Anda di halaman 1dari 48

PENDIDIKAN SOSIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN


ILMU PENDIDIKAN
MASALAH LINGKUNGAN HIDUP
DAN PEMANASAN GLOBAL

Oleh:

• AL GAZALI
• ASRUL
• NURQALBI
• HIJRIANI
• HALIL
• IRWAN
• JUNAID
• UMAR HASANUDDIN
BAB I
LATAR BELAKANG
Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari
lingkungannya. Baik lingkungan alam maupun
lingkungan sosial.

Kita bernapas memerlukan udara dari lingkungan


sekitar.

Kita makan, minum, menjaga kesehatan,


semuanya memerlukan lingkungan.
Pada umumnya manusia bergantung pada keadaan
lingkungan disekitarnya yaitu berupa sumber daya
alam yang dapat menunjang kehidupan sehari-
hari.

Sumber daya alam yang utama bagi manusia


adalah:
Tanah
Air
udara.
Lingkungan hidup perlu ditangani dikarenakan
adanya beberapa faktor yang mempengaruhinya,
salah satunya yaitu adanya masalah mengenai
keadaan lingkungan hidup seperti kemerosotan
atau degradasi yang terjadi di berbagai daerah.

Yang sampai pada akhirnya akan menyebabkab


pemanasan global .
RUMUSAN MASALAH
A. Apa pengertian lingkungan hidup?
B. Bagaimana bentuk Kerusakan, dampak dan penyebab
kerusakan lingkungan hidup?
C. Bagaimana upaya yang dapat dilakukan untuk
mengatasi masalah lingkungan hidup?
D. Apa itu pemanasan global?
E. Apa dampak pemanasan global?
TUJUAN PENULISAN

Adapun tujuan penulisan ini


adalah untuk menggambarkan
masalah lingkungan hidup dan isu
pemanasan global
METODE PENULISAN
Pada pembuatan makalah ini dalam bentuk powerpoint
metode yang digunakan dalam mengumpulkan data
yaitu
dari buku-buku mengenai lingkungan hidup dan isu
pemanasan global dan data dari internet. Sehingga
apabila dalam penulisan makalah ini ada kata-kata atau
kalimat yang hampir sama dari sumber atau penulis lain
harap dimaklumi dan merupakan unsur
ketidaksengajaan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN LINGKUNGAN HIDUP
lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia
yang memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik
langsung maupun tidak langsung.

Adapun berdasarkan UU No. 23 Tahun 1997, lingkungan


hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda dan
kesatuan makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia
dan perilakunya yang melangsungkan perikehidupan dan
kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.
UNSUR-UNSUR LINGKUNGAN
HIDUP:

 UNSUR HAYATI
(BIOTIK)
yaitu unsur
lingkungan hidup
yang terdiri dari
makhluk hidup,
seperti manusia,
hewan, tumbuh-
tumbuhan, dan jasad
renik.
 UNSUR FISIK
(ABIOTIK)
yaitu unsur
lingkungan hidup
yang terdiri dari
benda-benda
tidak hidup,
seperti tanah, air,
udara, iklim, dan
lain-lain.
 UNSUR SOSIAL
BUDAYA
yaitu lingkungan
sosial dan budaya
yang dibuat manusia
yang merupakan
sistem nilai,
gagasan, dan
keyakinan dalam
perilaku sebagai
makhluk sosial.
B. KERUSAKAN LINGKUNGAN
HIDUP, DAMPAK dan PENYEBABNYA
Berdasarkan penyebabnya, bentuk
kerusakan lingkungan hidup debedakan
menjadi 2 yaitu:
1. Bentuk Kerusakan Lingkungan Hidup
Akibat Peristiwa Alam
2. Kerusakan Lingkungan Hidup
karena Faktor Manusia
1. Kerusakan Lingkungan Hidup
Akibat Peristiwa Alam

LETUSAN
GUNUNG

Ba h b ul k a
MERAPI

tim
aya
yan
1) Hujan abu vulkanik, menyebabkan gangguan pernafasan.

g di
n
2) Lava panas/dingin, merusak, dan mematikan apa pun yang
dilalui.
3) Awan panas, dapat mematikan makhluk hidup yang dilalui.
4) Gas yang mengandung racun.
5) Material padat (batuan, kerikil, pasir), dapat menimpa
perumahan, dan lain-lain.
GEMPA
BUMI

Berbagai bangunan roboh.


Tanah di permukaan bumi merekah, jalan menjadi putus.
Tanah longsor akibat guncangan.
Terjadi banjir, akibat rusaknya tanggul.
Gempa yang terjadi di dasar laut dapat menyebabkan tsunami
(gelombang pasang).
ANGIN
TOPAN

Merobohkan bangunan.
Rusaknya areal pertanian dan perkebunan.
Membahayakan penerbangan.
Menimbulkan ombak besar yang dapat
menenggelamkan kapal.
2. Kerusakan lingkungan hidup karena
faktor manusia

 PENCEMARAN
UDARAH
 PENCEMARAN AIR
 PENCEMARAN TANAH
 PENCEMARAN HUTAN
PENCEMARAN UDARAH
Pencemaran udara adalah kondisi udara yang tercemar dengan adanya bahan, zat-zat
asing atau komponen lain di udara yang menyebabkan berubahnya tatanan udara
olehkegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas udara menjadi kurang
atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.

Pencemaran udara menurut tempat dan sumbernya ada dua macam :


1. Pencemaran udara bebas (Out door air pollution), sumber pencemaranudara
bebas: alamiah, berasal dari letusan gunung berapi, pembusukan,dll. Kegiatan
manusia, misalnya berasal dari kegiatan industri, rumahtangga, asap kendaraan,
dll.
2. Pencemaran udara ruangan (In door air pollution), berupa pencemaranudara
didalam ruangan yang berasal dari pemukiman, perkantoranataupun gedung
tinggi.
Penyebab pencemaran udarah
penyebab pencemaran udara terbagi tiga kelompok,yaitu
1) Gesekan permukaan, seperti menggergaji, menggali,
gesekan (gosokan)dari beberapa bahan (aspal, tanah,
besi, dan kayu) yang membuangpartikel padat ke
udara dengan berbagai ukuran.
2) Penguapan yang berasal dari cairan yang mudah
menguap, seperti bensin,minyak cat, dan uap yang
dihasilkan oleh industri logam, kimia danlainnya.
3) Pembakaran, seperti pembakaran bahan bakar fosil
(minyak, solar, bensin,batubara, pembakaran hutan,
dsb.).
Dampak pencemaran
udarah
Batu bara atau Menimbulkan efek iritasi pada saluran
bahanbakar minyak nafasse hingga menimbulkan gejala
yang mengandung batuk dansesak nafas.
Sulfur.

Dari kawah gunung Menimbulkan bau yang tidak sedap, dapat


merusak indera penciuman
yang masih aktif.
(nervusolfactory)

Gas buang kendaran Menggangu sistem pernapasan.


bermotor. Melemahkan sistem pernapasan paru
Peledak, pabrik dansaluran nafas sehingga paru mudah D
pupuk. industri terseranginfeksi. L
L
PENCEMARAN AIR
Dalam PP No. 20/1990 tentang Pengendalian
Pencemaran Air, pencemaran air didefinisikan sebagai :
“pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkannya
mahlukhidup, zat, energi dan atau komponen lain ke
dalam air oleh kegiaan manusia sehinggakualitas air
turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air
tidak berfungsi lagisesuai dengan peruntukannya”
(Pasal 1, angka 2).
SUMBER PENCEMARAN AIR
Limbah industri (bahan kimia baik cair ataupun padatan, sisa- sisa
bahan bakar,tumpahan minyak dan oli, kebocoran pipa-pipa
minyak tanah yang ditimbun dalam tanah)
Pengungangan lahan hijau/hutan akibat perumahan, bangunan
Limbah pertanian (pembakaran lahan, pestisida)
Limbah pengolahan kayu
Penggunakan bom oleh nelayan dalam mencari ikan di laut
Rumah tangga (limbah cair, seperti sisa mandi, MCK, sampah
padatan sepertiplastik, gelas, kaleng, batu batere, sampah cair
seperti detergen dan sampahorganik, seperti sisa-sisa makanan dan
sayuran).
DAMPAK PENCEMARAN AIR

1. dampak terhadap kehidupan


biota air
2. dampak terhadap kualitas air
tanah
3. dampak terhadap kesehatan
4. dampak terhadap estetika
lingkungan
PENCEMARAN TANAH
PEMBUANGAN
SAMPA
KESEMBARANG
TEMPAT

PEMBUANGAN
LIMBAH INDUSTRI
YANG PADA AKHIRNYA
MERESAP KETANAH

PENGAMBILAN
SUMBER DAYA
ALAM YANG
BERLEBIHAN,
SERTA POLA
PERTANIAN
DAMPAK PENCEMARAN
TANAH
banjir

KEKERINGAN DAN
KERAS

EROSI=pengikisan
permukaan tanah oleh air
dan pada akhirnya longsor
PENCEMARAN HUTAN
PERBURUAN LIAR

PEMBAKARAN HUTAN,
UNTUK LAHAN PERTANIAN
dll

PENEBANGAN LIAR
DAMPAK PENCEMARAN
Lari ke
kota
HUTAN
MUSNAHNYA
FROLA &
FAUNA

Penggundulan Pemanasal
hutan global

banjir
C. UPAYA PENANGANAN MASALAH
LINGKUNGAN HIDUP
BEBERAPA BIDANG, UPAYA UNTUK
MELESTARIKAN LINGKUNGAN HIDUP
YAITU:
a. Bidang kehutanan
b. Bidang pertanian
c. Bidang Industri
d. Bidang perairan
e. Flora dan Fauna
f. Perundang-undangan
a. Bidang kehutanan
 Penebangan pohon dan penanaman kembali agar dilakukan dengan
seimbang sehingga hutan tetap lestari.
 Memperketat pengawasan terhadap penebangan-penebangan liar, dan
memberikan hukuman yang berat kepada mereka yang terlibat dalam
kegiatan tersebut.
 Penebangan pohon harus dilakukan secara bijaksana. Pohon yang
ditebang hendaknya yang besar dan tua agar pohon-pohon yang kecil
dapat tumbuh subur kembali.
 Melakukan reboisasi (penanaman hutan kembali) pada kawasan-
kawasan yang hutannya telah gundul, dan merehabilitasi kembali hutan-
hutan yang telah rusak.
 Memperluas hutan lindung, taman nasional, dan sejenisnya sehingga
fungsi hutan sebagai pengatur air, pencegah erosi, pengawetan tanah,
tempat perlindungan flora dan fauna dapat tetap terpelihara dan lestari.
b. Bidang Pertanian
 Mengubah sistem pertanian berladang (berpindah-pindah) menjadi
pertanian menetap seperti sawah, perkebunan, tegalan, dan sebagainya.
 Pertanian yang dilakukan pada lahan tidak rata (curam), supaya dibuat
teras-teras (sengkedan) sehingga bahaya erosi dapat diperkecil.
 Mengurangi penggunaan pestisida yang banyak digunakan untuk
pemberantasan hama tanaman dengan cara memperbanyak predator
(binatang pemakan) hama tanaman karena pemakaian pestisida dapat
mencemarkan air dan tanah.
 Menemukan jenis-jenis tanaman yang tahan hama sehingga dengan
demikian penggunaan pestisida dapat dihindarkan.
c. Bidang Industri
 Limbah-limbah industri yang akan dibuang ke dalam tanah maupun perairan
harus dinetralkan terlebih dahulu sehingga limbah yang dibuang tersebut telah
bebas dari bahan-bahan pencemar.
 Mengurangi pemakaian bahan bakar minyak bumi dengan sumber energi yang
lebih ramah lingkungan seperti energi listrik yang dihasilkan PLTA, energi
panas bumi, sinar matahari, dan sebagainya.
 Melakukan daur ulang (recycling) terhadap barang-barang bekas yang tidak
terpakai seperti kertas, plastik, aluminium, best, dan sebagainya.
 Menciptakan teknologi yang hemat bahan bakar, dan ramah lingkungan.
 Menetapkan kawasan-kawasan industri yang jauh dari permukiman
penduduk.
Untuk mengurangi pencemaran udara yang
disebabkan oleh asap industri yang berasal dari
pembakaran yang menghasilkan CO (Karbon
monooksida = nama gas beracun) dan CO 2
(karbon dioksida = zat pembakar), diwajibkan
melakukan penghijauan di lingkungan
sekitarnya.
d. Bidang Perairan
 Melarang pembuangan limbah rumah tangga, sampah-sampah, dan
benda-benda lainnya ke sungai maupun laut karena sungai dan laut
bukan tempat pembuangan sampah.
 Perlu dibuat aturan-aturan yang ketat untuk penggalian pasir di laut
sehingga tidak merusak lingkungan perairan laut sekitarnya.
 Pengambilan karang di laut yang menjadi tempat berkembang biak
ikan-ikan harus dilarang.
 Perlu dibuat aturan-aturan penangkapan ikan di sungai/laut seperti
larangan penggunaan bom ikan, pemakaian pukat harimau di laut
yang dapat menjaring ikan sampai sekecil-kecilnya, dan sebagainya.
e. Flora dan Fauna

Menghukum yang seberat-beratnya sesuai


dengan undang-undang bagi mereka yang
mengambil flora dan memburu fauna yang
dilindungi.
Menetapkan kawasan perlindungan bagi
flora dan fauna langka seperti Taman
Nasional, Cagar Alam, Suaka Marga Satwa,
dan lain-lain.
f. Perundang-undangan

Melaksanakan dengan konsekuen UU


No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan
Lingkungan Hidup, dan memberikan
sanksi hukuman yang berat bagi
pelanggar-pelanggar lingkungan hidup
sesuai dengan tuntutan undang-undang.
D. PEMANASAN GLOBAL

PEMANASAN GLOBAL ATAU GLOBAL


WARNING ADALAH PENINGKATAN
SUHU RATA-RATA PADA UDARAH DAN
LAUT DI PERMUKAAN BUMI
E. DAMPAK PEMANASAN
GLOBAL
1. Perubahan iklim
Yang mengakibatkan badai topan, banjir,
kemarau, gelombang pasang, es di kutub utara
mencair yang mengakibatkan daratan akan
mengecil, selain itu, air akan lebih cepat
menguap dari tanah. Akibatnya beberapa
daerah akan menjadi lebih kering dari
sebelumnya dll..
2. Peningkatan permukaan laut.
yang mengakibatkan pencairan es kutub
utara lebih cepat dan akan meningkatkan arus laut.

Jika suhu 1.5 hingga 4.5 derajat C, maka arus laut


akan menigkat 15-95CM artinya 75% populasi dunia
akan hidup kurang dari 500KM dari kawasan pesisir
pantai.
3. Suhu Global Permukaan Darat Yang
Meningkat,mengakibatkan:
Gradasi Lingkungan Yang Mengancam
Kekurangan Persediaan Air Global
Kebakaran Hutan
Ekosistem Berubah Dan Kepunahan
Spesies.
DAMPAK SOSIAL &
POLITIK
 Temperatur yang panas juga dapat menyebabkan gagal panen
sehingga akan muncul kelaparan dan malnutrisi.
 Perubahan cuaca yang ekstrem dan peningkatan
permukaan air laut akibat mencairnya es di kutub utara
dapat menyebabkan penyakit-penyakit yang berhubungan
dengan bencana alam (banjir, badai dan kebakaran) dan
kematian akibat trauma.
 Timbulnya bencana alam biasanya disertai dengan
perpindahan penduduk ke tempat-tempat pengungsian dimana
sering muncul penyakit, seperti: diare, malnutrisi, defisiensi
mikronutrien, trauma psikologis, penyakit kulit, dan lain-lain.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN

Penyebab terjadinya masalah lingkungan


hidup adalah adanya kegiatan masyarakat seperti
pembuangan limbah pabrik, sampah dari rumah
tangga, penebangan dan kebakaran hutan yang
dapat menimbulkan pencemaran terhadap sungai
dan laut, tanah, hutan sehingga banyak flora dan
fauna yang punah.
 Lingkungan hidup yang semakin jelek
menyebabkan jaringan interaksi unsur
lingkungan tidak berfungsi dengan baik.
 Untuk itu diperlukan sekali kesadaran yang
tinggi akan pelestarian lingkungan hidup di
sekitar kita , karna semua di mulai dari hal
yang kecil maka kita mulai dari diri kita
sendiri.
 Pemerintah melalui kebijakan dan aturan
harus mampu mengatur industri dalam
pengolahan limbah baik cair, padat dan
udara.
Ada dua pendekatan utama untuk memperlambat
semakin bertambahnya gas rumah kaca.
Pertama, mencegah karbon dioksida dilepas ke
atmosfer dengan menyimpan gas tersebut atau
komponen karbon-nya di tempat lain. Cara ini
disebut carbon sequestration (menghilangkan
karbon). Kedua, mengurangi produksi gas rumah
kaca.
saran
Kepada pemerintah agar lebih memperhatikan efek negatif pembangunan karena
yang merasakan dampak negatif langsung dari pemerintah adalah masyarakat,
terutama masyarakat miskin.
Kepada masyarakat agar lebih berpartisipasi dalam pengawasan dampak
pembangunan karena tanpa adanya pengawasan yang ketat, maka
pemerintah akan menjadi sembrono dan mengabaikan Analisa Mengenai
Dampak Lingkungan (AMDAL) yang merupakan syarat utama
mengurangi dampak negatif pembangunan.
Manusia harus sadar betapa pentingnya arti lingkungan hidup bagi kehidupan.
Keserakahan yang menyebabkan rusaknya lingkungan hidup harus dibayar
dengan sangat mahal.
Lingkungan hidup adalah milik kita bersama, oleh karna itu
kita bersama – sama harus menjaga dan melestarikan
lingkungan hidup kita.

1) Dimulai dari tidak membuang sampah sembarangan.


2) Mempergunakan kekayaan alam dengan sebaik – sebaik
nya.
3) Tidak memboros – boroskan energi yang tersedia.
4) Belajar menghargai mahkluk hidup lain nya , bahwa kita
tidak sendiran di dunia ini ada flora dan fauna di dalam
nya.
5) Menyimpan dan menabung semua yag diberikan alam
untuk generasi mendatang.
 
HARI-HARI LINGKUNGAN
HIDUP
22 Maret Hari Internasional Air
22 Maret Hari Internasional Air
22 April Hari Bumi
22 April Hari Bumi
22 Mei Hati Internasional Keragaman Hayati
22 Mei Hati Internasional Keragaman Hayati
5 Juni Hari Lingkungan Hidup
5 Juni Hari Lingkungan Hidup
17 Juni Hari Internasional Melawan Desertifikasi
17 Juni Hari Internasional Melawan Desertifikasi
16 September Hari Perlindungan Lapisan Ozon
16 September Hari Perlindungan Lapisan Ozon
DAFTAR RUJUKAN
BAPEDAL. 1999. Badan Pengendalian Dampak Lingkungan. Catatan
Kursuspengelolaan Kualitas Udara. Jakarta
WEST, B, SANDMAN , P.M. dan GREENBERG , M.R. Panduan
Pemberitaan Lingkungan Hidup ( terjemahan oleh Sudiro), Yayasan
OborIndonesia (1998).
Ginting, P. dkk. 2000. IPS Geografi SLTP Jilid 1, 2, dan 3. Jakarta  : Erlangga.
Dr.H. Totok Gunawan, M.S.,dkk. 2004. Fakta dan Konsep Geografi. Jakarta: Ganeca
Exact.
Bumi Makin Panas (booklet).  2004.  Diterbitkan oleh Kementerian Negara
Lingkungan Hidup, JICA dan Yayasan Pelangi.
Indonesia dan Perubahan Iklim (booklet). Program Iklim dan Energi, WWF-
Indonesia. www.wwf.or.id/climate
http://id.wikipedia.org/wiki/pemanasan_global
http://algazali-sosiologi.blogspot.com
MARI CINTAI BUMI KITA

Anda mungkin juga menyukai