Anda di halaman 1dari 3

BAB 1

PENDAHULUAN

11 Latar Belakang Masalah


India merupakan sebuah wilayah yang memiliki latar belakang
historis
nilai-nilai realigi cukup panjang, disini lahir berbagai macam aliran filsafat
dan
agama. Seperti pada umumnya masyarakat tradisional dahulu sistem
kepercayaan
awal yang berkembang di India adalah animisme dinamisme yang kemudian
berkembang menjadi agama-agama yang kita kenal sebagai Veda, Hindu,
Budha,
dan Jainisme. Periode ini dikenal juga sebagai periode klasik pembabakan
agama
di India, adapun masuknya Islam dan Kristen merupakan babak baru dalam
sejarah perkembangan agama di India atau sering disebut sebagai periode
modern.
Agama-agama klasik di India mengalami perkembangan yang unik
melalui tahapan-tahapan tertentu yang saling berkesinambungan. Veda
merupakan
kitab pegangan masyarakat India Kuno yang disinyalir berasal dari
bangsa Arya,
yaitu bangsa pendatang dari luar India dan kemudian menyingkirkan bangsa
asli
India suku Dravida. Dalam Veda ini tercantum berbagai pedoman tata
kelakuan
masyarakat juga tentang mantra-mantra dalam upacara keagamaan yang
dipimpin
oleh Brahmana, sehingga keberadaan Brahmana pada masa Veda cukup
menonjol.
Setelah mengalami masa kejayaannya Veda mengalami pergeseran-
pergeseran
dan kemudian melahirkan sebuah agama baru yaitu Hindu. Ajaran-ajaran
Hindu
tidak jauh berbeda dari ajaran yang tercantum dalam Veda hanya mengalami
beberapa penambahan saja.
Agama Budha dan Jainisme sendiri lahir sebagai antitesis dari ajaran
Veda, kedua agama ini muncul sebagai sebuah “protes” terhadap dominasi
sosial
kaum Brahmana yang memandang kaum ksatria maupun waisya menjadi
warga
masyarakat kelas dua dan tiga. Keduanya lahir dari pemikiran filsafat
pendirinya
yaitu Budha oleh Sidharta Gautama dan Jainisme oleh Vardhamana
Mahavira,
pemikirannya berupa hasil perenungan mengenai kekacauan sosial yang
terjadi
pada masa itu. Keduanya menganggap terdapat beberapa ajaran dalam Veda
yang
kurang tepat kemudian terdapat situasi dimana terlalu mendominasinya
peranan
kaum Brahmana. Karena agama ini lahir dari protes terhadap ajaran Hindu
maka tentunya terdapat perbedaan-perbedaan signfikan dalam ajaran-
ajarannya.
Perbedaan ajaran yang dibawa oleh masing-masing agama tersebut
memberikan corak tersendiri bagi kondisi masyarakat penganutnya. Dengan
ajaran yang berbeda terjadi pula perbedaan karakteristik kehidupan sosial
budaya
masyarakat penganutnya, karena kehidupan masyarakat India Kuno sangat
dipengaruhi oleh agama yang dianutnya. Masyarakat menjalankan
kehidupan
sehari-harinya dengan berpedoman pada kitab suci masing-masing agama,
dengan
mengamalkan ajaran dalam kitab itulah masyarakat India kuno menjadi
masyarakat yang “religius” seperti tuntutan dalam agamanya. Maka tidak
dapat
disangkal bahwa agama sangat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan
sosial
budaya masyarakat India kuno.
Peranan agama yang begitu penting dalam kehidupan sosial budaya
masyarakat India kuno telah banyak dikaji secara terpisah berdasarkan
masing-
masing agama. Sayangnya pengkajian secara terpisah ini kurang
representatif
untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul mengenai perbedaan
ataupun bahkan keterkaitan antara ajaran agama-agama tersebut. Oleh
karena itu
untuk mendapatkan jawaban yang lebih jelas mengenai perkembangan
agama di
India Kuno dan pengaruhnya terhadap kehidupan sosial budaya
masyarakatnya,
maka kami menyusun makalah ini yang berjudul “Sistem Religi dan Budaya
India
Kuno : Tinjauan Terhadap Inti Ajaran Veda, Hindu, Budha, Jainisme dan
Pengaruhnya Terhadap Kehidupan Sosial-Budaya Masyarakat India Kuno”.
Kami berharap lewat makalah ini kami dapat menganalisis secara komparatif
mengenai empat ajaran agama tersebut.

Anda mungkin juga menyukai