Anda di halaman 1dari 14

Anggota Kelompok 4

Amalia Rahmawati S XI IA 6/3


Indah Arum G. XI IA 6/14
Sajidah Putri XI IA 6/26
Umi Hani V. XI IA 6/27
Widoretno P. XI IA 6/30
Wisnu W.A. XI IA 6/31
Perjanjian Internasional

Perjanjian Internasional adalah
sebuah perjanjian yang dibuat di bawah hukum
internasional oleh beberapa pihak yang berupa negara
atau organisasi internasional.
Tahap
Perundingan adalah tahap pertama yang dilakukan sebelum
diadakannya perjanjian. Perundingan bisa dilakukan oleh
perwakilan diplomat yang memiliki surat kuasa penuh dari
pemerintah, bisa juga kepala pemerintah langsung.
Setelah diadakan perundingan, selanjutnya penandatanganan
yang mana yang akan dijadikan perjanjian. Penandatanganan
bisa dilakukan oleh duta besar, anggota legislatif maupun
eksekutif.
Selanjutnya pengesahan yang akan dilakukan oleh kepala
pemerintahan dan anggota DPR dengan diadakannya rapat
terlebih dahaulu. biasanya hal ini dilakukan untuk masalah
yang sangat penting dan mencakup masalah orang banyak.
Pembatalan
Hal-hal yang menyebabkan dibatalkannya suatu
perjanjian antara lain:
 Terjadinya pelanggaran.
 Adanya kecurangan
 Ada pihak yang dirugikan.
 Adanya ancaman dari sebelah pihak
Berakhirnya perjanjian

Punahnya salah satu pihak.


Habisnya masa perjanjian.
Salah satu pihak ingin mengakhiri dan disetujui oleh
pihak kedua.
Adanya ancaman dan dirugikan oleh sebelah pihak.
Dalam pengesahan perjanjian internasional terbagi dalam
empat kategori, yaitu:
1.Ratifikasi (ratification), yaitu apabila negara yang akan
mengesahkan suatu perjanjian internasional turut
menandatangani naskah perjanjian internasional;
2.Aksesi (accesion), yaitu apabila negara yang akan
mengesahkan suatu perjanjian internasional tidak turut
menandatangani naskah perjanjian;
3.Penerimaan (acceptance) atau penyetujuan (approval) yaitu
pernyataan menerima atau menyetujui dari negara-negara
pihak pada suatu perjanjian internasional atas perubahan
perjanjian internasional tersebut;
4.Selain itu juga ada perjanjian-perjanjian internasional yang
sifatnya self-executing(langsung berlaku pada saat
penandatanganan).
TUGAS SRI MULYANI DI WORLD BANK
Jabatan Sri Mulyani  di World Bank adalah sebagai

 satu dari tiga Managing Director World Bank Group.


Sri Mulyani bertangung jawab terhadap operasional di
tiga kawasan, yakni Amerika Latin dan Karibia; Timur
Tengah dan Afrika Utara; serta Asia Timur dan
Pasifik.
World Bank atau Bank Dunia berbeda dengan World
Bank Group atau Grup Bank Dunia. Bank Dunia hanya
merujuk pada dua lembaga keuangan internasional,
yakni International Bank for Reconstruction and
Development (IBRD) dan International Development
Association (IDA). Sementara Grup Bank Dunia, selain
dua lembaga di atas juga terdiri dari International
Finance Corporation (IFC), Multilateral Investment
Guarantee Agency (MIGA), dan International Centre
for Settlement of Investment Disputes (ICSID).
Proses Sri Mulyani dikontrak oleh World Bank
Surat Presiden SBY bernomor: R-21/Pres/03/2010
tertanggal 26 Maret 2010 yang ditujukan kepada Ketua
DPR
Surat yang langsung ditandatangani Presiden SBY itu
menyebutkan selain mengutus Menteri Keuangan dalam
pembahasan RAPBN-P anggaran 2010, Presiden juga
mengutus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.
Tertulis pula, kedua menteri tersebut dapat hadir sendiri-
sendiri maupun bersama-sama mewakili presiden dalam
pembahasan RUU APBN-P.
Pengesahan RAPBN-P 2010 yang juga mengutus Menko
Perekonomian Hatta Radjasa.
Struktur penguasa Bank Dunia
 Di level paling atas adalah board of Governor, yang merupakan “who
are the ultimate policy makers at the World Bank” yang anggota dari
board director ini adalah para menteri keuangan dari 186 negara
anggota bank dunia, berarti SMI sebagai menkeu kemarin hari adalah
anggota dari board of governor bank dunia yang merupakan pemegang
kebijakan pokok dari bank dunia, yang bersidang setahun sekali.
 Untuk mendelegasikan kewenangannya, karena board of governor
hanya bersidang setahun sekali, maka mereka mendelegasikan kepada
organ di bawah board of governor yaitu executive director, atau
dikenal dengan vice president units, terdiri atas 24 anggota yang
mewakili besaran saham yang dimiliki oleh 186 negara anggota bank
dunia, lima negara pemegang saham terbesar otomatis duduk di
executive of director ini yaitu Prancis, Jerman, Jepang, Inggris dan
Amerika serikat, sementara negara-negara lain diwakili oleh 19
anggota executive of director berdasarkan pengelompokan wilayah,
Indonesia bersama negara-negara asia tenggara ditambah fiji dan
tonga diwakili oleh satu orang anggota executive of director yang saat
ini dijabat oleh Sun Vithespongse dari Thailand.
Dibawahnya baru senior management yang terdiri atas
presiden bank dunia dibantu oleh para managing director,
dan staf-staf di bawahnya. Nah di posisi inilah SMI berada,
artinya kalau kita tengok secara lebih mendalam,
sebenarnya posisi SMI dalam hubungannya dengan bank
dunia sehabis menjadi menkeu justru turun pangkat,
karena sebagai menkeu, SMI adalah anggota dari board of
governor, yang punya kewenangan tertinggi di bank dunia,
sementara posisi sebagai managing director, adalah dua
level di bawah board of governor, yang hanya menjalankan
saja tugas yang diberikan oleh organ di atasnya,

Anda mungkin juga menyukai