Anda di halaman 1dari 4

A.

PERKEMBANGAN POLTRAHANKAMNAS

1. periode kebijaksanaan/politik nasional

Sesuai dengan derab perjuangan bangsa setelah proklamasi 17 Agustus 1945, periode
kebijaksanaan atau politik nasional adalah sebaga berikut:

a. 1945 – 1949/1950, menitik beratkan pada kebijaksaan / politik nasional untuk


mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan Negara kesatuan, dimana belanda dengan
NICA-nya berusaha kembali untuk menjajah.
b. 1950 – 1959, menitik beratkan pada kebijaksanaan / politik nasional untuk
mempertahankan persatuan dan kesatuan, bangsa dan Negara kesatuan RI.
c. 1959 – 1965, menitik beratkan pada kebijaksanaan / politik konfrontasi dan mercusuar.
d. 1965 – sekarang menitik beratkan pada kebijaksanaan / politik pembangunan nasional.

2. Sebelum tahun 1967

Berdasarkan perkiraan strategis setelah peristiwa G 30 S/PKI tahun1965, maka konsepsi


strategis Hankamnas Indonesia telah berkembang melalui periode sebagai berikut:
a. Periode tahun 1967 - 1968
b. Periode tahun 1969 – 1973/1974
c. Periode tahun 1974 – 1978/1979
d. Periode tahun1979 – 1983/1984
e. Periode tahun 1984 – 1988/1989 dan seterusnya

3. Periode tahun 1967 – 1968


adalah periode pembersihan sebagai akibat pemberontakan G 30 S/PKI.

4. Periode tahun 1969 – 1973/1974


adalah periode konsolidasi dan integrasi.

5. Periode tahun 1974 – 1978/1979


adalah periode perkembangan Hankam I.

1
6. Periode tahun 1979 – 1983/1984
adalah periode Hankam II.

Untuk mewujudkan politik hankamnas tersebut,maka strategi Hankamnas-nya adalah


menyusun kekuatan Hankamnas yang mampu:
a. Mencegah dan menangkal gangguan terhadap keamanan dalm negeri; menangkal perang
revolusioner dan perang terbatas yang mungkin di lancarkan terhadap Negara RI.
b. Membangun kemampuan dan meniadakan kepawanannya.

7. Periode tahun 1984 – 1988/1989.

B.POLITIK DAN STRATEGI HANKAMNAS

1. Tujuan Polstrahankamnas

Polstrahankamnas disusun dengan tujuan untuk menjadi pedoman dalam usaha


meningkatkan ketahanan hankamnas dalam rangka ketahanan nasional dengan sarana material
dan pembiayaan keuangan yang terbatas yang dapat mengamankan dan sekaligus mendorong
kecepatan peningkatan ketahanan di bidang kesejahteraan nasional.

Untuk itu diperlikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut:

a. Adanya suatu konsep politik dan strategi hankamnas yang merupakan bagian integral
dari politik dari politik dan strategi nasional yang berjangka panjang ,sedang dan pendek
yang mencakup dua aspek pokok:
1. Pembangunan kekuatan-kekuatan dan kemampuan-kemampuan Hankamnas;
2. Penggunaan kekuatan-kekuatan dan kemampuan-kemampuan tersebut.

2
b. Suatu mekanisme yang tepat untuk merealisasikan konsepsi politik dan strategi
tersebut.

c. Kepemimpinan hankamnas yang mampu merealisasikan konsepsi politik dan srgategi


berikut.

2. Landasan polstrahankamnas

Landasan ini dapat di bedakan menjadi enmpat macam yang tidak terpisahkan, yaitu:

a. Landasan idil
b. Landasan konstitusional
c. Landasan doktrin
d. Landasan operasional

Mengenai masalah landasan doktrin tingkat nasional ini telah di uraikan dalam naskah
tersendiri. Sedangakan landasan doktrin tingkat hankamnas adalah terdiri dari;

a. Doktrin dasar
b. Doktrin induk
c. Doktrin kekaryaan

3. Hubungan polstrahankamnas dengan poltranas

Politik dan strategi nasional terdiri dari beberapa komponen, yaitu politik dan strategi di
bidang politik, ekonomi, sosial budaya, dan hankam.
Politik strategi hankamnas maupun politik luar negri memmpunyai tujuan yang sama
,yaitu untuk mencapai tujuan nasional.
Selain itu politik strategi hankamnas juga berperan mambina dan mengembangkan
kekuatan nasional serta mempergunakannya untuk mamberikan dukungan kepada politik luar
negri .

3
4. Faktor- faktor yang mempengaruhi poltrahankamnas

Faktor-faktor yang mempengaruhi poltrahankamnas adalah sebagai berikut :

a) Doktrin
b) Wawasan nasional
c) System hankamrata
d) Geografi
e) Manusia
f) Masyarakat
g) Material
h) Ekonomi
i) Ilmu pengetahuan dan teknologi
j) Manajemen
k) Pengaruh luar negri

5. Bahaya yang mengancam

Bahaya yang mengancam hankamnas dapat berwujud dalam bentuk-bentuk perang


sebagai berikut:

a) Perang umum
b) Perang terbatas
c) Perang revolusioner atau perang pembebasan nasional
d) Cara kekerasan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai