067104045 konsekuensi dari kombinasi aktivitas alami dan aktivitas manusia
kerugian dalam bidang
keuangan, swadaya dan struktural Ancaman bahaya bertemu dengan ketidakberdayaan 1. Bencana alam di darat 2. Bencana alam di air 3. Bencana alam terkait cuaca 4. Bencana alam terkait kesehatan 5. Bencana alam di ruang angkasa Getaran atau guncangan yang Pergerakan kerak terjadi di permukaan bumi bumi (lempeng bumi)
Bumi yang sifatnya padat,
selalu bergerak, dan gempa bumi terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk dapat ditahan. Pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang dilakukan oleh lempengan yang bergerak. Pergerakan magma di dalam gunung berapi Menumpuknya massa air yang sangat besar di balik dam Injeksi atau akstraksi cairan dari/ke dalam bumi Peledakan bahan peledak (seismisitas terinduksi) Dampak secara fisik Dampak secara nonfisik atau psikologis Banyak orang yang kehilangan tempat tinggal Banyak warga meninggal dan luka-luka Banyak orang yang kehilangan keluarga Banyak orang yang kehilangan harta benda banyak orang yang menderita gangguan mental akibat trauma akan kejadian ini memperbaiki fungsi sosial kelompok → sasaran perubahan
proses pemecahan masalah
1. Penggalian Masalah: Identifikasi dan penentuan masalah Analisis dinamika situasi sosial Menentukan tujuan dan target Menentukan tugas dan strategi Stabilisasi upaya perubahan 2. Pengumpulan Data 3. Melakukan Kontak Awal 4. Negosiasi Kontrak 5. Membentuk Sistem Aksi 6. Menjaga dan Mengkoordinasikan Sistem Aksi 7. Memberikan Pengaruh 8. Terminasi → hypsnosis terhadap klien 1. Penggalian Masalah: Identifikasi dan penentuan masalah → gempa bumi, bencana alam yang terjadi di daratan Kondisi pasca gempa : kerugian fisik dan non fisik Target intervensi : individu yang menjadi korban bencana alam, khususnya yang mengalami traumatik (mengidentifikasi kebutuhan korban) → individualisasi Mengumpulkan korban dengan keluarga dan orang- orang terdekat,terutama anak kecil dibawah umur dan yang usia tua Memastikan ketersediaan kebutuhan pokok dari para korban (makan,minum, pakaian dan tempat tidur) Menyediakan tempat beribadah, sekolah dan air bersih Mendorong adanya kegiatan sosialisasi secara normal (religius, budaya, dsb) Memberikan dukungan dan suasana yang menyenangkan bagi anak-anak Memberikan pemahaman akan kenormalan stres ringan yang terjadi pada korban bencana Melakukan interaksi rutin dengan korban; identifikasi kondisi psikologis para korban Memberikan kegiatan positif terhadap para korban, misalnya olahraga bersama Penyuluhan gempa untuk mengantisipasi adanya gempa susulan Mengadakan pemeriksaan rutin terhadap para korban secara medis