Anda di halaman 1dari 44

EMPHATY;

THE SECRET OF COMMUNICATION POWER

Orang tidak akan peduli seberapa


banyak yang kita tahu, hingga
mereka tahu seberapa jauh kita
peduli
KOMUNIKASI:
 Adalah suatu proses atau aktifitas pengiriman
pesan, informasi, ide, emosi, kata, gambar,
angka, grafik dll kepada subyek/obyek lain.

Unsur-unsur pokok dalam komunikasi :


 Komunikator (Pengirim)
 Komunikan (Penerima)
 Informasi (pesan, berita dll)
 Saluran/Media
 Proses Komunikasi
ELEMEN KOMUNIKASI
 ELEMEN VERBAL (7 %)
Sederhana
Tidak mengandung arti ganda
Lengkap
Jelas

 ELEMEN VOKAL (38 %)


Volume Suara
Kecepatan Bicara (Speed)
Irama (Pitch)
Mantap (Emphases)
Jeda (Pause)

 ELEMEN VISUAL (55 %)


Kontak mata
Ekspresi wajah
Gerak Isyarat
Sikap tubuh
FAKTOR-FAKTOR PENTING DALAM
BERKOMUNIKASI SECARA EFEKTIF

5C
1. Clear :Jelas
2. Correct :Tepat/benar
3. Concise :Singkat
4. Compact :Padat
5. Courtrous :Sopan
LANDASAN TEORI
1. Memahami Kepribadian
2. Memahami Bahasa Otak
3. Memanfaatkan Bahasa Tubuh

Prinsip-Prinsip Utama
1. Segalanya bertujuan
2. Segalanya berbicara
3. Kepedulian adalah Utama
6 Cara yang Membuat Orang Melakukan
Sesuatu:

 Karena Hukum
 Karena Uang
 Karena Paksaan Fisik
 Karena Paksaan Emosional
 Karena Pancingan Keindahan Fisik
 Karena Persuasi/Bujukan

Pemaksaan adalah membuat orang melakukan apa yang kamu mau mereka
lakukan, sedangkan Persuasi adalah membuat orang ingin melakukan apa yang
kamu mau mereka lakukan
PRESENTASI YANG
PERSUASIF
Beberapa orang besar di dunia mengakui bahwa
hingga akhir karirnya, mereka sering gugup pada
permulaan bicara.
Tetapi setelah beberapa saat kegugupan itu segera
hilang dan berubah menjadi rasa bahagia
Kiat Membangkitkan Keberanian
Berbicara
 Memulai dengan suatu hasrat yang kuat
 Mempersiapkan bahan pembicaraan
 Menggunakan seluruh daya dan kemampuan
untuk mengusir rasa takut
 MEMPRAKTEKKANNYA

3 Cara Terampil Berbicara


1. Praktek
2. Praktek
3. Praktek
Presentasi yang Persuasif :

 Tatap mata pendengar anda


 Singkirkan kata-kata “agak”, “semacam” dll
 Jaga sikap tubuh
 Tarik perhatian dengan melibatkan mereka
 Hindari penggunaan istilah yang menghina
 Sesuaikan tingkat pemahaman
 Cari tanggapan
RAHASIA KEBERHASILAN
BERBICARA
1. Bersikap santai, wajar, dan biasa.
2. Pilihlah kata-kata yang tepat dan baik.
3. Berbicara dengan penuh perasaan.
4. Jangan palingkan pandangan dari pendengar.
5. Bersikap seolah-olah ada yang meragukan peryataan Anda,
sehingga bila perlu ulangi penjelasan Anda.
6. Berbicara dengan semangat, dan resapkanlah
pembicaraan Anda sebaik-baiknya.
7. Buat variasi nada suara (intonasi).
8. Berikan tekanan pada kata-kata yang penting.
9. Ubah-ubah kecepatan (cepat-lambatnya) pembicaraan.
10. Berhenti sebentar bila perlu (sebelum atau sesudah)
mengucapkan kata-kata penting
Ciri-ciri Pendengar yang Kurang Efektif

1. Terlalu sering menyela


2. Berkesimpulan terlalu cepat
3. Menyelesaikan kalimat-kalimat pembicara
4. Kurang perhatian, sikap tubuh, tangan, mata dll kurang baik
5. Suka lari dari pokok pembicaraan
6. Mencatat segala-galanya
7. Tidak memberi tanggapan apapun
8. Tidak sabaran
9. Mudah tersinggung
10.Gelisah/Nervous

GOOD SPEAKER IS ALSO GOOD LISTENER


Ciri-ciri Pendengar yang Efektif

1. Memandang kepada pembicara


2. Bertanya untuk lebih mendapatkan penjelasan
3. Mengulangi beberapa hal yang dikatakan pembicara
4. Tidak mendorong-dorong pembicara supaya lebih cepat
5. Bersikap tenang dan mampu mengendalikan diri dan emosinya.
6. Tanggap dan mereaksi dengan anggukan kepala, dan senyum.
7. Menunjukkan minat dan perhatian
8. Tidak suka menyela pembicaraan
9. Memberi keleluasaan pembicara untuk mengungkapkan
gagasannya

GOOD SPEAKER IS ALSO GOOD LISTENER


KIAT MENDENGAR AKTIF
Mendengarlah secara reflektif
 Merefleksikan Isi
 Merefleksikan Perasaan
Rangkumlah .
Perhatikan pengaruh bahasa tubuh
Menggunakan kekuatan pertanyaan
 Mulai dengan pertanyaan terbuka
.
 Akhiri dengan pertanyaan yang lebih
spesifik (tertutup)
RAHASIA KEKUATAN PERTANYAAN

 Mengapa harus bertanya ?


1. Pertanyaan menghasilkan jawaban
2. Pertanyaan menyingkap informasi
3. Pertanyaan membuat kita berpikir
4. Pertanyaan menyebar konflik
5. Pertanyaan membuat anda memegang kendali
6. Pertanyaan menjelaskan kesalahpahaman
7. Pertanyaan menguji asumsi

Mengajukan pertanyaan adalah seperti meraut pensil,


tiap pertanyaan yang tepat… mengurangi masalah
BERBICARA DENGAN
BAHASA OTAK

NEUROSAINS
Dua belahan otak bertanggung jawab atas cara berpikir yang
berbeda-beda dan mengkhususkan diri pada kemampuan-
kemampuan tertentu meskipun penyilangan sering terjadi

OTAK KIRI OTAK KANAN

Kongkrit Abstrak
Sekuensial Acak/Tak teratur
Linier Intuitif
Rasional Holistik
Masing-masing otak anda bertanggung jawab atas
fungsi yang berbeda-beda

1. Batang atau Otak Reptilia


Fungsi Motor Sensorik
Kelangsungan Hidup
Hadapi atau Lari
2. Sistim Limbik atau Otak Mamalia
Perasaan / Emosi
Memori
Bioritmik
Sistem kekebalan
3. Neokorteks atau Otak Berpikir
Berpikir Intelektual
Penalaran
Perilaku Waras
Bahasa
Kecerdasan yang Lebih Tinggi
LAYANI GAYANYA

TIGA GAYA BELAJAR

1. Visual
2. Auditorial
3. Kinestetik

EMPAT GAYA BERPIKIR


1. Sekuensial Kongkret
2. Sekuensial Abstrak
3. Acak Kongkret
4. Acak Abstrak
 VISUAL
“Menurut pandangan saya….”
"Itu kelihatannya baik untukku!"

 Rapi dan teratur


 Berbicara dengan cepat
 Perencana jangka panjang yang baik
 Detil dan teliti, Mementingkan penampilan
 Dituduh melamun
 Pembaca cepat dan tekun
 Lebih suka membaca instruksi daripada mendengar penjelasan
 Menggambarkan dalam pikiran apa yang sedang dipelajari
 Suka mencoret-coret ketika rapat atau berbicara di telepon
 Menjawab pertanyaan dengan jawaban singkat ya atau tidak
 Lebih suka berdemonstrasi daripada berpidato
 Seringkali mengetahui apa yang harus dikatakan, tetapi tidak pandai
memilih kata-kata
 Kadang-kadang kehilangan konsentrasi ketika ingin memperhatikan
 AUDITORIAL
"Aku mendengar apa yang kau katakan..."
"Itu kedengarannya baik untukku!"

 Suka berbicara sendiri


 Mudah terganggu oleh keributan
 Perlu mendengar diri sendiri mengatakannya
agar masuk ke dalam ingatan
 Merasa kesulitan untuk menulis, tetapi hebat
dalam bercerita
 Suka berbicara, suka berdiskusi, serta
menjelaskan sesuatu panjang lebar
 Mempunyai masalah dengan pekerjaan yang
melibatkan visualisasi
 Lebih suka gurauan lisan daripada membaca
komik

Menyusun informasi dalam pola berirama – misalnya menciptakan puisi, lagu, atau rap
Membaca dengan keras, bahkan mungkin direkam untuk diputar kembali
 KINESTETIK "Saya merasa sepertinya anda…"
"Itu rasanya baik bagiku!"

 Hampir selalu bergerak

 Lambat berbicara dan belajar dengan praktik

 Menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian

 Berorientasi pada fisik,Ingin melakukan segala

sesuatu

 Banyak menggunakan isyarat tubuh

 Menghapal dengan berjalan

 Menggunakan jari sebagai penunjuk ketika membaca

 Tidak dapat duduk diam untuk waktu lama

 Tidak dapat mengingat geografi, kecuali jika pernah di tempat itu

 Sering mendengar : "Duduklah yang tenang!", "Letakkan kakimu di lantai!"


Berhentilah sejenak ketika belajar
Perlu tempat yang luas untuk bekerja
Sediakan cerita dengan adegan-adegan seru
Tingkat alam pikiran

Beta ALAM PIKIRAN


SADAR
14-21 Hz
Alpha
7-12 Hz
Teta ALAM PIKIRAN
4-7 Hz BAWAH SADAR
Delta
1.5 – 4 Hz

“ Anda akan menjadi seperti yang Anda pikirkan”


TEMUKAN GAYA ANDA

Ketika orang pertama kalinya


menanggapi anda, mereka menanggapi
sikap anda – pesan tak terucapkan yang
anda proyeksikan.
 Gaya profesional yang efektif,
menyeimbangkan kewibawaan dengan
kemudahan didekati.
 Putuskan citra yang ingin anda proyeksikan.
Tanyakanlah kepada diri sendiri: Gaya
kepribadian apakah yang aku punyai? Apakah
yang aku mau proyeksikan oleh pakaianku
kepada sesama, tentang kekuatan dan
kepribadianku? Apakah lemari pakaianku yang
sekarang melakukan ini?
 Berpakaianlah untuk jabatan yang anda incar –
bukan jabatan anda yang sekarang.
 Ingatlah ketika anda berpakaian buruk, orang
memperhatikan anda, ketika anda berpakaian
sempurna, orang memperhatikan anda.
 Kalau anda memutuskan untuk
memproyeksikan citra yang lain, teruslah
bereksperimen dan berubah hingga anda
menemukan penampilan yang efektif bagi anda.
 Perhatikan bagaimana perasaan anda dan
perhatikanlah bagaimana respon orang
terhadap anda.
Berikut adalah tujuh pertanyaan yang hendaknya Anda
tanyakan kepada diri sendiri tentang cara Anda
berpakaian untuk kerja.

 Apakah saya tampak profesional di mata orang yang melihat saya?


Perhatikan kepada detil membuat Anda tampak profesional. Kalau Anda
tampak profesional, Anda sering kali merasa profesional. Ada banyak
budaya bisnis dimana berpenampilan sempurna itu dianggap sebagai
lambang sukses. Nasihat: Warna monokromatis adalah cara berpakaian
yang paling canggih. Bukti positif – Giorgio Armani telah meraih
keberuntungan dengan mendandani orang seperti ini. Mengenakan
nuansa warna yang sama itu menyejukkan.
 Apakah penampilan fisik saya sesuai isi lemari pakaian saya?
Apakah rambut Anda bersih dan terpotong rapi? Apakah kuku-kuku
Anda rapi dan bersih? Apakah parfum atau cologne Anda terlalu
menyengat – atau, lebih parah lagi, apakah Anda kurang mengenakan
penghilang bau badan? Dan ingatlah, bau bekas rokok pun bisa
menjatuhkan Anda?
3. Apakah sepatu saya mengirimkan pesan yang tepat?
 Salah satu hal pertama yang dilihat pria dan wanita, dan wanita pada
pria, adalah sepatunya. Apakah sepatunya sudah usang, kotor, atau
ketinggalan zaman? Apakah cocok dengan setelan pakaiannya?
Membuat pernyataan? Sepatu merah saya menambah warna santai
kepada gaya yang sesungguhnya biasa saja.

4. Apakah pakaian saya ketinggalan zaman?


 Beberapa pakaian lebih cepat ketinggalan zaman daripada yang lain.
Anda bisa mencari aman dengan lemari pakaian yang lebih abadi –
baju hangat kasmir atau setelan biru laut – atau Anda bisa memilih
yang trendy. Ingatlah, kalau Anda memilih penampilan mutakhir,
bersiaplah untuk sering-sering menggantinya. Dalam bisnis, ketika
pakaian Anda ketinggalan zaman, Anda sendiri dipandang ketinggalan
zaman.

5. Apakah pakaian saya terpelihara baik?


 Perhatian kepada detil adalah kuncinya. Apakah pakaian Anda
disetrika dengan baik? Tanpa noda, tanpa benang yang lepas, tanpa
kancing yang lepas? Apakah sepatu Anda sudah disemir? Akankah
Anda mengenakannya seandainya difoto close-up di TV
6. Apakah pakaian saya terlalu sibuk atau mengganggu
konsentrasi?
 Bisakah orang berkonsentrasi kepada ide-ide Anda tanpa
terganggu oleh pakaian Anda? Pesan keseluruhan seperti
apakah yang disinyalkan lemari pakaian Anda kepada sesama?

7. Apakah pakaian saya memberikan amunisi kepada sesama


saya untuk mengkritik saya?
 Apakah pakaian Anda pas? Apakah kebesaran atau kekecilan?
Ukuran tidak menjadi soal – tetapi pas tidaknya pakaian Anda
itu menjadi soal. Apakah Anda tampak bersih? Sudahkah Anda
perhatikan detilnya? Apakah Anda berpakaian secara
berselera, dan apakah citra keseluruhan Anda selaras dengan
kepribadian serta ide-ide Anda?
Ingatlah, pakaian Anda menyampaikan banyak hal tentang Anda.
Berinvestasilah dalam lemari pakaian Anda, dengan kehati-hatian yang
sama seperti ketika berinvestasi dalam tabungan Anda. Anda akan
mensyukuri imbalannya.
KIAT MEMBANGUN
HUBUNGAN
PRINSIP MEMULAI HUBUNGAN

Bukalah Jalur Komunikasi dengan


1. Sapaan
2. Perkenalan
3. Temukan Kesamaan
SAPAAN
 BUKA,
BUKA bukalah sikap dan tubuh anda. Arahkan
jantung anda kepada lawan bicara anda
 MATA,
MATA Dahuluilah kontak mata. Perhatikanlah warna
mata lawan bicara anda.
 SENYUM,
SENYUM Dahuluilah tersenyum, biarlah senyum
anda mencerminkan sikap anda dan menunjukkan
bahwa anda percaya diri, jujur dan antusias.
 BICARA.
BICARA Dengan suara yang hangat, bersahabat,
sapalah lawan bicara anda. Perkenalkanlah nama
anda dulu. “Hai, nama saya Zendin”. Pimpinlah,
Biasakanlah diri untuk mengingat nama orang
 MENYESUAIKAN.
MENYESUAIKAN Sesuaikanlah bahasa tubuh dan
suara anda dengan lawan bicara.
PERKENALAN
 Jangan menunggu diperkenalkan, bukalah
mata anda dan carilah peluang untuk
memperkenalkan diri
 Apabila mungkin, bangkitlah untuk menyapa
seseorang. Itulah cara lain untuk
menghapuskan hambatan di antara anda.
 Pastikan jabatan tangan anda tegas, cepat dan
penuh hormat.
 Kumpulkan orang dengan memperkenalkan
mereka satu-persatu. Usahakanlah agar
tampak sebagai fasilitator yang
berpengalaman.
TEMUKAN KESAMAAN

 Semakin cepat anda menemukan


kesamaan dengan rekan bicara anda,
semakin cepatlah simpati terbentuk
 Gunakan informasi cuma-cuma dan
ajukanlah pertanyaan yang memicu otak
kanan. Bangkitkan rasa ingin tahu
tentang orang lain.
ORANG TERUTAMA TERTARIK PADA DIRI
MEREKA SENDIRI, BUKAN PADA ANDA

KETIKA ANDA BERBICARA DENGAN ORANG,


AMBILAH TOPIK YANG PALING MENARIK
BAGI MEREKA UNTUK DIBICARAKAN
TERLEBIH DAHULU

APA TOPIK PALING MENARIK BAGI MEREKA ?

DIRI MEREKA
CELL Indonesia Consulting
Center for Education and Leadership Laboratory
NEGOSIASI adalah proses dimana kita
memenuhi persyaratan untuk mendapatkan yang kita
inginkan dari orang lain yang sebaliknya juga
menginginkan sesuatu dari kita.
NEGOSIASI adalah suatu proses untuk menyelesaikan
konflik antara dua pihak atau lebih.
NEGOSIASI adalah proses menyesuaikan
pandangan kedua belah pihak tentang hasil deal
menjadi hasil yang dapat dicapai.
• COMMUNICATION
• SKILL
• KNOWLEDGE
• INFLUENCE & APPEARANCE
Alternatif Negosiasi termasuk
“BERSEPAKAT UNTUK TIDAK BERSEPAKAT”

PERSUASI ; “Pelayanan kami mempunyai nilai tersendiri”


KONSENSI ; “Baik, harga saya turunkan 30%”.
MEMAKSA ; “Penuhi tuntutan saya, jika tidak…!”
MEMECAHKAN MASALAH ; “Bagaimana kita dapat mencegah
terjadinya masalah ini agar tidak terjadi lagi”.
INSTRUKSI ; “Bawa paket ini ke bagian pengiriman”.
ARBITRASE ; “Mana yang lebih wajar, usulan
saya atau usulannya ?”
Tidak satupun metode pembuatan keputusan lebih unggul
daripada metode lain dalam semua keadaan.
Suatu metode bisa sesuai dengan satu keadaan tapi tidak
sesuai dengan keadaan lain.
Dalam negosiasi, umumnya tidak disarankan untuk
mengalah karena cenderung untuk menimbulkan tuntutan
lain.
Pemaksaan dalam negosiasi sangat beresiko karena dapat
merusak hubungan.
Pililah metode yang sesuai dengan keadaan.
* Tidak selalu
* Jika kita tidak mempunyai pilihan
* Jika kita dan pihak lain saling memerlukan
persetujuan masing-masing.
* Jika negosiasi merupakan satu-satunya jalan
untuk mendapatkan apa yang kita inginkan
* Bila hasil akhirnya tidak pasti
* Bila apa yang kita pertaruhkan membenarkan
waktu dan upaya yang kita korbankan.
1. MEMPERSIAPKAN - Apa yang anda inginkan ?
Tetapkan prioritas (nilai) dari keinginan Anda itu.
2. MENDEBAT - Apa yang mereka inginkan ?
Jangan ungkapkan persyaratan apa yang mungkin dapat anda
terima.
Ajukan pertanyaan yang bersifat terbuka dan
dengarkan baik-baik jawabannya.
Perhatikan isyarat yang mengindikasikan suatu kesediaan
untuk mempertimbangkan gerakan yang menyimpang dari
tuntutan semula.
3. MENGUSULKAN
Apa yang dapat anda tawarkan ?
Gunakan kalimat “Jika…maka” (posisi saling
mengimbangkan dengan pendapat lawan bicara anda )
Anda diam sejenak dan tunggu tanggapan mereka.
Anda jangan menginterupsi usulan (proposal) yang sedang
mereka ajukan.

4. TAWAR MENAWAR - Apa yang akan anda tawarkan ?


Tawarkan keinginan agar pihak lawan menyepakati
solusi-solusi spesifik.
Catat apa yang sudah disepakati
- Semua negosiasi mempunyai struktur
umum yang sama
- Negosiator selalu berada dalam salah
satu dari empat tahap umum yang
terdapat dalam tahapan negosiasi.
- Kemampuan mengidentifikasi tahap
yang sedang berjalan dapat membantu
Anda untuk membuat negosiasi berjalan
maju.
We must have mental and attitude
as a winner
Believe in yourself
Good Luck !!!

Anda mungkin juga menyukai