Anda di halaman 1dari 130

KATA PENGANTAR

Di dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2010, dinyatakan


bahwa Program Keluarga Berencana mempunyai peran penting dalam
Pembangunan Sumber Daya Manusia melalui pembangunan keluarga kecil
berkualitas. Dengan keluarga berencana, setiap keluarga dapat merencanakan
kehidupannya menjadi lebih berkualitas dan sejahtera.
Melalui Pemantapan Revitalisasi Program Keluarga Berencana, juga
diupayakan pengendalian laju pertumbuhan penduduk yang dilaksanakan untuk
mendukung pencapaian tujuan pembangunan nasional. Melalui Program
Keluarga Berencana, pertambahan dan pertumbuhan penduduk yang tidak
terkendali dapat dihindarkan sehingga setiap keluarga dapat merencanakan
kehidupannya menjadi lebih berkualitas dan sejahtera. Sejak tahun 1971 sampai
dengan sekarang, keberhasilan Program Keluarga Berencana, diperkirakan telah
lebih dari 80 juta kelahiran dapat tercegah. Selain itu, secara makro, Program
Keluarga Berencana juga telah berhasil merubah kondisi piramida penduduk
Indonesia dari penduduk muda menuju penduduk dewasa. Perkembangan ini
telah menciptakan peluang ekonomis karena rasio beban ketergantungan terus
menurun mencapai titik terendah (windows of opportunity).

Tahun 2010 merupakan tahun ke tiga Pemerintah mengalokasikan Dana


Alokasi Khusus (DAK) bagi Program Keluarga Berencana, yang merupakan
bantuan kepada Kabupaten/Kota tertentu untuk mendukung pelaksanaan
Program Keluarga Berencana yang sudah merupakan urusan wajib dan
tanggung jawab pemerintah Kabupatan/Kota, dengan upaya meningkatkan
akses dan kualitas pelayanan keluarga berencana, melalui peningkatan : (i) daya
jangkau dan kualitas penyuluhan, penggerakan, dan pembinaan program KB
tenaga lini lapangan; (ii) pengolahan dan pelaporan data dan informasi program
(iii) sarana dan prasarana fisik pelayanan KB; (iv) sarana dan prasarana fisik
pelayanan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) Program KB; serta (v)
sarana dan prasarana fisik pembinaan tumbuh kembang anak melalui ruang
lingkup kegiatan yaitu pengadaan: (i) sepeda motor bagi PKB/PLKB dan
PPLKB/UPT; (ii) Note Book (iii) Mobil pelayanan (MUYAN) KB keliling; (iv)
sarana pelayanan di Klinik KB; (v) Mobil unit penerangan (MUPEN) KB; (vi)
pengadaan public address dan KIE Kit; serta (vii) pengadaan bina keluarga balita
(BKB) Kit; (viii) Pembangunan Gudang Alat/Obat Kontrasepsi (Alokon). Untuk
tahun 2010 jumlah penerima Dana Alokasi Khusus Bidang Keluarga Berencana
adalah 398 Kabupaten/kota dengan total dana Rp. 329.01 Milyar.

Mengingat keterbatasan keuangan pemerintah, kami mengharapkan


pengelolaan dan penggunaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Keluarga
Berencana Tahun 2010 akan lebih baik dari pelaksanaan tahun 2009 dengan
mengoptimalkan alokasi anggaran sebaik-baiknya. Petunjuk Teknis ini agar
dapat dimanfaatkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dan Satuan Kerja
Perangkat Daerah Program KB dalam pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK)
Bidang Keluarga Berencana Tahun 2010.

i
Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melimpahkan rahmat dan
hidayahNya serta memberikan petunjuk dan kekuatan lahir batin dalam
pelaksanaan tugas kita untuk mewujudkan Keluarga Kecil Bahagia dan
Sejahtera.

Jakarta, 26 November 2009

Kepala BKKBN

Dr. Sugiri Syarief, MPA

ii
PERATURAN
KEPALA BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL
NOMOR : 2295/HK-010/B3/2009

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS
PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK)
BIDANG KELUARGA BERENCANA
TAHUN ANGGARAN 2010

KEPALA BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL

Menimbang :a. bahwa Pemantapan Revitalisasi Program Keluarga Berencana


merupakan salah satu Arah Kebijakan Pembangunan Tahun
2010, sehingga perlu mendorong Pemerintahan Kabupaten/Kota
melakukan tindakan nyata dalam mewujudkan peningkatan
akses dam kualitas pelayanan KB.

b. bahwa untuk membantu Pemerintahan Kabupaten/Kota


mewujudkan peningkatan akses dan kualitas pelayanan
Keluarga Berencana kepada masyarakat, Pemerintah
mengalokasikan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Keluarga
Berencana Tahun 2010.

Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1992, tentang


Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga
Sejahtera (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 35, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3475);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4286);
3. Undang-Undang RI Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor
125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437);
4. Undang-Undang RI Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4438);
5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4355);
6. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara

v
Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4400;
7. Undang Undang nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421)
8. Undang-Undang Nomor 47 Tahun 2009 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2010;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1994 tentang
Pengelolaan Pembangunan Keluarga Sejahtera (Lembaran
Negara Tahun 1994 Nomor 30, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 3553);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1994 tentang
Pengelolaan Perkermbangan Kependudukan (Lembaran Negara
Tahun 1994 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Nomor
3559);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana
Perimbangan (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 137,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4575);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan dan Pertanggung Jawaban Keuangan daerah
(Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 14, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4578);
13. Peraturan Pemerintah nomor 6 tahun 2006 tentang pengelolaan
barang milik Negara/daerah ( Lembaran Negara Republik
Indonesia tahun 2006 Nomor 20, tambahan lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4609)
14. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008 tentang
Pembagian Uruasan Pemerintahan antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 82);
15. Keputusan Presiden RI Nomor 103 Tahun 2001 tentang
Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi,
dan Tata Kerja LPND sebagaimana telah beberapa kali diubah
terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 64 Tahun 2005;
16. Peraturan Presiden RI Nomor 38 Tahun 2008 tentang Rencana
Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2009
17. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 21/PMK 07/2009 tentang
Pelaksanaan dan pertanggungjawaban Anggaran Transfer ke
Daerah
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 tahun 2009 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Dana Alokasi Khusus (DAK)di
daerah
19. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 175/PMK.07/2009 tanggal
11 November 2009, tentang Penetapan Alokasi dan Pedoman
Umum Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun Anggaran 2010.

vi
MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI KELUARGA


BERENCANA NASIONAL TENTANG PETUNJUK TEKNIS
PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG
KELUARGA BERENCANA TAHUN ANGGARAN 2010.

Pertama : Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusu (DAK) Bidang


Keluarga Berencana Tahun 21010 adalah sebagaimana tercantum
dalam Lampiran Peraturan ini dan merupakan satu kesatuan yang
tidak terpisahkan dengan Peraturan ini;

Kedua : Petunjuk Teknis dalam Peraturan ini digunakan sebagai Pedoman


bagi Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota dalam Pengelolaan dan
Penggunaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Keluarga
Berencana Tahun Anggaran 2010.

Ketiga : Dalam Pengelolaan dan Penggunaan Dana Alokasi Khusus (DAK)


Bidang KB Tahun 2010, Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota
wajib berpedoman kepada :

a. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 tahun 2009 tentang


Pedoman Pengelolaan Keuangan Dana Alokasi Khusus (DAK)di
daerah

b. Peraturan Menteri Keuangan Keuangan Nomor


175/PMK.07/2009 tanggal 11 November 2009, tentang
Penetapan Alokasi dan Pedoman Umum Dana Alokasi Khusus
(DAK) Tahun Anggaran 2010.

c. Peraturan Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2010 dan


Ketentuan-ketentuan lain sebagaimana tercantum dalam
Peraturan ini.

Keempat : Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 26 November 2009
________________________________

KEPALA BADAN KOORDINASI


KELUARGA BERENCANA NASIONAL

Dr. Sugiri Syarief, MPA

vii
LAMPIRAN : PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI KELUARGA
BERENCANA NASIONAL
NOMOR : 2295/HK-010/B3/2009
TANGGAL : 26 NOVEMBER 2009

PETUNJUK TEKNIS
PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK)
BIDANG KELUARGA BERENCANA
TAHUN ANGGARAN 2010

I. PENDAHULUAN
Upaya pengendalian laju pertumbuhan penduduk melalui program keluarga
berencana sangat berperan dalam mendukung pencapaian tujuan
pembangunan nasional. Melalui program keluarga berencana, pertambahan
dan pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali dapat dihindarkan
sehingga setiap keluarga dapat merencanakan kehidupannya menjadi lebih
berkualitas dan sejahtera. Sejak tahun 1971 sampai dengan sekarang,
dengan keberhasilan program keluarga berencana, diperkirakan telah lebih
dari 80 juta kelahiran dapat tercegah. Selain itu, secara makro, Program KB
juga telah berhasil merubah kondisi piramida penduduk Indonesia dari
penduduk muda menuju penduduk dewasa. Perkembangan ini telah
menciptakan peluang ekonomis karena rasio beban ketergantungan terus
menurun mencapai titik terendah (windows of opportunity).
Hasil-hasil yang dicapai pembangunan keluarga kecil berkualitas (keluarga
berencana) pada tahun 2008 dalam rangka pengendalian laju pertumbuhan
penduduk, antara lain meningkatnya rata-rata usia kawin pertama
perempuan menjadi 19,8 tahun (SDKI 2007). Selain itu, meningkatnya
peserta KB aktif menjadi sekitar 25,6 juta peserta, yang 11,4 juta
diantaranya adalah peserta KB aktif miskin. Peningkatan peserta KB aktif
tersebut sebagai hasil dari pencapaian peserta KB baru sekitar 6,7 juta
orang, yang 3,4 juta diantaranya adalah peserta KB baru miskin.
Pembangunan keluarga kecil berkualitas tersebut dapat dicapai karena
tersedianya 981 ribu institusi/sarana yang menyelenggarakan pelayanan KB,
yang terdiri dari Klinik KB Pemerintah sekitar 210 ribu dan tempat pelayanan
KB non Pemerintah sebanyak 771 ribu buah (Klinik KB Swasta sebanyak 36
ribu, Dokter Praktek Swasta sebanyak 158 ribu, dan Bidan Praktek Swasta
sebanyak 577 ribu). Selain itu, juga karena tersedianya Pembantu Pembina
KB Desa (PPKBD) sebanyak 83 ribu, Sub PPKBD sebanyak 388 ribu, dan
meningkatnya jumlah tenaga Penyuluh KB dan Petugas Lapangan KB
(PKB/PLKB) menjadi sekitar 23.765 petugas.
Pembangunan keluarga kecil berkualitas juga telah berkontribusi dalam
meningkatkan kualitas SDM. Dengan keluarga berencana, setiap keluarga
dapat merencanakan kehidupannya menjadi lebih berkualitas dan sejahtera.
Hasil-hasil yang dicapai pembangunan keluarga kecil berkualitas pada tahun
2008 dalam rangka meningkatkan kualitas SDM, antara lain terlihat dari

1
keluarga yang aktif dalam pembinaan tumbuh kembang anak melalui Bina
Keluarga Balita (BKB) mencapai sekitar 1,8 juta keluarga, melalui Bina
Keluarga Remaja (BKR) sekitar 802 ribu keluarga, melalui Bina Keluarga
Lansia (BKL) sekitar 757 ribu keluarga, dan Keluarga Pra Sejahtera dan
Keluarga Sejahtera I yang aktif dalam usaha ekonomi produktif yang
tergabung dalam Kelompok Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera
(UPPKS) sekitar 1,0 juta keluarga. Pada tahun 2009, pencapaian tersebut
diharapkan dapat semakin meningkat.
Walaupun laju pertumbuhan penduduk cenderung menurun namun secara
absolut jumlah penduduk Indonesia tetap besar. Pada tahun 2000, jumlah
penduduk Indonesia sekitar 205,8 juta (Sensus 2000), meningkat menjadi
218,9 juta pada tahun 2005 (Supas 2005), dan diperkirakan sekitar 230,6
juta pada tahun 2009. Keadaan ini menempatkan Indonesia pada urutan ke-
4 sebagai negara dengan penduduk terbanyak di dunia, setelah Amerika,
China dan India. Oleh sebab itu, masalah kependudukan dan KB masih
menjadi salah satu fokus utama Pemerintah sampai saat ini, mengingat
besarnya peran pembangunan kependudukan dan KB dalam menentukan
keberhasilan pencapaian tujuan pembangunan nasional. Hasil Survei
Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2007 dibandingkan dengan
SDKI 2002-2003 menunjukkan bahwa Total Fertility Rate (TFR) nasional
cenderung stagnan, yaitu sebesar 2,6 per perempuan usia reproduksi.
Selain itu, disparitas TFR antar provinsi dan desa-kota masih tinggi. Nilai
TFR terendah 1,8 di D.I.Yogjakarta dan nilai tertinggi 4,2 di Nusa Tenggara
Timur. TFR di desa (2,8) lebih tinggi dibandingkan di kota (2,3). TFR juga
cenderung meningkat pada kelompok terkaya (menjadi 2,7 dari 2,2) dan
pada kelompok dengan pendidikan tidak tamat SD, tamat SD dan tidak
tamat SMP. Jika dilihat dari rata-rata jumlah anak yang dilahirkan, terdapat
kesenjangan menurut tingkat ekonomi, tingkat pendidikan, dan desa-kota.
Rata-rata jumlah anak yang dilahirkan pada kelompok miskin (4,2) lebih
banyak dibandingkan pada kelompok yang lebih mampu (3,0). Rata-rata
jumlah anak yang dilahirkan oleh perempuan yang berpendidikan rendah
(4,1) lebih banyak dibandingkan pada perempuan berpendidikan tinggi (2,7),
dan rata-rata jumlah anak yang dilahirkan oleh perempuan di desa (3,7)
lebih banyak dibandingkan di perempuan di kota (3,4). TFR yang cenderung
stagnan tersebut disebabkan oleh tidak meningkatnya prevalensi pemakaian
kontrasepsi secara berarti; terbatasnya akses pelayanan KB terutama bagi
keluarga miskin dan berpendidikan rendah, di desa, daerah terpencil,
tertinggal, dan perbatasan; sulitnya meningkatkan kesertaan pria dalam
pemakaian kontrasepsi; menurunnya penyelenggaraan kegiatan advokasi
serta komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) program KB; dan
menurunnya jumlah dan kualitas PPLKB/UPT dan PKB/PLKB.
Permasalahan lainnya adalah masih kurangnya pengetahuan dan
pemahaman masyarakat (termasuk remaja) tentang hak-hak dan kesehatan
reproduksi; masih kurangnya pembinaan keluarga dalam pembinaan tumbuh
kembang anak; dan rendahnya akses keluarga akseptor miskin kepada
sumber permodalan untuk meningkatkan usaha ekonomi produktif keluarga.
Pada tahun 2010 program dan kegiatan KB akan tetap difokuskan pada
Revitalisasi Program KB dalam rangka mencapai Net Reproduction Rate
(NRR) = 1 atau TFR 2,1 per wanita pada RPJMN 2010-2014. Kegiatan

2
prioritas tahun 2010 yang akan dilakukan (sesuai RKP 2010) antara lain: 1)
Jaminan pelayanan kontrasepsi gratis bagi peserta KB pada masyarakat
miskin, berpendidikan rendah, di daerah tertinggal, terpencil, dan
perbatasan; 2) peningkatan jejaring pelayanan KB pemerintah dan
swasta/non pemerintah; 3) penguatan jejaring operasional lini lapangan; 4)
intensifikasi advokasi dan KIE ; 5) peningkatan akses informasi dan
pelayanan program ketahanan dan pemberdayaan keluarga ; dan 6)
pembangunan/ pengadaan/peningkatan sarana dan prasarana program KB.
Guna mendukung kegiatan prioritas RKP 2010 tersebut, program prioritas
Dana Alokasi Khusus Bidang Keluarga Berencana Tahun 2010 (DAK
BIDANG KB 2010) adalah: 1) peningkatkan mobilitas dan kapasitas tenaga
PKB/PLKB dan PPLKB/UPT dalam pembinaan dan penyuluhan KB; 2)
peningkatan akses dan kualitas pelayanan KB, terutama bagi keluarga Pra
Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I (keluarga miskin); 3) intensifikasi
Advokasi dan KIE; dan 4) peningkatan sarana pengasuhan dan pembinaan
tumbuh kembang anak.
Agar penggunaan DAK Bidang Keluarga Berencana Tahun 2010 sesuai
kebijakan dan tujuan yang telah ditetapkan secara optimal dan akuntabel,
dibakukan Petunjuk Teknis Penggunaan DAK Bidang Keluarga Berencana
Tahun 2010 untuk diacu oleh semua pemerintahan kabupaten/kota yang
menerima.

II. TUJUAN DAN ARAH PEMANFAATAN


A. Tujuan

1. Umum
Tencapainya sasaran prioritas pembangunan keluarga berencana
dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2010 dalam rangka
mencapai NRR = 1 atau TFR 2,1 per wanita dan laju pertumbuhan
penduduk 1,1 persen pada tahun 2014.

2. Khusus

a. Meningkatnya mobilitas dan daya jangkau tenaga lini lapangan


(PKB/PLKB dan PPLKB/UPT) dalam melaksanakan penyuluhan,
penggerakan, dan pembinaan program KB;
b. Meningkatnya kesertaan ber-KB melalui peningkatan akses dan
kualitas pelayanan KB, terutama keluarga miskin dan rentan
lainnya;
c. Meningkatnya advokasi dan KIE program KB, khususnya di
daerah-daerah terpencil dan sulit dijangkau;
d. Meningkatnya pembinaan tumbuh kembang anak di bawah usia
lima tahun dalam keluarga;
e. Meratanya pelaksanaan dan pencapaian program KB, baik antar
wilayah maupun antar kelompok sosial ekonomi masyarakat.

3
B. Arah Pemanfaatan
DAK Bidang KB Tahun 2010 diarahkan kepada kabupaten/kota tertentu
untuk mendanai kebutuhan prasarana dan sarana fisik Program KB
Nasional, dengan prioritas pada kabupaten/kota yang mempunyai:
a. CPR (persentase peserta KB aktif terhadap pasangan usia subur)
relatif masih rendah.
b. Angka kelahiran (Child Woman Ratio/CWR = rasio anak di bawah
usia lima tahun terhadap wanita usia subur) relatif masih tinggi.
c. Persentase keluarga dalam kategori Pra Sejahtera dan Keluarga
Sejahtera I (keluarga miskin) relatif tinggi.
d. Jumlah keluarga relatif besar.
e. Jumlah dan kepadatan penduduk relatif besar.

III. SASARAN DAN INDIKATOR KINERJA


DAK Bidang KB 2010 pada hakekatnya untuk mendukung upaya
pencapaian sasaran prioritas yang telah ditetapkan dalam RKP 2010.
Terkait dengan hal tersebut, sasaran dan indikator kinerja DAK BIDANG KB
adalah:

A. Indikator Outcome
1. Terlayaninya peserta KB baru sekitar 7,1 juta peserta, 3,7 juta
diantaranya adalah peserta KB baru miskin;
2. Meningkatnya peserta KB aktif menjadi sekitar 26,7 juta peserta, 11,9
juta diantara adalah peserta KB aktif miskin;
3. Meningkatnya jumlah keluarga balita yang aktif melakukan pembinaan
tumbuh kembang anak melalui kelompok BKB menjadi sekitar 2,6 juta;
4. Menurunnya unmet-need menjadi sekitar 6,4 persen dari seluruh
pasangan usia subur (PUS);

B. Indikator Output
1. Terpenuhinya kendaraan bermotor roda dua bagi 8.461 PKB/PLKB
dan PPLKB;
2. Terpenuhinya 277 MUPEN KB bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah
Pengelola KB (SKPD-KB) kabupaten/kota, Pablic Adress bagi sekitar
3.000 kecamatan, dan 6.000 KIE Kit di sekitar 6.000 desa/kelurahan;
3. Terpenuhinya Implant Kit dan IUD Kit bagi sekitar 5.000 Klinik;
4. Terpenuhinya 329 Mobil Pelayayan KB Keliling bagi Satuan Kerja
Perangkat Daerah Pengelola KB (SKPD-KB) kabupaten/kota;
5. Terpenuhinya BKB Kit bagi 3.000 kelompok BKB di tingkat
desa/kelurahan;
6. Tersedianya gudang alat/obat kontrasepsi bagi 30 kabupaten/kota

4
IV. KEBIJAKAN

A. Umum

Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan keluarga berencana, dengan


meningkatkan: (i) daya jangkau dan kualitas penyuluhan, penggerakan,
dan pembinaan program KB tenaga lini lapangan; (ii) sarana dan
prasarana fisik pelayanan KB; (iii) sarana dan prasarana fisik pelayanan
komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) Program KB; serta (iv) sarana
dan prasarana fisik pembinaan tumbuh kembang anak. Adapun ruang
lingkup kegiatannya adalah pengadaan: (i) sepeda motor bagi PKB/PLKB
dan PPLKB/UPT; (ii) Note Book (iii) Mobil pelayanan KB keliling; (iv)
sarana pelayanan di Klinik KB; (v) Mobil unit penerangan (MUPEN) KB;
(vi) pengadaan Public Adress dan KIE Kit; serta (vii) pengadaan bina
keluarga balita (BKB) Kit; (viii) Pembangunan Gudang Alat/Obat
Kontrasepsi (Alokon).

B. Khusus

1. Bupati/Walikota penerima DAK Bidang KB Tahun 2010


mengikutsertakan Satuan Kerja Perangkat Daerah Pengelola Program
Keluarga Berencana (SKPD-KB) pada setiap tahap kegiatan.
2. Pada Kabupaten/Kota penerima DAK Bidang KB Tahun 2010 yang
belum dibentuk SKPD-KB dan tidak ada SKPD yang mempunyai fungsi
mengelola Program Keluarga Berencana, Bupati/Walikota wajib
menunjuk dan menetapkan SKPD lain sebagai pelaksana.
3. Menjaga ketepatan perencanaan dengan menetapkan distribusi
penggunaan DAK Bidang KB Tahun 2010 menurut program dan
kegiatan di setiap kabupaten/kota.
4. Bupati/Walikota dapat merubah/menyesuaikan distribusi penggunaan
DAK Bidang KB Tahun 2010 menurut kegiatan dengan kebutuhan
nyata daerah dengan ketentuan masih dalam lingkup (menu) kegiatan
yang telah ditetapkan dan menginformasikan perubahan dimaksud
kepada Kepala BKKBN.
5. Perubahan/menyesuaian terhadap distribusi penggunaan DAK Bidang
KB Tahun 2010 menurut kegiatan dilakukan melalui Surat Keputusan
Bupati/Walikota;
6. Pendistribusian alokasi anggaran DAK Bidang KB Tahun 2010 menurut
jenis kegiatan ditetapkan oleh Bupati/Walikota atas usulan SKPD-KB.
7. BKKBN Provinsi melakukan fasilitasi, koordinasi, pelaporan,
pemantauan dan evaluasi pelaksanaan DAK Bidang KB Tahun 2010.

5
V. PROGRAM, KEGIATAN DAN SASARAN

Program, kegiatan dan sasaran DAK Bidang KB Tahun 2010 mencakup:

A. Program Peningkatan Daya Jangkau dan Kualitas penyuluhan,


penggerakan dan pembinaan Program KB tenaga lini lapangan,
dengan kegiatan:

1. Pengadaan sepeda motor bagi PKB/PLKB dan PPLKB/UPT

Pengadaan sepeda motor bagi petugas KB di lini lapangan (PKB/PLKB


dan PPLKB/UPT) dimaksudkan untuk meningkatkan mobilitas dan
daya jangkau dalam melaksanakan tugasnya.

b. Pengertian

1) Penyuluh Keluarga Berencana/Petugas Lapangan Keluarga


Berencana (PKB /PLKB)
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan atau tenaga honorer/ tenaga
kontrak yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan
Bupati/Walikota yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang,
dan hak untuk melaksanakan kegiatan penyuluhan, penggerakan,
pelayanan dan evaluasi program KB yang ditempatkan di
desa/kelurahan atau setingkat dengan desa/kelurahan.

2) Pengendali Petugas Lapangan Keluarga Berencana


(PPLKB/UPT)
Penggerak operasional BKKBN di kecamatan yang sehari-harinya
bertugas mengendalikan dan mengkoordinasikan pelayanan
program KB di lapangan sekaligus berfungsi sebagai atasan
PKB/PLKB.
Di beberapa daerah PPLKB disebut juga dengan Kepala Cabang
Dinas, Kepala Unit Pelaksana Teknis, Koordinator KB
Kecamatan.

c. Kriteria Sasaran

1) Status kepegawaian PKB/PLKB dan PPLKB/UPT adalah Pegawai


Negeri Sipil atau Calon Pegawai Negeri Sipil.
2) PKB/PLKB dan PPLKB/UPT yang diangkat berdasarkan Surat
Keputusan Bupati/Walikota.
3) Belum mendapatkan sepeda motor dari pemerintah
kabupaten/kota.
4) Belum mendapatkan sepeda motor dari DAK Kependudukan
tahun 2008 atau DAK BIDANG KB tahun 2009.
5) Pernah mendapatkan sepeda motor tetapi kondisinya sudah
tidak laik jalan (rusak berat) dan tidak bisa diperbaiki.

6
6) Sepeda Motor dari DAK Bidang KB Tahun 2010 harus
diserahkan kembali kepada SKPD-KB apabila PKB/PLKB dan
PPLKB/UPT dialihtugaskan ke instansi lain dan/atau memasuki
masa pensiun

d. Spesifikasi Teknis
Spesifikasi teknis Sepeda Motor disajikan pada lampiran data dan
spesifikasi teknis.

B. Program Peningkatan Pengolahan dan Pelaporan Data/Informasi


Program KB :

1. Pengadaan Notebook PKB/PLKB

Pengadaan sarana pengolahan dan pelaporan data/informasi bidang


keluarga berencana berupa Notebook diperuntukkan bagi petugas KB
di tingkat desa/kelurahan (PKB/PLKB) guna meningkatkan akurasi,
kecepatan dan cakupan data dari lini lapangan ke pusat.

a. Pengertian

Notebook adalah komputer yang berukuran kecil dengan kapasitas


dan kemampuan yang sama dengan personal computer dan bersifat
mobile.

b. Spesifikasi Umum

1) Status kepegawaian PKB/PLKB adalah Pegawai Negeri Sipil atau


Calon Pegawai Negeri Sipil.
2) Belum mendapatkan notebook dari pemerintah kab/kota
3) Terampil mengoperasikan notebook

c. Spesifikasi Teknis
Spesifikasi teknis Notebook disajikan pada lampiran data dan
spesifikasi teknis.

C. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana fisik pelayanan


Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Program KB, dengan
kegiatan:

1. Pengadaan Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB

Pengadaan MUPEN KB diperuntukkan atau dengan sasaran SKPD-KB


kabupaten/kota guna meningkatkan permintaan (demand) masyarakat
terhadap keluarga berencana.

7
a. Pengertian
MUPEN KB adalah Kendaraan Roda 4 (empat) yang berisi
peralatan elektronik (Audio visual) dan berfungsi sebagai kendaraan
operasional penyuluhan dan KIE dalam menunjang Program
Keluarga Berencana Nasional.

b. Kriteria Sasaran
1) SKPD-KB belum mendapatkan MUPEN KB dari DAK
Kependudukan tahun 2008 atau DAK BIDANG KB tahun2009;
2) SKPD-KB belum mendapatkan MUPEN KB dari pemerintah
kabupaten/kota.
3) Pernah mendapatkan MUPEN KB tetapi kondisinya sudah tidak
laik jalan (rusak berat) dan tidak bisa diperbaiki.

c. Spesifikasi Umum

1) MUPEN KB terdiri dari dua cabin untuk operator/crew dan untuk


menyimpan instrumen/sarana penerangan/ penyuluhan dan
dilengkapi dengan bagasi atas (rack roof).
2) MUPEN KB tidak difungsikan sebagai mobil penumpang dan
dirancang khusus oleh BKKBN Pusat.
3) MUPEN KB dioperasionalkan oleh petugas yang sudah dilatih
secara khusus dalam mengoperasikan instrumen/ peralatan
elektronik(audio visual) yang ada dalam MUPEN KB.

d. Spesifikasi Teknis
Peralatan yang harus ada dalam MUPEN KB :
1) Satu unit LCD Portable Projector 3000 lumens (type: PT-
LB30EA)
2) Satu unit notebook
3) Satu unit Replacement Lamp Unit (type: ET-LAB30)
4) Satu unit DVD Ram/DVD-Recorder/VCD/CD (type: LQ-DRM-
200EN)
5) Satu unit VHS Player (type: NV-HV62)
6) Satu unit TV Receiver 20” + UHF Portable antena (type: TC-
20Z88)
7) Satu unit Profesional Mixing Amplifier (type: BA-55)
8) Satu unit Speaker + Stand (type: BS-880)
9) Satu unit Fast Fold Screen 150” (type: Fast Fold Truss Deluxe)
10) Satu unit Mixing Amplifier (DC) (type: ZA-250S)
11) Dua unit Horn Speaker (type: ZH-610S)
12) Satu unit Generator 2 KVA (type: VG2200)
13) Satu unit Automatic Voltage Regulator 2 KVA (type: SVC-2000F)
14) Satu unit Publik Address (type: WX-220CN)
15) Satu unit Rechargeable Emergency Light (type: 2334-8)

8
Spesifikasi teknis MUPEN KB dan masing-masing instrument/sarana
disajikan pada lampiran data dan spesifikasi teknis.

2. Pengadaan KIE Kit

Pengadaan KIE Kit diperuntukkan atau dengan sasaran


Desa/kelurahan dengan prioritas yang ada PKB/PLKB guna
meningkatkan permintaan (demand) masyarakat terhadap keluarga
berencana
a. Pengertian
KIE Kit adalah suatu unit alat peraga yang terdiri dari alat peraga
anatomi alat reproduksi, lembar balik, contoh alat kontrasepsi, VCD
animasi proses pembuahan dan VCD sosialisasi kontrasepsi.

b. Kriteria Sasaran
1) SKPD-KB belum mendapatkan KIE Kit dari DAK Kependudukan
tahun 2008 atau DAK BIDANG KB tahun2009;
2) SKPD-KB belum mendapatkan KIE Kit dari pemerintah
kabupaten/kota.
3) Pernah mendapatkan KIE Kit tetapi kondisinya rusak berat.
c. Spesifikasi Umum
1) KIE Kit terdiri dari 1 Tas yang berisi ; alat peraga anatomi alat
reproduksi, lembar balik, contoh alat kontrasepsi, VCD animasi
proses pembuahan dan VCD sosialisasi kontrasepsi
2) KIE Kit berfungsi sebagai sarana pelengkap bagi pengelola KB di
desa/kelurahan dalam melaksanakan penyuluhan KB dan
konseling
3) KIE Kit dioperasionalkan oleh petugas yang sudah
dilatih/orientasi secara khusus dalam memperagakan KIE Kit.

d. Spesifikasi Teknis
Agar dapat menjangkau pemahaman sasaran penyuluhan, maka
diperlukan KIE Kit dengan spesifikasi teknis khusus.
Spesifikasi teknis peralatan dalam KIE Kit disajikan pada lampiran
data dan spesifikasi teknis.

3. Public Adress

Pengadaan Public Adress diperuntukkan atau sasaran kecamatan


dengan prioritas kecamatan yang memiliki PPLKB/ UPT SKPD-KB
/Petugas pengelola KB guna meningkatkan permintaan (demand)
masyarakat terhadap keluarga berencana

9
a. Pengertian
Public Adress adalah sarana KIE berupa peralatan pengeras suara
elektronik yang mudah dibawa berkeliling ke lokasi sasaran dan
berfungsi sebagai sarana penyuluhan/KIE dalam menunjang
Program Keluarga Berencana Nasional.

b. Kriteria Sasaran
1) Kecamatan belum memiliki Public Adress;
2) Kecamatan memiliki Public Adress tetapi kondisinya sudah tidak
bisa dioperasionalkan (rusak berat) dan tidak bisa diperbaiki;
3) Kecamatan memiliki PPLKB/Kepala Cabang Dinas/Kepala Unit
Pelaksana Teknis/Koordinator KB.

c. Spesifikasi Umum
1) Public Adress berupa 1 (satu) unit peralatan pengeras suara
terdiri dari pengeras suara, amplifier, microfon .
2) Public Adress berfungsi sebagai sarana pengeras suara bagi
pengelola KB, baik dalam melaksanakan pertemuan maupun
kegiatan penyuluhan KB
3) Public Adress dioperasionalkan dengan baik oleh petugas yang
sudah ditunjuk.

d. Spesifikasi Teknis
Agar dapat memenuhi kebutuhan operasional penyuluhan,
diperlukan Public Adress dengan spesifikasi teknis khusus .
spesifikasi teknis Public Adress disajikan pada lampiran data dan
spesifikasi teknis.

D. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana fisik pelayanan KB,


dengan kegiatan :

1. Pengadaan sarana pelayanan di klinik KB

Pengadaan sarana pelayanan Klinik KB terdiri dari IUD Kit dan Implant
Kit.

a. Pengertian
1) Klinik KB adalah tempat dimana pelayanan kontrasepsi dan
pelayanan kesehatan reproduksi lainnya diberikan kepada
pasangan/individu yang membutuhkannya
2) IUD Kit adalah suatu alat yang digunakan untuk memasang dan
mencabut IUD
3) Implant Kit adalah suatu alat yang digunakan untuk memasang
dan mencabut implant

10
b. Kriteria Sasaran
1) Klinik KB yang sudah memiliki nomer kode klinik KB;
2) Klinik KB yang belum memiliki IUD Kit atau sudah memiliki tetapi
dalam kondisi rusak atau tidak layak pakai;
3) Klinik KB yang belum memiliki Implant Kit atau sudah memeliki
tetapi dalam kondisi rusak atau tidak layak pakai;
4) Klinik KB yang belum menerima IUD Kit dari DAK Bidang
Kependudukan tahun 2008;
5) Klinik KB yang belum menerima Implant Kit dari DAK Bidang KB
tahun 2009.

c. Spesifikasi Teknis
Spesifikasi teknis IUD Kit dan Implant Kit disajikan dalam data
dan spesifikasi teknis.
2. Pengadaan Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB keliling

Pengadaan MUYAN KB Keliling diperuntukkan bagi SKPD-KB


kabupaten/kota guna meningkatkan akses dan kualitas pelayanan KB,
khususnya bagi keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I
(keluarga miskin) dan masyarakat di daerah terpencil dan jauh dari
fasilitas pelayanan KB statis (Klinik KB).

a. Pengertian
MUYAN KB Keliling adalah Kendaraan Roda empat yang berisi
sarana pelayanan KB dan berfungsi sebagai Klinik KB Bergerak.

b. Kriteria Sasaran
1) SKPD-KB belum mendapatkan MUYAN KB Keliling dari DAK
BIDANG KB tahun2009;
2) SKPD-KB belum mendapatkan MUYAN KB Keliling dari
pemerintah kabupaten/kota;
3) Pernah mendapatkan MUYAN KB Keliling tetapi kondisinya sudah
tidak laik jalan (rusak berat) dan tidak bisa diperbaiki.

c. Spesifikasi Umum
1) MUYAN KB Keliling digunakan untuk pelayanan terutama di
wilayah yang jauh dari klinik KB statis;
2) MUYAN KB Keliling terdiri dari dua cabin, masing-masing untuk
operator/crew dan untuk menyimpan peralatan/sarana pelayanan
KB, termasuk untuk melakukan pemeriksaan dan tindakan.
3) MUYAN KB Keliling tidak difungsikan sebagai mobil penumpang
dan dirancang khusus oleh BKKBN Pusat.
4) MUYAN KB Keliling didukung oleh suatu tim medis yang minimal
terdiri dari dokter yang sudah dilatih untuk pelayanan insersi

11
implant dan IUD, serta medis operatif pria (MOP); bidan yang
sudah dilatih untuk pelayanan insersi implant dan IUD.

d. Spesifikasi Teknis
Spesifikasi teknis Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB Keliling
beserta kelengkapannya disajikan dalam data dan spesifikasi teknis.

3. Pembangunan Gudang Alat/Obat Kontrasepsi


Gudang alat/obat kontrasepsi diperuntukkan bagi SKPD-KB
kabupaten/kota guna meningkatkan kualitas penyimpanan dalam
rangka menjamin ketersediaan alat/obat kontrasepsi yang dibutuhkan,
khususnya bagi keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I
(keluarga miskin) dan masyarakat .

a. Pengertian
Gudang alat/obat kontrasepsi adalah bangunan yang di khususkan
untuk menyimpan alat/obat kontrasepsi untuk program KB sesuai
standar.

b. Kriteria Sasaran

1) Pemerintahan Kabupaten/Kota dapat menyediakan tanah minimal


berukuran 9 m x 10 m;
2) Status tanah jelas/Sertifikat Hak Milik (bukan hak pakai/hak guna
bangunan), tidak dalam sengketa atau tidak dalam proses
peradilan
3) Lokasi tanah bebas banjir dan dapat dijangkau kendaraan
bermotor roda 4
c. Spesifikasi Umum
1) Luas bangunan gudang alat/obat kontrasepsi minimal 42 m2;
2) Gudang alat/obat kontrasepsi terdiri dari 3 (tiga ) ruangan: 1
ruangan untuk petugas administrasi Gudang, 1 ruangan ber AC
untuk tempat penyimpanan kontrasepsi khusus Implant dan
Suntikan (suhu 15 s.d 25 0 C) dan 1 ruangan untuk penyimpanan
kontrasepsi lainnya. ;
3) Gudang alat/obat kontrasepsi hanya difungsikan untuk
menyimpan kontrasepsi;
4) Gudang alat/obat kontrasepsi di operasionalkan oleh petugas
yang ditunjuk (Bendahara gudang) dan telah dilatih manajemen
logistik .
d. Spesifikasi Teknis

Spesifikasi teknis gudang alat/obat kontrasepsi disajikan dalam data


dan spseifikasi teknis

12
E. Program Peningkatan Sarana dan prasarana fisik Pembinaan
Tumbuh Kembang Anak, dengan kegiatan:

1. Pengadaan Bina Keluarga Balita (BKB) Kit

Pengadaan materi dan media Bina Keluarga Balita (BKB) Kit


diperuntukkan bagi kelompok BKB di desa/kelurahan guna
meningkatkan upaya pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang
anak.

a. Pengertian
BKB Kit adalah materi dan media yang digunakan untuk
memberikan penyuluhan kepada keluarga yang memiliki balita usia
0-5 tahun atau usia pra sekolah dalam upaya meningkatkan
pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak.

b. Kriteria Sasaran
1) Kelompok kegiatan BKB yang mempunyai kader menurut
kelompok umur balita dan aktif melakukan pertemuan penyuluhan
bulanan;
2) Kelompok kegiatan BKB telah terdaftar dalam data potensi
wilayah Kecamatan (K/0/Kec-Dal);
3) Kelompok BKB yang belum memiliki BKB Kit atau yang sudah
memiliki tetapi dalam kondisi tidak lengkap dan tidak layak pakai
4) Kelompok BKB yang belum mendapatkan BKB Kit dari DAK
Bidang KB tahun 2009.

c. Spesifikasi Umum
1) Buku materi penyuluhan BKB terdiri:

a) Kartu Kembang Anak (KKA);


b) Buku Pedoman Kartu Kembang Anak (KKA);
c) Buku Panduan Penggunaan Alat Permainan Edukatif (APE);
d) Media /simulasi penyuluhan BKB;
e) Media Lembar Balik untuk penyuluhan umur 0 – 6 tahun (6
macam).
f) TAS BKB kit

2) Alat permainan edukatif (APE) terdiri:

a) Kerincingan/giring giring;
b) Boneka kain berbentuk binatang;
c) Puzle (bongkar pasang) berbentuk binatang;
d) Paku palu;
e) Menara Gelang-gelang;
f) Papan pasak;
g) Lotto warna;
h) Kotak Bentuk;

13
i) Balok ukur;
j) Tangga silinder;
k) Tangga kubus;
l) Kotak pola;
m) Permainan angka;
n) TAS APE
o) DUS PACKING

d. Spesifikasi Teknis

Data dan spesifikasi teknis disajikan pada lampiran

VI. PELAPORAN, PEMANTAUAN DAN EVALUASI

Pelaporan dan pemantauan DAK Bidang KB Tahun 2010 dilakukan secara


berjenjang menyangkut persiapan, pelaksanaan sampai dengan distribusi di
masing-masing kabupaten/kota.
Kepala SKPD-KB Kabupaten/Kota melaporkan perkembangan pelaksanaan
DAK Bidang KB Tahun 2010 kepada Kepala BKKBN Provinsi (cq. Kepala
Bidang Informasi Keluarga dan Analisis Program) dan ke BKKBN Pusat (c.q.
Deputi Bidang Informasi Keluarga dan Pemaduan Kebijakan Program).
Berdasarkan laporan Kepala SKPD-KB, Kepala Bidang Informasi Keluarga
dan Analisis Program membuat rekapitulasi dan melaporkan ke BKKBN
Pusat (c.q. Deputi Bidang Informasi Keluarga dan Pemaduan Kebijakan
Program). Untuk melihat efektivitas dan efisiensi pelaksanaan DAK Bidang
KB Tahun 2010 dilakukan pemantauan dan evaluasi oleh komponen terkait
di masing-masing tingkatan wilayah.
Agar pengelolaan DAK Bidang KB Tahun 2010 dapat sesuai dengan arah
yang telah ditetapkan:
1. Kepala BKKBN Provinsi membentuk Tim Pelaporan, Pemantauan, dan
Evaluasi DAK Bidang KB Tahun 2010 Tingkat Provinsi;
2. Sekretaris Utama BKKBN Pusat membentuk Tim Pelaporan,
Pemantauan, dan Evaluasi DAK Bidang KB Tahun 2010 Tingkat Pusat.

A. Penjelasan Umum
1. SKPD-KB Kabupaten/Kota melakukan pendataan sasaran penerima
sarana dan prasarana program KB dari DAK Bidang KB tahun 2010
dan melaporkan hasilnya ke BKKBN Provinsi dengan menggunakan
Formulir Catatan (C) meliputi: C/I/DES-DAK/10, C/II/DES-DAK/10,
C/I/KKB-DAK/10, C/II/KKB-DAK/10, C/I/PLKB-DAK/10, C/I/PPLKB-
DAK/10, C/II/PLKB/10 dan C/I/KEC-DAK/10.
2. Pelaporan dari SKPD-KB Kabupaten/Kota ke BKKBN Provinsi dan ke
BKKBN Pusat (c.q. Deputi Bidang Informasi Keluarga dan Pemaduan
Kebijakan Program) dilakukan setiap triwulan sesuai perkembangan
pengelolaan DAK Bidang KB Tahun 2010 di masing-masing
Kabupaten/Kota, mulai dari tahap perencanaan, realisasi hingga
distribusi hasil pengadaan barang dengan menggunakan formulir
F/I/Ren-DAK/10, F/I/REAL-DAK/10, F/I/DIS-DAK/10, F/II/REN-DAK/10

14
dan F/II/REAL-DAK/10. Khusus laporan tentang rencana pengadaan
sarana dan prasarana program KB oleh SKPD-KB Kabupaten/Kota
harus dilaporkan paling lambat pada triwulan II dengan formulir
F/I/Ren-DAK/10 dan F/II/Ren-DAK/10.
3. BKKBN Provinsi melakukan rekapitulasi laporan formulir F/I/Ren-
DAK/10, F/I/REAL-DAK/10, F/I/DIS-DAK/10, F/II/REN-DAK/10 dan
F/II/REAL-DAK/10 yang diterima dari SKPD-KB Kabupaten/Kota
menggunakan formulir Rek/F/I/REN-DAK/10, Rek/F/II/REN-DAK/10,
Rek/F/I/REAL-DAK/10, Rek/F/II/REAL-DAK/10 dan Rek/F/I/DIS-
DAK/10 dan melaporkan ke BKKBN Pusat Cq. Deputi Bidang
Informasi Keluarga dan Pemaduan Kebijakan Program secara
triwulanan.
B. Penjelasan Formulir dan Kegunaannya
1. Daftar Nama PKB/PLKB Sasaran Penerima Sepeda Motor DAK
Bidang KB Tahun 2010 (C/I/PLKB-DAK/10)
Digunakan oleh SKPD-KB Kabupaten/Kota untuk mencatat rencana
pengadaan sepeda motor bagi PKB/PLKB.
Formulir (C/I/PLKB-DAK/10) digunakan oleh SKPD-KB
Kabupaten/Kota sebagai salah satu sumber data dan informasi untuk
membuat Laporan Rencana Pengadaan sepeda motor bagi
PKB/PLKB (F/I/RENC-DAK/10).
2. Daftar Nama PPLKB/UPT Sasaran Penerima Sepeda Motor DAK
Bidang KB Tahun 2010 (C/I/PPLKB-DAK/10)
Digunakan oleh SKPD-KB Kabupaten/Kota untuk mencatat rencana
pengadaan sepeda motor bagi PPLKB/UPT.
Formulir C/I/PPLKB-DAK/10 digunakan oleh SKPD-KB
Kabupaten/Kota sebagai salah satu sumber data dan informasi untuk
membuat Laporan Rencana Pengadaan sepeda motor bagi
PPLKB/UPT (F/I/RENC-DAK/10).
3. Daftar Nama PKB/PLKB Sasaran Penerima Sarana Pengolahan
dan Pelaporan Data/informasi KB DAK Bidang KB Tahun 2010
(C/II/PLKB-DAK/10)
Digunakan oleh SKPD-KB Kabupaten/Kota untuk mencatat rencana
pengadaan Sarana Pengolahan dan Pelaporan Data/informasi KB
(notebook) bagi PKB/PLKB dari DAK Bidang KB Tahun 2010.
Formulir (C/II/PLKB-DAK/10) digunakan oleh SKPD-KB
Kabupaten/Kota sebagai salah satu sumber data dan informasi untuk
membuat Laporan Rencana Pengadaan Sarana Pengolahan dan
Pelaporan Data/informasi KB (notebook) bagi PKB/PLKB dari DAK
Bidang KB Tahun 2010 (F/I/RENC-DAK/10).
4. Daftar Nama Klinik KB Sasaran Penerima IUD Kit DAK Bidang KB
Tahun 2010 (C/I/KKB-DAK/10)
Digunakan oleh SKPD-KB Kabupaten/Kota untuk mencatat rencana
pengadaan IUD KIt bagi Klinik KB.

15
Formulir C/I/KKB-DAK/10 digunakan oleh SKPD-KB
Kabupaten/Kota sebagai salah satu sumber data dan informasi untuk
membuat Laporan Rencana Pengadaan IUD Kit bagi Klinik KB
(F/I/RENC-DAK/10).
5. Daftar Nama Klinik KB Sasaran Penerima Implant Kit DAK
Bidang KB Tahun 2010 (C/II/KKB-DAK/10)
Digunakan oleh SKPD-KB Kabupaten/Kota untuk mencatat rencana
pengadaan Implant Kit bagi Klinik KB.
Formulir C/II/KKB-DAK/10 digunakan oleh SKPD-KB
Kabupaten/Kota sebagai salah satu sumber data dan informasi untuk
membuat Laporan Rencana Pengadaan Implant Kit bagi Klinik KB
(F/I/RENC-DAK/10).
6. Daftar Nama Kecamatan Punya Pengelola KB (PPLKB/UPT)
Sasaran Penerima Public Adress DAK Bidang KB Tahun 2010
(C/I/KEC-DAK/10)
Digunakan oleh SKPD-KB Kabupaten/Kota untuk mencatat rencana
pengadaan Public Adress bagi Kecamatan yang Punya Pengelola
KB (PPLKB/UPT).
Formulir (C/I/KEC-DAK/10) digunakan oleh SKPD-KB
Kabupaten/Kota sebagai salah satu sumber data dan informasi untuk
membuat Laporan Rencana Public Adress bagi Kecamatan yang
Punya PPLKB/UPT (F/I/RENC-DAK/10).
7. Daftar Nama Desa/Kelurahan Sasaran Penerima KIE-Kit dari
DAK Bidang KB Tahun 2010 (C/II/DES-DAK/10)
Digunakan oleh SKPD-KB Kabupaten/Kota untuk mencatat rencana
pengadaan KIE Kit bagi Desa/Kelurahan.
Formulir C/II/DES-DAK/10 digunakan oleh SKPD-KB
Kabupaten/Kota sebagai salah satu sumber data dan informasi untuk
membuat Laporan Rencana Pengadaan KIE Kit bagi Desa/Kelurahan
(F/I/RENC-DAK/10).
8. Daftar Nama Desa/Kelurahan Sasaran Penerima Bina Keluarga
Balita (BKB) Kit DAK Bidang KB Tahun 2010 (C/I/DES-DAK/10)
Digunakan oleh SKPD-KB Kabupaten/Kota untuk mencatat rencana
pengadaan BKB Kit bagi Desa/Kelurahan.
Formulir C/I/DES-DAK/10 digunakan oleh SKPD-KB Kabupaten/Kota
sebagai salah satu sumber data dan informasi untuk membuat
Laporan Rencana Pengadaan BKB Kit bagi Desa/Kelurahan
(F/I/RENC-DAK/10).
9. Laporan Rencana Pengadaan Sarana dan Prasarana KB dari DAK
Bidang KB Tahun 2010 Kabupaten/Kota (F/I/RENC-DAK/10)
Digunakan oleh SKPD-KB Kabupaten/Kota untuk melaporkan
rencana Pengadaan Sarana dan Prasarana KB.

16
Formulir F/I/RENC-DAK/10 digunakan oleh BKKBN Provinsi sebagai
sumber data dan informasi untuk membuat Rekapitulasi Laporan
Rencana Pengadaan Sarana dan Prasarana KB (Rek.F/I/RENC-
DAK/10).
10. Laporan Rencana Pembangunan Gudang Alat/Obat Kontrasepsi
dan Pengadaan Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB Keliling serta
Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB dari DAK Bidang KB Tahun
2010 Kabupaten/Kota (F/II/RENC-DAK/10)
Digunakan oleh SKPD-KB Kabupaten/Kota untuk melaporkan
rencana Pengadaan Pembangunan Gudang Alat/Obat Kontrasepsi
dan Pengadaan Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB Keliling serta Mobil
Unit Penerangan (MUPEN) KB.
Formulir F/II/RENC-DAK/10 digunakan oleh BKKBN Provinsi
sebagai sumber data dan informasi untuk membuat Rekapitulasi
Laporan Rencana Pembangunan Gudang Alat/Obat Kontrasepsi
dan Pengadaan Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB Keliling serta
Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB dari DAK Bidang KB Tahun
2010 Provinsi (Rek.F/II/RENC-DAK/10).
11. Laporan Realisasi Pengadaan Sarana dan Prasarana KB dari
DAK Bidang KB Tahun 2010 Kabupaten/Kota (F/I/REAL-DAK/10)
Digunakan oleh SKPD-KB Kabupaten/Kota untuk melaporkan
realisasi Pengadaan Sarana dan Prasarana KB.
Formulir F/I/REAL-DAK/10 digunakan oleh BKKBN Provinsi sebagai
sumber data dan informasi untuk membuat Rekapitulasi Laporan
Realisasi Pengadaan Sarana dan Prasarana KB (Rek.F/I/REAL-
DAK/10).
12. Laporan Realisasi Pembangunan Gudang Alat/Obat Kontrasepsi
dan Pengadaan Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB Keliling serta
Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB dari DAK Bidang KB Tahun
2010 Kabupaten/Kota (F/II/REAL-DAK/10)
Digunakan oleh SKPD-KB Kabupaten/Kota untuk melaporkan
realisasi Pembangunan Gudang Alat/Obat Kontrasepsi dan
Pengadaan Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB Keliling serta
Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB.
Formulir F/II/REAL-DAK/10 digunakan oleh BKKBN Provinsi sebagai
sumber data dan informasi untuk membuat Rekapitulasi Laporan
Realisasi Pembangunan Gudang Alat/Obat Kontrasepsi dan
Pengadaan Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB Keliling serta
Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB Provinsi (Rek.F/II/REAL-
DAK/10).
13. Laporan Distribusi Hasil Pengadaan Sarana dan Prasarana KB
dari DAK Bidang KB Tahun 2010 Kabupaten/Kota (F//I/DIS-
DAK/10)

17
Digunakan oleh SKPD-KB Kabupaten/Kota untuk melaporkan
distribusi hasil Pengadaan Sarana dan Prasarana KB.
Formulir F/I/DIS-DAK/10 digunakan oleh BKKBN Provinsi sebagai
sumber data dan informasi untuk membuat Rekapitulasi Laporan
Distribusi Pengadaan Sarana dan Prasarana KB (Rek.F/I/DIS-
DAK/10).
14. Rekapitulasi Laporan Rencana Pengadaan Sarana dan Prasarana
KB dari DAK Bidang KB Tahun 2010 (Rek.F/I/RENC-DAK/10)
Digunakan oleh BKKBN Provinsi untuk membuat rekapitulasi dan
melaporkan rencana Pengadaan Sarana dan Prasarana KB.
Formulir Rek F/I/RENC-DAK/10 digunakan oleh BKKBN Pusat
sebagai sumber data dan informasi untuk membuat Rekapitulasi
Nasional Rencana Pengadaan Sarana dan Prasarana KB.
15. Rekapitulasi Laporan Rencana Pembangunan Gudang Alat/Obat
Kontrasepsi dan Pengadaan Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB
Keliling serta Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB Provinsi
(Rek.F/II/REN-DAK/10)
Digunakan oleh BKKBN Provinsi untuk membuat rekapitulasi dan
melaporkan rencana Pembangunan Gudang Alat/Obat
Kontrasepsi dan Pengadaan Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB
Keliling serta Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB.
Formulir Rek F/II/RENC-DAK/10 digunakan oleh BKKBN Pusat
sebagai sumber data dan informasi untuk membuat Rekapitulasi
Nasional Rencana Pembangunan Gudang Alat/Obat Kontrasepsi
dan Pengadaan Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB Keliling serta
Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB.
16. Rekapitulasi Laporan Realisasi Pengadaan Sarana dan
Prasarana KB dari DAK Bidang KB Tahun 2010 (Rek.F/I/REAL-
DAK/10)
Digunakan oleh BKKBN Provinsi untuk merekapitulasi dan
melaporkan realisasi Pengadaan Sarana dan Prasarana KB.
Formulir Rek.F/I/REAL/DAK/10 digunakan oleh BKKBN Pusat
sebagai sumber data dan informasi untuk membuat Rekapitulasi
Nasional Realisasi Pengadaan Sarana dan Prasarana KB.
17. Rekapitulasi Laporan Realisasi Pembangunan Gudang Alat/Obat
Kontrasepsi dan Pengadaan Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB
Keliling serta Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB Provinsi
(Rek.F/II/REAL-DAK/10)
Digunakan oleh BKKBN Provinsi untuk membuat rekapitulasi dan
melaporkan realisasi Pengadaan MUPEN KB dan atau MUYAN KB
Keliling, serta Pembangunan Gudang Alat/Obat Kontrasepsi.

18
Formulir Rek F/II/REAL-DAK/10 digunakan oleh BKKBN Pusat
sebagai sumber data dan informasi untuk membuat Rekapitulasi
Nasional Realisasi Pengadaan MUPEN KB dan atau MUYAN KB
Keliling, serta Pembangunan Gudang Alat/Obat Kontrasepsi.
18. Rekapitulasi Laporan Distribusi Hasil Pengadaan Sarana dan
Prasarana KB dari DAK Bidang KB Tahun 2010 (Rek.F/I/DIS-
DAK/10)
Digunakan oleh BKKBN Provinsi untuk melaporkan rekapitulasi
distribusi hasil Pengadaan Sarana dan Prasarana KB.
Formulir Rek.F/I/DIS-DAK/10 digunakan oleh BKKBN Pusat sebagai
sumber data dan informasi untuk membuat Rekapitulasi Nasional
Distribusi Pengadaan Sarana dan Prasarana.

C. Mekanisme Pendaftaran dan Pelaporan

1. SKPD-KB Kabupaten/Kota membuat Daftar Nama PKB/PLKB


Sasaran Penerima Sepeda Motor dengan menggunakan formulir
C/I/PLKB-DAK/10 dan melaporkannya ke BKKBN Provinsi cq Kepala
Bidang Informasi Keluarga dan Analisis Program selambat-
lambatnya 3 (tiga) bulan setelah menerima DAK Bidang KB Tahun
2010.
2. SKPD-KB Kabupaten/Kota membuat Daftar Nama PPLKB/UPT
Sasaran Penerima Sepeda Motor dengan menggunakan formulir
C/I/PPLKB-DAK/10 dan melaporkannya ke BKKBN Provinsi cq
Kepala Bidang Informasi Keluarga dan Analisis Program selambat-
lambatnya 3 (tiga) bulan setelah menerima DAK Bidang KB
Tahun 2010.
3. SKPD-KB Kabupaten/Kota membuat Daftar Nama PKB/PLKB
Sasaran Penerima Sarana Pengolahan dan Pelaporan
Data/Informasi KB (notebook) dengan menggunakan formulir
C/II/PLKB-DAK/10 dan melaporkannya ke BKKBN Provinsi cq Kepala
Bidang Informasi Keluarga dan Analisis Program selambat-
lambatnya 3 (tiga) bulan setelah menerima DAK Bidang KB Tahun
2010.
4. SKPD-KB Kabupaten/Kota membuat Daftar Nama Klinik KB
Sasaran Penerima IUD Kit dengan menggunakan formulir C/I/KKB-
DAK/10 dan melaporkannya ke BKKBN Provinsi cq Kepala Bidang
Informasi Keluarga dan Analisis Program selambat-lambatnya 3
(tiga) bulan setelah menerima DAK Bidang KB Tahun 2010.
5. SKPD-KB Kabupaten/Kota membuat Daftar Nama Klinik KB
Sasaran Penerima Implant Kit dengan menggunakan formulir
C/II/KKB-DAK/10 dan melaporkannya ke BKKBN Provinsi cq Kepala
Bidang Informasi Keluarga dan Analisis Program selambat-
lambatnya 3 (tiga) bulan setelah menerima DAK Bidang KB
Tahun 2010.

19
6. SKPD-KB Kabupaten/Kota membuat Daftar Nama Kecamatan
Punya PPLKB/UPT Sasaran Penerima Public Adress dengan
menggunakan formulir C/I/KEC-DAK/10 dan melaporkannya ke
BKKBN Provinsi cq Kepala Bidang Informasi Keluarga dan Analisis
Program selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan setelah menerima
DAK Bidang KB Tahun 2010.
7. SKPD-KB Kabupaten/Kota membuat Daftar Nama Desa/Kelurahan
Sasaran Penerima KIE Kit dengan menggunakan formulir C/II/DES-
DAK/10 dan melaporkannya ke BKKBN Provinsi cq Kepala Bidang
Informasi Keluarga dan Analisis Program selambat-lambatnya 3
(tiga) bulan setelah menerima DAK Bidang KB Tahun 2010.
8. SKPD-KB Kabupaten/Kota membuat Daftar Nama Desa/Kelurahan
Punya PPKB/PLKB Sasaran Penerima BKB Kit dengan
menggunakan formulir C/I/DES-DAK/10 dan melaporkannya ke
BKKBN Provinsi cq Kepala Bidang Informasi Keluarga dan Analisis
Program selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan setelah menerima
DAK Bidang KB Tahun 2010.
9. SKPD-KB Kabupaten/Kota membuat laporan rencana Pengadaan
Sarana dan Prasarana KB DAK Bidang KB Tahun 2010 dengan
menggunakan formulir F/I/RENC-DAK/10 dan melaporkannya ke
BKKBN Provinsi cq Kepala Bidang Informasi Keluarga dan Analisis
Program selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan setelah menerima
DAK Bidang KB Tahun 2010.
10. SKPD-KB Kabupaten/Kota membuat laporan rencana
Pembangunan Gudang Alat/Obat Kontrasepsi dan Pengadaan
Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB Keliling serta Mobil Unit
Penerangan (MUPEN) KB DAK Bidang KB Tahun 2010 dengan
menggunakan formulir F/II/RENC-DAK/10 dan melaporkannya ke
BKKBN Provinsi cq Kepala Bidang Informasi Keluarga dan Analisis
Program selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan setelah menerima
DAK Bidang KB Tahun 2010.
11. SKPD-KB Kabupaten/Kota setiap 3 (tiga) bulan membuat laporan
realisasi Pengadaan DAK Bidang KB Tahun 2010 dengan
menggunakan formulir F/I/REAL-DAK/10 dan melaporkannya ke
BKKBN Provinsi cq Kepala Bidang Informasi Keluarga dan Analisis
Program.
12. SKPD-KB Kabupaten/Kota setiap 3 (tiga) bulan membuat laporan
realisasi Pembangunan Gudang Alat/Obat Kontrasepsi dan
Pengadaan Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB Keliling serta
Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB DAK Bidang KB Tahun 2010
dengan menggunakan formulir F/II/REAL-DAK/10 dan
melaporkannya ke BKKBN Provinsi cq Kepala Bidang Informasi
Keluarga dan Analisis Program.
13. SKPD-KB Kabupaten/Kota setiap 3 (tiga) bulan membuat laporan
distribusi hasil Pengadaan Sarana dan Prasarana KB dari DAK
Bidang KB Tahun 2010 dengan menggunakan formulir F/I/DIS-

20
DAK/10 dan melaporkannya ke BKKBN Provinsi cq Kepala Bidang
Informasi Keluarga dan Analisis Program.
14. BKKBN Provinsi cq Kepala Bidang Informasi Keluarga dan Analisis
Program membuat rekapitulasi laporan rencana Pengadaan Sarana
dan Prasarana KB DAK Bidang KB Tahun 2010 dengan
menggunakan formulir Rek.F/I/RENC-DAK/10 dan melaporkannya ke
BKKBN Pusat cq Deputi Bidang Informasi Keluarga dan Pemaduan
Kebijakan Program selambat-lambatnya pada bulan pertama
triwulan kedua tahun 2010.
15. BKKBN Provinsi cq Kepala Bidang Informasi Keluarga dan Analisis
Program membuat rekapitulasi laporan rencana Pembangunan
Gudang Alat/Obat Kontrasepsi dan Pengadaan Mobil Unit
Pelayanan (MUYAN) KB Keliling serta Mobil Unit Penerangan
(MUPEN) KB DAK Bidang KB Tahun 2010 dengan menggunakan
formulir Rek.F/II/RENC-DAK/10 dan melaporkannya ke BKKBN Pusat
cq Deputi Bidang Informasi Keluarga dan Pemaduan Kebijakan
Program selambat-lambatnya pada bulan pertama triwulan kedua
tahun 2010.
16. BKKBN Provinsi cq Kepala Bidang Informasi Keluarga dan Analisis
Program setiap 3 (tiga) bulan membuat rekapitulasi laporan
realisasi Pengadaan Sarana dan Prasarana KB DAK Bidang KB
Tahun 2010 dengan menggunakan formulir Rek.F/I/REAL-DAK/10
dan melaporkannya ke BKKBN Pusat cq Deputi Bidang Informasi
Keluarga dan Pemaduan Kebijakan.
17. BKKBN Provinsi cq Kepala Bidang Informasi Keluarga dan Analisis
Program membuat rekapitulasi laporan realisasi Pembangunan
Gudang Alat/Obat Kontrasepsi dan Pengadaan Mobil Unit
Pelayanan (MUYAN) KB Keliling serta Mobil Unit Penerangan
(MUPEN) KB DAK Bidang KB Tahun 2010 dengan menggunakan
formulir Rek.F/II/REAL-DAK/10 dan melaporkannya ke BKKBN Pusat
cq Deputi Bidang Informasi Keluarga dan Pemaduan Kebijakan
Program selambat-lambatnya pada bulan pertama triwulan kedua
tahun 2010.
18. BKKBN Provinsi cq Kepala Bidang Informasi Keluarga dan Analisis
Program setiap 3 (tiga) bulan membuat rekapitulasi laporan
distribusi hasil Pengadaan Sarana dan Prasarana KB DAK Bidang
KB Tahun 2010 dengan menggunakan formulir Rek.F/I/DIS-DAK/10
dan melaporkannya ke BKKBN Pusat cq Deputi Bidang Informasi
Keluarga dan Pemaduan Kebijakan.

21
M E K A N I SM E   P E N D A FT A R A N  D A N   P E L A P O R A N
D A K  B ID A N G   K B   TA H U N   2 0 1 0

B KK B N  P U S A T
(c q .  D e p  B i d a n g   IK P K )
1. R e k .  F/ I/ R E N ‐ D A K /1 0
1. R e k . F / II /R E N ‐ D A K /1 0 2. R e k .  F/ I/ R E A L‐ D A K /1 0
2. R e k . F / II /R E A L ‐D A K /1 0 3. R e k .  F/ I/ D IS ‐ D A K /1 0
B K K B N   PR O V I N S I
( c q.   B id a ng  I K A P)

S K P D‐ K B  
K A B U P A T E N / K O TA
1. C /I /P LK B ‐ D A K / 1 0
2. C /I I /P L K B ‐ D A K /1 0
1. F/ I/ R E N ‐ D A K /1 0 3. C /I /P P L K B ‐ D A K /1 0
2. F/ II /R E N ‐ D A K / 1 0 4. C /I /D E S ‐ D A K / 1 0
D.
3.
Cara Pengisian Formulir
F/ I/ R E A L‐ D A K /1 0 5. C /I I /D E S ‐D A K /1 0
4. F/ II /R E A L ‐ D A K / 1 0 6. C /I /K K B ‐ D A K /1 0
5 . 1. F/
Daftar
I/ D IS ‐ D Nama
A K /1 0 PKB/PLKB
Sasaran Penerima Sepeda
7. Motor
C /I I /K K dari
B ‐ DA KDAK
/ 10
8. C /I /K E C ‐ D A K / 1 0
Bidang KB Tahun 2010 (C/I/PLKB-DAK/10)
a. Penjelasan Umum
1) Formulir ini berisi catatan sekaligus laporan tentang Daftar
Nama PKB/PLKB Sasaran Penerima sepeda motor.
2) Data dan informasi yang dilaporkan adalah nama, NIP,
sasaran/penerima (ya atau tidak), kecamatan wilayah kerja,
desa/kelurahan wilayah kerja, dan alamat tempat tinggal.
3) Sumber data dan informasi untuk pengisian formulir ini adalah
hasil pendataan yang dilakukan oleh SKPD-KB Kabupaten/Kota
penerima DAK Bidang KB Tahun 2010.

22
b. Penjelasan Cara Pengisian
1) Kabupaten/Kota: Diisi nama Kabupaten/Kota yang
bersangkutan.
2) Provinsi : Diisi dengan nama Provinsi dimana Kabupaten/ Kota
yang bersangkutan berada.
3) Kolom (1) No. : Diisi dengan nomor urut dari nomor 1 sampai
urutan terakhir sesuai jumlah seluruh PKB/PLKB di
Kabupaten/Kota yang bersangkutan.
4) Kolom (2) Nama PKB/PLKB: Diisi dengan Nama seluruh
PKB/PLKB di Kabupaten/Kota yang bersangkutan.
5) Kolom (3) NIP/Nomor SK : Diisi dengan Nomor Induk
Pegawai PKB/PLKB status sebagai pegawai negeri sipil atau
Nomor SK pengangkatan PLKB status sebagai pegawai
honorer/kontrak.
6) Kolom (4) Status Penerimaan: Diisi dengan tanda centang
untuk PKB/PLKB yang telah menerima sepeda motor dari DAK
Kependudukan Tahun 2008.
7) Kolom (5) Status Penerimaan: Diisi dengan tanda centang
untuk PKB/PLKB yang telah menerima sepeda motor dari DAK
BIDANG KB Tahun 2009.
8) Kolom (6) Status Penerimaan: Diisi dengan tanda centang
untuk PKB/PLKB yang direncanakan menerima sepeda motor
dari DAK BIDANG KB Tahun 2010.

23
9) Kolom (7) Status Penerimaan: Diisi dengan tanda centang
untuk PKB/PLKB yang direncanakan tidak/belum mendapatkan
sepeda motor sampai dengan tahun 2010.
10) Kolom (8) Kecamatan Wilayah Kerja Berada: Diisi dengan
nama kecamatan dimana wilayah kerja PKB/PLKB berada.
11) Kolom (9) Desa/Kelurahan : Diisi dengan nama Desa/
Kelurahan yang menjadi wilayah kerja PKB/PLKB yang
bersangkutan dan bisa diisi lebih dari satu.
12) Kolom (10) Alamat Tempat Tinggal: Diisi dengan alamat
lengkap tempat tinggal (Rumah) PKB/PLKB yang
bersangkutan.
13) Titik-titik kanan bawah: Diisi dengan tanggal, nama Kota
Kabupaten/Kota dan tahun catatan dibuat.
14) Kepala SKPD-KB: Diisi nama Kepala SKPD-KB yang
bersangkutan dan dibubuhi dengan tanda tangan.

2. Daftar Nama PPLKB/UPT Sasaran Penerima Sepeda Motor dari


DAK Bidang KB Tahun 2010 (C/I/PPLKB-DAK/10)

a. Penjelasan Umum
1) Formulir ini berisi catatan sekaligus laporan tentang Daftar
Nama PPLKB/UPT Sasaran Penerima sepeda motor.
2) Data dan informasi yang dilaporkan adalah nama, NIP,
sasaran/penerima (ya atau tidak), kecamatan wilayah kerja,
dan alamat tempat tinggal.
3) Sumber data dan informasi untuk pengisian formulir ini adalah
hasil pendataan yang dilakukan oleh SKPD-KB Kabupaten/
Kota penerima DAK Bidang KB Tahun 2010.

24
b. Penjelasan Cara Pengisian
1) Kabupaten/Kota: Diisi dengan nama Kabupaten/Kota yang
bersangkutan.
2) Provinsi : Diisi dengan nama Provinsi dimana Kabupaten/Kota
yang bersangkutan berada.
3) Kolom (1) No: Diisi dengan nomor urut dari nomor 1 sampai
urutan terakhir sesuai jumlah PPLKB/UPT di Kabupaten/Kota
yang bersangkutan.
4) Kolom (2) Nama PPLKB/UPT : Diisi dengan Nama seluruh
PPLKB/UPT di Kabupaten/Kota yang bersangkutan.
5) Kolom (3) NIP: Diisi dengan Nomor Induk Pegawai dari
PPLKB/UPT yang bersangkutan.
6) Kolom (4) Status Penerimaan: Diisi dengan tanda centang
untuk PPLKB/UPT yang telah menerima sepeda motor dari
DAK Kependudukan Tahun 2008.
7) Kolom (5) Status Penerimaan: Diisi dengan tanda centang
untuk PPLKB/UPT yang telah menerima sepeda motor dari
DAK Bidang KB Tahun 2009.

25
8) Kolom (6) Status Penerimaan: Diisi dengan tanda centang
untuk PPLKB/UPT yang direncanakan menerima sepeda motor
dari DAK Bidang KB Tahun 2010.
9) Kolom (7) Status Penerimaan: Diisi dengan tanda centang
untuk PPLKB/UPT yang direncanakan tidak menerima sepeda
motor sampai dengan tahun 2010.
10) Kolom (8) Nomenklatur Jabatan: Diisi dengan nomenklatur
jabatan PPLKB/UPT yang bersangkutan. Misalnya PPLKB,
Kepala UPT, dsb.
11) Kolom (9) Kecamatan: Diisi dengan nama Kecamatan yang
menjadi wilayah kerja PPLKB/UPT yang bersangkutan dan
bisa diisi lebih dari satu.
12) Kolom (10) Alamat Tempat Tinggal: Diisi dengan alamat
lengkap tempat tinggal (Rumah) PPLKB/UPT yang
bersangkutan.
13) Titik-titik kanan bawah: Diisi dengan tanggal, nama
Kabupaten/Kota dan tahun catatan dibuat.
14) Kepala SKPD-KB: Diisi nama Kepala SKPD-KB yang
bersangkutan dan dibubuhi tanda tangan.

3. Daftar Nama PKB/PLKB Sasaran Penerima Sarana Pengolahan


dan Pelaporan Data/informasi KB dari DAK Bidang KB Tahun
2010 (C/II/PLKB-DAK/10)

a. Penjelasan Umum
1) Formulir ini berisi catatan sekaligus laporan tentang Daftar
Nama PKB/PLKB Sasaran Penerima Sarana Pengolahan dan
Pelaporan Data/informasi Bidang KB (notebook) dari DAK
Bidang KB Tahun 2010.
2) Data dan informasi yang dilaporkan adalah nama, NIP,
sasaran/penerima (ya atau tidak), kecamatan wilayah kerja,
desa/kelurahan wilayah kerja, alamat tempat tinggal.
3) Sumber data dan informasi untuk pengisian formulir ini
adalah hasil pendataan yang dilakukan oleh SKPD-KB
Kabupaten/ Kota penerima DAK Bidang KB Tahun 2010.
b. Penjelasan Umum
Kabupaten/Kota: Diisi dengan nama Kabupaten/Kota yang
bersangkutan.

1)Provinsi: Diisi dengan nama Provinsi dimana Kabupaten/


Kota yang bersangkutan berada.
2)Kolom (1) No.: Diisi dengan nomor urut dari nomor 1 sampai
urutan terakhir sesuai jumlah PKB/PLKB di Kabupaten/Kota
yang bersangkutan.
3)Kolom (2) Nama PKB/PLKB: Diisi dengan Nama seluruh
PKB/PLKB di Kabupaten/Kota yang bersangkutan.

26
4)Kolom (3) NIP: Diisi dengan Nomor Induk Pegawai dari
PKB/PLKB yang bersangkutan.
5)Kolom (4) Status Penerimaan : Diisi dengan tanda centang
untuk PKB/PLKB yang direncanakan menerima sarana
pengolahan dan pelaporan data/informasi Bidang KB
(notebook)

C/II/PLKB-DAK/10

DAFTAR NAMA PETUGAS LAPANGAN KB (PKB/PLKB)


SASARAN PENERIMA PENGOLAH DATA DAN INFORMASI (NOTEBOOK/LAPTOP)
DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2010

1. KAB/KOTA : …………….
2. PROVINSI : …………….

STATUS KECAMATA DESA/KELUR


ALAMAT
NAMA PENERIMAAN N WILAYAH AHAN KETERANG
NO PKB/PLKB NIP KERJA WILAYAH
TEMPAT
AN
YA TIDAK TINGGAL
BERADA KERJA
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

…………………, 200……
Kepala SKPD-KB

(……………………………)

6)Kolom (5) Status Penerimaan: Diisi dengan tanda centang


untuk PKB/PLKB yang direncanakan tidak/belum
mendapatkan sarana pengolahan dan pelaporan data /
informasi Bidang KB Bidang KB (notebook)
7)Kolom (6) Kecamatan Wilayah Kerja Berada: Diisi dengan
nama kecamatan dimana wilayah kerja PKB/PLKB berada.
8)Kolom (7) Desa/Kelurahan: Diisi dengan nama Desa/
Kelurahan yang menjadi wilayah kerja PKB/PLKB yang
bersangkutan dan bisa diisi lebih dari satu.

27
9)Kolom (8) Alamat Tempat Tinggal: Diisi dengan alamat
lengkap tempat tinggal (Rumah) PKB/PLKB yang
bersangkutan.
10) Kolom (9) Keterangan: Diisi dengan hal-hal lain yang
menerangkan kolom-kolom sebelumnya.
11) Titik-titik kanan bawah: Diisi dengan tanggal, nama Kota
Kabupaten/Kota dan tahun catatan dibuat.
12) Kepala SKPD-KB: Diisi nama Kepala SKPD-KB yang
bersangkutan dan dibubuhi dengan tanda tangan.

4. Daftar Nama Klinik KB Sasaran Penerima IUD KIT DAK Bidang


KB Tahun 2010 (C/I/KKB-DAK/10)
a. Penjelasan Umum
1) Formulir ini berisi catatan sekaligus laporan tentang Daftar
Nama Klinik KB Sasaran Penerima IUD KIT dari DAK Bidang
KB Tahun 2010.
2) Data dan informasi yang dilaporkan adalah nama Klinik KB,
Nomor Kode Klinik KB, status penerimaan, desa/kelurahan/
kecamatan wilayah kerja, dan alamat lengkap.
3) Sumber data dan informasi untuk pengisian formulir ini adalah
hasil pendataan yang dilakukan oleh SKPD-KB Kabupaten/
Kota penerima DAK Bidang KB Tahun 2010.

28
b. Penjelasan Cara Pengisian
1) Kabupaten/Kota : Diisi dengan nama Kabupaten/Kota yang
bersangkutan.
2) Provinsi : Diisi dengan nama Provinsi dimana Kabupaten/ Kota
yang bersangkutan berada.
3) Kolom (1) No. : Diisi dengan nomor urut dari nomor 1 sampai
urutan terakhir sesuai jumlah seluruh Klinik KB di
Kabupaten/Kota yang bersangkutan.
4) Kolom (2) Nama Klinik KB : Diisi dengan Nama seluruh Klinik
KB di Kabupaten/Kota yang bersangkutan.
5) Kolom (3) Nomor Kode Klinik KB: Diisi dengan Nomor Kode
Klinik KB yang bersangkutan.
6) Kolom (4) Status Penerimaan: Diisi dengan tanda centang
untuk Klinik KB yang telah menerima IUD Kit dari DAK
Kependudukan Tahun 2008.
7) Kolom (5) Status Penerimaan: Diisi dengan tanda centang
untuk Klinik KB yang direncanakan menerima IUD Kit dari DAK
Bidang KB Tahun 2010.
8) Kolom (6) Status Penerimaan: Diisi dengan tanda centang
untuk Klinik KB yang direncanakan tidak menerima IUD Kit dari
DAK Bidang KB Tahun 2010.
9) Kolom (7) Desa/Kelurahan/Kecamatan: Diisi dengan nama
Desa/Kelurahan/Kecamatan wilayah kerja Klinik KB yang
bersangkutan.
10) Kolom (8) Alamat Lengkap Klinik KB: Diisi dengan alamat
lengkap Klinik KB yang bersangkutan.
11) Titik-titik kanan bawah : Diisi dengan tanggal, nama Kota
Kabupaten/Kota dan tahun catatan dibuat.
12) Kepala SKPD-KB : Diisi nama Kepala SKPD-KB yang
bersangkutan dan dibubuhi tanda tangan.

4. Daftar Nama Klinik KB Sasaran Penerima Implant Kit DAK Bidang


KB Tahun 2010 (C/II/KKB-DAK/10)
a. Penjelasan Umum
1) Formulir ini berisi catatan sekaligus laporan tentang Daftar
Nama Klinik KB Sasaran Penerima Implant Kit dari DAK Bidang
KB Tahun 2010.
2) Data dan informasi yang dilaporkan adalah nama Klinik KB,
Nomor Kode Klinik KB, desa/ kelurahan/kecamatan wilayah
kerja, alamat lengkap Klinik KB.
3) Sumber data dan informasi untuk pengisian formulir ini adalah
hasil pendataan yang dilakukan oleh SKPD-KB Kabupaten/
Kota penerima DAK Bidang KB Tahun 2010.

29
b. Penjelasan Cara Pengisian
1) Kabupaten/Kota: Diisi dengan nama Kabupaten/Kota yang
bersangkutan.
2) Provinsi: Diisi dengan nama Provinsi dimana Kabupaten/Kota
yang bersangkutan berada.
3) Kolom (1) No. : Diisi dengan nomor urut dari nomor 1 sampai
urutan terakhir sesuai jumlah Klinik KB penerima Implant Kit di
Kabupaten/Kota yang bersangkutan.
4) Kolom (2) Nama Klinik KB: Diisi dengan Nama seluruh Klinik
KB calon penerima Implant Kit di Kabupaten/Kota yang
bersangkutan.
5) Kolom (3) Nomor Kode Klinik KB: Diisi dengan Nomor Kode
Klinik KB yang bersangkutan.
6) Kolom (4) Status Penerimaan: Diisi dengan tanda centang
untuk Klinik KB yang telah menerima Implant Kit dari DAK
Bidang KB Tahun 2009.
7) Kolom (5) Status Penerimaan: Diisi dengan tanda centang
untuk Klinik KB yang direncanakan menerima Implant Kit dari
DAK Bidang KB Tahun 2010.
8) Kolom (6) Status Penerimaan: Diisi dengan tanda centang
untuk Klinik KB yang direncanakan tidak menerima Implant Kit
dari DAK Bidang KB Tahun 2010.

30
9) Kolom (7) Desa/Kelurahan/Kecamatan: Diisi dengan nama
Desa/Kelurahan/Kecamatan wilayah kerja Klinik KB yang
bersangkutan.
10) Kolom (8) Alamat Lengkap Klinik KB: Diisi dengan alamat
lengkap Klinik KB yang bersangkutan.
11) Titik-titik kanan bawah: Diisi dengan tanggal, nama Kota
Kabupaten/Kota dan tahun catatan dibuat.
12) Kepala SKPD-KB: Diisi nama Kepala SKPD-KB yang
bersangkutan dan dibubuhi tanda tangan.

5. Daftar Nama Kecamatan Punya Pengelola KB (PPLKB/UPT)


Sasaran Penerima Public Adress DAK Bidang KB Tahun 2010
(C/I/KEC-DAK/10)
a. Penjelasan Umum
1) Formulir ini berisi catatan sekaligus laporan tentang Daftar
Nama Kecamatan Sasaran Penerima Public Adress dari DAK
Bidang KB Tahun 2010.
2) Data dan informasi yang dilaporkan adalah nama, nomor urut
kecamatan, nama kecamatan punya Pengelola KB
(PPLKB/UPT) kecamatan yang bersangkutan, status
penerimaan.
3) Sumber data dan informasi untuk pengisian formulir ini
adalah hasil pendataan yang dilakukan oleh SKPD-KB
Kabupaten/ Kota penerima DAK Bidang KB Tahun 2010.

31
b. Penjelasan Cara Pengisian
1) Kabupaten/Kota : Diisi dengan nama Kabupaten/Kota yang
bersangkutan.
2) Provinsi: Diisi dengan nama Provinsi dimana Kabupaten/Kota
yang bersangkutan berada.
3) Kolom (1) No.: Diisi dengan nomor urut dari nomor 1 sampai
urutan terakhir sesuai jumlah seluruh Kecamatan di
Kabupaten/Kota yang bersangkutan.
4) Kolom (2) Nama Kecamatan : Diisi dengan Nama Kecamatan
yang berada di Kabupaten/Kota yang bersangkutan.
5) Kolom (3) Kecamatan Punya Pengelola KB (PPLKB/UPT) :
Diisi tanda centang untuk Kecamatan yang mempunyai
pengelola KB (PPLKB/UPT).
6) Kolom (4) Kecamatan Punya Pengelola KB (PPLKB/UPT):
Diisi tanda centang untuk kecamatan yang tidak punya
pengelola KB (PPLKB/UPT).
7) Kolom (5) Nama Pengelola KB (PPLKB/UPTB) : Diisi dengan
nama pengelola KB (PPLKB/UPTB) di kecamatan yang
bersangkutan.
8) Kolom (6) Status Penerimaan: Diisi dengan tanda centang
untuk kecamatan yang direncanakan menerima Public Adress
dari DAK Bidang KB Tahun 2010.
9) Kolom (7) Status Penerimaan: Diisi dengan tanda centang
untuk Kecamatan yang direncanakan menerima Public Adress
dari DAK Bidang KB Tahun 2010.
10) Titik-titik kanan bawah: Diisi dengan tanggal, nama Kota
Kabupaten/Kota dan tahun catatan dibuat.
11) Kepala SKPD-KB: Diisi nama Kepala SKPD-KB yang
bersangkutan dan dibubuhi tanda tangan.
6. Daftar Nama Desa/Kelurahan Punya PKB/PLKB Sasaran
Penerima KIE Kit DAK Bidang KB Tahun 2010 (C/II/DES-DAK/10)
a. Penjelasan Umum
1) Formulir ini berisi catatan sekaligus laporan tentang Daftar
Nama Desa/Kelurahan Sasaran Penerima KIE Kit dari DAK
Bidang KB Tahun 2010.
2) Data dan informasi yang dilaporkan adalah nama, nomor urut
desa/kelurahan, nama desa/kelurahan, nama kecamatan, nama
Petugas Lapangan KB di Desa/Kelurahan yang bersangkutan,
dan status penerimaan.
3) Sumber data dan informasi untuk pengisian formulir ini adalah
hasil pendataan yang dilakukan oleh SKPD-KB Kabupaten/
Kota penerima DAK Bidang KB Tahun 2010.

32
b. Penjelasan Cara Pengisian
1) Kabupaten/Kota : Diisi dengan nama Kabupaten/Kota yang
bersangkutan.
2) Provinsi : Diisi dengan nama Provinsi dimana Kabupaten/Kota
yang bersangkutan berada.
3) Kolom (1) No.: Diisi dengan nomor urut dari nomor 1 sampai
urutan terakhir sesuai jumlah seluruh desa/kelurahan di
Kabupaten/Kota yang bersangkutan.
4) Kolom (2) Desa/Kelurahan: Diisi dengan Nama seluruh
Desa/Kelurahan di Kabupaten/Kota yang bersangkutan.
5) Kolom (3) Desa/Kelurahan Punya PKB/PLKB : Diisi tanda
centang untuk desa/kelurahan yang mempunyai PKB/PLKB.
6) Kolom (4) Desa/Kelurahan Punya PKB/PLKB : Diisi tanda
centang untuk desa/kelurahan yang tidak mempunyai
PKB/PLKB.
7) Kolom (5) Nama PKB/PLKB : Diisi dengan nama PKB/PLKB
di desa/kelurahan yang bersangkutan.
8) Kolom (6) Status Penerimaan: Diisi dengan tanda centang
untuk desa/kelurahan yang direncanakan menerima KIE Kit dari
DAK Bidang KB Tahun 2010.

33
9) Kolom (7) Status Penerimaan: Diisi dengan tanda centang
untuk desa/kelurahan yang direncanakan tidak menerima KIE
Kit dari DAK Bidang KB Tahun 2010.
10) Titik-titik kanan bawah: Diisi dengan tanggal, nama Kota
Kabupaten/Kota dan tahun catatan dibuat.
11) Kepala SKPD-KB: Diisi nama Kepala SKPD-KB yang
bersangkutan dan dibubuhi tanda tangan.

7. Daftar Nama Desa/Kelurahan Sasaran Penerima Bina Keluarga


Balita (BKB) Kit DAK Bidang KB Tahun 2010 (C/I/DES-DAK/10)
a. Penjelasan Umum
1) Formulir ini berisi catatan sekaligus laporan tentang Daftar
Nama Desa/Kelurahan Sasaran Penerima BKB Kit dari DAK
Bidang KB Tahun 2010.
2) Data dan informasi yang dilaporkan adalah nama
kabupaten/kota, nama provinsi, nomor urut desa/kelurahan,
nama desa/kelurahan dan jumlah kelompok BKB di
desa/kelurahan, nama kecamatan dan keterangan.
3) Sumber data dan informasi untuk pengisian formulir ini
adalah hasil pendataan yang dilakukan oleh SKPD-KB
Kabupaten/Kota penerima DAK Bidang KB Tahun 2010.

34
b. Penjelasan cara Pengisian

1) Kabupaten/Kota : Diisi dengan nama Kabupaten/Kota yang


bersangkutan.
2) Provinsi : Diisi dengan nama Provinsi dimana Kabupaten/Kota
yang bersangkutan berada.
3) Kolom (1) No. : Diisi dengan nomor urut dari nomor 1 sampai
urutan terakhir sesuai jumlah desa/kelurahan yang menerima
BKB Kit di Kabupaten/Kota yang bersangkutan.
4) Kolom (2) Desa/Kelurahan : Diisi dengan Nama
Desa/Kelurahan calon penerima BKB Kit di Kabupaten/Kota
yang bersangkutan.
5) Kolom (3) Jumlah Kelompok BKB: Diisi dengan angka yang
menunjukkan jumlah kelompok BKB di masing-masing
Desa/Kelurahan yang bersangkutan.
6) Kolom (4) Status Penerimaan: Diisi dengan tanda centang
untuk desa/kelurahan yang menerima BKB Kit dari DAK Bidang
KB Tahun 2009.
7) Kolom (5) Status Penerimaan: Diisi dengan tanda centang
untuk desa/kelurahan yang direncanakan menerima BKB Kit
dari DAK Bidang KB Tahun 2010.
8) Kolom (6) Status Penerimaan: Diisi dengan tanda centang
untuk desa/kelurahan yang direncanakan tidak menerima BKB
Kit dari DAK Bidang KB Tahun 2010.
9) Titik-titik kanan bawah : Diisi dengan tanggal, nama Kota
Kabupaten/Kota dan tahun catatan dibuat.
10) Kepala SKPD-KB : Diisi nama Kepala SKPD-KB yang
bersangkutan dan dibubuhi dengan tanda tangan.

8. Laporan Rencana Pengadaan Sarana dan Prasarana KB DAK


Bidang KB Tahun 2010 Kabupaten/Kota (F/I/RENC-DAK/10)
a. Penjelasan Umum
1) Formulir ini berisi tentang laporan rencana pengadaan
sarana dan prasarana KB yang bersumber dari DAK Bidang KB
Tahun 2010.
2) Data dan informasi yang dilaporkan adalah jumlah sasaran,
rencana pengadaan DAK 2010 (jumlah, harga satuan, total
dana, waktu pengadaan).
3) Sumber data dan informasi untuk pengisian formulir ini adalah
DPA-SKPD-KB dan Catatan-catatan C/I/PLB-DAK/10,
C/I/PPLKB-DAK/10, C/II/PLKB-DAK/10, C/I/KKB-DAK/10,
C/II/KKB-DAK/10, C/I/DES-DAK/10, C/II/DES-DAK/10, dan
C/I/KEC-DAK/10.

35
F/I/REN-DAK/10

LAPORAN RENCANA PENGADAAN SARANA DAN PRASARANA KB


DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2010
1. KABUPATEN/KOTA : ..........................................................................
2. PROVINSI : .......................................................................... Triwulan : I atau II
RENCANA PENGADAAN DAK 2010
JUMLAH WAKTU
NO PROGRAM DAN KEGIATAN SATUAN HARGA TOTAL
SASARAN JUMLAH PENGAD
SATUAN (Rp) DANA (Rp)
AAN
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (9)
PROGRAM PENINGKATAN DAYA JANGKAU DAN KUALITAS
PENYULUHAN PENGGERAKAN DAN PEMBINAAN PROGRAM KB LINI
LAPANGAN
1.
a. Sepeda Motor untuk PKB/PLKB Unit

b. Sepeda Motor untuk PPLKB/UPT Unit


PROGRAM PENINGKATAN PENGOLAHAN DAN PELAPORAN
2
DATA/INFORMASI BIDANG KELUARGA BERENCANA
Note Books untuk PKB/PLKB Unit
3. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA PELAYANAN KB
a. Alat Kesehatan untuk Klinik KB
1) IUD Kit untuk Klinik KB Set
2) Implant Kit untuk Klinik KB Set
PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA PELAYANAN
4.
KOMUNIKASI, INFORMASI EDUKASI (KIE) PROGRAM KB
a. Public Adress (PA) untuk Kecamatan Punya pengelola KB Unit
b. KIE KIT untuk Desa/Kelurahan Set
PROGRAM PENINGKATAN SARANA PENGASUHAN DAN PEMBINAAN
5. TUMBUH KEMBANG ANAK
Bina Keluarga Balita (BKB) Kit untuk Desa/Kelurahan Set

................................................, 
2010
KEPALA SKPD‐KB 
KABUPATEN/KOTA

(.....................................................)

b. Penjelasan Cara Pengisian


1) Kabupaten/Kota : Diisi dengan nama Kabupaten/Kota yang
bersangkutan.
2) Provinsi: Diisi dengan nama Provinsi dimana Kabupaten/ Kota
yang bersangkutan berada.
3) Triwulan I dan II : Lingkari sesuai Laporan Rencana
Pengadaan Sarana dan Prasarana KB dari DAK Bidang KB
Tahun 2010 (F/I/REN-DAK/10) sesuai triwulan laporan.
4) Kolom (1), (2) dan (3) : Sudah diisi dengan jelas.
5) Program Peningkatan Daya Jangkau dan Kualitas
Penyuluhan Penggerakan dan Pembinaan Program KB Lini
Lapangan :
Baris Sepeda Motor untuk PKB/PLKB :
ƒ Kolom (4) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah
seluruh PKB/PLKB di kabupaten/kota yang bersangkutan
sesuai data pada formulir C/I/PLKB-DAK/10.
ƒ Kolom (5) : Diisi dengan angka yang menunjukkan rencana
jumlah pengadaan sepeda motor bagi PKB/PLKB.
ƒ Kolom (6) : Diisi dengan angka yang menunjukkan harga
satuan per unit sepeda motor.

36
ƒ Kolom (7) : Diisi dengan angka yang menunjukkan Total
Dana untuk pengadaan sepeda motor bagi PKB/PLKB.
ƒ Kolom (8) : Diisi dengan jadwal waktu (bulan) pelaksanaan
pengadaan sepeda motor bagi PKB.

Baris Sepeda Motor bagi PPLKB/UPT :

ƒ Kolom (4) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah


seluruh PPLKB/UPT di kabupaten/kota yang bersangkutan
sesuai data pada formulir C/I/PPLKB-DAK/10.
ƒ Kolom (5) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah
rencana pengadaan sepeda motor bagi PPLKB/UPT.
ƒ Kolom (6) : Diisi dengan angka yang menunjukkan harga
satuan per unit sepeda motor.
ƒ Kolom (7) : Diisi dengan angka yang menunjukkan Total
Dana untuk pengadaan sepeda motor bagi PPLKB/UPT.
ƒ Kolom (8) : Diisi dengan jadwal waktu (bulan) pelaksanaan
pengadaan sepeda motor bagi PPLKB/UPT.

6) Program Peningkatan Pengolahan dan Pelaporan


Data/Informasi Program KB :

Baris Notebook (Laptop) :

ƒ Kolom (4) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah


PKB/PLKB sasaran penerima pengadaan Note Book (Lap
Top) sesuai data pada formulir C/II/PLKB-DAK/10.
ƒ Kolom (5) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah
rencana pengadaan Note Book (Lap Top).
ƒ Kolom (6) : Diisi dengan angka yang menunjukkan harga
satuan per unit Note Book (Lap Top).
ƒ Kolom (7) : Diisi dengan angka yang menunjukkan Total
Dana untuk pengadaan Note Book (Lap Top).
ƒ Kolom (8) : Diisi dengan jadwal waktu (bulan) pelaksanaan
pengadaan Note Book (Lap Top).

7) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan


KB:

Baris IUD KIT untuk Klinik KB :

ƒ Kolom (4) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah


Klinik KB sasaran penerima pengadaan IUD Kit sesuai data
pada formulir C/I/KKB-DAK/10.
ƒ Kolom (5) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah
rencana pengadaan IUD KIT.

37
ƒ Kolom (6) : Diisi dengan angka yang menunjukkan harga
satuan per unit IUD KIT.
ƒ Kolom (7) : Diisi dengan angka yang menunjukkan Total
Dana untuk pengadaan IUD KIT.
ƒ Kolom (8) : Diisi dengan jadwal waktu (bulan) pelaksanaan
pengadaan IUD KIT.

Baris Implant Kit untuk Klinik KB :

ƒ Kolom (4) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah


Klinik KB sasaran penerima pengadaan Implant Kit sesuai
data pada formulir C/II/KKB-DAK/10.
ƒ Kolom (5) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah
rencana pengadaan Implant Kit.
ƒ Kolom (6) : Diisi dengan angka yang menunjukkan harga
satuan per set Implant Kit.
ƒ Kolom (7) : Diisi dengan angka yang menunjukkan Total
Dana untuk pengadaan Implat Kit.
ƒ Kolom (8) : Diisi dengan rencana jadwal waktu (bulan)
pelaksanaan pengadaan Implant Kit.

8) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan


Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Program KB :

Baris Public Adress :

ƒ Kolom (4) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah


Kecamatan punya pengelola KB (PPLKB/UPTB) sasaran
penerima Public Adress sesuai data pada formulir C/I/Kec-
DAK/10.
ƒ Kolom (5) : Diisi dengan angka 1 (satu) yang menunjukkan
jumlah rencana pengadaan Public Adress.
ƒ Kolom (6) : Diisi dengan angka yang menunjukkan harga
satuan per unit Public Adress.
ƒ Kolom (7) : Diisi dengan angka yang menunjukkan Total
Dana untuk pengadaan Public Adress.
ƒ Kolom (8): Diisi dengan jadwal waktu (bulan) pelaksanaan
pengadaan Public Adress.

Baris KIE Kit :

ƒ Kolom (4) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah


Desa/Kelurahan sasaran penerima KIE Kit sesuai data
pada formulir C/II/DES-DAK/10.
ƒ Kolom (5) : Diisi dengan angka 1 (satu) yang menunjukkan
jumlah rencana pengadaan KIE Kit.

38
ƒ Kolom (6) : Diisi dengan angka yang menunjukkan harga
satuan per unit KIE Kit.
ƒ Kolom (7) : Diisi dengan angka yang menunjukkan Total
Dana untuk pengadaan KIE Kit.
ƒ Kolom (8) : Diisi dengan jadwal waktu (bulan) pelaksanaan
pengadaan KIE Kit.

9) Program Peningkatan Sarana Pengasuhan dan Pembinaan


Tumbuh Kembang Anak :

Baris Bina Keluarga Balita (BKB) Kit untuk


Desa/Kelurahan:

ƒ Kolom (4) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah


Desa/Kelurahan yang direncanakan menerima BKB Kit
sesuai data pada formulir C/I/DES-DAK/10.
ƒ Kolom (5) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah
rencana pengadaan BKB Kit.
ƒ Kolom (6) : Diisi dengan angka yang menunjukkan harga
satuan per set BKB Kit.
ƒ Kolom (7) : Diisi dengan angka yang menunjukkan Total
Dana untuk pengadaan BKB Kit.
ƒ Kolom (8) : Diisi dengan rencana jadwal waktu (bulan)
pelaksanaan pengadaan BKB Kit.

9. Laporan Rencana Pembangunan Gudang Alat/Obat Kontrasepsi


dan Pengadaan Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB Keliling serta
Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB DAK Bidang KB Tahun 2010
Kabupaten/Kota (F/II/REN-DAK/10)
a. Penjelasan Umum
1) Formulir ini berisi tentang laporan rencana Pembangunan
Gudang Alat/Obat Kontrasepsi dan Pengadaan Mobil Unit
Pelayanan (MUYAN) KB Keliling serta Mobil Unit
Penerangan (MUPEN) KB yang bersumber dari DAK Bidang
KB Tahun 2010.
2) Sumber data dan informasi untuk pengisian formulir ini adalah
DPA-SKPD-KB.

39
b. Penjelasan Cara Pengisian
1) Kabupaten/Kota: Diisi dengan nama Kabupaten/Kota yang
bersangkutan.
2) Provinsi: Diisi dengan nama Provinsi dimana Kabupaten/ Kota
yang bersangkutan berada.
3) Triwulan I, II: Lingkari sesuai Laporan Rencana
Pembangunan Gudang Alat/Obat Kontrasepsi dan
Pengadaan Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB Keliling
serta Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB dari DAK Bidang
KB Tahun 2010 (F/I/REN-DAK/10) sesuai triwulan laporan.
4) Kolom (1), (2) dan (3): Sudah diisi dengan jelas.

40
5) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan
KB:
Baris Pembangunan Gudang Alat/Obat Kontrasepsi :
ƒ Status Kepemilikan Tanah : Diisi status kepemilikan tanah
lokasi/tempat Gudang Kontrasepsi akan dibangun. Misalnya :
Milik Sendiri yang dibuktikan dengan Sertifikat Hak Milik
Kantor SKPD-KB yang betsangkutan, Hibah dari Pemda
yang dibuktikan dengan surat hibah dari PEMDA
Kabupaten/Kota yang bersangkutan.
ƒ Alamat Lokasi Tanah : Diisi dengan jelas alamat lokasi
tanah tersebut.
ƒ Akses Kendaraan Roda Empat : Diisi dengan keterangan
“dapat” apabila lokasi tanah tersebut dapat dilalui kendaraan
roda empat dan diisi “tidak” apabila lokasi tanah tersebut
tidak dapat dilalui kendaraan roda empat.
ƒ Nama Petugas Pengelola : Diisi dengan nama jelas petugas
pengelola gudang alat/obat kontrasepsi yang ditugaskan oleh
Kepala SKPD-KB Kabupaten/Kota yang bersangkutan.
ƒ Tanggal dan Bulan Penyelesaian : Diisi dengan tanggal
dan bulan rencana pembangunan Gudang Kontrasepsi akan
diselesaikan.
ƒ Luas Tanah Yang Tersedia : Diisi dengan angka yang
menunjukkan luas tanah tempat rencana akan dibangun
Gudang alat/obat Kontrasepsi.
ƒ Luas Bangunan : Diisi dengan angka yang menunjukkan
Rencana Luas Bangunan Gudang alat/obat Kontrasepsi
akan dibangun.
ƒ Jumlah Anggaran : Diisi dengan angka yang menunjukkan
jumlah anggaran rencana pembangunan Gudang
Kontrasepsi yang bersumber dari DAK Bidang KB Tahun
2010 maupun dana pendamping yang bersumber dari APBD.
ƒ Dari DAK Bidang KB Tahun 2010 : Diisi dengan angka
yang menunjukkan jumlah Dana rencana pembangunan
Gudang Kontrasepsi yang bersumber dari DAK Bidang KB
Tahun 2010.
ƒ Dari Pendamping : Diisi dengan angka yang menunjukkan
jumlah dana pendamping yang bersumber dari APBD tahun
2010 untuk rencana pembangunan Gudang alat/obat
Kontrasepsi.

6) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan


KB:
ƒ Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB Keliling : Diisi dengan
angka yang menunjukkan rencana pengadaan jumlah Mobil
Unit Pelayanan (MUYAN) KB Keliling di Kabupaten/Kota.
ƒ Jumlah Anggaran Tersedia : Diisi angka yang
menunjukkan jumlah anggaran yang tersedia untuk
pengadaan Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB Keliling.

41
ƒ Dari DAK Bidang KB Tahun 2010: Diisi dengan angka yang
menunjukkan jumlah anggaran dari sumber DAK Bidang KB
tahun 2010 untuk pengadaan Mobil Unit Pelayanan
(MUYAN) KB Keliling.
ƒ Dari Pendamping : Diisi dengan angka yang menunjukkan
jumlah anggaran pendamping yang bersumber dari APBD
tahun 2010 untuk pengadaan MUYAN KB Keliling.
ƒ Tanggal dan Bulan Pengadaan : Diisi dengan angka dan
nama bulan rencana pelaksanaan pengadaan MUYAN KB
Keliling akan dilaksanakan.

7) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan KIE


Program KB :
ƒ Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB : Diisi dengan angka
yang menunjukkan rencana jumlah pengadaan MUPEN KB.
ƒ Jumlah Anggara Tersedia : Diisi angka yang menunjukkan
jumlah anggaran yang tersedia untuk pengadaan MUPEN
KB, baik yang bersumber dari DAK Bidang KB Tahun 2010
maupun dana pendamping yang bersumber dari APBD
Tahun 2010.
ƒ Dari DAK Bidang KB Tahun 2010: Diisi dengan angka yang
menunjukkan jumlah anggaran yang bersumber dari DAK
Bidang KB tahun 2010 untuk pengadaan MUPEN KB.
ƒ Dari Pendamping : Diisi dengan angka yang menunjukkan
jumlah dana pendamping yang bersumber dari APBD tahun
2010 untuk pengadaan MUPEN KB.
ƒ Tanggal dan Bulan Pengadaan : Diisi dengan angka dan
nama bulan rencana pengadaan MUPEN KB akan
dilaksanakan.
8) Baris Titik-titik : Diisi dengan nama kota kabupaten/kota yang
bersangkutan dan tangggal laporan (F/II/REN-DAK) dibuat oleh
SKPD-KB Kabupaten/Kota yang bersangkutan.
9) Kepala SKPD-KB Kabupaten/Kota : Diisi dengan jelas nama
Kepala SKPD-KB dan dibubuhi tanda tangan yang
bersangkutan.

10. Laporan Realisasi Pengadaan Sarana dan Prasarana KB DAK


Bidang KB Tahun 2010 Kabupaten/Kota (F/I/REAL-DAK/10)
a. Penjelasan Umum
1) Formulir ini berisi tentang laporan realisasi pengadaan
sarana dan prasarana KB yang bersumber dari DAK Bidang KB
Tahun 2010 di Kabupaten/Kota bersangkutan
2) Data dan informasi yang dilaporkan adalah jumlah sasaran,
realisasi DAK 2010 (jumlah, harga satuan, total dana, waktu
pengadaan), dan realisasi DAK Kependudukan 2008 (khusus
untuk sepeda motor untuk PKB/PLKB dan PPLKB/UPT).

42
3) Sumber data dan informasi untuk pengisian formulir ini adalah
DPA-SKPD Kabupaten/Kota, Daftar Nama PKB/PLKB,
PPLKB/UPT, Klinik KB dan Desa/Kelurahan sasaran penerima
DAK Bidang KB Tahun 2010 dan Laporan Rencana Pengadaan
Sarana dan Prasarana KB DAK Bidang KB Tahun 2010
Kabupaten/Kota (F/I/RENC-DAK/10).
F/I/REAL-DAK/10

LAPORAN REALISASI PENGADAAN SARANA DAN PRASARANA KB


DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2010
1. KABUPATEN/KOTA : ..........................................................................
2. PROVINSI : .......................................................................... Triwulan : I; II, III DAN IV
REALISASI REALISASI PENGADAAN DAK 2010
PENGADAAN SARANA
NO PROGRAM DAN KEGIATAN SATUAN JUMLAH SASARAN
DAN PRASARANA DAK WAKTU
KB S.D 2009 JUMLAH HARGA SATUAN TOTAL DANA
PENGADAAN
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
PROGRAM PENINGKATAN DAYA JANGKAU DAN KUALITAS
PENYULUHAN PENGGERAKAN DAN PEMBINAAN
PROGRAM KB LINI LAPANGAN
1.
a. Sepeda Motor untuk PKB/PLKB Unit

b. Sepeda Motor untuk PPLKB/UPT Unit

PROGRAM PENINGKATAN PENGOLAHAN DAN


2 PELAPORAN DATA/INFORMASI BIDANG KELUARGA
BERENCANA

Notebook untuk PKB/PLKB Unit

PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA


3
PELAYANAN KB
Alat Kesehatan untuk Klinik KB

1) IUD Kit untuk Klinik KB *) Set

2) Implant Kit untuk Klinik KB Set

PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA


4. PELAYANAN KOMUNIKASI, INFORMASI EDUKASI (KIE)
PROGRAM KB

a. Public Adress (PA) untuk Kecamatan Punya pengelola KB Unit

b. KIE KIT untuk Desa/Kelurahan Set

PROGRAM PENINGKATAN SARANA PENGASUHAN DAN


PEMBINAAN TUMBUH KEMBANG ANAK
5.
Bina Keluarga Balita (BKB) Kit untuk Desa/Kelurahan Set

Realisasi pengadaan sarana dan prasarana (kolom 4) untuk


*)  IUD Kit merupakan realisasi DAK Kependudukan tahun
2008
................................................, 2010
KEPALA SKPD‐KB KABUPATEN/KOTA

(.....................................................)

b. Penjelasan Cara Pengisian


1) Kabupaten/Kota : Diisi dengan nama Kabupaten/Kota yang
bersangkutan.
2) Provinsi : Diisi dengan nama Provinsi dimana Kabupaten/Kota
yang bersangkutan berada.
3) Triwulan I, II, III dan IV : Lingkari sesuai triwulan Laporan
Realisasi Pengadaan Sarana dan Prasarana KB DAK Bidang
KB Tahun 2010 (F/I/REAL-DAK/10) dilaporkan.
4) Kolom (1), (2) dan (3) : Sudah diisi dengan jelas.
5) Program Peningkatan Daya Jangkau dan Kualitas
Penyuluhan Penggerakan dan Pembinaan Program KB Lini
Lapangan :
Baris Sepeda Motor bagi PKB/PLKB :
ƒ Kolom (4) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah
realisasi pengadaan Sepeda Motor dari DAK Bidang
Kependudukan Tahun 2008 dan DAK Bidang KB Tahun
2009 bagi PKB/PLKB

43
ƒ Kolom (5) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah
seluruh PKB/PLKB di kabupaten/ kota yang bersangkutan
sesuai data pada formulir C/I/PLKB-DAK/10.
ƒ Kolom (6) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah
realiasasi pengadaan Sepeda Motor bagi PKB/PLKB DAK
Bidang KB Tahun 2010.
ƒ Kolom (7) : Diisi dengan angka yang menunjukkan harga
satuan per unit Sepeda Motor bagi PKB/PLKB.
ƒ Kolom (8) : Diisi dengan angka yang menunjukkan realisasi
Total Dana untuk pengadaan Sepeda Motor bagi PKB/PLKB
DAK Bidang KB Tahun 2010.
ƒ Kolom (9) : Diisi dengan angka yang menunjukkan waktu
realiasasi pengadaan Sepeda Motor bagi PKB/PLKB.

Baris Sepeda Motor bagi PPLKB/UPT :


ƒ Kolom (4) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah
realisasi pengadaan Sepeda Motor dari DAK Bidang
Kependudukan Tahun 2008 dan DAK Bidang KB Tahun
2009 bagi PPLKB/UPT
ƒ Kolom (5) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah
seluruh PPLKB/UPT di kabupaten/ kota yang bersangkutan
sesuai data pada formulir C/I/PPLKB-DAK/10.
ƒ Kolom (6) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah
realisasi pengadaan Sepeda Motor bagi PPLKB/UPT DAK
Bidang KB Tahun 2010.
ƒ Kolom (7) : Diisi dengan angka yang menunjukkan harga
satuan per unit realisasi Sepeda Motor bagi PPLKB/UPT
DAK Bidang KB Tahun 2010.
ƒ Kolom (8) : Diisi dengan angka yang menunjukkan Total
Dana realisasi pengadaan Sepeda Motor bagi PPLKB/UPT.
ƒ Kolom (9) : Diisi dengan angka yang menunjukkan waktu
realiasasi pengadaan Sepeda Motor bagi PPLKB/UPT.

6) Program Peningkatan Pengolahan dan Pelaporan


Data/Informasi Program KB :
Baris Note Book untuk PLKB :
ƒ Kolom (4) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah
realisasi pengadaan Note Book untuk Klinik KB dari DAK
Bidang KB Tahun 2009.
ƒ Kolom (5) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah
Klinik KB sasaran penerima pengadaan Note Book sesuai
data pada formulir C/II/PLKB-DAK/10.
ƒ Kolom (6) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah
realisasi pengadaan Note Book DAK Bidang KB Tahun
2010.
ƒ Kolom (7) : Diisi dengan angka yang menunjukkan harga
satuan per unit realisasi pengadaan Note Book.
ƒ Kolom (8) : Diisi dengan angka yang menunjukkan Total
Dana realisasi pengadaan Note Book.

44
ƒ Kolom (9) : Diisi dengan waktu pelaksanaan pengadaan
Note Book.

7) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan KB :


Baris IUD KIT untuk Klinik KB :
ƒ Kolom (4) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah
realisasi pengadaan IUD Kit untuk Klinik KB dari DAK Bidang
Kependudukan Tahun 2008.
ƒ Kolom (5) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah
Klinik KB sasaran penerima pengadaan IUD Kit sesuai data
pada formulir C/I/KKB-DAK/10.
ƒ Kolom (6) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah
realisasi pengadaan IUD KIT DAK Bidang KB Tahun 2010.
ƒ Kolom (7) : Diisi dengan angka yang menunjukkan harga
satuan per unit realisasi pengadaan IUD KIT.
ƒ Kolom (8) : Diisi dengan angka yang menunjukkan Total
Dana realisasi pengadaan IUD KIT.
ƒ Kolom (9) : Diisi dengan waktu pelaksanaan pengadaan IUD
KIT.

Baris Implant Kit untuk Klinik KB :


ƒ Kolom (4) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah
realisasi pengadaan Implant Kit dari DAK Bidang KB Tahun
2009 untuk Klinik KB.
ƒ Kolom (5) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah
Klinik KB sasaran penerima pengadaan Implant Kit sesuai
data pada formulir C/II/KKB-DAK/10.
ƒ Kolom (6) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah
realisasi pengadaan Implant Kit dari DAK Bidang KB Tahun
2010.
ƒ Kolom (7) : Diisi dengan angka yang menunjukkan harga
satuan per set realisasi pengadaan Implant Kit.
ƒ Kolom (8) : Diisi dengan angka yang menunjukkan realisasi
Total Dana untuk pengadaan Implat Kit dari DAK Bidang KB
Tahun 2010.
ƒ Kolom (9) : Diisi dengan waktu pelaksanaan pengadaan
Implant Kit.

8) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan


Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Program KB :

Baris Public Adress :


ƒ Kolom (4) : Tidak perlu diisi
ƒ Kolom (5) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah
Kecamatan Punya Pengelola KB (PPLKB/UPT) sasaran
penerima pengadaan Public Adress dari DAK Bidang KB
Tahun 2010.

45
ƒ Kolom (6) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah
realisasi pengadaan Public Adress dari DAK Bidang KB
Tahun 2010.
ƒ Kolom (7) : Diisi dengan angka yang menunjukkan harga
satuan per unit realisasi pengadaan Public Adress dari
DAK Bidang KB Tahun 2010.
ƒ Kolom (8) : Diisi dengan angka yang menunjukkan Total
Dana realisasi pengadaan Public Adress dari DAK Bidang
KB Tahun 2010.
ƒ Kolom (9) : Diisi dengan angka yang menunjukkan waktu
realisasi pengadaan Public Adress dari DAK Bidang KB
Tahun 2010.

Baris KIE Kit :

ƒ Kolom (4) : Tidak perlu diisi


ƒ Kolom (5) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah
Desa/Kelurahan Punya PKB/PLKB sebagai sasaran
penerima KIE Kit dari DAK Bidang KB Tahun 2010.
ƒ Kolom (6) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah
realisasi pengadaan KIE Kit dari DAK Bidang KB Tahun
2010.
ƒ Kolom (6) : Diisi dengan angka yang menunjukkan harga
satuan per unit realisasi pengadaan KIE Kit dari DAK
Bidang KB Tahun 2010.
ƒ Kolom (7) : Diisi dengan angka yang menunjukkan Total
Dana realisasi pengadaan KIE Kit dari DAK Bidang KB
Tahun 2010.
ƒ Kolom (8) : Diisi dengan angka yang menunjukkan waktu
realisasi pengadaan KIE Kit dari DAK Bidang KB Tahun
2010.

9) Program Peningkatan Sarana Pengasuhan dan Pembinaan


Tumbuh Kembang Anak :

Baris Bina Keluarga Balita (BKB) Kit untuk Desa/Kelurahan


Punya PKB/PLKB:
ƒ Kolom (4) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah
realisasi pengadaan BKB Kit dari DAK Bidang KB Tahun
2009.
ƒ Kolom (5) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah
Desa/Kelurahan sasaran penerima BKB Kit sesuai data
pada formulir C/I/DES-DAK/10.
ƒ Kolom (6) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah
realisasi pengadaan BKB Kit dari DAK Bidang KB tahun
2010.
ƒ Kolom (7) : Diisi dengan angka yang menunjukkan harga
satuan per set realisasi pengadaan BKB Kit dari DAK
Bidang KB Tahun 2010.

46
ƒ Kolom (8) : Diisi dengan angka yang menunjukkan Total
Dana realisasi pengadaan BKB Kit dari DAK Bidang KB
Tahun 2010.
ƒ Kolom (9) : Diisi dengan waktu pelaksanaan pengadaan
BKB Kit dari DAK Bidang KB Tahun 2010.

11. Laporan Realisasi Pembangunan Gudang Alat/Obat Kontrasepsi


dan Pengadaan Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB Keliling serta
Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB DAK Bidang KB Tahun 2010
Kabupaten/Kota (F/II/REAL-DAK/10)
a. Penjelasan Umum
1) Formulir ini berisi tentang laporan rencana dan realisasi
Pembangunan Gudang Alat/Obat Kontrasepsi dan
Pengadaan Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB Keliling
serta Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB DAK Bidang KB
Tahun 2010 Kabupaten/Kota yang bersumber dari DAK
Bidang KB Tahun 2010.
2) Data dan informasi yang dilaporkan adalah jumlah sasaran,
rencana dan realisasi pengadaan/pembangunan DAK 2010
(jumlah, harga satuan, total dana, waktu pengadaan).
3) Sumber data dan informasi untuk pengisian formulir ini adalah
F/II/REAL-DAK/10.

47
b. Penjelasan Cara Pengisian
1) Kabupaten/Kota: Diisi dengan nama Kabupaten/Kota yang
bersangkutan.
2) Provinsi: Diisi dengan nama Provinsi dimana Kabupaten/ Kota
yang bersangkutan berada.
3) Triwulan I, II, III dan IV: Lingkari sesuai Laporan Rencana dan
Realisasi Pembangunan Gudang Alat/Obat Kontrasepsi dan
Pengadaan Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB Keliling
serta Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB dari DAK Bidang
KB Tahun 2010 (F/II/REAL-DAK/10) sesuai triwulan laporan.
4) Kolom (1), (2) dan (3): Sudah diisi dengan jelas.
5) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan KB :
Baris Pembangunan Gudang Alat/Obat Kontrasepsi :

48
Status Kepemilikan Tanah :

ƒ Kolom (4) : Diisi status kepemilikan tanah lokasi/tempat


rencana Gudang Alat/Obat Kontrasepsi akan dibangun.
Misalnya : Milik Sendiri yang dibuktikan dengan Sertifikat
Hak Milik Kantor SKPD-KB yang betsangkutan, Hibah dari
Pemda yang dibuktikan dengan surat hibah dari PEMDA
Kabupaten/Kota yang bersangkutan.
ƒ Kolom (5) : Diisi status kepemilikan tanah lokasi/tempat
realisasi Gudang Alat/Obat Kontrasepsi akan dibangun.

Alamat Lokasi Tanah :

ƒ Kolom (4) : Diisi dengan jelas alamat lokasi tanah rencana


akan dibangun gudang alat/obat kontrasepsi tersebut.
ƒ Kolom (5) : Diisi dengan jelas alamat lokasi tanah realisasi
akan dibangun gudang alat/obat kontrasepsi tersebut.

Akses Kendaraan Roda Empat :

ƒ Kolom (4) : Diisi dengan keterangan “dapat” apabila lokasi


tanah rencana pembangunan gudang alat/obat kontrasepsi
tersebut dapat dilalui kendaraan roda empat dan diisi “tidak”
apabila lokasi tanah tersebut tidak dapat dilalui kendaraan
roda empat.
ƒ Kolom (5) : Diisi dengan keterangan “dapat” apabila lokasi
tanah realisasi pembangunan gudang alat/obat kontrasepsi
tersebut dapat dilalui kendaraan roda empat dan diisi “tidak”
apabila lokasi tanah tersebut tidak dapat dilalui kendaraan
roda empat.

Nama Petugas Pengelola

ƒ Kolom (4) : Diisi dengan nama jelas rencana petugas


pengelola gudang alat/obat kontrasepsi yang ditunjuk oleh
Kepala SKPD-KB Kabupaten/Kota yang bersangkutan.
ƒ Kolom (5) : Diisi dengan nama jelas penunjukkan petugas
pengelola gudang alat/obat kontrasepsi oleh Kepala SKPD-
KB Kabupaten/Kota yang bersangkutan.

Tanggal dan Bulan Penyelesaian :

ƒ Kolom (4) : Diisi dengan tanggal dan bulan rencana


penyelesaian pembangunan gudang alat/obat kontrasepsi di
Kabupaten/Kota yang bersangkutan.
ƒ Kolom (5) : Diisi dengan tanggal dan bulan realisasi
penyelesaian pembangunan gudang alat/obat kontrasepsi di
Kabupaten/Kota yang bersangkutan.

49
Luas Tanah Yang Tersedia :

ƒ Kolom (4) : Diisi dengan angka yang menunjukkan luas


tanah lokasi rencana pembangunan gudang alat/obat
kontrasepsi di Kabupaten/Kota yang bersangkutan.
ƒ Kolom (5) : Diisi dengan angka yang menunjukkan luas
tanah lokasi realisasi pembangunan gudang alat/obat
kontrasepsi di Kabupaten/Kota yang bersangkutan.

Luas Bangunan :

ƒ Kolom (4) : Diisi dengan angka yang menunjukkan rencana


luas bangunan pembangunan gudang alat/obat kontrasepsi
di Kabupaten/Kota yang bersangkutan.
ƒ Kolom (5) : Diisi dengan angka yang menunjukkan realisasi
luas bangunan pembangunan gudang alat/obat kontrasepsi
di Kabupaten/Kota yang bersangkutan.

Jumlah Anggara Tersedia :

ƒ Kolom (4) : Diisi angka yang menunjukkan jumlah total


Anggaran yang tersedia untuk rencana pembangunan
gudang alat/obat kontrasepsi di Kabupaten/Kota.
ƒ Kolom (5) : Diisi angka yang menunjukkan jumlah realisasi
total Anggaran yang digunakan pembangunan gudang
alat/obat kontrasepsi di Kabupaten/Kota.

Dana Alokasi Khusus Bidang KB Tahun 2010:

ƒ Kolom (4) : Diisi angka yang menunjukkan jumlah anggaran


yang tersedia dari DAK Bidang KB Tahun 2010 untuk
pembangunan gudang alat/obat kontrasepsi di
Kabupaten/Kota.
ƒ Kolom (5) : Diisi angka yang menunjukkan jumlah realisasi
anggaran dari DAK Bidang KB Tahun 2010 yang digunakan
untuk pembangunan gudang alat/obat kontrasepsi di
Kabupaten/Kota.

Dari Pendamping :

ƒ Kolom (4) : Diisi angka yang menunjukkan jumlah anggaran


yang tersedia dari Pendamping untuk rencana pembangunan
gudang alat/obat kontrasepsi di Kabupaten/Kota.
ƒ Kolom (5) : Diisi angka yang menunjukkan jumlah realisasi
anggaran dari Pendamping yang digunakan untuk
pembangunan gudang alat/obat kontrasepsi di
Kabupaten/Kota.

50
Tanggal dan Bulan Penyelesaian :

ƒ Kolom (4) : Diisi dengan tanggal dan bulan rencana


pembangunan gudang alat/obat kontrasepsi di
Kabupaten/Kota yang bersangkutan.
ƒ Kolom (5) : Diisi dengan tanggal dan bulan realisasi
penyelesaian pembangunan gudang alat/obat kontrasepsi di
Kabupaten/Kota yang bersangkutan.

6) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan KB:

Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB Keliling :

ƒ Kolom (4) : Diisi dengan angka yang menunjukkan rencana


pengadaan Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB Keliling di
Kabupaten/Kota yang bersangkutan.
ƒ Kolom (5) : Diisi dengan angka yang menunjukkan realisasi
pengadaan Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB Keliling di
Kabupaten/Kota yang bersangkutan.

Jumlah Anggara Tersedia :

ƒ Kolom (4) : Diisi angka yang menunjukkan jumlah total


Anggaran yang tersedia untuk rencana pengadaan mobil
pelayanan (MUYAN) KB Keliling di Kabupaten/Kota yang
bersangkutan.
ƒ Kolom (5) : Diisi angka yang menunjukkan jumlah realisasi
total Anggaran yang digunakan untuk pengadaan mobil
pelayanan (MUYAN) KB Keliling di Kabupaten/Kota yang
bersangkutan.

Dana Alokasi Khusus Bidang KB Tahun 2010:

ƒ Kolom (4) : Diisi angka yang menunjukkan jumlah Anggaran


yang tersedia dari DAK Bidang KB Tahun 2010 untuk
rencana pengadaan mobil pelayanan (MUYAN) KB Keliling
di Kabupaten/Kota yang bersangkutan.
ƒ Kolom (5) : Diisi angka yang menunjukkan jumlah realisasi
Anggaran yang digunakan untuk pengadaan mobil
pelayanan (MUYAN) KB Keliling dari DAK Bidang KB
Tahun 2010 di Kabupaten/Kota yang bersangkutan.

Dari Pendamping :

ƒ Kolom (4) : Diisi angka yang menunjukkan jumlah Anggaran


yang tersedia dari Pendamping untuk rencana pengadaan
mobil pelayanan (MUYAN) KB Keliling dii Kabupaten/Kota
yang bersangkutan.
ƒ Kolom (5) : Diisi angka yang menunjukkan jumlah realisasi
Anggaran yang digunakan untuk pengadaan mobil

51
pelayanan (MUYAN) KB Keliling dari Pendamping di
Kabupaten/Kota yang bersangkutan.

Tanggal dan Bulan Pengadaan :

ƒ Kolom (4) : Diisi dengan tanggal dan bulan rencana


pengadaan Mobil Pelayanan (MUYAN) KB Keliling akan
dilaksanakan.
ƒ Kolom (5) : Diisi dengan tanggal dan bulan realisasi
pengadaan Mobil Pelayanan (MUYAN) KB Keliling akan
dilaksanakan.

7) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan KIE


Program KB :

Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB:


ƒ Kolom (4) : Diisi dengan angka yang menunjukkan rencana
pengadaan Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB di
Kabupaten/Kota yang bersangkutan.
ƒ Kolom (5) : Diisi dengan angka yang menunjukkan realisasi
pengadaan Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB di
Kabupaten/Kota yang bersangkutan.

Jumlah Anggara Tersedia :

ƒ Kolom (4) : Diisi angka yang menunjukkan jumlah total


Anggaran yang tersedia untuk rencana pengadaan Mobil
Unit Penerangan (MUPEN) KB di Kabupaten/Kota yang
bersangkutan.
ƒ Kolom (5) : Diisi angka yang menunjukkan jumlah realisasi
total Anggaran yang digunakan untuk pengadaan Mobil Unit
Penerangan (MUPEN) KB) di Kabupaten/Kota yang
bersanglutan.

Dana Alokasi Khusus Bidang KB Tahun 2010:

ƒ Kolom (4) : Diisi angka yang menunjukkan jumlah Anggaran


yang tersedia dari DAK Bidang KB Tahun 2010 untuk
rencana pengadaan Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB di
Kabupaten/Kota yang bersangkutan.
ƒ Kolom (5) : Diisi angka yang menunjukkan jumlah realisasi
Anggaran yang digunakan untuk pengadaan Mobil
Penerangan (MUPEN) KB dari DAK Bidang KB Tahun 2010
di Kabupaten/Kota yang bersangkutan.

Dari Pendamping :

ƒ Kolom (4) : Diisi angka yang menunjukkan jumlah Anggaran


yang tersedia dari Pendamping untuk rencana pengadaan

52
Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB di Kabupaten/Kota
yang bersangkutan.
ƒ Kolom (5) : Diisi angka yang menunjukkan jumlah realisasi
Anggaran yang digunakan untuk pengadaan Mobil Unit
Penerangan (MUPEN) KB dari Pendamping di
Kabupaten/Kota yang bersangkutan.

Tanggal dan Bulan Pengadaan :

ƒ Kolom (4) : Diisi dengan tanggal dan bulan rencana


pengadaan Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB akan
dilaksanakan.
ƒ Kolom (5) : Diisi dengan tanggal dan bulan realisasi
pengadaan Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB
dilaksanakan.
8) Baris Titik-titik : Diisi dengan nama kota kabupaten/kota yang
bersangkutan dan tangggal laporan (F/II/REN-DAK) dibuat.
9) Kepala SKPD-KB Kabupaten/Kota : Diisi dengan nama Kepala
SKPD-KB dan dibubuhi tanda tangan yang bersangkutan.

12. Laporan Distribusi Hasil Pengadaan Sarana dan Prasarana KB


dari DAK Bidang KB Tahun 2010 (F/I/DIS-DAK/10)
a. Penjelasan Umum
1) Formulir ini berisi tentang laporan disribusi pengadaan
sarana dan prasarana KB yang bersumber dari DAK Bidang KB
Tahun 2010.
2) Data dan informasi yang dilaporkan adalah jumlah sasaran,
jumlah realisasi dan jumlah distribusi serta waktu distribusi
sarana dan prasarana KB dari DAK Bidang KB Tahun 2010.
3) Sumber data dan informasi untuk pengisian formulir ini adalah
Laporan Rencana Pengadaan Sarana dan Prasarana KB DAK
Bidang KB Tahun 2010 (F/I/RENC-DAK/10), Laporan Realisasi
Pengadaan Sarana dan Prasarana KB DAK Bidang KB Tahun
2010 (F/I/REAL-DAK/10).
b. Penjelasan Cara Pengisian
1) Kabupaten/Kota : Diisi dengan nama Kabupaten/Kota yang
bersangkutan penerima DAK Bidang KB Tahun 2010.
2) Provinsi : Diisi dengan nama Provinsi dimana Kabupaten/Kota
yang bersangkutan berada.
3) Triwulan I, II, III dan IV : Lingkari sesuai Laporan Distribusi
Sarana dan Prasarana KB DAK Bidang KB Tahun 2010 (
F/I/REAL-DAK/10).
4) Kolom (1), (2) dan (3) : Sudah diisi dengan jelas.
Program Peningkatan Daya Jangkau dan Kualitas Penyuluhan
Baris Sepeda Motor bagi PKB/PLKB :
5) Penggerakan dan Pembinaan Program KB Lini Lapangan

53
ƒ Kolom (4) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah
seluruh PKB/PLKB di kabupaten/kota yang bersangkutan
sesuai data pada formulir C/I/PLKB-DAK/10 atau F/I/REAL-
DAK/10.
ƒ Kolom (5) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah
realiasasi pengadaan Sepeda Motor bagi PKB/PLKB sesuai
data pada formulir F/I/REAL-DAK/10. .
ƒ Kolom (6) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah
pendistribusian Sepeda Motor kepada PKB/PLKB.
ƒ Kolom (7) : Diisi dengan waktu pelaksanaan pendistribusian
Sepeda Motor kepada PKB/PLKB.

Baris Sepeda Motor bagi PPLKB/UPT :

ƒ Kolom (4) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah


seluruh PPLKB/UPT di kabupaten/ kota yang bersangkutan
sesuai data pada formulir C/I/PPLKB-DAK/10 atau
F/I/REAL-DAK/10.
ƒ Kolom (5) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah
realiasasi pengadaan Sepeda Motor bagi PPLKB/UPT sesuai
data pada formulir F/I/REAL-DAK/10.
ƒ Kolom (6) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah
pendistribusian Sepeda Motor kepada PPLKB/UPT.
ƒ Kolom (7) : Diisi dengan waktu pelaksanaan pendistribusian
Sepeda Motor kepada PPLKB/UPT.

6) Program Peningkatan Pengolahan dan Pelaporan


Data/Informasi Program KB:

Baris Note Book untuk PKB/PLKB :

ƒ Kolom (4) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah


PKB/PLKB sasaran penerima pengadaan Note Book sesuai
data pada formulir C/II/PLKB-DAK/10 atau F/I/REAL-
DAK/10.
ƒ Kolom (5) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah
realisasi pengadaan Note Book sesuai data pada formulir
F/I/REAL-DAK/10.
ƒ Kolom (6) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlh
pendistribusian Note Book.
ƒ Kolom (7) : Diisi dengan waktu pelaksanaan
pendistribusian Note Book.

7) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan KB:

Baris IUD KIT untuk Klinik KB :

ƒ Kolom (4) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah


Klinik KB sasaran penerima pengadaan IUD KIT sesuai data
pada formulir C/I/KKB-DAK/10 atau F/I/REAL-DAK/10.

54
ƒ Kolom (5) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah
realisasi pengadaan IUD KIT bagi Klinik KB sesuai data
pada formulir F/I/REAL-DAK/10.
ƒ Kolom (6) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlh
pendistribusian IUD KIT kepada Klinik KB.
ƒ Kolom (7) : Diisi dengan waktu pelaksanaan
pendistribusian IUD KIT kepada Klinik KB.

Baris Implant Kit untuk Klinik KB :

ƒ Kolom (4) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah


Klinik KB sasaran penerima pengadaan Implant Kit sesuai
data pada formulir C/II/KKB-DAK/10 atau F/I/REAL-DAK/10.
ƒ Kolom (5) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah
realisasi pengadaan Implant Kit bagi Klinik KB sesuai data
pada formulir F/I/REAL-DAK/10.
ƒ Kolom (6) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah
pendistribusian Implant Kit kepada Klinik KB.
ƒ Kolom (7) : Diisi dengan waktu pelaksanaan pendistribusian
Implant Kit kepada Klinik KB.

8) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan


Komunikasi, Informasi dan Edukasi/ Advokasi KB :

Baris Public Adress untuk Kecamatan Punya Pengelola KB


(PPLKB/UPTB):

ƒ Kolom (4) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah


Kecamatan Punya Pengelola KB (PPLKB/UPTB) sasaran
penerima Public Adress.
ƒ Kolom (5) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah
realisasi pengadaan Public Adress.
ƒ Kolom (6) : Diisi dengan angka yang menunjukkan
pendistribusian Public Adress.
ƒ Kolom (7) : Diisi dengan waktu penyerahan Public Adress
kepada Kecamatan Punya Pengelola KB (PPLKB/UPTB)

Baris KIE Kit untuk Desa/Kelurahan:

ƒ Kolom (4) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah


Desa/Kelurahan sasaran penerima KIE Kit.
ƒ Kolom (5) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah
realisasi pengadaan KIE Kit.
ƒ Kolom (6) : Diisi dengan angka yang menunjukkan
pendistribusian KIE Kit.
ƒ Kolom (7) : Diisi dengan waktu penyerahan KIE Kit kepada
Desa/Kelurahan.

55
9) Program Peningkatan Sarana Pengasuhan dan Pembinaan
Tumbuh Kembang Anak :

Baris Bina Keluarga Balita (BKB) Kit untuk Desa/Kelurahan:

ƒ Kolom (4) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah


Desa/Kelurahan yang direncanakan menerima BKB Kit
sesuai data pada formulir C/I/DES-DAK/10 atau F/I/REAL-
DAK/10.
ƒ Kolom (5) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah
realisasi pengadaan BKB Kit bagi Desa/Kelurahan sesuai
data pada formulir F/I/REAL-DAK/10.
ƒ Kolom (6) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah
pendistribusian BKB Kit bagi Desa/Kelurahan.
ƒ Kolom (7) : Diisi dengan waktu pelaksanaan pendistribusian
BKB Kit bagi Desa/Kelurahan.

10) Baris Titik-titik : Diisi dengan nama kota kabupaten/kota yang


bersangkutan dan tangggal laporan (F/II/REN-DAK) dibuat.
11) Kepala SKPD-KB Kabupaten/Kota : Diisi dengan nama
Kepala SKPD-KB dan dibubuhi tanda tangan yang
bersangkutan.

13. Rekapitulasi Laporan Rencana Pengadaan Sarana dan Prasarana


KB DAK Bidang KB Tahun 2010 Provinsi (Rek.F/I/RENC-DAK/10)
a. Penjelasan Umum

1) Formulir ini berisi tentang laporan rekapitulasi rencana


pengadaan sarana dan prasarana KB di semua kabupaten/Kota
penerima DAK Bidang KB Tahun 2010 pada Provinsi yang
bersangkutan.

2) Data dan informasi yang dilaporkan adalah rencana


pengadaan DAK 2010 untuk Sepeda Motor dengan perincian
jumlah sasaran (PKB/PLKB dan PPLKB/UPT), Rencana
Pengadaan Sepeda Motor, dengan perincian jumlah sasaran
(PKB/PLKB dan PPLKB/UPT) dan Pengadaan 2010 (untuk
PKB/PLKB dan PPLKB/UPT) dengan harga satuannya,

3) Sarana Pelayanan KB di Klinik KB, dirinci IUD KIT dengan


harga satuan, implant kit dengan harga satuannya, Bina
Keluarga Balita (BKB) Kit dengan harga satuannya, Public
Adress dengan harga satuannya, KIE Kit dengan harga
satuannya.

4) Sumber data dan informasi untuk pengisian formulir ini adalah


Laporan Rencana Pengadaan Sarana dan Prasarana KB DAK
Bidang KB Tahun 2010 Kabupaten/Kota (F/I/RENC-DAK/10)
dari semua kabupaten/kota pada provinsi yang bersangkutan.

56
REK/F/I/REN-DAK/10

REKAPITULASI LAPORAN RENCANA PENGADAAN SARANA DAN PRASARANA KB


DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2010
PROVINSI : ................................................................ Triwulan : I; atau II;

PUBLIC ADRESS UNTUK


KIE KIT UNTUK BKB KIT UNTUK
SEPEDA MOTOR NOTEBOOK (LAPTOP) SARANA PELAYANAN KB DI KLINIK KB KECAMATAN PUNYA
DESA/KELURAHAN DESA/KELURAHAN
PENGELOLA KB
NO KABUPATEN/KOTA IUD KIT IMPLANT KIT HARGA
JUMLAH SASARAN PENGADAAN HARGA UNTUK PLKB HARGA HARGA HARGA
JUMLAH (UNIT) JUMLAH (UNIT) JUMLAH (UNIT) SATUAN
PKB/PLKB PPLKB/UPT SATUAN (Rp) (UNIT) SATUAN (Rp) HARGA HARGA SATUAN (Rp) SATUAN (Rp)
PKB/PLKB PPLKB/UPT JUMLAH (SET) JUMLAH (SET) (Rp)
(UNIT) (UNIT) SATUAN (Rp) SATUAN (Rp)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)

JUMLAH
 
.........................., 2010
KEPALA BKKBN PROVINSI

(..........................................................................)

b. Penjelasan Cara Pengisian


1) Provinsi : Diisi dengan nama Provinsi dimana Kabupaten/Kota
yang bersangkutan berada.
2) Triwulan I atau II : Lingkari angka romawi sesuai Rekapitulasi
Laporan Rencana Pengadaan Sarana dan Prasarana KB.
3) Kolom (1) No. : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah
kabupaten/kota penerima DAK Bidang KB Tahun 2010 di
propinsi yang bersangkutan, dimulai dari nomor urut 1 sampai
dengan yang terakhir.
4) Kolom (2) Nama Kabupaten/Kota : Diisi dengan nama
kabupaten/kota penerima DAK Bidang KB Tahun 2010 di
propinsi yang bersangkutan.
5) Kolom (3) s.d (7) : Sepeda Motor:

Kolom (3) dan (4) Jumlah Sasaran :


• Kolom (3) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah
sasaran PKB/PLKB rencana penerima Sepeda Motor.
• Kolom (4) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah
sasaran PPLKB/UPT rencana penerima Sepeda Motor.

Kolom (5), (6) dan (7) : Pengadaan Sepeda Motor


• Kolom (5) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah
pengadaan Sepeda Motor bagi PKB/PLKB dari DAK Bidang
KB Tahun 2010.

57
• Kolom (6) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah
pengadaan Sepeda Motor bagi PPLKB/UPT dari DAK
Bidang KB Tahun 2010.
• Kolom (7) : Diisi dengan angka yang menunjukkan harga
satuan per unit Sepeda Motor bagi PKB/PLKB dan
PPLKB/UPT dari DAK Bidang KB Tahun 2010.

Kolom (8) Sampai Dengan (9) : Pengadaan Note Book untuk


PKB/PLKB
ƒ Kolom (8) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah
pengadaan Note Book untuk PKB/PLKB dari DAK Bidang
KB Tahun 2010.
ƒ Kolom (9) : Diisi dengan angka yang menunjukkan harga
satuan per unit pengadaan Note Book untuk PKB/PLKB dari
DAK Bidang KB Tahun 2010.

Kolom (10) Sampai Dengan (13) : Pengadaan Sarana


Pelayanan KB di Klinik KB
Kolom (10) dan (11) : Pengadaan IUD KIT untuk Klinik KB
ƒ Kolom (10) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah
pengadaan IUD KIT untuk Klinik KB dari DAK Bidang KB
Tahun 2010.
ƒ Kolom (11) : Diisi dengan angka yang menunjukkan harga
satuan per unit pengadaan IUD KIT untuk Klinik KB dari
DAK Bidang KB Tahun 2010.

Kolom (12) dan (13) : Pengadaan Implant Kit untuk Klinik


KB
ƒ Kolom (12) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah
pengadaan Implant Kit untuk Klinik KB dari DAK Bidang KB
Tahun 2010.
ƒ Kolom (13) : Diisi dengan angka yang menunjukkan harga
satuan per unit pengadaan Implant Kit untuk Klinik KB dari
DAK Bidang KB Tahun 2010.

Kolom (14) dan (15) : Pengadaan Public Adress (PA)

ƒ Kolom (14) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah


pengadaan Public Adress untuk Kecamatan yang punya
pengelola KB (PPLKB/UPT) dari DAK Bidang KB Tahun
2010.
ƒ Kolom (15) : Diisi dengan angka yang menunjukkan harga
satuan per unit pengadaan Public Adress untuk Kecamatan
yang punya pengelola KB (PPLKB/UPT) dari DAK Bidang
KB Tahun 2010.

Kolom (16) dan (17) : Pengadaan KIE Kit

58
ƒ Kolom (16) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah
pengadaan KIE Kit untuk Desa/Kelurahan Punya
PKB/PLKB dari DAK Bidang KB Tahun 2010.
ƒ Kolom (17) : Diisi dengan angka yang menunjukkan harga
satuan per unit pengadaan KIE Kit untuk Desa/Kelurahan
dari DAK Bidang KB Tahun 2010.

Kolom (18) dan (19) : Pengadaan Bina Keluarga Balita (BKB)


Kit

ƒ Kolom (18) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah


pengadaan BKB Kit untuk Desa/Kelurahan dari DAK Bidang
KB Tahun 2010.
ƒ Kolom (19) : Diisi dengan angka yang menunjukkan harga
satuan per unit pengadaan BKB Kit untuk Desa/Kelurahan
dari DAK Bidang KB Tahun 2010.

6) Baris Jumlah : Diisi dengan angka yang menunjukkan hasil


penjumlahan dari masing-masing kolom yang ada pada
rekapitulasi laporan (Rek.F/I/REN-DAK/10) dibuat.
7) Titik-titik kanan bawah : Diisi dengan tanggal, bulan dan tahun
pembuatan Rekapitulasi Laporan Rek.F/I/REN-DAK/10 dari DAK
Bidang KB Tahun 2010.
8) Kepala BKKBN Provinsi : Diisi nama kepala BKKBN Provinsi
yang bersangkutan dan dibubuhi tanda tangan.

14. Rekapitulasi Laporan Rencana Pembangunan Gudang Alat/Obat


Kontrasepsi dan Pengadaan Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB
Keliling serta Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB DAK Bidang
KB Tahun 2010 Provinsi (Rek.F/II/REN-DAK/10)
a. Penjelasan Umum
1) Formulir ini berisi tentang laporan Rencana Pembangunan
Gudang Alat/Obat Kontrasepsi dan Pengadaan Mobil Unit
Pelayanan (MUYAN) KB Keliling serta Mobil Unit
Penerangan (MUPEN) KB dari DAK Bidang KB Tahun 2010.
2) Data dan informasi yang dilaporkan adalah jumlah sasaran,
rencana dan realisasi pengadaan/pembangunan DAK 2010
(jumlah, harga satuan, total dana, waktu pengadaan).
3) Sumber data dan informasi untuk pengisian formulir ini adalah
F/II/REN-DAK/10.

59
b. Penjelasan Cara Pengisian

1) Provinsi : Diisi dengan nama Provinsi dimana Kabupaten/ Kota


yang bersangkutan berada.

2) Triwulan I dan II: Lingkari sesuai Laporan Rencana


Pembangunan Gudang Alat/Obat Kontrasepsi dan
Pengadaan Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB Keliling serta
Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB dari DAK Bidang KB
Tahun 2010 (F/II/REN-DAK/10) sesuai triwulan laporan.

3) Kolom (1) No Urut : Diisi dengan angka yang menunjukkan


nomor urut dari angka 1 s.d nomor urut terakhir Kabupaten/Kota
penerima Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang KB tahun 2010.

4) Kolom (2) Nama Kabupaten/Kota : Diisi dengan nama


Kabupaten/Kota penerima Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang
KB tahun 2010.

5) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan KB :

Kolom (3) s.d (9) : Pembangunan Gudang Alat/Obat


Kontrasepsi.

ƒ Kolom (3) Luas Tanah Lokasi Pembangunan Gudang


Alat/Obat Kontrasepsi : Diisi dengan angka yang

60
menunjukkan luas tanah lokasi Gudang Alat/Obat
Kontrasepsi dibangun dari masing-masing Kabupaten/Kota.
ƒ Kolom (4) Luas Gudang Alat/Obat Kontrasepsi : Diisi
dengan angka yang menunjukkan luas Gudang Alat/Obat
Kontrasepsi dibangun dari masing-masing Kabupaten/Kota.

Jumlah Dana Tersedia (Rupiah) :

ƒ Kolom (5) Jumlah Dana dari DAK : Diisi dengan angka


yang menunjukkan jumlah dana dari DAK Bidang KB
rencana unuk pembangunan gudang alat/obat kontrasepsi
dari masing-masing Kabupaten/Kota.
ƒ Kolom (6) Jumlah Dana dari Pendamping : Diisi dengan
angka menunjukkan jumlah dana dari pendamping rencana
unuk pembangunan gudang alat/obat kontrasepsi dari
masing-masing Kabupaten/Kota.
ƒ Kolom (7) Total Dana : Diisi dengan angka yang
menunjukkan total dana yang tersedia untuk rencana
pembangunan gudang alat/obat kontrasepsi dari masing-
masing Kabupaten/Kota.
ƒ Kolom (8) Harga Bangunan Gudang Alat/Obat
Kontrasepsi per Meter Persegi : Diisi dengan angka yang
menunjukkan harga per meter persegi bangunan rencana
pembangunan gudang alat/obat kontrasepsi dari masing-
masing Kabupaten/Kota.
ƒ Kolom (9) Tanggal dan Bulan : Diisi dengan tanggal dan
bulan rencana penyelesaian pembangunan gudang alat/obat
kontrasepsi dari masing-masing Kabupaten/Kota.

6) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan KB :

Kolom (10) s.d (14) Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB Keliling:

ƒ Kolom (10) Jumlah Dana dari DAK : Diisi dengan angka


yang menunjukkan jumlah dana yang bersumber dari DAK
Bidang KB rencana untuk pengadaan Mobil Unit Pelayanan
(MUYAN) KB Keliling dari masing-masing Kabupaten/Kota.
ƒ Kolom (11) Jumlah Dana dari Pendamping : Diisi dengan
angka yang menunjukkan jumlah dana yang bersumber dari
pendamping rencana untuk pengadaan Mobil Unit
Pelayanan (MUYAN) KB Keliling dari masing-masing
Kabupaten/ Kota.

ƒ Kolom (12) Total Dana : Diisi dengan angka yang


menunjukkan total dana yang tersedia rencana untuk
pengadaan Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB Keliling dari
masing-masing Kabupaten/Kota,
ƒ Kolom (13) Haga Per Unit MUYAN : Diisi dengan angka
yang menunjukkan jumlah harga satuan per unit rencana

61
untuk pengadaan Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB
Keliling dari masing-masing Kabupaten/Kota.
ƒ Kolom (14) Tanggal dan Bulan : Diisi tanggal dan bulan
rencana pengadaan Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB
Keliling dari masing-masing Kabupaten/Kota.

7) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan KIE


Program KB :

kolom 15 s.d 19 Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB:

ƒ Kolom (15) Jumlah Dana dari DAK : Diisi dengan angka


yang menunjukkan jumlah dana yang bersumber dari DAK
Bidang KB rencana untuk pengadaan Mobil Unit Penerangan
(MUPEN) KB dari masing-masing Kabupaten/Kota.
ƒ Kolom (16) Jumlah Dana dari Pendamping : Diisi dengan
angka yang menunjukkan jumlah dana yang bersumber dari
pendamping rencana untuk pengadaan Mobil Unit
Penerangan (MUPEN) KB dari masing-masing
Kabupaten/Kota.

ƒ Kolom (17) Total Dana : Diisi dengan angka yang


menunjukkan total dana yang tersedia rencana untuk
pengadaan Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB dari
masing-masing Kabupaten/Kota
ƒ Kolom (18) Harga Satuan Pengadaan MUPEN : Diisi
dengan angka yang menunjukkan jumlah harga satuan per
unit rencana untuk pengadaan Mobil Unit Penerangan
(MUPEN) KB dari masing-masing Kabupaten/Kota
ƒ Kolom (19) Tanggal dan Bulan : Diisi tanggal dan bulan
rencana pengadaan Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB
dari masing-masing Kabupaten/Kota.

8) Baris Jumlah : Diisi dengan angka yang menunjukkan hasil


penjumlahan dari masing-masing kolom yang ada pada
rekapitulasi laporan (Rek.F/II/REN-DAK).

9) Baris Titik-titik : Diisi dengan nama Provinsi yang bersangkutan


dan tangggal laporan (Rek.F/II/REN-DAK) dibuat.

10) Kepala BKKBN Provinsi : Diisi dengan nama Kepala BKKBN


Provinsi dan dibubuhi tanda tangan yang bersangkutan.

15. Rekapitulasi Laporan Realisasi Pengadaan Sarana dan Prasarana


KB DAK Bidang KB Tahun 2010 Provinsi (Rek.F/I/REAL-DAK/10)

a. Penjelasan Umum

1) Formulir ini berisi tentang laporan rekapitulasi realisasi


pengadaan sarana dan prasarana KB yang bersumber DAK

62
Bidang KB Tahun 2010 dari masing-masing kabupaten/kota di
Provinsi yang bersangkutan.
2) Data dan informasi yang dilaporkan adalah realisasi
pengadaan DAK 2010 untuk Sepeda Motor dengan perincian
jumlah sasaran (PKB/PLKB dan PPLKB/UPT), realisasi
Pengadaan, dengan perincian jumlah sasaran (PKB/PLKB dan
PPLKB/UPT) dan Pengadaan 2010 (untuk PKB/PLKB dan
PPLKB/UPT) dengan harga satuannya, Sarana Pelayanan KB di
Klinik KB, dirinci IUD KIT dengan harga satuan, implant kit dengan
harga satuannya, Public Adress dengan harga satuanya, KIE Kit
dengan harga satuannya dan Bina Keluarga Balita (BKB) Kit
dengan harga satuannya.
3) Sumber data dan informasi untuk pengisian formulir ini adalah
Laporan Realisasi Pengadaan Sarana dan Prasarana KB DAK
Bidang KB Tahun 2010 Kabupaten/Kota (F/I/REAL-DAK/10) dari
masing-masing kabupaten/kota pada provinsi yang bersangkutan.
REK/F/I/REAL-DAK/10

REKAPITULASI LAPORANREALISASI PENGADAANSARANADANPRASARANAKB


DANAALOKASI KHUSUS(DAK) BIDANGKELUARGABERENCANATAHUN2010
PROVINSI : ................................................................ Triwulan: I; II; III; IV

PUBLICADRESS
KIEKITUNTUK
SEPEDAMOTOR NOTE BOOKS (LAPTOP) SARANAPELAYANANKBDI KLINIKKB UNTUKKECAMATAN BKBKITUNTUKDESA/KELURAHAN
DESA/KELURAHAN
PUNYAPENGELOLAKB
REALISASI SAMPAI DENGAN
NO KABUPATEN/KOTA JUMLAHSASARAN2010 REALISASI PENGADAAN2010 HARGA NOTEBOOKS REALISASI HARGA IUDKIT IMPLANTKIT
2009 JUMLAH HARGA HARGA REALISASI HARGA
SATUAN TAHUN2009 PENGADAAN SATUAN JUMLAH JUMLAH REALISASI
UNTUK SASARAN SATUAN SATUAN S.D2009 SATUANTH
UNTUK TAHUN2010 UNTUK PLKB 2010UNTUK TAHUN2010 HARGA HARGA (UNIT) (SET) 2010(SET)
UNTUKPPLKB PKB/PLKB UNTUKPPLKB PKB/PLKB REALISASI REALISASI REALISASI S.D REALISASI (Rp) (Rp) (SET) 2010(Rp)
PKB/PLKB PKB/PLKB PPLKB (Rp) (UNIT) PKB/PLKB (Rp) SATUANTH SATUANTH
(UNIT) (UNIT) (UNIT) 2008(SET) 2010(SET) 2009 2010(SET)
(UNIT) 2010(Rp) 2010(Rp)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26)

JUMLAH

    .........................., 2010
KEPALABKKBNPROVINSI

(..............................................................)

b. Penjelasan Cara Pengisian

1) Provinsi : Diisi dengan nama Provinsi dimana Kabupaten/Kota


yang bersangkutan berada.
2) Triwulan I, II, III dan IV : Lingkari angka romawi sesuai
Rekapitulasi Laporan Rencana Pengadaan Sarana dan Prasarana
KB Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Keluarga Berencana
Tahun 2010 ( F/I/REAL-DAK/10) dilaporkan triwulan ke berapa.

63
3) Kolom (1) No. : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah
kabupaten/kota penerima dari DAK Bidang KB Tahun 2010
dimulai dari nomor urut 1 sampai dengan yang terakhir di propinsi
yang bersangkutan.
4) Kolom (2) Nama Kabupaten/Kota : Diisi dengan nama
kabupaten/kota penerima dari DAK Bidang KB Tahun 2010 di
propinsi yang bersangkutan.
5) Kolom (3) s.d (7) : Realisasi Sepeda Motor dari DAK Bidang KB.

Kolom (3) dan (4) : Jumlah Realisasi Pengadaan Sepeda Motor


dari DAK Bidang Kependudukan Tahun 2008 dan DAK Bidang KB
tahun 2009.

• Kolom (3) Jumlah Realisasi Pengadaan Sepeda Motor


untuk PKB/PLKB: Diisi dengan angka yang menunjukkan
jumlah realisasi pengadaan Sepeda Motor untuk PKB/PLKB
dari DAK Bidang Kependudukan Tahun 2008 dan DAK Bidang
KB Tahun 2009 dari masing-masing Kabupaten/Kota di
Provinsi yang bersangkutan.
• Kolom (4) Jumlah Realisasi Pengadaan Sepeda Motor
untuk PPLKB/UPT : Diisi dengan angka yang menunjukkan
jumlah realisasi pengadaan Sepeda Motor untuk PPLKB/UPT
dari DAK Bidang Kependudukan Tahun 2008 dan DAK Bidang
KB Tahun 2009 dari masing-masing Kabupaten/Kota di Provinsi
yang bersangkutan.

Kolom (5) dan (6) Jumlah Sasaran Penerima Sepeda Motor dari
DAK Bidang KB Tahun 2010.

• Kolom (5) Jumlah Sasaran (PKB/PLKB) : Diisi dengan angka


yang menunjukkan jumlah sasaran pengadaan Sepeda Motor
bagi PKB/PLKB dari DAK Bidang KB Tahun 2010 masing-
masing Kabupaten/Kota di Provinsi yang bersangkutan.
• Kolom (6) Jumlah Sasaran (PPLK/UPT) : Diisi dengan angka
yang menunjukkan jumlah sasaran pengadaan Sepeda Motor
bagi PPLKB/UPT dari DAK Bidang KB Tahun 2010 masing-
masing Kabupaten/Kota di Provinsi yang bersangkutan.
• Kolom (7) Jumlah Pengadaan Sepeda Motor: Diisi dengan
angka yang menunjukkan jumlah realisasi pengadaan Sepeda
Motor bagi PKB/PLKB dari DAK Bidang KB Tahun 2010
masing-masing Kabupaten/Kota di Provinsi yang bersangkutan.
• Kolom (8) Jumlah Pengadaan Sepeda Motor : Diisi dengan
angka yang menunjukkan jumlah realisasi pengadaan Sepeda
Motor bagi PPLKB/UPT dari DAK Bidang KB Tahun 2010
masing-masing Kabupaten/Kota di provinsi yang bersangkutan..
• Kolom (9) Harga per Satuan Sepeda Motor: Diisi dengan
angka yang menunjukkan jumlah harga satuan per unit Sepeda
Motor bagi PKB/PLKB dan PPLKB dari DAK Bidang KB Tahun
2010 masing-masing Kabupaten/Kota di provinsi yang
bersangkutan.

64
Kolom (10) Sampai Dengan (13) : Pengadaan Note Book untuk
PKB/PLKB.

Kolom (10), (11), (12) dan (13) : Pengadaan Note Book untuk
PKB/PLKB

Kolom (10) Jumlah Note Book : Diisi dengan angka yang


menunjukkan realisasi jumlah pengadaan Note Book untuk
PKB/PLKB dari DAK Bidang KB Tahun 2009 masing-masing
Kabupaten/Kota di provinsi yang bersangkutan.

ƒ Kolom (11) Jumlah Sasaran : Diisi dengan angka yang


menunjukkan jumlah PKB/PLKB sasaran penerima Note Book
dari DAK Bidang KB Tahun 2010 masing-masing
Kabupaten/Kota di Provinsi yang bersangkutan.
ƒ Kolom (12) Jumlah Note Book : Diisi dengan angka yang
menunjukkan realisasi pengadaan Note Book untuk PKB/PLKB
dari DAK Bidang KB Tahun 2010 masing-masing
Kabupaten/Kota di Provinsi yang bersangkutan.
ƒ Kolom (13) Harga Satuan Note Book : Diisi dengan angka
yang menunjukkan harga satuan realisasi pengadaan Note
Book untuk PKB/PLKB dari DAK Bidang KB Tahun 2010 masing-
masing Kabupaten/Kota di Provinsi yang bersangkutan.

Kolom (14) Sampai Dengan (19) : Pengadaan Sarana Pelayanan


KB di Klinik KB

Kolom (14), (15) dan (16) : Pengadaan IUD KIT untuk Klinik KB

ƒ Kolom (14) Jumlah IUD Kit : Diisi dengan angka yang


menunjukkan realisasi jumlah pengadaan IUD KIT untuk Klinik
KB dari DAK Bidang Kependudukan Tahun 2008 masing-
masing Kabupaten/Kota di provinsi yang bersangkutan.
ƒ Kolom (15) Jumlah IUD Kit : Diisi dengan angka yang
menunjukkan realisasi pengadaan IUD KIT untuk Klinik KB
dari DAK Bidang KB Tahun 2010 masing-masing
Kabupaten/Kota di Provinsi yang bersangkutan.
ƒ Kolom (16) Harga Satuan IUD Kit : Diisi dengan angka yang
menunjukkan harga satuan realisasi pengadaan IUD KIT untuk
Klinik KB dari DAK Bidang KB Tahun 2010 masing-masing
Kabupaten/Kota di Provinsi yang bersangkutan.

Kolom (17), (18) dan (19) : Pengadaan Implant Kit untuk Klinik KB

ƒ Kolom (17) Jumlah Implant Kit : Diisi dengan angka yang


menunjukkan realisasi jumlah pengadaan Impplant KIT untuk
Klinik KB dari DAK Bidang KB Tahun 2009 masing-masing
Kabupaten/Kota di Provinsi yang bersangkutan.

65
ƒ Kolom (18) Jumlah Implant Kit : Diisi dengan angka yang
menunjukkan realisasi pengadaan Implant KIT untuk Klinik KB
dari DAK Bidang KB Tahun 2010 masing-masing
Kabupaten/Kota di Provinsi yang bersangkutan.
ƒ Kolom (19) Harga Satuan Implant Kit : Diisi dengan angka
yang menunjukkan harga satuan realisasi pengadaan Implant
KIT untuk Klinik KB dari DAK Bidang KB Tahun 2010 masing-
masing Kabupaten/Kota di Provinsi yang bersangkutan.

Kolom (20) dan (21) : Pengadaan Public Adress untuk Kecamatan


Punya Pengelola KB (PPLKB/UPT)

• Kolom (20) Jumlah Public Adress : Diisi dengan angka yang


menunjukkan realisasi jumlah pengadaan Public Adress untuk
Kecamatan Punya Pengelola KB (PPLKB/UPT) dari DAK
Bidang KB Tahun 2010 masing-masing Kabupaten/Kota di
Provinsi yang bersangkutan.
• Kolom (21) Harga Satuan Public Adress : Diisi dengan angka
yang menunjukkan realisasi harga satuan pengadaan Public
Adress untuk Kecamatan Punya Pengelola KB (PPLKB/UPT)
dari DAK Bidang KB Tahun 2010 masing-masing
Kabupaten/Kota di Provinsi yang bersangkutan.

Kolom (22) dan (23) : Pengadaan KIE Kit untuk


Desa/Kelurahan

• Kolom (22) Jumlah KIE Kit: Diisi dengan angka yang


menunjukkan realisasi jumlah pengadaan KIE Kit untuk
Desa/Kelurahan dari DAK Bidang KB Tahun 2010 masing-
masing Kabupaten/Kota di Provinsi yang bersangkutan.
• Kolom (23) Harga Satuan KIE Kit : Diisi dengan angka yang
menunjukkan realisasi harga satuan pengadaan KIE Kit untuk
Desa/Kelurahan dari DAK Bidang KB Tahun 2010 masing-
masing Kabupaten/Kota di Provinsi yang bersangkutan.

Kolom (24), 25 dan (22) : Pengadaan Bina Keluarga Balita (BKB)


Kit untuk Desa/Kelurahan

• Kolom (24) Jumlah BKB Kit: Diisi dengan angka yang


menunjukkan realisasi jumlah pengadaan Bina Keluarga Balita
(BKB) Kit untuk Desa/Kelurahan dari DAK Bidang KB Tahun
2009 masing-masing Kabupaten/Kota di Provinsi yang
bersangkutan.
• Kolom (25) Jumlah BKB Kit: Diisi dengan angka yang
menunjukkan realisasi jumlah pengadaan Bina Keluarga Balita
(BKB) Kit untuk Desa/Kelurahan dari DAK Bidang KB Tahun
2010 masing-masing Kabupaten/Kota di Provinsi yang
bersangkutan.
• Kolom (26) Harga Per Satuan BKB Kit : Diisi dengan angka
yang menunjukkan realisasi jumlah harga satuan per unit

66
pengadaan Bina Keluarga Balita (BKB) Kit untuk
Desa/Kelurahan dari DAK Bidang KB Tahun 2010 masing-
masing Kabupaten/Kota di Provinsi yang bersangkutan.

6) Baris Jumlah : Diisi dengan angka yang menunjukkan hasil


penjumlahan dari masing-masing kolom yang ada pada rekapitulasi
laporan (Rek.F/II/REAL-DAK) dibuat.

7) Titik-titik kanan bawah : Diisi dengan tanggal, bulan dan tahun


pembuatan Rekapitulasi Laporan Realisasi Pengadaan Sarana dan
Prasarana KB DAK Bidang KB Tahun 2010.

8) Kepala BKKBN Propinsi : Diisi dengan nama Kepala BKKBN


Propinsi yang bersangkutan dan dibubuhi tanda tangan.

11. Rekapitulasi Laporan Realisasi Pembangunan Gudang Alat/Obat


Kontrasepsi dan Pengadaan Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB
Keliling serta Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB DAK Bidang KB
Tahun 2010 Provinsi (Rek.F/II/REAL-DAK/10)

a. Penjelasan Umum

1) Formulir ini berisi tentang laporan rekapitulasi realisasi


Pembangunan Gudang Alat/Obat Kontrasepsi dan Pengadaan
Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB Keliling serta Mobil Unit
Penerangan (MUPEN) KB yang bersumber dari DAK Bidang KB
Tahun 2010 dari masing-masing Kabupaten/Kota di Provinsi yang
bersangkutan.
2) Data dan informasi yang dilaporkan adalah jumlah sasaran, rencana
dan realisasi Pembangunan Gudang Alat/Obat Kontrasepsi dan
Pengadaan Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB Keliling serta
Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB DAK Bidang KB 2010
(jumlah, harga satuan, total dana, waktu pengadaan).
3) Sumber data dan informasi untuk pengisian formulir ini adalah
F/II/REAL-DAK/10.

67
b. Penjelasan Cara Pengisian
1) Provinsi: Diisi dengan nama Provinsi dimana Kabupaten/ Kota
yang bersangkutan berada.
2) Triwulan I, II, III dan IV : Lingkari sesuai Laporan Realisasi
Pembangunan Gudang Alat/Obat Kontrasepsi dan
Pengadaan Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB Keliling serta
Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB dari DAK Bidang KB
Tahun 2010 (F/II/REN-DAK/10) sesuai triwulan laporan.
3) Kolom (1) No Urut : Diisi dengan angka yang menunjukkan
nomor urut dari angka 1 s.d nomor urut terakhir Kabupaten/Kota
penerima DAK Bidang KB tahun 2010.
4) Kolom (2) Nama Kabupaten/Kota : Diisi dengan nama
Kabupaten/Kota penerima DAK Bidang KB tahun 2010.
5) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan KB :

Kolom (3) s.d (9) Baris Pembangunan Gudang Alat/Obat


Kontrasepsi Kolom :

ƒ Kolom (3) Luas Tanah Lokasi Pembangunan Gudang


Alat/Obat Kontrasepsi : Diisi dengan angka yang
menunjukkan realisasi luas tanah lokasi pembangunan
Gudang Alat/Obat Kontrasepsi dari masing-masing
Kabupaten/Kota di Provinsi yang bersangkutan.

68
ƒ Kolom (4) Luas Pembangunan Gudang Alat/Obat
Kontrasepsi : Diisi dengan angka yang menunjukkan
realisasi luas pembangunan Gudang Alat/Obat Kontrasepsi
dari masing-masing Kabupaten/Kota di Provinsi yang
bersangkutan.

Jumlah Dana Tersedia (Rupiah) (5) dan (6):

ƒ Kolom (5) Jumlah Dana dari DAK : Diisi dengan angka


yang menunjukkan jumlah realisasi dana dari DAK Bidang
KB unuk pembangunan gudang alat/obat kontrasepsi dari
masing-masing Kabupaten/Kota di Provinsi yang
bersangkutan.
ƒ Kolom (6) Jumlah Dana Pendamping: Diisi dengan angka
menunjukkan realisasi jumlah dana dari pendamping unuk
pembangunan gudang alat/obat kontrasepsi dari masing-
masing Kabupaten/Kota di Provinsi yang bersangkutan.
ƒ Kolom (7) Total Dana : Diisi dengan angka yang
menunjukkan realisasi total dana untuk rencana
pembangunan gudang alat/obat kontrasepsi dari masing-
masing Kabupaten/Kota di Provinsi yang bersangkutan.
ƒ Kolom (8) Harga Bagunan Per Meter Persegi : Diisi
dengan angka yang menunjukkan harga per meter persegi
bangunan realisasi pembangunan gudang alat/obat
kontrasepsi dari masing-masing Kabupaten/Kota di Provinsi
yang bersangkutan.
ƒ Kolom (9) Tanggal dan Bulan : Diisi dengan tanggal dan
bulan realisasi penyelesaian pembangunan gudang
alat/obat kontrasepsi dari masing-masing Kabupaten/Kota di
Provinsi yang bersangkutan.

6) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan KB :

Baris Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB Keliling Kolom (10) s.d


(14) :
ƒ Kolom (10) Jumlah Dana Dari DAK : Diisi dengan angka
yang menunjukkan realisasi jumlah dana yang bersumber
dari DAK Bidang KB untuk pengadaan Mobil Unit Pelayanan
(MUYAN) KB Keliling dari masing-masing Kabupaten/Kota di
Provinsi yang bersangkutan.
ƒ Kolom (11) Jumlah Dana dari Pendamping : Diisi dengan
angka yang menunjukkan realisasi jumlah dana yang
bersumber dari pendamping untuk pengadaan Mobil Unit
Pelayanan (MUYAN) KB Keliling dari masing-masing
Kabupaten/Kota di Provinsi yang bersangkutan.
ƒ Kolom (12) Total Dana Yang Tersedia : Diisi dengan angka
yang menunjukkan realisasi jumlah total dana yang tersedia
untuk pengadaan Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB

69
Keliling dari masing-masing Kabupaten/Kota di Provinsi yang
bersangkutan.
ƒ Kolom (13) Harga Satuan Per Unit MUYAN : Diisi dengan
angka yang menunjukkan realisasi jumlah harga satuan per
unit untuk pengadaan Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB
Keliling dari masing-masing Kabupaten/Kota di Provinsi yang
bersangkutan.
ƒ Kolom (14) Tanggal dan Bulan : Diisi tanggal dan bulan
realisasi pengadaan Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB
Keliling dari masing-masing Kabupaten/Kota di Provinsi yang
bersangkutan.

7) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan KIE


Program KB :

Kolom (15) s.d (19) Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB:


ƒ Kolom (15) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah
realisasi dana yang bersumber dari DAK Bidang KB untuk
pengadaan Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB dari
masing-masing Kabupaten/Kota di Provinsi yang
bersangkutan.
ƒ Kolom (16) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah
realisasi dana yang bersumber dari pendamping untuk
pengadaan Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB dari
masing-masing Kabupaten/Kota di Provinsi yang
bersangkutan.
ƒ Kolom (17) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah
realisasi total anggaran yang tersedia untuk pengadaan
Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB dari masing-masing
Kabupaten/Kota di Provinsi yang bersangkutan.
ƒ Kolom (18) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah
realisasi harga satuan per unit untuk pengadaan Mobil Unit
Penerangan (MUPEN) KB dari masing-masing
Kabupaten/Kota di Provinsi yang bersangkutan.
ƒ Kolom (19) : Diisi tanggal dan bulan realisasi pengadaan
Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB dari masing-masing
Kabupaten/Kota di Provinsi yang bersangkutan.
8) Baris Jumlah : Diisi dengan angka yang menunjukkan hasil
penjumlahan dari masing-masing kolom yang ada pada
rekapitulasi laporan (Rek.F/II/REAL-DAK/10).
9) Baris Titik-titik : Diisi dengan nama Provinsi yang bersangkutan
dan tangggal laporan (Rek.F/II/REAL-DAK/10) dibuat.
10) Kepala BKKBN Provinsi : Diisi dengan nama Kepala BKKBN
Provinsi dan dibubuhi tanda tangan yang bersangkutan.

70
12. Rekapitulasi Laporan Distribusi Hasil Pengadaan Sarana dan
Prasarana KB DAK Bidang KB Tahun 2010 Provinsi (Rek.F/I/DIS-
DAK/10)

a. Penjelasan Umum
1) Formulir ini berisi tentang laporan rekapitulasi distribusi
pengadaan sarana dan prasarana KB yang bersumber dari DAK
Bidang KB Tahun 2010 dari Kabupaten/Kota penerima DAK
Bidang KB Tahun 2010 pada Provinsi yang bersangkutan.
2) Data dan informasi yang dilaporkan adalah rencana pengadaan
DAK Bidang KB Taun 2010 untuk Sepeda Motor dengan perincian
jumlah sasaran (PKB/PLKB dan PPLKB/UPT), Realisasi
(PKB/PLKB dan PPLKB/UPT) dan Distribusi (untuk PKB/PLKB
dan PPLKB/UPT), Note Book untuk PKB/PLKB, Sarana Pelayanan
KB di Klinik KB, dengan perincian jumlah sasaran, realisasi, dan
distribusi untuk IUD KIT dan implant kit, realisasi dan distribusi
Public Adress untuk Kecamatan punya pengelola KB dan realisasi
dan distribusi KIE Kit untuk Desa/Kelurahan Punya PKB/PLKB
serta Bina Keluarga Balita (BKB) Kit dengan perincian jumlah
sasaran, realisasi, dan distribusi.
3) Sumber data dan informasi untuk pengisian formulir ini adalah
Laporan Distribusi Pengadaan Sarana dan Prasarana KB DAK
Bidang KB Tahun 2010 Kabupaten/Kota (F/I/DIST-DAK/10) dari
semua kabupaten/kota pada Provinsi yang bersangkutan.

REK/F/I/DIS-DAK/10

REKAPITULASI LAPORAN DISTRIBUSI SARANA DAN PRASAARANA KB


DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2010
PROVINSI : ................................................................ Triwulan : I; II; III; IV

PUBLIC ADRESS UNTUK


KIE KIT UNTUK BKB KIT UNTUK
SEPEDA MOTOR NOTE BOOKS (LAPTOP) SARANA PELAYANAN KB DI KLINIK KB KECAMATAN PUNYA
DESA/KELURAHAN DESA/KELURAHAN
PENGELOLA KB

NO KABUPATEN/KOTA PKB/PLKB PPLKB/UPT PKB/PLKB IUD KIT IMPLANT KIT


REALISASI DISTRIBUSI REALISASI DISTRIBUSI REALISASI DISTRIBUSI
REALISASI DISTRIBUSI REALISASI DISTRIBUSI REALISASI DISTRIBUSI REALISASI DISTRIBUSI REALISASI DISTRIBUSI

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

JUMLAH

.........................., 2010

KEPALA BKKBN PROVINSI

(.........................................................)

71
b. Penjelasan Cara Pengisian

1) Provinsi : Diisi dengan nama Provinsi dimana Kabupaten/Kota yang


bersangkutan berada.
2) Triwulan I, II, III dan IV : Lingkari angka romawi sesuai Rekapitulasi
Laporan Distribusi Pengadaan Sarana dan Prasarana KB DAK
Bidang KB Tahun 2010 (F/I/DIS-DAK/10) dilaporkan triwulan ke
berapa.
3) Kolom (1) No. : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah
Kabupaten/Kota penerima DAK Bidang KB Tahun 2010 dimulai dari
nomor urut 1 sampai dengan yang terakhir di Provinsi yang
bersangkutan.
4) Kolom (2) Nama Kabupaten/Kota : Diisi dengan nama
Kabupaten/Kota penerima dari DAK Bidang KB Tahun 2010 di
Provinsi yang bersangkutan.
5) Kolom (3) s.d (6) : Sepeda Motor dari DAK Bidang KB Tahun 2010
(a) Kolom (3) dan (4) : Jumlah Sepeda Motor dari DAK Bidang KB
Tahun 2010 untuk PKB/PLKB
• Kolom (3) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah
distribusi Sepeda Motor untuk PLKB/PKB dari DAK Bidang KB
Tahun 2010 dari masing-masing Kabupaten/Kota di Provinsi
yang bersangkutan.
• Kolom (4) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah
distribusi hasil pengadaan Sepeda Motor untuk PLKB/PKB dari
DAK Bidang KB Tahun 2010 dari masing-masing
Kabupaten/Kota di Provinsi yang bersangkutan.
(b) Kolom (5) dan (6) : Jumlah Sepeda Motor DAK Bidang KB Tahun
2010 untuk PPLKB/UPT
• Kolom (5) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah
realisasi pengadaan Sepeda Motor bagi PPLKB/UPT dari DAK
Bidang KB Tahun 2010 dari masing-masing Kabupaten/Kota di
Provinsi yang bersangkutan.
• Kolom (6) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah
distribusi hasil pengadaan Sepeda Motor bagi PPLKB/UPT dari
DAK Bidang KB Tahun 2010 dari masing-masing
Kabupaten/Kota di Provinsi yang bersangkutan.
(c) Kolom (7) dan (8) : Pengadaan Note Book untuk PKB/PLKB

• Kolom (7) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah


realisasi pengadaan Note Book untuk PKB/PLKB dari DAK
Bidang KB Tahun 2010 dari masing-masing Kabupaten/Kota di
Provinsi yang bersangkutan.
• Kolom (8) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah
distibusi hasil pengadaan Note Book untuk PKB/PLKB dari
DAK Tahun 2010 dari masing-masing Kabupaten/Kota di
Provinsi yang bersangkutan.

(d) Kolom (9) Sampai Dengan (12) : Pengadaan Sarana Pelayanan


KB di Klinik KB

72
• Kolom (9) dan (10) : Pengadaan IUD KIT untuk Klinik KB

- Kolom (9) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah


realisasi pengadaan IUD Kit dari DAK Bidang KB Tahun
2010 dari masing-masing Kabupaten/Kota di Provinsi yang
bersangkutan.

- Kolom (10) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah


distibusi hasil pengadaan IUD Kit untuk Klinik KB dari DAK
Tahun 2010 dari masing-masing Kabupaten/Kota di Provinsi
yang bersangkutan.

• Kolom (11) dan (12) : Pengadaan Implant Kit untuk Klinik KB

- Kolom (11) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah


realisasi pengadaan Implant Kit dari DAK Bidang KB Tahun
2010 dari masing-masing Kabupaten/Kota di Provinsi yang
bersangkutan.

- Kolom (12) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah


distribusi hasil pengadaan Implant Kit untuk Klinik KB dari
DAK Bidang KB Tahun 2010 dari masing-masing
Kabupaten/Kota di Provinsi yang bersangkutan.

(e) Kolom (13) dan (14) : Pengadaan Public Adress untuk


Kecamatan Punya Pengelola KB (PPLKB/UPTB)

• Kolom (13) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah


realisasi pengadaan Public Adress untuk Kecamatan Punya
Pengelola KB (PPLKB/UPTB) dari DAK Bidang KB Tahun 2010
dari masing-masing Kabupaten/Kota di Provinsi yang
bersangkutan.
• Kolom (14) : Diisi dengan angka yang menunjukkan distribusi
hasil pengadaan Public Adress untuk Kecamatan Punya
Pengelola KB (PPLKB/UPTB) dari DAK Bidang KB Tahun 2010
dari masing-masing Kabupaten/Kota di Provinsi yang
bersangkutan.

(f) Kolom (15) dan (16) : Pengadaan KIE Kit untuk Desa/Kelurahan
Punya PKB/PLKB

• Kolom (15) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah


realisasi pengadaan KIE Kit untuk Desa/Kelurahan Punya
PKB/PLKB dari DAK Bidang KB Tahun 2010 dari masing-
masing Kabupaten/Kota di Provinsi yang bersangkutan.
• Kolom (16) : Diisi dengan angka yang menunjukkan distribusi
hasil pengadaan KIE Kit untuk Desa/Kelurahan Punya
PKB/PLKB dari DAK Bidang KB Tahun 2010 dari masing-
masing Kabupaten/Kota di Provinsi yang bersangkutan.

73
(g) Kolom (17) sampai dengan (18) : Pengadaan Bina Keluarga
Balita (BKB) Kit untuk Desa/Kelurahan

• Kolom (17) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah


realisasi pengadaan Bina Keluarga Balita (BKB) Kit dari DAK
Bidang KB Tahun 2010 dari masing-masing Kabupaten/Kota di
Provinsi yang bersangkutan.
• Kolom (18) : Diisi dengan angka yang menunjukkan distribusi
hasil pengadaan Bina Keluarga Balita (BKB) Kit untuk
Desa/Kelurahan dari DAK Bidang KB Tahun 2010 dari masing-
masing Kabupaten/Kota di Provinsi yang bersangkutan.

6) Baris Jumlah : Diisi dengan angka yang menunjukkan hasil


penjumlahan dari masing-masing kolom (3) sampai dengan kolom
(18).

7) Titik-titik kanan bawah : Diisi dengan tanggal, bulan dan tahun


pembuatan Rekapitulasi Laporan Distribusi Pengadaan Sarana dan
Prasarana KB DAK Bidang KB Tahun 2010 dibuat.

8) Kepala BKKBN Provinsi : Diisi dengan nama kepala BKKBN


Provinsi yang bersangkutan dan dibubuhi tanda tangan.

B. Pemantauan

Pemantauan dilakukan secara berjenjang dari BKKBN Pusat ke BKKBN


Provinsi dan SKPD-KB Kabupaten/Kota serta dari BKKBN Provinsi ke
SKPD-KB Kabupaten/Kota.
Maksud dilaksanakan pemantauan agar dalam pelaksanaan pengelolaan
Dana Alokasi Khusus Bidang Keluarga Berencana Tahun 2010 di SKPD-
KB Kabupaten/Kota sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan.
Agar pemantauan dapat terselenggara dengan baik, dilaksanakan
langkah-langkah sebagai berikut:

1. Kepala BKKBN Provinsi (Tim Pelaporan, Pemantauan, dan Evaluasi


DAK Bidang Keluarga Berencana Tahun 2010 Provinsi) secara
berkala melakukan pemantauan pelaksanaan Dana Alokasi Khusus
Bidang Keluarga Berencana Tahun 2010 ke Kabupaten/Kota dan
melaporkan hasilnya kepada Sekretaris Utama BKKBN Pusat (Tim
Pelaporan, Pemantauan, dan Evaluasi DAK Bidang Keluarga
Berencana Tahun 2010 Pusat).
2. Sekretaris Utama BKKBN Pusat (Tim Pelaporan, Pemantauan, dan
Evaluasi DAK Bidang Keluarga Berencana Tahun 2010 Pusat) secara
berkala melakukan pemantauan pelaksanaan Dana Alokasi Khusus
Bidang Keluarga Berencana Tahun 2010 ke Provinsi dan
Kabupaten/Kota dan melaporkan hasilnya kepada Kepala BKKBN

74
C. Evaluasi

Evaluasi dilaksanakan untuk menilai atau mengukur sejauh mana


pelaksanaan pengelolaan DAK Bidang Keluarga Berencana Tahun 2010
telah dilakukan sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
Apabila ternyata pelaksanaan Dana Alokasi Khusus Bidang Keluarga
Berencana Tahun 2010 masih ditemui kekeliruan maka dapat segera
dilakukan perbaikan disertai dukungan data yang akurat. Selain itu
apabila ditemui kendala dalam realisasi pelaksanaan pengelolaan Dana
Alokasi Khusus Bidang Keluarga Berencana Tahun 2010 maka perlu
segera dilakukan perbaikan atau diberikan fasilitasi untuk solusi
pemecahan yang tidak menyimpang dari ketentuan yang berlaku.
Agar evaluasi dapat terselenggara dengan baik, dilaksanakan langkah-
langkah sebagai berikut:

1. Kepala BKKBN Provinsi (Tim Pelaporan, Pemantauan, dan Evaluasi


DAK Bidang Keluarga Berencana Tahun 2010 Provinsi) setap 3 (tiga)
bulan melakukan evaluasi pelaksanaan Dana Alokasi Khusus Bidang
Keluarga Berencana Tahun 2010 dan melaporkan hasilnya kepada
Sekretaris Utama BKKBN Pusat (Tim Pelaporan, Pemantauan, dan
Evaluasi DAK Bidang Keluarga Berencana Tahun 2010 Pusat).
2. Sekretaris Utama BKKBN Pusat (Tim Pelaporan, Pemantauan, dan
Evaluasi DAK Bidang Keluarga Berencana Tahun 2010 Pusat) setap 3
(tiga) bulan melakukan evaluasi pelaksanaan Dana Alokasi Khusus
Bidang Keluarga Berencana Tahun 2010 dan melaporkan hasilnya
kepada Kepala BKKBN.

VI. PENUTUP

Dana Alokasi Khusus Bidang Keluarga Berencana Tahun 2010 diarahkan


untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dan mengendalikan jumlah
penduduk melalui Program Keluarga Berencana. Petunjuk teknis ini dibuat
untuk dijadikan acuan oleh Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota dalam
menggunakan Dana Alokasi Khusus Bidang Keluarga Berencana Tahun
2010 sehinnga sesuai dengan arah dan sasaran yang telah ditetapkan.

75
ALOKASI ANGGARAN DAN DISTRIBUSI PENGGUNAAN MENURUT KEGIATAN PER KABUPATEN/KOTA
DANA ALOKASI KHUSUS BIDANG KELUARGA BERENCANA, TAHUN 2010
P E R S E NT AS E  DIS T R IB US I P E NG G UNAAN ME NUR UT  K E G IT AN (P E NG ADAAN/P E MB ANG UNAN)
J UML AH 
MUY AN 
NO P R O VINS I/K AB UP AT E N/  K O T A ANG G AR AN  S E P E DA  IMP L ANT   G UDANG   MUP E N  P UB L IC  
KB  IUD K IT   K IE  K IT B K B  K IT NOT E B O O K T O T AL
(R p. J uta) MO T O R K IT   AL O K O N KB ADR E S S
K E L IL ING

I P rovins i NAD     18.525     17,8     40,5        2,1     3,8       1,7    13,0      6,8      7,6      5,4          1,4 100
1 K ab. Aceh B arat            768          3,9     13,0     78,1        ‐       5,0 100
2 K ab. Aceh B es ar         1.108      38,9       45,1       2,8        7,4        5,6 100
3 K ab. Aceh S elatan            842      24,7       59,4          3,3       1,8        7,1       3,7 100
4 K ab. Aceh S ingkil            752      17,0       66,5          3,3       7,2        6,0 100
5 K ab. Aceh T engah            798      86,2          2,5     11,3        ‐ 100
6 K ab. Aceh T enggara            904       55,3          9,7     11,5        8,3     11,6        3,6 100
7 K ab. Aceh T imur         1.003      50,1       49,9        ‐ 100
8 K ab. Aceh Utara         1.142     52,5      17,7     17,5      12,3 100
9 K ab. B ireuen            989        8,1       50,6          5,8      12,9     13,8        8,8 100
10 K ab. P idie         1.101       45,4          3,0      15,0     20,8      15,9 100
11 K ab. S imeulue            748      33,2       66,8        ‐ 100
12 K ota B anda Aceh            707          2,5       8,4     84,9        4,2 100
13 K ota S abang            641        5,0       78,0       7,0        2,3        7,6 100
14 K ota L angs a            653          3,4     91,9        4,7 100
15 K ota L hoks eumawe            661      24,4       75,6             100
16 K ab. Nagan R aya            755      14,8     13,8      12,9     33,4           25,0 100
17 K ab. Aceh J aya            721      17,8       69,3          2,8      ‐        6,2       3,9       ‐            ‐ 100
18 K ab. Aceh B arat Daya            706      15,9       70,8       5,9        7,4 100
19 K ab. G ayo L ues            685      27,0       73,0        ‐ 100
20 K ab. Aceh T amiang            740       67,6      12,2       9,5      10,8 100
21 K ab. B ener Meriah            714      40,3          4,9       8,9        7,4     10,8      25,2             2,5 100
22 K ab. P idie J aya            743          0,7       41,5        8,1     20,1      23,6             6,1 100
23 K ota S ubulus s alam            644       77,6        5,8     14,6        1,9 100

76
P E R S E NT AS E  DIS T R IB US I P E NG G UNAAN ME NUR UT  K E G IT AN (P E NG ADAAN/P E MB ANG UNAN)
J UML AH 
MUY AN 
NO P R O VINS I/K AB UP AT E N/  K OT A ANG G AR AN  S E P E DA  IMP L ANT   G UDANG   MUP E N  P UB L IC  
KB  IUD K IT   K IE  K IT B K B  K IT NO T E B OO K T O T AL
(R p. J uta) MO T OR K IT   AL OK ON KB ADR E S S
K E L IL ING

II P rovins i S UMUT     22.237     11,4     36,0        1,9     7,3       4,3    16,2      7,0      7,0      6,5          2,6  100,0
24 K ab. As ahan            843        ‐          ‐      ‐     71,2      11,6       ‐      17,3    100,0
25 K ab. Dairi            704       71,0      16,0      11,7             1,3    100,0
26 K ab. Deli S erdang         1.185      70,2          6,3     11,4        6,3        5,7    100,0
27 K ab. T anah K aro            808        5,9       61,9          8,0     16,7        7,4    100,0
28 K ab. L abuhan B atu            737        9,2     41,8      29,5           19,5    100,0
29 K ab. L angkat         1.005        8,0          3,7       9,0     59,7        7,5       7,0        5,2    100,0
30 K ab. Mandailing Natal            810       61,7     17,8      15,7       4,8    100,0
31 K ab. Nias            745        11,0       6,1       47,4        9,3     12,9           13,3    100,0
32 K ab. S imalungun            955          5,2     62,8      11,8       9,2      11,0    100,0
33 K ab. T apanuli S elatan            939      46,8       53,2    100,0
34 K ab. T apanuli T engah            766       65,3     20,4        9,8       4,6    100,0
35 K ab. T apanuli Utara            842       59,4     13,2        8,9       9,6        8,9    100,0
36 K ab. T oba S amos ir            732       68,3     12,2        6,1       4,8        8,5    100,0
37 K ota B injai            690        9,3       43,4        5,4     18,8      12,7           10,4    100,0
38 K ota Medan         1.187       42,1          2,1       5,2     50,5    100,0
39 K ota P ematang S iantar            706      29,2       70,8    100,0
40 K ota S ibolga            649       77,0        4,6       8,6             9,7    100,0
41 K ota T anjung B alai            651     18,2       45,2        6,9     16,7        6,1             6,9    100,0
42 K ota T ebing T inggi            657      ‐         ‐     91,3        3,4       1,1       ‐             4,2    100,0
43 K ota P adang S idempuan            693         ‐     86,6        6,5       ‐        6,9            ‐    100,0
44 K ab. P akpak B harat            637      20,1       78,5             1,4    100,0
45 K ab. Nias  S elatan            838       59,7     22,0        7,2       8,8        2,4    100,0
46 K ab. Humbang Has undutan            682      14,1       7,9      11,0     35,9      27,1             4,0    100,0
47 K ab. S erdang B edagai            820        7,8          9,8     23,6      15,5     12,8      25,0             5,5    100,0
48 K ab. S amos ir            670       74,6      10,1       7,3        6,6             1,3    100,0
49 K ab. B atu B ara            708       70,6     14,0        7,4       5,4             2,5    100,0
50 K ab. P adang L awas            772      35,2       64,8    100,0
51 K ab. P adang L awas  Utara            806      38,0       62,0    100,0

77
P E R S E NT AS E  DIS T R IB US I P E NG G UNAAN ME NUR UT  K E G IT AN (P E NG ADAAN/P E MB ANG UNAN)
J UML AH 
MUY AN 
NO P R O VINS I/K AB UP AT E N/  K O T A ANG G AR AN  S E P E DA  IMP L ANT   G UDANG   MUP E N  P UB L IC  
KB  IUD K IT   K IE  K IT B K B  K IT NO T E B O OK T O T AL
(R p. J uta) MO T O R K IT   AL O K O N KB ADR E S S
K E L IL ING

III P rovins i S UMB AR     13.348       6,9     33,7        5,0     3,5       2,2    36,0      5,2      3,2      3,3          1,0 100
52 K ab. L ima P uluh K ota            721          8,7      13,5     36,9      28,4           12,5 100
53 K ab. Agam            928          1,3       2,4       31,6     64,7 100
54 K ab. K epulauan Mentawai            627       79,7       4,4      12,0       3,9 100
55 K ab. P adang P ariaman            792        6,1          5,4       3,4     75,8        9,4 100
56 K ab. P as aman            749       66,8          6,7      12,0       6,5        8,0 100
57 K ab. P es is ir S elatan            841        3,8       59,5        16,3     20,4 100
58 K ab. S ijunjung            680      70,6          7,4     13,2        8,8 100
59 K ab. S olok            786      16,3       63,6          6,4        9,5       ‐        4,2            ‐ 100
60 K ab. T anah Datar            868        14,4     69,1      12,1        4,4 100
61 K ota B ukit T inggi            622       3,5     96,5 100
62 K ota P adang P anjang            605       0,8     99,2 100
63 K ota P adang            808          8,0       6,7     74,3        4,5       6,5 100
64 K ota P ayakumbuh            662          3,0       4,1     90,6        2,3 100
65 K ota S awahlunto            602        5,3       83,1          2,9       3,7        5,0 100
66 K ota S olok            595       84,0        2,5       5,9             7,6 100
67 K ota P ariaman            623     96,3        3,7 100
68 K ab. P as aman B arat            625       80,0          5,2      14,8 100
69 K ab. Dharmas raya            619      18,1       80,8          ‐      ‐        ‐       ‐        1,1            ‐ 100
70 K ab. S olok S elatan            595      16,0       84,0 100
IV P rovins i R IAU       2.406     33,3     20,8        3,4   11,2    24,9      4,9      1,5 100
71 K ab. K ampar            945      84,7          4,0     11,4 100
72 K ab. K uantan S ingingi            761          3,6     10,6     78,8        6,9 100
73 K ab. R okan Hulu            700       71,4          2,5     11,6        9,5       5,0 100
V P rovins i K E P R I       1.615     53,5        1,2     3,3    37,2      1,9     ‐      2,3          0,6 100
74 K ota B atam            957      85,2          2,1       5,6        3,1        3,9 100
75 K ab. Anambas            658        7,3          ‐      ‐     91,2        ‐       ‐       ‐             1,5 100

78
P E R S E NT AS E  DIS T R IB US I P E NG G UNAAN ME NUR UT  K E G IT AN (P E NG ADAAN/P E MB ANG UNAN)
J UML AH 
MUY AN 
NO P R O VINS I/K AB UP AT E N/  K O T A ANG G AR AN  S E P E DA  IMP L ANT   G UDANG   MUP E N  P UB L IC  
KB  IUD K IT   K IE  K IT B K B  K IT NO T E B O OK T O T AL
(R p. J uta) MO T O R K IT   AL O K O N KB ADR E S S
K E L IL ING

VI P rovins i J AMB I       8.025     52,0       6,2        3,8     8,1     11,4    15,0      1,3      0,7      0,6          1,0 100
76 K ab. B atanghari            740      47,5          4,1       6,7       41,7 100
77 K ab. B ungo            820      64,1       35,9 100
78 K ab. K erinci            873      67,8        11,5     20,7 100
79 K ab. Merangin            790          7,0     17,1     75,9 100
80 K ab. Muaro J ambi            832      84,6          5,1     10,3 100
81 K ab. S arolangun            721      15,5          ‐      ‐     83,2        ‐             1,2 100
82 K ab. T anjung J abung T imur            898    100,0 100
83 K ab. T ebo            728      39,6          5,5     12,5       42,4 100
84 K ota J ambi            808        4,0       61,9       4,5        8,4       6,5        5,9             8,9 100
85 K ota S ungai P enuh            815      82,5          4,6       8,3        4,6 100
VII P rovins i S UMS E L       9.734     39,3     20,5        3,7     6,7       6,3    12,3      4,6      2,6      3,4          0,5 100
86 K ab. Mus i B anyuas in            878      60,1        10,8     20,5        8,5 100
87 K ab. Mus i R awas            902       55,4          6,9       2,0      17,5     11,3        6,9 100
88 K ab. Muara E nim            967        6,6       51,7     18,5        7,8       4,3        6,5             4,7 100
89 K ab. O gan K omering Ilir         1.132       44,2       2,8     53,0 100
90 K ota P alembang         1.023      86,0          3,9     10,1 100
91 K ota L ubuk L inggau            701          6,8       7,6     85,6 100
92 K ota P rabumulih            632       79,1     13,8        7,1 100
93 K ab. O gan Ilir            804      38,0          6,8       38,4        7,5        9,3 100
94 K ab. O K U T imur         1.097      87,5          3,6        3,4        5,5 100
95 K ab. O K U S elatan            846      75,8          3,0     12,4        8,9 100
96 K ab. E mpat L awang            752      59,6       40,4 100
VIII P rovins i B AB E L       2.594       3,7     19,3        2,5     5,4    69,1 100
97 K ab. B angka            677          4,1       7,3     88,6 100
98 K ota P angkal P inang            639          2,0       4,1     93,9 100
99 K ab. B angka T engah            621        5,2       80,5          4,0     10,3 100
100 K ab. B angka B arat            657        9,7     90,3 100

79
P E R S E NT AS E  DIS T R IB US I P E NG G UNAAN ME NUR UT  K E G IT AN (P E NG ADAAN/P E MB ANG UNAN)
J UML AH 
MUY AN 
NO P R OVINS I/K AB UP AT E N/  K OT A ANG G AR AN  S E P E DA  IMP L ANT   G UDANG   MUP E N  P UB L IC  
KB  IUD K IT   K IE  K IT B K B  K IT NO T E B O O K T O T AL
(R p. J uta) MO T O R K IT   AL O K ON KB ADR E S S
K E L IL ING

IX P rovins i B eng kulu       6.918     12,5     21,7        3,9     5,9       4,5    43,4      3,5      1,8      1,1          1,8 100
101 K ab. B engkulu S elatan            995      40,2       50,3          2,8       6,8 100
102 K ab. B engkulu Utara            919          8,4     65,3      18,0        8,3 100
103 K ab. R ejang L ebong            750          4,3       9,7     80,0        6,0 100
104 K ota B engkulu            801          7,2     14,2     74,9        3,7 100
105 K ab. S eluma            720          8,3     15,6       42,9     16,9           16,3 100
106 K ab. Mukomuko            670      16,7       74,6          1,9       6,8 100
107 K ab. L ebong            640      21,9       78,1 100
108 K ab. K epahiang            674        9,5      ‐     89,0        ‐       ‐       ‐             1,5 100
109 K ab. B engkulu T engah            749      19,9          ‐      ‐     80,1        ‐       ‐       ‐            ‐ 100
X P rovins i L ampung     10.896     21,4     13,8        6,8   10,7    33,0      7,6      2,1      3,8          0,7 100
110 K ab. L ampung B arat            917      45,5       54,5 100
111 K ab. L ampung S elatan         1.001      27,2       50,0          5,0     13,4        4,5 100
112 K ab. L ampung T engah         1.166      86,4          0,6       9,7        3,2 100
113 K ab. L ampung Utara         1.024        12,9     17,5     58,6      11,0 100
114 K ab. L ampung T imur         1.018        21,6     15,5      17,7     15,1      22,1             8,0 100
115 K ab. T anggamus            874       57,2          1,5       6,7      13,7       8,0      12,9 100
116 K ab. T ulang B awang            921          9,5     17,2     65,1        8,1 100
117 K ab. Way K anan            795       1,3     75,5      13,2      10,1 100
118 K ota B andar L ampung            946        11,9     14,4     63,4      10,3 100
119 K ota Metro            667          2,6       7,4     90,0 100
120 K ab. P es awaran            811      78,9          6,2     14,9 100
121 K ab. P rings ewu            756        ‐          6,6       6,1     79,4        7,9 100

80
P E R S E NT AS E  DIS T R IB US I P E NG G UNAAN ME NUR UT  K E G IT AN (P E NG ADAAN/P E MB ANG UNAN)
J UML AH 
MUY AN 
NO P R O VINS I/K AB UP AT E N/  K O T A ANG G AR AN  S E P E DA  IMP L ANT   G UDANG   MUP E N  P UB L IC  
KB  IUD K IT   K IE  K IT B K B  K IT NO T E B O O K T O T AL
(R p. J uta) MO T O R K IT   AL O K O N KB ADR E S S
K E L IL ING

X II P rovins i J AB AR     26.791     55,7       7,5        5,4   10,5       3,3      6,7      3,6      2,7      4,1          0,6 100
122 K ab. B andung         1.136      56,0       44,0 100
123 K ab. B ekas i            902      46,1            7,2     18,1          12,5       7,8        8,3   100
124 K ab. B ogor         1.377      51,1            2,0       3,3       43,6         100
125 K ab. C iamis         1.443      80,9            6,6     12,5             100
126 K ab. C ianjur         1.336      89,8            2,8       7,4             100
127 K ab. C irebon         1.273      84,2            4,1     11,7             100
128 K ab. G arut         1.359      63,6            7,7     16,6          12,1       100
129 K ab. Indramayu         1.131    100,0                   100
130 K ab. K arawang         1.133      84,7            5,3     10,0              100
131 K ab. K uningan         1.221      48,5            8,2     18,3            6,1       8,6      10,2   100
132 K ab. Majalengka         1.054      91,0            2,6       6,4             100
133 K ab. P urwakarta            873      45,8            5,7     25,5            8,6        14,3   100
134 K ab. S ubang         1.306            15,1     26,9       22,5        17,2     10,7        7,5   100
135 K ab. S ukabumi         1.506      38,2            8,3     18,0          12,5     11,6      11,4   100
136 K ab. S umedang         1.082      99,1            0,9               100
137 K ab. T as ikmalaya         1.107      46,3       45,2          2,5       6,1             100
138 K ota B andung            922      27,8       54,2          4,1       9,9            4,1       100
139 K ota B ekas i         1.493      64,3       33,5          0,7       1,5             100
140 K ota B ogor            852      60,1          17,9     22,0             100
141 K ota C irebon            675            10,4     23,2       43,6          5,6     11,4        5,9   100
142 K ota S ukabumi            696            17,2       6,5           13,6      48,5           14,2 100
143 K ota C imahi            622               96,5        3,5       100
144 K ota T as ikmalaya            723      13,3             83,0                   3,7 100
145 K ota B anjar            647        4,9            6,2       4,9       45,4          4,6       7,6      20,9             5,5 100
146 K ab. B andung B arat            922      86,8            3,3     10,0             100
X III P rovins i B anten       3.734     32,5          6,3   15,9     23,6      10,2      5,2      5,0          1,2 100
147 K ab. L ebak            987      11,3            5,8     18,3       29,8        21,3       5,3        6,3             1,8 100
148 K ab. P andeglang         1.153            10,8     27,3       25,5        11,1     12,1      10,8             2,3 100
149 K ab. S erang            914      87,4            2,7       4,9            4,9       100
150 K ota S erang            680      44,7            4,0       8,0       43,2           100

81
P E R S E NT AS E  DIS T R IB US I P E NG G UNAAN ME NUR UT  K E G IT AN (P E NG ADAAN/P E MB ANG UNAN)
J UML AH 
MUY AN 
NO P R O VINS I/K AB UP AT E N/  K O T A ANG G AR AN  S E P E DA  IMP L ANT   G UDANG   MUP E N  P UB L IC  
KB  IUD K IT   K IE  K IT B K B  K IT NO T E B O O K T O T AL
(R p. J uta) MO T O R K IT   AL O K O N KB ADR E S S
K E L IL ING

X IV P rovins i J AT E NG     30.139     21,1     18,2        3,6     7,4       4,9    19,9      8,9      4,8      8,9          2,2 100
151 K ab. B anjarnegara            916        5,2       54,6          6,3     19,7            7,4          6,8   100
152 K ab. B anyumas         1.060    100,0                   100
153 K ab. B atang            879      71,0         10,2          10,2          8,5   100
154 K ab. B lora            961        3,3       52,0          3,1       9,4       32,1           100
155 K ab. B oyolali            869           ‐          ‐      ‐       69,0      16,4        14,6   100
156 K ab. B rebes            968      82,6            4,1       9,3            3,9       100
157 K ab. C ilacap            975      50,9           9,6            9,2     14,4      15,9   100
158 K ab. D emak            848              ‐         70,8      12,4       ‐        7,3             9,6 100
159 K ab. G robogan            962      83,2            2,6       4,7            8,6                 1,0 100
160 K ab. J epara            836      67,1            5,7              6,3        20,9   100
161 K ab. K aranganyar            857         58,3          8,2     14,5            8,8        10,2   100
162 K ab. K ebumen            936         53,4          5,6     22,8            9,6       8,6     100
163 K ab. K endal            912              8,8     15,3          16,4     24,2      27,4             7,9 100
164 K ab. K laten         1.050      15,2            4,3       8,6       57,1      10,0       ‐        4,8            ‐ 100
165 K ab. Magelang         1.035      71,1             28,9            100
166 K ab. P ati         1.037        9,3       48,2          4,8     10,4            7,2       8,0      12,1   100
167 K ab. P ekalongan            857              9,3         34,3        16,6     18,7      15,8             5,3 100
168 K ab. P emalang            854      18,7         16,9       34,4        12,3       4,5      13,2   100
169 K ab. P urbalingga            862              7,5     14,2       69,6        8,7       100
170 K ab. P urworejo         1.038             1,8       26,9        11,6     20,2      26,5           13,0 100
171 K ab. R embang            877              2,9     12,0       68,4      12,0       4,8     100
172 K ab. S emarang            866      11,1       57,7         5,7            8,7          9,5             7,3 100
173 K ab. S ragen            919      64,4            1,4       1,0            8,2       8,8      16,3   100
174 K ab. S ukoharjo            855         58,5          2,2     10,5          10,5       ‐        6,7           11,6 100
175 K ab. T egal            960         52,1          7,6       8,9          14,1     14,6               2,8 100
176 K ab. T emanggung            901              0,6         66,6      16,6       7,9        8,3   100
177 K ab. Wonogiri            910              4,7       1,0          20,6     19,9      39,0           14,8 100
178 K ab. Wonos obo            877              9,7         68,4      12,8          9,1   100
179 K ota Magelang            621         80,5          4,8     11,0            3,6       100
180 K ota P ekalongan            658      14,6       76,0          ‐              4,6          4,9   100
181 K ota S alatiga            601             100,0         100
182 K ota S emarang            964              7,8     13,9       62,2        6,2          9,9   100
183 K ota S urakarta            740         67,6          5,1     12,2            5,1        10,1   100
184 K ota T egal            678              3,7       7,8       88,5         100

82
P E R S E NT AS E  DIS T R IB US I P E NG G UNAAN ME NUR UT  K E G IT AN (P E NG ADAAN/P E MB ANG UNAN)
J UML AH 
MUY AN 
NO P R OVINS I/K AB UP AT E N/  K OT A ANG G AR AN  S E P E DA  IMP L ANT   G UDANG   MUP E N  P UB L IC  
KB  IUD K IT   K IE  K IT B K B  K IT NOT E B OOK T OT AL
(R p. J uta) MOT OR K IT   AL OK ON KB ADR E S S
K E L IL ING

XV P rovins i DIY       2.533     29,7     19,7        7,8     8,9          2,4    14,0    15,8          1,8 100
185 K ab. B antul            829      50,2            6,0     13,0            7,2       8,4      15,1   100
186 K ab. G unung K idul            855         58,5          5,8     13,2           14,3        8,2   100
187 K ab. K ulon P rogo            849      39,6          11,5       0,5           19,0      24,1             5,3 100
X VI P rovins i J AT IM     34.572     36,6     20,2        5,3     9,1       2,4    15,6      3,4      3,9      2,3          1,2 100
188 K ab. B angkalan         1.000            10,0         60,0      13,5       5,3      11,3   100
189 K ab. B anyuwangi         1.156         43,3          1,3       3,5       51,9         100
190 K ab. B litar         1.014      17,4       49,3          1,2       4,6       27,5           100
191 K ab. B ojonegoro         1.125      92,4            2,7       4,9              100
192 K ab. B ondowos o            974      47,6       51,3          1,0               100
193 K ab. G res ik         1.083         45,4           54,6         100
194 K ab. J ember         1.086      88,3            3,5       8,3             100
195 K ab. J ombang         1.016        6,3       49,2          5,4     14,2            7,4       5,2      12,3   100
196 K ab. K ediri         1.075      83,3            5,8     10,8             100
197 K ab. L amongan         1.253      15,3            7,0         22,3        16,8     13,1        4,0           21,5 100
198 K ab. L umajang            932      39,5          15,6     18,3          11,3     15,4     100
199 K ab. Madiun            959      36,7       52,1          5,5       5,7             100
200 K ab. Magetan            892      52,0          10,7     24,2          13,1        100
201 K ab. Malang         1.204      86,4            4,2       9,5             100
202 K ab. Mojokerto         1.018      72,6             27,4           100
203 K ab. Nganjuk         1.040            17,8     37,6          14,4     21,5               8,7 100
204 K ab. Ngawi         1.194      16,1          15,7     34,1            6,3     27,8     100
205 K ab. P acitan            820      11,7            8,2       0,5          11,0     24,3      38,7             5,5 100
206 K ab. P amekas an            771         64,9          8,1     23,2            3,9       100
207 K ab. P as uruan         1.066         46,9        11,7     25,4            8,4          7,5   100
208 K ab. P onorogo         1.252      90,2            3,0       6,8             100
209 K ab. P robolinggo            983      49,1       50,9          ‐      ‐            ‐         ‐   100
210 K ab. S ampang            895      21,5            3,9       7,6       67,0         100
211 K ab. S idoarjo         1.050    100,0                   100
212 K ab. S itubondo            867     20,3      57,7         7,5    14,5 100

83
P E R S E NT AS E  DIS T R IB US I P E NG G UNAAN ME NUR UT  K E G IT AN (P E NG ADAAN/P E MB ANG UNAN)
J UML AH 
MUY AN 
NO P R O VINS I/K AB UP AT E N/  K O T A ANG G AR AN  S E P E DA  IMP L ANT   G UDANG   MUP E N  P UB L IC  
KB  IUD K IT   K IE  K IT B K B  K IT NO T E B O O K T O T AL
(R p. J uta) MO T O R K IT   AL OK O N KB ADR E S S
K E L IL ING

213 K ab. S umenep         1.079      93,4            1,2       5,4             100


214 K ab. T renggalek            847              7,7       9,7       70,8          11,8   100
215 K ab. T uban            977      32,8       51,2          7,4               8,6     100
216 K ab. T ulungagung         1.090      19,1       45,9          6,9     16,5            6,9       4,8     100
217 K ota B litar            617        2,8            ‐      ‐       97,2         ‐       ‐            ‐ 100
218 K ota Madiun            666        9,9             90,1          100
219 K ota Mojokerto            618              2,9         97,1          100
220 K ota P as uruan            650         76,9       13,9             9,2     100
221 K ota P robolinggo            617              2,8         97,2         100
222 K ota S urabaya         1.111      86,4            4,3       9,3             100
223 K ota B atu            575         87,0          2,6       7,8            2,6       100
X VII P rovins i K AL B AR       8.927     10,9     16,8        2,2     4,6       8,1    47,0      4,5      1,6      3,4          0,9 100
224 K ab. L andak            707              3,9         84,9      11,2       100
225 K ab. K apuas  Hulu            908      52,8            1,7       3,5       42,1           100
226 K ab. K etapang            790           14,9       75,9            9,2   100
227 K ab. P ontianak            704         71,0          5,7              9,6          9,9             3,8 100
228 K ab. S ambas            817      21,5            6,7     16,6       41,4          4,6          9,2   100
229 K ab. S anggau            785           13,1       76,4          10,5   100
230 K ab. S intang            791        4,0       63,2          2,5            13,3     13,5               3,4 100
231 K ota P ontianak            735      26,1       68,0          3,4                         2,4 100
232 K ota S ingkawang            661        7,3            1,9         90,8         100
233 K ab. Melawi            661               90,8        7,9                 1,4 100
234 K ab. K ayong Utara            669        7,2           3,4       89,5         100
235 K ab. K ubu R aya            699               85,8        8,6       5,6     100
X VIII P rovins i K AL T E NG       5.445     21,2     27,5        3,0     3,7      32,9        1,5       2,6      3,1             4,5 100
236 K ab. K otawaringin T imur            910      80,9            6,3     10,9                       2,0 100
237 K ota P alangkaraya            732        ‐       68,3          ‐      ‐                 2,2           29,5 100
238 K ab. P ulang P is au            686           ‐          3,6       5,2       87,5            3,6   100
239 K ab. G unung Mas            837      24,9            1,2       1,2       71,7                   1,1 100
240 K ab. S ukamara            592             100,0         100
241 K ab. K atingan            962        ‐       52,0          6,2       5,6            8,6     14,6      13,0            ‐ 100
242 K ab. S eruyan            726      28,7       68,9          1,7      ‐                 0,8   100

84
P E R S E NT AS E  DIS T R IB US I P E NG G UNAAN ME NUR UT  K E G IT AN (P E NG ADAAN/P E MB ANG UNAN)
J UML AH 
MUY AN 
NO P R OVINS I/K AB UP AT E N/  K OT A ANG G AR AN  S E P E DA  IMP L ANT   G UDANG   MUP E N  P UB L IC  
KB  IUD K IT   K IE  K IT B K B  K IT NOT E B OOK T OT AL
(R p. J uta) MOT OR K IT   AL OK ON KB ADR E S S
K E L IL ING

X IX P rovins i K AL S E L       8.228     18,1     42,5        3,9     9,9      14,6      4,2      1,7      5,1   100
243 K ab. B arito K uala            835              0,9     17,7       71,9        4,5          5,1   100
244 K ab. Hulu S ungai S elatan            726              3,8     13,6       82,6         100
245 K ab. Hulu S ungai T engah            782      20,5       63,9          1,0       8,9            5,8       100
246 K ab. Hulu S ungai Utara            778         64,3          6,7     15,5            4,8          8,7   100
247 K ab. T abalong            759         65,9          6,6     12,4            5,9          9,2   100
248 K ab. T anah L aut            731         68,4          3,8     10,1            9,2          8,5   100
249 K ab. T apin            736      76,1            4,8       8,6            5,1          5,4   100
250 K ota B anjar B aru            651      61,3            6,5     11,8            5,8       7,0        7,7   100
251 K ota B anjarmas in            772         64,8          4,9       5,3            4,9     11,8        8,4   100
252 K ab. B alangan            659      19,3       75,9         4,8             100
253 K ab. T anah B umbu            799      30,2       62,6          4,1                  3,1   100
XX P rovins i K AL T IM          754     21,2     66,3     12,5             100
254 K ab. Nunukan            754      21,2       66,3       12,5             100
XXI P rovins i S UL UT       9.984       0,2     25,0        4,4     3,6     15,3    12,0      8,6    20,3      2,6          8,0 100
255 K ab. B olaang Mongondow            753              7,6         79,7        8,0       4,7     100
256 K ab. Minahas a            875               9,7            15,4     44,0             30,9 100
257 K ab. S angihe            826               51,6        12,7     33,5               2,2 100
258 K ota B itung            682        2,3       73,3                8,8       7,3               8,2 100
259 K ota Manado            743         67,3          3,0       3,7            9,1     10,8               6,1 100
260 K ab. K epulauan T alaud            763              2,9         59,7        10,8     17,1               9,4 100
261 K ab. Minahas a S elatan            791              9,2            13,3     53,7             23,9 100
262 K ota T omohon            639         78,2                5,9     13,1               2,8 100
263 K ab. Minahas a Utara            751         66,6                8,0     17,0               8,4 100
264 K ota K otamobagu            817              6,1     12,1       39,6          3,7     12,4      18,4             7,7 100
265 K ab. B olaang Mongondow Utara            775              5,2       9,3       41,7          5,8     23,5      14,5   100
266 K ab. K ep. S iau T agulandang B iaro            800              7,5     13,8       75,0        3,8       100
267 K ab. B olaang Mangondow S elatan            769         65,0          3,6       6,5            4,9     20,0     100

85
P E R S E NT AS E  DIS T R IB US I P E NG G UNAAN ME NUR UT  K E G IT AN (P E NG ADAAN/P E MB ANG UNAN)
J UML AH 
MUY AN 
NO P R OVINS I/K AB UP AT E N/  K OT A ANG G AR AN  S E P E DA  IMP L ANT   G UDANG   MUP E N  P UB L IC  
KB  IUD K IT   K IE  K IT B K B  K IT NOT E B OOK T OT AL
(R p. J uta) MOT OR K IT   AL OK ON KB ADR E S S
K E L IL ING

X X II P rovins i G orontalo       4.172     12,8     59,9        1,3     5,4      14,4      1,1      2,3      0,8          1,9 100
268 K ab. B oalemo            668      16,8       74,9         5,4                3,0   100
269 K ab. G orontalo            812      19,7       61,6          6,6     12,1             100
270 K ota G orontalo            628         79,6                7,2       3,7        2,4             7,2 100
271 K ab. P ohuwato            682      12,0             88,0         100
272 K ab. B one B olango            702         71,2          0,4     12,8           10,5               5,1 100
273 K ab. G orontalo Utara            680      26,5       73,5                 100
X X III P rovins i S UL T E NG       8.363     15,5     35,9        7,6     9,9       3,9    14,3      3,4      2,0      2,7          4,9 100
274 K ab. B anggai            976      16,5       51,2                         32,3 100
275 K ab. B anggai K epulauan         1.010      55,4          16,8     26,8                       0,9 100
276 K ab. B uol            711      11,3       70,3          7,4              4,2       6,8     100
277 K ab. T oli‐T oli            744              8,7       2,6       80,6        8,1       100
278 K ab. Donggala            823         60,8          1,2              6,4     14,3      17,3   100
279 K ab. Morowali            891        3,6       56,1          7,0     21,8            8,4                 3,0 100
280 K ab. P os o            885         56,5          9,6     20,3            4,2          9,3   100
281 K ota P alu            713         70,1        13,3       4,4            4,2                 7,9 100
282 K ab. P arigi Moutong            827            11,2     16,3       72,6          100
283 K ab. T ojo Una Una            783      58,7             41,3           100
X X IV P rovins i S UL S E L     15.906       3,9     34,6        3,0     7,4       4,1    33,9      5,4      5,6            2,0 100
284 K ab. B antaeng            666         75,1         8,8            6,8       6,7               2,7 100
285 K ab. B arru            697      16,4       71,7          2,9              6,5                 2,6 100
286 K ab. B one            968              7,7     23,3       62,0        7,0       100
287 K ab. B ulukumba            830         60,2         2,7       37,0           100
288 K ab. G owa            802              8,4         74,8      16,8       100
289 K ab. J eneponto            699         71,5         9,7             2,1     11,5               5,2 100
290 K ab. L uwu            738             7,9       81,3      10,8       100
291 K ab. L uwu Utara            754              1,7         79,6        5,0     10,2               3,6 100
292 K ab. Maros            773              1,9       8,3       77,6        5,8       6,3     100
293 K ab. P angkajene K epulauan            747         66,9          7,0     12,0            6,0       8,0     100
294 K ab. P inrang            741              7,4         81,0        5,1       6,5     100
295 K ab. S elayar           663      8,1       51,0     11,3    20,0            9,5 100

86
P E R S E NT AS E  DIS T R IB US I P E NG G UNAAN ME NUR UT  K E G IT AN (P E NG ADAAN/P E MB ANG UNAN)
J UML AH 
MUY AN 
NO P R OVINS I/K AB UP AT E N/  K OT A ANG G AR AN  S E P E DA  IMP L ANT   G UDANG   MUP E N  P UB L IC  
KB  IUD K IT   K IE  K IT B K B  K IT NOT E B OOK T OT AL
(R p. J uta) MOT OR K IT   AL OK ON KB ADR E S S
K E L IL ING

296 K ab. S injai            727              5,2     12,3       82,5         100


297 K ab. T akalar            727         68,8          1,4              9,8     16,4               3,7 100
298 K ab. T ana T oraja            784         63,8                3,8     20,9             11,5 100
299 K ab. Wajo            818              6,1     16,0       73,3        4,6       100
300 K ota P are‐pare            666         75,1          3,4     17,9            2,3                 1,4 100
301 K ota Makas s ar         1.030      43,4       48,5          1,9       6,1             100
302 K ota P alopo            680        9,5       73,5          2,2              4,4       7,7               2,6 100
303 K ab. L uwu T imur            682         73,3         7,3            6,6     10,2               2,6 100
304 K ab. T oraja Utara            714              3,5     12,5       84,0         100
X X V P rovins i S UL B AR       3.500       3,2     42,9        0,6        17,1      8,8    18,4            9,0 100
305 K ab. Majene            672         74,4                8,9     11,3               5,4 100
306 K ab. Mamuju            764         65,4              14,7     13,9               5,9 100
307 K ab. P olewali Mandar            737              2,7         81,4        7,1       8,8     100
308 K ab. Mamas a            729      15,4            0,3               7,2     48,7             28,4 100
309 K ab. Mamuju Utara            598         83,6                5,0       6,9               4,5 100
X X VI P rovins i S UL T E NG       9.631     43,5     15,6        2,6     8,0       3,4    12,5      4,2      2,8      5,1          2,2 100
310 K ab. B uton            816        5,9       61,3          4,3     11,7            9,2          7,7   100
311 K ab. K onawe         1.028      85,5            4,9       9,6             100
312 K ab. K olaka            786              4,8     11,5       76,3        7,4       100
313 K ab. Muna         1.082      93,1            2,3       4,6             100
314 K ota K endari            696         71,8       12,9            6,5          8,8   100
315 K ota B au‐bau            671      25,5       74,5                 100
316 K ab. K onawe S elatan            931        3,4            5,4     14,3       64,4        4,0       4,9        3,5   100
317 K ab. B ombana            759      29,7           5,3       42,6        10,9        11,5   100
318 K ab. Wakatobi            737      64,9           6,7            8,1       7,6      10,2             2,4 100
319 K ab. K olaka Utara            713      65,2            2,8       8,2              20,0             3,8 100
320 K ab. K onawe Utara            727    100,0                   100
321 K ab. B uton Utara            685      23,4             5,5       9,9            6,6     25,0        4,7           25,0 100

87
P E R S E NT AS E  DIS T R IB US I P E NG G UNAAN ME NUR UT  K E G IT AN (P E NG ADAAN/P E MB ANG UNAN)
J UML AH 
MUY AN 
NO P R OVINS I/K AB UP AT E N/  K OT A ANG G AR AN  S E P E DA  IMP L ANT   G UDANG   MUP E N  P UB L IC  
KB  IUD K IT   K IE  K IT B K B  K IT NOT E B OOK T OT AL
(R p. J uta) MOT OR K IT   AL OK ON KB ADR E S S
K E L IL ING

X X VII P rovins i B AL I       3.419     34,1          6,3     4,3      17,5      5,9      9,5    16,7          5,5 100
322 K ab. B angli            793      46,3            7,3              3,8     13,2      24,9             4,5 100
323 K ab. B uleleng            999      80,1            3,5               6,8       4,9        4,8   100
324 K ab. K arangas em            817              9,2     13,8            3,7     21,0      33,7           18,7 100
325 K ab. T abanan            810              5,9       4,4       74,1        9,3          6,4   100
X X VIII P rovins i NT B       8.418     11,0     35,6      10,5   14,9      14,3      5,1      6,5            2,2 100
326 K ab. B ima            888         56,3        11,0            15,2     15,5               2,0 100
327 K ab. Dompu            758           ‐          5,9         79,2        7,9       4,6               2,4 100
328 K ab. L ombok B arat            965      26,5          24,4     17,5            7,8     14,5               9,3 100
329 K ab. L ombok T engah            964         51,9        15,0     25,3            7,8       100
330 K ab. L ombok T imur         1.039              9,6     21,6       57,7        3,6       7,4     100
331 K ab. S umbawa            989         50,6        12,6     27,2             9,6     100
332 K ota Mataram            744         67,2          6,7     18,1             8,0      100
333 K ota B ima            680      11,8       73,5                6,6       ‐               8,1 100
334 K ab. S umbawa B arat            728      81,3            5,2     13,5              100
335 K ab. L ombok Utara            663         75,4          7,5     17,0             100
X X IX P rovins i NT T     16.011     12,0     37,4        3,0     7,8       8,5      7,5      7,0      7,6      4,2          5,0 100
336 K ab. Alor            856         58,4          2,9     16,8            7,9       9,8               4,2 100
337 K ab. B elu            934         53,5          2,4     10,3            7,2     16,9               9,6 100
338 K ab. E nde         1.049      19,8       47,7          7,4     18,0            7,1       100
339 K ab. F lores  T imur            856         58,4         8,1          11,4       6,5      13,4             2,1 100
340 K ab. K upang            808         61,9          7,4     13,2            7,4          5,6             4,5 100
341 K ab. L embata            720         69,4         5,6            8,3       7,6        5,2             3,8 100
342 K ab. Manggarai            788              5,1       9,1       76,1         9,6     100
343 K ab. Ngada            755              3,6       6,6       46,7          8,9       8,8      14,6           10,7 100
344 K ab. S ikka            819         60,4           39,6           100
345 K ab. S umba B arat            803              2,5       4,5       42,1          4,7     21,6             24,7 100
346 K ab. S umba T imur            819         61,1          5,2     11,2          11,9        10,7   100
347 K ab. T imor T engah S elatan            871              7,7         68,9      15,5          7,9   100
348 K ab. T imor T engah Utara            867         57,7          2,0       8,2          15,6        14,4             2,1 100
349 K ota K upang            693         72,2       10,8            4,3       7,6               5,2 100
350 K ab. R ote Ndao           771     74,6         2,6      7,0         5,8    10,0 100

88
P E R S E NT AS E  DIS T R IB US I P E NG G UNAAN ME NUR UT  K E G IT AN (P E NG ADAAN/P E MB ANG UNAN)
J UML AH 
MUY AN 
NO P R OVINS I/K AB UP AT E N/  K OT A ANG G AR AN  S E P E DA  IMP L ANT   G UDANG   MUP E N  P UB L IC  
KB  IUD K IT   K IE  K IT B K B  K IT NOT E B OOK T OT AL
(R p. J uta) MOT OR K IT   AL OK ON KB ADR E S S
K E L IL ING

351 K ab. Manggarai B arat            775      35,5       64,5        ‐            ‐       ‐       ‐            ‐ 100
352 K ab. Nagekeo            721      13,3            2,1       4,4            7,3     33,0        6,2           33,7 100
353 K ab. S umba B arat Daya            677         73,9         7,3            8,8       5,2        2,2             2,7 100
354 K ab. S umba T engah            686      28,0            2,2       3,9       51,3          4,4     10,2     100
355 K ab. Manggarai T imur            743      77,5            3,4       6,1           10,4        2,7   100
XXX P rovins i Maluku       6.523     13,6     46,0        3,9     3,1     11,3      9,2      3,1      7,5      0,3          2,1 100
356 K ab. Maluku T enggara B arat            760      29,5       65,8         4,7             100
357 K ab. Maluku T engah            933      60,6             39,4           100
358 K ab. Maluku T enggara            650         76,9                6,9     16,2     100
359 K ota Ambon            847        1,9          21,3         43,3          4,4     20,7               8,5 100
360 K ab. S eram B agian B arat            708         70,6          2,5       7,4            4,2       8,9               6,4 100
361 K ab. S eram B agian T imur            611              1,8         98,2         100
362 K ab. K epulauan Aru            665         75,2          0,8       6,1            3,4     14,6     100
363 K ota T ual            731      10,9       68,4          2,1       3,7            3,0       6,7        2,7             2,5 100
364 K ab. Maluku B arat Daya            618         80,9          4,0       7,3            7,8       100
X X X I P rovins i MAL UT       5.607       1,7     44,6        1,1     6,3      21,4      6,4    11,6      2,2          4,7 100
365 K ab. Halmahera T engah            654         76,5          1,1       5,3            6,9       7,5               2,8 100
366 K ab. Halmahera B arat            707              4,2     10,9        84,9         100
367 K ota T ernate            758      12,9            2,0         79,2        5,9       100
368 K ab. Halmahera T imur            671         74,5          1,1       6,1            7,8     10,4     100
369 K ota T idore K epulauan            638         78,4        ‐            8,2       7,1        3,5             2,8 100
370 K ab. K epulauan S ula            637         78,5         6,5              12,2             2,8 100
371 K ab. Halmahera S elatan            735         68,0       10,0             6,7        3,1           12,2 100
372 K ab. Halmahera Utara            807           10,6          20,4     54,5             14,5 100

89
P E R S E NT AS E  DIS T R IB US I P E NG G UNAAN ME NUR UT  K E G IT AN (P E NG ADAAN/P E MB ANG UNAN)
J UML AH 
MUY AN 
NO P R OVINS I/K AB UP AT E N/  K OT A ANG G AR AN  S E P E DA  IMP L ANT   G UDANG   MUP E N  P UB L IC  
KB  IUD K IT   K IE  K IT B K B  K IT NOT E B O OK T O T AL
(R p. J uta) MOT OR K IT   AL O K ON KB ADR E S S
K E L IL ING

X X X II P rovins i P apua     13.288       3,4     30,1        3,9     5,7       8,7    18,1      5,0    16,1      4,4          4,8  100,0
373 K ab. B iak Numfor            937        8,5            9,6              8,0     20,5      29,3           24,0    100,0
374 K ab. J ayapura            812      25,6       61,6          2,2              5,5       5,2        100,0
375 K ab. J ayawijaya            865               69,4        9,5     21,1        100,0
376 K ab. Merauke            967               72,8          2,3       7,2             17,7    100,0
377 K ab. Mimika            821        3,9            6,7     12,3       73,1        1,8                 2,2    100,0
378 K ab. Nabire            740      17,3             81,1        ‐       ‐               1,6    100,0
379 K ab. K epulauan Y apen            787         63,5          6,4              5,7     10,7             13,7    100,0
380 K ota J ayapura            821            10,7     27,4       55,5                     6,4    100,0
381 K ab. K eerom            667         75,0          1,9       4,7            4,5     13,9        100,0
382 K ab. Y ahukimo            664         75,3         2,0            3,4     19,3        100,0
383 K ab. P egunungan B intang            858              5,8     10,5          17,5     38,2      25,9             2,1    100,0
384 K ab. T olikara            706         70,8                3,2     26,0        100,0
385 K ab. B oven Digoel            673         74,3                6,7     19,0         100,0
386 K ab. As mat            771              5,8     11,1            6,9     63,1      10,7             2,3    100,0
387 K ab. Waropen            620         80,6                2,4     16,9        100,0
388 K ab. S upiori            716         69,8          8,4     17,1             3,4               1,3    100,0
389 K ab. Y alimo            863              5,2     10,0        69,5        4,3     11,0        100,0
X X X II P rovins i P AB AR       6.767       1,4     51,7        2,0     6,5      17,7    10,1      6,8            3,8  100,0
390 K ab. S orong            748         66,8          0,5       7,2          12,0       7,4               6,0    100,0
391 K ab. Manokwari         1.307        1,2            5,9     14,8       45,9      16,6       6,4               9,1    100,0
392 K ab. F ak F ak            715         69,9         8,2            9,4       4,9               7,6    100,0
393 K ota S orong            692         72,3          7,9     19,8                      ‐    100,0
394 K ab. S orong S elatan            713      11,2       70,1              10,5       6,9               1,3    100,0
395 K ab. R aja Ampat            712         70,2              13,7     13,6               2,5    100,0
396 K ab. T eluk B intuni            637               94,2        4,4                 1,4    100,0
397 K ab. T eluk Wondama            622         80,4                8,4     11,2        100,0
398 K ab. K aimana            621         80,5                8,5     11,0        100,0
INDONE S IA   329.010     21,8     26,4        4,0     7,4       4,3    18,8      5,4      5,6      3,9          2,3  100,0

90
DATA DAN SPESIFIKASI TEKNIS
1. SEPEDA MOTOR

Spesifikasi

Jenis /Tipe : Sepeda Motor Bebek atau jenis/tipe lain yang


dianggap lebih tepat dengan kondisi daerah
Isi Silinder : 110 -150 cc
Tipe Mesin : 4 Langkah
Warna : Biru Muda
Assesoris : a. Airbrush tulisan berbunyi: “ Ayo Ikut KB
Dua Anak Lebih Baik “ dan airbrush logo KB.
b. Box menjadi satu kesatuan dengan
sepeda motor dan berfungsi sebagai tempat
perlengkapan tugas.

91
2. NOTEBOOK
a) Memory 2 Gbyte, DDR2
b) Harddisk Minimal 120 Gbyte
c) Core 2 Duo, Celeron, 2 GHz
d) Data Card Slot
e) DVD R/W
f) Wifi
g) NIC
h) Camera Minimal 1.3 Mega Pixel
i) Layar 10” – 14,1”
j) OS : Windows XP
k) Open Office

• HSDPA/3G/GPRS Modem
a. Minimal 85,6 Kbps
b. Support Windos Vista Bussiness
c.Supporting HSDPA /UMTS 2100 MHz and GSM/GPRS/EDGE
900/1800/1900 MHz
d. Supporting HSDPA Packet data service with a maximum transmission
rate of 1.8 Mbps
e. Supporting UMTS Packet domain service with a maximum
transmission rate of 384 kbps
f. Supporting EDGE Packet data service with a maximum transmission
rate of 2363.8 kbps
g. High Quality voice service based on UMTS or GSM
h. Supporting circuit switched (CS) data service based on UMTS or GSM
i. Stable and reliable voice & data concurrent service over UMTS
j. Supporing SMS service based on GSM, EGPRS or UMTS, supporting
group transmission of SMS
k.The client E 620 Manager program support a high capacity phone book,
SMS box and call record function

2. MOBIL UNIT PENERANGAN KELUARGA BERENCANA (MUPEN KB)


DAN INSTUMEN/PERALATAN DI DALAMNYA

SPESIFIKASI

I. Mobile Information Unit


1. Special Design Car
(Rancangan khusus MUPEN KB)

• Dimension:
Length (mm) : 4.995
Width (mm) : + 1.695
Height (mm) : + 1.780
Wheelbase (mm) : + 2.960
Front Track (mm) : + 1.420
Rear Track (mm) : + 1.435
Bed Interior Length (mm) : + 1.500
Bed Interior Width (mm) : + 1.470

92
Bed Interior Height (mm) : + 400
Ground Clearance (mm) : + 225
Kerb Weight (kg) : + 1.675
Gross Vehicle Weight (kg) : +2.830
• Performance:
Min. Turning Radius (m) : + 6.4
Max Climbing Ability (tan.o) : + 0.7
• Engine :
Model :
Type : 4-cycle, 4 Cylinder, In Line, water
cooled, diesel
Displacement (CC) : 2.800 - 3.000
Bore X Stroke (mm x mm) : 95.0 x 100.0
Compression Ratio : 21.0 : 1
Max. Horse Power (ECC net) : 97PS (71kW / 4.000rpm)
Max. Torque (CC net) : 19.8Nm (20.2kbm)/2.000rpm
• Electrical :
Battery : 12V - 56AH or higher
Alternator : 12V - 65AH
• Fuel System :
Type :
Fuel Tank Capacity (Litre) : + 75
• Transmission :
Clutch : Single, dry plate with diaphragm
spring
Gear Ratio 1 st : 4.330
2 nd : 2.355
3 rd : 1.509
4 th : 1.000
5 th : 0.833
Reverse : 4.142
Transfer :
High : 1000
Low : 1925
Final Gear Ratio (with LSD) : 4636
4WD system : Part Time 4WD
Front free wheel hubs : manual
• Steering:
Type : Recirculating Ball and nut with
power assisted
• Suspension:
Front : Independent Wishbone, torsion
bar
Rear : Rigid Elliptic Leaf Springs
• Brake:
Front : 15" Ventilated discs
Rear : leading and trailing drums with
LSPV

93
• Tire:
Size (Front) : 205/80R16
(Rear) : 205/80R16
Disk Size : 633 - 16 Light Steel
• Interior
Interior : Special design, complete with
equipment rack
• Exterior : Rack Roof for Screen w/Lader Bull
Bar
BKKBN Logo on the front, left and
back doors
• Colour and Logo
Left & Right Body : Dual Colour, Dark Blue and
Light Blue with black stripe and
BKKBN Logo on the front, left and
back doors
Dark Blue : Cyan = 100%,
Magenta = 70%
Light Blue: Cyan = 100%,
Magenta = 40%
Cap Machine : White with original colour of
Keluarga Berkualitas Logo
Dark Blue : Cyan = 100%, Magenta = 70%
Light Blue: Cyan = 100%,
Magenta = 40%
Light Blue: Cyan = 100%,
Magenta = 20%
II. EC Equipment

1. Notebook
Minimum 13" Wide Screen XGA Polish TFT Display
Intel® Centrino® Core 2 Duo Mobile Technology
Intel® GMA 945 shared to 224 MG Video Memory
1 GB DDR2 RAM : 120 GB S-ATA HDD
DVD Super Multi Re-writeable Drive
Built in Bluetooth
Integrated 5 in 1 Card Reader
1.3 Megapixel Qeye Web Cam
Minimal 1 Year International Warranty

2. Wireless Internet Connection (GPRS)


Telkom Flash (Vodafone)
Berlangganan : /20 jam per bulan
Menggunakan SIM Card Pasca Bayar

3. LCD Portable Projector


• Feature :
3000 ANSI Lumens Brigthness, XGA (1024 X 768)
Easy Network Connection
High Speed Image Transfer Over IP Nework

94
Multiple Projector On The Same Network
Easy Of Switching Presenter
Borderless Presentation Solution
Side Shot Horizontal Keystone Adjusment
ID Function
12-Bit 3D Gamma Correction
Monitor Output
Vertical Keystorne Correction
Temper Proof with Anti-theft-Mechanism
Direct Power On/off
Low Fan Noise
Off and Go Function
Smart APA (Auto Pixel Aligment)
Picture and Audio Muting Function
Selectable Lam Wattage
High Attitude Mode
Digital Zoom
Multi-Language Support
Power Saving in Standby Mode
AMX

• Spesifications
Projector System : 3LCD Panels, 1 Lens System
LCD Panel : 0.79" XGA LCD Panel, 786, 432
(1024 x 768)
Projector Lens : 1.2 Times Zoom Lens, F1.75 to 2.17,
23.5 to 28.2 mm
Throwing (80" Screen) : 2.4 - 2.8m
Lamp : 200 W Ultra High Pressure lamp
Lamp Life : 3000 H (Lamp Mode Standard)
Screen Coverage : 40 - 300"
Light Output : 3000 ANSI Lumens
Resolution : 1024 x 768 Pixel
Dimension : Max 285 W, Standby 7 W / 0.5 W
Weight : Approx 4.1 Kg / 9 lb 1 oz
Speaker : Mono 1 W (max) x 1
Inputs : S VIDEO Y/C mini DIN 4pin
Composite, phono,
Audio : Stereo mini Jack
Input A : Analog RGB / component (HD D-sub
15 pin),
Audio : Stereo mini Jack
Input B : Analog RGB / (HD D-sub 15 pin)
Audio : Stereo mini Jack
Input C : Network : RJ45
Output : Analog RGB / (HD D-sub
15 pin) Audio out (varable) Stereo
mini Jack
Side shot : Yes
Remote : RS232C : D sub 9 pin

95
Supplied Accessories : Remote Commander : RM-PJ18, AA
size Battery (2)
HD D-sub 15 pin cable (2m) (1), Lens
Cap(1)
AC Power Cord (1), Security Label
CD-Room (Operating Instruction,
Application Software) (1)
Quick Reference Manual, Safety
regulations

4. Replacement Lamp Unit

5. DVD Player / Recorder


Playable Disc : MP3 & JPEG (CD-R/RW, DVD+RW/-
R/-RW)
Fast/slow Playback with sound
Power Supply : AC 220-240V, 50/60Hz

6. TV Receiver 20" + UHF Portable Antenna


Easycon Menu
Wake Up/Sleep Timer
Hyperband Reception
High-Contrast tinted picture tube
Monoural
Wing-Type 2 - Speaker
Easycon Menu
Channel Colour Set
Child Lock Facility

7. Professional Mixing Amplifier


Power requirements : AC mains, 50/60 Hz
Power Consumtion : 280 W (rated output)
Rated output : 60 W x 2.4 & (0.5 % THD 1 kHz)
Inputs Mic 1-4 : -66 to -30 dB, 600 &!, type of XLR 3-
31 & ¼" phone jack (balanced)
Mic 5-6 : -66 to -30 dB, 600 &!, ¼" phone
jack/wireless microphone changeable
(balanced)
Aux 1-2 : -10dB/10 k&!, RCA pin jack
EFF IN : -10dB/10 k&!, RCA phone jack, TRS
Output Speaker Out (L/R) : 60W, 4&!, push in terminal
Line Out (L/R) : +4dB, 600&!, ¼", phone jack
(unbalanced)
FB Out : +4dB, 600&!, ¼", phone jack
(unbalanced)
EFF Out : +4dB, 600&!, ¼", phone jack
(unbalanced)
Rec Out (L/R) : -20dB, 10k&!, RCA pin jack
(unbalanced)

96
Frequency Response : 20-20,000Hz (+1,-3dB)(AUX input)
Hum and noise : Measured with TRIM & LEVEL
control for mic 1 and MASTER (L/R)
control set for maximum noise level
calculated in term of input under -
120dB
Output noise level under -30dB (S/N
ratio 54dB)
Measured with TRIM & LEVEL control
for AUX1 and MASTER (L/R) control
set for maximum
Output noise level under -30dB (S/N
ratio 90dB)
Maximum voltage gain : 90dB (Mic 1-6 input, SPEAKER OUT
output)
34dB (AUX 1-2 input, SPEAKER OUT
output)
70dB (Mic 1-6 inputs, FB OUT/EFF
OUT/LINE OUT/SPEAKER output)
14dB (AUX 1-2 inputs, FB OUT/EFF
OUT/LINE OUT/SPEAKER output)
Equalizer : Treble : 10kHz, +/- 10dB
Characteristics : Bass : 100Hz, +/- 10dB
Level meter : 7 segment LED (-20,-10, -6, -3.0, +3,
+6 dB)
Finish : Steel plate, gray painted
Dimension : 450 (W) x 169 (H) x 418 (D)
Weight : 13 kg

8. Power Amplifier
Power Requirement : AC Mains 50/60 Hz
Power Consumtion : 443 W (max)
Power Output : 4 Channel (4 x 250 W)
2 Channel (2 x 500 W)
Low Impedance
Frequency Response : 20Hz-20kHz, +/- 1dB
Total Harmonic Distortion (THD) 1kHz : 0.1%
S/N ratio (A weighted) : 100 dB
Damping Factor : 100
Protection circuit : Short circuit (under 0.5©)
Maximum output, overheat protection
System Cooler : Continuously constant speed, fan with
front to rear airflow, Over 75'C, High
speed
Dimension (WxHxD) : 482 (W) x 44 (H) x 401 (D) 6.8 kg

9. Speaker
Enclosure : Sealed type
Rated power : Continuous pink noise ; 100 W,
Continuous

97
program 300 W
Rated output : 8?
Sensitivity : 98dB (1W,1)
Frequency Response : 70-20,000Hz
Crossover Frequency : 3kHz
Directivity Angle : Horizontal ; 90o, Vertical :40o
Speaker Component : Low Frequency: 38cm (15") cone-
type, High

Frequency : Balanced dome tweeter X6


Input terminal : NEUTRIK NL4MP speakon and M4
Screw
terminal, distance between barries
9mm (0.35")
Operating Temperature : -10o C to + 50oC (14oF to 122oF)
Finish : Enclosure : Polypropylene, black
Punched net : Surface-treated steel plate, black
Dimensions : 451 (W) x 560 (H) x 400 (D) mm
(17.76" x 22.05" x 15.75")
Weight : 12 kg (12.46 lb)
Accessories : Handle...1,handle fitting bracket....2,
handle mounting screw....2, Rubber
foot....2, Rubber foot mounting
screw....2
Option : Mounting bracket : HY-1500VB (for
vertical speaker mounting) HY-
1500HB (for horizontal speaker
mounting)
Ceiling mount bracket : HY-C0801
Wall mount bracket : HY-W0801
Speaker stand : ST-33B

10. Fast Fold Screen 150"


Portable type, To have flexible screen surface choice of dual Vision,
Screen surface will have reinforced black, webbing on all four sides and
will attach
Frame to consist of lightweight, folding 1-1/4" square hard alloy aluminum
tubing, clear etched and anodized to be brusher and burr free. All steel
hardware is plated.
Inverted " T " legs support the screen and allow height adjustments up or
down in "6" increments,
Includes wheeled polyethylene carrying case. Polyethylene carrying
cases meet or exceed Air Transport

11. Mixing Amplifier (DC)


Output : 25 W Rated
Power Requirements : DC 14 V
Inputs : Mic: 600 ohm unbalanced,
Aux 10 k ohm
Speaker Output : 4 ohm - 8 ohm

98
Frequency Response : 100-10,000 Hz + 3 dB
Standard Accessories : Dinamic Microphone 600 Ohm
unbalanced

12. Horn Speaker


Rated Input Selection/Impedance : 10W 8 ohm
Frequency Response : 250 -10,511 Hz
Sound Pressure Level (1W/1m) : 110 dB
Operating temperature : -20'C to + 55'C (must be free
from dew condensation)

13. Electric Generator


• Generator
Prime Rating (Watts) : 2000
Standby Rating (Watts) : 2200
Frequency (Hz) : 50
Voltage (Volt) : 220 / 230
Phase : Single phase
Power Factor (%) : 100
• Engine
Type : Horizontal Shaft, 4 Cycle, OHV,
Gasoline
Cooling System : Air Cooled
Output (HP/RPM) : 6,0 / 3.600
Starting system : Recoil
Lube oil capacity (LTR) : 0.6
Fuel tank capacity (LTR) : 4

14. Automatic Voltage Regulator


Input Voltage : 50V ~ 130V / 160 ~ 240V
Output Voltage : 110v / 220V + 3 %
Phase : Single - phase
Frequency : 50Hz / 60Hz
Response Time : Within 0.5 sec. Against 10% input
voltage deviation and at rated
load)
Power Factor : Better than 95% (Input voltage
180V, output voltage 220V and at
rated load)
Ambient Temperature : -50C ~ + 400C
Ambient Humidity : Less than 90% (relative Humidity)
Cooling System : Convection-cooled (Model 3kVA~
10kVA Air blast)
Control System : DC servo-motor
Style : Stand-alone style
Insulation Resistance : More than 3mohms at DC 500V
Dielectric Strength : Tested at AC 1500V for 1 min
Power Output : 2 KVA

99
15. Public Addres
Power Source : AC 220 V - 240 V
Power Consumtion : 100W(AC220V)~110W (AC 240V)
Reted Output : 60 W (4 Ω)
Frequency Response : 100Hz ~ 15kHz
Sensitivity : 98 dB (1m/1W)
Speaker Type : 20 cm and Horn Tweeter Bass
Reflex cm
Bass Reflex
Distortion : Less than 1 %
Mic 1 Input : - 55 dbV, 10kΩ, unbalanced,
Monaural
Mic 2 Input : - 55 dbV, 10kΩ,
balanced, Monaural
Line 1 Input : - 12 dbV, 10kΩ, unbalanced,
Monaural
Line 2 Input : - 12 dbV, 10kΩ, unbalanced,
Stereo mix
Line Output : - 0 dbV, 10kΩ, unbalanced, Monaural
Receiving System : Super Heterodyne Quartz-Controlled
Oscillation Syatem
LED indication : 2 LED for Wireless 1 and 2
Clipon and Hand Held Wireless
Microphone

16. Rechargeable Emergency Light


Bulb : 6V 0.5A
Battery : 6V 4AH maintenance free
rechargeable battery
AC input voltage : AC 220 - 240V 50/60Hz
Recharge time (approx) : 10 - 24 hours

17. Power Cable from Genset to unit system : 100 meter


Light Bar w/Sirene Three Bars/Three sound : colour Blue

18. Aluminium Folding Lader

19. Installation and Orientation

20. Handling Cost

100
101
3. KIE KIT

PHANTOM
1. TEMPAT PERAGA ALAT DAN OBAT KONTRASEPSI
Sampul luar depan
Terdapat tulisan :
Ukuran A4 (P 29,5 x L 21)
Bahan Plastik PVC (sheet/spon)
Warna Berwarna
Cetak Pad/Silk Screen/Airbrush/Transfer Hot/Offset
Kancing Magnet/Nok
Bagian atas tertulis Peraga Alat dan Obat Kontrasepsi
Terdapat logo institusi Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional
Sampul luar belakang
Bagian bawah terdapat logo dan tulisan
www.bkkbn.go.id
Dalam keadaan terbuka, terdapat display:
Bagian dalam kiri dan kanan
Ukuran P. 28,5 cm x L. 20 cm x T. 2 cm
Bahan Plastik PP/PE/PS/PVC/Hi Impact
Cetak Pad/Silk Screen/Airbrush/Transfer Hot/Offset
Warna Berwarna
Sampul kiri terdiri dari : IUD (Lippes Loop, dan CU.T 380 A)
Susuk KB (2 batang)
Sisi kanan, terdiri dari: - Obat suntik KB 2 (dua) botol untuk 1 & 3 bulan
- 2 (dua) jenis Pil KB:
• Pil Progestin adalah pil yang berisi satu
macam hormon yaitu progesteron, dapat
digunakan untuk ibu menyusui;
• Pil kombinasi adalah pil yang berisi dua
macam hormon yaitu astrogen dan
progesteron, digunakan untuk ibu yang tidak
hamil.
- Kondom, dua jenis kondom, yaitu biasa dan
beraroma

Catatan : Diberi keterangan nama pada bagian atas masing-masing item

ISI CONTOH/DUMMY ALAT DAN OBAT KONTRASEPSI ADA 5 JENIS


1. IUD, terdiri dari:

• Lippes Loop
o Ukuran Disesuaikan dengan ukuran aslinya
o Bahan Plastik PP/PE/PS/PVC/Hi Impact atau aslinya
o Warna Sama dengan aslinya
• Copper T
o Ukuran Disesuaikan dengan ukuran aslinya
o Bahan Plastik PP/PE/PS/PVC/Hi Impact atau aslinya
o Warna Sama dengan aslinya

102
2. KONDOM
Didisplay 3 (tiga) buah kondom: 1(satu)
kondom tidak dengan kemasan, 2 (dua)
kondom masih dalam kemasan.
o Ukuran
Disesuaikan dengan ukuran aslinya
o Bahan
Plastik PP/PE/PS/PVC/Hi Impact atau aslinya
o Warna
Sama dengan aslinya

3. BOTOL SUNTIK KB, untuk:


1 (satu) bulan 1 botol/ampul dengan
labeling sesuai aslinya
o Ukuran Disesuaikan dengan ukuran aslinya
o Bahan Plastik PP/PE/PS/PVC/Hi Impact atau aslinya
o Warna Sama dengan aslinya
3 (tiga) bulan 1 botol/ampul dengan
labeling sesuai dengan aslinya
o Ukuran Disesuaikan dengan ukuran aslinya
o Bahan Plastik PP/PE/PS/PVC/Hi Impact
o Warna Sama dengan aslinya
4. PIL KB, terdiri dari
Ibu menyusui didisplay 1 (satu) strip
o Ukuran Disesuaikan dengan ukuran aslinya
o Bahan Plastik PP/PE/PS/PVC/Hi Impact atau aslinya
o Warna Sama dengan aslinya
Ibu tidak menyusui didisplay 1 (satu) strip
o Ukuran Disesuaikan dengan ukuran aslinya
o Bahan Plastik PP/PE/PS/PVC/Hi Impact
o Warna Sama dengan aslinya

5. SUSUK KB
Didisplay 1(satu) jenis susuk KB
Susuk KB 2 (dua) batang
o Ukuran
Disesuaikan dengan ukuran aslinya
o Bahan
Plastik PP/PE/PS/PVC/Hi Impact atau aslinya
o Warna
Sama dengan aslinya

FINISHING:
™ Sisi kiri dalam: isi model Alat Reproduksi Pria berbentuk potongan samping (lateral) berupa 3
dimensi, berbentuk dan berwarna seperti asli. Relief diberi keterangan/penjelasan nama
masing-masing organ reproduksi pria.
™ Sisi kanan dalam: berisi model Alat Reproduksi Pria berbentuk potongan depan (frontal),
terdapat cekungan ke dalam untuk tempat penis peraga.
™ Bentuk penis peraga harus dalam keadaan tegang sehingga dapat dipergunakan untuk
memeragakan sebagai pemasangan kondom.
™ Alat Peraga Reproduksi Pria dan Penis Peraga harus menjadi satu kesatuan dalam satu
tempat.
™ Penampilan harus menarik dan rapi, kuat, kokoh serta ringan.
™ Tempat peraga bagian dalam sisi kiri – kanan dan sampul luar depan – belakang harus
dipress (tidak boleh dilem).

103
2. TEMPAT MODEL ALAT PERAGA REPRODUKSI PRIA

Sampul luar depan A4 (P 29,5 x L 21)


• Ukuran Plastik PVC (sheet/spon)
• Bahan Berwarna
• Warna Pad/Silk Screen/Airbrush/Transfer Hot/Offset
• Cetak Magnet/Nok
• Kancing PERAGA ALAT REPRODUKSI PRIA
• Bagian atas tertulis Keluarga Berencana
• Terdapat logo institusi BADAN KOORDINASI KELUARGA
• Terdapat tulisan BERENCANA NASIONAL
www.bkkbn.go.id

Sampul luar belakang


Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera
Bagian bawah terdapat logo dan tulisan
www.bkkbn.go.id

Bagian dalam kiri dan kanan


• Ukuran P. 28,5 cm x L. 20 cm x T. 5 cm (t.1,5 cm sisi
kiri, 3,5 cm sisi kanan)
• Bahan Plastik PP/PE/PS/PVC/Hi Impact
• Cetak Pad/Silk Screen/Airbrush/Transfer Hot/Offset
(untuk keterangan fungsi-fungsi organ)
• Warna Berwarna

Penis Peraga Untuk Pemasangan Kondom


• Ukuran Batang
T. 16 cm x Diameter 3,5 cm (bervariasi)
• Ukuran Testis
Proporsional dg ukuran penis (bervariasi)
• Bahan Synthetic/Natural Rubber/Sillicon
• Warna Berwarna

FINISHING:
™ Sisi kiri dalam: isi model Alat Reproduksi Pria berbentuk potongan samping (lateral) berupa 3
dimensi, berbentuk dan berwarna seperti asli. Relief diberi keterangan/penjelasan nama
masing-masing organ reproduksi pria.
™ Sisi kanan dalam: berisi model Alat Reproduksi Pria berbentuk potongan depan (frontal),
terdapat cekungan ke dalam untuk tempat penis peraga.
™ Bentuk penis peraga harus dalam keadaan tegang sehingga dapat dipergunakan untuk
memeragakan sebagai pemasangan kondom.
™ Alat Peraga Reproduksi Pria dan Penis Peraga harus menjadi satu kesatuan dalam satu
tempat.
™ Penampilan harus menarik dan rapi, kuat, kokoh serta ringan.
™ Tempat peraga bagian dalam sisi kiri – kanan dan sampul luar depan – belakang harus
dipress (tidak boleh dilem).

104
3. TEMPAT MODEL/PERAGA ALAT REPRODUKSI WANITA
Sampul luar depan A4 (P 29,5 x L 21)
• Ukuran Plastik PVC (sheet/spon)
• Bahan Berwarna
Pad/Silk Screen/Airbrush/Transfer Hot/Offset
• Warna
Magnet/Nok
• Cetak
Peraga Alat Reproduksi Wanita
• Kancing Keluarga Berencana
• Bagian atas tertulis BADAN KOORDINASI KELUARGA
• Terdapat logo BERENCANA NASIONAL
• Terdapat tulisan www.bkkbn.go.id

Sampul luar belakang


Bagian bawah terdapat logo dan tulisan Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera
www.bkkbn.go.id

Bagian dalam kiri dan kanan

• Ukuran P. 28,5 cm x L. 20 cm x T.4 cm (t.1,5 cm sisi kiri,


2,5 cm sisi kanan)
• Bahan Plastik PP/PE/PS/PVC/Hi Impact
• Cetak Pad/Silk Screen/Airbrush/Transfer Hot/Offset
• Warna Berwarna

FINISHING:

™ Sisi kiri dalam: isi model Alat Reproduksi Wanita berbentuk potongan samping (lateral)
berupa relief 3 dimensi, berbentuk dan berwarna seperti asli. Relief diberi
keterangan/penjelasan nama masing-masing organ reproduksi Wanita.
™ Sisi kanan dalam: berisi model Alat Reproduksi Wanita berbentuk potongan depan (frontal),
berupa relief 3 dimensi, berbentuk dan berwarna seperti asli. Relief diberi keterangan nama
masing-masing bagian organ reproduksi wanita dan disediakan lubang untuk memeragakan
pemasangan IUD.
™ Penampilan harus menarik dan rapi, kuat, kokoh serta ringan, dan warna harus full colour
(berwarna).
™ Tempat peraga bagian dalam sisi kiri – kanan dan sampul luar depan – belakang harus
dipress (tidak boleh dilem).

4. PEMBUATAN VIDEO ANIMASI “3D”


1. Cover Judul VCD ORGAN REPRODUKSI MANUSIA

2. Sub judul - Alat Reproduksi Priai


- Alat Reproduksi Wanita
- Proses Pembuahan, Pertumbuhan
Janin dan Kelahiran

3. Durasi 10 menit

105
FINISHING:
™ Dalam video animasi 3D harus diikuti/diisi narasi yang menjelaskan proses terjadinya
pembuahan, pertumbuhan janin dan kelahiran serta penjelasan tentang alat reproduksi
Pria dan Wanita, dengan menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti
oleh masyarakat.
™ Agar dibuat panduan penggunaan/pemutaran VCD.
™ Dalam peng-copy-an untuk setiap 1 (satu) VCD sebanyak 5 kali @ 10 menit. Jadi masing-
masing VCD berdurasi 50 menit.
™ Tempat VCD harus dibuat cover berwarna dan diberi judul
5. FLIPCHART/LEMBAR BALIK

Flipchart 1, berjudul : ORGAN REPRODUKSI MANUSIA

Terdiri dari 2 sub judul, yaitu: ALAT REPRODUKSI Pria, Wanita dan
™ Bagian 1, judul: Payudara)
• Ukuran A3 (42 x 29,7)
• Bahan/isi Transparant 170 mikron 4/0 (tidak mudah
sobek/rusak)
• Jumlah 7 lembar (minimal)
• Cover judul dan sub judul 4 lembar (bahan Art Karton 230 gram)
• Cetak Berwarna

™ Bagian 2, judul:
PROSES PEMBUAHAN DAN PERTUMBUHAN
• Ukuran JANIN
• Bahan/isi A3 (42 x 29,7)
• Jumlah Art Karton 230 gram
• Cover 6 lembar
• Cetak 1 lembar
Berwarna
™ Finishing
• Kaki
• Jilid Strawboard 30 laminating Linen Hitam
Spiral Kawat

Flipchart 2, berjudul : ALAT, OBAT DAN METODE KONTRASEPSI


Terdiri dari 2 sub judul, yaitu:
™ Bagian 1, judul: ALAT DAN OBAT KONTRASEPSI
• Ukuran A3 (42 x 29,7)
• Bahan/isi Art Karton 230 gram
• Jumlah 6 lembar
• Cover 1 lembar
• Cetak Berwarna

™ Bagian 2, judul: KB PASCA PERSALINAN DAN PASCA


KEGUGURAN

106
• Ukuran
• Bahan/isi A3 (42 x 29,7)
• Jumlah Art Karton 230 gram
• Cover 6 lembar
• Cetak 1 lembar
Berwarna
™ Finishing
• Kaki
• Jilid Strawboard 30 laminating Linen Hitam
Spiral Kawat
Flipchart 3, berjudul: PERAWATAN, PENGASUHAN DAN PERKEMBANGAN BALITA
• Ukuran A3 (42 x 29,7)
• Bahan/isi Art Karton 230 gram
12 lembar
• Jumlah
1 lembar
• Cover
Berwarna
• Cetak

Finishing Strawboard 30 laminating Linen Hitam


• Kaki Spiral Kawat
• Jilid
Flipchart 4, berjudul: PERAN ORANG TUA, LINGKUNGAN DAN PERKEMBANGAN REMAJA
Terdiri dari 3 sub judul, yaitu:
™ Bagian 1, judul: ORANGTUA SAHABAT REMAJA
• Ukuran A3 (42 x 29,7)
• Bahan/isi Art Karton 230 gram
• Jumlah 4 lembar
• Cover 1 lembar
• Cetak Berwarna

™ Bagian 2, judul: NAPZA


• Ukuran A3 (42 x 29,7)
• Bahan/isi Art Karton 230 gram
2 lembar
• Jumlah
1 lembar
• Cover
Berwarna
• Cetak
LINGKUNGAN KELUARGA KECIL BAHAGIA
™ Bagian 3, judul: SEAHTERA

A3 (42 x 29,7)
• Ukuran Art Karton 230 gram
• Bahan/isi 5 lembar
• Jumlah 1 lembar
• Cover Berwarna
• Cetak

™ Finishing Strawboard 30 laminating Linen Hitam


• Kaki Spiral Kawat
• Jilid

107
Flipchart 5, berjudul: MASALAH KESEHATAN REPRODUKSI

• Ukuran A3 (42 x 29,7)


• Bahan/isi Art Karton 230 gram
• Jumlah 26 lembar
• Cover 1 lembar
• Cetak Berwarna

Finishing
• Kaki Strawboard 30 laminating Linen Hitam
• Jilid Spiral Kawat

6. TAS ALAT PERAGA KIE


Dimensi 33 cm x 50 cm (bervariasi)
Pollyester 600 D dan 150 D.
Hitam
- Harus kuat, tidak mudah sobek dan anti/
tahan air (water resistant)
- Ada pembatas antara tempat flipchart
(lembar balik) dengan phantom, alat peraga
kontrasepsi dan VCD
• Ukuran minimal
- Bagian dalam tas dilapisi bahan yang tidak
• Bahan
mudah sobek/rusak.
• Warna
• Penampilan

™ Tarikan/handle rirtzleting dari metal di


emboss, gigi riztsleting dari nylon dan
FINISHING: variasi tali bahan yang kuat dan tidak
mudah putus.
™ Ada logo BKKBN, tulisan Alat Peraga KIE
dan logo program KB di atas metal/plate
emboss
™ Ada tulisan KB yang cukup besar dan
proporsional
™ Handle/pegangan tas terbuat dari bahan
rubber.

4. PUBLIC ADRESS

Spesifikasi Teknis
Public Adress agar dapat memenuhi kebutuhan operasional penyuluhan ,
maka diperlukan spesifikasi teknis khusus sebagai berikut :
Power Source : AC 220 V - 240 V
Power Consumtion : 100W(AC220V) ~ 110W (AC 240 V)
Reted Output : 60 W (4 Ω)
Frequency Response : 100Hz ~ 15kHz
Sensitivity : 98 dB (1m/1W)

108
Speaker Type : 20 cm and Horn Tweeter Bass Reflex
cm Bass Reflex
Distortion : Less than 1 %
Mic 1 Input : - 55 dbV, 10kΩ, unbalanced, Monaural
Mic 2 Input : - 55 dbV, 10kΩ, balanced, Monaural
Line 1 Input : - 12 dbV, 10kΩ, unbalanced, Monaural
Line 2 Input : - 12 dbV, 10kΩ, unbalanced, Stereo
Mix
Line Output : - 0 dbV, 10kΩ, unbalanced, Monaural
Receiving System : Super Heterodyne Quartz-Controlled
Oscillation Syatem
LED indication : 2 LED for Wireless 1 and 2 Clipon &
Hand Held Wireless Microphone

5. IUD KIT
Spesifikasi Teknis
a). IUD Kit (set)
Bahan Instrument: Germany Standard CE steel Quality High Precision
Standar CE-Certification.
Iodine cup ukuran 80 cc stainless steel 18-10 bahan min 0,7 mm
sebanyak 2 buah
Forceps schroder tenaculum ukuran 10” stainless steel sebanyak 4
buah
Forceps IUD removal, alligator Jaws 8” stainless steel sebanyak 1 buah
Forceps sponge foster 9,5” straight (klem pemegang kasa) stainles steel
sebanyak 4 buah
Scissor operating mayo 6,75” curved stainless steel sebanyak 3 buah
IUD String retriver stainless steel ukuran 30,5 cm sebanyak 1 buah
Sonde uterine sims 12,5” scala centimeter (cm), stainless steel
sebanyak 3 buah
Speculum, vaginal graves large stainless steel sebanyak 1 buah
Speculum, vaginal graves medium stainless steel sebanyak 3 buah
Handscone (sarung tangan) steril ukuran 6,5 sebanyak 3 pasang
Handscone (sarung tangan) steril ukuran 7 sebanyak 3 pasang
Utility tray with cover stainless steel, locking and unlocking mecanim
ukuran: 353 (L) x 186 (W) x 78 (H) mm tebal bahan min 0,8 mm standar
kualitas bahan stainless steel 18-10 sebanyak 1 buah.
Stethoscope duplex sebanyak 1 buah
Spghymomanometer air raksa sebanyak 1 buah
Strelisasi uap ukuran ‘diameter 214-215 mm x (T) 365-375 mm stainless
steel 304 (18-10), tebal bahan min 1,5mm di lengkapi dengan steamer

109
disc diameter 21 cm, tinggi penyangga 5 cm stainless steel sebanyak 1
buah.
Head lamp, standard ilumination, chrome pated with magnitying glass,
moveable in direction by means of a joint, head band can be adjusted
by metal screw, complete with adaptor input 220 volt, outpout DC 6 volt
sebanyak 1 buah.
b) Implant Kit (set)
Bahan Instrument: Germany Standard CE steel Quality High Precision
Standar CE-Certification.
Utility tray with cover stainless steel, locking and unlocking mecanism
ukuran: 353 (L) x 186 (W) x 78 (H) mm tebal bahan min 0,8 mm
stainless steel 18-10 sebanyak 1 buah
Trocard norplant no 10 stainless steel, sebanyak 10 buah
Scapel blade, bayonet type no 15, stainless steel, sebanyak 10 buah
Gagang pisau, stainless steel (handle surgical knife size 3) sebanyak 2
buah
Anestesi lokal lidocain 2% tanpa andrenalin 2 cc sebanyak 10 ampul
Pinset anatomis, stainless steel (Forcep dressing standard pattern, 5
½”) sebanyak 2 buah
Forceps artery stainlees steel, mosquito, crile, curved 5”, sebanyak 2
buah
Forceps Fixation clamp stainless steel, pean, straight 5 ½” sebanyak 2
buah
Non Allergenic surgical tape ukuran 2 x 6 cm packing sterile individual
sebanyak 10 buah
Auto Disable Distruk sryinge 3 cc, needle 23G x 1¼” sebanyak 10 buah.
Duk steril disposible, bahan tisue steril sekali pakai di pasang perekat
pada salah satu sisi (sepanjang satu sisi) diameter lubang 5 cm,
panjang antara 30-35 cm x lebar 15 cm sebanyak 20 buah.
Handscone (sarung tangan) steril ukuran no. 6 ½, 7 dan 7 ½ @ 10
pasang
Absortbent gauze ball sebanyak 12 buah
Cat gut chromic with needle sebanyak 1 scht
Tensimeter air raksa sebanyak 1 buah
Stethoscope duplex sebanyak 1 buah
Tas untuk peralatan terbuat dari bahan plastik terpal halus yang diberi
tali penjinjing dan resleting dengan ukuran disesuaikan dengan isi
barang, dengan tulisan implant kit”

110
6. MOBIL PELAYANAN KELUARGA BERENCANA KELILING

1. MOBIL
a. Mesin
Tipe : 4 langkah, direct injection, Mesin
diesel, pendingin air, Dengan turbo
intercooler
Jumlah silinder : 4 sejajar
Diameter x langkah : 104 x 115 mm
Isi Silinder : 3.908 cc
Daya maksimum (JIS) : 110/2.900 PS/rpm

b. Dimensi
Tahun Chassis : 2009
Panjang keseluruhan : 4.890 mm
Lebar keseluruhan : 1.750 mm
Tinggi keseluruhan : 2.055 mm
Tinggi minimal dari tanah : 200 mm

c. Roda
Ban : Radial uk menyesuaikan
Velg : Racing uk menyesuaikan

2. Karoseri khusus untuk Mobil Pelayanan KB Keliling


a. Dimensi Karoseri
Panjang : 5.110 mm
Lebar : 1.750 mm
Tinggi : 2.850 mm

b. Ruang kemudi
Tempat duduk untuk 3 orang ( 2 patent dan 1 model lipat), AC mobil,
alat pemadam kebakaran 5 kg, safety belt matic, radio komunikasi
(rig) dual band 1 buah dan Handly Talky 2 buah.

c. Ruang periksa/Tindakan
Tinggi : 1.900 mm
Dilengkapi dengan:
c.1. Perlengkapan non medis
• 1 buah wastafel dengan 2 (dua) bak stainlessteel
• Lemari untuk menyimpan TV dan LCD lengkapi kunci
• Lemari loker untuk penyimpanan pakaian personeil medis dan
klien
• Lemari loker untuk penyimpanan peralatandan bahan habis
pakai dengan daun pintu menutup dan kunci
• 1 kursi meja kuliah
• 1 kursi plastik untuk klien

111
• AC Split 1,5 PK
• Ex-house Fan
• Penerangan ruangan
• 1 buah Alat pemadam kebakaran 5 kg
• Pintu penyekat yang menghubungkan ruang pengemudi dan
ruang periksa/tindakan
• Kaca samping blok mati-gelap (kaca film 100%) satu arah
tanpa gorden dan 1 buah palu darurat.

c.2. Perlengkapan medis


• 1 unit meja tindakan terintegrasi “operating table” standar ISO
atau SNI (kandungan, tindakan bedah, pemulihan umum) dengan
up and down hydraulic dengan dudukan di tengah ruang
tindakan.
Dimension : 1930L x 560W x 800H mm
Contruction : Square steel pipes
Mattress : Foam with vinyl cover
Painting : powder coating
Accessories made from aluminium and steel pipes:
Head section : 1 pcs
Anaesthetic screen frame : 1 pcs
Knee crutches : 2 pcs
Hi – low : 250 – 800 mm
• Meja penataan intrument steril
• Lampu operasi ceiling mounted 5 bulb
• 1 unit lampu periksa (stand lamp standard)
• 1 buah Sterilisator kering 80 L,600-700W yg telah terfiksasi
• 1 buah Autoclave stainless stell kapasitas 18 liter
• DUK besar steril disposible
• Alat bantu pernapasan dan 2 buah tabung oksigen 1,5m3
dengan regulator, flow meter dan nasal
• Bracket oksigen 2 buah
• 100 sachet benang operasi (steril)
• 1 unit tandu lipat dengan ukuran proporsional
• 1 buah stool
• 1 set resusitasi set (resusitator blue cross)
• Antiseptik/betadine kemasan 60 cc
• 5 set stethoscope duplex, chestpiece double scope stainless,
diaghpragma antibacteria coated with glass fiber, bainaural
stainless PVC Y-tubing, eartips white plastic, bke cover ring
non-chill
• 5 set spghymomanometer air raksa, measurable range 0-300
mm Hg, mercuri purity 99,99%, housing allumunium die cast,
cuff nylon vekcro calibrated cuff for adult size, valve large type
air realease valve dustprof net,glass tube 3 mm x 302 mm,
spring click stainless steel 304 (18-10) reservoir ABS resin.

112
• 10 set perangkat Vasektomi Tanpa Pisau (VTP) tiap set terdiri
dari:
- 1 buah forcep Lie Circle 14 cm
- 1 buah forcep Lie Dissecting 14 cm
- 1 buah Hoemostatic forcep str 14 cm
- 1 buah gunting cvd 14 cm
- 1 buah mangkuk antiseptik

Tiap set VTP disimpan dalam box stainlees steel dengan


tutup.
• 5 set IUD Kit, tiap set terdiri dari:
‐ 1 buah Iodine cup uk 80 cc stainless steel 18-10
‐ 1 buah forcep schoeder Tenaculum 10” stainless steel ,CE
marking Germany Satin/Dul Finish
‐ 1 buah forcep IUD removal Aligator JAW 8” stainless steel
,CE marking Germany Satin/Dul Finish
‐ 1 buah forcep, Sponge Foster 9,5” straight stainless steel
(klem pemegang kassa) ,CE marking Germany Satin/Dul
Finish
‐ 1 buah scissor operating mayo 6,75 curved stainless steel
,CE marking Germany Satin/Dul Finish
‐ 1 buah IUD String retriever stainless steel ukuran 30,5 cm
‐ 1 buah sonde, uterine, sims 12,5”: Scale centimeter (cm)
stainless steel ,CE marking Germany Satin/Dul Finish
‐ 1 buah speculum, vaginal graves (large) stainless steel ,CE
marking Germany Satin/Dul Finish
‐ 1 buah speculum, vaginal graves (medium) stainless steel
,CE marking Germany Satin/Dul Finish
‐ 2 pasang handshone sterill ukuran 6,5
‐ 2 pasang handshone steril ukuran 7
‐ 1 buah Utility tray with cover, stainless steel 18-10 ukuran
353 mm (L) x 186 mm (W) x 78 mm (H) tebal bahan 0,8
mm, locking unlocking mechanism

• 5 set Implant Kit, tiap set terdiri dari:


‐ 1 buah Pan Utility Tray with locking and unlocking stainless
steel 18-10, 353 mm (L) x 186 mm (W) x 78 mm (H)
ketebalan 0,8 mm
‐ 1 buah Pan Cover
‐ 10 buah Trocar
‐ 10 ampul anastesi lokal lidocain 2% tanpa adrenalin 2 cc
‐ 10 buah Scalpel blade, bayonet type no. 15 CE marking
Germany
‐ 2 buah gagang pisau, stainless steel (Handle surgical knife
size 3) CE marking Germany Satin/Dul finish

113
‐ 2 buah Pinset anatomis, Stainless steel (forcep dressing
standard pattern, 5 ½”) CE marking Germany Satin/dul
Finish
‐ 2 buah Forceps artery Stainless steel, mosquito, crile,
curved 5”, CE marking Germany Satin/dul Finish
‐ 2 buah Forceps Fixation clamp stainless steel, pean,
Straight 5 ½”, CE marking Germany Satin/dul Finish
‐ 10 buah Non alergenic surgical tape ukuran 2 x 6 cm
packing sterile individual
‐ 10 buah Auto Disable Syringe 3 cc, needle 23G x 1 ¼”
‐ 20 buah Duk Steril Disposible, bahan tissue steril sekali
pakai di pasang perekat pada salah satu sisi (sepanjang
satu sisi) diameter lubang 5 cm, panjang antara 30-35 cm x
lebar 15 cm
‐ 10 pasang Handschone (sarung tangan) sterul ukuran no 6
½ , no 7
‐ 12 buah Absortbent Gauze Ball
‐ 1 sachet Cat gut chromic with neddle 4/10.

c.3. Perlengkapan Lainnya


• Genset 5 KVA type silent dan stabilizer disaimpan dalam
ruang di bagian bawah kendaraan dan dapat dikeluarkan
(sliding style)
• Roof rak diatas kabin belakang
• Wiper ukuran tidak standar disesuaikan dengan besar kaca
depan
• Caggrak standar/Jack stand kapasitas 3 ton sebanyak 4 buah
• Tangga tambahan
• Atap dengan perendam panas
• Lantai kendaraan lapis vinyl
• Lampu blitz biru kotak
• 1 buah pengeras suara
• Lampu Neon eksternal 2 buah
• Water tank (+ 200 liter) 2 buah untuk tangki air bersih dan air
kotor
• Selang air 20 m dan diregen 20 liter 5 buah
• Pompa air 1 buah
• Electrical system 3 PCB
• Kabel listrik gulung 50 m
• Tenda manual model rol rangka besi ukuran 4 x 3 m
• Kursi plastik 20 buah
• Audio-Video system, TV LCD 32”, DVD compact componen
system, semi home theater.
• Manual cara penggunaan dan perawatan kendaraan dan
peralatan medis kendaraan TKBK dalam bentuk film
CD/DVD).

114
3. Kelengkapan Mobil Pelayanan KB Keliling

a. Karoseri
• Panel body 1 unit
• Plafon kabin dan ruang operasional 1 unit
• Dinding samping kanan/kiri bahan triplek 3.0 mm dilapisi spon dan
imitasi 1 unit
• Floor kabin depan ruang supir multiplek 18 mm dilapisi spoon dan
karpet 1 unit
• Floor kabin operasional multiplek 18 mm dilapisi spoon dan karpet 1
unit
• Door trim pintu depan kanan/kiri dan pintu operasional bahan ABS
• Front seat (sopir 1 pass dan ass sopir 2 pass) 2 unit
• Dashboard 1 unit
• Bumper depan 1 unit
• Bumper belakang 1 unit
• Pintu-pintu
‐ Pintu depan kanan/kiri model swing+safety glass 2 unit
‐ Pintu operasional samping kiri model swing door+safety glass
dengan uk 125 cm 1 unit
‐ Pintu kompartemen ruang tangki air 2 unit
‐ Pintu kompartemen ruang accu dan tool 2 unit
• Lampu-lampu penerangan
‐ Lampu depan/head lamp kanan/kiri modifikasi 2 unit
‐ Lampu kombinasi belakang kanan/kiri modifikasi 2 unit
‐ Lampu sorot fortable 2 buah
‐ Lampu malam/kotak depan, belakang, atas dan bawah
‐ Lampu plat nomor kendaraan belakang
‐ Lampu penerangan flafon kabin depan dan operasional
‐ Lampu penerangan ruangan kompartemen accu/batery dan tool
2 unit
‐ Lampu blitz biru 1 unit
‐ Sirine plus mic, amplifier dan speaker 1 lot
• Panel mechanical electrical
• Lemari rack tool dan equipment plywood 1,2 mm finishing cat duco
1 unit
• Locker 4 laci bahan plywood 1,2 mm finishing cat duco 1 unit
• Kaca cermin 1 unit
• Tenda rol 1 unit
• Wastafel bentul tempel tanpa lemari 1 unit
• Ban/roda cadangan original 1 buah
• Cat (costomise) 1 unit
• Letering BKKBN 1 unit
• Antikarat bersetifikat

b. Additional

115
• Perendam panas body rock wool + st foam dan ruang genset
allu.foil 1 unit
• Equipment standard BKKBN 1 unit
• Coolbox di ruang kemudi 1 unit

c. Sistem Integritas
• Panel mechanical electrical 1 unit
• Wiring & instalasi electrical power genset dan AC 1 unit
• Wirring & instalasi wastafel dan watertank 1 unit
• Grounding road +kabel grounding 1 unit
• Stabilizer genset 5 KVA 1 unit

d. Warna
• Warna kendaraan dan tulisan/logo pada mobil,biru muda dengan
design khusus dengan cat metalik semuanya.
• Pada sisi kanan-kiri mobil terdapat tulisan
MOBIL UNIT PELAYANAN KB
SKPDKB Kab/Kota...................
(Warna tulisan putih dengan ukuran proporsional)
Dengan Stiker “Ayo Ikut KB” dua anak lebih baik (sesuai warna
asli) dengan ukuran proporsional
• Pada kaca belakang mobil terdapat stiker “Ayo Ikut KB” dua anak
lebih baik (sesuai warna asli) dengan ukuran proporsional
• Pada body depan mobil terdapat logo “Keluarga Berkualitas”
(sesuai warna asli logo) atau “Ayo Ikut KB” (sesuai warna asli)
dengan ukuran proporsional
• Pada unit pintu depan sisi kanan kiri terdapat logo BKKBN (sesuai
dengan warna asli logo) dengan ukukan proposional.

e. Semua design dan stiker/logo harus disetujui terlebih dahulu


oleh SKPD-KB setempat sebelum di produksi.

116
117
7. GUDANG ALOKON

Spesifikasi Teknis
Luas bangunan 6 m x 7m = 42m2
Mutu dan daya pikul lantai 0,5 ton/m2
Plafon/langit-langit standard
Ventilasi udara 0,2 m x 0.4 m, masing-masing sisi dinding (kanan, kiri dan
belakang) 2 buah ventilasi + tralis besi
Penerangan lampu pijar 40watt 2 (dua) buah
Pintu 2 x 0,92 m dengan Tralis besi
Kunci standard
Papan sekat pemisah tebal 3 cm
Pengaturan suhu/ kelembaban maksimal 250 c
Pencegahan kerusakan alat/obat kontrasepsi (Pallet, rak, lemari,obat
antirayap, kapur barus/kamper, suntikan anti rayap)
Alat kebersihan (Vacum cleanner, tempat sampah,lembaran plastik
transparan penutup debu)
Alat pemadam kebakaran (Fire Estinguiser)
Papan Nama berukuran 1 m x 0.6 m bertuliskan nama Gudang
Kontrasepsi, Alamat dan Nama SKPD-KB Kabupaten/Kota yang
bersangkutan.
Exhous fan 3 buah (kanan, kiri dan belakang)
Troli pengangkut barang
Tangga almunium 1 buah ukuran tinggi 2 m

118
8. MATERI DAN MEDIA PENYULUHAN
SPESIFIKASI TEKNIS
1. Materi BKB
a. Buku materi penyuluhan BKB
Spesifikasi :

Jumlah halaman sekitar : 160 halaman


Bahan isi : HVS 80 gram
Cetak isi : 2/2 hitam putih
Bahan cover : Art Carton 230 gram
Cetak cover : 4/0 full color,
Penjilidan : lem punggung
laminating dov

b. Kartu Kembang Anak (KKA)


Spesifikasi :
Bahan kertas : Art cartoon 230 gram
Cetak : 4/4 bolak balik full
color
Ukuran : 24 x 40 cm

c. Buku Pedoman Kartu Kembang Anak (KKA)


Spesifikasi :
Jumlah halaman sekitar : 49 hal
Ukuran : 21 x 14,5 cm
Bahan isi : HVS 80 gram
Cetak isi : 2/2 hitam putih
Bahan cover : Art Carton 230 g
Cetak cover : 4/0 full color
laminating dov
Jilid : Jahit kawat lem
punggung

d. Buku Panduan Penggunaan Alat Permainan Edukatif (APE)


Spesifikasi :
Jumlah halaman sekitar : 133 halaman
Bahan isi : HVS 80 gram
Cetak isi : 2/2 hitam putih
Bahan cover : Art Carton 230 g
Cetak cover : 4/1 hitam putih
laminating dov
Penjilidan : lem punggung/
Bending

119
e. Media / Simulasi Penyuluhan BKB
Media penyuluhan/simulasi berupa beberan
Spesifikasi :
Ukuran : 60 x 80 lipat 3
Lembar simulasi : Art carton 260 gram
Cetak gambar : 4/0 full color
Map kantong : 36 x 80 cm lipat 3
Cetak : 3/0
Kantong isi : Art cartoon 260 gram

f. Kantong Wasiat BKB


Spesifikasi : 7 buah untuk masing-masing kelompok umur dengan
warna Berbeda-beda,

Bahan : Kain + rumbai-rumbai


Kayu gantungan
Ukuran : 70cm x 55 cm
Cetak : ƒ Sablon
Kantong tempel 7
buah
Ukuran : 18cmx12 cm
Isi kantong :
Bahan : Art carton 260 gram
Ukuran : 15 cm x 10 cm
Cetak : Hitam putih

g. Media Lembar Balik untuk penyuluhan umur 0 – 6 tahun (6 macam)


Spesifikasi :
Bahan : Art cartoon 260 gram
Cetak gambar : 4/1 full color vernis 2
muka
Ukuran : 29,5 x 21 cm
Finishing : Spiral kawat, penopang
Hard cover Bot 40 lapis
samson

120
h. Tas BKB Kit
Spesifikasi :

Bahan : Kain D.600, Benang, Resliting


Cetak : Tulisan border BKB KIT 2010 berwarna
dan Logo SKPD-KB
Ukuran : 45x35x13 cm

9. ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE)


1. Alat Permainan Edukatif (APE) Standar
a. Jenis-jenis APE Untuk Kelompok Umur 0 – 1 Tahun :
1). Kerincingan/giring giring
Bahan : Plastik
Warna : Warna-warni
Ukuran : Panjang pegangan 10
cm

2). Boneka kain berbentuk binatang


Bahan : Kain lunak, anti pecah,
bersih, tidak berbahaya
Warna : Warna warni
Ukuran : lebih kurang lingkaran
44 cm
Packing : Maping plastik

121
b. Jenis-jenis APE Untuk Kelompok Umur 1 – 2 Tahun
1). Puzle (bongkar pasang) berbentuk binatang
Bahan : Kayu pinus, cat non
toxic
Warna : Warna-warni, tidak
berbahaya, tidak
berbau, mudah
dibersihkan

2). Paku palu


Bahan : Kayu pinus, papan
dibuat lubang untuk
paku-pakuan dan
pemukul dari kayu tidak
tajam, ringan
Warna : Warna-warni, tidak
berbahaya, tidak
berbau, mudah
dibersihkan
Ukuran : 21 x 8 x 12 cm
Packing : Maping plastik

c. Jenis-jenis APE Untuk Kelompok Umur 2 – 3 Tahun


1). Menara Gelang-gelang
Bahan : Potongan triplek sebagai
alas, pasang pasak
ditengahnya
Ukuran : 23 x 14 cm
Warna : Warna-warni, tidak
berbahaya, tidak
berbau, mudah
dibersihkan
Packing : Maping plastik

122
2). Lotto warna
Bahan : Potongan triplek Ukuran
20x20x0,5 cm
Ukuran : Potongan triplek berukuran
10x10 cm sebagai lotto
Warnanya, sebanyak 9 buah
Warna : Warna-warni, tidak
berbahaya,tidakberbau,mudah
dibersihkan

d. Jenis-jenis APE Untuk Kelompok Umur 3 – 4 Tahun


1). Kotak Bentuk
Bahan : Potongan triplek
Ukuran : 15x16x15 cm
o Kotak segi empat bagian
atas dilubangi dengan
bentuk bangun dasar
(lingkaran segitiga, persegi
panjang)
o Keping-keping/potongan
kayu berbentuk bangun
dasar seperti diatas
Warna : Warna-warni, tidak berbahaya,
tidak berbau, mudah
dibersihkan
Packing : Maping plastik

2). Balok ukur


Bahan : o Potongan triplek/kayu
berukuran 21x21x2cm
sebagai alas Tempat balok
kayu
o Potongan balok kayu
dengan berbagai ukuran
(pendek, panjang, agak
panjang)
Warna : Tempat balok warna kayu,
potongan balok warna biru
Packing : Maping plastik

123
e. Jenis-jenis APE Untuk Kelompok Umur 4 – 5 Tahun
1). Tangga silinder
Bahan : Potongan triplek/kayu
berukuran 20x16x5cm sebagai
alas
Tempat tiang tangga
Potongan balok kayu bentuk
silinder
Warna : Warna-warni, tidak berbahaya,
tidak berbau, mudah
dibersihkan
Packing : Maping plastik

2). Tangga kubus


Bahan : Potongan triplek/kayu berukuran 20x16x5cm
sebagai alas
Tempat tiang tangga
Potongan balok kayu bentuk kubus
Warna : Warna-warni, tidak berbahaya, tidak berbau,
mudah dibersihkan
Packing : Maping plastik

3). Kotak pola


Bahan : o Potongan papan,
triplek ukuran 13,5x40x
4,5 cm dibuat bentuk
kotak ada tutup kotak
o Karton bergambar
(binatang, tanda,
angka)
Packing : Maping plastik

f. Jenis-jenis APE Untuk Kelompok Umur 5 – 6 Tahun


1). Permainan angka
Bahan : Karton bergambar
angka dibagi-bagi menjadi
kotak-kotak
Untuk diberi tulisan angka
Ukuran : 20 x 31 x 0,5 cm
Packing : Maping plastik

124
2). Papan pasak
Bahan : Potongan triplek sebagai
alas, pasang pasak
ditengahnya
Ukuran : 21x21x3 cm Potongan
kayu bentuk bulat
panjang/pasak dengan
diameter sesuai lubang
panjang 4 cm sebanyak
kira-kira 20 buah
Bentuk : Segi empat dilubangi kira-
kira 20 lubang
Warna : Warna-warni, tidak
berbahaya, tidak berbau,
mudah dibersihkan
Packing Maping plastik

2. Tas APE
Bahan : Kain D 600, benang,
resliting
Cetak : Tulisan Bordir APE
2010 berwarna dan
logo SKPD-KB
Ukuran : 52 cm x 30 cm x 32 cm

3. Dus Packing
Ukuran Lebar 33 cm, panjang 52
cm, tebal 32 cm

Cetak Tulisan BKB KIT 2010


dan logo SKPD-KB

125

Anda mungkin juga menyukai