Anda di halaman 1dari 16

A KUNTANSI R EKSA D ANA PSAK N O .

49

1 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 49


2 AKUNTANSI REKSA DANA
3
4 Paragraf-paragraf standar, yang dicetak dengan format tebal dan miring,
5 harus dibaca dalam konteks paragraf-paragraf penjelasan dan panduan
6 implementasi dalam Pernyataan ini. Pernyataan ini tidak wajib diterapkan
7 untuk unsur-unsur yang tidak material (immaterial items).
8
9 PENDAHULUAN
10
11 Karakteristik Usaha Reksa Dana
12
13 01 Dana yang dihimpun pada suatu reksa dana dapat ditarik
14 setiap saat oleh pemodal melalui penjualan unit penyertaan kepada reksa
15 dana tersebut.
16
17 02 Nilai Aktiva Bersih reksa dana merupakan nilai dari seluruh
18 unit penyertaan yang dijual oleh reksa dana kepada investor. Nilai Aktiva
19 Bersih reksa dana terbuka harus tersedia setiap hari bursa.
20
21 03 Bapepam sebagai pembina dan pengawas reksa dana
22 memerlukan informasi keuangan khusus yang mungkin tidak tersedia dalam
23 laporan keuangan yang disajikan berdasarkan Pernyataan ini.
24
25 Tu j u a n
26
27 04 Pernyataan ini bertujuan untuk mengatur akuntansi bagi
28 reksa dana terbuka.
29
30 Lingkup
31
32 05 Pernyataan ini mengatur perlakuan akuntansi untuk tran-
33 saksi khusus yang berkaitan dengan reksa dana. Hal-hal yang tidak diatur
34 dalam Pernyataan ini diperlakukan dengan mengacu pada prinsip akuntansi
35 yang berlaku umum.
36
37 06 Pernyataan ini berlaku bagi setiap laporan keuangan reksa
38 dana yang disajikan untuk pihak eksternal.
39

Hak Cipta © 1998 IKATAN AKUNTAN INDONESIA


Dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak 49.1
A KUNTANSI R EKSA D ANA PSAK N O . 49

1 07 Pernyataan ini tidak mengatur perlakuan akuntansi bagi


2 investor atas penyertaannya pada suatu reksa dana.
3
4 Definisi
5
6 Reksa Dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun
7 dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam
8 portofolio efek oleh manajer investasi.
9
10 Reksa Dana Terbuka adalah reksa dana yang dapat menawarkan dan
11 membeli kembali saham-sahamnya dari pemodal sampai dengan
12 sejumlah modal yang telah dikeluarkan.
13
14 Kustodian adalah pihak yang memberikan jasa penitipan efek dan
15 harta lain yang berkaitan dengan efek serta jasa lain, termasuk
16 menerima dividen, bunga, dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi
17 efek, dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya.
18
19 Efek adalah surat berharga, yaitu surat pengakuan hutang, surat
20 berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti hutang dan unit
21 penyertaan kontrak investasi kolektif. Termasuk dalam pengertian efek
22 adalah kontrak berjangka dan setiap derivatif lain dari efek.
23
24 Transaksi Reksa Dana untuk Por tofolio
25 Efek
26
27 08 Transaksi portofolio efek diakui dalam laporan keuang-
28 an reksa dana pada saat timbulnya perikatan atas transaksi efek.
29
30 09 Dalam transaksi efek di pasar reguler, tanggal timbulnya
31 perikatan transaksi berbeda dengan tanggal penyelesaian transaksi. Risiko,
32 manfaat dan potensi ekonomi timbul pada tanggal perikatan transaksi
33 tersebut, meskipun penyerahan atau penyerahan efek belum terjadi. Lapor-
34 an keuangan reksa dana harus menyajikan piutang transaksi efek atas
35 tagihan yang timbul kepada perusahaan efek dari penjualan efek pada
36 tanggal perdagangan dan hutang transaksi efek atas kewajiban yang timbul
37 dari pembelian efek kepada perusahaan efek pada tanggal perdagangan.
38
39

Hak Cipta © 1998 IKATAN AKUNTAN INDONESIA


49.2 Dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak
A KUNTANSI R EKSA D ANA PSAK N O . 49

1 Penilaian Por tofolio Reksa Dana


2
3 10 Portofolio efek dinilai berdasarkan harga pasar. Keun-
4 tungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau
5 penurunan harga pasar dilaporkan dalam laporan operasi dan per-
6 ubahan aktiva bersih periode berjalan.
7
8 11 Efek yang diperdagangkan di bursa mempunyai tingkat
9 likuiditas yang tinggi dan mengalami perubahan harga yang cukup cepat.
10 Oleh karena itu, penilaian berdasarkan harga pasar lebih mencerminkan
11 nilai yang dapat direalisasi. Harga pasar tersedia di bursa dan dipublikasikan
12 secara harian. Dalam hal suatu efek tercatat pada lebih dari satu bursa,
13 maka harga pasar yang digunakan adalah harga terakhir pada bursa utama
14 dimana efek tersebut diperdagangkan.
15
16 12 Untuk efek dalam portofolio reksa dana yang per-
17 dagangannya tidak likuid atau harga pasar yang tersedia tidak dapat
18 diandalkan, maka efek tersebut dinilai berdasarkan nilai wajar.
19
20 13 Meskipun suatu efek tercatat di bursa, dapat terjadi bahwa
21 harga pasar efek tersebut tidak tersedia atau tidak dapat diandalkan, karena
22 efek tersebut tidak aktif diperdagangkan. Dalam hal demikian, harus
23 ditentukan nilai wajar dari efek tersebut.
24
25 Beban dan Pendapatan
26
27 Beban yang Berhubungan dengan Pengelolaan
28 Investasi
29
30 14 Beban yang berhubungan dengan pengelolaan inves-
31 tasi diakui secara akrual dan harian.
32
33 15 Sesuai dengan karakteristiknya, reksa dana menerbitkan
34 laporan nilai aktiva bersih setiap hari. Oleh karena itu, perhitungan beban
35 harus dilakukan secara harian.
36
37 16 Beban yang berhubungan dengan kegiatan reksa dana
38 antara lain termasuk:
39

Hak Cipta © 1998 IKATAN AKUNTAN INDONESIA


Dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak 49.3
A KUNTANSI R EKSA D ANA PSAK N O . 49

1 a) beban pengelolaan investasi sebagai imbalan atas jasa manajer


2 investasi;
3 b) beban transaksi yang terdiri dari beban jasa pialang, beban bursa,
4 dan beban lain yang terkait dengan transaksi yang dilakukan untuk
5 kepentingan portofolio efek;
6 c) beban kustodian sebagai imbalan atas jasa kustodian; dan
7 d) beban penerbitan prospektus.
8
9 17 Pada umumnya jumlah beban reksa dana dan beban kus-
10 todian ditentukan dalam kontrak berdasarkan persentase tertentu dari nilai
11 aktiva bersih harian reksa dana yang bersangkutan.
12
13 Keuntungan (Kerugian) Investasi Reksa Dana
14
15 18 Keuntungan (kerugian) investasi yang telah direalisasi
16 dan yang belum direalisasi diakui pada laporan laba rugi periode
17 berjalan.
18
19 19 Dalam kegiatan mengelola dana pada suatu reksa dana,
20 manajer investasi menginvestasikan dana tersebut dalam portofolio efek.
21 Keuntungan atau kerugian investasi berasal baik dari penjualan efek
22 maupun dari kenaikan (penurunan) nilai wajar efek. Untuk pelaporan reksa
23 dana, keuntungan atau kerugian tersebut dibagi ke dalam dua klasifikasi,
24 yaitu:
25 a) Keuntungan (kerugian) yang sudah direalisasi; dan
26 b) Keuntungan (kerugian yang belum direalisasi.
27
28 20 Keuntungan (kerugian) yang berasal dari penjualan efek
29 merupakan keuntungan (kerugian) yang telah direalisasi, sedangkan yang
30 berasal dari kenaikan (penurunan) nilai wajar efek merupakan keuntungan
31 (kerugian) yang belum direalisasi. Piutang bunga dari efek hutang merupa-
32 kan keuntungan yang belum direalisasi.
33
34 21 Dalam menghitung keuntungan (kerugian) penjualan efek
35 digunakan metode rata-rata untuk penilaian harga pokok yang dianut oleh
36 industri reksa dana.
37
38
39

Hak Cipta © 1998 IKATAN AKUNTAN INDONESIA


49.4 Dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak
A KUNTANSI R EKSA D ANA PSAK N O . 49

1 Pendapatan dari Pembagian Hak oleh Perusahaan


2
3 22 Pendapatan dari pembagian hak oleh perusahaan diakui
4 pada tanggal ex (ex-date).
5
6 23 Dari kegiatan investasi pada saham dalam portofolio efek,
7 akan diperoleh dividen, saham bonus dan hak lain yang dibagikan oleh
8 perusahaan. Untuk saham yang tercatat di bursa saham, pada pembagian
9 hak tersebut dikenal beberapa tahapan, yaitu:
10 a) tanggal pengumuman dividen oleh perusahaan;
11 b) tanggal cum (cum-date), yaitu tanggal yang menyatakan bahwa
12 semua saham beredar dari perusahaan dimaksud memiliki hak atas
13 dividen atau saham bonus atau hak lain yang akan dibagikan;
14 c) tanggal ex (ex-date), yaitu tanggal dimana saham perusahaan
15 dimaksud tidak memiliki hak atas dividen, saham bonus atau hak
16 lain.
17
18 24 Pada tanggal ex (ex-date) harga pasar dari saham yang
19 tercatat di bursa cenderung untuk terpengaruh turun karena tidak lagi
20 memiliki klaim atas hak yang diumumkan perusahaan. Oleh sebab itu
21 pembagian hak tersebut tidak dicatat pada tanggal cum (cum-date)
22
23 Pendapatan Bunga
24
25 25 Pendapatan bunga dari efek hutang diakui secara akrual
26 dan dilaporkan sebagai pendapatan yang belum direalisasi.
27
28 26 Potongan harga pembelian dari nilai pokok efek hutang
29 diakui sebagai piutang bunga dan diamortisasi sebagai pendapatan
30 bunga sepanjang umur efek hutang tersebut.
31
32 27 Obligasi yang dibeli dengan harga terpisah dari bunga
33 berjalan, maka bunga yang dibayar tersebut diakui sebagai piutang
34 bunga.
35
36
37
38
39

Hak Cipta © 1998 IKATAN AKUNTAN INDONESIA


Dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak 49.5
A KUNTANSI R EKSA D ANA PSAK N O . 49

1 PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN


2
3 Laporan Keuangan Reksa Dana
4
5 28 Laporan keuangan reksa dana terdiri dari:
6 a) Laporan aktiva dan kewajiban;
7 b) Laporan operasi;
8 c) Laporan perubahan aktiva bersih; dan
9 d) Catatan atas laporan keuangan.
10
11 Laporan Aktiva dan Kewajiban
12
13 29 Tujuan laporan aktiva dan kewajiban adalah untuk me-
14 nyediakan informasi mengenai aktiva, kewajiban, dan aktiva bersih
15 suatu reksa dana dan informasi mengenai hubungan antar unsur ter-
16 sebut pada waktu tertentu.
17
18 30 Laporan aktiva dan kewajiban disajikan dengan meng-
19 gunakan metode tidak dikelompokkan (unclassified) sehingga aktiva
20 dan kewajiban tidak dikelompokkan menjadi elemen lancar dan
21 elemen tidak lancar. Pada bagian aktiva, akun portofolio efek disajikan
22 pada urutan pertama, sedangkan akun lainnya berdasarkan urutan
23 likuiditas. Akun kewajiban dilaporkan berdasarkan urutan jatuh tempo.
24
25 Laporan Operasi
26
27 31 Tujuan laporan operasi adalah untuk menyajikan peru-
28 bahan aktiva bersih yang berasal dari seluruh aktivitas investasi reksa
29 dana, dengan melaporkan pendapatan investasi berupa dividen,
30 bunga, dan pendapatan lain-lain dikurangi beban-beban, jumlah
31 keuntungan (kerugian) transaksi efek yang telah direalisasi, dan per-
32 ubahan nilai wajar efek dalam portofolio efek yang belum direalisasi
33 dalam satu periode. Penyajian tersebut akan membantu pengguna
34 laporan untuk memahami kontribusi setiap aspek kegiatan investasi
35 terhadap operasi reksa dana secara keseluruhan.
36
37 32 Laporan operasi disajikan dalam bentuk berjenjang
38 (multiple-step) dengan memisahkan pendapatan dan beban investasi
39 dari keuntungan (kerugian) yang berasal dari kenaikan atau penurunan

Hak Cipta © 1998 IKATAN AKUNTAN INDONESIA


49.6 Dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak
A KUNTANSI R EKSA D ANA PSAK N O . 49

1 nilai wajar portofolio efek (baik yang sudah direalisasi maupun yang
2 belum direalisasi).
3
4 Laporan Perubahan Aktiva Bersih
5
6 33 Tujuan laporan perubahan aktiva bersih adalah untuk
7 menyajikan informasi ringkas tentang perubahan aktiva bersih dari
8 operasi dan perubahan aktiva bersih yang berasal dari transaksi
9 dengan pemegang saham atau pemilik unit penyertaan.
10
11 34 Laporan perubahan aktiva bersih disajikan dengan
12 memisahkan antara perubahan aktiva bersih yang berasal dari operasi
13 dan perubahan aktiva bersih yang berasal dari transaksi dengan
14 pemegang saham atau pemilik unit penyertaan.
15
16 P E N G U N G K A PA N
17
18 35 Informasi berikut ini harus diungkapkan dalam catatan
19 atas laporan keuangan:
20 a) ikhtisar pembelian dan penjualan efek selama periode pelapor-
21 an yang memuat informasi untuk tiap efek sebagai berikut:
22 1. Efek ekuitas
23 (i) nama efek;
24 (ii) nilai total harga beli/jual;
25 (iii) jumlah efek.
26 2. Efek hutang
27 (i) nama efek;
28 (ii) nilai total harga beli/jual
29 (iii) jumlah efek;
30 (iv) nilai nominal;
31 (v) tanggal jatuh tempo;
32 (vi) tingkat bunga;
33 (vii) peringkat efek
34 b) beban komisi Perantara Pedagang Efek selama periode
35 pelaporan
36 c) jumlah unit penyertaan yang dimiliki oleh pemodal dan yang
37 dimiliki oleh manajer investasi
38 d) rincian portofolio efek yang memuat informasi untuk tiap efek
39 sebagai berikut:

Hak Cipta © 1998 IKATAN AKUNTAN INDONESIA


Dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak 49.7
A KUNTANSI R EKSA D ANA PSAK N O . 49

1 1. nama efek;
2 2. nilai wajar;
3 3. jumlah efek;
4 4. nilai nominal untuk efek hutang;
5 5. tanggal jatuh tempo;
6 6. tingkat bunga;
7 7. persentase nilai wajar dari efek terhadap total nilai wajar
8 portofolio efek.
9
10 TANGGAL BERLAKU EFEKTIF
11
12 36 Pernyataan ini berlaku efektif untuk penyusunan dan
13 penyajian laporan keuangan yang mencakup periode laporan yang
14 dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 1999. Penerapan lebih
15 dini dianjurkan.
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39

Hak Cipta © 1998 IKATAN AKUNTAN INDONESIA


49.8 Dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak
A KUNTANSI R EKSA D ANA PSAK N O . 49

1 Ilustrasi 1
2
3 REKSA DANA INDONESIA
4 LAPORAN AKTIVA DAN KEWAJIBAN
5 31 DESEMBER 19X1 dan 19X0
6 (dalam jutaan rupiah kecuali nilai Aktiva Bersih per unit penyertaan)
7
8 Catatan 19X1 19X0
9 AKTIVA
10 Portofolio efek (biaya perolehan Rp XXX pada
11 tahun 19X1 dan Rp XXX pada tahun 19X0) XXX XXX
12 Kas XXX XXX
13 Piutang
14 Piutang Transaksi efek XXX XXX
Bunga dan dividen XXX XXX
15
Lain-lain XXX XXX
16
Aktiva lain-lain XXX XXX
17
18
JUMLAH AKTIVA XXX XXX
19
20
KEWAJIBAN
21 XXX XXX
Utang
22 XXX XXX
Utang transaksi efek
23 Lain-lain XXX XXX
24 JUMLAH KEWAJIBAN XXX XXX
25
26 AKTIVA BERSIH XXX XXX
27
28 Jumlah unit penyertaan yang beredar XXX XXX
29
30 Nilai aktiva bersih per unit penyertaan XXX XXX
31
32
33
34
35
36
37
38
39

Hak Cipta © 1998 IKATAN AKUNTAN INDONESIA


Dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak 49.9
A KUNTANSI R EKSA D ANA PSAK N O . 49

1 Ilustrasi 2
2
3 REKSA DANA INDONESIA
4 LAPORAN OPERASI
5 UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER
6 (dalam jutaan rupiah)
7
8
9 Catatan 19X1 19X0
10
11 PENDAPATAN INVESTASI
12 Bunga XXX XXX
13 Dividen XXX XXX
14 Lain-lain XXX XXX
15
16 Jumlah Pendapatan Investasi XXX XXX
17
BEBAN INVESTASI
18
Pengelolaan Investasi XXX XXX
19
Kustodian XXX XXX
20
Lain - lain XXX XXX
21
22 XXX XXX
Jumlah Beban Investasi
23
24 PENDAPATAN INVESTASI BERSIH XXX XXX
25
26 KEUNTUNGAN (KERUGIAN) INVESTASI
27 (YANG TELAH DAN BELUM DIREALISASIKAN)
28 Keuntungan investasi yang telah direalisasi XXX XXX
29 Keuntungan investasi yang belum direalisasi XXX XXX
30
31 JUMLAH KEUNTUNGAN INVESTASI BERSIH XXX XXX
32
33 KENAIKAN AKTIVA BERSIH DARI AKTIVITAS
34 OPERASI XXX XXX
35
36
37
38
39

Hak Cipta © 1998 IKATAN AKUNTAN INDONESIA


49.10 Dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak
A KUNTANSI R EKSA D ANA PSAK N O . 49

1 Ilustrasi 3
2
3 REKSA DANA INDONESIA
4 LAPORAN PERUBAHAN AKTIVA BERSIH
5 UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER
6 (dalam jutaan rupiah)
7
8
9 Catatan 19X1 19X0
10
11 KENAIKAN AKTIVA BERSIH DARI
12 AKTIVITAS OPERASI
13 Pendapatan investasi - bersih XXX XXX
14 Keuntungan investasi yang telah direalisasi XXX XXX
15 Keuntungan investasi yang belum direalisasi XXX XXX
16
17 Jumlah kenaikan aktiva bersih dari aktivitas operasi XXX XXX
18
TRANSAKSI DENGAN PEMEGANG UNIT
19
PENYERTAAN
20
Penjualan unit penyertaan XXX XXX
21
Perolehan kembali unit penyertaan XXX XXX
22
Distribusi kepada pemegang unit penyertaan XXX XXX
23
24 Jumlah transaksi dengan pemegang unit penyertaan XXX XXX
25
26 JUMLAH KENAIKAN AKTIVA BERSIH XXX XXX
27
28 AKTIVA BERSIH PADA AWAL TAHUN XXX XXX
29
30 AKTIVA BERSIH PADA AKHIR TAHUN XXX XXX
31
32
33
34
35
36
37
38
39

Hak Cipta © 1998 IKATAN AKUNTAN INDONESIA


Dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak 49.11
P E R N YA T A A N PSAK No.
STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

4 9
IKATAN AKUNTAN INDONESIA

AKUNTANSI REKSA DANA


A KUNTANSI R EKSA D ANA PSAK N O . 49

DAFTAR ISI

Paragraf

SAMBUTAN KETUA UMUM IAI

PENDAHULUAN
Karakteristik Usaha Reksa Dana ................................... 01-03
Tujuan ............................................................................ 04
Lingkup .......................................................................... 05-07
Definisi
Transaksi Reksa Dana untuk Portofolio Efek ................. 08-09
Penilaian Portofolio Reksa Dana ................................... 10-13
Beban dan Pendapatan
Beban yang Berhubungan dengan
Pengelolaan Investasi ........................................... 14-17
Keuntungan (Kerugian) Investasi Reksa Dana ..... 18-21
Pendapatan dari Pembagian Hak oleh
Perusahaan .......................................................... 22-24
Pendapatan Bunga ............................................... 25-27

PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN


Laporan Keuangan Reksa Dana .................................... 28
Laporan Aktiva dan Kewajiban ....................................... 29-30
Laporan Operasi ............................................................ 31-32
Laporan Perubahan Aktiva Bersih ................................. 33-34

PENGUNGKAPAN .................................................................. 35

TANGGAL BERLAKU EFEKTIF ............................................ 36

Lampiran

Hak Cipta © 1998 IKATAN AKUNTAN INDONESIA


Dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak
A KUNTANSI R EKSA D ANA PSAK N O . 49

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 49 tentang Akuntansi


Reksa Dana telah disetujui dalam rapat Komite Standar Akuntansi
Keuangan pada tanggal 19 Juni 1998 dan telah disahkan oleh Pengurus
Pusat Ikatan Akuntan Indonesia pada tanggal 15 Juli 1998.

Pernyataan ini tidak wajib diterapkan untuk unsur yang tidak material (im-
material items).

Jakarta, 15 Juli 1998

Komite Standar Akuntansi Keuangan


Jusuf Halim Ketua
Istini T. Sidharta Wakil Ketua
Mirza Mochtar Sekretaris
Wahjudi Prakarsa Anggota
Katjep K. Abdoelkadir Anggota
Jan Hoesada Anggota
Hein G. Surjaatmadja Anggota
Sobo Sitorus Anggota
Timoty E. Marnandus Anggota
Mirawati Sudjono Anggota
Nur Indriantoro Anggota
Rusdy Daryono Anggota
Siti Ch. Fadjriah Anggota
Osman Sitorus Anggota
Jusuf Wibisana Anggota
Yosefa Sayekti Anggota
Heri Wahyu Setiyarso Anggota

Hak Cipta © 1998 IKATAN AKUNTAN INDONESIA


Dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak
A KUNTANSI R EKSA D ANA PSAK N O . 49

SAMBUTAN KETUA UMUM


IKATAN AKUNTAN INDONESIA

Dalam memasuki era globalisasi, arus dana tidak lagi mengenal batas
negara dan tuntutan transparansi informasi keuangan semakin meningkat,
baik dari pengguna laporan keuangan di dalam negeri maupun di luar
negeri. Untuk memenuhi tuntutan yang semakin meningkat tersebut,
Standar Akuntansi Keuangan haruslah berwawasan global.

Dengan keterbatasan tenaga, waktu dan dana, Ikatan Akuntan Indonesia


selalu berusaha secara berkesinambungan untuk meningkatkan mutu stan-
dar akuntansi keuangan agar laporan keuangan yang disajikan perusahaan
Indonesia dapat sejalan dengan perkembangan standar internasional. Pe-
ningkatan mutu tersebut dilakukan baik dengan penerbitan standar baru
maupun dengan melakukan penyempurnaan terhadap standar yang telah
ada.

Upaya pengembangan standar akuntansi ini tentunya tidak akan berhasil


tanpa dukungan berbagai pihak. Pada kesempatan ini kami menyampaikan
terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Direktorat
Jendral Lembaga Keuangan-Departemen Keuangan yang telah mendukung
upaya pengembangan standar akuntansi ini melalui Sub-Tim Pengem-
bangan Sistem Akuntansi di Sektor Swasta.

Kami juga menyampaikan terima kasih kepada badan dan instansi


pemerintah lainnya, Kantor Akuntan Publik Drs. Hadi Sutanto & Rekan,

Hak Cipta © 1998 IKATAN AKUNTAN INDONESIA


Dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak
A KUNTANSI R EKSA D ANA PSAK N O . 49

perguruan tinggi, asosiasi, perusahaan dan pihak lainnya yang telah banyak
memberikan masukan dan dukungan dalam proses pengembangan standar
akuntansi ini. Kepada seluruh anggota Komite Standar Akuntansi Keuangan
yang telah bekerja tanpa pamrih dengan semangat profesionalisme, kami
ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya.

Jakarta, 15 Juli 1998

Pengurus Pusat
Ikatan Akuntan Indonesia

Drs. Soedarjono
Ketua Umum

Hak Cipta © 1998 IKATAN AKUNTAN INDONESIA


Dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak

Anda mungkin juga menyukai