Chlamydia
Chlamydia adalah penyakit menular seksual umum yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia
trachomatis. Chlamydia menyebabkan penyakit pada mata dan alat kelamin manusia. Infeksi
Merupakan salah satu spesies dari famili Neisseriaceae. Gonokokus adalah kokus gram-negatif
yang biasanya tidak berpasangan atau berkoloni paling kecil dan bersifat patogen pada manusia,
serta secara khas ditemukan bersama atau di dalam sel PMN.
Gonokokus hanya meragi glukosa dan secara antigenik berbeda dengan Neisseria lainnya.
Cenderung tumbuh lambat pada biakan primer, karena membutuhkan arginin, hipoxantin dan
urasil. Pada isolasi bahan klinis (subbiakan selektif) mempunyai koloni khas mengandung bakteri
berpili, sedangkan pada subbiakan nonselektif membentuk koloni besar dan tidak berpili. Juga
ditemukan varian koloni transparan, bertipe koloni kecil disebabkan protein II permukaan terbuka
(Opa) maupun besar.
MORFOLOGI DAN IDENTIFIKASI
B. Biakan
Paling baik tumbuh pada lingkungan Aerob, mengandung zat organik kompleks seperti
darah dipanaskan, hemin atau protein hewan dan dalam atmosfer yang mengandung CO2
5%. Memiliki persyaratan kompleks pertumbuhan, meragikan glukosa, membentuk
asam, tetapi tidak menghasilkan gas. Menghasilkan oksidase dan memberi reaksi
oksidase (+).
Pertumbuhan dihambat oleh beberapa unsur toksik didalam pembenihan (misalnya asam
lemak dan garam). Cepat mati oleh pengeringan, sinar matahari, pemanasan basah dan
disinfektan. Menghasilkan enzim autolitik yang cepat mengakibatkan pembengkakan
dan lisis in vitro pada 25°C dan pH basa.
Banyak gen penyandi Pilin, tetapi hanya satu gen yang disisipkan ke situs ekspresi.
Gonokokus dapat membuang dan mengganti semua atau sebagian gen Pilin. Mekanisme
Pilin memungkinkan Gonokokus membentuk berbagai molekul Pilin dengan antigen
berbeda sepanjang waktu. Mekanisme perubahan Opa melibatkan sekurang-kurangnya
sebagian, penambahan atau pembuangan DNA satu atau lebih ulangan pentamer yang
mendahului urutan penyandi struktur Opa.
Gonokokus mengandung plasmid; 95% strain berplasmid “Cryptic” kecil (BM 2,4 x106)
yang fungsinya tidak diketahui, dua plasmid lainnya (BM 3,4 x106 dan 4,7 x106)
mengandung gen penyandi produksi β-Laktamase, penyebab resistensi terhadap penisilin
dan dapat dipindahkan dengan konjugasi di antara bakteri Gonokokus. Sering ditemukan
Gonokokus resistensi terhadap tetrasiklin akibat penyisipan gen streptokokus penyandi
resistensi terhadap tetrasiklin ke dalam plasmid yang berkonjungasi.
3. Sifilis
. Sifilis merupakan penyakit menular seksual yang disebabkan oleh Treponema pallidum.
Penyakit ini bisa menular melalui hubungan seksual, baik vaginal, rektum, anal, maupun oral.
Sifilis tidak menular melalui peralatan makan, tempat dudukan toilet, knop pintu, kolam renang,
Banyak dari para penderita sifilis yang tidak menyadari jika mereka terkena sifilis dan karena itu
mereka tidak mendapat pengobatan yang baik. Infeksi terutama didapat apabila ada kontak
Sifilis mempunyai beberapa stadium infeksi. Setelah terinfeksi dengan sifilis, ada masa inkubasi,
yaitu masa sampai sebelum timbulnya gejala luka terbuka yang disebut ”chancre” sekitar 9-90
Stadium pertama sifilis bisa ada sebuah luka terbuka yang disebut chancre di daerah genital,
rektal, atau mulut. Luka terbuka ini tidak terasa sakit. Pembesaran kelenjar limfe bisa saja
muncul. Seorang penderita bisa saja tidak merasakan sakitnya dan biasanya luka ini sembuh
dengan sendirinya dalam waktu 4-6 minggu, maka dari itu penderita biasanya tidak akan datang
ke dokter untuk berobat, tetapi bukan berarti sifilis ini menghilang, tapi tetap beredar di dalam
tubuh. Jika tidak diatasi dengan baik, akan berlanjut hingga stadium selanjutnya.
Stadium kedua muncul sekitar 1-6 bulan (rata-rata sekitar 6-8 minggu) setelah infeksi pertama,
ada beberapa manifestasi yang berbeda pada stadium kedua ini. Suatu ruam kemerahan bisa saja
timbul tanpa disertai rasa gatal di bagian-bagian tertentu,seperti telapak tangan dan kaki, atau
area lembab, seperti skrotum dan bibir vagina. Selain ruam ini, timbul gejala-gejala lainnya,
seperti demam, pembesaran kelenjar getah bening, sakit tenggorokan, sakit kepala, kehilangan
berat badan, nyeri otot, dan perlu diketahui bahwa gejala dan tanda dari infeksi kedua sifilis ini
juga akan bisa hilang dengan sendirinya, tapi juga perlu diingat bahwa ini bukan berarti sifilis
hilang dari tubuh Anda, tapi infeksinya berlanjut hingga stadium laten.
Stadium laten adalah stadium di mana jika diperiksa dengan tes laboratorium, hasilnya positif,
tetapi gejala dan tanda bisa ada ataupun tidak. Stadium laten ini juga dibagi sebagai stadium awal
dan akhir laten. Dinyatakan sebagai sifilis laten awal ketika sifilis sudah berada di dalam badan
selama dua tahun atau kurang dari infeksi pertama dengan atau tanpa gejala. Sedangkan sifilis
laten akhir jika sudah menderita selama dua tahun atau lebih dari infeksi pertama tanpa adanya
bukti gejala klinis. Pada praktiknya, sering kali tidak diketahui kapan mulai terkena sehingga
sering kali harus diasumsikan bahwa penderita sudah sampai stadium laten.
Sifilis tersier yang muncul pada 1/3 dari penderita yang tidak ditangani dengan baik. Biasanya
timbul 1-10 tahun setelah infeksi awal, tetapi pada beberapa kasus bisa sampai 50 tahun baru
timbul, stadium ini bisa dilihat dengan tanda-tanda timbul benjolan seperti tumor yang lunak.
Pada stadium ini, banyak kerusakan organ yang bisa terjadi, mulai dari kerusakan tulang, saraf,
Untuk ke depannya, jika sifilis menerima penanganan dengan baik pada awal terkena sifilis, akan
memberikan hasil yang cukup baik. Perlu diingat, kegagalan terapi bisa saja terjadi dan bisa saja
terjadi reinfeksi. Tidak ada kriteria pasti mengenai kesembuhan pasien dengan infeksi sifilis
pertama dan kedua, tetapi sifilis bisa dipertimbangkan sembuh jika selama dua tahun tes darah
4. Mycoplasma Genitalium
Pada tahun 2007, sebuah studi terkemuka remaja AS menemukan bahwa STD yang kurang
dikenal, genitalium Mycoplasma telah melampaui prevalensi gonore. Sebagian besar kasus
genitalium M. tidak menyebabkan gejala-gejala dan sudah sulit untuk mengidentifikasi sampai
teknologi yang lebih baru menjadi tersedia. Sedangkan penelitian yang muncul adalah masih
belum jelas, diperkirakan bahwa MG dikaitkan dengan konsekuensi serius jangka panjang,
termasuk infertilitas dari penyakit radang panggul. MG, seperti gonore dan klamidia, dapat
muncul sebagai penyebab utama cervicitic pada wanita, dan uretritis nongonococcal pada pria.
5. Trikomoniasis
.Trikomoniasis adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh serangan protozoa parasit
genitourinari; uretra adalah tempat infeksi yang paling umum pada laki-laki, dan vagina adalah
tempat infeksi yang paling umum pada wanita. Penggunaan kondom dapat menolong mencegah
penyebaran trikomoniasis.
6. Crabs/Pubic Lice
"Crabs" adalah bentuk kutu yang hidup pada rambut di daerah kelamin dan kadang-kadang pada
daerah program-berambut lain dari tubuh, seperti ketiak atau alis. Mereka biasanya ditularkan
melalui hubungan seksual, meskipun mereka juga dapat ditularkan oleh seprai penuh dan
pakaian. Gejala termasuk gatal di daerah kelamin dan terlihat kutu atau telur. Anda harus tahu
bahwa kutu Crabs yang tidak sama dengan kutu kepala, dan bahwa mereka hampir tidak pernah
menduduki rambut di kepala. Dan rumor bahwa Anda harus mencukur habis semua rambut
Kudis atau scabies adalah penyakit kulit yang menular. Kulit gatal, lebih parah pada waktu
malam. Lebih parah di pergelangan tangan, ketiak, pantat, kunci paha dan celah jari tangan dan
kaki.
8. Human Papilloma Virus/HPV
HPV adalah sangat mungkin PMS yang paling umum. Satu 1997 studi memperkirakan bahwa
tiga perempat dari populasi yang aktif secara seksual memiliki HPV pada beberapa titik selama
hidup mereka, dan sebuah studi yang dirilis pada tahun 2007 menemukan bahwa seperempat
perempuan terinfeksi pada waktu tertentu. HPV dapat dikenal sebagai "virus kanker serviks,"
tetapi hanya beberapa jenis HPV yang terkait dengan kanker. Lain-lain menyebabkan kutil
kelamin, atau tanpa gejala sama sekali. Meskipun HPV dianggap tak tersembuhkan, gejalanya
bisa diobati, dan banyak orang mengatasi infeksi pada mereka sendiri. Baru-baru ini pemerintah
menyetujui vaksin baru untuk melindungi perempuan muda dari empat strain yang paling umum
dari virus.
AIDS merupakan singkatan dari Acquired Immuno Deficiency sindroms. Artinya adalah
sekumpulan gejala-gejala yang timbul sebagai akibat melemahnya sistem kekebalan tubuh yang
disebabkan oleh virus HIV didalam tubuh.
1. Darah : menular melalui pemakaian alat suntik atau alat tusuk/tindik dan alat-alat medis
lainnya yang terpapar virus HIV.
2. Cairan vagina : menular melalui hubungan seksual.
3. Cairan sperma : menular melalui hubungan seksual.
4. Air Susu Ibu : menular bila meminum Air Susu Ibu (ASI) yang terinfeksi.
Sebenarnya virus HIV juga ada dalam cairan tubuh yang lain, seperti cairan saliva/ludah, air
mata, cairan otak dan sumsum tulang belakang, hati dan organ tubuh lainnya, namun jumlah dan
kadarnya tidak banyak serta perpindahan cairan tersebut tidak semudah ketiga cairan diatas.
1. Hubungan seksual yang tidak aman (tidak menggunakan kondom dengan baik dan
konsisten) dengan orang yang telah terinfeksi HIV-AIDS.
2. Berbagi peralatan suntik atau peralatan tusuk/tindik dengan orang yang telah terinfeksi
HIV-AIDS.
3. Transfusi atau perpindahan darah dari orang yang terinfeksi HIV kepada orang lain yang
belum terinfeksi HIV.
4. Proses persalinan dari ibu yang terinfeksi HIV-AIDS kepada bayi yang dilahirkan dan
proses menyusui bayi dengan ASI (Air Susu Ibu).
1. Berdekatan dengan, termasuk tinggal serumah atau beked a dalam satu ruangan.
2. Makan atau minum dari tempat yang sama dengan orang yang terinfeksi HIV/AIDS.
3. Menggunakan kamar mandi, toilet bersama.
4. Berjabat tangan, berpelukan.
HIV-AIDS dapat menular kepada siapa saja tanpa membeda-bedakan jenis kelamin, keturunan,
bentuk fisik, suku, agama dan pilihan seksual
HIV-AIDS dapat dicegah dengan :
10. Herpes
Herpes yang disebabkan oleh virus herpes simpleks (HSV) adalah sejenis penyakit yang
menjangkiti mulut, kulit, dan alat kelamin. Penyakit ini menyebabkan kulit melepuh dan terasa
sakit pada otot di sekitar daerah yang terjangkit. Hingga saat ini, penyakit ini masih belum dapat