturan yang sama dengan akses data pada list satu
dimensi. Berikut meruoakan contoh akses data untuk list multidimensi.

a = list_a [0] [1] # a =1


a = list_a [: : -1] [0] # a = [ 3, 3, 3 ]
a = list_a [-1] # a = [ 3, 3,3 ]
a = list_a [-2 : : ]] # a = [ [1, 1, 1] , [3, 3, 3] ]
3.3 Fungsi Lambda

Fungsi lambda adalah suatu fungsi yang mempresentasikan suatu fungsi


anonymouse untuk perumusan tertentu. Berikut contoh perbedaan dan
penggunaan antara fungsi biasa dengan fungsi lambda.

>>> def f (x) : return x**2


...
>>> print f (8)
64
>>>
>>> g = lambda x : x**2
>>>
>>> print g(8)
64

Setiap yang dapat dilihat pada kode diatas, f( ) dan g( ) melakukan perintah yang
sama dan dapat digunakan dengan cara yang sama. Fungsi lambda diadaptasi oleh
python dari functional programming dan keuntungan dari fungsi lambda adalah
tidak perlu mendeklarasikan variable apapun.

3.4 Operator

Operator merupakan simbol atau kata yang digunakan untuk operasi dan
manipulasi dalam program yang melibatkan satu ( unary operator ) atau dua nilai
( binary operator ).

Operator Aritmatika
Merupakan operator untuk operasi aritmatika seperti:

Tabel 3.1: Operator Aritmatika


Operator Operasi Operator Operasi
* Perkalian - Perhitungan
/ Pembagian + Penambahan
% Sisa Pembagian ** Pangkat

Operator Relasi
Merupakan operator yang membandingkan dua buah nilai. Keluaran atau hasil
pembandingan adalah kondisi benar atau kondisi salah.
Tabel 3.2: Operator Relasi
Operator Operasi Opera Operasi
tor
< Lebih Kecil >== Lebih besar / sama dengan
< == Lebih kecil / sama = = Sama dengan
dengan
> Lebih besar != Tidak sama dengan
Operator Logika
Merupakan operator untuk menghubungkan satu atau lebih kondisi. Kondisi bisa
merupakan hasil pembandingan yang menggunakan operator relasi.

Tabel 3.3: Operator Logika


Operator Operasi
and Logika AND
Or Logika OR
Not Logika NOT

Tabel 3.4: Kebenaran operasi AND dan OR

Operator AND Operator OR


Kondisi 1 Kondisi 2 Kondisi 3
Salah Salah Salah
Salah Benar Salah
Benar Salah Salah
Benar Benar Benar
Kondisi 1
Salah Salah Salah
Salah Benar Salah
Benar Salah Salah
Benar Benar Benar

4.2 Pernyataan if .... else


Pada model pernyataan ini, aksi 1 akan dikerjakan jika syarat bernilai benar
sedangkan jika salah maka aksi 2 yang akan dikerjakan.

Benar
Syarat

Aksi 1
Salah

Aksi 2

Gambar 4.1: Pernyataan if ... else dalam bentuk flowchart


Bentuk umum:
If syarat :
aksi1
else :
aksi2
4.3 Pernyataan for
Pada pengulangan dengan for diperlukan ungkapan untuk deklarasi variable dan
angka maksimum yang bisa dicapai oleh variable.
Bentuk umum:
For variable in range (max) :
pernyataan

4.4 Pernyataan while


Pada pengulangan jenis ini, pengecekan dilakukan diawal dan akan terus
dilakukan sampai syarat yang diminta memiliki nilai false. Pengulangan dengan
while ini hampir sama dengan pengulangan dengan for jika inisialisasi diletakkan
sebelum blok pengulangan.
Bentuk umum :
while syarat :
pernyataan
# transformasi dari jenis pengulangan for
inisialisasi
while syarat :
pernyataan
penambahan

4.5 Pernyataan switch case


Pada bahasa pemrograman python, tidak terdapat keyword khusus yang
digunakan untuk pernyataan switch case tetapi dapat digunakan pernyataan if..elif
untuk menggantikan pernyataan switch case.
Gambar 4.1: Pernyataan if ... else
dalam bentuk flowchat
inisialisasi

benar benar
Var = Const 1

benar
Var = Const 2

default
Bentuk umum :

if syarat 1 :
aksi1
elif syarat2 :
aksi2
elif syarat3 :
aksi 3

Fungsi dan Parameter

5.1 Pengertian fungsi

Fungsi adalah suatu bagian dari program yang dimaksudkan untuk mengerjakan
suatu tugas tertemtu dan letaknya dipisahkan dari bagian program yang
menggunakannya.
Berdasarkan keluaran dan masukannya fungsi dapat dibagi menjadi 4. Yang
dimaksud keluaran adalah fungsi yang mengembalikan suatu nilai tertentu dan
yang dimaksud dengan masukan adalah parameter yang merupakan inputan pada
fungsi.

1. Fungsi tanpa masukan dan keluaran


Contoh : print ( )
2. Fungsi tanpa keluaran dan dengan masukan
Contoh : print (“Ini text”)
3. Fungsi dengan keluaran dan tanpa masukan
Contoh : time ( )
4. Fungsi dengan keluaran dan masukan
Contoh : input(“N=”)

5.2 Fungsi tanpa parameter

Fungsi ini merupakan fungsi yang tidak memiliki parameter inputan namun fungsi
ini tetap melaksanakan tugas tertentu.

Bentuk umum :
def nama_fungsi ( ) :
pernyataan

5.3 Fungsi dengan parameter

Fungsi ini merupakan fungsi yang memiliki sejumlah parameter dengan tugas
tertentu. Perlu digaris bawahi bahwa semua parameter memiliki jenis pengiriman
by reference sehingga jika dilakukan manipulasi parameter pada fungsi maka nilai
dari parameter tersebut juga akan berubah sesuai dengan data yang diisikan.
Bentuk umum :

def nama_fungsi (argumen1, argumen2, . . . ) :


pernyataan

5.4 Fungsi dengan keluaran

Fungsi dengan keluaran merupakan suatu fungsi yang mengembalikan suatu nilai
tertentu kepada pemanggil fungsi.

Bentuk umum :

def nama_fungsi (argumen1, argumen2, . . . ) :


pernyataan
return [value1, value2, . . .]

5.5 Fungsi rekursif

Fungsi rekursif adalh fungsi yang memanggil dirinya sendiri secara berulang-
ulang. Karena prosesnya dilakukan secara berulang-ulang maka harus ada kondisi
yang mengakhiri prosesnya.

Ekstensi Python

Penggunaan python pada lingkungan yang berbagai macam ragam, sulit untuk
menjawab secara resmi terhadap pertanyaan di atas. Pada bagian bawah ini
merupakan rangkuman dari beberapa bidang yang menggunakan python pada saat
ini:

 Perangkat bantu shell. Tugas-tugas sistem administrator, program baris


perintah.
 Kerja bahasa ekstensi. Antarmuka untuk pustaka C/C++, kustomisasi
 Pembuatan prototipe secara cepat/pembuatan sistem aplikasi. Prototipe
yang dapat dibuang atau sesuai dengan permintaan.
 Modul berdasarkan bahasa pemrograman. Pengganti dari penulisan parser
khusus.
 Antarmuka pengguna grafis. Penggunaan GUI API sederhana dan
canggih.
 Pengaksesan basisdata. Penyimpanan objek tetap, antarmuka sistem SQL.
 Pemrograman terdistribusi. Penggunaan API mekanisme client/server
terintegrasi.
 Skrip internet. Skrip CGI, antarmuka HTTP, Aplet WWW, dan lainnya.

Pada pengertian umum, python memberikan pelayanan terhadap jangkauan


bidang:
 Bahasa pemrograman dinamis, untuk situasi dimana salah satu tahap link
atau kompilasi tidak memungkinkan (modifikasi di tempat klien), atau
tidak nyaman (pembuatan prototipe, pembuatan aplikasi secara cepat,
perangkat bantu shell).
 Bahasa pemrograman yang powerful tetapi sederhana, untuk situasi
dimana kompleksitas dari bahasa pemrograman yang besar is sometimes a
liability (prototipe, pengkodean pada pemakai akhir).
 Generalized language tool, untuk situasi dimana dibutuhkan untuk
menanamkan dan implementasi bahasa pemrograman kecil lainnya
(antarmuka sistem yag dapat di program, perangkat bantu konfigurasi).

Berdasarkan properti umum yang diberikan, python dapat di terapkan pada area
mana saja ynag kita ingin kan, dengan meningkatkannya dengan pustaka pada
bidangnya, melekatkannya dengan sistem aplikasi, atau menggunakannya secara
sendiri.

Pada tabel di bawah ini terdapat beberapa ektensi python yang populer.

Bidang Ekstensi

Pemrograman sistem Soket, thread, signal, pipe, pemanggil RPC,


POSIX binding.

Antarmuka pengguna grafis X11, Tk, Tix, MFC, STDWIN

Antarmuka basisdata Oracle, Sybase, PostGres, mSQL, persistence


("pickling"), dbm

Perangkat bantu microsoft MFC, OLE


windows

Perangkat bantu internet Grail web browser(aplet), parser HTML,


antarmuka CGI.

Objek terdistribusi ILU (CORBA)

Perangkat bantu populer lainnya Expect, ekspresi regula, ekstensi numerik,


kriptograpi.

Apa yang telah kita lihat, arsitektur python yang terbuka mendukung bentuk
pembuatan sistem aplikasi dan produknya secara dinamis. Pada python pula, kita
dapat mencampurkan prototipe, pembuatan sistem aplikasi secara cepat, dan
engineering perangkat lunak secara tradisional, berdasarkan pada permintaan
dalam suatu projek. Penggunaan python sebagai perangkat bantu pembuat skrip,
kita dapat membuka sebagian dari sistem untuk modifikasi oleh pemakai akhir.
Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan:

Sintaks sederhana

Memiliki Exception Handling yang baik

OOP

Single inheritance

Didukung oleh OS Linux, Windows, MacOS X, OS/2, BeOs, dan Unix.

Merupakan bahasa pemrograman scripting yang berorientasi objek

Memiliki garbage collector yang secara otomatis akan menghapus


informasi tak terpakai dari memori

Kelemahan :

Multithreading. Implementasi thread di ruby masih berupa green thread,


bukan native thread. Hal ini membuat aplikasi GUI (desktop) dengan
background thread tidak mungkin diimplementasikan di ruby.

Virtual Memory, ruby masih fully interpreted sehingga program ruby


cenderung lebih lambat.

Spek. saat ini spesifikasi ruby (syntax, behaviour, dll) adalah


implementasi ruby yang asli dari matz.

IDE. Saat ini kualitas IDE untuk ruby masih jauh daripada .net dan java.
Tapi dengan bermunculnya IDE ruby yang dibuat dengan java.net,
kondisinya agak berubah. Tapi karena ruby bahasa yang sangat dinamis,
sulit untuk bisa mendapatkan informasi secara lengkap mengenai
struktur sebuah program ruby secara statis.

Anda mungkin juga menyukai