Anda di halaman 1dari 8

Apakah yang dimaksud dengan molekul?

Molekul adalah bagian terkecil dan tidak terpecah dari


suatu senyawa kimia murni yang masih mempertahankan sifat kimia dan fisika yang unik. Suatu
molekul terdiri dari dua atau lebih atom yang terikat satu sama lain. Sebagai contoh, molekul air
merupakan kombinasi dari 2 atom hidrogen dan 1 atom oksigen.
Suatu molekul dituliskan dalam rumus kimia. Rumus kimia suatu molekul tersebut menunjukkan
banyak jenis dan jumlah atom yang menyusun molekul tersebut.

Molekul dan Rumus Kimianya:


RAHASIA MOLEKUL AIR
Posted on Sabtu, 21 April 2007 by faiq

Pengantar:

Sebetulnya sudah lama saya dapatkan artikel ini dari seorang kawan di milis PPI UTM. Dan pagi
ini ketika saya bongkar-bongkar arsip lama, saya dapatkan kembali artikel tersebut. Bagi yang
sudah pernah baca di situs atau blog lain, maaf-maaf aja ya…., namanya juga bongkar-bongkar
arsip lama…..

—-ooOOOoo—-

“….. Dan Kami ciptakan dari air segala sesuatu yang hidup…..” (Q.S. Al Anbiya:30)

Dalam kitab-kitab tafsir klasik, ayat tadi diartikan bahwa tanpa air semua akan mati kehausan.
Tetapi di Jepang, Dr. Masaru Emoto dari Universitas Yokohama dengan tekun melakukan
penelitian tentang perilaku air. Air murni dari mata air di Pulau Honshu didoakan secara agama
Shinto, lalu didinginkan sampai -5oC di laboratorium, lantas difoto dengan mikroskop elektron
dengan kamera kecepatan tinggi.
Ternyata molekul air membentuk kristal segi enam yang indah. Percobaan diulangi dengan
membacakan kata, “Arigato (terima kasih dalam bahasa Jepang)” di depan botol air tadi. Kristal
kembali membentuk sangat indah. Lalu dicoba dengan menghadapkan tulisan huruf Jepang,
“Arigato”. Kristal membentuk dengan keindahan yang sama. Selanjutnya ditunjukkan kata
“setan”, kristal berbentuk buruk. Diputarkan musik Symphony Mozart, kristal muncul berbentuk
bunga. Ketika musik heavy metal diperdengarkan, kristal hancur.

Ketika 500 orang berkonsentrasi memusatkan pesan “peace” di depan sebotol air, kristal air tadi
mengembang bercabang-cabang dengan indahnya. Dan ketika dicoba dibacakan doa Islam,
kristal bersegi enam dengan lima cabang daun muncul berkilauan. Subhanallah.

Dr. Emoto akhirnya berkeliling dunia melakukan percobaan dengan air di Swiss, Berlin, Prancis,
Palestina, dan ia kemudian diundang ke Markas Besar PBB di New York untuk
mempresentasikan temuannya pada bulan Maret 2005 lalu. Ternyata air bisa “mendengar” kata-
kata, bisa “membaca” tulisan, dan bisa “mengerti” pesan. Dalam bukunya The Hidden Message
in Water, Dr. Masaru Emoto menguraikan bahwa air bersifat bisa merekam pesan, seperti pita
magnetik atau compact disk.

Semakin kuat konsentrasi pemberi pesan, semakin dalam pesan tercetak di air. Air bisa
mentransfer pesan tadi melalui molekul air yang lain. Barangkali temuan ini bisa menjelaskan,
kenapa air putih yang didoakan bisa menyembuhkan si sakit. Dulu ini kita anggap musyrik, atau
paling sedikit kita anggap sekadar sugesti, tetapi ternyata molekul air itu menangkap pesan doa
kesembuhan, menyimpannya, lalu vibrasinya merambat kepada molekul air lain yang ada di
tubuh si sakit.

Tubuh manusia memang 75% terdiri atas air. Otak 74,5% air. Darah 82% air. Tulang yang keras
pun mengandung 22% air. Air putih galon di rumah, bisa setiap hari didoakan dengan khusyu
kepada Allah, agar anak yang meminumnya saleh, sehat, dan cerdas, dan agar suami yang
meminum tetap setia. Air tadi akan berproses di tubuh meneruskan pesan kepada air di otak dan
pembuluh darah. Dengan izin Allah, pesan tadi akan dilaksanakan tubuh tanpa kita sadari. Bila
air minum di suatu kota didoakan dengan serius untuk kesalehan, insya Allah semua penduduk
yang meminumnya akan menjadi baik dan tidak beringas. Rasulullah saw. bersabda, “Zamzam
lima syuriba lahu”, “Air zamzam akan melaksanakan pesan dan niat yang meminumnya”.
Barangsiapa minum supaya kenyang, dia akan kenyang. Barangsiapa minum untuk
menyembuhkan sakit, dia akan sembuh. Subhanallah … Pantaslah air zamzam begitu berkhasiat
karena dia menyimpan pesan doa jutaan manusia selama ribuan tahun sejak Nabi Ibrahim a.s.
Bila kita renungkan berpuluh ayat Al Quran tentang air, kita akan tersentak bahwa Allah rupanya
selalu menarik perhatian kita kepada air. Bahwa air tidak sekadar benda mati. Dia menyimpan
kekuatan, daya ekam, daya penyembuh, dan sifat-sifat aneh lagi yang menunggu disingkap
manusia. Islam adalah agama yang paling melekat dengan air. Shalat wajib perlu air wudlu 5 kali
sehari. Habis bercampur, suami istri wajib mandi. Mati pun wajib dimandikan. Tidak ada agama
lain yang mengharuskan (baca: mewajibkan) memandikan jenazah. Tetapi kita belum melakukan
zikir air. Kita masih perlakukan air tanpa respek. Kita buang secara mubazir, bahkan kita cemari.
Astaghfirullah.

Seorang ilmuwan Jepang telah merintis. Ilmuwan muslim harus melanjutkan kajian kehidupan
ini berdasarkan Al Quran dan hadis.

a. Molekul Unsur
Oksigen terbentuk dari dua atom yang sama, yaitu oksigen. Rumus kimia oksigen adalah O2.
Molekul yang terbentuk dari satu jenis atom dinamakan molekul unsur. Contoh molekul unsur
lainnya adalah Cl2, I2, Br2, dan P4.

b. Molekul Senyawa
Molekul yang tersusun atas lebih dari satu jenis atom dinamakan molekul senyawa. Contoh
molekul senyawa, yaitu air yang mempunyai rumus kimia H2O. Air tersusun atas dua atom H
dan satu atom O.

Molekul senyawa dan rumus kimianya

Molekul unsur dan molekul senyawa dapat dibedakan berdasarkan jumlah jenis atom
penyusunnya. Perbedaan ini dapat kamu lihat pada molekul unsur H2 dan molekul senyawa
H2O.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita selalu berinteraksi dengan molekul unsur dan molekul
senyawa. Contohnya ketika bernapas, kita menghirup molekul unsur oksigen (O2) dan
melepaskan molekul senyawa karbon dioksida (CO2) dan air (H2O) dalam bentuk uap air.

Kata Kunci: es, iodium, kelarutan, molekul, polietena, polimer, sifat fisik, struktur molekul
Ditulis oleh Jim Clark pada 28-10-2007

Halaman ini menggambarkan bagaimana sifat fisik suatu zat memiliki struktur molekul yang
bervariasi dengan dayatarik antarmolekul – ikatan hidrogen dan gaya van der Waals.
Sifat fisik substansi molekuler

Molekul terdiri dari sejumlah atom yang bergabung melalui ikatan kovalen, dan atom tersebut
berkisar dari jumlah yang sangat sedikit(dari atom tunggal, seperti gas mulia) sampai jumlah
yang sangat banyak (seperti pada polimer, protein atau bahkan DNA).

Ikatan kovalen yang mengikat molekul secara bersamaan dengan sangat kuat, tetapi hal itu tidak
berhubungan dengan sifat fisik suatu zat. Sifat fisik suatu zat ditentukan oleh gaya antarmolekul
– gaya tarik antara suatu molekul dengan tetangganya – dayatarik van der Waals atau ikatan
hidrogen.

Titik leleh dan titik didih

Substansi molekuler cenderung untuk menjadi gas, cairan atau padatan yang bertitik leleh
rendah, karena gayatarik antar-molekul terhitung lemah. Anda tidak harus memutus ikatan
kovalen yang ada untuk melelehkan atau mendidihkan sebuah zat molekuler.

Ukuran titik leleh dan titik didih akan tergantung pada kekuatan gaya antarmolekul. Kehadiran
ikatan hidrogen akan meningkatkan titik leleh dan titik didih. Molekul yang berukuran lebih
besar memungkinkan dayatarik van der Waals yang lebih besar pula – dan molekul tersebut akan
lebih membutuhkan lebih banyak banyak energi untuk pemutusan ikatannya.

Kelautan dalam air

Kebanyakan substansi molekuler tidak larut dalam (atau hanya sangat sedikit larut) dalam air.
Substansi molekuler yang dapat larut setelah bereaksi dengan air, atau yang lainnya dapat
membentuk ikatan hidrogen dengan air.

Kenapa metana, CH4, tidak larut dalam air?

Metana sendiri tidak masalah. Metana adalah suatu gas, dan karena itu molekulnya terpisah – air
tidak dibutuhkan untuk mengambil sebagian metana dari bagian yang lain.

Masalahnya adalah ikatan hidrogen antara molekul air. Jika metana dilarutkan, metana memiliki
gaya untuk menarik molekul air dan karena itu memutuskan ikatan hidrogen. Hal ini
membutuhkan sejumlah energi.

Daya tarik yang memungkinkan antara molekul metana dan molekul air lebih lemah
dibandingkan gaya van der Waals – dan tidak cukup energi yang dapat dilepaskan ketika gaya
van der Waals terbentuk. Kemudahan ini tidak menguntungkan secara energetik untuk
pencampuran metana dan air.

Kenapa amonia, NH3, larut dalam air?


Amonia memiliki kemampuan untuk membentuk ikatan hidrogen. Ketika ikatan hidrogen antara
molekul air putus, ikatan tersebut dapat digantikan oleh ikatan yang setara antara molekul air dan
molekul metana.

Sebagian amonia juga bereaksi dengan air untuk menghasilkan ion amonium dan ion hidroksida.

Panah dua arah menunjukkan bahwa reaksi tidak berkesudahan. Pada tiap waktu hanya sekitar
1% amonia yang dapat bereaksi untuk membentuk ion amonium. Kelarutan amonia terutama
tergantung pada ikatan hidrogen dan bukan pada reaksi.

Kebanyakan substansi molekuler yang lain larut dengan bebas pada air karena substansi
molekuler tersebut dapat membentuk ikatan hidrogen dengan molekul air termasuk etanol
(alkohol) dan sukrosa (gula).

Kelarutan dalam pelarut organik

Substansi molekuler acapkali larut dalam pelarut organik – yang berbentuk molekul. Antara zat
terlarut (zat yang larut) dan pelarut keduanya memiliki molekul-molekul yang tertarik satu sama
lain melalui gaya van der Waals. Meskipun dayatarik tersebut akan diganggu ketika keduanya
bercampur, dayatarik digantikan oleh dayatarik yang lain yang sama antara dua molekul yang
berbeda.

Daya hantar listrik

Substansi molekuler tidak akan dapat menghantarkan listrik. Seperti pada kasus dimana elektron
dapat terdelokalisasi pada molekul tertentu, tidak terdapat kontak yang cukup antar molekul
untuk memperbolehkan elektron untuk bergerak di seluruh bagian cairan atau padatan.

Beberapa contoh tersendiri

Iodium, I2

Iodium merupakan padatan kristalin abu tua dengan uap ungu. Titik leleh: 114°C. B.Pt: 184°C.
Iodium sedikit, sedikit larut dalam air, tetapi larut dengan sangat leluasa dalam pelarut organik.

Karena itu Iodium merupakan padatan bertitik leleh rendah. Kristalinitas memberikan susunan
molekul yang teratur.
Strukturnya digambarkan sebagai kubus terpusat permukaan – ini adalah kubus molekul iodium
dengan molekul yang lain berada pada pusat tiap muka.

Orientasi molekul iodium dengan struktur ini sungguh sulit untuk digambarkan (apalagi
diingat!). Jika silabus pengajaran dan ujian akhir yang kamu ikuti mengharuskan untuk
mengingatnya, perhatikan dengan hati-hati urutan diagram yang menunjukkan setiap lapisannya.

Dengan catatan bahwa seiring kamu melihatnya menurun pada kubus, semua molekul di sebelah
kiri dan kanan bersekutu dengan cara yang sama. Satu molekul yang ditengah bersekutu dengan
yang diseberangnya.

Semua diagram menunjukkan sudut pandang “mengambang” tentang kristal. Molekul iodium,
tentu saja, saling bersentuhan satu sama lain. Pengukuran jarak antar atom pusat pada kristal
menunjukan dua harga yang berbeda:

Atom-atom iodium pada tiap molekul tertarik berdekatan secara bersamaan melalui ikatan
kovalen. Dayatarik van der Waals antara molekul-molekulnya lebih lemah, dan kamu dapat
memikirkan atom pada dua molekul yang terpisah hanya saling menyentuh satu sama lain.

Es

Es adalah contoh yang baik padatan yang berikatan hidrogen.

Terdapat sedikit perbedaan sususun molekul air pada es. Ini adalah salah satunya, tetapi bukan
yang biasanya – saya tidak dapat menggambarkannya dengan cara lain supaya dapat dimengerti!
Satu-satunya yang berikut dikenal dengan "es kubik", atau "es Ic". Molekul air tersusun seperti
pada struktur intan.
Ini hanya sebagian kecil dari sebuah struktur yang memiliki jumlah molekul yang sangat banyak
dalam bentuk tiga dimensi. Pada diagram, garis menunjukkan ikatan hidrogen. Pasangan elektron
mandiri yang mana atom hidrogen tertarik padanya disimpan di sebelah kiri untuk lebih jelas.

Es kubik hanya stabil pada suhu dibawah -80°C. Es yang biasa memiliki struktur yang berbeda,
struktur heksagonal. Disebut dengan "es Ih".

Kerapatan luar biasa yang merupakan sifat dari air

Gaya ikatan hidrogen yang terjadi pada es strukturnya lebih terbuka – jika kamu membuat
modelnya, kamu akan menemukan sejumlah ruang kosong yang signifikan. Ketika es meleleh,
struktur menjadi rusak dan molekul cenderung untuk menempati ruang kosong tersebut.

Hal ini berarti bahwa air yang terbentuk mengambil jarak yang sempit dibandingkan dengan
jarak es semula. Dalam hal ini es merupakan padatan yang luar biasa – kebanyakan padatan
menunjukkan kenaikan volum pada saat pelelehan.

Ketika air membeku, terjadi kebaliknya – terjadi ekspansi sebagai pembentukan ikatan hidrogen.
Kebanyakan dari cairan saling kontak ketika terjadi proses pembekuan.

Sisa ikatan hidrogen yang kaku tetap ada pada cairan air yang sangat dingin, dan tidak
menghilang sampai suhu 4°C. Kerapatan air meningkat dari 0°C sampai 4°C sebagai akibat dari
molekul terbebas dari struktur terbuka dan mengambil ruangan yang kosong. Setelah 4°C,
pergerakan termal dari molekul menyebabkan molekul tersebut untuk bergerak menjauh dan
kerapatannya menjadi turun. Hal tersebut adalah sifat normal yang terjadi pada cairan selama
dipanaskan.

Polimer

Ikatan pada polimer

PPolimer seperti poly(etena) – biasa disebut politena – berada pada bentuk molekul yang sangat
panjang. Molekul Poli(etena) terbentuk melalui penggabungan molekul etena pada untai atom
karbon yang berikatan secara kovalen dengan menarik hidrogen. Untai tersebut dapat becabang
sepanjang rantai utama, juga mengandung untai karbon yang menarik hidrogen. Molekul tertarik
satu sama lain pada padatan melalui gaya dispersi van der Waals.
Pengontrolan kondisi pada saat etena terpolimerisasi, memungkinkan untuk mengontrol jumlah
cabang untuk menghasilkan dua tipe polietena yang berbeda.

Polietena dengan kerapatan tinggi

Polietena dengan kerapatan tinggi memiliki rantai yang tidak bercabang. Sedikit cabang
mengakibatkan molekul untuk saling mendekat satu sama lain pada bentuk yang teratur seperti
yang sering dijumpai ada bentuk kristalin.

Karena molekul berdekatan satu sama lain, gaya dispersi menjadi lebih efektif, dan karenanya
plastik relatif lebih kuat dan memiliki titik leleh yang lebih tinggi dibanding polietena dengan
kerapatan rendah.

Polietena dengan kerapatan tinggi digunakan untuk wadah barang-barang kimia rumah tangga
seperti cairan pencuci, sebagai contoh, atau mangkok atau ember.

Polietena dengan kerapatan rendah

Polietena dengan kerapatan rendah memiliki cabang pendek di sepanjang untai. Cabang tersebut
menghalangi untai tersesun dengan rapi dan rapat. Sebagai hasilnya gaya dispersi berkurang dan
kekuatan plastik lebih lemah dan titik leleh lebih rendah. Kerapatannya lebih rendah, dan
tentunya menyebabkan ruang yang kosong pada susunan strukturnya.

Polietena dengan kerapatan rendah digunakan untuk sesuatu seperti kantong plastik.

Cari Artik

Anda mungkin juga menyukai