PSAK 49 - Akuntansi Reksadana
PSAK 49 - Akuntansi Reksadana
49
1 nilai wajar portofolio efek (baik yang sudah direalisasi maupun yang
2 belum direalisasi).
3
4 Laporan Perubahan Aktiva Bersih
5
6 33 Tujuan laporan perubahan aktiva bersih adalah untuk
7 menyajikan informasi ringkas tentang perubahan aktiva bersih dari
8 operasi dan perubahan aktiva bersih yang berasal dari transaksi
9 dengan pemegang saham atau pemilik unit penyertaan.
10
11 34 Laporan perubahan aktiva bersih disajikan dengan
12 memisahkan antara perubahan aktiva bersih yang berasal dari operasi
13 dan perubahan aktiva bersih yang berasal dari transaksi dengan
14 pemegang saham atau pemilik unit penyertaan.
15
16 P E N G U N G K A PA N
17
18 35 Informasi berikut ini harus diungkapkan dalam catatan
19 atas laporan keuangan:
20 a) ikhtisar pembelian dan penjualan efek selama periode pelapor-
21 an yang memuat informasi untuk tiap efek sebagai berikut:
22 1. Efek ekuitas
23 (i) nama efek;
24 (ii) nilai total harga beli/jual;
25 (iii) jumlah efek.
26 2. Efek hutang
27 (i) nama efek;
28 (ii) nilai total harga beli/jual
29 (iii) jumlah efek;
30 (iv) nilai nominal;
31 (v) tanggal jatuh tempo;
32 (vi) tingkat bunga;
33 (vii) peringkat efek
34 b) beban komisi Perantara Pedagang Efek selama periode
35 pelaporan
36 c) jumlah unit penyertaan yang dimiliki oleh pemodal dan yang
37 dimiliki oleh manajer investasi
38 d) rincian portofolio efek yang memuat informasi untuk tiap efek
39 sebagai berikut:
1 1. nama efek;
2 2. nilai wajar;
3 3. jumlah efek;
4 4. nilai nominal untuk efek hutang;
5 5. tanggal jatuh tempo;
6 6. tingkat bunga;
7 7. persentase nilai wajar dari efek terhadap total nilai wajar
8 portofolio efek.
9
10 TANGGAL BERLAKU EFEKTIF
11
12 36 Pernyataan ini berlaku efektif untuk penyusunan dan
13 penyajian laporan keuangan yang mencakup periode laporan yang
14 dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 1999. Penerapan lebih
15 dini dianjurkan.
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
1 Ilustrasi 1
2
3 REKSA DANA INDONESIA
4 LAPORAN AKTIVA DAN KEWAJIBAN
5 31 DESEMBER 19X1 dan 19X0
6 (dalam jutaan rupiah kecuali nilai Aktiva Bersih per unit penyertaan)
7
8 Catatan 19X1 19X0
9 AKTIVA
10 Portofolio efek (biaya perolehan Rp XXX pada
11 tahun 19X1 dan Rp XXX pada tahun 19X0) XXX XXX
12 Kas XXX XXX
13 Piutang
14 Piutang Transaksi efek XXX XXX
Bunga dan dividen XXX XXX
15
Lain-lain XXX XXX
16
Aktiva lain-lain XXX XXX
17
18
JUMLAH AKTIVA XXX XXX
19
20
KEWAJIBAN
21 XXX XXX
Utang
22 XXX XXX
Utang transaksi efek
23 Lain-lain XXX XXX
24 JUMLAH KEWAJIBAN XXX XXX
25
26 AKTIVA BERSIH XXX XXX
27
28 Jumlah unit penyertaan yang beredar XXX XXX
29
30 Nilai aktiva bersih per unit penyertaan XXX XXX
31
32
33
34
35
36
37
38
39
1 Ilustrasi 2
2
3 REKSA DANA INDONESIA
4 LAPORAN OPERASI
5 UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER
6 (dalam jutaan rupiah)
7
8
9 Catatan 19X1 19X0
10
11 PENDAPATAN INVESTASI
12 Bunga XXX XXX
13 Dividen XXX XXX
14 Lain-lain XXX XXX
15
16 Jumlah Pendapatan Investasi XXX XXX
17
BEBAN INVESTASI
18
Pengelolaan Investasi XXX XXX
19
Kustodian XXX XXX
20
Lain - lain XXX XXX
21
22 XXX XXX
Jumlah Beban Investasi
23
24 PENDAPATAN INVESTASI BERSIH XXX XXX
25
26 KEUNTUNGAN (KERUGIAN) INVESTASI
27 (YANG TELAH DAN BELUM DIREALISASIKAN)
28 Keuntungan investasi yang telah direalisasi XXX XXX
29 Keuntungan investasi yang belum direalisasi XXX XXX
30
31 JUMLAH KEUNTUNGAN INVESTASI BERSIH XXX XXX
32
33 KENAIKAN AKTIVA BERSIH DARI AKTIVITAS
34 OPERASI XXX XXX
35
36
37
38
39
1 Ilustrasi 3
2
3 REKSA DANA INDONESIA
4 LAPORAN PERUBAHAN AKTIVA BERSIH
5 UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER
6 (dalam jutaan rupiah)
7
8
9 Catatan 19X1 19X0
10
11 KENAIKAN AKTIVA BERSIH DARI
12 AKTIVITAS OPERASI
13 Pendapatan investasi - bersih XXX XXX
14 Keuntungan investasi yang telah direalisasi XXX XXX
15 Keuntungan investasi yang belum direalisasi XXX XXX
16
17 Jumlah kenaikan aktiva bersih dari aktivitas operasi XXX XXX
18
TRANSAKSI DENGAN PEMEGANG UNIT
19
PENYERTAAN
20
Penjualan unit penyertaan XXX XXX
21
Perolehan kembali unit penyertaan XXX XXX
22
Distribusi kepada pemegang unit penyertaan XXX XXX
23
24 Jumlah transaksi dengan pemegang unit penyertaan XXX XXX
25
26 JUMLAH KENAIKAN AKTIVA BERSIH XXX XXX
27
28 AKTIVA BERSIH PADA AWAL TAHUN XXX XXX
29
30 AKTIVA BERSIH PADA AKHIR TAHUN XXX XXX
31
32
33
34
35
36
37
38
39
4 9
IKATAN AKUNTAN INDONESIA
DAFTAR ISI
Paragraf
PENDAHULUAN
Karakteristik Usaha Reksa Dana ................................... 01-03
Tujuan ............................................................................ 04
Lingkup .......................................................................... 05-07
Definisi
Transaksi Reksa Dana untuk Portofolio Efek ................. 08-09
Penilaian Portofolio Reksa Dana ................................... 10-13
Beban dan Pendapatan
Beban yang Berhubungan dengan
Pengelolaan Investasi ........................................... 14-17
Keuntungan (Kerugian) Investasi Reksa Dana ..... 18-21
Pendapatan dari Pembagian Hak oleh
Perusahaan .......................................................... 22-24
Pendapatan Bunga ............................................... 25-27
PENGUNGKAPAN .................................................................. 35
Lampiran
Pernyataan ini tidak wajib diterapkan untuk unsur yang tidak material (im-
material items).
Dalam memasuki era globalisasi, arus dana tidak lagi mengenal batas
negara dan tuntutan transparansi informasi keuangan semakin meningkat,
baik dari pengguna laporan keuangan di dalam negeri maupun di luar
negeri. Untuk memenuhi tuntutan yang semakin meningkat tersebut,
Standar Akuntansi Keuangan haruslah berwawasan global.
perguruan tinggi, asosiasi, perusahaan dan pihak lainnya yang telah banyak
memberikan masukan dan dukungan dalam proses pengembangan standar
akuntansi ini. Kepada seluruh anggota Komite Standar Akuntansi Keuangan
yang telah bekerja tanpa pamrih dengan semangat profesionalisme, kami
ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya.
Pengurus Pusat
Ikatan Akuntan Indonesia
Drs. Soedarjono
Ketua Umum