Oleh:
• AL GAZALI
• ASRUL
• NURQALBI
• HIJRIANI
• HALIL
• IRWAN
• JUNAID
• UMAR HASANUDDIN
BAB I
LATAR BELAKANG
Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari
lingkungannya. Baik lingkungan alam maupun
lingkungan sosial.
UNSUR HAYATI
(BIOTIK)
yaitu unsur
lingkungan hidup
yang terdiri dari
makhluk hidup,
seperti manusia,
hewan, tumbuh-
tumbuhan, dan jasad
renik.
UNSUR FISIK
(ABIOTIK)
yaitu unsur
lingkungan hidup
yang terdiri dari
benda-benda
tidak hidup,
seperti tanah, air,
udara, iklim, dan
lain-lain.
UNSUR SOSIAL
BUDAYA
yaitu lingkungan
sosial dan budaya
yang dibuat manusia
yang merupakan
sistem nilai,
gagasan, dan
keyakinan dalam
perilaku sebagai
makhluk sosial.
B. KERUSAKAN LINGKUNGAN
HIDUP, DAMPAK dan PENYEBABNYA
Berdasarkan penyebabnya, bentuk
kerusakan lingkungan hidup debedakan
menjadi 2 yaitu:
1. Bentuk Kerusakan Lingkungan Hidup
Akibat Peristiwa Alam
2. Kerusakan Lingkungan Hidup
karena Faktor Manusia
1. Kerusakan Lingkungan Hidup
Akibat Peristiwa Alam
LETUSAN
GUNUNG
Ba h b ul k a
MERAPI
tim
aya
yan
1) Hujan abu vulkanik, menyebabkan gangguan pernafasan.
g di
n
2) Lava panas/dingin, merusak, dan mematikan apa pun yang
dilalui.
3) Awan panas, dapat mematikan makhluk hidup yang dilalui.
4) Gas yang mengandung racun.
5) Material padat (batuan, kerikil, pasir), dapat menimpa
perumahan, dan lain-lain.
GEMPA
BUMI
Merobohkan bangunan.
Rusaknya areal pertanian dan perkebunan.
Membahayakan penerbangan.
Menimbulkan ombak besar yang dapat
menenggelamkan kapal.
2. Kerusakan lingkungan hidup karena
faktor manusia
PENCEMARAN
UDARAH
PENCEMARAN AIR
PENCEMARAN TANAH
PENCEMARAN HUTAN
PENCEMARAN UDARAH
Pencemaran udara adalah kondisi udara yang tercemar dengan adanya bahan, zat-zat
asing atau komponen lain di udara yang menyebabkan berubahnya tatanan udara
olehkegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas udara menjadi kurang
atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.
PEMBUANGAN
LIMBAH INDUSTRI
YANG PADA AKHIRNYA
MERESAP KETANAH
PENGAMBILAN
SUMBER DAYA
ALAM YANG
BERLEBIHAN,
SERTA POLA
PERTANIAN
DAMPAK PENCEMARAN
TANAH
banjir
KEKERINGAN DAN
KERAS
EROSI=pengikisan
permukaan tanah oleh air
dan pada akhirnya longsor
PENCEMARAN HUTAN
PERBURUAN LIAR
PEMBAKARAN HUTAN,
UNTUK LAHAN PERTANIAN
dll
PENEBANGAN LIAR
DAMPAK PENCEMARAN
Lari ke
kota
HUTAN
MUSNAHNYA
FROLA &
FAUNA
Penggundulan Pemanasal
hutan global
banjir
C. UPAYA PENANGANAN MASALAH
LINGKUNGAN HIDUP
BEBERAPA BIDANG, UPAYA UNTUK
MELESTARIKAN LINGKUNGAN HIDUP
YAITU:
a. Bidang kehutanan
b. Bidang pertanian
c. Bidang Industri
d. Bidang perairan
e. Flora dan Fauna
f. Perundang-undangan
a. Bidang kehutanan
Penebangan pohon dan penanaman kembali agar dilakukan dengan
seimbang sehingga hutan tetap lestari.
Memperketat pengawasan terhadap penebangan-penebangan liar, dan
memberikan hukuman yang berat kepada mereka yang terlibat dalam
kegiatan tersebut.
Penebangan pohon harus dilakukan secara bijaksana. Pohon yang
ditebang hendaknya yang besar dan tua agar pohon-pohon yang kecil
dapat tumbuh subur kembali.
Melakukan reboisasi (penanaman hutan kembali) pada kawasan-
kawasan yang hutannya telah gundul, dan merehabilitasi kembali hutan-
hutan yang telah rusak.
Memperluas hutan lindung, taman nasional, dan sejenisnya sehingga
fungsi hutan sebagai pengatur air, pencegah erosi, pengawetan tanah,
tempat perlindungan flora dan fauna dapat tetap terpelihara dan lestari.
b. Bidang Pertanian
Mengubah sistem pertanian berladang (berpindah-pindah) menjadi
pertanian menetap seperti sawah, perkebunan, tegalan, dan sebagainya.
Pertanian yang dilakukan pada lahan tidak rata (curam), supaya dibuat
teras-teras (sengkedan) sehingga bahaya erosi dapat diperkecil.
Mengurangi penggunaan pestisida yang banyak digunakan untuk
pemberantasan hama tanaman dengan cara memperbanyak predator
(binatang pemakan) hama tanaman karena pemakaian pestisida dapat
mencemarkan air dan tanah.
Menemukan jenis-jenis tanaman yang tahan hama sehingga dengan
demikian penggunaan pestisida dapat dihindarkan.
c. Bidang Industri
Limbah-limbah industri yang akan dibuang ke dalam tanah maupun perairan
harus dinetralkan terlebih dahulu sehingga limbah yang dibuang tersebut telah
bebas dari bahan-bahan pencemar.
Mengurangi pemakaian bahan bakar minyak bumi dengan sumber energi yang
lebih ramah lingkungan seperti energi listrik yang dihasilkan PLTA, energi
panas bumi, sinar matahari, dan sebagainya.
Melakukan daur ulang (recycling) terhadap barang-barang bekas yang tidak
terpakai seperti kertas, plastik, aluminium, best, dan sebagainya.
Menciptakan teknologi yang hemat bahan bakar, dan ramah lingkungan.
Menetapkan kawasan-kawasan industri yang jauh dari permukiman
penduduk.
Untuk mengurangi pencemaran udara yang
disebabkan oleh asap industri yang berasal dari
pembakaran yang menghasilkan CO (Karbon
monooksida = nama gas beracun) dan CO 2
(karbon dioksida = zat pembakar), diwajibkan
melakukan penghijauan di lingkungan
sekitarnya.
d. Bidang Perairan
Melarang pembuangan limbah rumah tangga, sampah-sampah, dan
benda-benda lainnya ke sungai maupun laut karena sungai dan laut
bukan tempat pembuangan sampah.
Perlu dibuat aturan-aturan yang ketat untuk penggalian pasir di laut
sehingga tidak merusak lingkungan perairan laut sekitarnya.
Pengambilan karang di laut yang menjadi tempat berkembang biak
ikan-ikan harus dilarang.
Perlu dibuat aturan-aturan penangkapan ikan di sungai/laut seperti
larangan penggunaan bom ikan, pemakaian pukat harimau di laut
yang dapat menjaring ikan sampai sekecil-kecilnya, dan sebagainya.
e. Flora dan Fauna