Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Aksara jawa merupakan salah satu aksara budaya dan alat


komunikasi di Indonesia, seperti kita kenal di masyarakat jawa
contoh : jawa timur, jawa tengah, jawa barat, dll. Bahkan bahasa
dan aksara jawa digunakan masyarakat Suriname, Afrika Selatan
sebagai alat komunikasi sehari – hari [1].

Masyarakat yang pernah merasakan sekolah di pulau jawa,


bahasa dan aksara jawa telah diajarkan pada tingkat sekolah dasar
(SD), sekolah menengah pertama (SMP), sampai beberapa sekolah
menengah atas (SMA) karena dimasukkan sebagai salah satu
muatan lokal kurikulum KTSP 2006 [2].

Namun masalah yang dihadapi sekarang adalah banyak


masyarakat yang lupa akan warisan budaya yang tak ternilai bagi
generasi berikutnya ini. Hal tersebut akan terasa manakala warisan
tersebut diakui dan dicap sebagai milik bangsa lain, seperti kasus
lagu rasa sayange1 dan reog ponorogo2 yang diakui sepihak oleh
negara tetangga[1]. Kejadian serupa juga terjadi pada aksara jawa
dan beberapa aksara yang lain. Aksara jawa telah diajukan oleh
bangsa lain dengan nama Tjarakan pada Unicode Consortium 3 oleh
Jason Glavy [3], bahkan perusahaan Agfa Monotype mulai
membuat contoh font javanese seperti ini :

1 Lagu rasa sayange merupakan lagu daerah asli Indonesia, sekarang diakui oleh Malaysia
dan dijadikan soundtrack Visit Malaysia 2008.
2 Reog ponorogo budaya asli kabupaten ponorogo, diakui oleh Malaysia pada awal 2008
sebagai salah satu dari budaya asli Malaysia.
3 Badan dibawah organisasi PBB untuk standarisasi aksara atau huruf pada alamat
unicode.

1
Gambar 1.1 Font Aksara Jawa Perusahaan Afga Monotype

Bagaimana membuat budaya kita menjadi tuan rumah di negara


sendiri, kalau masyarakat Indonesia sendiri kurang menghargai
budaya warisan leluhur. Sedangkan di negara lain, masih banyak
masyarakat yang ingin belajar aksara jawa, mulai dari pengejaan
sampai penulisan aksara namun terbentur dengan akses yang
terbatas di media, khususnya media internet.
Melalui media online atau internet, diharapkan program yang
dirancang akan mudah diakses dan diaplikasikan oleh masyarakat
luas. Program ini, dirancang untuk dapat digunakan oleh semua
pihak, baik usia sekolah maupun masyarakat umum dan berfungsi
untuk memperlajari bahkan mampu menterjemahkan aksara latin
menjadi aksara jawa.

1.2 Perumusan Masalah

Rumusan masalah antara lain sebagai berikut :


a. Bagaimana menerapkan teknologi informasi yang spesifik,
guna memaksimalkan kebutuhan pelestarian aksara jawa.
b. Bagaimana memanfaatkan media online internet, sebagai
wadah pembelajaran aksara jawa mulai dari tata cara
pengejaan, penulisan sampai dengan menterjemahkan aksara
latin menjadi aksara jawa yang sesuai dengan tata cara
penulisannya.

1.1 Tujuan dan Manfaat

Tujuan dan manfaat dari tugas akhir ini diantaranya adalah :

2
a. Merancang aplikasi pembelajaran dan penerjemahan aksara
Jawa yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

b. Memanfaatkan media online berbasis teknologi web 2.0,


sebagai media pengembangan aplikasi pembelajaran dan
penerjemahan aksara Jawa.

1.1 Batasan Masalah


Batasan masalah pada tugas akhir ini adalah :
a. Aplikasi yang akan dibangun dan dirancang hanya terbatas
pada aksara jawa.
b. Standar pembelajaran yang dipakai berdasarkan tuntunan
pembelajaran aksara jawa yang dikeluarkan oleh dinas
pendidikan dan kebudayaan nasional.
c. Aplikasi ini berbasis web dan mengunakan konsep AJAX
(Asynchronous JavaScript And XML) sebagai requesthttp-nya.
d. Konsep pembelajaran yang dipakai, mulai dari mengenal
tulisan jawa, tata cara penulisan aksara jawa sampai dengan
menterjemahkan aksara latin menjadi aksara jawa.
e. Perancangan penulisan aksara jawa pada komputer berbasis
smart font typography.

1.1 Metodologi Pengerjaan Tugas Akhir

a. Perumusan Masalah

Tahap perumusan masalah merupakan tahap merumuskan


masalah yang dihadapi dan menentukan garis besar yang akan
dibahas dalam pembuatan sistem.

b. Desain Sistem

Proses Desain sistem merupakan final dari hasil penetapan


tujuan yang ditetapkan. Dalam tahap ini, merupakan desain

3
tentang penentuan point apa saja yang akan dimasukkan ke
dalam sistem.

c. Implementasi

Tahapan Implementasi merupakan tahap bagaimana


mengimplementasikan desain sistem ke dalam bahasa
pemrograman yang telah ditentukan. Pada tahapan ini juga
melakukan pengujian terhadap sistem yang dibuat.

d. Evaluasi dan Perbaikan

Proses pada tahapan ini adalah melakukan evaluasi terhadap


sistem yang dibuat. Apabila terjadi kekurangan maka akan
dilakukan perbaikan terhadap sistem.

e. Pembuatan Laporan

Pembuatan laporan merupakan tahap terakhir dari


penyusunan tugas akhir. Pada tahap ini adalah penulisan
laporan tentang tugas akhir yang telah dibuat.

1.1 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam tugas akhir ini adalah :

BAB I Pendahuluan

Bab ini menjelaskan tentang latar belakang dari topik


tugas akhir yang akan dikerjakan, perumusan masalah,
batasan masalah, tujuan, manfaat, metode penelitian
dan sistematika tugas akhir.

4
BAB II Teori Penunjang

Bab ini berisi tentang teori penunjang yang digunakan


sebagai bahan acuan dalam melakukan aktivitas
penelitian, terutama yang berkaitan dengan topik yang
dikerjakan.

BAB III Perancangan Sistem.

Bab ini menguraikan tentang materi kebutuhan sistem,


alur kerja sistem dan desain dari sistem yang akan
digunakan dalam melakukan penelitian.

BAB IV Implementasi

Bab ini menjelaskan tentang implementasi program


yang telah dikerjakan. Meliputi penjelasan tentang
arsitektur sistem, desain sistem, desain form input-
output.

BAB V Penutup

Bab ini menguraikan tentang kesimpulan dan saran


terhadap sistem.

Anda mungkin juga menyukai