Anda di halaman 1dari 3

Bronkitis

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Belum Diperiksa
Langsung ke: navigasi, cari
Wikipedia Indonesia tidak dapat bertanggung jawab dan tidak bisa
menjamin bahwa informasi kedokteran yang diberikan di halaman ini
adalah benar.
Mintalah pendapat dari tenaga medis yang profesional sebelum melakukan pengobatan.
Bronchitis
Klasifikasi dan bahan-bahan eksternal
ICD-10 J20-J21
ICD-9 490-491

Bronkitis adalah suatu peradangan pada bronkus (saluran udara ke paru-paru).

Penyakit ini biasanya bersifat ringan dan pada akhirnya akan sembuh sempurna. Tetapi
pada penderita yang memiliki penyakit menahun (misalnya penyakit jantung atau
penyakit paru-paru) dan pada usia lanjut, bronkitis bisa bersifat serius.

Daftar isi
[sembunyikan]

• 1 Penyebab
• 2 Gejala
• 3 Diagnosa
• 4 Pengobatan

• 5 Pranala luar

[sunting] Penyebab
Bronkitis infeksiosa disebabkan oleh virus, bakteri dan organisme yang menyerupai
bakteri (Mycoplasma pneumoniae dan Chlamydia)

Serangan bronkitis berulang bisa terjadi pada perokok dan penderita penyakit paru-paru
dan saluran pernafasan menahun. Infeksi berulang bisa merupakan akibat dari:

• Sinusitis kronis
• Bronkiektasis
• Alergi
• Pembesaran amandel dan adenoid pada anak-anak.
Bronkitis iritatif bisa disebabkan oleh:

• Berbagai jenis debu


• Asap dari asam kuat, amonia, beberapa pelarut organik, klorin, hidrogen sulfida,
sulfur dioksida dan bromin
• Polusi udara yang menyebabkan iritasi ozon dan nitrogen dioksida
• Tembakau dan rokok lainnya.

[sunting] Gejala
Gejalanya berupa:

• batuk berdahak (dahaknya bisa berwarna kemerahan)


• sesak nafas ketika melakukan olah raga atau aktivitas ringan
• sering menderita infeksi pernafasan (misalnya flu)
• bengek
• lelah
• pembengkakan pergelangan kaki, kaki dan tungkai kiri dan kanan
• wajah, telapak tangan atau selaput lendir yang berwarna kemerahan
• pipi tampak kemerahan
• sakit kepala
• gangguan penglihatan.

Bronkitis infeksiosa seringkali dimulai dengan gejala seperti pilek, yaitu hidung meler,
lelah, menggigil, sakit punggung, sakit otot, demam ringan dan nyeri tenggorokan.

Batuk biasanya merupakan tanda dimulainya bronkitis. Pada awalnya batuk tidak
berdahak, tetapi 1-2 hari kemudian akan mengeluarkan dahak berwarna putih atau
kuning. Selanjutnya dahak akan bertambah banyak, berwarna kuning atau hijau.

Pada bronkitis berat, setelah sebagian besar gejala lainnya membaik, kadang terjadi
demam tinggi selama 3-5 hari dan batuk bisa menetap selama beberapa minggu.

Sesak nafas terjadi jika saluran udara tersumbat. Sering ditemukan bunyi nafas mengi,
terutama setelah batuk. Bisa terjadi pneumonia.

[sunting] Diagnosa
Diagnosis biasanya ditegakkan berdasarkan gejala, terutama dari adanya lendir. Pada
pemeriksaan dengan menggunakan stetoskop akan terdengar bunyi ronki atau bunyi
pernafasan yang abnormal.

Pemeriksaan lainnya yang biasa dilakukan:

• Tes fungsi paru-paru


• Gas darah arteri
• Rontgen dada.

[sunting] Pengobatan
Untuk mengurangi demam dan rasa tidak enak badan, kepada penderita dewasa bisa
diberikan aspirin atau acetaminophen; kepada anak-anak sebaiknya hanya diberikan
acetaminophen. Dianjurkan untuk beristirahat dan minum banyak cairan.

Anda mungkin juga menyukai