a. Terhadap
Pembentukan PDB
2. Bench marking,
3. Analisis SWOT
Ekonomi wilayah.
Berfokus pada analisis kuantitatif dari ekonomi kota.
Variabel kuncinya termasuk struktur ekonomi dan
biaya produksi di lokasi terutama biaya transport
dan buruh. Kelebihan dari metode ini adalah
efektivitasnya untuk menilai industri tradisional,
labor intensif, menidentifikasi keunggulan komparatif
dan faktor harga. Kelemahannya kurang
mempertimbangkan beberapa faktor penting seperti:
stabilitas politik, dan produktivitas buruh, dan
kontribusi dari sektor informal.
Benchmarking.
Identifikasi kota-kota sebagai acuan perbandingan
untuk menyusun tujuan dan menggunakannya
sebagai visi dan panduan. Seiring dengan
perubahan pada kota acuan, kota yang mengacu
juga dapat secara dinamis merubah visi masa
depan kotanya. Metode ini dapat menjelaskan
hubungan sebab-akibat di antara kebijakan, perilaku
dan outcomes di kota acuan, namun tidak mampu
mengidentifikasi cara untuk mencapai tujuan akhir.
Analisis SWOT
Analisis yang biasa digunakan dalam perencanaan
strategis untuk menilai kekuatan dan kelemahan
internal, serta peluang dan tantangan eksternal.
Kelebihan dari metode ini adalah tidak membatasi
tujuan dan informasi yang digunakan, dapat
menggunakan informasi dari media masa, hasil
interview dst. Kelemahannya hasilnya dapat
bervariasi tergantung pada sudutpandang atau
variasi dari personel yang terlibat
Pengembangan Ekonomi Lokal
Prinsip ekonomi
Mulai dengan kebutuhan pasar
Fokuskan pada cluster dari kegiatan ekonomi
yang ada, yang produksinya dijual di luar
daerah (economic base), dan multiplier effect
di daerahnya kuat,
Hubungkan produsen skala kecil dengan
supplier kepada perusahaan pengekspor (ke
luar daerah).
Prinsip kemitraan
Kemitraan adalah TANGGUNG JAWAB kepada
mereka yang diwakilinya
Pemerintah dan sektor swasta BERBAGI tanggung-
jawab dalam pengambilan keputusan,
Sektor swasta belajar untuk mengambil PERAN
AKTIF tidak sekedar pasif,
Pemerintah daerah belajar untuk mendengar dan
BERESPONS, tidak sekedar memerintah dan
mengontrol,
Kemitraan mengandalkan SUMBER DAYA LOKAL,
bukan bantuan dari luar,
Inisiatif digerakkan oleh PEMBELI, PASAR dan
PERMINTAAN, bukan produksi atau supply.
Prinsip kelembagaan
Identifikasi stakeholders (unsur pemerintah,
pelaku usaha dan masyarakat) yang terkait
dengan cluster yang akan dikembangkan,
Fasilitasi dialog di antara mereka untuk
menghasilkan ide dan inisiatif,
Mobilisasi sumber daya lokal untuk
menunjang inisiatif yang diusulkan,
Kembangkan atas dasar kelembagaan dan
kegiatan ekonomi yang ada saat ini.
PELP intinya berfokus pada lima kata kunci:
Ekspor -
Pemasaran
klaster
Kemitraan
Pemberdayaan.
Ekspor (ke luar daerah). PELP
memprioritaskan untuk pengembangan
kegiatan yangberorientasi ekspor ke luar
daerah, karena kegiatan ini memberikan:
permintaan lebih besar, pasar lebih luas,
memberikan tambahan pendapatan (devisa)
bagi daerah.
Pemasaran. Usaha Kecil dan Menengah sering mengeluh
kekurangan permintaan, sementara Usaha Menengah-Besar
mengeluh sering permintaan besar, tapi sulit untuk menyediakan
produk dalam kuantitas, kualitas dan waktu yang diminta. Maka
pendekatan PELP adalah menghubungkan produsen skala kecil
dengan yang lebih besar.
Klaster, yaitu kelompok dari kegiatan ekonomi sejenis, dari hulu
hingga hilir. Tujuannya adalah agar mata-rantai produksi-pasar
(supply chain) terbina. Pengembangan cluster diprioritaskan
dengan menilai: potensinya untuk diekspor ke luar daerah;
luasnya efek-ganda (multipliers) dan nilai tambah, serta jumlah
usaha kecil yang terlibat dalam cluster.
Kemitraan stakeholders. Forum kemitraan
stakeholders yang terkait dengan cluster
yang dipilih dibentuk, dengan keanggotaan
antara lain: Produser (petani, nelayan,
pengolah sekunder); pedagang, pengumpul
dan grosir, dinas dan lembaga yang terkait
dengan cluster di Pemda, BUMD (kalau ada),
lembaga keuangan, pusat pelatihan dan
penelitian, KADIN, LSMs, termasuk pembeli
besar dari luar daerah.
Pemberdayaan forum. Dalam
pemberdayaan forum kemitraan, diarahkan
agar: kelompok relatif kecil, yang fokus
kepada berbagi kepentingan bersama.
Memberdayakan forum kemitraan untuk
saling berbagi (sharing) dalam merumuskan
masalah, solusi, rencana tindakan.
Mendelegasikan kewenangan kepada
kemitraan dalam pengambilan keputusan
yang menyangkut kepentingan usaha dan
kerjasana dengan pihak terkait.
Rencana Tindak…
Pengembangan
Jejaring & Kerjasama
Solusi Altenatif
Permasalahan Di Bidang Akses Pasar & Peningkatan Kualitas
Produk
Standarisasi (Akuntansi)
Simplifikasi
Administrasi Usaha Kondisi kesehatan khususnya
keuangan
Supporting Systems
Peningkatan
Infrastruktur Keterbatasan dan Kendala
Pembentukan image/Citra
Tantangan regional diri
& nasional Pesaing bisnis sejenis
Permasalahan di Bidang Pemodalan
Bantuan Bank
Bantuan Pem(PKKBL)
Akses ke Sumber
Modal Akses Kerjasama
Investor
Jaringan kelembagaan
Lembaga
DINAS Pendamping PEMERINTAH
(Asosiasi) DAERAH
KOPERASI LKB/ Pelatihan, Promosi, pembinaan
Pembinaan
LKBB Pendampingan
manajemen,
dan
perlindungan/perijina
adminstrasi n
keuangan, ICT
KOPERASi
PASAR LUAS
Terima Kasih…..
Selamat Bekerja……