Anda di halaman 1dari 16

A KUNTANSI I NVESTASI E FEK T ERTENTU PSAK N O .

50

1 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN No. 50


2 AKUNTANSI INVESTASI EFEK TERTENTU
3
4 Paragraf-paragraf yang dicetak dengan huruf tebal dan miring adalah
5 paragraf standar yang harus dibaca dalam konteks dengan paragraf-
6 paragraf penjelasan dan panduan implementasi yang dicetak dalam huruf
7 biasa. Pernyataan ini tidak wajib diterapkan untuk unsur-unsur yang tidak
8 material.
9
10 Tu j u a n
11
12 01 Dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan yang
13 sudah diterbitkan, masih ditemukan adanya perbedaan perlakuan akuntansi
14 untuk pengakuan dan pengukuran nilai investasi efek, terutama efek utang.
15 Pernyataan ini dimaksudkan untuk menyamakan pengaturan akuntansi
16 dan pelaporan investasi efek utang dan efek ekuitas.
17
18 02 Pernyataan ini mengatur penerapan akuntansi nilai wajar
19 untuk efek utang dan efek ekuitas baik yang dimaksudkan oleh pemiliknya
20 untuk dijual-belikan, efek utang yang dimaksudkan untuk dimiliki hingga
21 jatuh waktu maupun tidak untuk keduanya.
22
23 Ruang Lingkup
24
25 03 Pernyataan ini harus diterapkan untuk akuntansi dan
26 pelaporan investasi efek ekuitas yang nilai wajarnya tersedia dan untuk
27 semua investasi efek utang, kecuali sebagaimana dinyatakan dalam
28 paragraf 4.
29 a) Nilai wajar efek ekuitas dianggap tersedia jika harga jual atau harga
30 permintaan dan penawaran telah terbentuk di Bursa Efek Jakarta,
31 Bursa Efek Surabaya dan bursa efek lainnya di Indonesia. Saham
32 yang dibatasi penjualannya tidak memenuhi definisi ini.
33 b) Nilai wajar efek ekuitas yang hanya diperdagangkan di bursa luar
34 negeri dianggap tersedia jika pasar bursa luar negeri tersebut
35 memiliki volume perdagangan dan aktivitas yang sebanding atau
36 lebih baik dari pasar saham dalam negeri.
37 c) Nilai wajar investasi reksa dana dianggap tersedia jika nilai aktiva
38 bersihnya ditentukan dan dipublikasikan, dan nilai tersebut menjadi
39 dasar untuk transaksi sekarang.

Hak Cipta © 1998 IKATAN AKUNTAN INDONESIA


Dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak 50.1
A KUNTANSI I NVESTASI E FEK T ERTENTU PSAK N O . 50

1 04 Pernyataan ini tidak mengatur:


2 a) investasi efek ekuitas yang dicatat dengan metode ekuitas dan
3 investasi pada anak perusahaan,
4 b) investasi efek pada organisasi nirlaba.
5
6 05 Pernyataan ini mengubah paragraf 8, 9 dan 10 PSAK 31
7 yang berlaku untuk industri perbankan. Pernyataan ini merupakan per-
8 luasan:
9 a) PSAK 13 Akuntansi untuk Investasi,
10 b) paragraf 38 PSAK 28 Akuntansi Asuransi Kerugian (revisi 1996),
11 c) paragraf 39 PSAK 36 Akuntansi Asuransi Jiwa,dan
12 d) paragraf 62 (b) PSAK 42 Akuntansi Perusahaan Efek.
13
14 Definisi
15
16 06 Berikut ini adalah pengertian istilah yang digunakan dalam
17 Pernyataan ini.
18
19 Efek (security) adalah surat berharga, yaitu surat pengakuan utang,
20 surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, unit
21 penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas efek,
22 dan setiap derivatif dari efek.
23
24 Efek utang (debt security) adalah efek yang menunjukkan hubungan
25 hutang piutang antara kreditor dengan entitas yang menerbitkan efek.
26
27 Efek ekuitas (equity security) adalah efek yang menunjukkan hak
28 kepemilikan atas suatu ekuitas, atau hak untuk memperoleh (misalnya:
29 waran, opsi beli) atau hak untuk menjual (misalnya opsi jual) kepemi-
30 likan tersebut dengan harga yang telah atau akan ditetapkan.
31
32 Nilai wajar (fair value) adalah jumlah yang dapat diperoleh dari per-
33 tukaran instrumen keuangan dalam transaksi antarpihak-pihak yang
34 bebas, bukan karena paksaan atau likuidasi. Jika terdapat harga pasar
35 untuk instrumen tersebut, nilai wajar yang harus digunakan dalam
36 penerapan Pernyataan ini dihitung dengan cara mengalikan volume
37 saham yang diperdagangkan dengan harga pasar per unit.
38
39 Keuntungan atau kerugian kepemilikan (holding gain or loss) adalah

Hak Cipta © 1998 IKATAN AKUNTAN INDONESIA


50.2 Dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak
A KUNTANSI I NVESTASI E FEK T ERTENTU PSAK N O . 50

1 perubahan neto dalam nilai wajar efek, tidak termasuk: (a) dividen
2 atau pendapatan bunga yang telah diakui namun belum diterima (ba-
3 sis akrual), dan (b) setiap penurunan nilai efek yang bersifat permanen.
4
5 AKUNTANSI INVESTASI EFEK
6
7 07 Pada saat pemerolehan, perusahaan harus mengklasi-
8 fikasikan efek utang dan efek ekuitas ke dalam salah satu dari tiga
9 kelompok berikut ini:
10 a) dimiliki hingga jatuh tempo (held to maturity),
11 b) diperdagangkan (trading),
12 c) tersedia untuk dijual (available for sale).
13
14 Pada setiap tanggal pelaporan, kelayakan pengelompokan tersebut
15 harus dikaji kembali.
16
17 Efek yang Diklasifikasikan dalam Kelompok “Dimiliki
18 hingga Jatuh Tempo”
19
20 08 Jika perusahaan mempunyai maksud untuk memiliki
21 efek utang hingga jatuh tempo, maka investasi dalam efek utang
22 tersebut harus diklasifikasikan dalam kelompok “dimiliki hingga jatuh
23 tempo” dan disajikan dalam neraca sebesar biaya perolehan setelah
24 amortisasi premi atau diskonto.
25
26 09 Perusahaan mungkin mengubah maksudnya untuk
27 memiliki efek utang tertentu sampai dengan saat jatuh tempo dengan
28 menjual atau mentransfer efek utang tersebut. Penjualan atau trans-
29 fer efek utang tidak dianggap sebagai perubahan dalam tujuan “di-
30 miliki hingga jatuh tempo” jika perubahan maksud tersebut disebab-
31 kan oleh kondisi berikut ini:
32
33 a) terdapat bukti mengenai penurunan signifikan risiko kredit per-
34 usahaan penerbit efek.
35
36 b) terjadi perubahan peraturan perpajakan yang menghapuskan
37 atau menaikkan tarif pajak final yang berlaku atas bunga dari
38 efek utang (tidak termasuk perubahan peraturan perpajakan
39 yang merevisi tarif pajak atas bunga secara umum).

Hak Cipta © 1998 IKATAN AKUNTAN INDONESIA


Dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak 50.3
A KUNTANSI I NVESTASI E FEK T ERTENTU PSAK N O . 50

1 c) terjadi penggabungan usaha atau penjualan dalam jumlah


2 besar (seperti penjualan segmen) yang mengakibatkan diperlu-
3 kannya penjualan atau transfer efek dalam kelompok “dimiliki
4 hingga jatuh tempo” untuk mempertahankan risiko kredit peru-
5 sahaan dan posisi risiko suku bunga yang ada saat tersebut.
6
7 d) terjadi perubahan dalam persyaratan atau peraturan perun-
8 dangan yang secara signifikan mengubah definisi investasi
9 yang diizinkan atau tingkat maksimum investasi yang diizinkan
10 dalam jenis efek tertentu, sehingga perusahaan harus mele-
11 paskan efek dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo.
12
13 e) terjadi perubahan peraturan pemerintah mengenai modal mini-
14 mum industri tertentu yang mengakibatkan perusahaan mengu-
15 rangi aktivitas usahanya atau skala operasinya dan menjual
16 efek dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo.
17
18 f) terjadi perubahan dalam peraturan pemerintah yang meng-
19 akibatkan bertambahnya bobot risiko atas investasi efek utang
20 dalam perhitungan rasio tertentu, misalnya dalam perhitungan
21 solvabilitas perusahaan asuransi atau perhitungan rasio
22 kecukupan modal perbankan.
23
24 Selain perubahan yang diuraikan di atas, kejadian lain yang tidak
25 berulang dan bersifat luar biasa yang tidak dapat diantisipasi, dapat
26 menyebabkan perusahaan menjual atau mentransfer efek tertentu
27 dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo, tanpa harus dipertanya-
28 kan tujuan awal pemilikan efek dalam kelompok dimiliki hingga jatuh
29 tempo mempertimbangkan efek lain dalam kelompok yang sama.
30 Semua penjualan dan transfer efek dalam kelompok dimiliki hingga
31 jatuh tempo harus diungkapkan sesuai dengan persyaratan pada
32 paragraf 23.
33
34 10 Perusahaan tidak boleh mengklasifikasikan efek utang ke
35 dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo jika perusahaan mempunyai
36 maksud untuk memiliki efek tersebut untuk periode yang tidak ditentukan.
37 Oleh karena itu, efek utang tidak boleh diklasifikasikan dalam kelompok ini
38 jika perusahaan bermaksud menjual efek tersebut, misalnya, untuk
39 menghadapi:

Hak Cipta © 1998 IKATAN AKUNTAN INDONESIA


50.4 Dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak
A KUNTANSI I NVESTASI E FEK T ERTENTU PSAK N O . 50

1 a) perubahan tingkat bunga pasar dan perubahan yang berhubungan


2 dengan risiko sejenis,
3 b) kebutuhan likuiditas,
4
c) perubahan dalam ketersediaan dan tingkat imbal hasil investasi
5
alternatif,
6
7 d) perubahan dalam sumber pendanaan perusahaan dan persyaratan-
8 nya,
9 e) perubahan dalam risiko mata uang asing.
10
11 11 Dalam manajemen aset dan kewajiban suatu entitas,
12 manajemen dapat menentukan bahwa keseimbangan manajemen risiko
13 keuangan perusahaan dapat dicapai tanpa harus menyediakan seluruh
14 investasinya dalam efek untuk dijual pada saat diperlukan. Dalam hal ini,
15 perusahaan dapat menentukan bahwa efek utang tertentu digolongkan
16 dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dan tak akan dijual untuk tujuan
17 manajemen risiko keuangan. Berdasarkan tujuan kepemilikan efek utang
18 tersebut, perusahaan dapat mengakui efek utang tersebut dengan metode
19 biaya perolehan (termasuk amortisasi diskonto atau premium).
20
21 12 Penjualan efek utang yang memenuhi salah satu dari dua
22 kondisi berikut ini dapat dianggap telah jatuh tempo untuk tujuan klasifikasi
23 efek sebagaimana diuraikan pada paragraf 8 dan 13, dan untuk tujuan
24 pengungkapan sebagaimana diuraikan pada paragraf 23.
25
26 a) Penjualan efek terjadi pada tanggal yang cukup dekat dengan saat
27 jatuh tempo, sehingga risiko tingkat bunga tidak lagi menjadi faktor
28 penentu harga jual. Tanggal penjualan tersebut begitu dekatnya
29 dengan saat jatuh tempo sehingga perubahan suku bunga pasar
30 tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap nilai wajar efek.
31
32 b) Penjualan efek terjadi setelah perusahaan memperoleh sebagian
33 besar pembayaran (sedikitnya 85 persen) dari nilai tercatat investasi
34 dalam efek utang. Pembayaran tersebut dapat terjadi karena pem-
35 bayaran di muka efek utang atau pembayaran efek utang sesuai
36 dengan jadwal angsuran pembayaran efek utang tersebut (yang
37 meliputi pokok pinjaman dan bunga). Untuk efek dengan tingkat
38 bunga variabel, pembayaran cicilan tersebut tidak akan sama jum-
39 lahnya, tergantung kepada tingkat bunga yang berlaku.

Hak Cipta © 1998 IKATAN AKUNTAN INDONESIA


Dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak 50.5
A KUNTANSI I NVESTASI E FEK T ERTENTU PSAK N O . 50

1 Efek yang Diklasifikasikan dalam Kelompok “Diper-


2 dagangkan” dan “Tersedia untuk Dijual“
3
4 13 Investasi efek utang yang tidak diklasifikasikan ke
5 dalam “dimiliki hingga jatuh tempo” dan efek ekuitas yang nilai wajar-
6 nya telah tersedia, harus diklasifikasikan ke dalam salah satu kelom-
7 pok berikut ini dan diukur sebesar nilai wajarnya dalam neraca:
8
9 a) “Diperdagangkan”. Efek yang dibeli dan dimiliki untuk dijual
10 kembali dalam waktu dekat harus diklasifikasikan dalam ke-
11 lompok “diperdagangkan”. Efek dalam kelompok “diperdagang-
12 kan” biasanya menunjukkan frekuensi pembelian dan penjualan
13 yang sangat sering dilakukan. Efek ini dimiliki dengan tujuan
14 untuk menghasilkan laba dari perbedaan harga jangka pendek.
15
16 b) “Tersedia untuk dijual”. Efek yang tidak diklasifikasikan dalam
17 kelompok “diperdagangkan” dan dalam kelompok “dimiliki
18 hingga jatuh tempo”, harus diklasifikasikan dalam kelompok
19 “tersedia untuk dijual”.
20
21 Pelaporan Perubahan Nilai Wajar
22
23 14 Laba atau rugi yang belum direalisasi atas efek dalam
24 kelompok diperdagangkan harus diakui sebagai penghasilan. Laba
25 atau rugi yang belum direalisasi atas efek dalam kelompok tersedia
26 untuk dijual (termasuk efek yang diklasifikasikan sebagai aktiva
27 lancar) harus dimasukkan sebagai komponen ekuitas yang disajikan
28 secara terpisah, dan tidak boleh diakui sebagai penghasilan sampai
29 saat laba atau rugi tersebut dapat direalisasi.
30
31 15 Untuk ketiga kelompok efek tersebut, dividen dan pendapat-
32 an bunga, termasuk amortisasi premi dan diskonto yang timbul saat
33 perolehan, selalu diakui sebagai penghasilan. Pernyataan ini tidak ber-
34 dampak terhadap metode yang digunakan untuk mengakui dan mengukur
35 jumlah dividen dan pendapatan bunga. Laba atau rugi yang telah direalisasi
36 untuk efek yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual atau
37 dimiliki hingga jatuh tempo juga tetap harus dilaporkan sebagai penghasilan.
38
39

Hak Cipta © 1998 IKATAN AKUNTAN INDONESIA


50.6 Dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak
A KUNTANSI I NVESTASI E FEK T ERTENTU PSAK N O . 50

1 Perubahan Kelompok Investasi


2
3 16 Pemindahan efek antarkelompok dicatat sebesar nilai
4 wajarnya. Pada tanggal perubahan kelompok, laba atau rugi yang
5 belum direalisasi harus dicatat sebagai berikut:
6
7 a) untuk efek yang dipindahkan dari kelompok diperdagangkan,
8 laba atau rugi yang belum direalisasi pada tanggal transfer telah
9 tercatat sebagai penghasilan dan oleh karena itu tidak boleh
10 dihapus.
11
12 b) untuk efek yang dipindahkan ke kelompok diperdagangkan,
13 laba atau rugi yang belum direalisasi pada tanggal pemindahan
14 diakui sebagai penghasilan pada saat tersebut.
15
16 c) untuk efek utang yang dipindahkan ke kelompok tersedia untuk
17 dijual dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo, laba atau rugi
18 yang belum direalisasi diakui dalam kelompok ekuitas secara
19 terpisah pada tanggal pemindahan kelompok.
20
21 d) untuk efek utang yang ditransfer ke kelompok tersedia untuk
22 dijual dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo, laba atau rugi
23 yang belum direalisasi pada tanggal transfer harus tetap
24 dilaporkan dalam komponen ekuitas secara terpisah, namun
25 harus diamortisasi selama masa manfaat efek dengan cara
26 yang konsisten dengan amortisasi premi atau diskonto.
27 Amortisasi laba atau rugi yang belum direalisasi tersebut akan
28 sepadan dengan pengaruh amortisasi premi atau diskonto
29 terhadap pendapatan bunga dari efek dalam kelompok dimiliki
30 hingga jatuh tempo.
31
32 17 Konsisten dengan paragraf 8 sampai dengan 10, transfer
33 dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo jarang terjadi, kecuali untuk trans-
34 fer akibat perubahan kondisi sebagaimana diuraikan pada paragraf 9.
35 Karena sifatnya, transfer ke atau dari kelompok efek dimiliki untuk tujuan
36 diperdagangkan juga jarang terjadi.
37
38
39

Hak Cipta © 1998 IKATAN AKUNTAN INDONESIA


Dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak 50.7
A KUNTANSI I NVESTASI E FEK T ERTENTU PSAK N O . 50

1 Penurunan Nilai Efek


2
3 18 Untuk efek individual dalam kelompok tersedia untuk
4 dijual atau dimiliki hingga jatuh tempo, perusahaan harus menentukan
5 apakah penurunan nilai wajar di bawah biaya perolehan (termasuk
6 amortisasi premi dan diskonto) merupakan penurunan yang bersifat
7 permanen atau tidak. Jika ada kemungkinan investor tidak dapat
8 memperoleh kembali seluruh jumlah biaya perolehan yang seharusnya
9 diterima sehubungan dengan persyaratan perjanjian efek utang, maka
10 penurunan yang bersifat permanen dianggap telah terjadi. Jika penu-
11 runan nilai wajar dinilai sebagai penurunan permanen, biaya perolehan
12 efek individual harus diturunkan hingga sebesar nilai wajarnya, dan
13 jumlah penurunan nilai tersebut harus diakui dalam laporan laba rugi
14 sebagai rugi yang telah direalisasi. Biaya perolehan yang baru tidak
15 boleh diubah kembali. Kenaikan selanjutnya dalam nilai wajar efek
16 dalam kelompok tersedia untuk dijual harus dimasukkan ke dalam
17 komponen ekuitas secara terpisah, sebagaimana dinyatakan dalam
18 paragraf 14. Penurunan selanjutnya dari nilai wajar, jika bukan merupa-
19 kan penurunan nilai sementara, juga harus dimasukkan ke dalam
20 komponen ekuitas secara terpisah.
21
22 P E N YA J I A N
23
24 19 Perusahaan dengan neraca yang aktiva dikelompokkan
25 menjadi aktiva lancar, aktiva tetap dan aktiva lain-lain kewajibannya
26 dikelompokkan manjadi kewajiban jangka pendek dan jangka panjang
27 (classified balance sheet) harus melaporkan semua efek yang diper-
28 dagangkan sebagai aktiva lancar. Efek dalam kelompok dimiliki hingga
29 jatuh tempo dan efek dalam kelompok tersedia untuk dijual disajikan
30 sebagai aktiva lancar atau aktiva tidak lancar berdasarkan keputusan
31 manajemen. Khusus untuk efek utang dalam kelompok dimiliki hingga
32 jatuh tempo dan kelompok tersedia untuk dijual yang jatuh tempo
33 pada tahun berikutnya harus dikelompokkan sebagai aktiva lancar.
34
35 20 Dalam laporan arus kas, arus kas yang digunakan untuk
36 atau berasal dari pembelian, penjualan, dan jatuh tempo efek dalam
37 kelompok tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo, harus
38 diklasifikasikan sebagai arus kas aktivitas investasi, dan dilaporkan
39 sebesar nilai bruto untuk setiap kelompok efek di dalam laporan arus

Hak Cipta © 1998 IKATAN AKUNTAN INDONESIA


50.8 Dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak
A KUNTANSI I NVESTASI E FEK T ERTENTU PSAK N O . 50

1 kas. Arus kas untuk atau dari pembelian, penjualan, dan jatuh tempo
2 efek dalam kelompok diperdagangkan harus diklasifikasikan sebagai
3 arus kas aktivitas operasi.
4
5 P E N G U N G K A PA N
6
7 21 Untuk efek dalam kelompok tersedia untuk dijual dan
8 kelompok dimiliki hingga jatuh tempo, informasi berikut ini harus
9 diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untuk setiap
10 kelompok utama efek:
11 a) nilai wajar agregat,
12 b) laba yang belum direalisasi dari pemilikan efek,
13 c) rugi belum direalisasi dari pemilikan efek,
14 d) biaya perolehan, termasuk jumlah premi dan diskonto yang
15 belum diamortisasi.
16
17 Lembaga keuangan (bank, koperasi kredit, lembaga pembiayaan dan
18 asuransi) perusahaan harus mengungkapkan setiap jenis efek utama
19 yang dimilikinya sebagai berikut:
20 a) efek ekuitas,
21 b) efek utang yang dikeluarkan oleh pemerintah,
22 c) efek utang perusahaan,
23 d) efek utang yang dijamin hipotik, dan
24 e) efek utang lainnya.
25
26 22 Untuk efek utang dalam kelompok tersedia untuk dijual dan
27 kelompok dimiliki hingga jatuh tempo, informasi mengenai tanggal jatuh
28 tempo efek utang tersebut harus diungkapkan dalam catatan atas laporan
29 keuangan tahun terakhir yang disajikan. Informasi tentang tanggal jatuh
30 tempo dapat dikelompokkan menurut jangka waktunya sejak tanggal
31 neraca. Lembaga keuangan harus mengungkapkan nilai wajar dan biaya
32 perolehan efek utang, termasuk diskonto dan premium yang belum
33 diamortisasi berdasarkan, sedikitnya, 4 kelompok tanggal jatuh tempo
34 berikut ini:
35 a) jatuh tempo dalam waktu kurang dari 1 tahun,
36 b) jatuh tempo dalam waktu antara 1 sampai 5 tahun,
37 c) jatuh tempo dalam waktu antara 5 sampai 10 tahun,
38 d) jatuh tempo dalam waktu lebih dari 10 tahun.
39

Hak Cipta © 1998 IKATAN AKUNTAN INDONESIA


Dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak 50.9
A KUNTANSI I NVESTASI E FEK T ERTENTU PSAK N O . 50

1 Efek yang tidak jatuh tempo pada tanggal tertentu, seperti efek yang
2 pembayarannya dijamin hipotik, dapat diungkapkan secara terpisah (tidak
3 dialokasikan ke dalam beberapa kelompok jatuh tempo tersebut). Jika
4 penggolongan jatuh temponya dialokasikan, dasar alokasinya harus
5 diungkapkan.
6
7 23 Untuk setiap periode akuntansi, perusahaan harus meng-
8 ungkapkan:
9
10 a) penerimaan dari penjualan efek dalam kelompok tersedia untuk
11 dijual, laba dan rugi yang direalisasi dari penjualan tersebut.
12
13 b) dasar penentuan biaya perolehan dalam menghitung laba atau rugi
14 yang direalisasi (misalnya, identifikasi khusus, rata-rata, atau metode
15 lain).
16
17 c) laba dan rugi yang dimasukkan sebagai penghasilan dari pe-
18 mindahan pengelompokan efek dari kelompok tersedia untuk dijual
19 ke kelompok diperdagangkan.
20
21 d) perubahan laba atau rugi pemilikan yang belum direalisasi untuk
22 efek dalam kelompok tersedia untuk dijual yang telah dimasukkan
23 ke dalam komponen ekuitas secara terpisah selama periode yang
24 bersangkutan.
25
26 e) perubahan dalam laba atau rugi pemilikan efek yang belum direa-
27 lisasi dari efek untuk tujuan diperdagangkan yang telah diakui
28 sebagai penghasilan dalam periode pelaporan.
29
30 24 Untuk setiap penjualan atau transfer efek dalam kelompok
31 dimiliki hingga jatuh tempo harus diungkapkan:
32
33 a) jumlah akumulasi amortisasi diskonto atau premiumnya untuk efek
34 yang dijual atau dipindahkan ke kelompok lain,
35 b) laba atau rugi penjualan efek, baik yang telah direalisasi maupun
36 yang belum direalisasi, dan
37
38 c) kondisi yang mengakibatkan diambilnya keputusan menjual atau
39 memindahkan kelompok efek tersebut.

Hak Cipta © 1998 IKATAN AKUNTAN INDONESIA


50.10 Dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak
A KUNTANSI I NVESTASI E FEK T ERTENTU PSAK N O . 50

1 TANGGAL BERLAKU EFEKTIF


2
3 25 Pernyataan ini efektif berlaku untuk penyusunan dan
4 penyajian laporan keuangan yang mencakup periode laporan yang
5 dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 1999. Penerapan lebih
6 dini dianjurkan.
7
8 26 Penerapan Pernyataan ini untuk yang pertama kalinya akan
9 berpengaruh terhadap saldo laba. Pengaruh ini dilaporkan sebagai
10 pengaruh perubahan prinsip akuntansi dengan cara yang sama dengan
11 pelaporan pengaruh kumulatif perubahan prinsip akuntansi yang diuraikan
12 pada paragraf 42 PSAK 25 Laba atau Rugi Bersih untuk Periode Berjalan,
13 Kesalahan Mendasar dan Perubahan Kebijakan Akuntansi. Pengaruh
14 terhadap saldo laba dapat berupa pemulihan penghasilan sebesar kerugian
15 kepemilikan yang belum direalisasi dari efek dalam kelompok tersedia untuk
16 dijual. Keuntungan atau kerugian kepemilikan yang belum direalisasi untuk
17 efek dalam kelompok tersedia untuk dijual pada tanggal Pernyataan ini
18 pertama kalinya diterapkan, dimasukkan ke dalam komponen ekuitas yang
19 terpisah.
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39

Hak Cipta © 1998 IKATAN AKUNTAN INDONESIA


Dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak 50.11
P E R N YA T A A N PSAK No.
STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

5 0
IKATAN AKUNTAN INDONESIA

AKUNTANSI INVESTASI
EFEK TERTENTU
A KUNTANSI I NVESTASI E FEK T ERTENTU PSAK N O . 50

DAFTAR ISI

Paragraf

SAMBUTAN KETUA UMUM IAI


Tujuan ............................................................................ 01-02
Ruang Lingkup ............................................................... 03-05
Definisi ........................................................................... 06

AKUNTANSI INVESTASI EFEK ............................................. 07


Efek yang Diklasifikasikan dalam Kelompok
“Dimiliki hingga Jatuh Tempo” ............................... 08-12
Efek yang Diklasifikasikan dalam Kelompok
“Diperdagangkan” dan “Tersedia untuk Dijual” ..... 13
Pelaporan Perubahan Nilai Wajar .................................. 14-15
Perubahan Kelompok Investasi ..................................... 16-17
Penurunan Nilai Efek ..................................................... 18

PENYAJIAN ............................................................................ 19-20

PENGUNGKAPAN .................................................................. 21-24

TANGGAL BERLAKU EFEKTIF ............................................ 25-26

Hak Cipta © 1998 IKATAN AKUNTAN INDONESIA


Dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak
A KUNTANSI I NVESTASI E FEK T ERTENTU PSAK N O . 50

PSAK No. 50 tentang AKUNTANSI INVESTASI EFEK TERTENTU telah


disetujui dalam rapat Komite Standar Akuntansi Keuangan pada tanggal
19 Juni 1998 dan telah disahkan oleh Pengurus Pusat Ikatan Akuntan
Indonesia pada tanggal 15 Juli 1998.

Pernyataan ini tidak wajib diterapkan untuk unsur yang tidak material (im-
material items).

Jakarta, 15 Juli 1998

Komite Standar Akuntansi Keuangan


Jusuf Halim Ketua
Istini T. Sidharta Wakil Ketua
Mirza Mochtar Sekretaris
Wahjudi Prakarsa Anggota
Katjep K. Abdoelkadir Anggota
Jan Hoesada Anggota
Hein G. Surjaatmadja Anggota
Sobo Sitorus Anggota
Timoty E. Marnandus Anggota
Mirawati Sudjono Anggota
Nur Indriantoro Anggota
Rusdy Daryono Anggota
Siti Ch. Fadjriah Anggota
Osman Sitorus Anggota
Jusuf Wibisana Anggota
Yosefa Sayekti Anggota
Heri Wahyu Setiyarso Anggota

Hak Cipta © 1998 IKATAN AKUNTAN INDONESIA


Dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak
A KUNTANSI I NVESTASI E FEK T ERTENTU PSAK N O . 50

SAMBUTAN KETUA UMUM


IKATAN AKUNTAN INDONESIA

Dalam memasuki era globalisasi, arus dana tidak lagi mengenal batas
negara dan tuntutan transparansi informasi keuangan semakin meningkat,
baik dari pengguna laporan keuangan di dalam negeri maupun di luar
negeri. Untuk memenuhi tuntutan yang semakin meningkat tersebut,
Standar Akuntansi Keuangan haruslah berwawasan global.

Dengan keterbatasan tenaga, waktu dan dana, Ikatan Akuntan Indonesia


selalu berusaha secara berkesinambungan untuk meningkatkan mutu stan-
dar akuntansi keuangan agar laporan keuangan yang disajikan perusahaan
Indonesia dapat sejalan dengan perkembangan standar internasional. Pe-
ningkatan mutu tersebut dilakukan baik dengan penerbitan standar baru
maupun dengan melakukan penyempurnaan terhadap standar yang telah
ada.

Upaya pengembangan standar akuntansi ini tentunya tidak akan berhasil


tanpa dukungan berbagai pihak. Pada kesempatan ini kami menyampaikan
terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Direktorat
Jendral Lembaga Keuangan-Departemen Keuangan yang telah mendukung
upaya pengembangan standar akuntansi ini melalui Sub-Tim Pengem-
bangan Sistem Akuntansi di Sektor Swasta.

Kami juga menyampaikan terima kasih kepada badan dan instansi


pemerintah lainnya, Kantor Akuntan Publik Drs. Hadi Sutanto & Rekan,

Hak Cipta © 1998 IKATAN AKUNTAN INDONESIA


Dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak
A KUNTANSI I NVESTASI E FEK T ERTENTU PSAK N O . 50

perguruan tinggi, asosiasi, perusahaan dan pihak lainnya yang telah banyak
memberikan masukan dan dukungan dalam proses pengembangan standar
akuntansi ini. Kepada seluruh anggota Komite Standar Akuntansi Keuangan
yang telah bekerja tanpa pamrih dengan semangat profesionalisme, kami
ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya.

Jakarta, 15 Juli 1998

Pengurus Pusat
Ikatan Akuntan Indonesia

Drs. Soedarjono
Ketua Umum

Hak Cipta © 1998 IKATAN AKUNTAN INDONESIA


Dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak

Anda mungkin juga menyukai