Anda di halaman 1dari 5

Autisma

- Rawatan Neuro Akupunktur dan Ubatan Herba


- Generasi Keempat Rawatan Ubatan Herba Cina Formula
Turun Temurun
 

Autisma
Apa itu autisma?
Autistik atau autisma merupakan kecacatan seumur hidup
yang berlaku terhadap kanak-kanak sejak kecil lagi.
Masalah ini terlalu sukar dihadapi bukan sahaja kanak-
kanak itu malah termasuk juga keluarga kanak-kanak itu
sendiri malahan masyarakat pun turut terkena tempiasnya.
Autisma merupakan masalah komunikasi yang tersekat
laku. Maksud tersekat laku ialah kanak-kanak autisma akan
menunjukkan tingkah laku yang tidak sesuai dengan
peringkat umur mereka malah melakukan pekara diluar
jangkaan kita. Contohnya kanak-kanak sebelas tahun akan
menunjukkan tingkah laku mengamuk seperti kanak-kanak
tiga tahun ataupun kanak-kanak tersebut akan memegang
sesuatu permainan dan menguis permainan tersebut
sehingga hancur atau rosak.

Simptom-simptom yang dapat di lihat :


1. Perasaan sayang yang keterlaluan kepada objek.
2. Mereka sukar untuk menerima pembelajaran yang biasa
di ajar untuk kanak-kanak normal.
3. Tidak berhubungan mata (no eyes contact), dalam
komunikasi.
4. Mereka tidak mahukan perbezaan dalam hidup seharian.
5. Tingkah laku mereka kadang kala berbeza, ada individu
yang terlalu aktif dan ada yang sebaliknya.
6. Kerap mengulangi perkataan yang sama berulang kali.
7. Perasaan marah, sedih dan suka yang sukar di kawal.
Menangis, marah dan ketawa tanpa sebab.
8. Memutar dan menggoyangkan barang.
9. Tidak dapat mengawal keseimbangan fizikal.
10. Mendengar tetapi berkelakuan seperti orang pekak.
11. Hanya menunjuk dengan jari apa yang dihajati.
12. Tidak takut dan mengenali benda yang berbahaya.
13. Sukar untuk bergaul dan menyesuaikan diri dengan
kanak-kanak lain.
14. Tidak suka di peluk atau di dakap.(sentuhan)
15. Lebih gemar bermain dengan permainan yang luar
biasa iaitu tidak suka kepada permainan yang kebiasaan
kanak-kanak lain main. Contoh berminat kepada plastik.
16. Dapat merasai kesakitan tetapi tidak menunjukkan
reaksi sakit.
18. Mendapat gangguan ketika tidur.
19. Perlakuan yang bongkok.
 
Maklumat terkini mengenai autisma dan hasil rawatan
untuk autistik diTOLE dan mengenal pasti sebab-sebab
penyakit dan rawatan-rawatan yang terdapat di pusat
Rawatan kami.
     

 
Rawatan Herbal - Halaman utama  
Tole.:
 
Kanak-kanak Autisme
Autisme Tidur
Ketakbolehan Belajar
Terapi Autisme Diet Autisme

angguan Autisma
Aug 28th, 2008
Leave a comment | Trackback

Autisma adalah gangguan perkembangan yang


kompleks, yang disebabkan oleh adanya kerusakan pada otak, sehingga
mengakibatkangangguan pada perkermbangan komunikasi, perilaku,
kemampuan sosialisasi, sensoris dan belajar.
Seperti halnya anak-anak normal, penyandang autisma memiliki
perbedaan dalam kemampuan dan perilaku mereka. Masing-masing anak
memiliki sekumpulan ciri-ciri yang unik serta kelebihan dan kekurangan
tersendiri.

Adapun karakteristik dari anak-anak autisma adalah sebagai berikut :

1. Hambatan dalam membentuk hubungan sosial:


 Cenderung menyendiri dan tidak berinisiatif untuk melakukan
kontak dengan orang lain maupun teman sebaya
 Kesulitan dalam mengekspresikan emosi dan memahami perasaan
orang lain
 Kurang dapat bereaksi secara tepat terhadap perasaan dan emosi
orang lain
 Memperlakukan orang lain seperti obyek, hanya berinteraksi bila
membutuhkan bantuan
 Tidak mampu membentuk hubungan pertemanan clan berinteraksi
sosial sesuai dengan usianya
 Minat terbatas dan tidak dapat bermain secara akurat
 Keterbatasan dalam ketrampilan sosial
2. Hambatan dalam komunikasi verbal maupun non verbal:
 Keterlambatan atau kegagalan dalam perkembangan bahasa, yang
mana tidak dikompensasikan dengan adanya penggunaan gesture
 Kegagalan dalam merespon komunikasi orang lain, seperti misalnya
tidak bereaksi bila dipanggil
 Penggunaan bahasa yang repetitif dan stereotipi
 Kebingungan dalam penggunaan kata ganti diri (saya menjadi kamu
dan sebaliknya)
3. Pola-pola perilaku yang unik
 Gerakan tubuh berulang-ulang yang mengganggu proses
pelaksanaan tugas, seperti misalnya : mengepakkan tangan,
menjentikkan jari, “rocking”, loncat-loncat, dsb.
 Preokupasi pada bagian-bagian dari obyek atau keterikatan pada
obyek tertentu
 Tidak menyukai perubahan
 Memaksakan untuk mengikuti rutinitas secara detil
 Minat yang sangat sempit
Selain ketiga ciri utama tersebut, anak-anak autisme dapat memiliki
beberapa ciri lain seperti :

o Respon terhadap rangsang sensoris yang abnormal


 Perkembangan yang terhambat dan tidak seimbang diantara
berbagai aspek
 Tingkah laku agresif atau menyakiti diri sendiri
 Gangguan dalam pola tidur, kebiasaan makan dan kemampuan bina
diri
o Kesulitan dalam diskriminasi dan generalisasi
Sampai saat ini belum ditemukan penyebab yang pasti dari gangguan
autisma ini. Namun dengan semakin berkembangnya ilmu kedokteran
maka dapat dideteksi bahwa terdapat kelainan neurobiologis pada
Susunan Syaraf Pusat yang berupa pertumbuhan sel otak yang tidak
sempurna pada beberapa bagianotak. Gangguan ini terjadi selama
kehamilan yang bisa disebabkan oleh infeksi virus (Toksoplasma, CMV,
Rubela, Herpes) dan jamur (Candida).
Kecuali hal tersebut, faktor genetik juga memegang perananan penting
dalam munculnya gejala-gejala autisma ini. Penelitian yang mutakhir juga
menemukan adanya hubungan antara gangguan pencernaan dan
autisma. Sebagian besar penyandang autisma ternyata tidak dapat
mencernakan protein dari susu sapi (casein) dan tepung terigu (gluten)
secara sempurna. Akibatnya terjadi gangguan pada fungsi otak yang akan
memperburuk fungsi kognitif, perhatian dan perilaku.

Tags: anak, autism, disktiminasi, fungsi, gangguan, generalisasi, genetik, otak,p
erncernaan, prilaku, sapi, susu

Anda mungkin juga menyukai