Peluang Agribisnis Arang Sekam Tabel 1. Komposisi kimiawi sekam.

Komponen Kandungan
(%)

Sekam merupakan limbah dari penggilingan padi yang dapat memberi Menurut Suharno (1979)
peluang usaha bila diolah lebih lanjut. Pembuatan arang sekam Kadar air 9,02
salah satunya Protein kasar 3,03
Lemak 1,18
Serat kasar 35,68
Abu 17,71

L imbah pertanian dapat ber-

bentuk bahan buangan tidak
terpakai dan bahan sisa dari hasil
rapatan jenis (bulk density) 125 kg/
m3, dengan nilai kalori 3.300 kkal/
kg sekam. Melihat potensi sekam
Karbohidrat kasar

Menurut DTC-IPB
33,71

Karbon (zat arang) 1,33

pengolahan. Proses penghancuran yang begitu besar sebagai sumber Hidrogen 1,54
limbah secara alami berlangsung energi maka pemasyarakatan Oksigen 33,64
lambat, sehingga tumpukan limbah penggunaan sekam sebagai bahan Silika (SiO2) 16,98
dapat mengganggu lingkungan se- bakar alternatif pada rumah tang-
kitarnya dan berdampak terhadap ga, sebagai pengganti energi kayu
atau bahan bakar minyak, sangat drum statis. Caranya drum statis diisi
kesehatan manusia. Padahal, mela-
memungkinkan. penuh dengan sekam kering, kemudian
lui pendekatan teknologi, limbah
Pembuatan Arang Sekam ditutup dan dipasang ce-robong asap.
pertanian dapat diolah lebih lanjut
Proses selanjutnya adalah
menjadi hasil samping yang ber-guna
Pembuatan arang sekam dimak- menyemprotkan minyak ta-nah pada
di samping produk utamanya. Salah
sudkan untuk memperbaiki sifat fi- lapisan sekam paling atas kemudian
satu bentuk limbah pertanian adalah
sik sekam agar lebih mudah dita- dibakar. Pembakaran se-kam dimulai
sekam yang merupakan bu-angan
ngani dan dimanfaatkan lebih lan- dari lapisan paling atas dan sekam yang
pengolahan padi.
jut. Salah satu kelemahan sekam telah menjadi bara api akan
Sekam padi merupakan lapisan
bila digunakan langsung sebagai merembetkan api ke lapis-an bawah.
keras yang membungkus kariopsis
sumber energi panas adalah menim- Cara ini membutuhkan waktu 2-3 jam
butir gabah, terdiri atas dua belah-
bulkan asap pada saat dibakar. Hal dengan hasil sekam yang tidak
an yang disebut lemma dan palea
ini mengakibatkan bahan yang di- terbakar kurang dari 1% dan kadar abu
yang saling bertautan. Pada proses
keringkan berbau asap dan warna 5%.
penggilingan gabah, sekam akan
bahan berubah sehingga menurun- Cara lain yaitu pembakaran de-
terpisah dari butir beras dan men-
kan kualitas bahan di samping me- ngan sistem cerobong asap. Cero-
jadi bahan sisa atau limbah penggi-
nimbulkan polusi udara. Selain itu, bong mempunyai diameter 10 cm,
lingan. Dari proses penggilingan
bila sekam digunakan langsung se- tinggi 1 m dan di sepanjang silinder
gabah akan dihasilkan 16,3-28%
bagai media tumbuh tanaman akan dibuat lubang. Pada bagian bawah
sekam. Sekam dikategorikan seba-
mendorong tumbuhnya bakteri pem- cerobong dibuat rumah cerobong
gai biomassa yang dapat digunakan
busuk akar dan jamur rhizophonia. berbentuk segi empat. Pembuatan
untuk berbagai kebutuhan seperti
Pembuatan arang sekam dapat arang sekam dilakukan dengan cara
bahan baku industri, pakan ternak,
dilakukan dengan berbagai cara, meletakkan bara api di lantai kemu-dian
dan energi.
salah satunya adalah dengan sistem ditutup dengan rumah cerobong.
Ditinjau dari komposisi kimia-
winya, sekam mengandung bebe-
rapa unsur penting seperti terlihat
pada Tabel 1. Dengan komposisi
kandungan kimia seperti itu, sekam
antara lain dapat dimanfaatkan
untuk (1) bahan baku industri kimia,
terutama kandungan zat kimia fur-
fural; (2) bahan baku industri bahan
bangunan, terutama kandungan
silika (SiO2) yang dapat digunakan
untuk campuran pada pembuatan
semen portland, bahan isolasi,
husk-board dan campuran pada
industri bata merah; (3) sumber
energi panas karena kadar selulosa-
nya cukup tinggi sehingga dapat
memberikan pembakaran yang me-
rata dan stabil. Sekam memiliki ke- Pembuatan arang sekam dengan Briket arang sekam dalam berbagai
menggunakan cerobong asap. bentuk cetakan.

1
Sekam kering ditumpukkan di sekitar
cerobong sehingga ter-jadi perambatan
panas dalam tum-pukan sekam. Sekam
yang telah menjadi bara selanjutnya
didingin-kan sehingga terbentuk arang
se-kam. Pembakaran sekam dengan
sistem cerobong asap menghasil-kan
rendemen arang 75,46% de-ngan kadar
air 7,35% dan kadar abu 1% (Tabel 2).
Pembuatan Briket Arang Sekam
Arang sekam dapat dimanfaatkan
dalam bentuk arang curah atau bri-
ket. Pencetakan briket arang se-
kam dapat dilakukan secara manual
dengan peralatan yang sederhana
berupa bambu berdiameter 10 cm
dan tinggi 7 cm sesuai dengan
ukuran yang dikehendaki. Arang
dibuat adonan dengan cara dicam-
pur dengan air secukupnya dan un-tuk
merekatkannya ditambahkan tanah liat
atau bahan perekat lain-nya. Adonan
dicetak dalam tabung bambu kemudian
dikeringkan.
Peluang Pemasaran
Di tingkat penggilingan, harga se-
kam kering sekitar Rp50/kg dan bila
diolah menjadi arang sekam har-
ganya menjadi hampir Rp150/kg.
Ternyata sentuhan teknologi peng-
olahan sederhana tersebut mampu
memberikan nilai tambah yang cu-kup
besar. Harga arang sekam di tingkat
petani bunga dan petani sayuran dapat
mencapai Rp700-Rp750/kg.
Pemanfaatan arang se-kam dalam
bentuk briket masih ter-batas, namun
prospeknya cukup ce-rah karena
harganya lebih bersaing dibanding
arang kayu. Harga arang kayu sekitar
Rp1.000-Rp1.500/kg, sedangkan arang
sekam Rp600/kg.
Pangsa pasar arang sekam an-
tara lain adalah perusahaan pele-
buran bijih baja, industri hortikultu-
ra terutama bunga potong dan
paprika, serta rumah tangga. Briket
arang sekam dapat pula dikem-
bangkan penggunaannya sebagai
media tumbuh tanaman bernilai
ekonomis tinggi di samping sebagai
bahan bakar ramah lingkungan.
Untuk mendukung pemanfaatan
sekam sebagai bahan bakar alter-
natif, ada beberapa model tungku
yang dapat dikembangkan, antara
lain tungku rumah tangga model
Singer dan model Sumarni serta tungku
briket arang sekam terbuat dari plat
besi.
Hasil Samping Pembuatan Arang
Sekam
Pembuatan arang sekam dan briket
arang sekam menghasilkan produk
ikutan berupa abu. Abu sekam da-
pat dimanfaatkan untuk abu gosok,
bahan ameliorasi tanah masam,
dan bahan campuran dalam pem-
buatan semen hidrolik. Abu sekam
dapat pula dimanfaatkan untuk
campuran batu bata pres. Batu bata
yang dibuat dari semen abu sekam
mempunyai kualitas yang lebih baik
ditinjau dari kekuatan tekannya
(compressive strength) antara 175-
Tabel 2. Mutu arang sekam hasil pem-
bakaran cerobong asap.
Komponen mutu Mutu
Kadar air sekam (%) 10,05
Rendemen arang (%) 75,46
Kadar air arang sekam (%) 7,35
Kadar abu sekam (%) 1,00
Waktu pembuatan (jam) 2,00
Kapasitas pembakaran 15,00
(kg/jam)
450 kg/cm2, di samping mempu-nyai
kekuatan renggang ( tensile
strength), elastis, dan tahan asam.
Abu sekam dapat juga diman-
faatkan dalam pengolahan karet.
Pencampuran 6 bagian abu sekam
dengan 10 bagian karet alam meng-
hasilkan karet dengan kekuatan
renggang 207 kg/cm2 dan elastisi-
tas 63,6 kg/cm2. Sifat perpanjang-an
karet juga lebih baik dibanding yang
diolah menggunakan kaolin atau tanah
liat. Karet yang diolah menggunakan
abu sekam sebagai bahan penguat
mempunyai sifat medium thermal
black (Sigit Nugraha dan Jetty
Setiawati).
Untuk informasi lebih lanjut
hubungi:
Balai Penelitian Pascapanen
Pertanian
Jln. Ragunan 29A
Pasarminggu, Jakarta 12540
Telepon : (021) 7820024
Faksimile : (021) 7820024
E-mail : balitpasca@deptan.go.id
balitpasca2001@hotmail.com