1
.
A. PENGANTAR
Istilah lesson study masih relatif asing di kalangan
sebagian besar guru di Indonesia. Sesungguhnya, lesson study
telah lama berkembang di Jepang, yakni sekitar abad ke-19.
Namun baru masuk dan mulai dikembangkan di Indonesia
sekitar akhir 2004 oleh para tenaga ahli JICA (Jepang
International Cooperation Agency) melalui program IMSTEP
(Indonesian Mathematics and Science Teaching Education
Project). Kemudian dilanjutkan pengembangannya melalui
Program SISTTEMS (Strengthening In-Service Teacher Training
of Mathematics and Science Education at Junior Secondary
Level) pada Tahun 2006 - 2008, dan juga PELITA (Program for
Enhancing Quality of Junior Secondary Enducation) pada Tahun
2009 – 2012.
Apa sesungguhnya lesson study itu? Banyak kalangan
yang kurang memahami lesson study, mereka menganggap
lesson study sebagai suatu pendekatan, metode atau model
pembelajaran layaknya pembelajaran kooperatif, inkuiri, CTL,
atau sejenisnya. Ada yang mengidentikkan lesson study dengan
PTK. Bahkan ada yang memahami lesson study layaknya latihan
mengajar seperti microteaching. Untuk dapat memahami
dengan tepat apa itu lesson study, maka dalam BBM ini guru
peserta belajar akan dipandu untuk mempelajarinya.
2
2. Pentingnya mempelajari Lesson study
Lesson study perlu dipahami karena dalam program
belajar BERMUTU digunakan tiga pendekatan utama, yaitu
Lesson study, Penelitian Tindakan Kelas, dan Case Study.
BBM Lesson study ini dimaksudkan untuk menjadi salah
satu acuan dan panduan teknis pelaksanaan lesson study
di KKG/MGMP, khususnya dalam implementasi program
BERMUTU maupun pada kegiatan pengembangan guru di
luar program BERMUTU. Dengan demikian diharapkan
lesson study dapat menjadi suatu pola kegiatan
KKG/MGMP yang diharapkan mampu menjadi mesin
penggerak putaran KKG/MGMP yang lebih konsisten dan
efektif.
3. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pembahasan lesson study meliputi:
4. Petunjuk Kegiatan
Kegiatan untuk mempelajari lesson study ini akan
difokuskan pada pemahaman konsep lesson study
kemudian berlatih mempraktikkan tahapan kegiatan
lesson study yang meliputi perencanaan pembelajaran
(plan) , melaksanakan pembelajaran open lesson (do),
dan diskusi refleksi hasil observasi pembelajaran open
lesson (see).
3
5. Penilaian
Penilaian terhadap pencapaian hasil belajar guru
dilakukan berdasarkan pemahaman konsep lesson study
dan kinerja mereka waktu berlatih mempraktikkan
tahapan lesson study, serta produk berupa RPP dan
catatan hasil observasi pada waktu open lesson.
4
B. KOMPETENSI DAN INDIKATOR
PENCAPAIAN KOMPETENSI
KOMPETENSI DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
YANG INGIN DICAPAI DARI KEGITAN BELAJAR DI KKG/MGMP
ADALAH SEBAGAI BERIKUT.
5
C. PERSIAPAN
Untuk membelajarkan lesson study kepada peserta belajar di
KKG/MGMP, pemandu hendaknya melakukan persiapan sebagai berikut.
Mempelajari kegiatan belajar yang dirancang dalam
BBM ini.
D. SUMBER BELAJAR
Sumber belajar yang dapat digunakan guru peserta dalam
kegiatan ini antara lain sebagai berikut.
No Judul Keterangan
6
6 Teknik Moderasi dalam Diskusi Refleksi Lampiran 6
E. KEGIATAN BELAJAR
Kegiatan pembahasan topik Lesson study dialokasikan selama 2 x
pertemuan (@ 200 menit). Kegiatan belajar dilaksanakan dalam dua kali
pertemuan, masing-masing pertemuan dibagi dalam dua sesi. Kegiatan
belajar pada pertemuan pertama sesi pertama ditekankan pada
membelajarkan peserta untuk memahami konsep lesson study. Kegiatan
belajar pada pertemuan pertama sesi kedua ditekankan pada keterampilan
peserta dalam merancang pembelajaran. Pertemuan kedua sesi pertama
peserta melaksanakan kegiatan open lesson dan observasi pembelajaran,
sedangkan pada pertemuan kedua sesi kedua peserta melakukan diskusi
refleksi berdasarkan hasil observasi pembelajaran.
Kegiatan
Kegiatan 1:
1: Kegiatan
Kegiatan 2:
2: Kegiatan
Kegiatan 3:
3:
10
10 menit
menit 30 menit
30 menit
55 menit
menit
KAJI
KAJI BAHAN
BAHAN DISKUSI
DISKUSI
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
BACAAN
BACAAN
Fasilitator/Guru
Fasilitator/Guru Guru
Guru Pemandu
Pemandu
Pemandu memimpin
memimpin diskusi
diskusi
Pemandu menggali
menggali Para
Para peserta
peserta tentang
tentang pengertian
pengertian
pengeahuan
pengeahuan awal
awal KKG/MGMP
KKG/MGMP dan
dan prinsip
prinsip
guru
guru dalam
dalam bidang
bidang membaca
membaca bahan
bahan pelaksanaan
pelaksanaan lesson
lesson
lesson
lesson study.
study. Apakah
Apakah bacaan/sumber
bacaan/sumber study
study
di
di antara
antara para
para guru
guru dan
dan diresapi.
diresapi.
sudah ada yang
sudah ada yang
mengetahui
mengetahui atau
atau
melaksanakan
melaksanakan lesson
lesson
study.
study.
Kegiatan
Kegiatan 4:
4:
Kegiatan
Kegiatan 6:
6: Kegiatan
Kegiatan 5:
5: 10
10 menit
menit
55 menit
menit
PENJELASAN
PENJELASAN 55 menit
menit MENYUSUN
MENYUSUN
TUGAS
TUGAS RANGKUMAN
RANGKUMAN
EVALUASI/REF
EVALUASI/REF
Para LEKSI
LEKSI DIRI Para
Para peserta
peserta
Para peserta
peserta diminta
diminta DIRI
menulis
menulis
mencari
mencari dan
dan
Menuliskan
Menuliskan hasil
hasil rangkuman
rangkuman
membaca
membaca bahan
bahan pemahamannya
refleksi diri
refleksi diri pemahamannya
bacaan
bacaan lain
lain tentang
tentang
Penjelasan Alur Kegiatan Pertemuan I
lesson study untuk
lesson study untuk
tentang
tentang
tentang
tentang lesson
Rangkuman
lesson study
Rangkuman dapat
study
dapat
pemahaman
pemahaman ditulis
memperdalam
memperdalam dan dan ditulis dalam
dalam
Lesson
Lesson study,
study, bentuk
bentuk skema
skema atau
atau
memperluas
memperluas
wawasan peta konsep
peta konsep
wawasan
7
Kegiatan belajar sesi pertama: Konsep Lesson study
8
Kegiatan 4. Menyusun rangkuman (10 menit)
Setelah peserta belajar memahami konsep lesson study
baik dari hasil bacaan maupun diskusi, pemandu meminta
mereka untuk membuat rangkuman materi pada bahan
bacaan 1. Rangkuman dapat berupa skema/bagan/peta
pikir/peta konsep.
9
Kegiatan
Kegiatan 1:
1: Kegiatan Kegiatan
Kegiatan 3:
3: 30
30 menit
menit
Kegiatan 2:
2:
55 menit
menit 15
15 menit
menit DISKUSI
DISKUSI
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN KAJI
KAJI BAHAN
BAHAN Guru
Guru Pemandu
Pemandu
BACAAN
BACAAN memimpin
Fasilitator/Guru
Fasilitator/Guru memimpin diskusi
diskusi
Pemandu untuk:
untuk:
Pemandu Para
Para peserta
peserta pemilihan
pemilihan topik
topik
menggali
menggali KKG/MGMP
KKG/MGMP pendekatan/metode/m
pendekatan/metode/m
pengetahuan
pengetahuan awal
awal membaca
membaca bahan
bahan odel/strategi
odel/strategi
guru
guru tentang
tentang bacaan
bacaan 2/sumber
2/sumber pembelajaran
pembelajaran yang
yang
rencana
rencana dan
dan diresapi.
diresapi. cocok.
cocok.
pembelajaran
pembelajaran yang Skenario/
Skenario/ langkah-
langkah-
baik langkah
langkah
baik
pembelajaran
pembelajaran
Salah
Salah anggota
anggota
menulis
menulis
putusan/kesepakatan
putusan/kesepakatan
hasil
hasil diskusi
diskusi
Kegiatan
Kegiatan 6:
6: Kegiatan
Kegiatan 5:
5: Kegiatan
Kegiatan 4:
4:
55 menit
menit 20
20 menit
menit 60
60 menit
menit
PRESENTASI
PRESENTASI MENYUSUN
MENYUSUN
EVALUASI/
EVALUASI/ SKENARIO
SKENARIO RENCANA
RENCANA
REFLEKSI
REFLEKSI DIRI
DIRI PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN
Setelah
Setelah RPP
RPP dibuat
dibuat
dilanjutkan (RPP)
(RPP) DAN
DAN
Para dilanjutkan
Para peserta
peserta presentasi PERANGKATNYA
PERANGKATNYA
presentasi
diminta
diminta skenario
skenario
menuliskan
menuliskan Berdasarkan
Berdasarkan hasil
hasil
pembelajaran
pembelajaran
refleksi diskusi
diskusi peserta
peserta
refleksi diri
diri oleh
oleh guru
guru model.
model.
menuliskan
menuliskan rencana
rencana
berdasarkan
berdasarkan Peserta
Peserta lain
lain
dalam
dalam format
format RPP
RPP
pengalamannya
pengalamannya menyimak
menyimak dan dan
memberikan Menyusun
Menyusun atau
atau
menyusun
menyusun RPP RPP memberikan
masukan
masukan jika
jika menyiapkan
menyiapkan
bersama untuk
bersama untuk masih
masih perlu
perlu perangkat
perangkat
topik
topik tersebut
tersebut pembelajaran
pembelajaran
10
Kegiatan belajar sesi kedua: Merencanakan
Pembelajaran (plan)
Kegiatan 1. Pendahuluan (5 menit)
Pada kegiatan pendahuluan guru/kepala
sekolah/pengawas sekolah pemandu menjelaskan
indikator pencapaian kompetensi, kegiatan belajar yang
akan dilakukan, dan hasil belajar yang diharapkan dalam
sesi kedua ini. selanjutnya ajukan pertanyaan-pertanyaan
untuk menggali pengetahuan awal peserta. Pertanyaan
yang dapat diajukan, misalnya:
Ibu/Bapak bagaimanakah menyusun rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang baik?
Apa saja langkah-langkah yang Ibu/Bapak lakukan
ketika merancang RPP?
Untuk menyamakan pemahaman tentang cara penyusunan
rencana pembelajaran, ajaklah peserta membaca bahan
bacaan 2 Rambu-rambu Penyusunan Rencana
Pembelajaran dalam kegiatan Lesson study (sumber
belajar 2).
11
Pemandu memandu diskusi kelas untuk memilih topik
yang akan dibuat RPP-nya, pendekatan/metode/model
pembelajaran yang akan digunakan, langkah-langkah
pembelajaran, dan penentuan guru model.
Mintalah anggota/peserta belajar menuliskan keputusan
dan kesepakatan hasil diskusi.
12
Kegiatan
Kegiatan 1:
1: Kegiatan Kegiatan
Kegiatan 3:
3:
Kegiatan 2:
2:
55 menit 15
15 menit
menit 80
80 menit
menit
menit
PRESENTASI
PRESENTASI PELAKSANAAN
PELAKSANAAN
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
SKENARIO
SKENARIO PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN
Fasilitator/Guru
Fasilitator/Guru PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN Guru
Guru model
model
Pemandu
Pemandu
Jika melaksanakan
melaksanakan
menyampaikan
menyampaikan Jika terjadi
terjadi
perubahan- pembelajaran
pembelajaran sesuai
sesuai
rencana perubahan-
rencana kegiatan
kegiatan perubahan skenario
skenario
perubahan
open
open lesson
lesson hari
hari ini.
ini. skenario
skenario dari
dari
rencana
rencana semula
semula OBSERVASI
OBSERVASI
guru
guru model
model PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN
diharapkan
diharapkan
menyampaikan
menyampaikan Pengamat
Pengamat melakukan
melakukan
skenrio
skenrio secara
secara pengamatan
pengamatan
singkat.
singkat. pembelajaran
pembelajaran secara
secara
Guru
Guru model
model cermat
cermat dan
dan tertib
tertib
membagikan
membagikan foto foto
koipi
koipi RPP
RPP dan
dan
perangkat
perangkat lainnya,
lainnya,
termasuk
termasuk lembar
lembar
observasi
observasi
..
Kegiatan
Kegiatan 5:
5: Kegiatan
Kegiatan 4:
4: 15
15 menit
menit
15
15 menit
menit
MENULISKAN
MENULISKAN MEMBUAT
MEMBUAT CATATAN
CATATAN
PENGALAMAN
PENGALAMAN HASIL
HASIL OBSERVASI
OBSERVASI
BERHARGA
BERHARGA
Setelah
Setelah melakukan
melakukan observasi
observasi
Setelah
Setelah melakukan
melakukan pengamat
pengamat menyusun
menyusun
observasi kembali
kembali catatan
catatan hasil
hasil
observasi pengamat
pengamat
temuan
temuan tentang
tentang aktivitas
aktivitas
mengidentifikasi
mengidentifikasi dan
dan belajar
belajar siswa
siswa yang
yang
menuliskan
menuliskan menarik
menarik untuk
untuk diskusi
diskusi
pengalaman
pengalaman berharga
berharga bahan
bahan refleksi
refleksi
yang
yang diperoleh
diperoleh dari
dari
observasi
observasi
pembelajaran
pembelajaran
13
Kegiatan belajar sesi pertama: Open lesson dan
Observasi (Do)
Kegiatan 1. Pendahuluan (5 menit)
Pada kegiatan pendahuluan guru pemandu
menyampaikan rencana kegiatan open lesson hari ini dan
meminta peserta belajar melakukan persiapan.
14
Setelah melakukan observasi, peserta yang melakukan
pengamatan pembelajaran diminta menyusun kembali
catatan hasil temuan tentang aktivitas belajar siswa yang
menarik untuk didiskusikan dalam kegiatan refleksi.
Kegiatan
Kegiatan 3:
3:
40 menit
40 menit
Kegiatan
Kegiatan 2:
2:
15
15 menit
menit PELAKSANAAN
PELAKSANAAN
DISKUSI
DISKUSI REFLEKSI
REFLEKSI
PENJELASAN
PENJELASAN
RAMBU-RAMBU
RAMBU-RAMBU Guru
Guru pemandu
pemandu
REFLEKSI
REFLEKSI memimpin
memimpin diskusi
diskusi
Kegiatan
Kegiatan 1:
1: refleksi
refleksi (sebagai
(sebagai
Guru
Guru pemandu/
pemandu/ moderator)
moderator)
55 menit
menit fasilitator Guru
fasilitator Guru model
model
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN menjelaskan
menjelaskan menyampaikan
menyampaikan
d. Alur pembelajaran rambu-rambu
pada pertemuan
rambu-rambu keempat: refleksi
refleksi diri
Melakukan dari
Diskusi
diri dari
Fasilitator/Guru
Fasilitator/Guru dan
dan langkah-
langkah- kegiatan
kegiatan
Refleksi langkah
Pemandu
Pemandu langkah diskusi
diskusi pembelajaran
pembelajaran yang
yang
refleksi
refleksi dilakukan
dilakukan
menjelaskan
menjelaskan Memilih
Memilih salah
salah satu
satu Peserta
Peserta
rencana
rencana kegiatan
kegiatan peserta
peserta menjadi
menjadi menyampaikan
menyampaikan
belajar diskusi
belajar diskusi notulis
notulis diskusi
diskusi komentar
komentar
refleksi
refleksi berdasarkan
berdasarkan fakta-
fakta-
fakta
fakta yang
yang
ditemukan
ditemukan dalam
dalam
.. pengamatan
pengamatan
15
Kegiatan
Kegiatan 5:
5:
55 menit Kegiatan
Kegiatan 4:
4: 10
10 menit
menit
menit
pemberian
pemberian tugas
tugas
MERENCANAKAN
MERENCANAKAN DAN
DAN REFLEKSI
REFLEKSI DIRI
DIRI
MELAKUKAN
MELAKUKAN TINDAK
TINDAK
Peserta
Peserta menuliskan
menuliskan jurnalnya
jurnalnya
LANJUT
LANJUT
berdasarkan pengalamannya
berdasarkan pengalamannya
Merevisi
Merevisi RPP
RPP atau
atau mengikuti
mengikuti refleksi
refleksi ::
mengadaptasi
mengadaptasi RPP
RPP untuk
untuk di
di
bagaimana
bagaimana caracara
sekolah/kelas masing-
sekolah/kelas masing-
menyampaikan
menyampaikan komentar
komentar
masing.
masing.
secara
secara santun,
santun, disertai
disertai fakta,
fakta,
Berlatih
Berlatih terus
terus menjadi
menjadi guru
guru analitis, mendalamdan
analitis, mendalamdan
model, pengamat,
model, pengamat, disertai
disertai alternatif
alternatif
menyampaikan
menyampaikan komentar,
komentar,
Pengalaman
Pengalaman berharga
berharga yang
yang
dan/atau menjadi
dan/atau menjadi
diperoleh.
diperoleh.
moderator
moderator
16
Kegiatan belajar sesi kedua: Refleksi (See)
Kegiatan 1. Pendahuluan (5 menit)
Pada kegiatan pendahuluan guru pemandu
menyampaikan rencana kegiatan untuk melakukan diskusi
refleksi hasil observasi pembelajaran open lesson.
Selanjutnya informasikan indikator pencapaian
kompetensi yang diharapkan dicapai peserta pada
kegiatan belajar ini.
17
Kegiatan 4. Refleksi diri (10 menit)
Setelah selesai diskusi refleksi, pemandu meminta peserta
belajar untuk menuliskan refleksi diri (dalam jurnalnya)
berdasarkan pengalaman mengikuti kegiatan lesson study,
khususnya tahap observasi dan refleksi. Refleksi diri
tersebut diutamakan pada dua hal, yakni bagaimana cara
menyampaikan komentar secara santun, disertai fakta,
analitis, mendalamdan disertai alternatif dann
pengalaman berharga yang diperoleh.
F. PENILAIAN
18
Penilaian terhadap pencapaian hasil belajar peserta pelatihan meliputi
aspek pemahaman konsep lesson study dan produk RPP yang dihasilkan dari
belajar tatap muka di KKG dan laporan tugas terstruktur.
G. TUGAS TERSTURUKTUR
19
1. Carilah bahan bacaan/literatur lain mengenai lesson study!
2. Setelah mengikuti kegiatan lesson study, cobalah untuk merencanakan dan
melakukan tindak lanjut berdasarkan hasil observasi dan refleksi. Lakukanlah
pembelajaran di sekolah Anda dengan mengaplikasikan pengalaman-
pengalaman baik dari lesson study!
20
LAMPIRAN-LAMPIRAN
LAMPIRAN 1: Bahan bacaan 1
APA, MENGAPA, DAN BAGAIMANA LESSON STUDY
Lesson study adalah suatu proses sistematis yang digunakan oleh guru-guru
Jepang untuk menguji keefektifan pengajarannya dalam rangka meningkat hasil
pembelajaran (Garfield, 2006). Proses sistematis yang dimaksud adalah kerja
guru-guru secara kolaboratif untuk mengembangkan rencana dan perangkat
pembelajaran, melakukan observasi, refleksi dan revisi rencana pembelajan
secara bersiklus dan terus menerus. Menurut Walker (2005) Lesson study adalah
suatu metode pengembangan profesional guru. Menurut Lewis (2002) ide yang
terkandung di dalam lesson study sebenarnya singkat dan sederhana, yakni jika
seorang guru ingin meningkatkan pembelajaran, salah satu cara yang paling jelas
adalah melakukan kolaborasi dengan guru lain untuk merancang, mengamati dan
melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang dilakukan.
Tahap 1: Membentuk kelompok lesson study, yang antara lain berupa kegiatan
merekrut anggota kelompok, menyusun komitmen waktu khusus,
menyusun jadwal pertemuan, dan menyetujui aturan kelompok.
Tahap 2: Memfokuskan lesson study, dengan tiga kegiatan antara utama, yakni:
(a) menyepakati tema penelitian (research theme) tujuan jangka
panjang bagi murid; (b) memilih cakupan materi; (c) memilih unit
pembelajaran dan tujuan yang disepakati.
21
Tahap 3: Merencanakan rencana pelmbelajaran (Research Lesson), yang meliputi
kegiatan melakukan pengkajian pembelajaran yang telah ada,
mengembangkan petunjuk pembelajaran, meminta masukan dari ahli
dalam bidang studi dari luar (dosen atau guru lain yang berpengalaman).
Tahap 4: Melaksanakan pembelajaran di kelas dan mengamatinya (observasi).
Dalam hal ini pembelajaran dilakukan oleh salah seorang guru anggota
kelompok dan anggota yang lain menjadi pengamat. Pengamat tidak
diperkenankan melakukan intervensi terhadap jalannya pembelajaran
baik kepada guru maupun siswa.
Tahap 5: Mendiskusikan dan menganalisis pembelajaran, yang telah dilaksanakan.
Diskusi dan analisis sebaiknya mencakup butir-butir: refleksi oleh
instruktur, informasi latar belakang anggota kelompok, presentasi dan
diskusi data dari hasil pengamatan pembelajaran, diskusi umum,
komentar dari ahli luar, dan ucapan terima kasih.
Tahap 6: Merefleksikan pembelajaran dan merencanakan tahap-tahap
selanjutnya. Pada tahap ini anggota kelompok diharapkan berpikir
tentang apa yang harus dilakukan selanjutnya. Apakah berkeinginan
untuk membuat peningkatan agar pembelajaran ini menjadi lebih baik?,
apakah akan mengujicobakan di kelas masing-masing?, dan anggota
kelompok sudah puas dengan tujuan-tujuan lesson study dan cara kerja
kelompok?
Sementara itu, Richardson (2006) menuliskan ada 7 tahap atau langkah
yang termasuk dalam lesson study, yakni:
Tahap 1: membentuk sebuah tim lesson study.
Tahap 2: Memfokuskan lesson study
Tahap 3: Merencanakan rencana pelmbelajaran (Study Lesson).
Tahap 4: Persiapan untuk observasi.
Tahap 5: Melaksanakan pengajaran dan observasinya.
Tahap 6: Melaksanakan tanya-jawab/diskusi pembelajaran.
Tahap 7: Melakukan refleksi dan merencanakan tahap selanjutnya.
Masih ada beberapa variasi lagi tahapan lesson study yang dikemukan oleh
beberapa ahli, seperti Robinson (2006) yang mengusulkan 8 tahap berdasarkan
pada jumlah pertemuan yang diperlukan dalam pelaksanaan lesson study dalam
implementasinya di “Israeli Middle School Teachers”.
Sementara itu, implementasi lesson study di Indonesia yang dimulai saat
para tenaga ahli Jepang dalam Program IMSTEP JICA mengenalkan lesson study di
tiga universitas (UPI, UNY dan UM) pada akhir Tahun 2004. Dalam tahap awal
pengenalan lesson study tersebut Saito (2005) mengenalkan ada tiga tahap utama
lesson study, yakni: (1) Perencanaan (Plan), (2) Pelaksanaan (Do), dan Refleksi
(See). Penyederhanaan menjadi tiga tahap saja dilakukan dengan pertimbangan
22
untuk memudahkan praktiknya dan menghilangkan kesan bahwa lesson study
sebagai suatu kegiatan yang rumit dan sulit dilakukan. Ketiga tahapan tersebut
dilakukan secara berulang dan terus-menerus (siklus). Kegiatan utama yang
dilakukan dalam masing-masing tahapan tersebut dapat dilihat pada Bagan 1
berikut ini.
- Penggalian - Pelaksanaan
akademik Pembelajaran
Refleksi dengan
- Perencanaan - Pengamatan oleh rekan sejawat
pembelajaran rekan sejawat.
- Penyiapan alat-alat
Gambar 1: Daur Lesson study yang Terorientasi pada Praktik (Saito, 2005)
23
pengamatan yang telah disepakati pada tahap perencanaan, bukan untuk
mengevaluasi penampilan guru (dosen) yang sedang bertugas mengajar. Selama
pembelajaran berlangsung, pengamat tidak boleh mengganggu atau intervensi
kegiatan pembelajaran. Pengamat juga dapat melakukan perekaman kegiatan
pembelajaran melalui video camera atau foto digital untuk keperluan dokumentasi
dan atau bahan diskusi pada tahap berikutnya, atau bahkan untuk kegiatan
penelitian. Kehadiran pengamat di dalam ruang kelas di samping mengumpulkan
informasi juga dimaksudkan untuk belajar dari pembelajaran yang sedang berlang-
sung.
Lewis, Perry dan Murata (2006) telah mengembangkan tabel atau bagan
untuk menjelaskan tentang mekanisme lesson study dapat meningkatkan kualitas
pembelajaran (Lihat Bagan 2). Sementara Stepanek (2003) menjelaskan bahwa
lesson study dapat membantu para guru untuk melihat kelas atau
pembelajarannya melalui “kacamata” penelitian. Proses tersebut berpotensi
untuk mengubah sekolah menjadi tempat di mana guru dapat meneliti dan
memverifikasi apa yang dikerjakan untuk murid- muridnya. Bahkan Stepanek juga
mengatakan bahwa peta pendidikan berubah secara signifikan ia menuliskan
lesson study pertama kali dalam Jurnal Northwest Teacher di Northwest-USA.
24
PERUBAHAN INTERVENING
Gambar 2: Bagaimana Lesson study Menghasilkan Peningkatan Pengajaran: Dua Perkiraan (Lewis, Perry, and Murata; 2006
10
KONSEP LESSON STUDY
PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA
BBM/IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA SD 27
IDENTIFIKASI MASALAH
(Plan)
(Do)
(See)
26 BBM/LESSON STUDY/09/KKG/MGMP
KONSEP LESSON STUDY
A. RASIONAL
Lesson study adalah suatu model pembinaan profesi pendidik melalui peng-
kajian pembelajaran secara kolaboratif dan berkelanjutan berlandaskan prinsip
kolegialitas dan mutual learning. Lesson study dilaksanakan dalam tiga tahapan
yaitu plan (merencanakan), do (melaksanakan), dan see (merefleksikan) yang
secara bersiklus dan berkelanjutan. Lesson study merupakan salah satu wujud
pengembangan komunitas belajar (learning community)
Sesungguhnya inti dari kegiatan lesson study adalah apabila guru atau dosen
mau membuka kelas (pembelajaran) untuk diamati oleh sejawat atau
komponen stakeholders pendidikan yang lainnya, kemudian direfleksi. Untuk
melaksanakan open lesson diperlukan persiapan, yakni menyusun rencana
pembelajaran (lesson plan) dengan perangkat-perangkat lainnya. Selain itu
untuk pelaksaan obervasi dan refleksi diperlukan beberapa kelengkapan
lainnya. Dalam modul singkat ini akan diuraikan rambu-rambu dalam
mempersiapkan pelaksanaan open lesson, khususnya dalam penyusunan rencana
pembelajaran (lesson plan).
PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA
BBM/IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA SD 27
IDENTIFIKASI MASALAH
26 BBM/LESSON STUDY/09/KKG/MGMP
KONSEP LESSON STUDY
c. Bahan bacaan
Jika buku sumber atau buku paket tidak tersedia, maka sebaiknya juga
menyusun atau menyediakan bahan bacaan yang ditulis oleh guru untuk
menjadi sumber belajar siswa. Bahan bacaan dapat diambil dari buku
sumber/buku paket, majalah, ensiklopedi atau sumber lainnya yang relevan,
dan mudah diakses/ditemukan oleh siswa. Jika tidak demikian maka guru harus
mengupayakannya.
d. Media
PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA
BBM/IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA SD 27
IDENTIFIKASI MASALAH
26 BBM/LESSON STUDY/09/KKG/MGMP
KONSEP LESSON STUDY
1. Setting Kelas
1. Ruang kelas yang dipakai harus disesuaikan dengan jumlah pengamat yang
akan hadir atau sebaliknya jumlah pengamat dibatasi sesuai dengan ukuran
kelas dan jumlah siswa;
2. Prinsipnya; pengamat memiliki ruang untuk berpindah dari satu sisi ke sisi
yang lain untuk mendekat ke siswa yang sedang dalam fokus
pengamatannya dengan tanpa menganggu siswa atau guru;
3. Jika pembelajaran dilaksanakan dalam setting kerja kelompok, maka harus
ada ruang bagi guru dan pengamat untuk mendekati siswa dan dapat
berpindah dari satu kelompok ke kelompok yang lain;
4. Jumlah siswa dalam kelompok sebaiknya tidak lebih dari 4 orang dengan
komposisi yang heterogen dari aspek kemampuan dan gender.
PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA
BBM/IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA SD 27
IDENTIFIKASI MASALAH
3. Lembar Observasi
5. Rambu-rambu Observasi
Bagi para pengamat pembelajaran pemula dalam kegiatan lesson study
diperlukan rambu-rambu agar dapat melakukan observasi dengan tepat dan
cermat. Dalam rambu-rambu observasi akan dijelaskan antara lain tentang:
dimana sebaiknya posisi pengamat pada saat mengamati kelas, bagaimana
cara mengamati.
26 BBM/LESSON STUDY/09/KKG/MGMP
KONSEP LESSON STUDY
PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA
BBM/IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA SD 27
IDENTIFIKASI MASALAH
B. Siswa mana yang tidak dapat mengikut kegiatan pembelajaran pada hari
ini?
(harus didasarkan pada fakta konkret yang diamati dengan disertai nama
siswa)
C. Mengapa siswa tersebut tidak dapat belajar dengan baik? Menurut Anda apa
penyebabnya dan bagaimana alternatif solusinya menurut Anda?
(disertai alasan, analisis yang mendalam, dan jika mungkin dasar rujukan
yang sesuai)
D. Bagaimana usaha guru dalam mendorong siswa yang tidak aktif untuk
belajar?
26 BBM/LESSON STUDY/09/KKG/MGMP
KONSEP LESSON STUDY
Catatan: Aspek-aspek lain yang dapat dicermati oleh pengamat antara lain:
interaksi antar siswa-siswa dalam satu kelompok, siswa-siswa antar kelompok,
siswa - guru, siswa - media/sumber belajar, siswa – lingkungan.
PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA
BBM/IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA SD 27
IDENTIFIKASI MASALAH
A. SEBELUM PENGAMATAN
1. Semua peserta segera memasuki kelas dengan tertib pada waktu yang
ditentukan.
2. Begitu memasuki ruangan semua peserta dan undangan hendaknya tidak
lagi berkeinginan keluar masuk kelas. Tetaplah berada di dalam kelas dan
bersiap mengamati siswa belajar.
3. Segera menempati posisi sedemikian sehingga dapat memperhatikan
perubahan wajah dan gerak-gerik siswa ketika belajar. Posisi yang ideal
adalah di hadapan siswa. Namun jika siswa berdiskusi saling berhadapan,
posisi yang ideal adalah di samping kelompok
4. Pada awalnya, setiap pengamat berlatih mengamati satu kelompok. Kelak
jika sudah lebih dari 5 kali pengamatan, pengamat dapat mengamati
beberapa kelompok lain sehingga dapat mengetahui atmosfer kelas secara
keseluruhan.
5. Tidak membantu guru dalam proses pembelajaran dalam bentuk apapun.
Misalnya ikut membagikan LKS, menenangkan siswa, dan lain-lain. Biarlah
guru melakukan tugasnya secara mandiri dan terbebas dari intervensi siapa
pun.
26 BBM/LESSON STUDY/09/KKG/MGMP
KONSEP LESSON STUDY
Catatan Penting:
Seringkali pejabat beranggapan bahwa kegiatan buka kelas dan refleksi adalah
kegiatan guru, karena itu hanya gurulah yang berhak melakukan secara intensif
mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan refleksi. Namun sebenarnya tidaklah
demikian. Agar dapat memahami dan menghayati bagaimana siswa belajar dan
permasalahan apa saja yang bersangkutan dengan proses pembelajaran, maka
semua yang berkepentingan dengan pendidikan (kepala sekolah, wakil kepala
sekolah, pengawas sekolah, kepala, dan Staf Dinas Pendidikan, dosen perguruan
tinggi) ikut secara aktif terutama pada waktu pelaksanaan pembelajaran
(observasi dan refleksi). Pelaksanaan dan refleksi merupakan inti dari Lesson
Study. Di kedua tahapan (observasi dan refleksi) itu kita dapat belajar
bagaimana siswa belajar, faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi dan apa
saja yang diperlukan siswa dalam belajar. Di kedua tahapan itu kita juga dapat
menjadi peneliti dengan jalan mengamati dan menganalisis, yang kemudian
menyampaikan secara lisan pada waktu diskusi refleksi. Sekiranya pada waktu
diskusi refleksi tidak dapat hadir, pengamat dapat menyerahkan catatan
refleksinya untuk dibacakan moderator.
(Bacaan ini diambil dari Buku Lesson study (Studi Pembelajaran) oleh Istamar
Syamsuri dan Ibrohim, 2008)
PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA
BBM/IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA SD 27
IDENTIFIKASI MASALAH
26 BBM/LESSON STUDY/09/KKG/MGMP
KONSEP LESSON STUDY
1. Agar diskusi lebih terfokus dan terarah, sebaiknya waktu diskusi dibagi
menjadi beberapa tahap dengan masing-masing tahap mengacu pada
permasalahan tertentu. Misalnya ada tahap yang khusus membahas tentang:
interaksi siswa-siswa dalam kelompok maupun dalam presentasi hasil
diskusi/kerja kelompok,
interaksi siswa dengan media belajar,
interaksi siswa dengan guru,
lompatan-lompatan belajar yang dibuat oleh beberapa siswa,
pengalaman-pengalaman berharga yang dapat diperoleh dari kegiatan
observasi,
dan lain sebagainya.
Tema-tema tersebut dapat diatur secara fleksibel sesuai dengan situasinya.
PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA
BBM/IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA SD 27
IDENTIFIKASI MASALAH
(Bacaan ini diambil dari Buku Lesson study (Studi Pembelajaran) oleh Istamar
Syamsuri dan Ibrohim, 2008)
26 BBM/LESSON STUDY/09/KKG/MGMP
KONSEP LESSON STUDY
DAFTAR PUSTAKA
Depdiknas, 2005. Rencana Strategis Departemen Pendidikan Nasional Tahun
2005-2009 Menuju Pembangunan Pendidikan Nasional Jangka Panjang.
Jakarta: Depdiknas.
Istamar Syamsuri dan Ibrohim. 2008. Lesson study (Studi Pembelajaran): Model
Pembinaan Pendididik dipetik dari Pengalaman Implementasi Lesson
study dalam Program SISTTEMS JICA di Kabupaten Pasuruan. Malang:
FMIPA UM
Lewis, C. Perry, R. Dan Murata, A., 2006. How Should Research Contribute to
Instructional Improvement?: The Case of Lesson study. Educational
Researcher, 35(3):3-14.
Noor, Idris, HM. 2006. Model Pelatihan Guru dalam Menerapkan Kurikulum
Bahasa Inggris. Portal Informasi Pendidikan di Indonesia, Depdiknas
(Online):
PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA
BBM/IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA SD 27
IDENTIFIKASI MASALAH
Saito, E., Sumar, H., Harun, Ibrohim, Kuboki, I., dan Tachibana, H. 2006.
Development of school based in-service teacher training under the
Indonesian Mathematics and Science Teacher Education Project.
Improving Schools, 9(1): 47-59.
Sulasmi, E.S., dan Rahayu, S. 2006. Hasil Monitoring dan Evaluasi Kegiatan
Piloting dan Lesson study dalam Pembelajaran Biologi di Sekolah
Menengah Kota Malang. Prosiding Seminar Nasional Penelitian,
Pendidikan, dan Penerapan MIPA, Yoyakarta. 1 Agustus.
Walker, J.S. 2005. UWEC Math Dept. Journal of Lesson Studies. (Online),
www.uwec.edu/walkerjs/Lesson_Study/Statement_of_Purpose.pdf.,
diakses 26 Oktober 2006.
26 BBM/LESSON STUDY/09/KKG/MGMP