Anda di halaman 1dari 16

Tugas Pengantar Teknologi Informasi

Dang Herman
MI-1

1. OSI LAYER
Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for
Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses
komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri
komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.

Model OSI (Open System Interconnection) adalah suatu model konseptual yang terdiri atas
tujuh layer, yang masing-masing layer tersebut mempunyai fungsi yang berbeda. OSI
dikembangkan oleh badan Internasional yaitu ISO (International Organization for
Standardization) pada tahun 1977. Model ini juga dikenal dengan model tujuh lapis OSI
(OSI seven layer model). Berikut dibawah ini merupakan gambar dari model OSI 7 Layer

Model OSI Layer Ada 7 :

1. Application adalah Layer paling tinggi dari model OSI, seluruh layer dibawahnya
bekerja untuk layer ini, tugas dari application layer adalah Berfungsi sebagai antarmuka
dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat
mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang
berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, NFS.
2. Presentation berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh
aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang
berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti
layanan Workstation (dalam windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual
network komputing (VNC) atau Remote Dekstop Protokol (RDP).
3. Session Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara,
atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.
1
4. Transport Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan
nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan
setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket
diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadap paket-
paket yang hilang di tengah jalan.
5. Network Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat headeruntuk
paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan
menggunakan router dan switch layer3.
6. Data Link Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi
format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan,
flow control, pengalamatan perangkat keras seperti halnya Media AccessControl
Address (MAC Address), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan
seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802,
membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan
lapisan Media Access Control (MAC).
7. Physical adalah Layer paling bawah dalam model OSI. Berfungsi untuk mendefinisikan
media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan
(seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu,
level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat
berinteraksi dengan media kabel atau radio.

2. Saluran Komunikasi
Saluran komunikasi dibagi menjadi 2 :
 Kabel
 Kabel tembaga

Kabel tembaga terbagi atas UTP (Unshielded Twisted Pair) dan STP
(Shielded Twisted Pair). Perbedaan dari keduanya adalah adanya pelindung
dan tidak adanya pelindung pada bagian inti konduktornya.
Kabel UTP terdiri dari 4 pasang kabel dengan jalinan yang berbeda-beda tiap
incinya. Semakin rapat jalinan tersebut, tingkat transimisi dan harganya
semakin tinggi. Kabel UTP ini menggunakan konektor RJ-45 yang biasa
digunakan untuk Ethernet, ISDN, atau sambungan telepon. Dengan kabel
UTP, kita dapat mengirimkan data lebih banyak dibandingkan LAN.
Sedangkan, kabel STP terdiri dari sepasang kabel yang dilindungi oleh
timah, dan masing-masing kabel tersebut dibungkus oleh pelindung.

Kelebihan kabel Tembaga:


 harganya murah
 instalasinya mudah
 mudah didapat
 fleksibel
 menggunakan satu medium untuk semua

2
Kekurangan kabel tembaga :

 Rentan terhadap gangguan frekuensi listrik dan radio.


 tidak dapat mentransmisikan sinyal cahaya.
 kapasitas bandwithnya yang kecil.

 Kabel koaksial

Kabel koaksial ditemukan oleh Oliver Heaviside.[1] Merupakan kabel yang


terdiri dari dua buah konduktor, yaitu terletak di tengah yang terbuat dari
tembaga keras yang dilapisi dengan isolator dan melingkar di luar isolator
pertama dan tertutup oleh isolator luar.[1] Kabel koaksial memiliki 3 bagian
utama, yakni pelindung luar, pelindung berupa anyaman tembaga, dan
isolator plastik.
Kabel koaksial memiliki kapasitas pita lebar (bandwidth) 10 Mbps dan
kapasitas node 30 node. Kabel koaksial sering dipakai sebagai jalur transmisi
untuk frekuensi sinyal radio.

Beberapa jenis kabel koaksial, yaitu:

 Kabel coaxial RG-62A/U : merupakan kabel berwarna hitam dengan


inti berupa kabel serabut. Ukuran kabel ini kurang lebih 0.25 inch (6
mm).
 Thin coaxial cable: merupakan kabel koaksial berdiameter rata-rata
5mm yang berwarna gelap dan banyak digunakan dikalangan radio
amatir.
 Thick coaxial cable: merupakan kabel berdiameter rata-rata 12mm
dan sering dikenal sebagai yellow cable.

Kelebihan kable Koaksial:

 kapasitas bandwith dan jangkauan transmisi yang lebih besar.


 pengiriman informasi yang lebih cepat.
 lebih murah dari serat optik.

3
Kekurangan Kabel Koaksial :

 sulit dalam instalasinya.


 sering mengakibatkan masalah dalam koneksi jika kedua ujungnya
tidak di ground dengan baik.
 lebih mahal jika dibandingkan dengan kabel tembaga.

 Kabel serap Optik

Kabel serat optik merupakan sebuah kabel yang terbuat dari kaca atau plastik
yang berfungsi untuk mentransmisikan sinyal cahaya. Kabel serat optik
berukuran sangat tipis dan berdiameter sehelai rambut manusia yang saat ini
paling banyak digunakan sebagai media transimisi dalam teknologi
komunikasi modern.
Bagian-bagian utama serat optik tersebut adalah bagian inti tempat
merambatnya gelombang cahaya, lapisan selimut yang mengelilingi bagian
inti dengan indeks bias yang lebih kecil, dan lapisan jake yang melindungi
bagian inti dan selimut dengan plastik yang elastis. Komponen utama sistem
serat optik terdiri dari transmitter(Laser Diode dan Laser Emmiting Diode),
information channel yang berupa serat optik, dan receiver.

Kelebihan Kabel Serap Optik :


 berukuran tipis dan berdiameter sehelai rambut manusia.
 dapat mentransmisikan sinyal cahaya.
 kapasitas bandwidth dan kecepatan transmisi yang sangat besar.
 mencapai terabyte.
 mudah untuk dibawa.
 serta tidak rentan terhadap gangguan frekuensi listrik.

Kekurangan Kabel Serap optic :

 harganya yang mahal termasuk peralatan khusus untuk


penyambungannya.
 konstruksinya yang lemah sehingga memerlukan lapisan penguat
untuk proteksi.

4
 Nirkabel (Wireless)
 LAN (Local Area Network)
local area network  (LAN) adalah jaringan komputer yang jaringannya
hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputergedung, kantor,
dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil.

Karakteristik LAN :
 Mempunyai pesat data yang lebih tinggi
 Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit
 Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator
telekomunikasi
 WLAN 
Sebagai media tranmisinya: link terakhir yang digunakan adalah nirkabel,
untuk memberi sebuah koneksi jaringan ke seluruh pengguna dalam area
sekitar. Area dapat berjarak dari ruangan tunggal ke seluruh kampus. Tulang
punggung jaringan biasanya menggunakan kable, dengan satu atau lebih
titik akses jaringan menyambungkan pengguna nirkabel ke jaringan
berkabel.

 WAN
(Wide Area Network) merupakan jaringan komputer yang mencakup area
yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau
bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer
yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik.
WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal yang satu dengan
jaringan lokal yang lain, sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang
satu dapat berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di lokasi yang
lain.

Kekurangan :

Masalah kurangnya keamanan dari hubungan nirkabel . Sistem keamanan


yang digunakan oleh WLAN awalnya adalah WEP, tetapi protokol ini hanya
menyediakan keamanan yang minimum dikarenakan kekurangannya yang
serius. Pilihan lainnya adalah WPA, SSL, SSH, dan enkripsi piranti lunak
lainnya.

Klasifikasi
Berdasarkan skala :
 Local Area Network (LAN): suatu jaringan komputer yang
menghubungkan suatu komputer dengan komputer lain dengan jarak
yang terbatas.
 Metropolitant Area Network (MAN): prinsip sama dengan LAN,
hanya saja jaraknya lebih luas, yaitu 10-50 km.
 Wide Area Network (WAN): jaraknya antar kota, negara, dan benua.
ini sama dengan internet.

5
1. Berdasarkan distribusi sumber informasi/data :
 Jaringan terpusat
Jaringan ini terdiri dari komputer klient dan server yang mana komputer
klient yang berfungsi sebagai perantara untuk mengakses sumber
informasi/data yang berasal dari satu komputer server

 Jaringan terdistribusi
Merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat
beberapa komputer server yang saling berhubungan dengan klient
membentuk sistem jaringan tertentu.

2. Berdasarkan jangkauan geografis dibedakan menjadi:


 Jaringan LAN
merupakan jaringan yang menghubungkan 2 komputer atau lebih dalam
cakupan seperti laboratorium, kantor, serta dalam 1 warnet.

 Jaringan MAN
Merupakan jaringan yang mencakup satu kota besar beserta daerah
setempat. Contohnya jaringan telepon lokal, sistem telepon seluler, serta
jaringan relay beberapa ISP internet.

 Jaringan WAN
Merupakan jaringan dengan cakupan seluruh dunia. Contohnya jaringan PT
Telkom, PT. Indosat, serta jaringan GSM Seluler seperti Satelindo,
Telkomsel, dan masih banyak lagi.

3. Berdasarkan peranan dan hubungan tiap komputer dalam memproses


data.
 Jaringan Client-Server
Pada jaringan ini terdapat 1 atau beberapa komputer server dan komputer
client. Komputer yang akan menjadi komputer server maupun menjadi
komputer client dan diubah-ubah melalui software jaringan pada
protokolnya. Komputer client sebagai perantara untuk dapat mengakses data
pada komputer server sedangkan komputer server menyediakan informasi
yang diperlukan oleh komputer client.

 Jaringan Peer-to-peer
Pada jaringan ini tidak ada komputer client maupun komputer server karena
semua komputer dapat melakukan pengiriman maupun penerimaan
informasi sehingga semua komputer berfungsi sebagai client sekaligus
sebagai server.

4. Berdasarkan media transmisi data


 Jaringan Berkabel (Wired Network)
Pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer
lain diperlukan penghubung berupa kabel jaringan. Kabel jaringan berfungsi
dalam mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer
jaringan.

6
 Jaringan Nirkabel(WI-FI)
Merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetik.
Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar
komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan
mengirimkan sinyal informasi antar komputer jaringan.

 Client-server
Yaitu jaringan komputer dengan komputer yang didedikasikan khusus
sebagai server. Sebuah service/layanan bisa diberikan oleh sebuah komputer
atau lebih. Contohnya adalah sebuah domain seperti www.detik.com yang
dilayani oleh banyak komputer web server. Atau bisa juga banyak
service/layanan yang diberikan oleh satu komputer. Contohnya adalah
server jtk.polban.ac.id yang merupakan satu komputer dengan multi service
yaitu mail server, web server, file server, database server dan lainnya.

 Peer-to-peer
Yaitu jaringan komputer dimana setiap host dapat menjadi server dan juga
menjadi client secara bersamaan. Contohnya dalam file sharing antar
komputer di Jaringan Windows Network Neighbourhood ada 5 komputer
(kita beri nama A,B,C,D dan E) yang memberi hak akses terhadap file yang
dimilikinya. Pada satu saat A mengakses file share dari B bernama
data_nilai.xls dan juga memberi akses file soal_uas.doc kepada C. Saat A
mengakses file dari B maka A berfungsi sebagai client dan saat A memberi
akses file kepada C maka A berfungsi sebagai server. Kedua fungsi itu
dilakukan oleh A secara bersamaan maka jaringan seperti ini dinamakan
peer to peer.

3. Topologi
Topologi jaringan adalah, hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur
dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station. Topologi jaringan dapat dibagi
menjadi 5 kategori utama seperti di bawah ini.

1. Topologi bintang
Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari
node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi
jaringan dengan biaya menengah.

Keuntungan
 Kerusakan pada satu saluran hanya akan mempengaruhi jaringan pada saluran
tersebut dan station yang terpaut.
7
 Tingkat keamanan termasuk tinggi.
 Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
 Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.

Kerugian
 Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh jaringan akan terhenti.

2. Topologi cincin
Topologi cincin adalah topologi jaringan berbentuk rangkaian titik yang masing-masing
terhubung ke dua titik lainnya, sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar
membentuk cincin. Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik
mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim
data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan.

Keuntungan
 Hemat kabel
 Tidak akan terjadi tabrakan pengiriman data (collision), karena pada satu waktu
hanya satu node yang dapat mengirimkan data

Kerugian
 Peka kesalahan, sehingga jika terdapat gangguan di suatu node mengakibatkan
terganggunya seluruh jaringan.
 Pengembangan jaringan lebih kaku
 Sulit mendeteksi kerusakan
 Dapat terjadi collision[dua paket data tercampur]
 Diperlukan penanganan dan pengelolaan khusus

3. Topologi bus
Topologi Bus adalah topologi yang memiki satu kabel yang terhubung ke server jadi
komputer yang ingin masuk ke topologi bus harus menyambungkan kabel BNCnya ke
kabel BNC server. Karena topologi ini menggunakan kabel BNC.
Topologi bus seringkali digunakan ketika jaringannya berukuran kecil, simpel, atau
bersifat sementara. Sangat sederhana dalam instalasi, dan ekonomis dalam hal biaya.

8
Keuntungan
 Bus adalah topologi yang sederhana, dapat diandalkan untuk penggunaan pada
jaringan yang kecil, mudah untuk digunakan, dan mudah untuk dimengerti.
 Bus hanya membutuhkan kabel dalam jumlah yang sedikit untuk
menghubungkan komputer-komputer atau peralatan-peralatan yang lain dan oleh
karena itu biayanya lebih murah dibandingkan dengan susunan pengkabelan
yang lain.
 Cukup mudah apabila kita ingin memperluas jaringan pada topologi bus. Dua
kabel dapat digabungkan pada kabel yang lebih panjang dengan menggunakan
BNC barrel connector, membuat kabel menjadi lebih panjang dan membolehkan
komputer-komputer lain untuk untuk dihubungkan ke dalam jaringan.
 Sebuah repeater dapat digunakan untuk memperluas jaringan, repeater digunakan
untuk menguatkan sinyal sehingga dapat menempuh jarak yang lebih jauh.

Kerugian
 Traffic (lalu lintas) yang padat akan sangat memperlambat bus. Karena setiap
komputer dapat mengirim setiap waktu dan komputer-komputer yang ada pada
jaringan bus tidak saling berkoordinasi satu sama lain dalam menyediakan waktu
untuk mengirim. Dalam jaringan bus sejumlah komputer akan menghabiskan
sejumlah bandwidth (kapasitas untuk mengirimkan informasi) dengan komputer-
komputer yang saling mengganggu satu sama lain daripada berkomunikasi.
Masalah tersebut akan bertambah parah jika jumlah komputer yang dihubungkan
ke dalam jaringan bertambah banyak.
 Setiap barrel connector yang digunakan sebagai penghubung memperlemah
sinyal elektrik yang dikirimkan, dan kebanyakan akan menghalangi sinyal untuk
dapat diterima dengan benar.
 Sangat sulit untuk melakukan troubleshoot pada bus. Apabila ada kabel yang
putus atau komputer yang tidak berfungsi dimanapun antara dua komputer akan
menyebabkan komputer-komputer tersebut tidak dapat berkomunikasi satu sama
lain. Putusnya kabel atau lepasnya konektor akan menyebabkan pemantulan dan
membuat jaringan akan mati dan berhenti untuk beraktivitas. Untuk mengetahui
putusnya kabel atau tidak, digunakan alat yang bernama Time Domain Reflector
yang juga disebut cable tester.
 Lebih lambat dibandingkan dengan topologi yang lain.

4. Topologi mesh
Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat
terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya,

9
dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat
yang dituju (dedicated links).

Keuntungan
 Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer
tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena
satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju
saja (tidak digunakan secara beramai-ramai/sharing).
 Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A
dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka
gangguan tersebut tidak akan mempengaruhi koneksi komputer A dengan
komputer lainnya.
 Privacy dan security pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang
terjadi antara dua komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya.
 Memudahkan proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan
koneksi antar komputer.

Kerugian
 Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O. semakin banyak komputer di dalam
topologi mesh maka diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O (lihat
rumus penghitungan kebutuhan kabel dan Port).
 Hal tersebut sekaligus juga mengindikasikan bahwa topologi jenis ini * Karena
setiap komputer harus terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya
maka instalasi dan konfigurasi menjadi lebih sulit.
 Banyaknya kabel yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang
memungkinkan di dalam ruangan tempat komputer-komputer tersebut berada.

5. Topologi pohon
Topologi pohon adalah pengembangan atau generalisasi topologi bus. Media transmisi
merupakan satu kabel yang bercabang namun loop tidak tertutup.

Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini
biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral denganhirarki yang berbeda. Untuk
10
hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas
mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada
sistem jaringan komputer .
Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul (node). Pusat atau simpul yang
lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya.
Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu. Misalnya untuk bergerak
dari komputer dengan node-3 kekomputer node-7 seperti halnya pada gambar, data yang
ada harus melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir pada node-7.

Keuntungan
 Seperti topologi star perangkat terhubung pada pusat pengendali /HUB.
 Tetapi HUB dibagi menjadi dua,central HUB,dan secondary HUB
 Topologi tree ini memiliki keunggulan lebih mampu menjangkau jarak yang
lebih jauh dengan mengaktifkan fungsi Repeater yang dimiliki oleh HUB.

Kerugian
 kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan perencanaan
yang matang dalam pengaturannya , termasuk di dalamnya adalah tata letak
ruangan.
 Dapat terjadi tabrakan file data
 Bila terjadi kabel putus pada komuter tingakt diatas, komputer tingkat
dibawahnya tidak dapat digunakan.

4. Sejarah Internet
Internet merupakan jaringan global komputer dunia, besar dan sangat luas sekali dimana
setiap komputer saling terhubung satu sama lainnya dari negara ke negara lainnya di seluruh
dunia dan berisi berbagai macam informasi, mulai dari text, gambar, audio, video, dan
lainnya. Internet itu sendiri berasal dari kata Interconnection Networking, yang berarti
hubungan dari banyak jaringan komputer dengan berbagai tipe dan jenis, dengan
menggunakan tipe komunikasi seperti telepon, salelit, dan lainnya.

Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika
Serikat di tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research
Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware
dan software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak
yang tidak terhingga melalui saluran telepon. Proyek ARPANET merancang bentuk
jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua
standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang
sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).
Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu
Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem
jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital

11
untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya
informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.
Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research
Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka
membentuk satu jaringan terpadu di tahun 1969, dan secara umum ARPANET
diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat
di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga
membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.
Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer
dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-
universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang
kemudian disederhanakan menjadi Internet.

Tokoh-tokoh Internet :
Timothy Berners Lee pencipta WWW (World Wide Web)
Roy Tomlinson pencipta @ (at) pada alamat surat e-mail

Internet pada saat sekarang ini :


Internet dijaga oleh perjanjian bi- atau multilateral dan spesifikasi teknikal (protokol yang
menerangkan tentang perpindahan data antara rangkaian). Protokol-protokol ini dibentuk
berdasarkan perbincangan Internet Engineering Task Force (IETF), yang terbuka kepada
umum. Badan ini mengeluarkan dokumen yang dikenali sebagai RFC (Request for
Comments). Sebagian dari RFC dijadikan Standar Internet (Internet Standard), oleh Badan
Arsitektur Internet (Internet Architecture Board - IAB). Protokol-protokol Internet yang
sering digunakan adalah seperti, IP, TCP, UDP, DNS, PPP, SLIP, ICMP, POP3, IMAP,
SMTP, HTTP, HTTPS, SSH, Telnet, FTP, LDAP, dan SSL.
Beberapa layanan populer di Internet yang menggunakan protokol di atas, ialah email/surat
elektronik, Usenet, Newsgroup, berbagi berkas (File Sharing), WWW (World Wide Web),
Gopher, akses sesi (Session Access), WAIS, finger, IRC, MUD, dan MUSH. Di antara
semua ini, email/surat elektronik dan World Wide Web lebih kerap digunakan, dan lebih
banyak servis yang dibangun berdasarkannya, seperti milis (Mailing List) dan Weblog.
Internet memungkinkan adanya servis terkini (Real-time service), seperti web radio, dan
webcast, yang dapat diakses di seluruh dunia. Selain itu melalui Internet dimungkinkan
untuk berkomunikasi secara langsung antara dua pengguna atau lebih melalui program
pengirim pesan instan seperti Camfrog, Pidgin (Gaim), Trilian, Kopete, Yahoo! Messenger,
MSN Messenger dan Windows Live Messenger.
Beberapa servis Internet populer yang berdasarkan sistem tertutup (Proprietary System),
adalah seperti IRC, ICQ, AIM, CDDB, dan Gnutella.

5. E-commerce
 Pengertian e-commerce
E-commerce adalah segala bentuk transaksi perdagangan/perniagaan barang atau jasa
(trade of goods and service) dengan menggunakan media elektronik. Jelas, selain dari
yang telah disebutkan di atas, bahwa kegiatan perniagaan tersebut merupakan bagian
dari kegiatan bisnis. Kesimpulannya, “e-commerce is a part of e-business”.

E-commerce adalah kegiatan-kegiatan bisnis yang menyangkut konsumen


(consumers), manufaktur (manufactures), service providers dan pedagang perantara
(intermediaries) dengan menggunakan jaringan-jaringan komputer (komputer
networks) yaitu internet.
12
Julian Ding dalam bukunya E-commerce: Law & Practice, mengemukakan bahwa e-
commerce sebagai suatu konsep yang tidak dapat didefinisikan. E-commerce
memiliki arti yang berbeda bagi orang yang berbeda.Onno W. Purbo dan Aang
Wahyudi yang mengutip pendapatnya David Baum, menyebutkan bahwa: “e-
commerce is a dynamic set of technologies, aplications, and business procces that
link enterprises, consumers, and communities through electronic transaction and the
electronic exchange of goods, services, and information”. Bahwa e-commerce
merupakan suatu set dinamis teknologi, aplikasi dan proses bisnis yang
menghubungkan perusahaan, konsumen dan komunitas melalui transaksi elektronik
dan perdagangan barang, pelayanan dan informasi yang dilakukan secara elektronik.

 Konsep dan Struktur


Internet commerce adalah penggunaan internet yang berbasis teknologi informasi
dan komunikasi untuk perdagangan. Kegiatan komersial ini seperti iklan dalam
penjualan produk dan jasa. Transaksi yang dapat dilakukan di internet antara lain
pemesanan/pembelian barang dimana barang akan dikirim melalui pos atau sarana
lain setelah uang ditransfer ke rekening penjual.
Penggunaan internet sebagai media pemasaran dan saluran penjualan terbukti
mempunyai keuntungan antara lain untuk beberapa produk tertentu lebih sesuai
ditawarkan melalui internet; harga lebih murah mengingat membuat situs di internet
lebih murah biayanya dibandingkan dengan membuka outlet retail di berbagai
tempat; internet merupakan media promosi perusahaan dan produk yang paling tepat
dengan harga yang relatif lebih murah; serta pembelian melalui internet akan diikuti
dengan layanan pengantaran barang sampai di tempat pemesan.

Revenue model: deskripsi bagaimana perusahaan atau proyek EC dapat


menghasilkan revenue, misal:
 Penjualan
 Komisi transaksi
 Iuran anggota atau biaya pendaftaran
 Iklan
 Royalty atau biaya afiliasi
 Sumber revenue lain

Value proposition: Keuntungan yang diperoleh dari usaha EC, misal:


 Efisiensi pencarian produk dan transaksi bagi pembeli
 Ketergantungan (lock-in)
 Citra perusahaan
 Agregasi informasi
 Kolaborasi dengan perusahaan lain
 Tipe transaksi
Ada 4 tipe transaksi e-commerce:
 I-Market

13
Internet Market (I-Market) adalah suatu tempat atau arena di dunia maya
dimana calon pembeli dan penjual saling bertemu untuk melakukan transaksi
secara elektronis melalui medium internet. Dari definisi tersebut terlihat
bahwa tipe bisnis yang terjadi adalah B-to-C karena sebagai penjual produk
atau jasa, perusahaan berusaha menghubungkan dirinya dengan I-Market
yang notabene merupakan komunitas para pengguna internet yang ada di
seluruh dunia.
 Customer Care
Costomer care adalah suatu usaha dari perusahaan untuk menjalin hubungan
interaktif dengan pelanggan atau konsumen yang telah dimilikinya. Jika pada
waktu terdahulu perusahaan biasanya menyediakan nomor telepon bebas
pulsa (toll free) sebagai sarana yang dapat dipergunakan pelanggan untuk
bertanya, berdiskusi, atau menyampaikan keluhan sehubungan dengan
produk atau jasa yang telah atau akan dibelinya.
 Vendors Management
Hakekat dari sebuah bisnis adalah melakukan transformasi “bahan mentah”
menjadi sebuah produk atau jasa yang ditawarkan kepada konsumen. Dengan
kata lain, mayoritas perusahaan pastilah memiliki pemasok (supplier) “bahan
mentah” tersebut. Disamping itu, berbagai aktivitas penunjang seperti proses
administrasi, pengelolaan SDM, dan lain sebagainya kerap membutuhkan
beragam barang yang harus dibeli dari perusahaan lain. Proses pembelian
yang berlangsung secara kontinyu dan berulang secara periodik tersebut pada
dasarnya memiliki kontribusi yang cukup besar terhadap pengeluaran total
perusahaan (cost center).
 Extended Supply Chain (Fingar, 2000)
Supply Chain adalah urutan proses atau aktivitas yang dijalankan perusahaan
mulai dari “bahan mentah” (raw materials) dibeli sampai dengan produk jadi
ditawarkan kepada calon konsumen. Proses generik yang biasa dilakukan
dalam supply chain adalah: pengadaan bahan mentah, penyimpanan bahan
mentah, produksi atau operasi bahan mentah menjadi bahan baku/jadi,
penyimpanan bahan baku/jadi, distribusi, pemasaran dan penjualan, serta
pelayanan purna jual.

 Model Bisnis
 business-to-consumer (B2C) :
transaksi online terjadi antara perusahaan dengan konsumen individual
e-tailing: ritel online, biasanya B2C
 business-to-business (B2B):
perusahaan melakukan transaksi online dengan perusahaan lain

 Manfaat
Ada 2 manfaat
Manfaat bagi perusahaan:
 Jangkauan global
 Pengurangan biaya operasi
14
 Perbaikan rantai pasokan
 Penambahan jam buka: 24/7/365
 Kustomisasi
 Model bisnis baru
 Spesialisasi vendor
 Kecepatan time-to-market
 Biaya komunikasi/koordinasi lebih rendah
 Efisiensi pengadaan
 Meningkatkan hubungan dengan konsumen
 Informasi yang up-to-date
 Tidak harus membayar pajak/biaya usaha fisik

Manfaat bagi konsumen dan masyarakat :


 “Dimana saja – kapan saja”
 Lebih banyak pilihan produk dan jasa
 Harga lebih murah
 Pengiriman/pe- nyampaian segera
 Ketersediaan informasi
 Kesempatan berpartisipasi
 Wahana komunitas elektronik
 Personalisasi, sesuai selera
 Tidak dikenai pajak penjualan
 Memungkinkan telecommuting
 Peningkatan kualitas hidup
 Dapat menolong masyarakat yang kurang mampu
 Kemudahan mendapatkan layanan umum

 Hambatan dan Tantangan


Hambatan
 System Penetration
Orang-orang yang tidak berhak melakukan akses ke system computer dapat
dan diperbolehkan melakukan segala sesuatu sesuai dengan keinginannya.
 Authorization Violation
Pelanggaran atau penyalahgunaan wewenang legal yang dimiliki seseorang
yang berhak mengakses sebuah sistim.
 Planting
Memasukan sesuatu ke dalam sebuah system yang dianggap legal tetapi
belum tentu legal di masa yang akan datang.
 Communications Monitoring
Seseorang dapat mernantau semua infonnasi rahasia dengan melakukan
monitoring komunikasi sederhana di sebuah tempat pada jaringan
komunikasi.
 Communications Tampering
Segala hal yang membahayakan kerahasiaan informasi seseorang tanpa
melakukan penetrasi, seperti mengubah infonnasi transaksi di tengah jalan
15
atau membuat sistim server palsu yang dapat menipu banyak orang untuk
memberikan infonnasi rahasia mereka secara sukarela.
 Denial of service
Menghalangi seseorang dalam mengakses informasi, sumber, dan fasilitas-
fasilitas lainnya.
 Repudiation
Penolakan terhadap sebuah aktivitas transaksi atau sebuah komunikasi baik
secara sengaja maupun tidak disengaja.

Tantangan
 Keamanan
 Kepercayaan dan resiko
 SDM
 Model bisnis
 Budaya
 Otentikasi user dan belum tersedianya public key infrastructure
 Masalah organisasi
 Penipuan
 Akses Internet yang lambat
 Permasalahan hukum/legalitas

16

Anda mungkin juga menyukai