Anda di halaman 1dari 2

Pergaulan Bebas Kalangan Remaja, WASPADA!

Masa remaja adalah masa yang paling berseri. Di


masa remaja itu juga proses pencarian jati diri. Dan, disanalah para remaja banyak yang
terjebak dalam pergaulan bebas.

pergaulan bebas di kalangan remaja telah mencapai titik kekhawatiran yang cukup parah,
terutama seks bebas. Mereka begitu mudah memasuki tempat-tempat khusus orang
dewasa, apalagi malam minggu. Pelakunya bukan hanya kalangan SMA, bahkan sudah
merambat di kalangan SMP. ‘’Banyak kasus remaja putri yang hamil karena kecelakan
padahal mereka tidak mengerti dan tidak tahu apa resiko yang akan dihadapinya,’’ kata
cowok yang disapa Mareno ini pada Xpresi, Rabu (20/8) di ruang kerjanya.

Meskipun begitu, lanjutnya para remaja yang mengalami ‘kecelakaan’ ini tak boleh
dijauhi dan dibenci. ‘’Kita tidak pernah melarang mereka untuk melakukan hubungan
seks, karena ketika dilarang atau kita menghakimi, mereka akan menjauhi kita. Makanya,
Dkap disini merupakan teman curhat mereka dan kita memberikan solusi bersama.
Seberat apapun masalahnya, kalau bersama bisa diatasi,’’ ungkapnya lagi.

Bukan hanya remaja nakal saja yang terjebak, anak baik pun bisa kena. ‘’Anak baik yang
disebut anak rumah pun ada yang mengalami ‘kecelakaan’,’’ ucapnya.

Oleh sebab itu, sangat diperlukan pancegahan dini dengan memberikan pengetahuan
seks. ‘’Pendidikan seks itu sangat penting sekali. Tapi, di masyarakat kita pendidikan
seks itu masih dianggap tabu. Berdasarkan pengamatan kami, banyaknya remaja yang
terjebak seks bebas ini dikarenakan mereka belum mengetahui tentang seks. Seks itu
bukan hanya berhungan intim saja. Tapi, banyak sekali, bagaimana merawat organ vital,
mencegah HIV dan lainnya. Pelajari seks itu secara benar supaya kita bisa hidup benar,’’
tuturnya.

Banyaknya kalangan remaja yang melakukan seks


bebas, lanjutnya diindikasikan ada jaringan tertentu yang menggiring anak-anak ke hal
yang negatif. Oleh karena itu, MUI menghimbau untuk menutup tempat yang berbau
maksiat. ‘’Menutup tempat maksiat itu jauh lebih penting demi generasi muda,’’
sarannya.

Ditingkat pergaulan dalam kondisi hari ini, anak-anak bisa saja berbohong. Oleh sebab
itu, sambungnya pengawasan orang tua harus diperketat. Tentu saja contoh perilaku
orang tua sangat berperan. Ia berharap, semua sekolah-sekolah tanpa terkecuali
memperkuat kembali kehidupan beragama. ‘’Kita harus menanamkan nilai-nila agama
sejak dini sehingga mereka memiliki kepribadian yang kuat,’’ katanya.

Hal yang sama juga diutarakan Drs Ali Anwar, kepala SMA 5 Pekanbaru. Menurutnya,
akibat perkembangan zaman, ketika agama tidak lagi menjadi pokok dalam kehidupan
banyak remaja yang terjebak dalam pergaulan bebas. ‘’Solusinya, kuatkan lagi ajaran
agama. Baik di sekolah maupun di rumah agama merupakan kebutuhan pokok,’’
ucapnya.

Selain itu, orang tua harus lebih memperhatikan anaknya. ‘’Orang tua dan anak harus
selalu berkomunikasi. Sehingga tahu persoalan anak,’’ ungkapnya.

Read more: http://www.dhaniels.com/2010/04/kenakalan-remaja-dan-pergaulan-


bebas.html#ixzz17Es9Tgh5

Anda mungkin juga menyukai