Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Iman, ilmu, dan amal ibadah adalah doktrin sentral yang telah mengantarkan islam

menjadi agama yang paling toleran dalam merespon kemajuan ilmu pengetahuan dan

teknologi. Kontak antara islam, ilmu pengetahuan dan filsafat yunani, lalu diselaraskan

dengan konsep islam melahirkan kemajuan yang dahsyat dalam bidang ilmu pengetahuan

dan filsafat.

Bicara tentang kehidupan manusia masa sekarang tidak akan lepas dari kata

“Teknologi“ apalagi pada saat sekarang dimana arus globalisasi telah menyerang segala

bidang kehidupan. Hasil teknologi telah merasuk dalam kehidupan kebanyakan sehari- hari

baik kehidupan umat islam ataupun umat agama lain di berbagai belahan dunia sedemikian

rupa, sehingga orang menganggapnya sebagai suatu yang lumrah. Orang tidak lagi

mempertanyakan bagaimana suatu alat pertama kali di temukan dan bagaimana alat

tersebut sampai dapat bekerja demikian.

Jika dulu orang menempuh jarak ribuan km dalam waktu beberapa tahun, kini dapat

ditempuh hanya dalam waktu beberapa jam saja. Seorang anak Jakarta dapat berbicara

langsung dengan ayahnya yang berada di Hongkong dengan ,hanya mengangkat gagang

telepon dan membayar beberapa ribu rupiah. Orang masa kini dapat mendengarkan kembali

1
suara orang-orang yang telah lama meninggal dunia. Dengan menggunakan komputer,

orang akan dapat mengerjakan / mengoreksi suatu pekerjaan secara cepat dan tepat.

Manusia kini dapat potret-potret permukaan planet Mars dan Venus dan menjelajahi

antariksa. Di bidang energi, manusia telah dapat memecahkan masalah dengan

memanfaatkan sinar matahari untuk membangkitkan tenaga listrik secara langsung, dan

masih banyak lagi contoh yang lain. Misalnya :

1. Dengan telah diketemukan alat komunikasi telpon orang dapat dengan mudah

berkomunukasi dengan orang lain walaupun jaraknya sangat jauh.

2. Adanya alat-alat transportasi yang lebih canggih, maka orang akan lebih cepat dan

lebih aman dalam perjalanan jarak jauh, dan ada pula manusia bumi yang telah

dapat menjelajahi antariksa.

3. Dengan menggunakan komputer, orang akan dapat mengerjakan , mengkoreksi

suatu pekerjaan secara cepat dan tepat.

Lebih dari itu, teknologi juga telah membawakan pemerataan. Semisal, bila .jaman

dahulu hanya orang-orang tertentu saja yang dapat menikmati hasil karya seniman musik

terkenal, kini dapat dikatakan semua orang dapat menikmatinya dimanapun dia berada.

Berkat kemajuan dalam bidang percetakan, maka lebih banyak orang yang dapat membaca

buku atau karangan bermutu.

2
2. Rumusan Masalah

Dari uraian diatas maka penulis, maka perumusan masalah dalam makalah ini dapat

dirumuskan sebagai berikut :

1. Apa saja manfaat positif dari teknologi IPA terhadap kesehatan manusia

2. Apa saja kemakmuran yang diperoleh dari pemanfaatan teknologi IPA terhadap

kesehatan Manusia

3. Bagaimana keadaan yang terjadi disekitar lingkungan kita dengan teori yang

diajarkan dibangku kuliah tentang teknologi IPA dan kesehatan manusia

3. Tujuan Penulisan

Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah :

1. Menjelaskan dampak positif dari teknologi IPA terhadap kesehatan manusia.

2. Memberi contoh kemakmuran materi yang diperoleh dari dampak teknologi IPA

Kesehatan Manusia.

3. Untuk mengetahui dan membandingkan antara teori dari bangku kuliah dan keadaan

yang terjadi dari dampak teknologi IPA terhadap kesehatan manusia.

3
4. Manfaat Penulisan

Adapaun manfaat dari penulisan makalah ini adalah :

a. Dapat memberikan gambaran yang positif dari pemamfaatan teknologi IPA

terhadap kesehatan manusia

b. Dapat menjelaskan contoh-contoh kemakmuran tentang manfaat yang diperoleh dari

pemamfaatan teknologi IPA terhadap kesehatan manusia

c. Mampu membandingkan antara teori dan kenyatan yang terjadi dilapangan tentang

dampak teknologi IPA terhadap kesehatan manusia

4
BAB II

PEMBAHASAN

1. IPA terhadap IPTEK dan perkembangannya.

Menurut Adolf Portman, secara biologis manusia dipandang sebagai premature,

karena manusia tidak memiliki daya penyesuaian terhaadap lingkungan secara alami. Pada

saat manusia baru lahir, tanpa perlindungan orang tua atau lingkungannya, manusia tidak.

dapat bertahan hidup. Tetapi kekurangan ini diganti dengan kemampuan manusia untuk

menciptakan suatu lingkungan tiruan yang bentuknya beraneka ragam. Dalam hal ini

manusia dibekali teknik untuk membuat lingkungan menjadi cocok dengan dirinya,

sehingga muncul kebudayaan manusia sebagai hasil abstraksi manusia terhadap lingkungan

dan permasalahannya. Makin tinggi tingkat kemampuan berabstraksi, makin tinggi pula

kebudayaan orang atau bangsa tersebut.

Teknik secara umum diartikan sebagai alat perlengkapan dan metode membuat

sesuatu Teknologi adalah" suatu cara untuk teknik memproduksi atau memproses membuat

sesuatu yang lebih mengembangkan ketrampilan manusia pada dasanya, teknologi adalah

ilmu terapan, sebaliknya teknologi juga mendorong diciptakannya atau ditimbulkannya

ilmu pengetahuan yang lebih maju lagi.

5
2. Fase-fase proses teknik

1. Fase teknik destruktif. Pada fase ini, untuk memecahkan segala pennasalahan dan

kebutuhannya, manusia langsung mengambil dari alam tidak ada usaha untuk

mengembalikannya ke alamo

2. Fase teknik konstruktif. Masyarakat pada fase ini telah mampu melakukan

penciptaan, sehingga menghasilkan kebudayaan baru yang sebelumnya tidak

terdapat di alam: Dengan penciptaan baru ini. sedikit demi sedikit manusia telah

menciptakan lingkungan baru yang selalu bermodalkan alam sekitar sehingga

merupakan "the second nature" atau "alam kedua".

3. Fase modern. Fase ini merupakan puncak perkembangan teknik. yang telah dicapai

manusia Teknik modern ini bertitik tolak dari analisa matematis alam, sehingga

manusia mampu membangun suatu peradaban baru, yaitu peradaban mesin. Ori

peradaban mesin diantaranya adalah kesatuan bahasa intemasional sebagai

pengantar dan diciptakannya bahasa simbol yang satu, seragam, dan intemasional,

yaitu bahasa "matematika".

3. Dampak perkembangan IPA dan teknologi terhadap Kesehatan Manusia

6
Salah satu dampak positif perkembangan IPA dan teknologi dalam hal kesehatan

manusia adalah dapat menaikkan kualitas kehidupan manusia ( keterampilan dan

kecerdasan ) semisal dengan tersedianya sarana dan prasarana mutakhir lahirlah penemuan-

penemuan baru dan dengan teori barutersebut lahirlah teknologi baru dengan peralatan

yang lebih canggih, serta dapat pula meningkatkan kemakmuran materi dan kesehatan

masyarakat melalui pemenuhan- pemenuhan gizi yang pada dasarnya termasuk langkah

kongkrit dalam meningkatkan intelegensi kader-kader penerus masa depan suatu bangsa.

Namun begitu juga sebaliknya jika perkembangan IPA dan teknologi tidak/kurang tepat

bagi kondisi masyarakatnya atau tidak dapat menambahkan lapangan pekerjaan, tetapi

justru sebaliknya, dapat mempersempit lapangan pekerjaan. Hal ini karena efisiensi dan

efektifitas dalam teknologi baru. hal itu terlihat dari semakin banyaknya pekerjaan-

pekerjaan yang semula dikerjakan manusia sekarang dapat dikerjakan oleh tenaga-tenaga

mesin.

Akibat-akibat sistem teknologi pada kehidupan manusia makin meluas. Perkembangan

teknologi yang pesat membuat masyarakat dapat menikmati segalanya dengan cepat dan

mudah. Karena teknologi telah mempermudah kehidupan kita. Kita pun kehilangan

kepekaan untuk mencoba-coba yang hal tersebut sangat penting dalam proses pembentukan

jiwa. Pengaruh tersebut sangat besar sehingga tanpa sadar kita telah berkompromi

dengannya. Kesadaran kitapun ikut menjadi kesadaran teknokratis. Ancaman paling besar

yang dibawa teknologi dalam hal ini adalah matinya imajinasi manusia.

7
4. Contoh Dampak Positif IPA terhadap Kesehatan Manusia

A. Ketahanan Pangan (Food Security)

Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang

diolah, yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia,

termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan lain yang digunakan

dalam proses penyiapan, pengolahan dan atau pembuatan makanan atau minuman. Pangan

dan Gizi merupakan unsur yang sangat penting dan strategis dalam meningkatkan Sumber

Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, karena pangan selain mempunyai arti biologis juga

mempunyai arti ekonomis dan politis. Implikasinya bahwa penyediaan, distribusi dan

konsumsi pangan dengan jumlah, keamanan dan mutu gizi yang memadai harus terjamin,

sehingga dapat memenuhi kebutuhan penduduk di seluruh wilayah pada setiap saat sesuai

dengan pola makan dan keinginan mereka agar hidup sehat dan aktif. Ketahanan pangan

adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari tersedianya

pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, merata, dan terjangkau.

Indikator terwujudnya ketahanan pangan yang kokoh :

1. Ketersediaan pangan bagi masyarakat (food availability)

Pembangunan pangan diselenggarakan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia

yang memberikan manfaat secara adil dan merata berdasarkan kemandirian dan tidak

bertentangan dengan keyakinan masyarakat. Dalam upaya membangun ketersediaan

pangan bagi masyarakat dipandang perlu menggalakkan diversifikasi (penganekaragaman)

8
pangan, melalui upaya penyediaan pangan yang beragam untuk memenuhi permintaan.

Dalam upaya diversifikasi pangan tersebut untuk mewujudkan ketahanan pangan tingkat

rumah tangga, perlu dikembangkan penganekaragaman pangan horizontal dan vertikal serta

mendorong berkembangnya industri pangan berskala kecil, menengah dan besar di

pedesaan maupun perkotaan. Diversifikasi pangan juga berorientasi sumberdaya lokal

artinya memenuhi kebutuhan pangan beragam diutamakan dari produksi lokal sekaligus

dapat memberikan kontribusi pertumbuhan ekonomi yang positif di daerahnya.

2. Keterjangkauan pangan oleh seluruh masyarakat (food accessibility)

Sebagai kebutuhan dasar manusia maka pemenuhan pangan merupakan hak asasi

setiap rakyat Indonesia harus senantiasa tersedia cukup setiap waktu, aman, bermutu,

bergizi, dan beragam dengan harga yang terjangkau oleh daya beli masyarakat. Untuk

mencapai semua itu, perlu diselenggarakan suatu sistem pangan yang memberikan

perlindungan, baik bagi pihak yang memproduksi maupun yang mengkonsumsi pangan,

serta tidak bertentangan dengan keyakinan masyarakat. Yang dimaksud sistem pangan

adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan pengaturan, pembinaan, dan atau

pengawasaan terhadap kegiatan atau proses produksi pangan dan peredaran pangan sampai

dengan siap dikonsumsi manusia. Oleh karena itu perlu ditumbuhkembangkan sistem

ketahanan pangan yang berbasis pada keragaman baik sumberdaya bahan pangan,

kelembagaan maupun budaya lokal. Sistem ketahanan pangan yang dikembangkan

bertujuan untuk menjamin tersedianya pangan dan nutrisi dalam jumlah dan mutu yang

9
dibutuhkan pada tingkat harga yang terjangkau dengan memperhatikan peningkatan

pendapatan petani dan nelayan, serta peningkatan produksi.

3. Kelayakan untuk diterima konsumen (consumer acceptability)

Dalam kegiatan atau proses produksi pangan untuk dapat diedarkan atau

diperdagangkan harus memenuhi ketentuan tentang sanitasi pangan, bahan tambahan

pangan, residu cemaran, dan kemasan pangan. Hal lain yang patut diperhatikan oleh setiap

orang yang memproduksi pangan adalah penggunaan metode tertentu dalam kegiatan atau

proses produksi pangan yang memiliki kemungkinan timbulnya risiko yang dapat

merugikan atau membahayakan kesehatan manusia, seperti rekayasa genetika atau iradiasi,

harus dilakukan berdasarkan persyaratan tertentu. Setiap orang yang memproduksi pangan

untuk diperdagangkan perlu memperhatikan ketentuan mengenai mutu dan gizi pangan

yang ditetapkan. Pangan tertentu yang diperdagangkan dapat diwajibkan untuk terlebih

dahulu diperiksa di laboratorium sebelum diedarkan. Dalam upaya meningkatkan

kandungan gizi pangan olahan tertentu.

4. Keamanan untuk dikonsumsi (food safety)

Faktor yang tak kalah pentingnya adalah keamanan pangan. Yang dimaksud

keamanan pangan adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari

kemungkinan cemaran biologis, kimia, dan benda lain yang dapat mengganggu, merugikan

dan membahayakan kesehatan manusia. Tugas pengawasan keamanan pangan merupakan

suatu tugas yang sangat kompleks karena harus dilakukan di sepanjang mata rantai pangan

10
yang cukup panjang dari mulai bahan pangan diproduksi sampai dikonsumsi (from farm to

table), serta melibatkan berbagai lembaga yang terkait di bidang pangan.

Dalam menghadapi masalah keamanan pangan yang cukup kompleks, strategi

Badan POM adalah: meningkatkan kompetensi dan memperkuat infrastruktur pengawasan

keamanan pangan; mengembangkan sistem pengawasan keamanan pangan yang lebih

efektif, efisien, dan berkelanjutan; meninjau kembali standar persyaratan keamanan pangan

dan regulasi terkait sesuai dengan perkembangan teknologi dan trend perdagangan;

meningkatkan kesadaran produsen pangan akan pentingnya keamanan pangan dalam

meningkatkan daya saing di pasar lokal, regional maupun global; dan meningkatkan

kesadaran masyarakat akan pentingnya keamanan pangan dan kesadaran akan haknya untuk

memperoleh pangan yang bermutu, bergizi, dan aman untuk dikonsumsi.

5. Kesejahteraan masyarakat, keluarga dan perorangan (People’s welfare)

Ketahanan pangan yang dikembangkan dengan bertumpu pada keragaman

sumberdaya bahan pangan merupakan faktor penting. Disamping itu didukung oleh

kelembagaan dan budaya lokal/domestik; distribusi dan ketersediaan pangan mencapai

seluruh wilayah; serta peningkatan pendapatan masyarakat agar mampu mangakses pangan

secara berkelanjutan dengan memberdayakan pengusaha kecil, menengah dan koperasi agar

lebih efisien, produktif dan berdaya saing dengan menciptakan iklim berusaha yang

kondusif dan peluang usaha seluas- luasnya

11
BAB III

PENUTUP

A. RANGKUMAN

Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa IPA dan Teknologi yang

berdampak terhadap kesehatan manusia adlah sebagai-berikut :

12
a. Sandang (Kebutuhan Primer) Manusia sebagai mahluk susila memerlukan pakaian.

Mula-mula pakaian yang dikenakan hanya untuk menutupi auratnya saja, kemudian

pakaian juga berfungsi untuk melindungi diri dari sengatan panas dan udara dingin.

Sekarang, pakaian mempunyai fungsi yang lebih luas lagi, yaitu untuk. kenyamanan

dengan menciptakan jenis pakaian yang sesuai dengan kebutuhan. Kebutuhan

manusia yang Makin meningkat juga mendorong manusia untuk menciptakan

teknologi yang dapat meningkatkan mutu dan jenis bahan pakaian. Sekarang

manusia tidak hanya mengandalkan serat-serat alami untuk membuat bahan

pakaian, tetapi dapat juga membuat serat-serat sistentis dari pokok-pokok kayu

(benang rayon) maupun dari bahan galian seperti basil sulingan batu bara dan

minyak bumi (poliester, polipropilen, polietilen). Dengan adanya bahan baru untuk

pakaian yang diolah dengan proses teknologi yang tinggi dan fungsinya pakaian

yang berfungsi untuk melindungi tubuh kita akan semakin maksimal dan kesehatan

pemakainya pun akan semakin terlindungi dari segala factor luar.

b. Pangan merupakan kebutuhan pokok manusia untuk dapat bertahan hidup.

Kebutuhan pangan ini terus meningkat baik kualitas maupun kuantitasnya, sejalan

dengan meningkatnya jumlah penduduk. Usaha untuk. memenuhi kebutuhan pangan

biasanya dilakukan dengan cara ekstensifikasi, yaitu dengan memperluas lahan

pertanian, dan dengan intensifikasi, yaitu dengan meningkatkan mutu melalui

pemilihan bibit unggul, cara penggarapan yang lebih baik. pemeliharaan tanaman

yang lebih teliti dan pengolahan pasca panen yang lebih sempuma. Dengan

memanfaatkan IPA dan teknologi yang Makin berlcembang manusia dapat

13
menciptakan bibit unggul dengan teknik radiasi, rekayasa genetika, dan sebagainya.

penggunaan hormon tumbuhan yang mampu memacu tumbuhnya daun, bunga

ataubuah lebih lebat atau lebih cepat. Penggunaan mekanisasi pertanian juga

membantu manusia dalam mengolah lahan dan memungut hasil panen dengan lebih

cepat. di samping keuntungan yang diperoleh akibat penggunaan teknologi untuk

pengolahan laban pertanian serta busung lapar dan penyakit yang disebabkan oleh

kurang gizi dapat dicegah dengan adanya perkembangan IPA dan teknologi.

14

Anda mungkin juga menyukai