Anda di halaman 1dari 7

PERKUMPULAN PEMBINA LEMBAGA PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA ( PPLP DASMEN PGRI )


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN PGRI 6 MALANG
STATUS : TERAKREDITASI A
KELOMPOK BISNIS DAN MANAJEMEN
KELOMPOK TEKNOLOGI DAN REKAYASA
JL. JANTI SELATAN TELP. (0341) 800428 MALANG

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Matematika


Kelas / Semester : X/Ganjil
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit
Standar Kompetensi : Menyelesaikan Masalah yang berkaitan dengan Fungsi
Persamaan fungsi linear dan fungsi Kuadrat.
KompetensiDasar : 2. Menerapkan konsep fungsi linear
A. Indikator
 Menggambar grafik fungsi linear
 Menenerapkan konsep fungsi linear untuk menentukan persamaan garis lurus
 Menentukan fungsi invers dari suatu fungsi linear
B. TujuanPembelajaran
 Siswa dapat menggambar grafik fungsi linear
 Siswa dapat menerapkan konsep fungsi linear untuk menentukan persamaan garis lurus
 Siswa dapat menentukan fungsi invers dari suatu fungsi linear
C. Materi Pembelajaran
 Fungsi linear dan grafiknya
 Persamaan fungsi linear bila diketahui :
- Dua titik
- Satu titik dan satu gradien
 Hubungan dua buah garis
 Invers fungsi linear
D. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Penugasan
4. Demonstrasi
E. Langkah-langkahPembelajaran

No. Kegiatan Waktu Metode


1 Kegiatan awal :
Apersepsi (pendahuluan) 10 menit Ceramah dan
Guru mengarahkan siswa ke materi dengan tanya jawab tanya jawab
tentang fungsi linear.
- Guru menginformasikan materi yang akan dibahas
yaitu tentang Aproksimasi kesalahan
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
2 Kegiatan Inti 110 menit Ceramah dan
 Guru menjelaskan grafik fungsi linear beserta tanya jawab
contohnya
 Guru bersama – sama dengan siswa menentukan Ceramah
gradient
 Guru menjelaskan persamaan garis melalui satu Ceramah dan
titik dengan gradient m. tanya jawab

 Guru menjelaskan persamaan garis melalui dua Ceramah

titik
 Guru bersama – sama siswa menentukan sudut
yang yang dibentuk oleh garis (grafik) terhadap
sumbu x positif
 Guru bersama – sama dengan siswa menentukan
dua garis sejajar atau tegak lurus
 Guru bersama – sama dengan siswa menentukan
titik potong dua garis
 Guru bersama – sama dengan siswa menentukan
sudut antara dua garis
3 KegiatanAkhir 15 menit
a) Guru memberikan latihan soal 2 (lampiran 2) Ceramah&Penu
b) Guru menyimpulkan materi yang telah disampaikan gasan

F. Alat dan Sumber Belajar


 Sumber Belajar : Buku ajar Matematika SMK kelompok Tehnik kelas X, Tim MGMP
Matematika SMK Kota Malang.
G. Penilaian
1. Aspek Penilaian Kognitif
Keterangan Cara Penilaian

Nilai JumlahSkor
A 86-100
B 66-85
C 50-65
D <50
Keterangan:
A = Kemampuan siswa dalam menjawab dengan tepat
B = Kemampuan siswa dalam menjawab kurang tepat
C = Kemampuan siswa dalam menjawab tidak tepat
D = Tidak menjawab / mengerjakan

2. Aspek Penilaian Afektif


Keterangan Cara Penilaian
Nilai JumlahSkor
A 86-100
B 66-85
C 50-65
D <50
Keterangan:
A = Sikap, kehadiran di kelas, dan tanggung jawab siswa baik
B = Sikap, kehadiran di kelas, dan tanggung jawab siswa cukup baik
C = Sikap, kehadiran di kelas, dan tanggung jawab siswa kurang baik
D = Sikap, kehadiran di kelas, dan tanggung jawab siswa buruk

NilaiAkhir

Malang, 22 Oktober 2010


Guru Pamong, Mahasiswa Praktikan

S. B. Widyaningrum, S.Pd Erna Winarti


NPM. 070401060048
Mengetahui,
Kepala SMK PGRI 6
Malang

Drs. Haryanto, M. Pd.

Lampiran 1

Rangkuman materi

FUNGSI LINEAR DAN KUADRAT


B. FUNGSI LINEAR

1. Grafik Fungsi Linear


Bentuk umum persamaan garis lurus adalah : ax + by = c (bentuk implisit)
y = mx + c (bentuk eksplisit)
persamaan garis lurus merupakan fungsi linear.
Untuk menggambarkan grafik fungsi linear dapat digunakan dua cara yaitu :
a. Dengan tabel data
b. Dengan menentukan titik potong dengan sumbu – sumbu koordinat.
Contoh :

Gambarlah grafik yang persamaannya y = 2x – 4

Penyelesaian :

a. Dengan tabel data

y = 2x – 4
x y (x, y)
0 -4 (0, -4)
1 -2 (1, -2)
2 0 (2, 0)
3 2 (3, 2)

y = 2x - 4

(3, 2)

(2, 0)
(0, 4) (1, -2)

b. Dengan menentukan titik potong dengan sumbu – sumbu koordinat.


- Perpotongan dengan sumbu x → y =0
y = 2x – 4
0 = 2x – 4
-2x = -4
x =2
jadi koordinat titik potong dengan sumbu x (2, 0)

- Perpotongan dengan sumbu y → x =0


y = 2x – 4
y = 2.0 – 4
y = -4
jadi koordinat titik potong terhadap sumbu y (0, -4)
2. Gradien
Gradien adalah angka kemiringan (yaitu kemiringan terhadap sumbu x positif).
Gradien dinotasikan dengan huruf m. Gradien mempunyai harga sama dengan tangen
dari sudut yang di bentuk oleh garis lurus tersebut dengan sumbu x positif, dihitung
mulai dari sumbu x positif dengan arah berlawanan jarum jam.
Jika sudut yang di bentuk antara garis terhadap sumbu x positif adalah α maka tan α =
m

y y
(x2, y2)
(x, y)

(x1, y1)

x x

Tan α = m = tan α = m =

3. Menentukan persamaan garis melalui satu titik dengan gradien m.


Persamaan garis melalui titik (x1, y1) dengan gradiem m adalah :

y – y1 = m (x – x1)

Contoh :
Tentukan persamaan garis melalui titik (1, 2) dengan gradien 5 !

Penyelesaian :
m = 5, x1 = 1, y1 = 2
jadi : y - y1 = m (x – x1)
y – 2 = 5 (x - 1)
y = 5x – 5 + 2
y = 5x - 3
4. Menentukan persamaan garis yang melalui dua titik
Persamaan garis yang melalui dua titik (x1, y1) dan (x2, y2) adalah :

atau , dengan m =

5. Menentukan sudut yang di bentuk oleh garis (grafik) terhadap sumbu x positif
Untuk menentukan sudut yang dibentuk oleh grafik fungsi terhadap sumbu x positif
dapat ditentukan dengan gradiennya. (tan α = m)
Contoh :
Tentukan sudut yang dibentuk oleh garis :

Penyelesaian :

-y = (maka m = )

tan α =
α = 600
6. Menentukan dua garis saling sejajar atau tegak lurus
Dua garis saling sejajar apabila sudut yang dibentuk kedua garis tersebut adalah 00
Garis g = y1 = m1x + c1
l = y2 = m2x + c2 g l

garis g sejajar l maka m1= m2

Contoh :
Tentukan persamaan garis melalui (1, 3) dan sejajar dengan garis 4x – 2y + 5 = 0
Penyelesaian : 4x – 2y + 5 = 0
– 2y = -4x – 5

y = 2x +

m1 =2

Dua garis saling sejajar sysrat : m1= m2

Jadi persamaan garis melalui (1, 3) dengan gradien m1= 2 adalah :

y–3 = 2 (x - 1)

y–3 = 2x - 2

y – 2x – 3 + 2 =0

2x – y + 1 = 0

Cara cepat : persamaan garis melalui (x1, y1) dan sejajar dengan garis

ax + by = ax1 + by1

Persamaan garis melalui (1, 3) dan sejajar dengan garis 4x – 2y + 5 = 0

4x – 2y = 4. 1 – 2. 3

4x – 2y + 2 = 0

2x – y + 1 = 0

Dua garis saling tegak lurus l

apabila sudut yang dibentuk oleh

kedua garis itu 900

Garis g tegak lurus garis l, maka m1. m2 = -1

Contoh :

Tentukan persamaan garis melalui (1, 2) dan tegak lurus 2x + 3y + 4 = 0

Penyelesaian : 2x + 3y + 4 =0 Dua garis saling tegak lurus

3y = - 2x – 4 m1. m2 = -1

y = m2 =

m1
m2
Jadi persamaan garis melalui (1, 2) dengan gradient adalah y – 2 (x - 1)

7. Menentukan titik potong dua lurus


Untuk menentukan titik potong dapat digunakan cara eliminasi, substitusi, atau
determinan.

Contoh :

Tentukan titik potong garis 4x + 3y = 11 dengan garis 2x – 5y = -1

Penyelesaian :

Cara eliminasi.

4x + 3y = 11 |x1| 4x + 3y = 11

2x – 5y = -1 |x2| 4x – 10y = -2

13y = 13

y =1

4x + 3y = 11 |x5| 20x + 15y = 55

2x – 5y = -1 |x3| 6x – 15y = - 3
+
26y = 52
x =2

Jadi titik potong kedua garis dengan koordinat (2, 1)

8. Menentukan sudut antara dua garis


Jika garis g : y1 = m1x + c1
l : y2 = m2x + c2
maka sudut yang dimaksud adalah sudut yang terkecil
l

Tg = ||
α g

Anda mungkin juga menyukai