Dasar Hukum
- Perj Bilateral/Multilateral
- UU No. 1 Thn 2006 Ttg
Bantuan Timbal Balik Dalam
Masalah Pidana
RL Permintaan Bantuan
(Perjanjian & Hub Timbal Balik)
Penyidikan
Penuntutan
Pemeriksaan di depan pengad
Perampasan hasil kejahatan
(Pasal 3 ayat 1 dan 2)
Prosedur Permintaan Bantuan
(Pasal 9)
Kapolri Dari RI Pd Neg Lain
Ketua KPK
TP Korupsi
Syarat Permintaan
(Pasal 10)
Identitas institusi yg meminta
Pokok mslah & hakekat sidik, tuntut,
priksa/proses peradilan terkait permitaan tsb
termasuk nama & fungsi instansinya
Ringkasan fakta-fakta
UU terkait (isi pasal & ancaman pid
Uraian bantuan yg diminta, tuj, prosedur
Tujuan dr bantuan yg diminta & syarat lain
Pidana Mati
Persoalan muncul jika TP diancam
pidana mati di negara peminta sedang di
negara diminta tidak
- Diatasi dgn asas Kompromis 2 neg
- Neg peminta dpt mnolak prmintaan
- Nekan neg pminta u/ tdk hkm mati
Kejahatan Politik
Delik politik, agama & militer mrp kjhtan yg tdk dpt
dimintakan ekstradisi
Jenis Kejahatan Politik
a. Kejahatan Politik Murni adl su/ kjhtan yg semata
di7kan pd ketertiban politik
b. Kejahatan Politik Kompleks adl kjhtan disamping
di7kan pd ketertiban pol jg pd ketertiban hak pribadi WN
(Bajak pst terbang komersial dgn motif politik
c. Kejahatan Politik Bertautan adl
kjhtan tsb tdk di7kan pd ketertiban
pol ttp py hub dgn kjhtan lain yg
di7kan ketertiban pol (Penipuan
un/ dptkan surat dokumen yg
kmdian dicetak un/ tujuan
subversif)
Teori Dlm Kejahatan Politik
Teori Kadar Kjhtn (Preforderence Theory) u/ nentukan
kjhtan pol/bkn ttg berat mana kadarnya (Praktek : penentu
ttg neg diminta)
Teori keseimbangan antara cara & tujuan
Teori objektif/absolut (delik politik di7kan thd negara dan
fungsi negara
Teori subyektif/relatif (All delik umum yg dilakukan dgn
ltr blkang & tuj pol mrp delik pol
Teori predominan (sangat ttg dari dominannya
suatu perbuatan)
Klausula Attentat
Mrp su perjan yg bertuj hilangkan sifat pol
dari tiap pembunuhan/percobaan thd kep neg
dan keluarganya
Dirumuskan dlm stiap perjan ekstradisi
maupun dlm UU ekstradisi yg pd prinsipnya
nyebutkan kjhtan di atas bkn kejahatan pol
Tujuan agar pelakunya dpt diekstradisikan krn
kjhtan tsb sdh dihilangkan sifat pol nya