PENDAHULUAN
Sitomegalovirus adalah virus yang paling banyak diisolasi dari bayi (Soedarto,
karena frekuensi infeksi kongenital yang tinggi yang dapat menimbulkan anomali
kongenital berat (Butel, et al.,2007). Infeksi primer oleh sitomegalovirus terjadi terutama
melalui air susu ibu, meskipun dapat juga terjadi secara kongenital. Infeksi sekunder
terjadi melalui kontaminasi urin, saliva, transfusi darah atau melalui transplantasi organ
(Soedarto, 2007). Infeksi pada orang dewasa terjadi pada kondisi-kondisi di mana terjadi
penurunan imunitas, seperti pada pasien yang baru menjalani transplantasi organ atau
sumsum tulang, pada penderita dengan HIV positif, serta pada penerima transfusi darah
(Ho, 1990).
Virus ini ditemukan secara universal di semua lokasi geografis dan pada semua
kelompok social ekonomi (CDC, 2005). Prevalensi serum antibody CMV bervariasi dari
40% di negara maju hingga hampir 100% di negara berkembang (Communicable Disease
Control Unit, 2001) . Di Amerika Serikat virus ini menginfeksi sekitar 50-85%
penduduk dewasa usia di atas 40 tahun (CDC, 2005 sedangkan infeksi yang terjadi pada
bayi lahir hidup di Amerika Serikat berkisar antara 0,2-2,4% (Soedarmo, Sumarmo S.
1
Angka kejadian infeksi CMV di Indonesia belum banyak diketahui, akan tetapi
diketahui bahwa pada populasi umum, prevalensi seropositive cukup tinggi, 90%
B. Tujuan Penulisan
Penulisan referat ini bertujuan untuk mengetahui lebih jauh mengenai infeksi
penatalaksanaan, prognosis serta pencegahan infeksi CMV. Referat ini juga sebagai salah
satu tugas dalam rangka memenuhi ujian akhir profesi kedokteran bagian ilmu penyakit
dalam.
yang dibahas.