Anda di halaman 1dari 12

SIKAP MENGHADAPI KARYAWAN YANG 

SULIT

( KERAS KEPALA )

• Kelompok 2 :
• Ade fahmi
• Bayu Saputra
• Octa
Hermawan
• Ismayanti
• Marlioko
• Widiyanto Bila boss tetap pada pendapatnya, itu berarti beliau konsisten.
Bila staff tetap pada pendapatnya, itu berarti dia keras kepala !
LATAR BELAKANG

PERUSAHAAN

karyawan

senang bekerja sulit bekerja

• kurang bergairah
• pengganggu suasana
kerja
• sulit diatur (keras kepala)

kinerja karyawan dan


perusahaan yang rendah DIBIARKAN

Bila boss bekerja lambat, itu berarti beliau teliti.


Bila staff bekerja lambat, itu berarti dia tidak ‘perform’ !
Definisi
karyawan sulit

Suatu perilaku yang menyimpang dari standar,


menjadi kebiasaan dan pola serta merugikan
orang lain ataupun organisasi (perusahaan )

Bila boss tidak berani ambil resiko, itu berarti beliau ‘prudent’. Bila boss mem-by pass prosedur, itu berarti beliau proaktif-inovatif.
Bila staff tidak berani ambil resiko, itu berarti dia tidak berjiwa bisnis ! Bila staff mem-by-pass prosedur, itu berarti dia melanggar aturan !
Mengapa seseorang karyawan menjadi keras kepala ?

Sebelum itu kita perlu mencari kemungkinan-kemungkinan


penjelasan mengapa ia menjadi ”sulit” dan bahkan
”menyulitkan kehidupan orang lain”.

Bila boss bekerja cepat, itu berarti beliau ’smart’. Bila boss lambat memutuskan, itu berarti beliau hati-hati.
Bila staff bekerja cepat, itu berarti dia terburu-buru ! Bila staff lambat memutuskan, itu berarti dia ‘telmi’ !
Penjelasan-penjelasan lanjutan yang mugkin, seperti :

1. mungkin di rumah dia dididik seperti itu


2. banyak masalah,
3. Wataknya seperti itu
4. merasa lebih benar dibanding atasannya
5. kurang percaya diri lalu mencari-cari kesalahan orang lain
6. merasa lebih tua dan berpengalaman
7. perilakunya selama ini mendapatkan reward

Setidaknya upaya mencoba mengerti membuat


kita tenang dalam menghadapi orang tersebut.

• Bila boss mengambil keputusan cepat, itu berarti beliau


berani mengambil keputusan.
Bila staff mengambil keputusan cepat, itu berarti dia
Mengapa Orang Sulit Harus Dihadapi dan Ditangani?

bila kita mendiamkan saja orang-orang yang sulit seperti itu, situasi
tidak akan berubah dengan sendirinya, dan biasanya akan makin buruk.

menunda konflik yang kelak bisa meledak menjadi


sesuatu yang bersifat kontraproduktif.

situasin menjadi semakin tidak rasional sehingga membuat Anda marah dan
sakit hati.

membiarkan diri terlibat dalam konflik berkepanjangan di tempat kerja,


hanya akan membuat Anda disalahkan karena dinilai “tidak becus
menghadapi situasi layaknya seorang profesional

Bila boss curiga terhadap mitra bisnis, itu berarti


beliau waspada.
Bila staff curiga terhadap mitra bisnis, itu berarti
dia negative thinking !
Jadi, ketimbang situasinya menjadi terbalik, lebih
baik Anda hadapi orang yang sulit di lingkungan
kerja Anda sejak dini dan berikut ini akan
dijelaskan beberapa langkah dalam menghadapi
orang sulit

Bila boss menyatakan : ” Sulit ” itu berarti beliau prediktif-antisipatif.


Bila staff menyatakan : ” Sulit ” itu berarti dia pesimistik !
Bila boss menyatakan : ” Mudah ” itu berarti beliau optimis.
Bila staff menyatakan : ” Mudah ” itu berarti dia meremehkan
Contoh Kasus :

Otong adalah seorang operator grading TBS di sebuah pabrik


kelapa sawit. Ia merupakan seseorang yang rajin tetapi ia
mempunyai sikap yang keras kepala yaitu ia sering kali tidak mau
mengenakan helm safety, padahal ia sudah sering kali
diperingatkan oleh atasannya namun ia tetap saja bersikeras untuk
tidak mau mengenakan helm dengan alasan karena ia merasa
gerah dan kurang nyaman jika mengenakan helm, padahal justru
helm itu berfungsi untuk melindungi kepalanya dari kejatuhan TBS
yang suatu saat bisa saja menimpanya.

Apabila kita sebagai atasannya, apakah yang harus kita lakukan?


Berikut ini ada beberapa langkah yang harus dibuat:

1. Memahami kultur yang membentuknya.

cara terbaik memahami orang adalah memahami latar


belakangnya (kultur dan ilmunya). Kalau Anda tahu itu,
Anda akan tahu bagaimana cara menghadapi dan
berbicara dengan rekan-rekan Anda.

2. Memetakan visi dan misi yang jelas

Anda harus bisa memaparkan dan menjelaskan visi dan


misi Anda berhubungan dengan usaha atau bisnis yang
sedang Anda jalankan. Pemetaan visi dan misi
membantu Anda dan rekan-rekan Anda untuk berjalan
bersama sesuai jalur.
Bila boss sering keluar kantor, itu
berarti beliau rajin ke customer
Bila staff sering keluar kantor, itu
berarti dia sering kelayapan !
3. Harus bisa bersikap bijaksana

Bersikap bijaksana berarti dengan rendah hati menerima dan


mengakui masukan rekan Anda, bisa berdialog, bisa berdialektika
dan terbuka pada fleksibilitas atau kemungkinan baru.

4. Tenang

tak perlu melawan dengan sikap keras. Tekan ego Anda dan tetap
bersikap kalem. Jika Anda kehilangan kendali dan terjadi
perseteruan, Anda sendiri yang akan mengalami kerugian, selain
buang-buang energi itu juga tak akan memberi banyak manfaat
untuk karir Anda.
Bila boss sering tidak masuk, itu berarti beliau kecapaian karena kerja keras.
Bila staff sering tidak masuk, itu berarti dia pemalas !
Cara alternatif apabila tidak berhasil :

1. Libatkan pihak lain. Termasuk,


bicarakan dengan atasan. Catatlah bahwa
masalahnya bukan lagi sebatas
antarpribadi melainkan sudah
menyangkut produktivitas kerja Anda
yang terganggu.

2. Kalau tidak berubah, maka kita harus


rela melepaskan orang ini. Lakukan cost
benefit analysis. Jika tetap stay berapa
kerugiannya ke depan. Kalau dia
dikeluarkan berapa yang harus
dikeluarkan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai