i
Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melimpahkan rahmat dan
hidayahNya serta memberikan petunjuk dan kekuatan lahir batin dalam
pelaksanaan tugas kita untuk mewujudkan Keluarga Kecil Bahagia dan
Sejahtera.
Kepala BKKBN
ii
PERATURAN
KEPALA BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL
NOMOR : 2295/HK-010/B3/2009
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS
PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK)
BIDANG KELUARGA BERENCANA
TAHUN ANGGARAN 2010
v
Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4400;
7. Undang Undang nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421)
8. Undang-Undang Nomor 47 Tahun 2009 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2010;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1994 tentang
Pengelolaan Pembangunan Keluarga Sejahtera (Lembaran
Negara Tahun 1994 Nomor 30, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 3553);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1994 tentang
Pengelolaan Perkermbangan Kependudukan (Lembaran Negara
Tahun 1994 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Nomor
3559);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana
Perimbangan (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 137,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4575);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan dan Pertanggung Jawaban Keuangan daerah
(Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 14, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4578);
13. Peraturan Pemerintah nomor 6 tahun 2006 tentang pengelolaan
barang milik Negara/daerah ( Lembaran Negara Republik
Indonesia tahun 2006 Nomor 20, tambahan lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4609)
14. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008 tentang
Pembagian Uruasan Pemerintahan antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 82);
15. Keputusan Presiden RI Nomor 103 Tahun 2001 tentang
Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi,
dan Tata Kerja LPND sebagaimana telah beberapa kali diubah
terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 64 Tahun 2005;
16. Peraturan Presiden RI Nomor 38 Tahun 2008 tentang Rencana
Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2009
17. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 21/PMK 07/2009 tentang
Pelaksanaan dan pertanggungjawaban Anggaran Transfer ke
Daerah
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 tahun 2009 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Dana Alokasi Khusus (DAK)di
daerah
19. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 175/PMK.07/2009 tanggal
11 November 2009, tentang Penetapan Alokasi dan Pedoman
Umum Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun Anggaran 2010.
vi
MEMUTUSKAN:
Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 26 November 2009
________________________________
vii
LAMPIRAN : PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI KELUARGA
BERENCANA NASIONAL
NOMOR : 2295/HK-010/B3/2009
TANGGAL : 26 NOVEMBER 2009
PETUNJUK TEKNIS
PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK)
BIDANG KELUARGA BERENCANA
TAHUN ANGGARAN 2010
I. PENDAHULUAN
Upaya pengendalian laju pertumbuhan penduduk melalui program keluarga
berencana sangat berperan dalam mendukung pencapaian tujuan
pembangunan nasional. Melalui program keluarga berencana, pertambahan
dan pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali dapat dihindarkan
sehingga setiap keluarga dapat merencanakan kehidupannya menjadi lebih
berkualitas dan sejahtera. Sejak tahun 1971 sampai dengan sekarang,
dengan keberhasilan program keluarga berencana, diperkirakan telah lebih
dari 80 juta kelahiran dapat tercegah. Selain itu, secara makro, Program KB
juga telah berhasil merubah kondisi piramida penduduk Indonesia dari
penduduk muda menuju penduduk dewasa. Perkembangan ini telah
menciptakan peluang ekonomis karena rasio beban ketergantungan terus
menurun mencapai titik terendah (windows of opportunity).
Hasil-hasil yang dicapai pembangunan keluarga kecil berkualitas (keluarga
berencana) pada tahun 2008 dalam rangka pengendalian laju pertumbuhan
penduduk, antara lain meningkatnya rata-rata usia kawin pertama
perempuan menjadi 19,8 tahun (SDKI 2007). Selain itu, meningkatnya
peserta KB aktif menjadi sekitar 25,6 juta peserta, yang 11,4 juta
diantaranya adalah peserta KB aktif miskin. Peningkatan peserta KB aktif
tersebut sebagai hasil dari pencapaian peserta KB baru sekitar 6,7 juta
orang, yang 3,4 juta diantaranya adalah peserta KB baru miskin.
Pembangunan keluarga kecil berkualitas tersebut dapat dicapai karena
tersedianya 981 ribu institusi/sarana yang menyelenggarakan pelayanan KB,
yang terdiri dari Klinik KB Pemerintah sekitar 210 ribu dan tempat pelayanan
KB non Pemerintah sebanyak 771 ribu buah (Klinik KB Swasta sebanyak 36
ribu, Dokter Praktek Swasta sebanyak 158 ribu, dan Bidan Praktek Swasta
sebanyak 577 ribu). Selain itu, juga karena tersedianya Pembantu Pembina
KB Desa (PPKBD) sebanyak 83 ribu, Sub PPKBD sebanyak 388 ribu, dan
meningkatnya jumlah tenaga Penyuluh KB dan Petugas Lapangan KB
(PKB/PLKB) menjadi sekitar 23.765 petugas.
Pembangunan keluarga kecil berkualitas juga telah berkontribusi dalam
meningkatkan kualitas SDM. Dengan keluarga berencana, setiap keluarga
dapat merencanakan kehidupannya menjadi lebih berkualitas dan sejahtera.
Hasil-hasil yang dicapai pembangunan keluarga kecil berkualitas pada tahun
2008 dalam rangka meningkatkan kualitas SDM, antara lain terlihat dari
1
keluarga yang aktif dalam pembinaan tumbuh kembang anak melalui Bina
Keluarga Balita (BKB) mencapai sekitar 1,8 juta keluarga, melalui Bina
Keluarga Remaja (BKR) sekitar 802 ribu keluarga, melalui Bina Keluarga
Lansia (BKL) sekitar 757 ribu keluarga, dan Keluarga Pra Sejahtera dan
Keluarga Sejahtera I yang aktif dalam usaha ekonomi produktif yang
tergabung dalam Kelompok Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera
(UPPKS) sekitar 1,0 juta keluarga. Pada tahun 2009, pencapaian tersebut
diharapkan dapat semakin meningkat.
Walaupun laju pertumbuhan penduduk cenderung menurun namun secara
absolut jumlah penduduk Indonesia tetap besar. Pada tahun 2000, jumlah
penduduk Indonesia sekitar 205,8 juta (Sensus 2000), meningkat menjadi
218,9 juta pada tahun 2005 (Supas 2005), dan diperkirakan sekitar 230,6
juta pada tahun 2009. Keadaan ini menempatkan Indonesia pada urutan ke-
4 sebagai negara dengan penduduk terbanyak di dunia, setelah Amerika,
China dan India. Oleh sebab itu, masalah kependudukan dan KB masih
menjadi salah satu fokus utama Pemerintah sampai saat ini, mengingat
besarnya peran pembangunan kependudukan dan KB dalam menentukan
keberhasilan pencapaian tujuan pembangunan nasional. Hasil Survei
Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2007 dibandingkan dengan
SDKI 2002-2003 menunjukkan bahwa Total Fertility Rate (TFR) nasional
cenderung stagnan, yaitu sebesar 2,6 per perempuan usia reproduksi.
Selain itu, disparitas TFR antar provinsi dan desa-kota masih tinggi. Nilai
TFR terendah 1,8 di D.I.Yogjakarta dan nilai tertinggi 4,2 di Nusa Tenggara
Timur. TFR di desa (2,8) lebih tinggi dibandingkan di kota (2,3). TFR juga
cenderung meningkat pada kelompok terkaya (menjadi 2,7 dari 2,2) dan
pada kelompok dengan pendidikan tidak tamat SD, tamat SD dan tidak
tamat SMP. Jika dilihat dari rata-rata jumlah anak yang dilahirkan, terdapat
kesenjangan menurut tingkat ekonomi, tingkat pendidikan, dan desa-kota.
Rata-rata jumlah anak yang dilahirkan pada kelompok miskin (4,2) lebih
banyak dibandingkan pada kelompok yang lebih mampu (3,0). Rata-rata
jumlah anak yang dilahirkan oleh perempuan yang berpendidikan rendah
(4,1) lebih banyak dibandingkan pada perempuan berpendidikan tinggi (2,7),
dan rata-rata jumlah anak yang dilahirkan oleh perempuan di desa (3,7)
lebih banyak dibandingkan di perempuan di kota (3,4). TFR yang cenderung
stagnan tersebut disebabkan oleh tidak meningkatnya prevalensi pemakaian
kontrasepsi secara berarti; terbatasnya akses pelayanan KB terutama bagi
keluarga miskin dan berpendidikan rendah, di desa, daerah terpencil,
tertinggal, dan perbatasan; sulitnya meningkatkan kesertaan pria dalam
pemakaian kontrasepsi; menurunnya penyelenggaraan kegiatan advokasi
serta komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) program KB; dan
menurunnya jumlah dan kualitas PPLKB/UPT dan PKB/PLKB.
Permasalahan lainnya adalah masih kurangnya pengetahuan dan
pemahaman masyarakat (termasuk remaja) tentang hak-hak dan kesehatan
reproduksi; masih kurangnya pembinaan keluarga dalam pembinaan tumbuh
kembang anak; dan rendahnya akses keluarga akseptor miskin kepada
sumber permodalan untuk meningkatkan usaha ekonomi produktif keluarga.
Pada tahun 2010 program dan kegiatan KB akan tetap difokuskan pada
Revitalisasi Program KB dalam rangka mencapai Net Reproduction Rate
(NRR) = 1 atau TFR 2,1 per wanita pada RPJMN 2010-2014. Kegiatan
2
prioritas tahun 2010 yang akan dilakukan (sesuai RKP 2010) antara lain: 1)
Jaminan pelayanan kontrasepsi gratis bagi peserta KB pada masyarakat
miskin, berpendidikan rendah, di daerah tertinggal, terpencil, dan
perbatasan; 2) peningkatan jejaring pelayanan KB pemerintah dan
swasta/non pemerintah; 3) penguatan jejaring operasional lini lapangan; 4)
intensifikasi advokasi dan KIE ; 5) peningkatan akses informasi dan
pelayanan program ketahanan dan pemberdayaan keluarga ; dan 6)
pembangunan/ pengadaan/peningkatan sarana dan prasarana program KB.
Guna mendukung kegiatan prioritas RKP 2010 tersebut, program prioritas
Dana Alokasi Khusus Bidang Keluarga Berencana Tahun 2010 (DAK
BIDANG KB 2010) adalah: 1) peningkatkan mobilitas dan kapasitas tenaga
PKB/PLKB dan PPLKB/UPT dalam pembinaan dan penyuluhan KB; 2)
peningkatan akses dan kualitas pelayanan KB, terutama bagi keluarga Pra
Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I (keluarga miskin); 3) intensifikasi
Advokasi dan KIE; dan 4) peningkatan sarana pengasuhan dan pembinaan
tumbuh kembang anak.
Agar penggunaan DAK Bidang Keluarga Berencana Tahun 2010 sesuai
kebijakan dan tujuan yang telah ditetapkan secara optimal dan akuntabel,
dibakukan Petunjuk Teknis Penggunaan DAK Bidang Keluarga Berencana
Tahun 2010 untuk diacu oleh semua pemerintahan kabupaten/kota yang
menerima.
1. Umum
Tencapainya sasaran prioritas pembangunan keluarga berencana
dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2010 dalam rangka
mencapai NRR = 1 atau TFR 2,1 per wanita dan laju pertumbuhan
penduduk 1,1 persen pada tahun 2014.
2. Khusus
3
B. Arah Pemanfaatan
DAK Bidang KB Tahun 2010 diarahkan kepada kabupaten/kota tertentu
untuk mendanai kebutuhan prasarana dan sarana fisik Program KB
Nasional, dengan prioritas pada kabupaten/kota yang mempunyai:
a. CPR (persentase peserta KB aktif terhadap pasangan usia subur)
relatif masih rendah.
b. Angka kelahiran (Child Woman Ratio/CWR = rasio anak di bawah
usia lima tahun terhadap wanita usia subur) relatif masih tinggi.
c. Persentase keluarga dalam kategori Pra Sejahtera dan Keluarga
Sejahtera I (keluarga miskin) relatif tinggi.
d. Jumlah keluarga relatif besar.
e. Jumlah dan kepadatan penduduk relatif besar.
A. Indikator Outcome
1. Terlayaninya peserta KB baru sekitar 7,1 juta peserta, 3,7 juta
diantaranya adalah peserta KB baru miskin;
2. Meningkatnya peserta KB aktif menjadi sekitar 26,7 juta peserta, 11,9
juta diantara adalah peserta KB aktif miskin;
3. Meningkatnya jumlah keluarga balita yang aktif melakukan pembinaan
tumbuh kembang anak melalui kelompok BKB menjadi sekitar 2,6 juta;
4. Menurunnya unmet-need menjadi sekitar 6,4 persen dari seluruh
pasangan usia subur (PUS);
B. Indikator Output
1. Terpenuhinya kendaraan bermotor roda dua bagi 8.461 PKB/PLKB
dan PPLKB;
2. Terpenuhinya 277 MUPEN KB bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah
Pengelola KB (SKPD-KB) kabupaten/kota, Pablic Adress bagi sekitar
3.000 kecamatan, dan 6.000 KIE Kit di sekitar 6.000 desa/kelurahan;
3. Terpenuhinya Implant Kit dan IUD Kit bagi sekitar 5.000 Klinik;
4. Terpenuhinya 329 Mobil Pelayayan KB Keliling bagi Satuan Kerja
Perangkat Daerah Pengelola KB (SKPD-KB) kabupaten/kota;
5. Terpenuhinya BKB Kit bagi 3.000 kelompok BKB di tingkat
desa/kelurahan;
6. Tersedianya gudang alat/obat kontrasepsi bagi 30 kabupaten/kota
4
IV. KEBIJAKAN
A. Umum
B. Khusus
5
V. PROGRAM, KEGIATAN DAN SASARAN
b. Pengertian
c. Kriteria Sasaran
6
6) Sepeda Motor dari DAK Bidang KB Tahun 2010 harus
diserahkan kembali kepada SKPD-KB apabila PKB/PLKB dan
PPLKB/UPT dialihtugaskan ke instansi lain dan/atau memasuki
masa pensiun
d. Spesifikasi Teknis
Spesifikasi teknis Sepeda Motor disajikan pada lampiran data dan
spesifikasi teknis.
a. Pengertian
b. Spesifikasi Umum
c. Spesifikasi Teknis
Spesifikasi teknis Notebook disajikan pada lampiran data dan
spesifikasi teknis.
7
a. Pengertian
MUPEN KB adalah Kendaraan Roda 4 (empat) yang berisi
peralatan elektronik (Audio visual) dan berfungsi sebagai kendaraan
operasional penyuluhan dan KIE dalam menunjang Program
Keluarga Berencana Nasional.
b. Kriteria Sasaran
1) SKPD-KB belum mendapatkan MUPEN KB dari DAK
Kependudukan tahun 2008 atau DAK BIDANG KB tahun2009;
2) SKPD-KB belum mendapatkan MUPEN KB dari pemerintah
kabupaten/kota.
3) Pernah mendapatkan MUPEN KB tetapi kondisinya sudah tidak
laik jalan (rusak berat) dan tidak bisa diperbaiki.
c. Spesifikasi Umum
d. Spesifikasi Teknis
Peralatan yang harus ada dalam MUPEN KB :
1) Satu unit LCD Portable Projector 3000 lumens (type: PT-
LB30EA)
2) Satu unit notebook
3) Satu unit Replacement Lamp Unit (type: ET-LAB30)
4) Satu unit DVD Ram/DVD-Recorder/VCD/CD (type: LQ-DRM-
200EN)
5) Satu unit VHS Player (type: NV-HV62)
6) Satu unit TV Receiver 20” + UHF Portable antena (type: TC-
20Z88)
7) Satu unit Profesional Mixing Amplifier (type: BA-55)
8) Satu unit Speaker + Stand (type: BS-880)
9) Satu unit Fast Fold Screen 150” (type: Fast Fold Truss Deluxe)
10) Satu unit Mixing Amplifier (DC) (type: ZA-250S)
11) Dua unit Horn Speaker (type: ZH-610S)
12) Satu unit Generator 2 KVA (type: VG2200)
13) Satu unit Automatic Voltage Regulator 2 KVA (type: SVC-2000F)
14) Satu unit Publik Address (type: WX-220CN)
15) Satu unit Rechargeable Emergency Light (type: 2334-8)
8
Spesifikasi teknis MUPEN KB dan masing-masing instrument/sarana
disajikan pada lampiran data dan spesifikasi teknis.
b. Kriteria Sasaran
1) SKPD-KB belum mendapatkan KIE Kit dari DAK Kependudukan
tahun 2008 atau DAK BIDANG KB tahun2009;
2) SKPD-KB belum mendapatkan KIE Kit dari pemerintah
kabupaten/kota.
3) Pernah mendapatkan KIE Kit tetapi kondisinya rusak berat.
c. Spesifikasi Umum
1) KIE Kit terdiri dari 1 Tas yang berisi ; alat peraga anatomi alat
reproduksi, lembar balik, contoh alat kontrasepsi, VCD animasi
proses pembuahan dan VCD sosialisasi kontrasepsi
2) KIE Kit berfungsi sebagai sarana pelengkap bagi pengelola KB di
desa/kelurahan dalam melaksanakan penyuluhan KB dan
konseling
3) KIE Kit dioperasionalkan oleh petugas yang sudah
dilatih/orientasi secara khusus dalam memperagakan KIE Kit.
d. Spesifikasi Teknis
Agar dapat menjangkau pemahaman sasaran penyuluhan, maka
diperlukan KIE Kit dengan spesifikasi teknis khusus.
Spesifikasi teknis peralatan dalam KIE Kit disajikan pada lampiran
data dan spesifikasi teknis.
3. Public Adress
9
a. Pengertian
Public Adress adalah sarana KIE berupa peralatan pengeras suara
elektronik yang mudah dibawa berkeliling ke lokasi sasaran dan
berfungsi sebagai sarana penyuluhan/KIE dalam menunjang
Program Keluarga Berencana Nasional.
b. Kriteria Sasaran
1) Kecamatan belum memiliki Public Adress;
2) Kecamatan memiliki Public Adress tetapi kondisinya sudah tidak
bisa dioperasionalkan (rusak berat) dan tidak bisa diperbaiki;
3) Kecamatan memiliki PPLKB/Kepala Cabang Dinas/Kepala Unit
Pelaksana Teknis/Koordinator KB.
c. Spesifikasi Umum
1) Public Adress berupa 1 (satu) unit peralatan pengeras suara
terdiri dari pengeras suara, amplifier, microfon .
2) Public Adress berfungsi sebagai sarana pengeras suara bagi
pengelola KB, baik dalam melaksanakan pertemuan maupun
kegiatan penyuluhan KB
3) Public Adress dioperasionalkan dengan baik oleh petugas yang
sudah ditunjuk.
d. Spesifikasi Teknis
Agar dapat memenuhi kebutuhan operasional penyuluhan,
diperlukan Public Adress dengan spesifikasi teknis khusus .
spesifikasi teknis Public Adress disajikan pada lampiran data dan
spesifikasi teknis.
Pengadaan sarana pelayanan Klinik KB terdiri dari IUD Kit dan Implant
Kit.
a. Pengertian
1) Klinik KB adalah tempat dimana pelayanan kontrasepsi dan
pelayanan kesehatan reproduksi lainnya diberikan kepada
pasangan/individu yang membutuhkannya
2) IUD Kit adalah suatu alat yang digunakan untuk memasang dan
mencabut IUD
3) Implant Kit adalah suatu alat yang digunakan untuk memasang
dan mencabut implant
10
b. Kriteria Sasaran
1) Klinik KB yang sudah memiliki nomer kode klinik KB;
2) Klinik KB yang belum memiliki IUD Kit atau sudah memiliki tetapi
dalam kondisi rusak atau tidak layak pakai;
3) Klinik KB yang belum memiliki Implant Kit atau sudah memeliki
tetapi dalam kondisi rusak atau tidak layak pakai;
4) Klinik KB yang belum menerima IUD Kit dari DAK Bidang
Kependudukan tahun 2008;
5) Klinik KB yang belum menerima Implant Kit dari DAK Bidang KB
tahun 2009.
c. Spesifikasi Teknis
Spesifikasi teknis IUD Kit dan Implant Kit disajikan dalam data
dan spesifikasi teknis.
2. Pengadaan Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB keliling
a. Pengertian
MUYAN KB Keliling adalah Kendaraan Roda empat yang berisi
sarana pelayanan KB dan berfungsi sebagai Klinik KB Bergerak.
b. Kriteria Sasaran
1) SKPD-KB belum mendapatkan MUYAN KB Keliling dari DAK
BIDANG KB tahun2009;
2) SKPD-KB belum mendapatkan MUYAN KB Keliling dari
pemerintah kabupaten/kota;
3) Pernah mendapatkan MUYAN KB Keliling tetapi kondisinya sudah
tidak laik jalan (rusak berat) dan tidak bisa diperbaiki.
c. Spesifikasi Umum
1) MUYAN KB Keliling digunakan untuk pelayanan terutama di
wilayah yang jauh dari klinik KB statis;
2) MUYAN KB Keliling terdiri dari dua cabin, masing-masing untuk
operator/crew dan untuk menyimpan peralatan/sarana pelayanan
KB, termasuk untuk melakukan pemeriksaan dan tindakan.
3) MUYAN KB Keliling tidak difungsikan sebagai mobil penumpang
dan dirancang khusus oleh BKKBN Pusat.
4) MUYAN KB Keliling didukung oleh suatu tim medis yang minimal
terdiri dari dokter yang sudah dilatih untuk pelayanan insersi
11
implant dan IUD, serta medis operatif pria (MOP); bidan yang
sudah dilatih untuk pelayanan insersi implant dan IUD.
d. Spesifikasi Teknis
Spesifikasi teknis Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB Keliling
beserta kelengkapannya disajikan dalam data dan spesifikasi teknis.
a. Pengertian
Gudang alat/obat kontrasepsi adalah bangunan yang di khususkan
untuk menyimpan alat/obat kontrasepsi untuk program KB sesuai
standar.
b. Kriteria Sasaran
12
E. Program Peningkatan Sarana dan prasarana fisik Pembinaan
Tumbuh Kembang Anak, dengan kegiatan:
a. Pengertian
BKB Kit adalah materi dan media yang digunakan untuk
memberikan penyuluhan kepada keluarga yang memiliki balita usia
0-5 tahun atau usia pra sekolah dalam upaya meningkatkan
pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak.
b. Kriteria Sasaran
1) Kelompok kegiatan BKB yang mempunyai kader menurut
kelompok umur balita dan aktif melakukan pertemuan penyuluhan
bulanan;
2) Kelompok kegiatan BKB telah terdaftar dalam data potensi
wilayah Kecamatan (K/0/Kec-Dal);
3) Kelompok BKB yang belum memiliki BKB Kit atau yang sudah
memiliki tetapi dalam kondisi tidak lengkap dan tidak layak pakai
4) Kelompok BKB yang belum mendapatkan BKB Kit dari DAK
Bidang KB tahun 2009.
c. Spesifikasi Umum
1) Buku materi penyuluhan BKB terdiri:
a) Kerincingan/giring giring;
b) Boneka kain berbentuk binatang;
c) Puzle (bongkar pasang) berbentuk binatang;
d) Paku palu;
e) Menara Gelang-gelang;
f) Papan pasak;
g) Lotto warna;
h) Kotak Bentuk;
13
i) Balok ukur;
j) Tangga silinder;
k) Tangga kubus;
l) Kotak pola;
m) Permainan angka;
n) TAS APE
o) DUS PACKING
d. Spesifikasi Teknis
A. Penjelasan Umum
1. SKPD-KB Kabupaten/Kota melakukan pendataan sasaran penerima
sarana dan prasarana program KB dari DAK Bidang KB tahun 2010
dan melaporkan hasilnya ke BKKBN Provinsi dengan menggunakan
Formulir Catatan (C) meliputi: C/I/DES-DAK/10, C/II/DES-DAK/10,
C/I/KKB-DAK/10, C/II/KKB-DAK/10, C/I/PLKB-DAK/10, C/I/PPLKB-
DAK/10, C/II/PLKB/10 dan C/I/KEC-DAK/10.
2. Pelaporan dari SKPD-KB Kabupaten/Kota ke BKKBN Provinsi dan ke
BKKBN Pusat (c.q. Deputi Bidang Informasi Keluarga dan Pemaduan
Kebijakan Program) dilakukan setiap triwulan sesuai perkembangan
pengelolaan DAK Bidang KB Tahun 2010 di masing-masing
Kabupaten/Kota, mulai dari tahap perencanaan, realisasi hingga
distribusi hasil pengadaan barang dengan menggunakan formulir
F/I/Ren-DAK/10, F/I/REAL-DAK/10, F/I/DIS-DAK/10, F/II/REN-DAK/10
14
dan F/II/REAL-DAK/10. Khusus laporan tentang rencana pengadaan
sarana dan prasarana program KB oleh SKPD-KB Kabupaten/Kota
harus dilaporkan paling lambat pada triwulan II dengan formulir
F/I/Ren-DAK/10 dan F/II/Ren-DAK/10.
3. BKKBN Provinsi melakukan rekapitulasi laporan formulir F/I/Ren-
DAK/10, F/I/REAL-DAK/10, F/I/DIS-DAK/10, F/II/REN-DAK/10 dan
F/II/REAL-DAK/10 yang diterima dari SKPD-KB Kabupaten/Kota
menggunakan formulir Rek/F/I/REN-DAK/10, Rek/F/II/REN-DAK/10,
Rek/F/I/REAL-DAK/10, Rek/F/II/REAL-DAK/10 dan Rek/F/I/DIS-
DAK/10 dan melaporkan ke BKKBN Pusat Cq. Deputi Bidang
Informasi Keluarga dan Pemaduan Kebijakan Program secara
triwulanan.
B. Penjelasan Formulir dan Kegunaannya
1. Daftar Nama PKB/PLKB Sasaran Penerima Sepeda Motor DAK
Bidang KB Tahun 2010 (C/I/PLKB-DAK/10)
Digunakan oleh SKPD-KB Kabupaten/Kota untuk mencatat rencana
pengadaan sepeda motor bagi PKB/PLKB.
Formulir (C/I/PLKB-DAK/10) digunakan oleh SKPD-KB
Kabupaten/Kota sebagai salah satu sumber data dan informasi untuk
membuat Laporan Rencana Pengadaan sepeda motor bagi
PKB/PLKB (F/I/RENC-DAK/10).
2. Daftar Nama PPLKB/UPT Sasaran Penerima Sepeda Motor DAK
Bidang KB Tahun 2010 (C/I/PPLKB-DAK/10)
Digunakan oleh SKPD-KB Kabupaten/Kota untuk mencatat rencana
pengadaan sepeda motor bagi PPLKB/UPT.
Formulir C/I/PPLKB-DAK/10 digunakan oleh SKPD-KB
Kabupaten/Kota sebagai salah satu sumber data dan informasi untuk
membuat Laporan Rencana Pengadaan sepeda motor bagi
PPLKB/UPT (F/I/RENC-DAK/10).
3. Daftar Nama PKB/PLKB Sasaran Penerima Sarana Pengolahan
dan Pelaporan Data/informasi KB DAK Bidang KB Tahun 2010
(C/II/PLKB-DAK/10)
Digunakan oleh SKPD-KB Kabupaten/Kota untuk mencatat rencana
pengadaan Sarana Pengolahan dan Pelaporan Data/informasi KB
(notebook) bagi PKB/PLKB dari DAK Bidang KB Tahun 2010.
Formulir (C/II/PLKB-DAK/10) digunakan oleh SKPD-KB
Kabupaten/Kota sebagai salah satu sumber data dan informasi untuk
membuat Laporan Rencana Pengadaan Sarana Pengolahan dan
Pelaporan Data/informasi KB (notebook) bagi PKB/PLKB dari DAK
Bidang KB Tahun 2010 (F/I/RENC-DAK/10).
4. Daftar Nama Klinik KB Sasaran Penerima IUD Kit DAK Bidang KB
Tahun 2010 (C/I/KKB-DAK/10)
Digunakan oleh SKPD-KB Kabupaten/Kota untuk mencatat rencana
pengadaan IUD KIt bagi Klinik KB.
15
Formulir C/I/KKB-DAK/10 digunakan oleh SKPD-KB
Kabupaten/Kota sebagai salah satu sumber data dan informasi untuk
membuat Laporan Rencana Pengadaan IUD Kit bagi Klinik KB
(F/I/RENC-DAK/10).
5. Daftar Nama Klinik KB Sasaran Penerima Implant Kit DAK
Bidang KB Tahun 2010 (C/II/KKB-DAK/10)
Digunakan oleh SKPD-KB Kabupaten/Kota untuk mencatat rencana
pengadaan Implant Kit bagi Klinik KB.
Formulir C/II/KKB-DAK/10 digunakan oleh SKPD-KB
Kabupaten/Kota sebagai salah satu sumber data dan informasi untuk
membuat Laporan Rencana Pengadaan Implant Kit bagi Klinik KB
(F/I/RENC-DAK/10).
6. Daftar Nama Kecamatan Punya Pengelola KB (PPLKB/UPT)
Sasaran Penerima Public Adress DAK Bidang KB Tahun 2010
(C/I/KEC-DAK/10)
Digunakan oleh SKPD-KB Kabupaten/Kota untuk mencatat rencana
pengadaan Public Adress bagi Kecamatan yang Punya Pengelola
KB (PPLKB/UPT).
Formulir (C/I/KEC-DAK/10) digunakan oleh SKPD-KB
Kabupaten/Kota sebagai salah satu sumber data dan informasi untuk
membuat Laporan Rencana Public Adress bagi Kecamatan yang
Punya PPLKB/UPT (F/I/RENC-DAK/10).
7. Daftar Nama Desa/Kelurahan Sasaran Penerima KIE-Kit dari
DAK Bidang KB Tahun 2010 (C/II/DES-DAK/10)
Digunakan oleh SKPD-KB Kabupaten/Kota untuk mencatat rencana
pengadaan KIE Kit bagi Desa/Kelurahan.
Formulir C/II/DES-DAK/10 digunakan oleh SKPD-KB
Kabupaten/Kota sebagai salah satu sumber data dan informasi untuk
membuat Laporan Rencana Pengadaan KIE Kit bagi Desa/Kelurahan
(F/I/RENC-DAK/10).
8. Daftar Nama Desa/Kelurahan Sasaran Penerima Bina Keluarga
Balita (BKB) Kit DAK Bidang KB Tahun 2010 (C/I/DES-DAK/10)
Digunakan oleh SKPD-KB Kabupaten/Kota untuk mencatat rencana
pengadaan BKB Kit bagi Desa/Kelurahan.
Formulir C/I/DES-DAK/10 digunakan oleh SKPD-KB Kabupaten/Kota
sebagai salah satu sumber data dan informasi untuk membuat
Laporan Rencana Pengadaan BKB Kit bagi Desa/Kelurahan
(F/I/RENC-DAK/10).
9. Laporan Rencana Pengadaan Sarana dan Prasarana KB dari DAK
Bidang KB Tahun 2010 Kabupaten/Kota (F/I/RENC-DAK/10)
Digunakan oleh SKPD-KB Kabupaten/Kota untuk melaporkan
rencana Pengadaan Sarana dan Prasarana KB.
16
Formulir F/I/RENC-DAK/10 digunakan oleh BKKBN Provinsi sebagai
sumber data dan informasi untuk membuat Rekapitulasi Laporan
Rencana Pengadaan Sarana dan Prasarana KB (Rek.F/I/RENC-
DAK/10).
10. Laporan Rencana Pembangunan Gudang Alat/Obat Kontrasepsi
dan Pengadaan Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB Keliling serta
Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB dari DAK Bidang KB Tahun
2010 Kabupaten/Kota (F/II/RENC-DAK/10)
Digunakan oleh SKPD-KB Kabupaten/Kota untuk melaporkan
rencana Pengadaan Pembangunan Gudang Alat/Obat Kontrasepsi
dan Pengadaan Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB Keliling serta Mobil
Unit Penerangan (MUPEN) KB.
Formulir F/II/RENC-DAK/10 digunakan oleh BKKBN Provinsi
sebagai sumber data dan informasi untuk membuat Rekapitulasi
Laporan Rencana Pembangunan Gudang Alat/Obat Kontrasepsi
dan Pengadaan Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB Keliling serta
Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB dari DAK Bidang KB Tahun
2010 Provinsi (Rek.F/II/RENC-DAK/10).
11. Laporan Realisasi Pengadaan Sarana dan Prasarana KB dari
DAK Bidang KB Tahun 2010 Kabupaten/Kota (F/I/REAL-DAK/10)
Digunakan oleh SKPD-KB Kabupaten/Kota untuk melaporkan
realisasi Pengadaan Sarana dan Prasarana KB.
Formulir F/I/REAL-DAK/10 digunakan oleh BKKBN Provinsi sebagai
sumber data dan informasi untuk membuat Rekapitulasi Laporan
Realisasi Pengadaan Sarana dan Prasarana KB (Rek.F/I/REAL-
DAK/10).
12. Laporan Realisasi Pembangunan Gudang Alat/Obat Kontrasepsi
dan Pengadaan Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB Keliling serta
Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB dari DAK Bidang KB Tahun
2010 Kabupaten/Kota (F/II/REAL-DAK/10)
Digunakan oleh SKPD-KB Kabupaten/Kota untuk melaporkan
realisasi Pembangunan Gudang Alat/Obat Kontrasepsi dan
Pengadaan Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB Keliling serta
Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB.
Formulir F/II/REAL-DAK/10 digunakan oleh BKKBN Provinsi sebagai
sumber data dan informasi untuk membuat Rekapitulasi Laporan
Realisasi Pembangunan Gudang Alat/Obat Kontrasepsi dan
Pengadaan Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB Keliling serta
Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB Provinsi (Rek.F/II/REAL-
DAK/10).
13. Laporan Distribusi Hasil Pengadaan Sarana dan Prasarana KB
dari DAK Bidang KB Tahun 2010 Kabupaten/Kota (F//I/DIS-
DAK/10)
17
Digunakan oleh SKPD-KB Kabupaten/Kota untuk melaporkan
distribusi hasil Pengadaan Sarana dan Prasarana KB.
Formulir F/I/DIS-DAK/10 digunakan oleh BKKBN Provinsi sebagai
sumber data dan informasi untuk membuat Rekapitulasi Laporan
Distribusi Pengadaan Sarana dan Prasarana KB (Rek.F/I/DIS-
DAK/10).
14. Rekapitulasi Laporan Rencana Pengadaan Sarana dan Prasarana
KB dari DAK Bidang KB Tahun 2010 (Rek.F/I/RENC-DAK/10)
Digunakan oleh BKKBN Provinsi untuk membuat rekapitulasi dan
melaporkan rencana Pengadaan Sarana dan Prasarana KB.
Formulir Rek F/I/RENC-DAK/10 digunakan oleh BKKBN Pusat
sebagai sumber data dan informasi untuk membuat Rekapitulasi
Nasional Rencana Pengadaan Sarana dan Prasarana KB.
15. Rekapitulasi Laporan Rencana Pembangunan Gudang Alat/Obat
Kontrasepsi dan Pengadaan Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB
Keliling serta Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB Provinsi
(Rek.F/II/REN-DAK/10)
Digunakan oleh BKKBN Provinsi untuk membuat rekapitulasi dan
melaporkan rencana Pembangunan Gudang Alat/Obat
Kontrasepsi dan Pengadaan Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB
Keliling serta Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB.
Formulir Rek F/II/RENC-DAK/10 digunakan oleh BKKBN Pusat
sebagai sumber data dan informasi untuk membuat Rekapitulasi
Nasional Rencana Pembangunan Gudang Alat/Obat Kontrasepsi
dan Pengadaan Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB Keliling serta
Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB.
16. Rekapitulasi Laporan Realisasi Pengadaan Sarana dan
Prasarana KB dari DAK Bidang KB Tahun 2010 (Rek.F/I/REAL-
DAK/10)
Digunakan oleh BKKBN Provinsi untuk merekapitulasi dan
melaporkan realisasi Pengadaan Sarana dan Prasarana KB.
Formulir Rek.F/I/REAL/DAK/10 digunakan oleh BKKBN Pusat
sebagai sumber data dan informasi untuk membuat Rekapitulasi
Nasional Realisasi Pengadaan Sarana dan Prasarana KB.
17. Rekapitulasi Laporan Realisasi Pembangunan Gudang Alat/Obat
Kontrasepsi dan Pengadaan Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB
Keliling serta Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB Provinsi
(Rek.F/II/REAL-DAK/10)
Digunakan oleh BKKBN Provinsi untuk membuat rekapitulasi dan
melaporkan realisasi Pengadaan MUPEN KB dan atau MUYAN KB
Keliling, serta Pembangunan Gudang Alat/Obat Kontrasepsi.
18
Formulir Rek F/II/REAL-DAK/10 digunakan oleh BKKBN Pusat
sebagai sumber data dan informasi untuk membuat Rekapitulasi
Nasional Realisasi Pengadaan MUPEN KB dan atau MUYAN KB
Keliling, serta Pembangunan Gudang Alat/Obat Kontrasepsi.
18. Rekapitulasi Laporan Distribusi Hasil Pengadaan Sarana dan
Prasarana KB dari DAK Bidang KB Tahun 2010 (Rek.F/I/DIS-
DAK/10)
Digunakan oleh BKKBN Provinsi untuk melaporkan rekapitulasi
distribusi hasil Pengadaan Sarana dan Prasarana KB.
Formulir Rek.F/I/DIS-DAK/10 digunakan oleh BKKBN Pusat sebagai
sumber data dan informasi untuk membuat Rekapitulasi Nasional
Distribusi Pengadaan Sarana dan Prasarana.
19
6. SKPD-KB Kabupaten/Kota membuat Daftar Nama Kecamatan
Punya PPLKB/UPT Sasaran Penerima Public Adress dengan
menggunakan formulir C/I/KEC-DAK/10 dan melaporkannya ke
BKKBN Provinsi cq Kepala Bidang Informasi Keluarga dan Analisis
Program selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan setelah menerima
DAK Bidang KB Tahun 2010.
7. SKPD-KB Kabupaten/Kota membuat Daftar Nama Desa/Kelurahan
Sasaran Penerima KIE Kit dengan menggunakan formulir C/II/DES-
DAK/10 dan melaporkannya ke BKKBN Provinsi cq Kepala Bidang
Informasi Keluarga dan Analisis Program selambat-lambatnya 3
(tiga) bulan setelah menerima DAK Bidang KB Tahun 2010.
8. SKPD-KB Kabupaten/Kota membuat Daftar Nama Desa/Kelurahan
Punya PPKB/PLKB Sasaran Penerima BKB Kit dengan
menggunakan formulir C/I/DES-DAK/10 dan melaporkannya ke
BKKBN Provinsi cq Kepala Bidang Informasi Keluarga dan Analisis
Program selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan setelah menerima
DAK Bidang KB Tahun 2010.
9. SKPD-KB Kabupaten/Kota membuat laporan rencana Pengadaan
Sarana dan Prasarana KB DAK Bidang KB Tahun 2010 dengan
menggunakan formulir F/I/RENC-DAK/10 dan melaporkannya ke
BKKBN Provinsi cq Kepala Bidang Informasi Keluarga dan Analisis
Program selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan setelah menerima
DAK Bidang KB Tahun 2010.
10. SKPD-KB Kabupaten/Kota membuat laporan rencana
Pembangunan Gudang Alat/Obat Kontrasepsi dan Pengadaan
Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB Keliling serta Mobil Unit
Penerangan (MUPEN) KB DAK Bidang KB Tahun 2010 dengan
menggunakan formulir F/II/RENC-DAK/10 dan melaporkannya ke
BKKBN Provinsi cq Kepala Bidang Informasi Keluarga dan Analisis
Program selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan setelah menerima
DAK Bidang KB Tahun 2010.
11. SKPD-KB Kabupaten/Kota setiap 3 (tiga) bulan membuat laporan
realisasi Pengadaan DAK Bidang KB Tahun 2010 dengan
menggunakan formulir F/I/REAL-DAK/10 dan melaporkannya ke
BKKBN Provinsi cq Kepala Bidang Informasi Keluarga dan Analisis
Program.
12. SKPD-KB Kabupaten/Kota setiap 3 (tiga) bulan membuat laporan
realisasi Pembangunan Gudang Alat/Obat Kontrasepsi dan
Pengadaan Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB Keliling serta
Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB DAK Bidang KB Tahun 2010
dengan menggunakan formulir F/II/REAL-DAK/10 dan
melaporkannya ke BKKBN Provinsi cq Kepala Bidang Informasi
Keluarga dan Analisis Program.
13. SKPD-KB Kabupaten/Kota setiap 3 (tiga) bulan membuat laporan
distribusi hasil Pengadaan Sarana dan Prasarana KB dari DAK
Bidang KB Tahun 2010 dengan menggunakan formulir F/I/DIS-
20
DAK/10 dan melaporkannya ke BKKBN Provinsi cq Kepala Bidang
Informasi Keluarga dan Analisis Program.
14. BKKBN Provinsi cq Kepala Bidang Informasi Keluarga dan Analisis
Program membuat rekapitulasi laporan rencana Pengadaan Sarana
dan Prasarana KB DAK Bidang KB Tahun 2010 dengan
menggunakan formulir Rek.F/I/RENC-DAK/10 dan melaporkannya ke
BKKBN Pusat cq Deputi Bidang Informasi Keluarga dan Pemaduan
Kebijakan Program selambat-lambatnya pada bulan pertama
triwulan kedua tahun 2010.
15. BKKBN Provinsi cq Kepala Bidang Informasi Keluarga dan Analisis
Program membuat rekapitulasi laporan rencana Pembangunan
Gudang Alat/Obat Kontrasepsi dan Pengadaan Mobil Unit
Pelayanan (MUYAN) KB Keliling serta Mobil Unit Penerangan
(MUPEN) KB DAK Bidang KB Tahun 2010 dengan menggunakan
formulir Rek.F/II/RENC-DAK/10 dan melaporkannya ke BKKBN Pusat
cq Deputi Bidang Informasi Keluarga dan Pemaduan Kebijakan
Program selambat-lambatnya pada bulan pertama triwulan kedua
tahun 2010.
16. BKKBN Provinsi cq Kepala Bidang Informasi Keluarga dan Analisis
Program setiap 3 (tiga) bulan membuat rekapitulasi laporan
realisasi Pengadaan Sarana dan Prasarana KB DAK Bidang KB
Tahun 2010 dengan menggunakan formulir Rek.F/I/REAL-DAK/10
dan melaporkannya ke BKKBN Pusat cq Deputi Bidang Informasi
Keluarga dan Pemaduan Kebijakan.
17. BKKBN Provinsi cq Kepala Bidang Informasi Keluarga dan Analisis
Program membuat rekapitulasi laporan realisasi Pembangunan
Gudang Alat/Obat Kontrasepsi dan Pengadaan Mobil Unit
Pelayanan (MUYAN) KB Keliling serta Mobil Unit Penerangan
(MUPEN) KB DAK Bidang KB Tahun 2010 dengan menggunakan
formulir Rek.F/II/REAL-DAK/10 dan melaporkannya ke BKKBN Pusat
cq Deputi Bidang Informasi Keluarga dan Pemaduan Kebijakan
Program selambat-lambatnya pada bulan pertama triwulan kedua
tahun 2010.
18. BKKBN Provinsi cq Kepala Bidang Informasi Keluarga dan Analisis
Program setiap 3 (tiga) bulan membuat rekapitulasi laporan
distribusi hasil Pengadaan Sarana dan Prasarana KB DAK Bidang
KB Tahun 2010 dengan menggunakan formulir Rek.F/I/DIS-DAK/10
dan melaporkannya ke BKKBN Pusat cq Deputi Bidang Informasi
Keluarga dan Pemaduan Kebijakan.
21
M E K A N I SM E P E N D A FT A R A N D A N P E L A P O R A N
D A K B ID A N G K B TA H U N 2 0 1 0
B KK B N P U S A T
(c q . D e p B i d a n g IK P K )
1. R e k . F/ I/ R E N ‐ D A K /1 0
1. R e k . F / II /R E N ‐ D A K /1 0 2. R e k . F/ I/ R E A L‐ D A K /1 0
2. R e k . F / II /R E A L ‐D A K /1 0 3. R e k . F/ I/ D IS ‐ D A K /1 0
B K K B N PR O V I N S I
( c q. B id a ng I K A P)
S K P D‐ K B
K A B U P A T E N / K O TA
1. C /I /P LK B ‐ D A K / 1 0
2. C /I I /P L K B ‐ D A K /1 0
1. F/ I/ R E N ‐ D A K /1 0 3. C /I /P P L K B ‐ D A K /1 0
2. F/ II /R E N ‐ D A K / 1 0 4. C /I /D E S ‐ D A K / 1 0
D.
3.
Cara Pengisian Formulir
F/ I/ R E A L‐ D A K /1 0 5. C /I I /D E S ‐D A K /1 0
4. F/ II /R E A L ‐ D A K / 1 0 6. C /I /K K B ‐ D A K /1 0
5 . 1. F/
Daftar
I/ D IS ‐ D Nama
A K /1 0 PKB/PLKB
Sasaran Penerima Sepeda
7. Motor
C /I I /K K dari
B ‐ DA KDAK
/ 10
8. C /I /K E C ‐ D A K / 1 0
Bidang KB Tahun 2010 (C/I/PLKB-DAK/10)
a. Penjelasan Umum
1) Formulir ini berisi catatan sekaligus laporan tentang Daftar
Nama PKB/PLKB Sasaran Penerima sepeda motor.
2) Data dan informasi yang dilaporkan adalah nama, NIP,
sasaran/penerima (ya atau tidak), kecamatan wilayah kerja,
desa/kelurahan wilayah kerja, dan alamat tempat tinggal.
3) Sumber data dan informasi untuk pengisian formulir ini adalah
hasil pendataan yang dilakukan oleh SKPD-KB Kabupaten/Kota
penerima DAK Bidang KB Tahun 2010.
22
b. Penjelasan Cara Pengisian
1) Kabupaten/Kota: Diisi nama Kabupaten/Kota yang
bersangkutan.
2) Provinsi : Diisi dengan nama Provinsi dimana Kabupaten/ Kota
yang bersangkutan berada.
3) Kolom (1) No. : Diisi dengan nomor urut dari nomor 1 sampai
urutan terakhir sesuai jumlah seluruh PKB/PLKB di
Kabupaten/Kota yang bersangkutan.
4) Kolom (2) Nama PKB/PLKB: Diisi dengan Nama seluruh
PKB/PLKB di Kabupaten/Kota yang bersangkutan.
5) Kolom (3) NIP/Nomor SK : Diisi dengan Nomor Induk
Pegawai PKB/PLKB status sebagai pegawai negeri sipil atau
Nomor SK pengangkatan PLKB status sebagai pegawai
honorer/kontrak.
6) Kolom (4) Status Penerimaan: Diisi dengan tanda centang
untuk PKB/PLKB yang telah menerima sepeda motor dari DAK
Kependudukan Tahun 2008.
7) Kolom (5) Status Penerimaan: Diisi dengan tanda centang
untuk PKB/PLKB yang telah menerima sepeda motor dari DAK
BIDANG KB Tahun 2009.
8) Kolom (6) Status Penerimaan: Diisi dengan tanda centang
untuk PKB/PLKB yang direncanakan menerima sepeda motor
dari DAK BIDANG KB Tahun 2010.
23
9) Kolom (7) Status Penerimaan: Diisi dengan tanda centang
untuk PKB/PLKB yang direncanakan tidak/belum mendapatkan
sepeda motor sampai dengan tahun 2010.
10) Kolom (8) Kecamatan Wilayah Kerja Berada: Diisi dengan
nama kecamatan dimana wilayah kerja PKB/PLKB berada.
11) Kolom (9) Desa/Kelurahan : Diisi dengan nama Desa/
Kelurahan yang menjadi wilayah kerja PKB/PLKB yang
bersangkutan dan bisa diisi lebih dari satu.
12) Kolom (10) Alamat Tempat Tinggal: Diisi dengan alamat
lengkap tempat tinggal (Rumah) PKB/PLKB yang
bersangkutan.
13) Titik-titik kanan bawah: Diisi dengan tanggal, nama Kota
Kabupaten/Kota dan tahun catatan dibuat.
14) Kepala SKPD-KB: Diisi nama Kepala SKPD-KB yang
bersangkutan dan dibubuhi dengan tanda tangan.
a. Penjelasan Umum
1) Formulir ini berisi catatan sekaligus laporan tentang Daftar
Nama PPLKB/UPT Sasaran Penerima sepeda motor.
2) Data dan informasi yang dilaporkan adalah nama, NIP,
sasaran/penerima (ya atau tidak), kecamatan wilayah kerja,
dan alamat tempat tinggal.
3) Sumber data dan informasi untuk pengisian formulir ini adalah
hasil pendataan yang dilakukan oleh SKPD-KB Kabupaten/
Kota penerima DAK Bidang KB Tahun 2010.
24
b. Penjelasan Cara Pengisian
1) Kabupaten/Kota: Diisi dengan nama Kabupaten/Kota yang
bersangkutan.
2) Provinsi : Diisi dengan nama Provinsi dimana Kabupaten/Kota
yang bersangkutan berada.
3) Kolom (1) No: Diisi dengan nomor urut dari nomor 1 sampai
urutan terakhir sesuai jumlah PPLKB/UPT di Kabupaten/Kota
yang bersangkutan.
4) Kolom (2) Nama PPLKB/UPT : Diisi dengan Nama seluruh
PPLKB/UPT di Kabupaten/Kota yang bersangkutan.
5) Kolom (3) NIP: Diisi dengan Nomor Induk Pegawai dari
PPLKB/UPT yang bersangkutan.
6) Kolom (4) Status Penerimaan: Diisi dengan tanda centang
untuk PPLKB/UPT yang telah menerima sepeda motor dari
DAK Kependudukan Tahun 2008.
7) Kolom (5) Status Penerimaan: Diisi dengan tanda centang
untuk PPLKB/UPT yang telah menerima sepeda motor dari
DAK Bidang KB Tahun 2009.
25
8) Kolom (6) Status Penerimaan: Diisi dengan tanda centang
untuk PPLKB/UPT yang direncanakan menerima sepeda motor
dari DAK Bidang KB Tahun 2010.
9) Kolom (7) Status Penerimaan: Diisi dengan tanda centang
untuk PPLKB/UPT yang direncanakan tidak menerima sepeda
motor sampai dengan tahun 2010.
10) Kolom (8) Nomenklatur Jabatan: Diisi dengan nomenklatur
jabatan PPLKB/UPT yang bersangkutan. Misalnya PPLKB,
Kepala UPT, dsb.
11) Kolom (9) Kecamatan: Diisi dengan nama Kecamatan yang
menjadi wilayah kerja PPLKB/UPT yang bersangkutan dan
bisa diisi lebih dari satu.
12) Kolom (10) Alamat Tempat Tinggal: Diisi dengan alamat
lengkap tempat tinggal (Rumah) PPLKB/UPT yang
bersangkutan.
13) Titik-titik kanan bawah: Diisi dengan tanggal, nama
Kabupaten/Kota dan tahun catatan dibuat.
14) Kepala SKPD-KB: Diisi nama Kepala SKPD-KB yang
bersangkutan dan dibubuhi tanda tangan.
a. Penjelasan Umum
1) Formulir ini berisi catatan sekaligus laporan tentang Daftar
Nama PKB/PLKB Sasaran Penerima Sarana Pengolahan dan
Pelaporan Data/informasi Bidang KB (notebook) dari DAK
Bidang KB Tahun 2010.
2) Data dan informasi yang dilaporkan adalah nama, NIP,
sasaran/penerima (ya atau tidak), kecamatan wilayah kerja,
desa/kelurahan wilayah kerja, alamat tempat tinggal.
3) Sumber data dan informasi untuk pengisian formulir ini
adalah hasil pendataan yang dilakukan oleh SKPD-KB
Kabupaten/ Kota penerima DAK Bidang KB Tahun 2010.
b. Penjelasan Umum
Kabupaten/Kota: Diisi dengan nama Kabupaten/Kota yang
bersangkutan.
26
4)Kolom (3) NIP: Diisi dengan Nomor Induk Pegawai dari
PKB/PLKB yang bersangkutan.
5)Kolom (4) Status Penerimaan : Diisi dengan tanda centang
untuk PKB/PLKB yang direncanakan menerima sarana
pengolahan dan pelaporan data/informasi Bidang KB
(notebook)
C/II/PLKB-DAK/10
1. KAB/KOTA : …………….
2. PROVINSI : …………….
…………………, 200……
Kepala SKPD-KB
(……………………………)
27
9)Kolom (8) Alamat Tempat Tinggal: Diisi dengan alamat
lengkap tempat tinggal (Rumah) PKB/PLKB yang
bersangkutan.
10) Kolom (9) Keterangan: Diisi dengan hal-hal lain yang
menerangkan kolom-kolom sebelumnya.
11) Titik-titik kanan bawah: Diisi dengan tanggal, nama Kota
Kabupaten/Kota dan tahun catatan dibuat.
12) Kepala SKPD-KB: Diisi nama Kepala SKPD-KB yang
bersangkutan dan dibubuhi dengan tanda tangan.
28
b. Penjelasan Cara Pengisian
1) Kabupaten/Kota : Diisi dengan nama Kabupaten/Kota yang
bersangkutan.
2) Provinsi : Diisi dengan nama Provinsi dimana Kabupaten/ Kota
yang bersangkutan berada.
3) Kolom (1) No. : Diisi dengan nomor urut dari nomor 1 sampai
urutan terakhir sesuai jumlah seluruh Klinik KB di
Kabupaten/Kota yang bersangkutan.
4) Kolom (2) Nama Klinik KB : Diisi dengan Nama seluruh Klinik
KB di Kabupaten/Kota yang bersangkutan.
5) Kolom (3) Nomor Kode Klinik KB: Diisi dengan Nomor Kode
Klinik KB yang bersangkutan.
6) Kolom (4) Status Penerimaan: Diisi dengan tanda centang
untuk Klinik KB yang telah menerima IUD Kit dari DAK
Kependudukan Tahun 2008.
7) Kolom (5) Status Penerimaan: Diisi dengan tanda centang
untuk Klinik KB yang direncanakan menerima IUD Kit dari DAK
Bidang KB Tahun 2010.
8) Kolom (6) Status Penerimaan: Diisi dengan tanda centang
untuk Klinik KB yang direncanakan tidak menerima IUD Kit dari
DAK Bidang KB Tahun 2010.
9) Kolom (7) Desa/Kelurahan/Kecamatan: Diisi dengan nama
Desa/Kelurahan/Kecamatan wilayah kerja Klinik KB yang
bersangkutan.
10) Kolom (8) Alamat Lengkap Klinik KB: Diisi dengan alamat
lengkap Klinik KB yang bersangkutan.
11) Titik-titik kanan bawah : Diisi dengan tanggal, nama Kota
Kabupaten/Kota dan tahun catatan dibuat.
12) Kepala SKPD-KB : Diisi nama Kepala SKPD-KB yang
bersangkutan dan dibubuhi tanda tangan.
29
b. Penjelasan Cara Pengisian
1) Kabupaten/Kota: Diisi dengan nama Kabupaten/Kota yang
bersangkutan.
2) Provinsi: Diisi dengan nama Provinsi dimana Kabupaten/Kota
yang bersangkutan berada.
3) Kolom (1) No. : Diisi dengan nomor urut dari nomor 1 sampai
urutan terakhir sesuai jumlah Klinik KB penerima Implant Kit di
Kabupaten/Kota yang bersangkutan.
4) Kolom (2) Nama Klinik KB: Diisi dengan Nama seluruh Klinik
KB calon penerima Implant Kit di Kabupaten/Kota yang
bersangkutan.
5) Kolom (3) Nomor Kode Klinik KB: Diisi dengan Nomor Kode
Klinik KB yang bersangkutan.
6) Kolom (4) Status Penerimaan: Diisi dengan tanda centang
untuk Klinik KB yang telah menerima Implant Kit dari DAK
Bidang KB Tahun 2009.
7) Kolom (5) Status Penerimaan: Diisi dengan tanda centang
untuk Klinik KB yang direncanakan menerima Implant Kit dari
DAK Bidang KB Tahun 2010.
8) Kolom (6) Status Penerimaan: Diisi dengan tanda centang
untuk Klinik KB yang direncanakan tidak menerima Implant Kit
dari DAK Bidang KB Tahun 2010.
30
9) Kolom (7) Desa/Kelurahan/Kecamatan: Diisi dengan nama
Desa/Kelurahan/Kecamatan wilayah kerja Klinik KB yang
bersangkutan.
10) Kolom (8) Alamat Lengkap Klinik KB: Diisi dengan alamat
lengkap Klinik KB yang bersangkutan.
11) Titik-titik kanan bawah: Diisi dengan tanggal, nama Kota
Kabupaten/Kota dan tahun catatan dibuat.
12) Kepala SKPD-KB: Diisi nama Kepala SKPD-KB yang
bersangkutan dan dibubuhi tanda tangan.
31
b. Penjelasan Cara Pengisian
1) Kabupaten/Kota : Diisi dengan nama Kabupaten/Kota yang
bersangkutan.
2) Provinsi: Diisi dengan nama Provinsi dimana Kabupaten/Kota
yang bersangkutan berada.
3) Kolom (1) No.: Diisi dengan nomor urut dari nomor 1 sampai
urutan terakhir sesuai jumlah seluruh Kecamatan di
Kabupaten/Kota yang bersangkutan.
4) Kolom (2) Nama Kecamatan : Diisi dengan Nama Kecamatan
yang berada di Kabupaten/Kota yang bersangkutan.
5) Kolom (3) Kecamatan Punya Pengelola KB (PPLKB/UPT) :
Diisi tanda centang untuk Kecamatan yang mempunyai
pengelola KB (PPLKB/UPT).
6) Kolom (4) Kecamatan Punya Pengelola KB (PPLKB/UPT):
Diisi tanda centang untuk kecamatan yang tidak punya
pengelola KB (PPLKB/UPT).
7) Kolom (5) Nama Pengelola KB (PPLKB/UPTB) : Diisi dengan
nama pengelola KB (PPLKB/UPTB) di kecamatan yang
bersangkutan.
8) Kolom (6) Status Penerimaan: Diisi dengan tanda centang
untuk kecamatan yang direncanakan menerima Public Adress
dari DAK Bidang KB Tahun 2010.
9) Kolom (7) Status Penerimaan: Diisi dengan tanda centang
untuk Kecamatan yang direncanakan menerima Public Adress
dari DAK Bidang KB Tahun 2010.
10) Titik-titik kanan bawah: Diisi dengan tanggal, nama Kota
Kabupaten/Kota dan tahun catatan dibuat.
11) Kepala SKPD-KB: Diisi nama Kepala SKPD-KB yang
bersangkutan dan dibubuhi tanda tangan.
6. Daftar Nama Desa/Kelurahan Punya PKB/PLKB Sasaran
Penerima KIE Kit DAK Bidang KB Tahun 2010 (C/II/DES-DAK/10)
a. Penjelasan Umum
1) Formulir ini berisi catatan sekaligus laporan tentang Daftar
Nama Desa/Kelurahan Sasaran Penerima KIE Kit dari DAK
Bidang KB Tahun 2010.
2) Data dan informasi yang dilaporkan adalah nama, nomor urut
desa/kelurahan, nama desa/kelurahan, nama kecamatan, nama
Petugas Lapangan KB di Desa/Kelurahan yang bersangkutan,
dan status penerimaan.
3) Sumber data dan informasi untuk pengisian formulir ini adalah
hasil pendataan yang dilakukan oleh SKPD-KB Kabupaten/
Kota penerima DAK Bidang KB Tahun 2010.
32
b. Penjelasan Cara Pengisian
1) Kabupaten/Kota : Diisi dengan nama Kabupaten/Kota yang
bersangkutan.
2) Provinsi : Diisi dengan nama Provinsi dimana Kabupaten/Kota
yang bersangkutan berada.
3) Kolom (1) No.: Diisi dengan nomor urut dari nomor 1 sampai
urutan terakhir sesuai jumlah seluruh desa/kelurahan di
Kabupaten/Kota yang bersangkutan.
4) Kolom (2) Desa/Kelurahan: Diisi dengan Nama seluruh
Desa/Kelurahan di Kabupaten/Kota yang bersangkutan.
5) Kolom (3) Desa/Kelurahan Punya PKB/PLKB : Diisi tanda
centang untuk desa/kelurahan yang mempunyai PKB/PLKB.
6) Kolom (4) Desa/Kelurahan Punya PKB/PLKB : Diisi tanda
centang untuk desa/kelurahan yang tidak mempunyai
PKB/PLKB.
7) Kolom (5) Nama PKB/PLKB : Diisi dengan nama PKB/PLKB
di desa/kelurahan yang bersangkutan.
8) Kolom (6) Status Penerimaan: Diisi dengan tanda centang
untuk desa/kelurahan yang direncanakan menerima KIE Kit dari
DAK Bidang KB Tahun 2010.
33
9) Kolom (7) Status Penerimaan: Diisi dengan tanda centang
untuk desa/kelurahan yang direncanakan tidak menerima KIE
Kit dari DAK Bidang KB Tahun 2010.
10) Titik-titik kanan bawah: Diisi dengan tanggal, nama Kota
Kabupaten/Kota dan tahun catatan dibuat.
11) Kepala SKPD-KB: Diisi nama Kepala SKPD-KB yang
bersangkutan dan dibubuhi tanda tangan.
34
b. Penjelasan cara Pengisian
35
F/I/REN-DAK/10
................................................,
2010
KEPALA SKPD‐KB
KABUPATEN/KOTA
(.....................................................)
36
Kolom (7) : Diisi dengan angka yang menunjukkan Total
Dana untuk pengadaan sepeda motor bagi PKB/PLKB.
Kolom (8) : Diisi dengan jadwal waktu (bulan) pelaksanaan
pengadaan sepeda motor bagi PKB.
37
Kolom (6) : Diisi dengan angka yang menunjukkan harga
satuan per unit IUD KIT.
Kolom (7) : Diisi dengan angka yang menunjukkan Total
Dana untuk pengadaan IUD KIT.
Kolom (8) : Diisi dengan jadwal waktu (bulan) pelaksanaan
pengadaan IUD KIT.
38
Kolom (6) : Diisi dengan angka yang menunjukkan harga
satuan per unit KIE Kit.
Kolom (7) : Diisi dengan angka yang menunjukkan Total
Dana untuk pengadaan KIE Kit.
Kolom (8) : Diisi dengan jadwal waktu (bulan) pelaksanaan
pengadaan KIE Kit.
39
b. Penjelasan Cara Pengisian
1) Kabupaten/Kota: Diisi dengan nama Kabupaten/Kota yang
bersangkutan.
2) Provinsi: Diisi dengan nama Provinsi dimana Kabupaten/ Kota
yang bersangkutan berada.
3) Triwulan I, II: Lingkari sesuai Laporan Rencana
Pembangunan Gudang Alat/Obat Kontrasepsi dan
Pengadaan Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB Keliling
serta Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB dari DAK Bidang
KB Tahun 2010 (F/I/REN-DAK/10) sesuai triwulan laporan.
4) Kolom (1), (2) dan (3): Sudah diisi dengan jelas.
40
5) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan
KB:
Baris Pembangunan Gudang Alat/Obat Kontrasepsi :
Status Kepemilikan Tanah : Diisi status kepemilikan tanah
lokasi/tempat Gudang Kontrasepsi akan dibangun. Misalnya :
Milik Sendiri yang dibuktikan dengan Sertifikat Hak Milik
Kantor SKPD-KB yang betsangkutan, Hibah dari Pemda
yang dibuktikan dengan surat hibah dari PEMDA
Kabupaten/Kota yang bersangkutan.
Alamat Lokasi Tanah : Diisi dengan jelas alamat lokasi
tanah tersebut.
Akses Kendaraan Roda Empat : Diisi dengan keterangan
“dapat” apabila lokasi tanah tersebut dapat dilalui kendaraan
roda empat dan diisi “tidak” apabila lokasi tanah tersebut
tidak dapat dilalui kendaraan roda empat.
Nama Petugas Pengelola : Diisi dengan nama jelas petugas
pengelola gudang alat/obat kontrasepsi yang ditugaskan oleh
Kepala SKPD-KB Kabupaten/Kota yang bersangkutan.
Tanggal dan Bulan Penyelesaian : Diisi dengan tanggal
dan bulan rencana pembangunan Gudang Kontrasepsi akan
diselesaikan.
Luas Tanah Yang Tersedia : Diisi dengan angka yang
menunjukkan luas tanah tempat rencana akan dibangun
Gudang alat/obat Kontrasepsi.
Luas Bangunan : Diisi dengan angka yang menunjukkan
Rencana Luas Bangunan Gudang alat/obat Kontrasepsi
akan dibangun.
Jumlah Anggaran : Diisi dengan angka yang menunjukkan
jumlah anggaran rencana pembangunan Gudang
Kontrasepsi yang bersumber dari DAK Bidang KB Tahun
2010 maupun dana pendamping yang bersumber dari APBD.
Dari DAK Bidang KB Tahun 2010 : Diisi dengan angka
yang menunjukkan jumlah Dana rencana pembangunan
Gudang Kontrasepsi yang bersumber dari DAK Bidang KB
Tahun 2010.
Dari Pendamping : Diisi dengan angka yang menunjukkan
jumlah dana pendamping yang bersumber dari APBD tahun
2010 untuk rencana pembangunan Gudang alat/obat
Kontrasepsi.
41
Dari DAK Bidang KB Tahun 2010: Diisi dengan angka yang
menunjukkan jumlah anggaran dari sumber DAK Bidang KB
tahun 2010 untuk pengadaan Mobil Unit Pelayanan
(MUYAN) KB Keliling.
Dari Pendamping : Diisi dengan angka yang menunjukkan
jumlah anggaran pendamping yang bersumber dari APBD
tahun 2010 untuk pengadaan MUYAN KB Keliling.
Tanggal dan Bulan Pengadaan : Diisi dengan angka dan
nama bulan rencana pelaksanaan pengadaan MUYAN KB
Keliling akan dilaksanakan.
42
3) Sumber data dan informasi untuk pengisian formulir ini adalah
DPA-SKPD Kabupaten/Kota, Daftar Nama PKB/PLKB,
PPLKB/UPT, Klinik KB dan Desa/Kelurahan sasaran penerima
DAK Bidang KB Tahun 2010 dan Laporan Rencana Pengadaan
Sarana dan Prasarana KB DAK Bidang KB Tahun 2010
Kabupaten/Kota (F/I/RENC-DAK/10).
F/I/REAL-DAK/10
(.....................................................)
43
Kolom (5) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah
seluruh PKB/PLKB di kabupaten/ kota yang bersangkutan
sesuai data pada formulir C/I/PLKB-DAK/10.
Kolom (6) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah
realiasasi pengadaan Sepeda Motor bagi PKB/PLKB DAK
Bidang KB Tahun 2010.
Kolom (7) : Diisi dengan angka yang menunjukkan harga
satuan per unit Sepeda Motor bagi PKB/PLKB.
Kolom (8) : Diisi dengan angka yang menunjukkan realisasi
Total Dana untuk pengadaan Sepeda Motor bagi PKB/PLKB
DAK Bidang KB Tahun 2010.
Kolom (9) : Diisi dengan angka yang menunjukkan waktu
realiasasi pengadaan Sepeda Motor bagi PKB/PLKB.
44
Kolom (9) : Diisi dengan waktu pelaksanaan pengadaan
Note Book.
45
Kolom (6) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah
realisasi pengadaan Public Adress dari DAK Bidang KB
Tahun 2010.
Kolom (7) : Diisi dengan angka yang menunjukkan harga
satuan per unit realisasi pengadaan Public Adress dari
DAK Bidang KB Tahun 2010.
Kolom (8) : Diisi dengan angka yang menunjukkan Total
Dana realisasi pengadaan Public Adress dari DAK Bidang
KB Tahun 2010.
Kolom (9) : Diisi dengan angka yang menunjukkan waktu
realisasi pengadaan Public Adress dari DAK Bidang KB
Tahun 2010.
46
Kolom (8) : Diisi dengan angka yang menunjukkan Total
Dana realisasi pengadaan BKB Kit dari DAK Bidang KB
Tahun 2010.
Kolom (9) : Diisi dengan waktu pelaksanaan pengadaan
BKB Kit dari DAK Bidang KB Tahun 2010.
47
b. Penjelasan Cara Pengisian
1) Kabupaten/Kota: Diisi dengan nama Kabupaten/Kota yang
bersangkutan.
2) Provinsi: Diisi dengan nama Provinsi dimana Kabupaten/ Kota
yang bersangkutan berada.
3) Triwulan I, II, III dan IV: Lingkari sesuai Laporan Rencana dan
Realisasi Pembangunan Gudang Alat/Obat Kontrasepsi dan
Pengadaan Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB Keliling
serta Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB dari DAK Bidang
KB Tahun 2010 (F/II/REAL-DAK/10) sesuai triwulan laporan.
4) Kolom (1), (2) dan (3): Sudah diisi dengan jelas.
5) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan KB :
Baris Pembangunan Gudang Alat/Obat Kontrasepsi :
48
Status Kepemilikan Tanah :
49
Luas Tanah Yang Tersedia :
Luas Bangunan :
Dari Pendamping :
50
Tanggal dan Bulan Penyelesaian :
Dari Pendamping :
51
pelayanan (MUYAN) KB Keliling dari Pendamping di
Kabupaten/Kota yang bersangkutan.
Dari Pendamping :
52
Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB di Kabupaten/Kota
yang bersangkutan.
Kolom (5) : Diisi angka yang menunjukkan jumlah realisasi
Anggaran yang digunakan untuk pengadaan Mobil Unit
Penerangan (MUPEN) KB dari Pendamping di
Kabupaten/Kota yang bersangkutan.
53
Kolom (4) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah
seluruh PKB/PLKB di kabupaten/kota yang bersangkutan
sesuai data pada formulir C/I/PLKB-DAK/10 atau F/I/REAL-
DAK/10.
Kolom (5) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah
realiasasi pengadaan Sepeda Motor bagi PKB/PLKB sesuai
data pada formulir F/I/REAL-DAK/10. .
Kolom (6) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah
pendistribusian Sepeda Motor kepada PKB/PLKB.
Kolom (7) : Diisi dengan waktu pelaksanaan pendistribusian
Sepeda Motor kepada PKB/PLKB.
54
Kolom (5) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah
realisasi pengadaan IUD KIT bagi Klinik KB sesuai data
pada formulir F/I/REAL-DAK/10.
Kolom (6) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlh
pendistribusian IUD KIT kepada Klinik KB.
Kolom (7) : Diisi dengan waktu pelaksanaan
pendistribusian IUD KIT kepada Klinik KB.
55
9) Program Peningkatan Sarana Pengasuhan dan Pembinaan
Tumbuh Kembang Anak :
56
REK/F/I/REN-DAK/10
JUMLAH
.........................., 2010
KEPALA BKKBN PROVINSI
(..........................................................................)
57
• Kolom (6) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah
pengadaan Sepeda Motor bagi PPLKB/UPT dari DAK
Bidang KB Tahun 2010.
• Kolom (7) : Diisi dengan angka yang menunjukkan harga
satuan per unit Sepeda Motor bagi PKB/PLKB dan
PPLKB/UPT dari DAK Bidang KB Tahun 2010.
58
Kolom (16) : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah
pengadaan KIE Kit untuk Desa/Kelurahan Punya
PKB/PLKB dari DAK Bidang KB Tahun 2010.
Kolom (17) : Diisi dengan angka yang menunjukkan harga
satuan per unit pengadaan KIE Kit untuk Desa/Kelurahan
dari DAK Bidang KB Tahun 2010.
59
b. Penjelasan Cara Pengisian
60
menunjukkan luas tanah lokasi Gudang Alat/Obat
Kontrasepsi dibangun dari masing-masing Kabupaten/Kota.
Kolom (4) Luas Gudang Alat/Obat Kontrasepsi : Diisi
dengan angka yang menunjukkan luas Gudang Alat/Obat
Kontrasepsi dibangun dari masing-masing Kabupaten/Kota.
61
untuk pengadaan Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB
Keliling dari masing-masing Kabupaten/Kota.
Kolom (14) Tanggal dan Bulan : Diisi tanggal dan bulan
rencana pengadaan Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB
Keliling dari masing-masing Kabupaten/Kota.
a. Penjelasan Umum
62
Bidang KB Tahun 2010 dari masing-masing kabupaten/kota di
Provinsi yang bersangkutan.
2) Data dan informasi yang dilaporkan adalah realisasi
pengadaan DAK 2010 untuk Sepeda Motor dengan perincian
jumlah sasaran (PKB/PLKB dan PPLKB/UPT), realisasi
Pengadaan, dengan perincian jumlah sasaran (PKB/PLKB dan
PPLKB/UPT) dan Pengadaan 2010 (untuk PKB/PLKB dan
PPLKB/UPT) dengan harga satuannya, Sarana Pelayanan KB di
Klinik KB, dirinci IUD KIT dengan harga satuan, implant kit dengan
harga satuannya, Public Adress dengan harga satuanya, KIE Kit
dengan harga satuannya dan Bina Keluarga Balita (BKB) Kit
dengan harga satuannya.
3) Sumber data dan informasi untuk pengisian formulir ini adalah
Laporan Realisasi Pengadaan Sarana dan Prasarana KB DAK
Bidang KB Tahun 2010 Kabupaten/Kota (F/I/REAL-DAK/10) dari
masing-masing kabupaten/kota pada provinsi yang bersangkutan.
REK/F/I/REAL-DAK/10
PUBLICADRESS
KIEKITUNTUK
SEPEDAMOTOR NOTE BOOKS (LAPTOP) SARANAPELAYANANKBDI KLINIKKB UNTUKKECAMATAN BKBKITUNTUKDESA/KELURAHAN
DESA/KELURAHAN
PUNYAPENGELOLAKB
REALISASI SAMPAI DENGAN
NO KABUPATEN/KOTA JUMLAHSASARAN2010 REALISASI PENGADAAN2010 HARGA NOTEBOOKS REALISASI HARGA IUDKIT IMPLANTKIT
2009 JUMLAH HARGA HARGA REALISASI HARGA
SATUAN TAHUN2009 PENGADAAN SATUAN JUMLAH JUMLAH REALISASI
UNTUK SASARAN SATUAN SATUAN S.D2009 SATUANTH
UNTUK TAHUN2010 UNTUK PLKB 2010UNTUK TAHUN2010 HARGA HARGA (UNIT) (SET) 2010(SET)
UNTUKPPLKB PKB/PLKB UNTUKPPLKB PKB/PLKB REALISASI REALISASI REALISASI S.D REALISASI (Rp) (Rp) (SET) 2010(Rp)
PKB/PLKB PKB/PLKB PPLKB (Rp) (UNIT) PKB/PLKB (Rp) SATUANTH SATUANTH
(UNIT) (UNIT) (UNIT) 2008(SET) 2010(SET) 2009 2010(SET)
(UNIT) 2010(Rp) 2010(Rp)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22) (23) (24) (25) (26)
JUMLAH
.........................., 2010
KEPALABKKBNPROVINSI
(..............................................................)
63
3) Kolom (1) No. : Diisi dengan angka yang menunjukkan jumlah
kabupaten/kota penerima dari DAK Bidang KB Tahun 2010
dimulai dari nomor urut 1 sampai dengan yang terakhir di propinsi
yang bersangkutan.
4) Kolom (2) Nama Kabupaten/Kota : Diisi dengan nama
kabupaten/kota penerima dari DAK Bidang KB Tahun 2010 di
propinsi yang bersangkutan.
5) Kolom (3) s.d (7) : Realisasi Sepeda Motor dari DAK Bidang KB.
Kolom (5) dan (6) Jumlah Sasaran Penerima Sepeda Motor dari
DAK Bidang KB Tahun 2010.
64
Kolom (10) Sampai Dengan (13) : Pengadaan Note Book untuk
PKB/PLKB.
Kolom (10), (11), (12) dan (13) : Pengadaan Note Book untuk
PKB/PLKB
Kolom (14), (15) dan (16) : Pengadaan IUD KIT untuk Klinik KB
Kolom (17), (18) dan (19) : Pengadaan Implant Kit untuk Klinik KB
65
Kolom (18) Jumlah Implant Kit : Diisi dengan angka yang
menunjukkan realisasi pengadaan Implant KIT untuk Klinik KB
dari DAK Bidang KB Tahun 2010 masing-masing
Kabupaten/Kota di Provinsi yang bersangkutan.
Kolom (19) Harga Satuan Implant Kit : Diisi dengan angka
yang menunjukkan harga satuan realisasi pengadaan Implant
KIT untuk Klinik KB dari DAK Bidang KB Tahun 2010 masing-
masing Kabupaten/Kota di Provinsi yang bersangkutan.
66
pengadaan Bina Keluarga Balita (BKB) Kit untuk
Desa/Kelurahan dari DAK Bidang KB Tahun 2010 masing-
masing Kabupaten/Kota di Provinsi yang bersangkutan.
a. Penjelasan Umum
67
b. Penjelasan Cara Pengisian
1) Provinsi: Diisi dengan nama Provinsi dimana Kabupaten/ Kota
yang bersangkutan berada.
2) Triwulan I, II, III dan IV : Lingkari sesuai Laporan Realisasi
Pembangunan Gudang Alat/Obat Kontrasepsi dan
Pengadaan Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB Keliling serta
Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB dari DAK Bidang KB
Tahun 2010 (F/II/REN-DAK/10) sesuai triwulan laporan.
3) Kolom (1) No Urut : Diisi dengan angka yang menunjukkan
nomor urut dari angka 1 s.d nomor urut terakhir Kabupaten/Kota
penerima DAK Bidang KB tahun 2010.
4) Kolom (2) Nama Kabupaten/Kota : Diisi dengan nama
Kabupaten/Kota penerima DAK Bidang KB tahun 2010.
5) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan KB :
68
Kolom (4) Luas Pembangunan Gudang Alat/Obat
Kontrasepsi : Diisi dengan angka yang menunjukkan
realisasi luas pembangunan Gudang Alat/Obat Kontrasepsi
dari masing-masing Kabupaten/Kota di Provinsi yang
bersangkutan.
69
Keliling dari masing-masing Kabupaten/Kota di Provinsi yang
bersangkutan.
Kolom (13) Harga Satuan Per Unit MUYAN : Diisi dengan
angka yang menunjukkan realisasi jumlah harga satuan per
unit untuk pengadaan Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB
Keliling dari masing-masing Kabupaten/Kota di Provinsi yang
bersangkutan.
Kolom (14) Tanggal dan Bulan : Diisi tanggal dan bulan
realisasi pengadaan Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB
Keliling dari masing-masing Kabupaten/Kota di Provinsi yang
bersangkutan.
70
12. Rekapitulasi Laporan Distribusi Hasil Pengadaan Sarana dan
Prasarana KB DAK Bidang KB Tahun 2010 Provinsi (Rek.F/I/DIS-
DAK/10)
a. Penjelasan Umum
1) Formulir ini berisi tentang laporan rekapitulasi distribusi
pengadaan sarana dan prasarana KB yang bersumber dari DAK
Bidang KB Tahun 2010 dari Kabupaten/Kota penerima DAK
Bidang KB Tahun 2010 pada Provinsi yang bersangkutan.
2) Data dan informasi yang dilaporkan adalah rencana pengadaan
DAK Bidang KB Taun 2010 untuk Sepeda Motor dengan perincian
jumlah sasaran (PKB/PLKB dan PPLKB/UPT), Realisasi
(PKB/PLKB dan PPLKB/UPT) dan Distribusi (untuk PKB/PLKB
dan PPLKB/UPT), Note Book untuk PKB/PLKB, Sarana Pelayanan
KB di Klinik KB, dengan perincian jumlah sasaran, realisasi, dan
distribusi untuk IUD KIT dan implant kit, realisasi dan distribusi
Public Adress untuk Kecamatan punya pengelola KB dan realisasi
dan distribusi KIE Kit untuk Desa/Kelurahan Punya PKB/PLKB
serta Bina Keluarga Balita (BKB) Kit dengan perincian jumlah
sasaran, realisasi, dan distribusi.
3) Sumber data dan informasi untuk pengisian formulir ini adalah
Laporan Distribusi Pengadaan Sarana dan Prasarana KB DAK
Bidang KB Tahun 2010 Kabupaten/Kota (F/I/DIST-DAK/10) dari
semua kabupaten/kota pada Provinsi yang bersangkutan.
REK/F/I/DIS-DAK/10
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
JUMLAH
.........................., 2010
(.........................................................)
71
b. Penjelasan Cara Pengisian
72
• Kolom (9) dan (10) : Pengadaan IUD KIT untuk Klinik KB
(f) Kolom (15) dan (16) : Pengadaan KIE Kit untuk Desa/Kelurahan
Punya PKB/PLKB
73
(g) Kolom (17) sampai dengan (18) : Pengadaan Bina Keluarga
Balita (BKB) Kit untuk Desa/Kelurahan
B. Pemantauan
74
C. Evaluasi
VI. PENUTUP
75
ALOKASI ANGGARAN DAN DISTRIBUSI PENGGUNAAN MENURUT KEGIATAN PER KABUPATEN/KOTA
DANA ALOKASI KHUSUS BIDANG KELUARGA BERENCANA, TAHUN 2010
P E R S E NT AS E DIS T R IB US I P E NG G UNAAN ME NUR UT K E G IT AN (P E NG ADAAN/P E MB ANG UNAN)
J UML AH
MUY AN
NO P R O VINS I/K AB UP AT E N/ K O T A ANG G AR AN S E P E DA IMP L ANT G UDANG MUP E N P UB L IC
KB IUD K IT K IE K IT B K B K IT NOT E B O O K T O T AL
(R p. J uta) MO T O R K IT AL O K O N KB ADR E S S
K E L IL ING
I P rovins i NAD 18.525 17,8 40,5 2,1 3,8 1,7 13,0 6,8 7,6 5,4 1,4 100
1 K ab. Aceh B arat 768 3,9 13,0 78,1 ‐ 5,0 100
2 K ab. Aceh B es ar 1.108 38,9 45,1 2,8 7,4 5,6 100
3 K ab. Aceh S elatan 842 24,7 59,4 3,3 1,8 7,1 3,7 100
4 K ab. Aceh S ingkil 752 17,0 66,5 3,3 7,2 6,0 100
5 K ab. Aceh T engah 798 86,2 2,5 11,3 ‐ 100
6 K ab. Aceh T enggara 904 55,3 9,7 11,5 8,3 11,6 3,6 100
7 K ab. Aceh T imur 1.003 50,1 49,9 ‐ 100
8 K ab. Aceh Utara 1.142 52,5 17,7 17,5 12,3 100
9 K ab. B ireuen 989 8,1 50,6 5,8 12,9 13,8 8,8 100
10 K ab. P idie 1.101 45,4 3,0 15,0 20,8 15,9 100
11 K ab. S imeulue 748 33,2 66,8 ‐ 100
12 K ota B anda Aceh 707 2,5 8,4 84,9 4,2 100
13 K ota S abang 641 5,0 78,0 7,0 2,3 7,6 100
14 K ota L angs a 653 3,4 91,9 4,7 100
15 K ota L hoks eumawe 661 24,4 75,6 100
16 K ab. Nagan R aya 755 14,8 13,8 12,9 33,4 25,0 100
17 K ab. Aceh J aya 721 17,8 69,3 2,8 ‐ 6,2 3,9 ‐ ‐ 100
18 K ab. Aceh B arat Daya 706 15,9 70,8 5,9 7,4 100
19 K ab. G ayo L ues 685 27,0 73,0 ‐ 100
20 K ab. Aceh T amiang 740 67,6 12,2 9,5 10,8 100
21 K ab. B ener Meriah 714 40,3 4,9 8,9 7,4 10,8 25,2 2,5 100
22 K ab. P idie J aya 743 0,7 41,5 8,1 20,1 23,6 6,1 100
23 K ota S ubulus s alam 644 77,6 5,8 14,6 1,9 100
76
P E R S E NT AS E DIS T R IB US I P E NG G UNAAN ME NUR UT K E G IT AN (P E NG ADAAN/P E MB ANG UNAN)
J UML AH
MUY AN
NO P R O VINS I/K AB UP AT E N/ K OT A ANG G AR AN S E P E DA IMP L ANT G UDANG MUP E N P UB L IC
KB IUD K IT K IE K IT B K B K IT NO T E B OO K T O T AL
(R p. J uta) MO T OR K IT AL OK ON KB ADR E S S
K E L IL ING
II P rovins i S UMUT 22.237 11,4 36,0 1,9 7,3 4,3 16,2 7,0 7,0 6,5 2,6 100,0
24 K ab. As ahan 843 ‐ ‐ ‐ 71,2 11,6 ‐ 17,3 100,0
25 K ab. Dairi 704 71,0 16,0 11,7 1,3 100,0
26 K ab. Deli S erdang 1.185 70,2 6,3 11,4 6,3 5,7 100,0
27 K ab. T anah K aro 808 5,9 61,9 8,0 16,7 7,4 100,0
28 K ab. L abuhan B atu 737 9,2 41,8 29,5 19,5 100,0
29 K ab. L angkat 1.005 8,0 3,7 9,0 59,7 7,5 7,0 5,2 100,0
30 K ab. Mandailing Natal 810 61,7 17,8 15,7 4,8 100,0
31 K ab. Nias 745 11,0 6,1 47,4 9,3 12,9 13,3 100,0
32 K ab. S imalungun 955 5,2 62,8 11,8 9,2 11,0 100,0
33 K ab. T apanuli S elatan 939 46,8 53,2 100,0
34 K ab. T apanuli T engah 766 65,3 20,4 9,8 4,6 100,0
35 K ab. T apanuli Utara 842 59,4 13,2 8,9 9,6 8,9 100,0
36 K ab. T oba S amos ir 732 68,3 12,2 6,1 4,8 8,5 100,0
37 K ota B injai 690 9,3 43,4 5,4 18,8 12,7 10,4 100,0
38 K ota Medan 1.187 42,1 2,1 5,2 50,5 100,0
39 K ota P ematang S iantar 706 29,2 70,8 100,0
40 K ota S ibolga 649 77,0 4,6 8,6 9,7 100,0
41 K ota T anjung B alai 651 18,2 45,2 6,9 16,7 6,1 6,9 100,0
42 K ota T ebing T inggi 657 ‐ ‐ 91,3 3,4 1,1 ‐ 4,2 100,0
43 K ota P adang S idempuan 693 ‐ 86,6 6,5 ‐ 6,9 ‐ 100,0
44 K ab. P akpak B harat 637 20,1 78,5 1,4 100,0
45 K ab. Nias S elatan 838 59,7 22,0 7,2 8,8 2,4 100,0
46 K ab. Humbang Has undutan 682 14,1 7,9 11,0 35,9 27,1 4,0 100,0
47 K ab. S erdang B edagai 820 7,8 9,8 23,6 15,5 12,8 25,0 5,5 100,0
48 K ab. S amos ir 670 74,6 10,1 7,3 6,6 1,3 100,0
49 K ab. B atu B ara 708 70,6 14,0 7,4 5,4 2,5 100,0
50 K ab. P adang L awas 772 35,2 64,8 100,0
51 K ab. P adang L awas Utara 806 38,0 62,0 100,0
77
P E R S E NT AS E DIS T R IB US I P E NG G UNAAN ME NUR UT K E G IT AN (P E NG ADAAN/P E MB ANG UNAN)
J UML AH
MUY AN
NO P R O VINS I/K AB UP AT E N/ K O T A ANG G AR AN S E P E DA IMP L ANT G UDANG MUP E N P UB L IC
KB IUD K IT K IE K IT B K B K IT NO T E B O OK T O T AL
(R p. J uta) MO T O R K IT AL O K O N KB ADR E S S
K E L IL ING
III P rovins i S UMB AR 13.348 6,9 33,7 5,0 3,5 2,2 36,0 5,2 3,2 3,3 1,0 100
52 K ab. L ima P uluh K ota 721 8,7 13,5 36,9 28,4 12,5 100
53 K ab. Agam 928 1,3 2,4 31,6 64,7 100
54 K ab. K epulauan Mentawai 627 79,7 4,4 12,0 3,9 100
55 K ab. P adang P ariaman 792 6,1 5,4 3,4 75,8 9,4 100
56 K ab. P as aman 749 66,8 6,7 12,0 6,5 8,0 100
57 K ab. P es is ir S elatan 841 3,8 59,5 16,3 20,4 100
58 K ab. S ijunjung 680 70,6 7,4 13,2 8,8 100
59 K ab. S olok 786 16,3 63,6 6,4 9,5 ‐ 4,2 ‐ 100
60 K ab. T anah Datar 868 14,4 69,1 12,1 4,4 100
61 K ota B ukit T inggi 622 3,5 96,5 100
62 K ota P adang P anjang 605 0,8 99,2 100
63 K ota P adang 808 8,0 6,7 74,3 4,5 6,5 100
64 K ota P ayakumbuh 662 3,0 4,1 90,6 2,3 100
65 K ota S awahlunto 602 5,3 83,1 2,9 3,7 5,0 100
66 K ota S olok 595 84,0 2,5 5,9 7,6 100
67 K ota P ariaman 623 96,3 3,7 100
68 K ab. P as aman B arat 625 80,0 5,2 14,8 100
69 K ab. Dharmas raya 619 18,1 80,8 ‐ ‐ ‐ ‐ 1,1 ‐ 100
70 K ab. S olok S elatan 595 16,0 84,0 100
IV P rovins i R IAU 2.406 33,3 20,8 3,4 11,2 24,9 4,9 1,5 100
71 K ab. K ampar 945 84,7 4,0 11,4 100
72 K ab. K uantan S ingingi 761 3,6 10,6 78,8 6,9 100
73 K ab. R okan Hulu 700 71,4 2,5 11,6 9,5 5,0 100
V P rovins i K E P R I 1.615 53,5 1,2 3,3 37,2 1,9 ‐ 2,3 0,6 100
74 K ota B atam 957 85,2 2,1 5,6 3,1 3,9 100
75 K ab. Anambas 658 7,3 ‐ ‐ 91,2 ‐ ‐ ‐ 1,5 100
78
P E R S E NT AS E DIS T R IB US I P E NG G UNAAN ME NUR UT K E G IT AN (P E NG ADAAN/P E MB ANG UNAN)
J UML AH
MUY AN
NO P R O VINS I/K AB UP AT E N/ K O T A ANG G AR AN S E P E DA IMP L ANT G UDANG MUP E N P UB L IC
KB IUD K IT K IE K IT B K B K IT NO T E B O OK T O T AL
(R p. J uta) MO T O R K IT AL O K O N KB ADR E S S
K E L IL ING
VI P rovins i J AMB I 8.025 52,0 6,2 3,8 8,1 11,4 15,0 1,3 0,7 0,6 1,0 100
76 K ab. B atanghari 740 47,5 4,1 6,7 41,7 100
77 K ab. B ungo 820 64,1 35,9 100
78 K ab. K erinci 873 67,8 11,5 20,7 100
79 K ab. Merangin 790 7,0 17,1 75,9 100
80 K ab. Muaro J ambi 832 84,6 5,1 10,3 100
81 K ab. S arolangun 721 15,5 ‐ ‐ 83,2 ‐ 1,2 100
82 K ab. T anjung J abung T imur 898 100,0 100
83 K ab. T ebo 728 39,6 5,5 12,5 42,4 100
84 K ota J ambi 808 4,0 61,9 4,5 8,4 6,5 5,9 8,9 100
85 K ota S ungai P enuh 815 82,5 4,6 8,3 4,6 100
VII P rovins i S UMS E L 9.734 39,3 20,5 3,7 6,7 6,3 12,3 4,6 2,6 3,4 0,5 100
86 K ab. Mus i B anyuas in 878 60,1 10,8 20,5 8,5 100
87 K ab. Mus i R awas 902 55,4 6,9 2,0 17,5 11,3 6,9 100
88 K ab. Muara E nim 967 6,6 51,7 18,5 7,8 4,3 6,5 4,7 100
89 K ab. O gan K omering Ilir 1.132 44,2 2,8 53,0 100
90 K ota P alembang 1.023 86,0 3,9 10,1 100
91 K ota L ubuk L inggau 701 6,8 7,6 85,6 100
92 K ota P rabumulih 632 79,1 13,8 7,1 100
93 K ab. O gan Ilir 804 38,0 6,8 38,4 7,5 9,3 100
94 K ab. O K U T imur 1.097 87,5 3,6 3,4 5,5 100
95 K ab. O K U S elatan 846 75,8 3,0 12,4 8,9 100
96 K ab. E mpat L awang 752 59,6 40,4 100
VIII P rovins i B AB E L 2.594 3,7 19,3 2,5 5,4 69,1 100
97 K ab. B angka 677 4,1 7,3 88,6 100
98 K ota P angkal P inang 639 2,0 4,1 93,9 100
99 K ab. B angka T engah 621 5,2 80,5 4,0 10,3 100
100 K ab. B angka B arat 657 9,7 90,3 100
79
P E R S E NT AS E DIS T R IB US I P E NG G UNAAN ME NUR UT K E G IT AN (P E NG ADAAN/P E MB ANG UNAN)
J UML AH
MUY AN
NO P R OVINS I/K AB UP AT E N/ K OT A ANG G AR AN S E P E DA IMP L ANT G UDANG MUP E N P UB L IC
KB IUD K IT K IE K IT B K B K IT NO T E B O O K T O T AL
(R p. J uta) MO T O R K IT AL O K ON KB ADR E S S
K E L IL ING
IX P rovins i B eng kulu 6.918 12,5 21,7 3,9 5,9 4,5 43,4 3,5 1,8 1,1 1,8 100
101 K ab. B engkulu S elatan 995 40,2 50,3 2,8 6,8 100
102 K ab. B engkulu Utara 919 8,4 65,3 18,0 8,3 100
103 K ab. R ejang L ebong 750 4,3 9,7 80,0 6,0 100
104 K ota B engkulu 801 7,2 14,2 74,9 3,7 100
105 K ab. S eluma 720 8,3 15,6 42,9 16,9 16,3 100
106 K ab. Mukomuko 670 16,7 74,6 1,9 6,8 100
107 K ab. L ebong 640 21,9 78,1 100
108 K ab. K epahiang 674 9,5 ‐ 89,0 ‐ ‐ ‐ 1,5 100
109 K ab. B engkulu T engah 749 19,9 ‐ ‐ 80,1 ‐ ‐ ‐ ‐ 100
X P rovins i L ampung 10.896 21,4 13,8 6,8 10,7 33,0 7,6 2,1 3,8 0,7 100
110 K ab. L ampung B arat 917 45,5 54,5 100
111 K ab. L ampung S elatan 1.001 27,2 50,0 5,0 13,4 4,5 100
112 K ab. L ampung T engah 1.166 86,4 0,6 9,7 3,2 100
113 K ab. L ampung Utara 1.024 12,9 17,5 58,6 11,0 100
114 K ab. L ampung T imur 1.018 21,6 15,5 17,7 15,1 22,1 8,0 100
115 K ab. T anggamus 874 57,2 1,5 6,7 13,7 8,0 12,9 100
116 K ab. T ulang B awang 921 9,5 17,2 65,1 8,1 100
117 K ab. Way K anan 795 1,3 75,5 13,2 10,1 100
118 K ota B andar L ampung 946 11,9 14,4 63,4 10,3 100
119 K ota Metro 667 2,6 7,4 90,0 100
120 K ab. P es awaran 811 78,9 6,2 14,9 100
121 K ab. P rings ewu 756 ‐ 6,6 6,1 79,4 7,9 100
80
P E R S E NT AS E DIS T R IB US I P E NG G UNAAN ME NUR UT K E G IT AN (P E NG ADAAN/P E MB ANG UNAN)
J UML AH
MUY AN
NO P R O VINS I/K AB UP AT E N/ K O T A ANG G AR AN S E P E DA IMP L ANT G UDANG MUP E N P UB L IC
KB IUD K IT K IE K IT B K B K IT NO T E B O O K T O T AL
(R p. J uta) MO T O R K IT AL O K O N KB ADR E S S
K E L IL ING
X II P rovins i J AB AR 26.791 55,7 7,5 5,4 10,5 3,3 6,7 3,6 2,7 4,1 0,6 100
122 K ab. B andung 1.136 56,0 44,0 100
123 K ab. B ekas i 902 46,1 7,2 18,1 12,5 7,8 8,3 100
124 K ab. B ogor 1.377 51,1 2,0 3,3 43,6 100
125 K ab. C iamis 1.443 80,9 6,6 12,5 100
126 K ab. C ianjur 1.336 89,8 2,8 7,4 100
127 K ab. C irebon 1.273 84,2 4,1 11,7 100
128 K ab. G arut 1.359 63,6 7,7 16,6 12,1 100
129 K ab. Indramayu 1.131 100,0 100
130 K ab. K arawang 1.133 84,7 5,3 10,0 100
131 K ab. K uningan 1.221 48,5 8,2 18,3 6,1 8,6 10,2 100
132 K ab. Majalengka 1.054 91,0 2,6 6,4 100
133 K ab. P urwakarta 873 45,8 5,7 25,5 8,6 14,3 100
134 K ab. S ubang 1.306 15,1 26,9 22,5 17,2 10,7 7,5 100
135 K ab. S ukabumi 1.506 38,2 8,3 18,0 12,5 11,6 11,4 100
136 K ab. S umedang 1.082 99,1 0,9 100
137 K ab. T as ikmalaya 1.107 46,3 45,2 2,5 6,1 100
138 K ota B andung 922 27,8 54,2 4,1 9,9 4,1 100
139 K ota B ekas i 1.493 64,3 33,5 0,7 1,5 100
140 K ota B ogor 852 60,1 17,9 22,0 100
141 K ota C irebon 675 10,4 23,2 43,6 5,6 11,4 5,9 100
142 K ota S ukabumi 696 17,2 6,5 13,6 48,5 14,2 100
143 K ota C imahi 622 96,5 3,5 100
144 K ota T as ikmalaya 723 13,3 83,0 3,7 100
145 K ota B anjar 647 4,9 6,2 4,9 45,4 4,6 7,6 20,9 5,5 100
146 K ab. B andung B arat 922 86,8 3,3 10,0 100
X III P rovins i B anten 3.734 32,5 6,3 15,9 23,6 10,2 5,2 5,0 1,2 100
147 K ab. L ebak 987 11,3 5,8 18,3 29,8 21,3 5,3 6,3 1,8 100
148 K ab. P andeglang 1.153 10,8 27,3 25,5 11,1 12,1 10,8 2,3 100
149 K ab. S erang 914 87,4 2,7 4,9 4,9 100
150 K ota S erang 680 44,7 4,0 8,0 43,2 100
81
P E R S E NT AS E DIS T R IB US I P E NG G UNAAN ME NUR UT K E G IT AN (P E NG ADAAN/P E MB ANG UNAN)
J UML AH
MUY AN
NO P R O VINS I/K AB UP AT E N/ K O T A ANG G AR AN S E P E DA IMP L ANT G UDANG MUP E N P UB L IC
KB IUD K IT K IE K IT B K B K IT NO T E B O O K T O T AL
(R p. J uta) MO T O R K IT AL O K O N KB ADR E S S
K E L IL ING
X IV P rovins i J AT E NG 30.139 21,1 18,2 3,6 7,4 4,9 19,9 8,9 4,8 8,9 2,2 100
151 K ab. B anjarnegara 916 5,2 54,6 6,3 19,7 7,4 6,8 100
152 K ab. B anyumas 1.060 100,0 100
153 K ab. B atang 879 71,0 10,2 10,2 8,5 100
154 K ab. B lora 961 3,3 52,0 3,1 9,4 32,1 100
155 K ab. B oyolali 869 ‐ ‐ ‐ 69,0 16,4 14,6 100
156 K ab. B rebes 968 82,6 4,1 9,3 3,9 100
157 K ab. C ilacap 975 50,9 9,6 9,2 14,4 15,9 100
158 K ab. D emak 848 ‐ 70,8 12,4 ‐ 7,3 9,6 100
159 K ab. G robogan 962 83,2 2,6 4,7 8,6 1,0 100
160 K ab. J epara 836 67,1 5,7 6,3 20,9 100
161 K ab. K aranganyar 857 58,3 8,2 14,5 8,8 10,2 100
162 K ab. K ebumen 936 53,4 5,6 22,8 9,6 8,6 100
163 K ab. K endal 912 8,8 15,3 16,4 24,2 27,4 7,9 100
164 K ab. K laten 1.050 15,2 4,3 8,6 57,1 10,0 ‐ 4,8 ‐ 100
165 K ab. Magelang 1.035 71,1 28,9 100
166 K ab. P ati 1.037 9,3 48,2 4,8 10,4 7,2 8,0 12,1 100
167 K ab. P ekalongan 857 9,3 34,3 16,6 18,7 15,8 5,3 100
168 K ab. P emalang 854 18,7 16,9 34,4 12,3 4,5 13,2 100
169 K ab. P urbalingga 862 7,5 14,2 69,6 8,7 100
170 K ab. P urworejo 1.038 1,8 26,9 11,6 20,2 26,5 13,0 100
171 K ab. R embang 877 2,9 12,0 68,4 12,0 4,8 100
172 K ab. S emarang 866 11,1 57,7 5,7 8,7 9,5 7,3 100
173 K ab. S ragen 919 64,4 1,4 1,0 8,2 8,8 16,3 100
174 K ab. S ukoharjo 855 58,5 2,2 10,5 10,5 ‐ 6,7 11,6 100
175 K ab. T egal 960 52,1 7,6 8,9 14,1 14,6 2,8 100
176 K ab. T emanggung 901 0,6 66,6 16,6 7,9 8,3 100
177 K ab. Wonogiri 910 4,7 1,0 20,6 19,9 39,0 14,8 100
178 K ab. Wonos obo 877 9,7 68,4 12,8 9,1 100
179 K ota Magelang 621 80,5 4,8 11,0 3,6 100
180 K ota P ekalongan 658 14,6 76,0 ‐ 4,6 4,9 100
181 K ota S alatiga 601 100,0 100
182 K ota S emarang 964 7,8 13,9 62,2 6,2 9,9 100
183 K ota S urakarta 740 67,6 5,1 12,2 5,1 10,1 100
184 K ota T egal 678 3,7 7,8 88,5 100
82
P E R S E NT AS E DIS T R IB US I P E NG G UNAAN ME NUR UT K E G IT AN (P E NG ADAAN/P E MB ANG UNAN)
J UML AH
MUY AN
NO P R OVINS I/K AB UP AT E N/ K OT A ANG G AR AN S E P E DA IMP L ANT G UDANG MUP E N P UB L IC
KB IUD K IT K IE K IT B K B K IT NOT E B OOK T OT AL
(R p. J uta) MOT OR K IT AL OK ON KB ADR E S S
K E L IL ING
XV P rovins i DIY 2.533 29,7 19,7 7,8 8,9 2,4 14,0 15,8 1,8 100
185 K ab. B antul 829 50,2 6,0 13,0 7,2 8,4 15,1 100
186 K ab. G unung K idul 855 58,5 5,8 13,2 14,3 8,2 100
187 K ab. K ulon P rogo 849 39,6 11,5 0,5 19,0 24,1 5,3 100
X VI P rovins i J AT IM 34.572 36,6 20,2 5,3 9,1 2,4 15,6 3,4 3,9 2,3 1,2 100
188 K ab. B angkalan 1.000 10,0 60,0 13,5 5,3 11,3 100
189 K ab. B anyuwangi 1.156 43,3 1,3 3,5 51,9 100
190 K ab. B litar 1.014 17,4 49,3 1,2 4,6 27,5 100
191 K ab. B ojonegoro 1.125 92,4 2,7 4,9 100
192 K ab. B ondowos o 974 47,6 51,3 1,0 100
193 K ab. G res ik 1.083 45,4 54,6 100
194 K ab. J ember 1.086 88,3 3,5 8,3 100
195 K ab. J ombang 1.016 6,3 49,2 5,4 14,2 7,4 5,2 12,3 100
196 K ab. K ediri 1.075 83,3 5,8 10,8 100
197 K ab. L amongan 1.253 15,3 7,0 22,3 16,8 13,1 4,0 21,5 100
198 K ab. L umajang 932 39,5 15,6 18,3 11,3 15,4 100
199 K ab. Madiun 959 36,7 52,1 5,5 5,7 100
200 K ab. Magetan 892 52,0 10,7 24,2 13,1 100
201 K ab. Malang 1.204 86,4 4,2 9,5 100
202 K ab. Mojokerto 1.018 72,6 27,4 100
203 K ab. Nganjuk 1.040 17,8 37,6 14,4 21,5 8,7 100
204 K ab. Ngawi 1.194 16,1 15,7 34,1 6,3 27,8 100
205 K ab. P acitan 820 11,7 8,2 0,5 11,0 24,3 38,7 5,5 100
206 K ab. P amekas an 771 64,9 8,1 23,2 3,9 100
207 K ab. P as uruan 1.066 46,9 11,7 25,4 8,4 7,5 100
208 K ab. P onorogo 1.252 90,2 3,0 6,8 100
209 K ab. P robolinggo 983 49,1 50,9 ‐ ‐ ‐ ‐ 100
210 K ab. S ampang 895 21,5 3,9 7,6 67,0 100
211 K ab. S idoarjo 1.050 100,0 100
212 K ab. S itubondo 867 20,3 57,7 7,5 14,5 100
83
P E R S E NT AS E DIS T R IB US I P E NG G UNAAN ME NUR UT K E G IT AN (P E NG ADAAN/P E MB ANG UNAN)
J UML AH
MUY AN
NO P R O VINS I/K AB UP AT E N/ K O T A ANG G AR AN S E P E DA IMP L ANT G UDANG MUP E N P UB L IC
KB IUD K IT K IE K IT B K B K IT NO T E B O O K T O T AL
(R p. J uta) MO T O R K IT AL OK O N KB ADR E S S
K E L IL ING
84
P E R S E NT AS E DIS T R IB US I P E NG G UNAAN ME NUR UT K E G IT AN (P E NG ADAAN/P E MB ANG UNAN)
J UML AH
MUY AN
NO P R OVINS I/K AB UP AT E N/ K OT A ANG G AR AN S E P E DA IMP L ANT G UDANG MUP E N P UB L IC
KB IUD K IT K IE K IT B K B K IT NOT E B OOK T OT AL
(R p. J uta) MOT OR K IT AL OK ON KB ADR E S S
K E L IL ING
X IX P rovins i K AL S E L 8.228 18,1 42,5 3,9 9,9 14,6 4,2 1,7 5,1 100
243 K ab. B arito K uala 835 0,9 17,7 71,9 4,5 5,1 100
244 K ab. Hulu S ungai S elatan 726 3,8 13,6 82,6 100
245 K ab. Hulu S ungai T engah 782 20,5 63,9 1,0 8,9 5,8 100
246 K ab. Hulu S ungai Utara 778 64,3 6,7 15,5 4,8 8,7 100
247 K ab. T abalong 759 65,9 6,6 12,4 5,9 9,2 100
248 K ab. T anah L aut 731 68,4 3,8 10,1 9,2 8,5 100
249 K ab. T apin 736 76,1 4,8 8,6 5,1 5,4 100
250 K ota B anjar B aru 651 61,3 6,5 11,8 5,8 7,0 7,7 100
251 K ota B anjarmas in 772 64,8 4,9 5,3 4,9 11,8 8,4 100
252 K ab. B alangan 659 19,3 75,9 4,8 100
253 K ab. T anah B umbu 799 30,2 62,6 4,1 3,1 100
XX P rovins i K AL T IM 754 21,2 66,3 12,5 100
254 K ab. Nunukan 754 21,2 66,3 12,5 100
XXI P rovins i S UL UT 9.984 0,2 25,0 4,4 3,6 15,3 12,0 8,6 20,3 2,6 8,0 100
255 K ab. B olaang Mongondow 753 7,6 79,7 8,0 4,7 100
256 K ab. Minahas a 875 9,7 15,4 44,0 30,9 100
257 K ab. S angihe 826 51,6 12,7 33,5 2,2 100
258 K ota B itung 682 2,3 73,3 8,8 7,3 8,2 100
259 K ota Manado 743 67,3 3,0 3,7 9,1 10,8 6,1 100
260 K ab. K epulauan T alaud 763 2,9 59,7 10,8 17,1 9,4 100
261 K ab. Minahas a S elatan 791 9,2 13,3 53,7 23,9 100
262 K ota T omohon 639 78,2 5,9 13,1 2,8 100
263 K ab. Minahas a Utara 751 66,6 8,0 17,0 8,4 100
264 K ota K otamobagu 817 6,1 12,1 39,6 3,7 12,4 18,4 7,7 100
265 K ab. B olaang Mongondow Utara 775 5,2 9,3 41,7 5,8 23,5 14,5 100
266 K ab. K ep. S iau T agulandang B iaro 800 7,5 13,8 75,0 3,8 100
267 K ab. B olaang Mangondow S elatan 769 65,0 3,6 6,5 4,9 20,0 100
85
P E R S E NT AS E DIS T R IB US I P E NG G UNAAN ME NUR UT K E G IT AN (P E NG ADAAN/P E MB ANG UNAN)
J UML AH
MUY AN
NO P R OVINS I/K AB UP AT E N/ K OT A ANG G AR AN S E P E DA IMP L ANT G UDANG MUP E N P UB L IC
KB IUD K IT K IE K IT B K B K IT NOT E B OOK T OT AL
(R p. J uta) MOT OR K IT AL OK ON KB ADR E S S
K E L IL ING
X X II P rovins i G orontalo 4.172 12,8 59,9 1,3 5,4 14,4 1,1 2,3 0,8 1,9 100
268 K ab. B oalemo 668 16,8 74,9 5,4 3,0 100
269 K ab. G orontalo 812 19,7 61,6 6,6 12,1 100
270 K ota G orontalo 628 79,6 7,2 3,7 2,4 7,2 100
271 K ab. P ohuwato 682 12,0 88,0 100
272 K ab. B one B olango 702 71,2 0,4 12,8 10,5 5,1 100
273 K ab. G orontalo Utara 680 26,5 73,5 100
X X III P rovins i S UL T E NG 8.363 15,5 35,9 7,6 9,9 3,9 14,3 3,4 2,0 2,7 4,9 100
274 K ab. B anggai 976 16,5 51,2 32,3 100
275 K ab. B anggai K epulauan 1.010 55,4 16,8 26,8 0,9 100
276 K ab. B uol 711 11,3 70,3 7,4 4,2 6,8 100
277 K ab. T oli‐T oli 744 8,7 2,6 80,6 8,1 100
278 K ab. Donggala 823 60,8 1,2 6,4 14,3 17,3 100
279 K ab. Morowali 891 3,6 56,1 7,0 21,8 8,4 3,0 100
280 K ab. P os o 885 56,5 9,6 20,3 4,2 9,3 100
281 K ota P alu 713 70,1 13,3 4,4 4,2 7,9 100
282 K ab. P arigi Moutong 827 11,2 16,3 72,6 100
283 K ab. T ojo Una Una 783 58,7 41,3 100
X X IV P rovins i S UL S E L 15.906 3,9 34,6 3,0 7,4 4,1 33,9 5,4 5,6 2,0 100
284 K ab. B antaeng 666 75,1 8,8 6,8 6,7 2,7 100
285 K ab. B arru 697 16,4 71,7 2,9 6,5 2,6 100
286 K ab. B one 968 7,7 23,3 62,0 7,0 100
287 K ab. B ulukumba 830 60,2 2,7 37,0 100
288 K ab. G owa 802 8,4 74,8 16,8 100
289 K ab. J eneponto 699 71,5 9,7 2,1 11,5 5,2 100
290 K ab. L uwu 738 7,9 81,3 10,8 100
291 K ab. L uwu Utara 754 1,7 79,6 5,0 10,2 3,6 100
292 K ab. Maros 773 1,9 8,3 77,6 5,8 6,3 100
293 K ab. P angkajene K epulauan 747 66,9 7,0 12,0 6,0 8,0 100
294 K ab. P inrang 741 7,4 81,0 5,1 6,5 100
295 K ab. S elayar 663 8,1 51,0 11,3 20,0 9,5 100
86
P E R S E NT AS E DIS T R IB US I P E NG G UNAAN ME NUR UT K E G IT AN (P E NG ADAAN/P E MB ANG UNAN)
J UML AH
MUY AN
NO P R OVINS I/K AB UP AT E N/ K OT A ANG G AR AN S E P E DA IMP L ANT G UDANG MUP E N P UB L IC
KB IUD K IT K IE K IT B K B K IT NOT E B OOK T OT AL
(R p. J uta) MOT OR K IT AL OK ON KB ADR E S S
K E L IL ING
87
P E R S E NT AS E DIS T R IB US I P E NG G UNAAN ME NUR UT K E G IT AN (P E NG ADAAN/P E MB ANG UNAN)
J UML AH
MUY AN
NO P R OVINS I/K AB UP AT E N/ K OT A ANG G AR AN S E P E DA IMP L ANT G UDANG MUP E N P UB L IC
KB IUD K IT K IE K IT B K B K IT NOT E B OOK T OT AL
(R p. J uta) MOT OR K IT AL OK ON KB ADR E S S
K E L IL ING
X X VII P rovins i B AL I 3.419 34,1 6,3 4,3 17,5 5,9 9,5 16,7 5,5 100
322 K ab. B angli 793 46,3 7,3 3,8 13,2 24,9 4,5 100
323 K ab. B uleleng 999 80,1 3,5 6,8 4,9 4,8 100
324 K ab. K arangas em 817 9,2 13,8 3,7 21,0 33,7 18,7 100
325 K ab. T abanan 810 5,9 4,4 74,1 9,3 6,4 100
X X VIII P rovins i NT B 8.418 11,0 35,6 10,5 14,9 14,3 5,1 6,5 2,2 100
326 K ab. B ima 888 56,3 11,0 15,2 15,5 2,0 100
327 K ab. Dompu 758 ‐ 5,9 79,2 7,9 4,6 2,4 100
328 K ab. L ombok B arat 965 26,5 24,4 17,5 7,8 14,5 9,3 100
329 K ab. L ombok T engah 964 51,9 15,0 25,3 7,8 100
330 K ab. L ombok T imur 1.039 9,6 21,6 57,7 3,6 7,4 100
331 K ab. S umbawa 989 50,6 12,6 27,2 9,6 100
332 K ota Mataram 744 67,2 6,7 18,1 8,0 100
333 K ota B ima 680 11,8 73,5 6,6 ‐ 8,1 100
334 K ab. S umbawa B arat 728 81,3 5,2 13,5 100
335 K ab. L ombok Utara 663 75,4 7,5 17,0 100
X X IX P rovins i NT T 16.011 12,0 37,4 3,0 7,8 8,5 7,5 7,0 7,6 4,2 5,0 100
336 K ab. Alor 856 58,4 2,9 16,8 7,9 9,8 4,2 100
337 K ab. B elu 934 53,5 2,4 10,3 7,2 16,9 9,6 100
338 K ab. E nde 1.049 19,8 47,7 7,4 18,0 7,1 100
339 K ab. F lores T imur 856 58,4 8,1 11,4 6,5 13,4 2,1 100
340 K ab. K upang 808 61,9 7,4 13,2 7,4 5,6 4,5 100
341 K ab. L embata 720 69,4 5,6 8,3 7,6 5,2 3,8 100
342 K ab. Manggarai 788 5,1 9,1 76,1 9,6 100
343 K ab. Ngada 755 3,6 6,6 46,7 8,9 8,8 14,6 10,7 100
344 K ab. S ikka 819 60,4 39,6 100
345 K ab. S umba B arat 803 2,5 4,5 42,1 4,7 21,6 24,7 100
346 K ab. S umba T imur 819 61,1 5,2 11,2 11,9 10,7 100
347 K ab. T imor T engah S elatan 871 7,7 68,9 15,5 7,9 100
348 K ab. T imor T engah Utara 867 57,7 2,0 8,2 15,6 14,4 2,1 100
349 K ota K upang 693 72,2 10,8 4,3 7,6 5,2 100
350 K ab. R ote Ndao 771 74,6 2,6 7,0 5,8 10,0 100
88
P E R S E NT AS E DIS T R IB US I P E NG G UNAAN ME NUR UT K E G IT AN (P E NG ADAAN/P E MB ANG UNAN)
J UML AH
MUY AN
NO P R OVINS I/K AB UP AT E N/ K OT A ANG G AR AN S E P E DA IMP L ANT G UDANG MUP E N P UB L IC
KB IUD K IT K IE K IT B K B K IT NOT E B OOK T OT AL
(R p. J uta) MOT OR K IT AL OK ON KB ADR E S S
K E L IL ING
351 K ab. Manggarai B arat 775 35,5 64,5 ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ 100
352 K ab. Nagekeo 721 13,3 2,1 4,4 7,3 33,0 6,2 33,7 100
353 K ab. S umba B arat Daya 677 73,9 7,3 8,8 5,2 2,2 2,7 100
354 K ab. S umba T engah 686 28,0 2,2 3,9 51,3 4,4 10,2 100
355 K ab. Manggarai T imur 743 77,5 3,4 6,1 10,4 2,7 100
XXX P rovins i Maluku 6.523 13,6 46,0 3,9 3,1 11,3 9,2 3,1 7,5 0,3 2,1 100
356 K ab. Maluku T enggara B arat 760 29,5 65,8 4,7 100
357 K ab. Maluku T engah 933 60,6 39,4 100
358 K ab. Maluku T enggara 650 76,9 6,9 16,2 100
359 K ota Ambon 847 1,9 21,3 43,3 4,4 20,7 8,5 100
360 K ab. S eram B agian B arat 708 70,6 2,5 7,4 4,2 8,9 6,4 100
361 K ab. S eram B agian T imur 611 1,8 98,2 100
362 K ab. K epulauan Aru 665 75,2 0,8 6,1 3,4 14,6 100
363 K ota T ual 731 10,9 68,4 2,1 3,7 3,0 6,7 2,7 2,5 100
364 K ab. Maluku B arat Daya 618 80,9 4,0 7,3 7,8 100
X X X I P rovins i MAL UT 5.607 1,7 44,6 1,1 6,3 21,4 6,4 11,6 2,2 4,7 100
365 K ab. Halmahera T engah 654 76,5 1,1 5,3 6,9 7,5 2,8 100
366 K ab. Halmahera B arat 707 4,2 10,9 84,9 100
367 K ota T ernate 758 12,9 2,0 79,2 5,9 100
368 K ab. Halmahera T imur 671 74,5 1,1 6,1 7,8 10,4 100
369 K ota T idore K epulauan 638 78,4 ‐ 8,2 7,1 3,5 2,8 100
370 K ab. K epulauan S ula 637 78,5 6,5 12,2 2,8 100
371 K ab. Halmahera S elatan 735 68,0 10,0 6,7 3,1 12,2 100
372 K ab. Halmahera Utara 807 10,6 20,4 54,5 14,5 100
89
P E R S E NT AS E DIS T R IB US I P E NG G UNAAN ME NUR UT K E G IT AN (P E NG ADAAN/P E MB ANG UNAN)
J UML AH
MUY AN
NO P R OVINS I/K AB UP AT E N/ K OT A ANG G AR AN S E P E DA IMP L ANT G UDANG MUP E N P UB L IC
KB IUD K IT K IE K IT B K B K IT NOT E B O OK T O T AL
(R p. J uta) MOT OR K IT AL O K ON KB ADR E S S
K E L IL ING
X X X II P rovins i P apua 13.288 3,4 30,1 3,9 5,7 8,7 18,1 5,0 16,1 4,4 4,8 100,0
373 K ab. B iak Numfor 937 8,5 9,6 8,0 20,5 29,3 24,0 100,0
374 K ab. J ayapura 812 25,6 61,6 2,2 5,5 5,2 100,0
375 K ab. J ayawijaya 865 69,4 9,5 21,1 100,0
376 K ab. Merauke 967 72,8 2,3 7,2 17,7 100,0
377 K ab. Mimika 821 3,9 6,7 12,3 73,1 1,8 2,2 100,0
378 K ab. Nabire 740 17,3 81,1 ‐ ‐ 1,6 100,0
379 K ab. K epulauan Y apen 787 63,5 6,4 5,7 10,7 13,7 100,0
380 K ota J ayapura 821 10,7 27,4 55,5 6,4 100,0
381 K ab. K eerom 667 75,0 1,9 4,7 4,5 13,9 100,0
382 K ab. Y ahukimo 664 75,3 2,0 3,4 19,3 100,0
383 K ab. P egunungan B intang 858 5,8 10,5 17,5 38,2 25,9 2,1 100,0
384 K ab. T olikara 706 70,8 3,2 26,0 100,0
385 K ab. B oven Digoel 673 74,3 6,7 19,0 100,0
386 K ab. As mat 771 5,8 11,1 6,9 63,1 10,7 2,3 100,0
387 K ab. Waropen 620 80,6 2,4 16,9 100,0
388 K ab. S upiori 716 69,8 8,4 17,1 3,4 1,3 100,0
389 K ab. Y alimo 863 5,2 10,0 69,5 4,3 11,0 100,0
X X X II P rovins i P AB AR 6.767 1,4 51,7 2,0 6,5 17,7 10,1 6,8 3,8 100,0
390 K ab. S orong 748 66,8 0,5 7,2 12,0 7,4 6,0 100,0
391 K ab. Manokwari 1.307 1,2 5,9 14,8 45,9 16,6 6,4 9,1 100,0
392 K ab. F ak F ak 715 69,9 8,2 9,4 4,9 7,6 100,0
393 K ota S orong 692 72,3 7,9 19,8 ‐ 100,0
394 K ab. S orong S elatan 713 11,2 70,1 10,5 6,9 1,3 100,0
395 K ab. R aja Ampat 712 70,2 13,7 13,6 2,5 100,0
396 K ab. T eluk B intuni 637 94,2 4,4 1,4 100,0
397 K ab. T eluk Wondama 622 80,4 8,4 11,2 100,0
398 K ab. K aimana 621 80,5 8,5 11,0 100,0
INDONE S IA 329.010 21,8 26,4 4,0 7,4 4,3 18,8 5,4 5,6 3,9 2,3 100,0
90
DATA DAN SPESIFIKASI TEKNIS
1. SEPEDA MOTOR
Spesifikasi
91
2. NOTEBOOK
a) Memory 2 Gbyte, DDR2
b) Harddisk Minimal 120 Gbyte
c) Core 2 Duo, Celeron, 2 GHz
d) Data Card Slot
e) DVD R/W
f) Wifi
g) NIC
h) Camera Minimal 1.3 Mega Pixel
i) Layar 10” – 14,1”
j) OS : Windows XP
k) Open Office
• HSDPA/3G/GPRS Modem
a. Minimal 85,6 Kbps
b. Support Windos Vista Bussiness
c.Supporting HSDPA /UMTS 2100 MHz and GSM/GPRS/EDGE
900/1800/1900 MHz
d. Supporting HSDPA Packet data service with a maximum transmission
rate of 1.8 Mbps
e. Supporting UMTS Packet domain service with a maximum
transmission rate of 384 kbps
f. Supporting EDGE Packet data service with a maximum transmission
rate of 2363.8 kbps
g. High Quality voice service based on UMTS or GSM
h. Supporting circuit switched (CS) data service based on UMTS or GSM
i. Stable and reliable voice & data concurrent service over UMTS
j. Supporing SMS service based on GSM, EGPRS or UMTS, supporting
group transmission of SMS
k.The client E 620 Manager program support a high capacity phone book,
SMS box and call record function
SPESIFIKASI
• Dimension:
Length (mm) : 4.995
Width (mm) : + 1.695
Height (mm) : + 1.780
Wheelbase (mm) : + 2.960
Front Track (mm) : + 1.420
Rear Track (mm) : + 1.435
Bed Interior Length (mm) : + 1.500
Bed Interior Width (mm) : + 1.470
92
Bed Interior Height (mm) : + 400
Ground Clearance (mm) : + 225
Kerb Weight (kg) : + 1.675
Gross Vehicle Weight (kg) : +2.830
• Performance:
Min. Turning Radius (m) : + 6.4
Max Climbing Ability (tan.o) : + 0.7
• Engine :
Model :
Type : 4-cycle, 4 Cylinder, In Line, water
cooled, diesel
Displacement (CC) : 2.800 - 3.000
Bore X Stroke (mm x mm) : 95.0 x 100.0
Compression Ratio : 21.0 : 1
Max. Horse Power (ECC net) : 97PS (71kW / 4.000rpm)
Max. Torque (CC net) : 19.8Nm (20.2kbm)/2.000rpm
• Electrical :
Battery : 12V - 56AH or higher
Alternator : 12V - 65AH
• Fuel System :
Type :
Fuel Tank Capacity (Litre) : + 75
• Transmission :
Clutch : Single, dry plate with diaphragm
spring
Gear Ratio 1 st : 4.330
2 nd : 2.355
3 rd : 1.509
4 th : 1.000
5 th : 0.833
Reverse : 4.142
Transfer :
High : 1000
Low : 1925
Final Gear Ratio (with LSD) : 4636
4WD system : Part Time 4WD
Front free wheel hubs : manual
• Steering:
Type : Recirculating Ball and nut with
power assisted
• Suspension:
Front : Independent Wishbone, torsion
bar
Rear : Rigid Elliptic Leaf Springs
• Brake:
Front : 15" Ventilated discs
Rear : leading and trailing drums with
LSPV
93
• Tire:
Size (Front) : 205/80R16
(Rear) : 205/80R16
Disk Size : 633 - 16 Light Steel
• Interior
Interior : Special design, complete with
equipment rack
• Exterior : Rack Roof for Screen w/Lader Bull
Bar
BKKBN Logo on the front, left and
back doors
• Colour and Logo
Left & Right Body : Dual Colour, Dark Blue and
Light Blue with black stripe and
BKKBN Logo on the front, left and
back doors
Dark Blue : Cyan = 100%,
Magenta = 70%
Light Blue: Cyan = 100%,
Magenta = 40%
Cap Machine : White with original colour of
Keluarga Berkualitas Logo
Dark Blue : Cyan = 100%, Magenta = 70%
Light Blue: Cyan = 100%,
Magenta = 40%
Light Blue: Cyan = 100%,
Magenta = 20%
II. EC Equipment
1. Notebook
Minimum 13" Wide Screen XGA Polish TFT Display
Intel® Centrino® Core 2 Duo Mobile Technology
Intel® GMA 945 shared to 224 MG Video Memory
1 GB DDR2 RAM : 120 GB S-ATA HDD
DVD Super Multi Re-writeable Drive
Built in Bluetooth
Integrated 5 in 1 Card Reader
1.3 Megapixel Qeye Web Cam
Minimal 1 Year International Warranty
94
Multiple Projector On The Same Network
Easy Of Switching Presenter
Borderless Presentation Solution
Side Shot Horizontal Keystone Adjusment
ID Function
12-Bit 3D Gamma Correction
Monitor Output
Vertical Keystorne Correction
Temper Proof with Anti-theft-Mechanism
Direct Power On/off
Low Fan Noise
Off and Go Function
Smart APA (Auto Pixel Aligment)
Picture and Audio Muting Function
Selectable Lam Wattage
High Attitude Mode
Digital Zoom
Multi-Language Support
Power Saving in Standby Mode
AMX
• Spesifications
Projector System : 3LCD Panels, 1 Lens System
LCD Panel : 0.79" XGA LCD Panel, 786, 432
(1024 x 768)
Projector Lens : 1.2 Times Zoom Lens, F1.75 to 2.17,
23.5 to 28.2 mm
Throwing (80" Screen) : 2.4 - 2.8m
Lamp : 200 W Ultra High Pressure lamp
Lamp Life : 3000 H (Lamp Mode Standard)
Screen Coverage : 40 - 300"
Light Output : 3000 ANSI Lumens
Resolution : 1024 x 768 Pixel
Dimension : Max 285 W, Standby 7 W / 0.5 W
Weight : Approx 4.1 Kg / 9 lb 1 oz
Speaker : Mono 1 W (max) x 1
Inputs : S VIDEO Y/C mini DIN 4pin
Composite, phono,
Audio : Stereo mini Jack
Input A : Analog RGB / component (HD D-sub
15 pin),
Audio : Stereo mini Jack
Input B : Analog RGB / (HD D-sub 15 pin)
Audio : Stereo mini Jack
Input C : Network : RJ45
Output : Analog RGB / (HD D-sub
15 pin) Audio out (varable) Stereo
mini Jack
Side shot : Yes
Remote : RS232C : D sub 9 pin
95
Supplied Accessories : Remote Commander : RM-PJ18, AA
size Battery (2)
HD D-sub 15 pin cable (2m) (1), Lens
Cap(1)
AC Power Cord (1), Security Label
CD-Room (Operating Instruction,
Application Software) (1)
Quick Reference Manual, Safety
regulations
96
Frequency Response : 20-20,000Hz (+1,-3dB)(AUX input)
Hum and noise : Measured with TRIM & LEVEL
control for mic 1 and MASTER (L/R)
control set for maximum noise level
calculated in term of input under -
120dB
Output noise level under -30dB (S/N
ratio 54dB)
Measured with TRIM & LEVEL control
for AUX1 and MASTER (L/R) control
set for maximum
Output noise level under -30dB (S/N
ratio 90dB)
Maximum voltage gain : 90dB (Mic 1-6 input, SPEAKER OUT
output)
34dB (AUX 1-2 input, SPEAKER OUT
output)
70dB (Mic 1-6 inputs, FB OUT/EFF
OUT/LINE OUT/SPEAKER output)
14dB (AUX 1-2 inputs, FB OUT/EFF
OUT/LINE OUT/SPEAKER output)
Equalizer : Treble : 10kHz, +/- 10dB
Characteristics : Bass : 100Hz, +/- 10dB
Level meter : 7 segment LED (-20,-10, -6, -3.0, +3,
+6 dB)
Finish : Steel plate, gray painted
Dimension : 450 (W) x 169 (H) x 418 (D)
Weight : 13 kg
8. Power Amplifier
Power Requirement : AC Mains 50/60 Hz
Power Consumtion : 443 W (max)
Power Output : 4 Channel (4 x 250 W)
2 Channel (2 x 500 W)
Low Impedance
Frequency Response : 20Hz-20kHz, +/- 1dB
Total Harmonic Distortion (THD) 1kHz : 0.1%
S/N ratio (A weighted) : 100 dB
Damping Factor : 100
Protection circuit : Short circuit (under 0.5©)
Maximum output, overheat protection
System Cooler : Continuously constant speed, fan with
front to rear airflow, Over 75'C, High
speed
Dimension (WxHxD) : 482 (W) x 44 (H) x 401 (D) 6.8 kg
9. Speaker
Enclosure : Sealed type
Rated power : Continuous pink noise ; 100 W,
Continuous
97
program 300 W
Rated output : 8?
Sensitivity : 98dB (1W,1)
Frequency Response : 70-20,000Hz
Crossover Frequency : 3kHz
Directivity Angle : Horizontal ; 90o, Vertical :40o
Speaker Component : Low Frequency: 38cm (15") cone-
type, High
98
Frequency Response : 100-10,000 Hz + 3 dB
Standard Accessories : Dinamic Microphone 600 Ohm
unbalanced
99
15. Public Addres
Power Source : AC 220 V - 240 V
Power Consumtion : 100W(AC220V)~110W (AC 240V)
Reted Output : 60 W (4 Ω)
Frequency Response : 100Hz ~ 15kHz
Sensitivity : 98 dB (1m/1W)
Speaker Type : 20 cm and Horn Tweeter Bass
Reflex cm
Bass Reflex
Distortion : Less than 1 %
Mic 1 Input : - 55 dbV, 10kΩ, unbalanced,
Monaural
Mic 2 Input : - 55 dbV, 10kΩ,
balanced, Monaural
Line 1 Input : - 12 dbV, 10kΩ, unbalanced,
Monaural
Line 2 Input : - 12 dbV, 10kΩ, unbalanced,
Stereo mix
Line Output : - 0 dbV, 10kΩ, unbalanced, Monaural
Receiving System : Super Heterodyne Quartz-Controlled
Oscillation Syatem
LED indication : 2 LED for Wireless 1 and 2
Clipon and Hand Held Wireless
Microphone
100
101
3. KIE KIT
PHANTOM
1. TEMPAT PERAGA ALAT DAN OBAT KONTRASEPSI
Sampul luar depan
Terdapat tulisan :
Ukuran A4 (P 29,5 x L 21)
Bahan Plastik PVC (sheet/spon)
Warna Berwarna
Cetak Pad/Silk Screen/Airbrush/Transfer Hot/Offset
Kancing Magnet/Nok
Bagian atas tertulis Peraga Alat dan Obat Kontrasepsi
Terdapat logo institusi Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional
Sampul luar belakang
Bagian bawah terdapat logo dan tulisan
www.bkkbn.go.id
Dalam keadaan terbuka, terdapat display:
Bagian dalam kiri dan kanan
Ukuran P. 28,5 cm x L. 20 cm x T. 2 cm
Bahan Plastik PP/PE/PS/PVC/Hi Impact
Cetak Pad/Silk Screen/Airbrush/Transfer Hot/Offset
Warna Berwarna
Sampul kiri terdiri dari : IUD (Lippes Loop, dan CU.T 380 A)
Susuk KB (2 batang)
Sisi kanan, terdiri dari: - Obat suntik KB 2 (dua) botol untuk 1 & 3 bulan
- 2 (dua) jenis Pil KB:
• Pil Progestin adalah pil yang berisi satu
macam hormon yaitu progesteron, dapat
digunakan untuk ibu menyusui;
• Pil kombinasi adalah pil yang berisi dua
macam hormon yaitu astrogen dan
progesteron, digunakan untuk ibu yang tidak
hamil.
- Kondom, dua jenis kondom, yaitu biasa dan
beraroma
• Lippes Loop
o Ukuran Disesuaikan dengan ukuran aslinya
o Bahan Plastik PP/PE/PS/PVC/Hi Impact atau aslinya
o Warna Sama dengan aslinya
• Copper T
o Ukuran Disesuaikan dengan ukuran aslinya
o Bahan Plastik PP/PE/PS/PVC/Hi Impact atau aslinya
o Warna Sama dengan aslinya
102
2. KONDOM
Didisplay 3 (tiga) buah kondom: 1(satu)
kondom tidak dengan kemasan, 2 (dua)
kondom masih dalam kemasan.
o Ukuran
Disesuaikan dengan ukuran aslinya
o Bahan
Plastik PP/PE/PS/PVC/Hi Impact atau aslinya
o Warna
Sama dengan aslinya
5. SUSUK KB
Didisplay 1(satu) jenis susuk KB
Susuk KB 2 (dua) batang
o Ukuran
Disesuaikan dengan ukuran aslinya
o Bahan
Plastik PP/PE/PS/PVC/Hi Impact atau aslinya
o Warna
Sama dengan aslinya
FINISHING:
Sisi kiri dalam: isi model Alat Reproduksi Pria berbentuk potongan samping (lateral) berupa 3
dimensi, berbentuk dan berwarna seperti asli. Relief diberi keterangan/penjelasan nama
masing-masing organ reproduksi pria.
Sisi kanan dalam: berisi model Alat Reproduksi Pria berbentuk potongan depan (frontal),
terdapat cekungan ke dalam untuk tempat penis peraga.
Bentuk penis peraga harus dalam keadaan tegang sehingga dapat dipergunakan untuk
memeragakan sebagai pemasangan kondom.
Alat Peraga Reproduksi Pria dan Penis Peraga harus menjadi satu kesatuan dalam satu
tempat.
Penampilan harus menarik dan rapi, kuat, kokoh serta ringan.
Tempat peraga bagian dalam sisi kiri – kanan dan sampul luar depan – belakang harus
dipress (tidak boleh dilem).
103
2. TEMPAT MODEL ALAT PERAGA REPRODUKSI PRIA
FINISHING:
Sisi kiri dalam: isi model Alat Reproduksi Pria berbentuk potongan samping (lateral) berupa 3
dimensi, berbentuk dan berwarna seperti asli. Relief diberi keterangan/penjelasan nama
masing-masing organ reproduksi pria.
Sisi kanan dalam: berisi model Alat Reproduksi Pria berbentuk potongan depan (frontal),
terdapat cekungan ke dalam untuk tempat penis peraga.
Bentuk penis peraga harus dalam keadaan tegang sehingga dapat dipergunakan untuk
memeragakan sebagai pemasangan kondom.
Alat Peraga Reproduksi Pria dan Penis Peraga harus menjadi satu kesatuan dalam satu
tempat.
Penampilan harus menarik dan rapi, kuat, kokoh serta ringan.
Tempat peraga bagian dalam sisi kiri – kanan dan sampul luar depan – belakang harus
dipress (tidak boleh dilem).
104
3. TEMPAT MODEL/PERAGA ALAT REPRODUKSI WANITA
Sampul luar depan A4 (P 29,5 x L 21)
• Ukuran Plastik PVC (sheet/spon)
• Bahan Berwarna
Pad/Silk Screen/Airbrush/Transfer Hot/Offset
• Warna
Magnet/Nok
• Cetak
Peraga Alat Reproduksi Wanita
• Kancing Keluarga Berencana
• Bagian atas tertulis BADAN KOORDINASI KELUARGA
• Terdapat logo BERENCANA NASIONAL
• Terdapat tulisan www.bkkbn.go.id
FINISHING:
Sisi kiri dalam: isi model Alat Reproduksi Wanita berbentuk potongan samping (lateral)
berupa relief 3 dimensi, berbentuk dan berwarna seperti asli. Relief diberi
keterangan/penjelasan nama masing-masing organ reproduksi Wanita.
Sisi kanan dalam: berisi model Alat Reproduksi Wanita berbentuk potongan depan (frontal),
berupa relief 3 dimensi, berbentuk dan berwarna seperti asli. Relief diberi keterangan nama
masing-masing bagian organ reproduksi wanita dan disediakan lubang untuk memeragakan
pemasangan IUD.
Penampilan harus menarik dan rapi, kuat, kokoh serta ringan, dan warna harus full colour
(berwarna).
Tempat peraga bagian dalam sisi kiri – kanan dan sampul luar depan – belakang harus
dipress (tidak boleh dilem).
3. Durasi 10 menit
105
FINISHING:
Dalam video animasi 3D harus diikuti/diisi narasi yang menjelaskan proses terjadinya
pembuahan, pertumbuhan janin dan kelahiran serta penjelasan tentang alat reproduksi
Pria dan Wanita, dengan menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti
oleh masyarakat.
Agar dibuat panduan penggunaan/pemutaran VCD.
Dalam peng-copy-an untuk setiap 1 (satu) VCD sebanyak 5 kali @ 10 menit. Jadi masing-
masing VCD berdurasi 50 menit.
Tempat VCD harus dibuat cover berwarna dan diberi judul
5. FLIPCHART/LEMBAR BALIK
Terdiri dari 2 sub judul, yaitu: ALAT REPRODUKSI Pria, Wanita dan
Bagian 1, judul: Payudara)
• Ukuran A3 (42 x 29,7)
• Bahan/isi Transparant 170 mikron 4/0 (tidak mudah
sobek/rusak)
• Jumlah 7 lembar (minimal)
• Cover judul dan sub judul 4 lembar (bahan Art Karton 230 gram)
• Cetak Berwarna
Bagian 2, judul:
PROSES PEMBUAHAN DAN PERTUMBUHAN
• Ukuran JANIN
• Bahan/isi A3 (42 x 29,7)
• Jumlah Art Karton 230 gram
• Cover 6 lembar
• Cetak 1 lembar
Berwarna
Finishing
• Kaki
• Jilid Strawboard 30 laminating Linen Hitam
Spiral Kawat
106
• Ukuran
• Bahan/isi A3 (42 x 29,7)
• Jumlah Art Karton 230 gram
• Cover 6 lembar
• Cetak 1 lembar
Berwarna
Finishing
• Kaki
• Jilid Strawboard 30 laminating Linen Hitam
Spiral Kawat
Flipchart 3, berjudul: PERAWATAN, PENGASUHAN DAN PERKEMBANGAN BALITA
• Ukuran A3 (42 x 29,7)
• Bahan/isi Art Karton 230 gram
12 lembar
• Jumlah
1 lembar
• Cover
Berwarna
• Cetak
A3 (42 x 29,7)
• Ukuran Art Karton 230 gram
• Bahan/isi 5 lembar
• Jumlah 1 lembar
• Cover Berwarna
• Cetak
107
Flipchart 5, berjudul: MASALAH KESEHATAN REPRODUKSI
Finishing
• Kaki Strawboard 30 laminating Linen Hitam
• Jilid Spiral Kawat
4. PUBLIC ADRESS
Spesifikasi Teknis
Public Adress agar dapat memenuhi kebutuhan operasional penyuluhan ,
maka diperlukan spesifikasi teknis khusus sebagai berikut :
Power Source : AC 220 V - 240 V
Power Consumtion : 100W(AC220V) ~ 110W (AC 240 V)
Reted Output : 60 W (4 Ω)
Frequency Response : 100Hz ~ 15kHz
Sensitivity : 98 dB (1m/1W)
108
Speaker Type : 20 cm and Horn Tweeter Bass Reflex
cm Bass Reflex
Distortion : Less than 1 %
Mic 1 Input : - 55 dbV, 10kΩ, unbalanced, Monaural
Mic 2 Input : - 55 dbV, 10kΩ, balanced, Monaural
Line 1 Input : - 12 dbV, 10kΩ, unbalanced, Monaural
Line 2 Input : - 12 dbV, 10kΩ, unbalanced, Stereo
Mix
Line Output : - 0 dbV, 10kΩ, unbalanced, Monaural
Receiving System : Super Heterodyne Quartz-Controlled
Oscillation Syatem
LED indication : 2 LED for Wireless 1 and 2 Clipon &
Hand Held Wireless Microphone
5. IUD KIT
Spesifikasi Teknis
a). IUD Kit (set)
Bahan Instrument: Germany Standard CE steel Quality High Precision
Standar CE-Certification.
Iodine cup ukuran 80 cc stainless steel 18-10 bahan min 0,7 mm
sebanyak 2 buah
Forceps schroder tenaculum ukuran 10” stainless steel sebanyak 4
buah
Forceps IUD removal, alligator Jaws 8” stainless steel sebanyak 1 buah
Forceps sponge foster 9,5” straight (klem pemegang kasa) stainles steel
sebanyak 4 buah
Scissor operating mayo 6,75” curved stainless steel sebanyak 3 buah
IUD String retriver stainless steel ukuran 30,5 cm sebanyak 1 buah
Sonde uterine sims 12,5” scala centimeter (cm), stainless steel
sebanyak 3 buah
Speculum, vaginal graves large stainless steel sebanyak 1 buah
Speculum, vaginal graves medium stainless steel sebanyak 3 buah
Handscone (sarung tangan) steril ukuran 6,5 sebanyak 3 pasang
Handscone (sarung tangan) steril ukuran 7 sebanyak 3 pasang
Utility tray with cover stainless steel, locking and unlocking mecanim
ukuran: 353 (L) x 186 (W) x 78 (H) mm tebal bahan min 0,8 mm standar
kualitas bahan stainless steel 18-10 sebanyak 1 buah.
Stethoscope duplex sebanyak 1 buah
Spghymomanometer air raksa sebanyak 1 buah
Strelisasi uap ukuran ‘diameter 214-215 mm x (T) 365-375 mm stainless
steel 304 (18-10), tebal bahan min 1,5mm di lengkapi dengan steamer
109
disc diameter 21 cm, tinggi penyangga 5 cm stainless steel sebanyak 1
buah.
Head lamp, standard ilumination, chrome pated with magnitying glass,
moveable in direction by means of a joint, head band can be adjusted
by metal screw, complete with adaptor input 220 volt, outpout DC 6 volt
sebanyak 1 buah.
b) Implant Kit (set)
Bahan Instrument: Germany Standard CE steel Quality High Precision
Standar CE-Certification.
Utility tray with cover stainless steel, locking and unlocking mecanism
ukuran: 353 (L) x 186 (W) x 78 (H) mm tebal bahan min 0,8 mm
stainless steel 18-10 sebanyak 1 buah
Trocard norplant no 10 stainless steel, sebanyak 10 buah
Scapel blade, bayonet type no 15, stainless steel, sebanyak 10 buah
Gagang pisau, stainless steel (handle surgical knife size 3) sebanyak 2
buah
Anestesi lokal lidocain 2% tanpa andrenalin 2 cc sebanyak 10 ampul
Pinset anatomis, stainless steel (Forcep dressing standard pattern, 5
½”) sebanyak 2 buah
Forceps artery stainlees steel, mosquito, crile, curved 5”, sebanyak 2
buah
Forceps Fixation clamp stainless steel, pean, straight 5 ½” sebanyak 2
buah
Non Allergenic surgical tape ukuran 2 x 6 cm packing sterile individual
sebanyak 10 buah
Auto Disable Distruk sryinge 3 cc, needle 23G x 1¼” sebanyak 10 buah.
Duk steril disposible, bahan tisue steril sekali pakai di pasang perekat
pada salah satu sisi (sepanjang satu sisi) diameter lubang 5 cm,
panjang antara 30-35 cm x lebar 15 cm sebanyak 20 buah.
Handscone (sarung tangan) steril ukuran no. 6 ½, 7 dan 7 ½ @ 10
pasang
Absortbent gauze ball sebanyak 12 buah
Cat gut chromic with needle sebanyak 1 scht
Tensimeter air raksa sebanyak 1 buah
Stethoscope duplex sebanyak 1 buah
Tas untuk peralatan terbuat dari bahan plastik terpal halus yang diberi
tali penjinjing dan resleting dengan ukuran disesuaikan dengan isi
barang, dengan tulisan implant kit”
110
6. MOBIL PELAYANAN KELUARGA BERENCANA KELILING
1. MOBIL
a. Mesin
Tipe : 4 langkah, direct injection, Mesin
diesel, pendingin air, Dengan turbo
intercooler
Jumlah silinder : 4 sejajar
Diameter x langkah : 104 x 115 mm
Isi Silinder : 3.908 cc
Daya maksimum (JIS) : 110/2.900 PS/rpm
b. Dimensi
Tahun Chassis : 2009
Panjang keseluruhan : 4.890 mm
Lebar keseluruhan : 1.750 mm
Tinggi keseluruhan : 2.055 mm
Tinggi minimal dari tanah : 200 mm
c. Roda
Ban : Radial uk menyesuaikan
Velg : Racing uk menyesuaikan
b. Ruang kemudi
Tempat duduk untuk 3 orang ( 2 patent dan 1 model lipat), AC mobil,
alat pemadam kebakaran 5 kg, safety belt matic, radio komunikasi
(rig) dual band 1 buah dan Handly Talky 2 buah.
c. Ruang periksa/Tindakan
Tinggi : 1.900 mm
Dilengkapi dengan:
c.1. Perlengkapan non medis
• 1 buah wastafel dengan 2 (dua) bak stainlessteel
• Lemari untuk menyimpan TV dan LCD lengkapi kunci
• Lemari loker untuk penyimpanan pakaian personeil medis dan
klien
• Lemari loker untuk penyimpanan peralatandan bahan habis
pakai dengan daun pintu menutup dan kunci
• 1 kursi meja kuliah
• 1 kursi plastik untuk klien
111
• AC Split 1,5 PK
• Ex-house Fan
• Penerangan ruangan
• 1 buah Alat pemadam kebakaran 5 kg
• Pintu penyekat yang menghubungkan ruang pengemudi dan
ruang periksa/tindakan
• Kaca samping blok mati-gelap (kaca film 100%) satu arah
tanpa gorden dan 1 buah palu darurat.
112
• 10 set perangkat Vasektomi Tanpa Pisau (VTP) tiap set terdiri
dari:
- 1 buah forcep Lie Circle 14 cm
- 1 buah forcep Lie Dissecting 14 cm
- 1 buah Hoemostatic forcep str 14 cm
- 1 buah gunting cvd 14 cm
- 1 buah mangkuk antiseptik
113
‐ 2 buah Pinset anatomis, Stainless steel (forcep dressing
standard pattern, 5 ½”) CE marking Germany Satin/dul
Finish
‐ 2 buah Forceps artery Stainless steel, mosquito, crile,
curved 5”, CE marking Germany Satin/dul Finish
‐ 2 buah Forceps Fixation clamp stainless steel, pean,
Straight 5 ½”, CE marking Germany Satin/dul Finish
‐ 10 buah Non alergenic surgical tape ukuran 2 x 6 cm
packing sterile individual
‐ 10 buah Auto Disable Syringe 3 cc, needle 23G x 1 ¼”
‐ 20 buah Duk Steril Disposible, bahan tissue steril sekali
pakai di pasang perekat pada salah satu sisi (sepanjang
satu sisi) diameter lubang 5 cm, panjang antara 30-35 cm x
lebar 15 cm
‐ 10 pasang Handschone (sarung tangan) sterul ukuran no 6
½ , no 7
‐ 12 buah Absortbent Gauze Ball
‐ 1 sachet Cat gut chromic with neddle 4/10.
114
3. Kelengkapan Mobil Pelayanan KB Keliling
a. Karoseri
• Panel body 1 unit
• Plafon kabin dan ruang operasional 1 unit
• Dinding samping kanan/kiri bahan triplek 3.0 mm dilapisi spon dan
imitasi 1 unit
• Floor kabin depan ruang supir multiplek 18 mm dilapisi spoon dan
karpet 1 unit
• Floor kabin operasional multiplek 18 mm dilapisi spoon dan karpet 1
unit
• Door trim pintu depan kanan/kiri dan pintu operasional bahan ABS
• Front seat (sopir 1 pass dan ass sopir 2 pass) 2 unit
• Dashboard 1 unit
• Bumper depan 1 unit
• Bumper belakang 1 unit
• Pintu-pintu
‐ Pintu depan kanan/kiri model swing+safety glass 2 unit
‐ Pintu operasional samping kiri model swing door+safety glass
dengan uk 125 cm 1 unit
‐ Pintu kompartemen ruang tangki air 2 unit
‐ Pintu kompartemen ruang accu dan tool 2 unit
• Lampu-lampu penerangan
‐ Lampu depan/head lamp kanan/kiri modifikasi 2 unit
‐ Lampu kombinasi belakang kanan/kiri modifikasi 2 unit
‐ Lampu sorot fortable 2 buah
‐ Lampu malam/kotak depan, belakang, atas dan bawah
‐ Lampu plat nomor kendaraan belakang
‐ Lampu penerangan flafon kabin depan dan operasional
‐ Lampu penerangan ruangan kompartemen accu/batery dan tool
2 unit
‐ Lampu blitz biru 1 unit
‐ Sirine plus mic, amplifier dan speaker 1 lot
• Panel mechanical electrical
• Lemari rack tool dan equipment plywood 1,2 mm finishing cat duco
1 unit
• Locker 4 laci bahan plywood 1,2 mm finishing cat duco 1 unit
• Kaca cermin 1 unit
• Tenda rol 1 unit
• Wastafel bentul tempel tanpa lemari 1 unit
• Ban/roda cadangan original 1 buah
• Cat (costomise) 1 unit
• Letering BKKBN 1 unit
• Antikarat bersetifikat
b. Additional
115
• Perendam panas body rock wool + st foam dan ruang genset
allu.foil 1 unit
• Equipment standard BKKBN 1 unit
• Coolbox di ruang kemudi 1 unit
c. Sistem Integritas
• Panel mechanical electrical 1 unit
• Wiring & instalasi electrical power genset dan AC 1 unit
• Wirring & instalasi wastafel dan watertank 1 unit
• Grounding road +kabel grounding 1 unit
• Stabilizer genset 5 KVA 1 unit
d. Warna
• Warna kendaraan dan tulisan/logo pada mobil,biru muda dengan
design khusus dengan cat metalik semuanya.
• Pada sisi kanan-kiri mobil terdapat tulisan
MOBIL UNIT PELAYANAN KB
SKPDKB Kab/Kota...................
(Warna tulisan putih dengan ukuran proporsional)
Dengan Stiker “Ayo Ikut KB” dua anak lebih baik (sesuai warna
asli) dengan ukuran proporsional
• Pada kaca belakang mobil terdapat stiker “Ayo Ikut KB” dua anak
lebih baik (sesuai warna asli) dengan ukuran proporsional
• Pada body depan mobil terdapat logo “Keluarga Berkualitas”
(sesuai warna asli logo) atau “Ayo Ikut KB” (sesuai warna asli)
dengan ukuran proporsional
• Pada unit pintu depan sisi kanan kiri terdapat logo BKKBN (sesuai
dengan warna asli logo) dengan ukukan proposional.
116
117
7. GUDANG ALOKON
Spesifikasi Teknis
Luas bangunan 6 m x 7m = 42m2
Mutu dan daya pikul lantai 0,5 ton/m2
Plafon/langit-langit standard
Ventilasi udara 0,2 m x 0.4 m, masing-masing sisi dinding (kanan, kiri dan
belakang) 2 buah ventilasi + tralis besi
Penerangan lampu pijar 40watt 2 (dua) buah
Pintu 2 x 0,92 m dengan Tralis besi
Kunci standard
Papan sekat pemisah tebal 3 cm
Pengaturan suhu/ kelembaban maksimal 250 c
Pencegahan kerusakan alat/obat kontrasepsi (Pallet, rak, lemari,obat
antirayap, kapur barus/kamper, suntikan anti rayap)
Alat kebersihan (Vacum cleanner, tempat sampah,lembaran plastik
transparan penutup debu)
Alat pemadam kebakaran (Fire Estinguiser)
Papan Nama berukuran 1 m x 0.6 m bertuliskan nama Gudang
Kontrasepsi, Alamat dan Nama SKPD-KB Kabupaten/Kota yang
bersangkutan.
Exhous fan 3 buah (kanan, kiri dan belakang)
Troli pengangkut barang
Tangga almunium 1 buah ukuran tinggi 2 m
118
8. MATERI DAN MEDIA PENYULUHAN
SPESIFIKASI TEKNIS
1. Materi BKB
a. Buku materi penyuluhan BKB
Spesifikasi :
119
e. Media / Simulasi Penyuluhan BKB
Media penyuluhan/simulasi berupa beberan
Spesifikasi :
Ukuran : 60 x 80 lipat 3
Lembar simulasi : Art carton 260 gram
Cetak gambar : 4/0 full color
Map kantong : 36 x 80 cm lipat 3
Cetak : 3/0
Kantong isi : Art cartoon 260 gram
120
h. Tas BKB Kit
Spesifikasi :
121
b. Jenis-jenis APE Untuk Kelompok Umur 1 – 2 Tahun
1). Puzle (bongkar pasang) berbentuk binatang
Bahan : Kayu pinus, cat non
toxic
Warna : Warna-warni, tidak
berbahaya, tidak
berbau, mudah
dibersihkan
122
2). Lotto warna
Bahan : Potongan triplek Ukuran
20x20x0,5 cm
Ukuran : Potongan triplek berukuran
10x10 cm sebagai lotto
Warnanya, sebanyak 9 buah
Warna : Warna-warni, tidak
berbahaya,tidakberbau,mudah
dibersihkan
123
e. Jenis-jenis APE Untuk Kelompok Umur 4 – 5 Tahun
1). Tangga silinder
Bahan : Potongan triplek/kayu
berukuran 20x16x5cm sebagai
alas
Tempat tiang tangga
Potongan balok kayu bentuk
silinder
Warna : Warna-warni, tidak berbahaya,
tidak berbau, mudah
dibersihkan
Packing : Maping plastik
124
2). Papan pasak
Bahan : Potongan triplek sebagai
alas, pasang pasak
ditengahnya
Ukuran : 21x21x3 cm Potongan
kayu bentuk bulat
panjang/pasak dengan
diameter sesuai lubang
panjang 4 cm sebanyak
kira-kira 20 buah
Bentuk : Segi empat dilubangi kira-
kira 20 lubang
Warna : Warna-warni, tidak
berbahaya, tidak berbau,
mudah dibersihkan
Packing Maping plastik
2. Tas APE
Bahan : Kain D 600, benang,
resliting
Cetak : Tulisan Bordir APE
2010 berwarna dan
logo SKPD-KB
Ukuran : 52 cm x 30 cm x 32 cm
3. Dus Packing
Ukuran Lebar 33 cm, panjang 52
cm, tebal 32 cm
125