Kelompok unsur yang ditempatkan pada table periodik sebagai golongan B dan memiliki orbital d sebagai orbital terluar disebut logam transisi.
Logam transisi umumnya berwarna dan
mengkilap, penghantar listrik dan panas yang baik mempunyai valensi lebih dari satu buah dan sifat kimianya ditentukan oleh electron di kedua orbital terluarnya (ns[n-1]d) serta dapat membentuk senyawa atau ion kompleks. I. Nikel (Ni)
• Nikel adalah logam berwarna putih keperak-
perakan yang mengkilap dengan warna emas sedikit
• Bergabung dengan belerang dalam millerite,
dengan arsenik dalam galian niccolite, dan dengan arsenik dan belerang dalam (nickel glance). ditemukan di alam dalam meteorit dan berbagai mineral. Keserbagunaan dan kombinasi sifat-sifat yang khas dari nikel membuatnya ada di mana-mana dalam kehidupan sehari-hari.
Selain keras, nikel juga dapat ditempa, tahan karat
dan tetap mempertahankan ciri mekanis dan fisiknya walaupun ditempatkan pada suhu yang sangat tinggi. Sifat Fisik Nama, Simbol, Nomor : Nikel, Ni, 28 Massa atom : 58.6934(2) g/mol Konfigurasi elektron: [Ar] 4s2 3d8
Massa Jenis (sekitar suhu kamar) 8.908 g/cm³
Massa Jenis cair pada titik lebur 7.81 g/cm³ 1728 K Titit lebur (1455 °C, 2651 °F) 3186 K Titik didih (2913 °C, 5275 °F) Kalor peleburan 17.48 kJ/mol Kalor penguapan 377.5 kJ/mol Muatan haba (25 °C) 26.07 J/(mol·K) Keelektronegatifan 1.91 (skala Pauling) Energi Ionisasi pertama: 737.1 kJ/mol kedua: 1753.0 kJ/mol ketiga: 3395 kJ/mol Jari-jari atom 135 pm Jari-jari atom (kiraan) 149 pm Jari-jari kovalen 121 pm Jari Van der Waals 163 pm Sifat Kimia
Nikel dapat terlarut dengan mudah oleh asam klorida,asam
sulfat, maupun asam nitrat.
Garam-garam nikel (II) yang stabil, diturunkan dari nikel (II)
oksida, NiO yang merupakan zat warna hijau. Garam-garam nikel yang terlarut, berwarna hijau, disebabkan oleh warna dari kompleks heksakuonikelat(II); atau disingkat ion Ni(II).
Nikel(II) membentuk sejumlah besar kompleks dengan
bilangan koordinasi 6,5, dan 4, yang memiliki semua jenis struktur yang utama, yaitu oktahedral, trigonal bipiramid, piramidal bujur sangkar, tetrahedral, dan bujur sangkar. Kegunaan Nikel
Sebagai pelapis permukaan logam,
Untuk katalis, Sebagai pemberi warna hijau pada keramik, Komponen berbagai paduan logam atau baja, Untuk komponen baterai, dan Logam atau aliansi Ni tinggi digunakan untuk menangani F2 dan fluoro korosif lainnya. II. Paladium (Pd)
Unsur bersifat logam transisi ini
berwarna putih, lunak, dan dapat ditempa menjadi lempeng sangat tipis.
Paladium ditemukan di alam bersama
platina dan bersama logam lain dalam tambang platina serta ditemukan juga dalam bijih nikel-tembaga. Sifat Fisik Massa atom:106.42(1) g/mol Konfigurasi elektron: [Kr] 4d10 Jumlah elektron tiap kulit: 2, 8, 18, 18, 0
Titik lebur 1828.05 K (1554.9 °C, 2830.82 °F)
Titik didih 3236 K (2963 °C, 5365 °F)
Kalor peleburan 16.74 kJ/mol
Kalor penguapan 362 kJ/mol
Kapasitas kalor (25 °C) 25.98 J/(mol·K)
Elektronegativitas 2.20 (skala Pauling) Energi ionisasi pertama: 804.4 kJ/mol ke-2: 1870 kJ/mol ke-3: 3177 kJ/mol Jari-jari atom 140 pm Jari-jari atom 169 pm (terhitung) Jari-jari kovalen 131 pm Jari-jari Van der Waals 163 pm Sifat Kimia Paladium asetat diperoleh sebagai kristal coklat bilamana busa Pd dilarutkan dalam asam asetat yang mengandung HNO3, ia adalah trimer [Pd(CO2Me)2]3.. Ion palladium Pd2+ , terdapat dalam PdF2. Ion aquo Pd(H2O)4 2+ adalah spin berpasangan dan kompleks Pd adalah diamagnetik.
Garam coklat yang mudah mencair di udara seperti
[Pd(H2O)4](ClO4)2 dapat diperoleh bilamana Pd dilarutkan dalam HNO3 atau PdO dalam HClO4.
Bereaksi lambat dengan asam kuat panas.
Kegunaan Paladium
Digunakan di bidang kedokteran gigi,
Pembuatan arloji, Peralatan bedah, Kontak listrik, dan Serbuknya digunakan sebagai katalis hidrogenasi dan dehidrogenasi. II. Platinum (Pt) Sebuah logam transisi yang tahan karat dan terdapat dalam beberapa bijih nikel dan copper.
Platina di alam ditemukan dalam keadaan
bebas sebagai unsur logam bersama sejumlah kecil Ir, Os, Pd, Rh, dan Ru.
Unsur logam transisi ini berwarna putih-
keperakan mengkilap indah, dapat ditarik dan ditempa, Sifat Fisik Massa atom: 195.084(9) g/mol Konfigurasi elektron[Xe]: 4f14 5d9 6s1 Elektronegativitas 2.28 (skala Pauling) Jumlah elektron tiap kulit: 2, 8, 18, 32, 17, 1 Energi ionisasi pertama: 870 kJ/mol
ke-2: 1791 kJ/mol
Jari-jari atom 135 pm
Jari-jari atom 177 pm (terhitung) Jari-jari kovalen 128 pm
Jari-jari Van der Waals 175 pm
Titik lebur 2041.4 K (1768.3 °C, 3214.9 °F)
Titik didih 4098 K (3825 °C, 6917 °F)
Kalor peleburan 22.17 kJ/mol
Kalor penguapan 469 kJ/mol
Kapasitas kalor (25 °C) 25.86 J/(mol·K)
Sifat Kimia
Semua kompleks Pt adalah diamagnetik. Kompleks-
kompleks platina(II) adalah segiempat atau terkoordinasi lima dengan rumus ML42+, ML52+, ML3X+ , cis- dan trans- ML2X2, MX4-, ML3X2, dimana L adalah ligan netral dan X adalah ion uninegatif.
Platina (IV) membentuk banyak kompleks oktahedral
yang inert secara termal dan kinetik, dari yang kationik seperti [Pt(NH3)6Cl4] sampai yang anionik seperti K2(PtCl6).
Asam kloroplatinat adalah suatu garam oksonium,
(H3O)2PtCl6. Ia dibentuk sebagai kristal jingga bilamana larutan Pt dalam air raja atau dalam HCl jenuh dengan klor, diuapkan.
Platina dapat menyerap gas hydrogen, tahan karat, tahan
asam, kecuali oleh aqua-regia, dapat rusak oleh halogen, belerang, senyawa sisnida, dan basa kuat. Kegunaan Platinum
Digunakan secara luas sebagai katalis dalam industri.
Salah satu yang terbesar menggunakan Pt adalah Pt-Re atau Pt-Ge pada katalis alumina dalam pembentukan kembali minyak bumi mentah.
Logam Platina juga digunakan untuk barang perhiasan,
kawat, elektroda, bejana, perlatan ilmiah, alat kedokteran, kontak listrik, katalis dalam sel bahan bakar, dan untuk komponen paduan logam.