Anda di halaman 1dari 4

DODY WIRAWIJAYA

7112/A

Keamanan adalah keadaan bebas dari bahaya. Istilah ini bisa


digunakan dengan hubungan kepada kejahatan, segala bentuk
kecelakaan, dan lain-lain. Keamanan merupakan topik yang luas
termasuk keamananan nasional terhadap serangan teroris, keamanan
komputer terhadap hacker, kemanan rumah terhadap maling dan
penyelusup lainnya, keamanan finansial terhadap kehancuran
ekonomi dan banyak situasi berhubungan lainnya.

seperti definisi Frederidck Hartman yang melihat keamanan


sebagai “the sum total of the vital national interests of the
state,” maka “kepentingan nasional” itu pun didefinisikan sebagai

“sesuatu yang membuat negara bersedia dan siap untuk berperang.”3


Keamanan juga sering dipahami sebagai upaya negara untuk mencegah
perang, terutama melalui strategi pembangunan kekuatan militer

yang memberikan kemampuan penangkal (deterrent).4 Dengan kata


lain, definisi keamanan kerap dilandasi oleh asumsi dengan
supremasi kekuatan militer sebagai sarana untuk melindungi negara
dari ancaman militer dari luar.

Territorial security, merupakan konsep pertahanan yang


dikembangkan atas pertimbangan kedaulatan negara, integritas
negara, integritas wilayah dan keutuhan perbatasan yang merupakan
perhatian utama untuk dipertahankan. Regional Security, merupakan
konsep security pada dua atau lebih negara yang berada pada
region tertentu, yaitu:

1. Collective Security, konsep pertahanan yang dibangun


oleh dua negara atau lebih dalam suatu kerjasama pertahanan
berbentuk pakta (allied) berdasarkan pertimbangan adanya ancaman
bersama. Contohnya adalah NATO, SEATO, dan CENTO.
2. Common Security, konsep pertahanan yang dibangun oleh
dua negara atau lebih dalam suatu kerjasama pertahanan atas dasar
kepentingan bersama (common interest). Contohnya adalah NCB
(Narcotic Control Board) International.
3. Comprehensive Security, ini adalah konsep keamanan
menyeluruh yang dikembangkan dua negara atau lebih dalam bentuk
forum kerjasama dan dialog keamanan dengan fokus peace
resolution, preventive diplomacy, confidence building measure,
peace keeping operation, dan berbagai bentuk kerjasama keamanan
pada aspek politik, ekonomi, psikologi (sosial) dan militer.
Konsep ini pada dasarnya lebih menitikberatkan pembahasan masalah
keamanan secara lebih komprehensif dan multidimensional pada
setiap forum dialog dengan isu multisentrik. Tingkat analisis
pembasan juga mencakup semua level tidak hanya terbatas pada
level kawasan seperti pada konsep keamanan bersama maupun
kerjasama keamanan (contohnya ARF yang dikembangkan oleh ASEAN).
4. Global Security, ini merupakan konsep keamanan yang
ditinjau dari perspektif kepentingan dunia (kadang-kadang bias
dengan super power). Konsep ini memandang bahwa keamanan global
dapat dijamin apabila ada kekuatan penjaga keamanan yang dibentuk
PBB, terdiri dari berbagai kekuatan militer berasal dari negara-
negara yang diminta Sekjen PBB dan bersedia men-”detached”
pasukan militernya di bawah naungan organisasi militer
multinasional yang dibentuk PBB. Kekuatan ini “dapat meniadakan”
kedaulatan negara tertentu apabila persyaratan yang ditetapkan
DK-PBB tidak dipatuhi atau karena negara bersangkutan meminta
kehadiran pasukan itu. Contohnya adalah Interfet di Timor Timur.
Referensi: Intelejen Indonesia: Towards Professional
Intelligence, Yamin dan Matengkar, Gadjah Mada University Press
(2006)

Bahwa yang dimaksud dengan keamanan disini tidak sekadar


kebersihan atau keselamatan badan dan jasad bagi setiap individu
saja, namun ia merupakan kondisi perasaan akan ketenangan dan
kerelaan jiwa yang tumbuh dari keimanan yang kuat kepada Allah,
ketenteraman menuju kepemimpinan yang benar dan undang-undang
yang bersih, memberikan jaminan hak untuk belajar, jaminan
kesehatan dan sosial, jaminan mendapatkan kebebasan berfikir dan
mengungkapkan pendapat, menjaga dan melindungi kehormatan
manusia, memberikan jaminan persamaan dalam berbagai kesempatan
untuk semua kalangan dalam mendapatkan dan meraih jabatan,
pekerjaan, dan tugas, dan menerima peran bagi setiap individu
dalam mewujudkan pertumbuhan dan perkembangan potensi; untuk
dirinya, negaranya dan bangsanya, serta menghargai dan
menghormati loyalitasnya terhadap negara, dan menegaskan akan
ketsiqahan dan cita-cita dalam memberikan pandangan untuk  masa
depannya.

Konsep keamanan individual merujuk pada kondisi (jaminan)


keamanan yang dapat diberikan negara kepada individu agar dapat
dengan damai menjalankan kehidupannya sehari-hari, baik dalam
bekerja untuk kehidupan yang layak, menikmati kehidupannya dewasa
ini dan di masa depan. Konsep itu kelihatan tampak egoistik dan
sangat Barat karena lebih menonjolkan peran manusia secara
individual atau sebagai an independent human being, dan
kontradiktif dengan Timur yang lebih menekankan keamanan bersama
dalam konteks masyarakat.

Konsep keamanan kolektif, merujuk pada konsep keamanan


bersama dalam arti luas, mencakup beberapa negara dalam suatu
kawasan. Konsep keamanan kolektif inilah yang melatarbelakangi
tumbuhnya organisasi-organisasi multilateral seperti League of
Nations dan United Nations.

Anda mungkin juga menyukai