India merupakan sebuah wilayah yang memiliki latar belakang historis nilai-nilai realigi cukup panjang, disini lahir berbagai macam aliran filsafat dan agama. Seperti pada umumnya masyarakat tradisional dahulu sistem kepercayaan awal yang berkembang di India adalah animisme dinamisme yang kemudian berkembang menjadi agama-agama yang kita kenal sebagai Veda, Hindu, Budha, dan Jainisme. Periode ini dikenal juga sebagai periode klasik pembabakan agama di India, adapun masuknya Islam dan Kristen merupakan babak baru dalam sejarah perkembangan agama di India atau sering disebut sebagai periode modern. Agama-agama klasik di India mengalami perkembangan yang unik melalui tahapan-tahapan tertentu yang saling berkesinambungan. Veda merupakan kitab pegangan masyarakat India Kuno yang disinyalir berasal dari bangsa Arya, yaitu bangsa pendatang dari luar India dan kemudian menyingkirkan bangsa asli India suku Dravida. Dalam Veda ini tercantum berbagai pedoman tata kelakuan masyarakat juga tentang mantra-mantra dalam upacara keagamaan yang dipimpin oleh Brahmana, sehingga keberadaan Brahmana pada masa Veda cukup menonjol. Setelah mengalami masa kejayaannya Veda mengalami pergeseran- pergeseran dan kemudian melahirkan sebuah agama baru yaitu Hindu. Ajaran-ajaran Hindu tidak jauh berbeda dari ajaran yang tercantum dalam Veda hanya mengalami beberapa penambahan saja. Agama Budha dan Jainisme sendiri lahir sebagai antitesis dari ajaran Veda, kedua agama ini muncul sebagai sebuah “protes” terhadap dominasi sosial kaum Brahmana yang memandang kaum ksatria maupun waisya menjadi warga masyarakat kelas dua dan tiga. Keduanya lahir dari pemikiran filsafat pendirinya yaitu Budha oleh Sidharta Gautama dan Jainisme oleh Vardhamana Mahavira, pemikirannya berupa hasil perenungan mengenai kekacauan sosial yang terjadi pada masa itu. Keduanya menganggap terdapat beberapa ajaran dalam Veda yang kurang tepat kemudian terdapat situasi dimana terlalu mendominasinya peranan kaum Brahmana. Karena agama ini lahir dari protes terhadap ajaran Hindu maka tentunya terdapat perbedaan-perbedaan signfikan dalam ajaran- ajarannya. Perbedaan ajaran yang dibawa oleh masing-masing agama tersebut memberikan corak tersendiri bagi kondisi masyarakat penganutnya. Dengan ajaran yang berbeda terjadi pula perbedaan karakteristik kehidupan sosial budaya masyarakat penganutnya, karena kehidupan masyarakat India Kuno sangat dipengaruhi oleh agama yang dianutnya. Masyarakat menjalankan kehidupan sehari-harinya dengan berpedoman pada kitab suci masing-masing agama, dengan mengamalkan ajaran dalam kitab itulah masyarakat India kuno menjadi masyarakat yang “religius” seperti tuntutan dalam agamanya. Maka tidak dapat disangkal bahwa agama sangat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan sosial budaya masyarakat India kuno. Peranan agama yang begitu penting dalam kehidupan sosial budaya masyarakat India kuno telah banyak dikaji secara terpisah berdasarkan masing- masing agama. Sayangnya pengkajian secara terpisah ini kurang representatif untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul mengenai perbedaan ataupun bahkan keterkaitan antara ajaran agama-agama tersebut. Oleh karena itu untuk mendapatkan jawaban yang lebih jelas mengenai perkembangan agama di India Kuno dan pengaruhnya terhadap kehidupan sosial budaya masyarakatnya, maka kami menyusun makalah ini yang berjudul “Sistem Religi dan Budaya India Kuno : Tinjauan Terhadap Inti Ajaran Veda, Hindu, Budha, Jainisme dan Pengaruhnya Terhadap Kehidupan Sosial-Budaya Masyarakat India Kuno”. Kami berharap lewat makalah ini kami dapat menganalisis secara komparatif mengenai empat ajaran agama tersebut.