Anda di halaman 1dari 16

BAB 5

INVESTIGASI
dan
PEMETAAN GEOLOGI
A. Survei Lapangan
1. Mobilisasi dan perizinan
2. Pengumpulan Data
B. Pemetaan Geologi Teknik
1. Pemetaan lahan
2. Tatacara pemetaan
C. Survei Diskontinyuitas
1. Metode empiris untuk klasifikasi massa
batuan
2. Pengumpulan data diskontinyuitas
D. Laporan Survei Pendahuluan
1. Kerangka laporan survei pendahuluan
2. Penggambaran
3. Rencana eksplorasi bawah permukaan
INVESTIGASI DAN
PEMETAAN GEOLOGI
Kegiatan di lapangan yang berupa survei atau
investigasi lapangan pendahuluan
(reconnaissance), umumnya mencakup
kegiatan yang dapat dikategorikan:
1. Survei Umum: mengumpulkan data,
melakukan investigasi kondisi permukaan
2. Pemetaan Geologi Teknik: menampilkan
material-material permukaan (surficial)
dan lapisan dasar (bedrock), yang
dikategorikan sebagai Peta Geologi
Teknik Permukaan
A. Survei Lapangan

1. Mobilisasi dan Perizinan


Kegiatan pendahuluan yang dilakukan, biasanya
sebagai berikut:
a. Koordinator Regu Survei (Ahli Geoteknik atau Ahli
Geologi Teknik), melaporkan kedatangan tegu
survei kepada wakil pemilik
b. Melaporkan kedatangan regu survei kepada aparat
desa sekitar, jika diperlukan
c. Kebutuhan SDM sebaiknya dikonsultasikan
dengan aparat
A. Survei Lapangan

2. Pengumpulan Data
a. Data untuk keperluan informasi regu eksplorasi
1) informasi aksesibilitas
2) bangunan utilitas yang ada
b. Penampakan Permukaan
bagian dari formasi khusus yang mengidentifikasikan material
dibawahnya
c. Investigasi bangunan yang ada
bangunan yang ada di kawasan investigasi adalah sumber
informasi, maka survei dilakukan sbb:
1) menginventarisir kondisi existing
2) jika diperlukan penggantian, harus dipertimbangkan lahan untuk
relokasi
3) jika direncanakan relokasi, maka diperlukan atau tidak investigasi
bawah permukaan pada lahan
A. Survei Lapangan

2. Pengumpulan Data
d. Informasi: singkapan, tebing sungai dan lainnya
Setiap galian merupakan jendela bagi lapisan bawah
permukaan dan dengan kedalamannya memberikan
informasi.
e. Informasi air permukaan dan bawah permukaan
mengumpulkan data drainase dalam kawasan
investigasi, dilakukan dengan cara:
1) mengumpulkan data curah hujan
2) Mengamati dan mencatat lokasi genangan air
3) Menginventarisir pola drainase
4) menginventarisir semua gejala tanah
A. Survei Lapangan

2. Pengumpulan Data
f. Informasi air permukaan dan bawah permukaan
mengumpulkan data drainase dalam kawasan investigasi, dilakukan
dengan cara:
1) mengumpulkan data curah hujan
2) Mengamati dan mencatat lokasi genangan air
3) Menginventarisir pola drainase
4) menginventarisir semua gejala tanah
g. Informasi tofografi dan vegetasi
Tofografi mengindikasikan keadaan bawah permukaan
Vegetasi mengindikasikan keadaan tanah bawah permukaan dan
kandungan airnya
h. Informasi lain
1) penentuan rencana lokasi-lokasi titik eksplorasi bawah permukaan
2) mengumpulkan data hasil investigasi
B. Pemetaan Geologi Teknik
Pemetaan Geologi Teknik meliputi Pemetaan
Geologi Permukaan, Pemetaan Geologi Bawah
Tanah (Underground) dan Survei Diskontinyuitas

Pemetaan Geologi adalah pengujian terhadap


penampakan alam dan penyingkapan buatan
manusia dari batuan dan ataumaterial yang tidak
terkonsolidasi, mencatat sistematika data
geologi dari penampakan, dan analisis serta
interpreasi data-data tersebut dalam format
dua atau tiga dimensi
B. Pemetaan Geologi Teknik
1. Pemetaan Lahan
Pemetaan geologi teknik: pemetaan yang diprioritaskan
untuk pembangunan dan pemetaan selama pembangunan.
Pada umumnya, mencakup hal-hal sebagai berikut:
a. Pemetaan yang dibutuhkan
faktor-faktor kebutuhan pemetaan
1) jenis dan ukuran struktur
2) tahap studi atau penelitian
3) kebutuhan perencanaan khusus
b. Pemetaan geologi permukaan awal
Tujuan: untuk mendefinisikan unit geologi mayor dan
struktur dalam area lahan dan sifat teknis unit secara
umum
B. Pemetaan Geologi Teknik
1. Pemetaan Lahan
c. Pemetaan geologi permukaan rinci
Tujuan: untuk mendefinisikan geologi regional dan geologi
lahan dalam rincian yang cukup sedemikian rupa sehingga
kondisi kritis geologi yang menjadi tanda tanya terhadap
struktur dapat terjawab dan diarahkan
d. Peralatan yang disarankan
1) peta tofografi
2) kompas brunton
3) palu geologi
4) tas
5) kertas tahan air
6) lampu senter dan termometer
7) peralatan pengaman
B. Pemetaan Geologi Teknik
1. Pemetaan Lahan

e. Persiapan pemetaan
1) jadwal pemetaan
2) rujukan
3) tatacara pemerian
4) persiapan ditempat
5) personil
f. Pendokumentasian
Didokumentasikan dalam gambar (gambar kerja dan
akhir)
B. Pemetaan Geologi Teknik
2. Tatacara Pemetaan
a. format dan pendataan
1) menyiapkan format
2) masukan legenda
3) gunakan peta dengan perpanjangan 3 meter
4) data lokasi dan gambaran
5) data penunjang
6) peta sketsa penggalan trase
7) transfer data dari format lapangan ke format resmi
8) lakukan review
B. Pemetaan Geologi Teknik
2. Tatacara Pemetaan
b. Rincian pemetaan
1) data umum
2) pemetaan diskontinyuitas
3) pemetaan reaksi massa batuan
4) pemerian batuan
5) kondisi batuan
C. Survei Diskontinyuitas
1. Metoda Empiris untuk Klasifikasi Masa Batuan
a. Jenis metoda klasifikasi empiris.
1) the Geomechanical Classification atau Rock Mass Rating System (RMR)
2) Q-System Classification atau the Norwegian Geotechnical Insitute
Kedua metoda tersebut dalam pemakaiannya digabungkan dengan RQD
(Rock Quality Designation)
metoda-matodalainnya:
1) the United Rock Classification System (URCS)
2) the Rock Structure Rating System (RSR)
3) the Rock Material Field Classificatoin Procedure (RMFC)
b. Dasar-dasar untuk klasifikasi
c. Tatacara untuk menentukan parameter
C. Survei Diskontinyuitas
2. Pengumpulan Data Diskontinyuitas
Data diskontinyuitas dapat dikumpulkan dengan
menggunakan metoda survei area atau jalur rinci.
Metoda, yang terdiri daei pencatatan titik (spot)
diskontinyuirtas pada outcorp di dalam kawasan yang
diteliti, dalam analisis geoteknik penggunaannya
terbatas.

Pencatatan dilakukan untuk setiap gambaran geologi


yang memotong jaring-jaring ukur (traverse) linier
D. Laporan Survei Pendahuluan
1. Kerangka laporan survei pendahuluan
a. pendahuluan
b. Kegiatan lapangan
c. Kegiatan kantor/studio
2. Penggambaran
3. Rencana eksplorasi bawah permukaan
a. Pemahaman metoda
b. Penetapan lokasi titik-titik investigasi
c. Kedalaman pemboran
d. Spesifikasi
e. Supervisi

Anda mungkin juga menyukai