Anda di halaman 1dari 2

Hospital Bylaws menurut UU Rumah Sakit

Senin, 04 Oktober 2010 oleh. Administrator

http://www.konsultanrumahsakit.com

Setiap Rumah Sakit, sesuai dengan UU mempunyai banyak kewajiban, salah satunya
menyusun dan melaksanakan peraturan internal Rumah Sakit atau disebut juga hospital
by laws (UU RS No.44/2009 Ps.29 ayat (1) huruf r). Yang dimaksud dengan peraturan
internal Rumah Sakit (Hospital bylaws) adalah peraturan organisasi Rumah Sakit
(corporate bylaws) dan peraturan staf medis Rumah Sakit (medical staff bylaws) yang
disusun dalam rangka menyelenggarakan tata kelola perusahaan yang baik (good
corporate governance) dan tata kelola klinis yang baik (good clinical governance).
Pelanggaran atas kewajiban tersebut diatas dikenakan sanksi administratif berupa:
a.Teguran
b.Teguran tertulis; atau
c.Denda dan pencabutan izin Rumah Sakit
UU No.44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit berlaku sejak tanggal diundangkan yaitu
tanggal 28 Oktober 2009, dan semua Rumah Sakit yang sudah ada harus menyesuaikan
dengan ketentuan yang berlaku dalam Undang-undang ini, paling lambat 2 (dua) tahun
sejak tanggal 28 Oktober 2009 atau sampai sampai tanggal 28 oktober 2011. Otomatis
bagi Rumah Sakit baru ketika pengajuan izin operasional setelah berlakunya UU Rumah
Sakit, maka wajib menyertakan copy Hospital bylaws. Di Propinsi D.I. Yogyakarta justru
syarat adanya Hospital bylaws sudah menjadi persyaratan ijin operasional Rumah Sakit
sebelum UU Rumah Sakit dikeluarkan. Hal ini dapat dimaklumi, karena faktanya
Hospital bylaws sejak tahun 2002 sudah dituangkan dalam Keputusan Menteri Kesehatan
RI No.772/Menkes/SK/VI/2002 tentang Pedoman Peraturan Internal Rumah Sakit
(Hospital By Laws) dan dalam Akreditasi Rumah Sakit khususnya Kelompok Kerja
Administrasi dan Manajemen, bila tidak ada Hopital bylaws maka akan mendapatkan
skor 0 (nol) atau dapat membuat pengajuan Akreditasi sebuah Rumah Sakit tidak lulus.
Hospital Bylaws adalah produk hukum yang dibuat dan ditetapkan ‘taylor made” dalam
arti setiap Rumah Sakit menetapkan Hospital Bylaws secara spesifik yang mengacu pada
visi, misi budaya dan lingkungan Rumah Sakit itu sendiri. Jadi jangan hanya copy paste
saja mengikuti model Rumah Sakit lain yang jelas pasti berbeda dalam hal visi, misi,
budaya dan lingkungannya, kecuali pembuatan Hospital bylaws hanya sekedar memenuhi
persyaratan perijinan Rumah Sakit dan terhindar dari sanksi atas pelanggaran
sebagaimana diatur dalam Ps.29 ayat (2) UU Rumah Sakit.
Hospital bylaws yang dibuat ala kadarnya atau hanya mengcopy penuh dari Rumah Sakit
lain dapat mencerminkan wajah Rumah Sakit sesungguhnya, bahwa Rumah Sakit
tersebut masih tradisional yang dikelola secara kekeluargaan dan cenderung tidak
professional, meskipun motto rumah sakitnya setinggi awang-awang. Padahal adanya
Hospital bylaws diharapkan terjadi penyelenggaraan tata kelola perusahaan yang baik
(good corporate governance) dan tata kelola klinis yang baik (good clinical governance),
yang ujungnya dapat tercapainya maksud dan tujuan Rumah Sakit sebagaimana yang
dicita-citakan. Sudah barang tentu menjadi mustahil bila kita tidak memahami atau
mempunyai pedoman (Hospital bylaws) yang jelas dalam pengelolaannya.
Anda pemilik, pengelola, maupun management rumah sakit, bila menginginkan
pemahaman lebih detail untuk bersama-sama kami membuat, merevisi, mengevaluasi
hospital bylawas di rumah sakit anda, kami dengan divisi khusus dan staff ahli dibudang
ini siap membantu anda. Untuk keperluan kerjasama lebih lanjut kirim email ke:
konsultanrumahsakit@yahoo.com

Anda mungkin juga menyukai