Anda di halaman 1dari 23

Tugas PTM

Nama : Handry. Solimudin

Nim : 41187011000009

Soal Jawaban :

1. Alasan pemakaian dari fungsi utama alat-alat tsb :


a. Power Sovel yaitu Alat yang masih satu golongan dengan backhoe alat yang
dipergunakan sebagai alat penggali dan sebagai alat pemuat tanpa memerlukan
alat lain. Dipergunakan terutama untuk menggali tebing yang kedudukannya
lebih tinggi dari tempat kedudukan alat.
Serta memiliki floating atau daya apung dan stabilitas yang besar.
Power shovel memiliki enam gerakan dasar diantaranya:
 Tenaga angkat utama (main hoist power) yg fungsinya mengangkat dipper
bucket melalui material yg digali.
 Tenaga angkat tambahan (secondary hoist), untuk menggerakan “dippe stick”
untuk crowding (gerakan didepan dipper stick yg memberikan tenaga extra
kepada dipper.
 Untuk retracting (gerakan kebelakang dipper stick untuk melepaskan diri dari
tanah/material dilakukan oleh kendali sendiri.
 Boom digunakan untuk “ menaikan” sudut boom pada bagian revolving
(bagian atas shovel yg bias diputar) boom ini dapat diangkat dengan sudut
sebesar 35º - 65º erhadap horizontal.
 Swing (ayun) pada power shovel digerakan oleh kendali tersendiri (mekanis
kabel ata hydraulis).
 Gerakan maju atau mundur (traction movement).

Kelebihan :

 Dapat memberikan produksi lebih tinggi dibandingkan dengan Back Hoe


biasanya “bucket” nya lebih besar dibandingkan dengan back Hoe

 Dapat menangani material sampai dengan ukuran bolder besar

 Shovel mempunyai kapasitas lebih besar 10% - 20% daripada Backhoe

Kekurangan :

 Kondisi operasinya Terbatas (Kurang Flexible)

 Memerlukan alat tambahan, misalnya : Bulldozer

b. Backhoe yaitu jenis alat yang sering dikenal dengan istilah excavator. Alat berat
ini dapat dipergunakan untuk mengali tanah dan batuan yang sama cara kerjanya
dengan Power shovel, dragline, dan clamshell adalah dapat menggali dengan
kedalaman yang jauh lebih teliti dan alat berat ini bisa digunakan sebagai alat
pemuat bagi truck-truck.

BACK HOE
a. Mampu menggali material pada berbagai kondisi (Loading di floor, Channel,
dan Roof)
b. Manuver lebih mudah
c. Dapat beroperasi dengan areal kerja lebih sempit
d. Pada Kelas yang sama, Backhoe mempunyai jangkauan gali ke atas dan ke
bawah lebih besar dari pada Shovel.
e. Ukuran Bucket lebih kecil dibanding Shovel untuk ukuran mesin yang sekelas
f. System operasi : Alat muat diposisikan lebih tinggi dari alat angkut.

Gerakan gerakan backhoe dalam beroprasi terdiri dari empat hal yaitu :
 Mengisi bucket (land bucket)
 Mengayun (swing loader)
 Membongkar beban (dump bucket)
 Mengayun balik(swing empty)

c. Dragline yaitu alat ini dapat menambahkan attachment boom crane dan drag
bucket pada excavator. Dragline memiliki jangkauan lebih besar dari pada jenis
shovel, tetapi dalam tenaga penggali lebih kecil mengingat dragline mempunyai
tenaga penggali (digging power)hanya dengan mengandalkan kekuatan dari pada
berat sendiri digging bucket.
Dragline dapat dibedakan dalam 3 type yaitu :

1. Dragline dengan roda kelabang


2. Dragline dengan roda ban
3. Dragline yang dipasang diatas truck

Funsi Dragline tergantung dari hal-hal berikut :


 Jenis tanah/material yang digali.
 Kedalaman menggali.
 Sudut swing dari boom.
 Ukuran dan type bucket.
 Panjang boom.
 Kondisi lapangan – lapangan kerja.
 Kondisi manajemen.
 Metode/cara memuat tanah/material kedalaman truck.
 Ukuran pengangkut tanah/material.
 Kemahiran operator.
 Kondisi alat.

d. Motor Grader yaitu Digunakan untuk mengupas, memotong, meratakan suatu


pekerjaan tanah, misalnya pada pembuatan jalan. Agar diperoleh kerataan yang
lebih baik, juga dapat digunakan untuk membuat kemiringan tanah/badan jalan
atau slope dan bisa membuat parit-parit kecil.
e. Scraper yaitu alat berat yang dipergunakan dalam pekerjaan penggusuran tanah,
scraper berguna selain untuk memuat juga mengangkut dan sekaligus
membongkar material yang lepas (loose material).
 Didalam pekerjaan dikenal scraper yang mempunyai mesin sendiri dan
screper ditarik oleh crawler tracktor tetapi dalam keseluruhan disebut
scraper.
 Bermesin tunggal dalam hal ini power unit ditempatkatkan dibagian
depan dari scraper berfungsi untuk menarik bagian bowl sraper.
 Bermesin ganda, power unit kedua ditempatkan di bagian belakang bowl
(mangkok) scraper. Sedang power unit pertama ditempatkan di bagian
depan hrs terpadu dengan power unit kedua, yakni sebagai tenaga penarik
(pulling power unit)

f. Clamshell adalah alat gali yang mirip dengan dragline yang hanya tinggal
mengganti bucketnya saja. Clamshell terutama digunakan untuk mengerjakan
bahan-bahan lepas, seperti pasir, kerikil, lumpur dan lain-lainnya. Batu pecah dan
batubara dapat juga diangkut secara massa oleh clamshell.
Clamshell bekerja dengan mengisi bucket, mengangkat secara vertikal ke atas,
kemudian gerakan swing dan mengangkutnya ke tempat yang dikehendaki di
sekelilingnya untuk kemudian ditumpahkan ke dalam truk, atau alat-alat angkut
lain, atau hanya menimbun saja. Karena cara mengangkat dan membuang muatan
vertikal, maka clamshell cocok untuk pekerjaan pengisian pada hopper yang lebih
tinggi letaknya..
Bucket clamshell yang digunakan terdapat dalam berbagai ukuran, mempunyai
dua macam bucket yakni :
1.Heavy duty bucket, yang dilengkapi dengan gigi yang dapat dilepas, digunakan
untuk penggalian
2.Light duty bucket, untuk mengangkat bahan ringan, tanpa dilengkapi oleh gigi-
gigi.

Kapasitas bucket dihitung dalam 3 macam ukuran yaitu:'


1.Water level capasity adalah kapasitas bucket dimana bucket terendam air
(digantungkan setinggi permukaan air)
2.Plate line capacity, adaleh kepasitas, dimana bucket terisi rata mengikuti! garis
sepanjang puncak clamshell
3.Heaped capacity, adalah kapasitas bucket munjung

2. Tentukan produksi backhoe dengan kapasitas bucket 1 ¾ cuyd menggali tanah biasa, swell
43%, dalam pemotongan 6 ft, sudut swing 900, kondisi pekerjaan dan tata laksana sedang.

Jawab :

Ukuran bucket 1,75 cuyd dalam keadaan munjung lebih kurang 2 cuyd, swell 43%.

Cycle time (waktu siklus) :

Pengisian bucket = 7 detik


Mengangkat beban dan swing = 10 detik
Dumping (pembuangan) = 5 detik
Swing kembali = 5 detik
Waktu tetap percepatan, dll = 4 detik

Total = 31 detik = 0,5 menit

Produksi teoritis = 1,39 BCY/trip x 120 trip/jam


Produksi teoritis = 166,8 BCY

Faktor koreksi :

Effisiensi kerja = 50 min/jam = 0,84


Kondisi kerja dan tata laksana sedang 0,65
Faktor swing dan kedalaman galian, tanah biasa 9,7 ft

Swing 90% = 0,91

Faktor pengisian = 0,85

Faktor koreksi total = Fk : 0,84 x 0,65 x 0,91 x 0,85

Faktor koreksi total = 0,42

Produksi/jam = 166,8 BCY/jam x 0,42 = 70,06 BCY/jam

3. a.Diketahui : Sebuah alat berat berupa Brush chopper


- Jarak hauling : 60 m
- Jenis tanah : hard to cut 0,70
- Grade (menurun) : 15% 1,00
- Berat mateial : 1600 kg loose 0,83
- Job efficiency : 45 menit/jam 0,80
- Slot dozing : 1,20
- Kecepatan : forward = 4,0 km/jam

: reverse = 8,0 km/jam


- Operator : average 0.70

Ditanyakan : Rencanakan produksi aktual alat berat tersebut

Penyelesaian :
Produksi per cycle
q = L x H2 x a = 5,13 x (1,92)2 x 0,75 = 14,18 m3
Cycle time
Kecepatan maju, F = 4,0 x 0,8 = 3,2 km/jam (53,3 m/menit)
Kecepatan kembali, R = 8,0 x 0,9 = 7,2 km/jam (120 m/menit)
Gear shifting
Z = 0,08 detik
Cm = 60/53,3 + 60/120 + 0,08 = 1,705 menit
Standar produksi
Q’ = 9,0 x 60/1,705 = 316,72 m3/jam
Faktor Koreksi
FK = 0,70 x 1,00 x 0,83 x 0,80 x 1,20 x 0,70 = 0,39
Produksi aktual
Q = Q’ x FK = 316,72 x 0,32 = 123,5 m3/jam loose
b. Diketahui : Sebuah alat berat berupa Stump extractor
- Jarak hauling :70 m
- Jenis tanah : hard to cut 0,75
- Grade (menurun) : 15% 1,10
- Berat mateial : 1600 kg loose 0,82
- Job efficiency : 45 menit/jam 0,75
- Slot dozing : 1,20
- Kecepatan : forward = 4,2 km/jam

: reverse = 8,3 km/jam


- Operator : average 0,85

Ditanyakan : Rencanakan produksi aktual alat berat tersebut

Penyelesaian :

Produksi per cycle


q = L x H2 x a = 4,82 x (2,11)2 x 0,85 = 18,16 m3

Cycle time
Kecepatan maju, F = 4,2 x 0,75 = 3,15 km/jam (52,5 m/menit)
Kecepatan kembali, R = 8,3 x 0,85 = 7,055 km/jam (117,58 m/menit)

Gear shifting
Z = 0,07 detik
Cm = 70/52,5 + 70/117,58 + 0,07 = 1,99 menit

Standar produksi
Q’ = 9,5 x 60/1,66 = 343,37 m3/jam

Faktor Koreksi
FK = 0,75 x 1,10 x 0,82 x 0,75 x 1,20 x 0,85 = 0,51

Produksi aktual
Q = Q’ x FK = 343,37 x 0,51 = 175,1 m3/jam loose
Penggunaan alat-alat berat yangg kurang tepat dengan kondisi dan situasi lapangan pekerjaan akan
berpengaruh berupa kerugian antara lain rendahnya produksi, tidak tercapainya jadwal/target yang
telah ditentukan, atau kerugian biaya repair yang tidak semestinya.

Oleh karena itu sebelum menentukan type dan jumlah peralatan dan attachmetnya, sebaiknya kita
fahami lebih dahulu fungsi dan aplikasinya. Ada beraneka macam alat berat yang dewasa ini kita
pergunakan, tetapi yang akan kita bahas dalam hal ini adalah peralatan yang berhubungan dengan
pekerjaan pemindahan tanah (earthmoving technic ).

Adapun earthmoving technic yang biasa kita laksanakan antara lain:


Penyiapan lahan pertanian, perkebunan, perkayuan, konstruksi jalan dan penambangan, batu bara,
nickel, timah dan lain lain. Pendapat dan penafsiran mengenai fungsi dan aplikasi alat berat bisa
bermacam-macam, akan tetapi pada prinsipnya tidak banyak perbedaan.

Berbagai type alat berat yang akan kita bahas antara lain :

A. BULLDOZER

Adalah salah satu alat berat yang mempunyai roda rantai (track shoe), untuk pekerjaan serba guna
yang memliki kemampuan traksi yang tinggi. Bisa digunakan untuk menggali, mendorong,
menggusur, meratakan, menarik beban dan menimbun (Digging, cutting/filling, pushing, spreading,
grading, skidding dll). Mampu beroperasi didaerah yang lunak sampai yang keras. Dengan swamp
dozer untuk daerah yang sangat lunak dan didaerah yang sangat keras perlu dibantu dengan ripper alat
garu) atau blasting  (Peledakan dengan tujuan pemecahan pada ukuran tertentu). Mampu beroperasi
pada daerah yang miring (sudut kemiringan tertentu), berbukit apalagi di daerah yang rata. Untuk
jarak dorong yang effisiensi antara 25 – 40 meter jangan lebih dari 100 meter, jarak mundur jangan
terlalu jauh, bila perlu mendorong dilakukan dengan estafet, mendorong pada turunan lebih produktif
dari pada tanjakan.

Attachment yang biasa menyertainya antara lain :


Bermacam-macam blade, towing, winch, ripper, tree pusher, herrow, disc plough, towed scraper,
sheep foot roller, peralatan pipe layer dan lain-lain.
B. DOZER SHOVEL 

Sebuah alat berat pemuat beroda rantai (track loader), biasa digunakan untuk memuat material / tanah
atau batu kedalam alat pengangkut (dump truck atau hopper pada belt conveyor) atau memindahkan
material ke tempat lain dengan jarak angkut sangat terbatas (load and carry). Hanya bisa beroperasi
didaerah yang keras dan agak keras. Pada landasan yang kurang rata sekalipun, daya cengkeram lebih
kuat, tetapi tidak atau kurang mampu didaerah yang lunak dan basah, mampu mengambil sendiri
tanah merah asli atau yang agak lunak. Memerlukan daerah pemuatan (loading point) sedikit agak
lebar tetapi perpindahan daerah operasi kurang cepat (kurang mobile). Selain bucket, attachment
lainnya adalah log clamp (penjepit kayu bulat/kepiting).

C. WHEEL LOADER 

Adalah alat berat mirip dozer shovel, tetapi beroda karet (ban), sehingga baik kemampuan maupun
kegunaannya sedikit berbeda yaitu : hanya mampu beroperasi didaerah yanq keras dan rata, kering
tidak licin karena traksi di daerah basah akan rendah, tidak mampu mengambil tanah bank sendiri atau
tanpa dibantu lebih dulu oleh bulldozer.

Metode pemuatan pada alat pemuat/loader baik track shovel maupun wheel loader ada 3 macam : 
1. I shape/cross loading
2. V shape loading
3. Pass loading dan metode lain yang jarang digunakan adalah load and carry.

Kelebihan wheel loader mobilitasnya tinggi dan manuver daerah pemuatan loading point lebih sempit
dibanding dengan track shovel dan kerusakan permukaan loading point lebih kecil karena
menggunakan ban karet.
Alat pemuat tersebut di atas dalam menempatkan muatan kedalam dump truck kurang bisa merata,
sehingga kadang-kadang bisa miring, faktor ini sangat dipengaruhi oleh skill operator.

D. EXCAVATOR 

Karakteristik penting dari hydraulic excavator adalah :


Pada umumnya menggunakan tenaga, diesel engine dan full hydraulic system. Operasi excavating
paling efisien adalah menggunakan metode heel dan toe (ujung dan pangkal), mulai dari atas
permukaan sampai ke bagian bawah. Bagian atas bisa berputar (swing) 360 derajat.

Dalam konfigurasi back hoe, ukuran boom lebih panjang sehingga jangkauan lebih jauh, tetapi bucket
lebih kecil. Ini bukan berarti produksinya lebih rendah, karena putaran swingnya bisa lebih kecil
berarti cycle timenya lebih pendek / cepat.

Pada konfigurasi yang lain adalah loading shovel, biasanya boom lebih pendek, tetapi bucket lebih
besar, ketinggian permukaan galian lebih tinggi, jangkuan pendek ketinggian muat lebih tinggi, cycle
time swing lebih lama. Hal ini bukan berarti produksinya lebih rendah, karena besar bucketnya lebih
besar dari pada back hoe.
Kelebihan excavator adalah bisa mendistribusikan muatan keseluruh bagian vessel dengan merata.
Artinya lebih mudah dalam mengatur muatan sehingga dump truck bisa seimbang.
Biasanya back hoe pada Komatsu bucketnya kecil, seperti PC 300 kebawah, sedangkan loading
shovel, bucket lebih besar seperti PC 400 keatas.

Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan excavator adalah : 


Kapasitas bucketnya, Kondisi kerja, bisa menggali pada daerah yang lunak sampai keras, tetapi.
bukan tanah asli berupa batuan keras.
Bila batuan keras perlu dilakukan blasting atau ripping lebih dulu. Untuk tanah yang keras, bila
operator mempunyai skill yang kurang bisa. mengakibatkan tekanan hydraulic yang berlebihan. Hal
ini mengakibatkan kerusakan atau usia alat yang pendek.

Tinggi permukaan galian untuk back hoe bisa mencapai 6 meter, untuk loading shovel bisa mencapai
10 meter. Mobilitas cukup baik, karena menggunakan track shoe yang digerakkan secara hydraulic,
tetapi bukan berarti mampu berjalan jauh, hal ini bisa mengakibatkan panas pada travel motornya.
Oleh karenanya parjalanan yang jauh, tiap - tiap 1 km diperlukan berhenti kira-kira 10 menit. Medan
kerja mampu didaerah yang agak sempit sekalipun (kurang dari 25 meter) tergantung jenis dumptruck
yang digunakan.

Landasan kerja yang kurang baikpun (lembek) masih bisa beroperasi, bila perlu bisa menggunakan
bantuan landasan kerja dari kayu bulat yang ditata walaupun  tanah yang dibawahnya sangat lembek.
Efisiensi dari alat ini sangat dipengaruhi oleh skill operator dan kualitas mekanik.

E. SCRAPER
 

Adalah salah satu alat berat beroda ban (tire) yang bisa dipakai memuat/mengangkut dan membuang
(spreading) secara individu dengan atau tanpa dibantu pendorong (buldozer).

Ada 2 macam Scraper yaitu : 


Towed Scraper, dalam operasinya ditarik buldozer karena memang tidak bermesin, tenaganya
diambil dari buldozer.
Motor Scraper.
Ada yang menggunakan mesin tunggal / Front. Ada yang menggunakan mesin ganda / Front and Rear

Sedang yang bermesin ganda tidak harus dibantu pendorong buldozer. Jarak angkut motor scraper
antara  (500 - 2000 meter) sangat effektif material/tanah yang diambil tidak terlalu keras dan medan
operasi memotong/meratakan bukit yang cukup luas, sedang Towed Scrapper  jarak angkut tidak lebih
dari 500 meter. 

F. MOTOR GRADE

Digunakan untuk mengupas, memotong, meratakan suatu pekerjaan tanah, misalnya pada pembuatan
jalan. Agar diperoleh kerataan yang lebih baik, juga dapat digunakan untuk membuat kemiringan
tanah/badan jalan atau slope dan bisa membuat parit-parit kecil.
G. COMPACTOR

Alat ini berguna untuk memadatkan tanah atau material, sehingga tercapai tingkat kepadatan yang
diinginkan. Jenis roda bisa dari besi seluruhnya atau ditambahkan pemberat berupa air atau pasir, bisa
terbuat dari karet (berupa roda ban), ada yang berbentuk kaki kambing (sheep foot). Ada yang ditarik
dengan alat penarik  seperti bulldozer, ada yang menggunakan mesin penarik sendiri, yang ukuran
kecil bisa menggunakan tangan dengan mengendalikannya kearah yang akan dipadatkan.
Untuk pemadatan peragaspalan biasanya menggunakan road roller, tire roller atau drum roller, tetapi
untuk pemadatan tanah biasanya menggunakan sheep foot roller / drum roller.

H. DUMP TRUCK

Alat yang dapat memindahkan material pada jarak menengah sampai jarak jauh (500 meter - up).
Muatannya diisikan oleh alat pemuat, sedangkan untuk membongkar muatannya ia dapat bekerja
sendiri.
Dump truck ada dua golongan ditinjau dari besar muatannya :

 On High Way Dump Truck, muatannya dibawah dari 20 m3.


 Off High Way Dump Truck, muatannya diatas 20 m3.
 Alat-alat Berat
 TRAKTOR

Alat untuk mengubah energi mesin menjadi energi mekanik. Traktor merupakan prime mover
(penggerak utama) dari sebagian alat-alat besar.

Faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam memilih traktor:


1.Ukuran yang diperlukan untuk pekerjaan tertentu, sehingga alat tersebut betul-betul
efektif.
2.Macam pekerjaan yang akan dikerjakan: menarik scrapper, mengerjakan ripping dan lain-
lain.
3.Kondisi tempat bekerja
4.Traksi yang tersedia pada traktor
5.Haul distance
6.Pengangkutan ke tempat kerja
7.Pekerjaan lanjutan setelah pekerjaan pertama selesai, dll

TRAKTOR DIBEDAKAN MENJADI :


A. Crawler Tractor (Traktor Roda Kelabang)
Penting dan banyak digunakan dalam dunia konstruksi. Penggunaannya antara lain:
1.Sebagai tenaga penggerak untuk mendorong dan menarik beban
2.Sebagai tenaga penggerak untuk winch dan alat angkut
3.Sebagai tenaga penggerak blade (bulldozer)
4.Sebagai tenaga penggerak front-end bucket loader

Tipe Traktor Roda Rantai


a.Standard: rantai biasa
b.Swampy: Mempunyai tekanan pada tanah rendah sekali (Low Ground Pressure), cocok
digunakan di rawa, tanah lempung, dsb.

Gambar Jenis Traktor dengan roda rantai

B. Wheel Tractor (Traktor Roda Karet)


Penggunakan Wheel Tractor dimaksudkan untuk mendapatkan kecepatan yang lebih besar,
konsekuensinya tenaga tariknya menjadi lebih kecil

Tipe-tipe Wheel Tractor


1.Traktor Dua Roda
a.Kemungkinan gear yang lebih besar
b.Traksi lebih besar, karena seluruh berat yang ada dilimpahkan kepada dua roda
c.Rolling Resistance (tahanan gelinding) lebih becil, karena jumlah roda lebih sedikit
d.Pemeliharaan ban lebih sedikit
2.Traktor Empat Roda
a.Lebih confortable untuk dikemudikan
b.Pada jalan lebih buruk lebih stabil
c.Kemungkinan menggunakan kecepatan yang lebih besar

Gambar Jenis Traktor dengan roda karet

BULLDOZER

Pada dasarnya merupakan alat yang menggunakan traktor sebagai penggerak utama. Disebut
Bulldozer karena traktor dilengkapi dengan dozer attachment, dalam hal ini attachmentnya
adalah blade.

Bulldozer adalah merupakan salah satu jenis dozer untuk mendorong lurus ke depan, selain
ada juga jenis dozer yang dapat mendorong ke samping (biasanya sudut serongnya 25°)

Fungsi dari Bulldozer antara lain:


1.Membersihkan medan dari kayu-kayu, tonggak-tonggak pohon dan batu-batuan
2.Membuka jalan kerja di pegunungan maupun di daerah bebatuan
3.Memindahkan tanah yang jauhnya hingga 300 feet atau ± 90 m
4.Menarik scrapper
5.Menghampar tanah isian/urugan
6.Menimbun kembali trencher
7.Pembersihan sites/medan
8.Pemeliharaan jalan kerja
9.Menyiapkan material-material dari soil borrow pit dan quarry pit

JENIS-JENIS DOZER
Berdasarkan alat geraknya dibedakan:
1.Crawler Tractor Dozer (dengan roda rantai/belabang)
Crawler Dozer

2.Wheel Tractor Dozer (dengan roda baret)

Wheel Dozer

LOADER

Loader adalah alat pemuat material hasil galian/gusuran alat lain yang tidak dapat langsung
dimuatkan ke alat angkut, misalnya Bulldozer, Grader, dll. Pada prinsipnya Loader adalah
alat pembantu untuk memuatkan dari stockpile ke kendaraan angkut atau alat-alat lain, di
samping dapat juga berfungsi untuk pekeriaan awal, misalnya clearing ringan, menggusur
bongkaran, menggusur tonggak kayu kecil, menggali fondasi basement, dan lain-lain. Sebagai
pengangkut material dalam jarak pendek juga lebih baik dari pada Bulldozer, karena pada
Bulldozer ada material yang tercecer, sedang pada Loader material tidak ada yang tercecer.

Macam Loader ditinjau dari alat untuk bergeraknya dibedakan dua macam:
1.Loader dengan roda rantai (crawler mounted)
Crawler Mounted

2.Loader dengan roda karet (wheel loader)

Wheel Loader

CARA KERJA LOADER


Loader bekerja dengan gerakan dasar pada bucket dan cara membawa muatan untuk
dimuatkan ke alat angkut atau alat yang lain. Gerakan bucket yang penting ialah menurunkan
bucket diatas permukaan tanah, mendorong ke depan (memuat /menggusur), mengangkat
bucket, membawa dan membuang muatan. Apabila material harus dimuatkan ke alat angkut,
misalnya truk, ada beberapa cara pemuatan ialah :
a.V loading, ialah cara pemuatan dengan lintasan seperti bentuk huruf V,
b.L loading, truk di belakang Loader, kemudian lintasan seperti membuat garis tegak lurus,
c.cross loading, cara pemuatan dengan truk juga ikut aktif,
d.overhead loading, dengan Loader khusus, bucket dapat digerakkan melintasi di atas kabin
opeator.

PERALATAN PENGANGKUT (TRUK)

Truk adalah alat yang khusus digunakan sebagai alat angkut karena kemampuannya, misalnya
dapat bergerak cepat, kapasitas besar dan biaya operasinya relatif murah. Alasan lain
penggunaan truk sebagai alat angkut ialah karena kebutuhan truk mudah diatur dengan
produksi alat-alat gali, sehingga truk sangat luwes dalam pengorganisasian dengan alat-alat
yang lain. Hal ini sangat bermanfaat bagi penghematan biaya operasi pelaksanaan proyek.
Salah satu syarat yang perlu dipenuhi agar truk dapat digunakan dengan baik dan efektif
adalah adanya jalan angkut yang rata dan cukup kuat atau keras. Khusus untuk jalan angkut
yang kurang baik dapat menggunakan truk yang disebut dengan cross country ability yang
harga dan biaya operasinya lebih tinggi dan pada truk biasa. Beberapa hal yang membedakan
macam truk adalah :
a.ukuran dan bahan bakar yang digunakan,
b.banyaknya gigi perseneling (gear),
c.banyaknya roda gerak, misalnya dua, empat dan enam,
d.susunan roda-roda dan banyaknya sumbu (gandar),
e.kemampuan angkut, dalam ton atau m3,
f.cara membuang muatan, misalnya rear dump, side dump dan bottom dump.

Untuk pekerjaan konstruksi sipil umumnya digunakan truk yang dapat membuang muatan
dari bak secara otomatis. Truk semacam ini disebut dengan dump truck atau tipping truck.
Penumpahan muatan (dumping) dilakukan dengan cara hidrolis yang menyebabkan bak
terangkat pada satu sisi, sedang sisi lain yang berhadapan berputar sebagai engsel. Dengan
membedakan arah muatan ditumpahkan dump truck dibedakan dalam 3 macam ialah :
1.rear dump truck yang membuang muatan ke belakang,
2.side dump truck yang membuang muatan ke samping,
3.bottom dump truck yang membuang muatan melalm bawah bak.

Dump truck yang ada terdiri dari berbagai ukuran dengan kapasitas angkut 3 ton sampai 20
ton, yang pemilihannya dapat disesuaikan dengan kondisi pekerjaannya.
Kemampuan truk untuk memuat dinyatakan dalam berat muatan, misalnya ton, atau dalam
kapasitas bak, misalnya m3. Untuk menyatakan kapasitas dibedakan dalam kapasitas peres
(struck) atau kapasitas munjung (heaped). Kapasitas munjung sangat dipengaruhi oleh
keadaan jalan angkut yang dilewati, karena bahan yang diangkut akan mudah tercecer jika
jalan angkut kurang baik, sehingga kapasitas munjung akan menjadi lain.

Dump Truk

ALAT PAMPAT TANAH (COMPACTOR)

Untuk pekerjaan-pekerjaan landasan pesawat terbang, jalan raya, tanggul-tanggul stabilitas


tanah mutlak diperlukan. Berbagai cara dilakukan dalam usaha pemampatan tanah secara
mekanis yaitu dengan cara penggilasan menggunakan roller (penggilas). Klasifikasi roller
yang banyak dikenal antara lain:
1.Berdasar cara bergeraknya, ada yang bergerak sendiri (self propelled) dan ada yang ditarik
traktor (towed).
2.Berdasar bahan roda-roda penggilasnya, ada yang terbuat dari baja (steel wheel) dan ada
yang terbuat dari karet (pneumatic).
3.Dilihat dari bentuk permukaan roda, ada yang bentuk permukaannya halus (plain), segment,
grid, sheepfoot (kaki domba) dan lain-lain.
4.Dilihat dari susunan roda-roda gilas, ada yang beroda tiga (three wheel), tandem roller (roda
dua) dan three axle tandem roller.
5.Alat penggilas khusus, misalnya vibrating roller bekerja menggunakan getaran sebagai
unsur utama dalam usaha pemampatan tanah.

Pemampatan adalah usaha untuk mengurangi rongga-rongga udara dan air yang semula ada di
antara butir-butir sehingga dihilangkan atau dibatasi pada proporsi dan syarat-syarat yang
ditentukan dalam percobaan-percobaan laboratorium tanah.

Jenis-Jenis Compactor
1.Penggilas Roda Tiga
Penggilas roda tiga (three sheet roller) merupakan alat penggilas yang tertua dan sampai
sekarang masih digunakan dalam pekerjaan-pekerjaan pemampatan. Three wheel roller ini
digunakan untuk usaha-usaha pemampatan lapisan yang terdiri dari bahan-bahan yang
berbutir kasar, misalnya untuk pembuatan jalan macadam (sering disebut sebagai macadam
roller).

2.Tandem Roller
Three axle tandem roller digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan yang berat seperti
mengerjakan landasan pesawat terbang dan lain-lainnya. Konstruksi dari three axle tandem
apabila ditambah satu roda depan (guide roll) yang dipasang pada perpanjangan overhead
frame disebut walking beam, yang dapat bergerak bebas naik turun mengikuti ketidakrataaan
permukaan jalan, sehingga satuan tekanan per satuan lebar rol dapat dipertahankan besamya.
Walking beam dapat juga dikunci, sehingga dapat bergerak ke atas saja apabila permukaan
jalan tidak rata.

Tandem Roller

3.Vibration Roller
Vibration roller adalah termasuk tandem roller, yang cara pemampatannya menggunakan efek
getaran, dan sangat cocok digunakan pada jenis tanah pasir atau kerildl berpasir. Efisiensi
pemampatan yang dihasilkan sangat baik, karena adanya gaya dinamis terhadap tanah. Butir-
butir tanah cenderung akan mengisi bagian-bagian yang kosong yang terdapat di antara butir-
butimya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi proses pemampatan dengan vibration roller ialah frekwensi
getaran, amplitude dan gaya sentrifugal.

4.Meshgrid Roller
Pengaruh plain wheel roller, terhadap kemampatan yang dihasilkan adalah dan atas ke bawah.
yang artinya bagian atas akan mencapai kemampatan terlebih dahulu dan pada bagian bawah.
Hal ini karena penampang melintang pengaruh tekanan roda gilas ke dalam lapisan tanah
berbentuk trapesium (gambar di bawah), sehingga tekanan per satuan luas di bagian atas lebih
besar dari pada bagian bawah. Jika tebal lapisan vang harus dipampatkan besar, maka tekanan
per satuan luas ini untuk bagian bawah sudah tidak cukup besar untuk mencapai kepampatan
yang diharapkan

5.Segment Roller
Untuk tanah yang banyak mengandung lempung (tanah liat), terutama tanah yang basah, grid
roller kurang memberi hasil yang baik, karena tanah akan tertinggal di antara batang-batang
besi anyaman roda. Untuk menghindari hal tersebut dapat digunakan segment roller yang
rodanya tersusun dari lempengan-lempengan baja kecil-kecil. yang akan memberi tekanan per
satuan luas cukup besar dan dapat masuk ke dalam tanah, sehingga terjadi pemampatan
langsung dari bawah.

Segment Roller

6.Sheepfoot Roller
Sheepfoot roller ini termasuk adalah alat pampat yang melindas dari bawah. Bagian utama
roller ini berupa drum yang sekelilingnya diberi kaki-kaki, sehingga tekanan roller dapat
terpusat pada kepala kaki yang merupakan bidang-bidang kecil dan memberikan tekanan per
satuan luas yang besar.
Sheepfoot roller ini merupakan alat pampat yang ditarik, dan pada waktu ditarik kaki-kaki
domba akan masuk ke dalam lapisan tanah, dan dinding drum yang ada pada permukaan
lapisan akan memberikan kemampatan sementara. Sehingga tebal lapisan yang efektif untuk
pemampatan dengan sheepfoot roller ini antara 20 -25 sentimeter, dan bahan tanah yang
cocok untuk sheepfoot roller ini adalah tanah yang banyak mengandung lempung.
Sheepfoot

EXCAVATOR

Alat-alat gali sering disebut sebagai excavator, yang mempunvai bagian-bagian utama antara
lain:
1.Bagian atas yang dapat berputar (revolving unit),
2.Bagian bawah untuk berpindah tempat (travelling unit), dan
3.Bagian-bagian tambahan (attachment) yang dapat diganti sesuai pekerjaan yang akan
dilaksanakan.

Attachment yang penting kita ketahui adalah crane, dipper shovel, backhoe, dragline dan
clamshell. Bagian bawah excavator ini ada yang digunakan roda rantai (track/crawler) dan
ada yang dipasang di atas truk (truck mounted). Umumnya excavator mempunyai tiga pasang
mesin pengerak pokok yaitu :
1.Penggerak untuk mengendalikan attachment, misalnya untuk gerakan menggali mengangkat
dan sebagainya,
2.Penggerak untuk memutar revolving unit berikut attachment yang dipasang
3.Penggerak untuk menjalankan excavator pindah dan satu tempat ke tempat lain

Excavator adalah alat yang bekerjanya berputar bagian atasnya pada sumbu vertikal di antara
sistem roda-rodanya, sehingga excavator yang beroda ban (truck mounted), pada kedudukan
arah kerja attachment tidak searah dengan sumbu memanjang sistem roda-roda, sering terjadi
proyeksi pusat berat alat yang dimuati berada di luar pusat berat dari sistem kendaraan,
sehingga dapat menyebabkan alat berat tergulmg. Untuk mengurangi kemungkinan terguling
ini diberikan alat yang disebut out-triggers.
Beberapa contoh jenis Excavataor

BACKHOE

Backhoe sering juga disebut pull shovel, adalah alat dari golongan shovel yang khusus dibuat
untuk menggali material di bawah pennukaan tanah atau di bawah tempat kedudukan alatnya.
Galian di bawah permukaan ini misalnya parit, lubang untuk fondasi bangunan, lubang galian
pipa dan sebagainya. Keuntungan backhoe ini jika dibandingkan dragline dan clamshell ialah
karena backhoe dapat menggali sambil mengatur dalamnya galian yang lebih baik. Karena
kekauan konstruksinya, backhoe ini lebih menguntungkan untuk penggalian dengan jarak
dekat dan memuatkan hasil galian ke truk.
Tipe backhoe dibedakan dalam beberapa hal antara lain dari alat kendali dan undercarriage
nya.

Menurut alat kendali:


1.Dengan kendali kabel (cable controlled)
2.Dengan kendali hidrolis (hydraulic controlled)

Menurut undercarriage nya:


1.Roda rantai (crawler mounted)
2.roda karet (wheel mounted)
Cara Kerja Backhoe
Sebelum mulai bekerja dengan backhoe sebaiknya kita pelajari lebih dahulu kemampuan alat
seperti yang diberikan oleh pabrik pembuatnya, terutama mengenai jarak jangkauan, tinggi
maksimal pembuangan dan dalamnya galian yang mampu dicapai, karena kemampuan angkat
alat ini tidak banyak berpengaruh terhadap kemampuan standar alatnya.
Untuk mulai menggali dengan backhoe bucket dijulurkan ke depan ke tempat galian, bila
bucket sudah pada posisi yang diinginkan lalu bucket diayun ke bawah seperti dicangkulkan,
kemudian lengan bucket diputar ke arah alatnya sehingga lintasannya seperti terlihat pada
gambar di bawah. Setelah bucket terisi penuh lalu diangkat dari tempat penggalian dan
dilakukan swing, dan pembuangan material hasil galian dapat dilakukan ke truk atau tempat
yang lain.

Wheel Backhoe

Crawler Backhoe

POWER SHOVEL

Dengan memberikan shovel attachment pada excavator, maka didapatkan alat yang disebut
dengan power shovel. Alat ini baik untuk pekerjaan menggali tanah tanpa bantuan alat lain,
dan sekaligus memuatkan ke dalam truk atau alat angkut lainnya. Alat ini juga dapat untuk
membuat timbunan bahan persediaan (stock pilling).
Pada umumnya power shovel ini dipasang di atas crawler mounted, karena diperoleh
keuntungan yang besar antara lain stabilitas dan kemampuan floatingnya. Power shovel di
lapangan digunakan terutama untuk menggali tebing yang letaknya lebih tinggi dari tempat
kedudukan alat. Macam shovel dibedakan dalam dua hal, ialah shovel dengan kendali kabel
(cable controlled), dan shovel dengan kendali hidrolis (hydraulic controlled).

Cara Kerja/Power Shovel


Pada dasarnya gerakan-gerakan selama bekerja dengan shovel ialah:
1.maju untuk menggerakkaa dipper menusuk tebing,
2.mengangkat dipper/bucket untuk mengisi,
3.mundur untuk melepaskan dari tanah/tebing,
4.swing (memutar) untuk membuang (dump),
5.berpindah jika sudah jauh dan tebing galian, dan
6.menaikkan/menurunkan sudut boom jika diperlukan

Power Shovel

DRAGLINE

Dragline adalah alat untuk menggali tanah dan memuatkan pada alat-alat angkut. misalnya
truk atau ke tempat penimbunan yang dekat dengan tempat galian. Pada umumnya power
shovel sampai dengan kapasitas 2.5 cu-yd dapat diubah menjadi dragline, dengan melepas
boom shovel diganti boom dan bucket dragline.
Untuk beberapa proyek. power shovel atau dragline digunakan untuk menggali, tetapi dalam
beberapa hal, dragline mempunyai keuntungan yang umumnya disebabkan oleh keadaan
medan dan bahan yang perlu digali. Dragline biasanya tidak perlu masuk ke dalam tempat
galian untuk melaksanakan pekerjaannya, dragline dapat bekerja dengan ditempatkan pada
lantai kerja yang baik, kemudian menggali pada tempat yang penuh air atau berlumpur Jika
hasil galian terus dimuat ke dalam truk, maka truk tidak periu masuk ke dalam lubang galian
yang kotor dan berlumpur yang menyebabkan teriebaknya truk tersebut. Dragline sangat baik
untuk penggalian pada parit-parit, sungai yang tebingnya curam, sehingga kendaraan angkut
tidak periu masuk ke lokasi penggalian.
Satu kerugian dalam menggunakan dragline untuk menggali ialah produksinya yang rendah,
antara 70% - 80% dibandingkan dengan power shovel untuk ukuran yang sama.
Macam dragline ada tiga tipe ialah crawler mounted, wheel mounted dan truck mounted.
Crawler mounted digunakan pada tanah-tanah yang mempunyai daya dukung kecil sehingga
floating-nya besar, tetapl kecepatan geraknya rendah dan biasanya diperlukan bantuan alat
angkut untuk membawa alat sampai ke lokasi pekerjaan.

Cara Kerja Dragline


Penggalian dimulai dengan swing pada keadaan bucket kosong menuju ke posisi menggali,
pada saat yang sama drag cable dan hoist cable dikendorkan, sehingga bucket jatuh tegak
lurus ke bawah.
Sesudah sampai di tanah maka drag cable ditarik, sementara hoist cable digerak-gerakkan
agar bucket dapat mengikuti permukaan tebing galian sehingga dalamnya lapisan tanah yang
terkikis dalam satu pass dapat teratur, dan terkumpul dalam bucket. Kadang-kadang hoist
cable dikunci pada saat penggalian, berarti pada saat drag cable ditarik, bucket bergerak
mengikuti lingkaran yang berpusat pada ujung boom bagian atas. Keuntungan cara ini ialah
bahwa tekanan gigi bucket ke dalam tanah adalah maksimal.
Setelah bucket terisi penuh, sementara drag cable masih ditarik, hoist cable dikunci sehingga
bucket terangkat lepas dari pennukaan tanah. Hal ini untuk menjaga agar muatan tidak
tumpah, juga dijaga posisi dump cable tetap tegang dan tidak berubah kedudukannya.
Kemudian dilakukan swing menuju tempat (dump)nya material dari bucket. Sebaiknya truk
ditempatkan sedemikian rupa sehingga swing tidak melewati kabin truk. Jika bucket sudah
ada di atas badan truk, drag cable dikendrokan bucket akan terjungkir ke bawah dan muatan
tertuang.

Dragline

CLAMSHELL

Clamshell adalah alat gali yang mirip dengan dragline yang hanya tinggal mengganti
bucketnya saja. Clamshell terutama digunakan untuk mengerjakan bahan-bahan lepas, seperti
pasir, kerikil, lumpur dan lain-lainnya. Batu pecah dan batubara dapat juga diangkut secara
massa oleh clamshell.
Clamshell bekerja dengan mengisi bucket, mengangkat secara vertikal ke atas, kemudian
gerakan swing dan mengangkutnya ke tempat yang dikehendaki di sekelilingnya untuk
kemudian ditumpahkan ke dalam truk, atau alat-alat angkut lain, atau hanya menimbun saja.
Karena cara mengangkat dan membuang muatan vertikal, maka clamshell cocok untuk
pekerjaan pengisian pada hopper yang lebih tinggi letaknya.

Bucket Clamshell
Bucket clamshell yang digunakan terdapat dalam berbagai ukuran, mempunyai dua macam
bucket yakni :
1.Heavy duty bucket, yang dilengkapi dengan gigi yang dapat dilepas, digunakan untuk
penggalian
2.Light duty bucket, untuk mengangkat bahan ringan, tanpa dilengkapi oleh gigi-gigi.

Kapasitas bucket dihitung dalam 3 macam ukuran yaitu:'


1.Water level capasity adalah kapasitas bucket dimana bucket terendam air (digantungkan
setinggi permukaan air)
2.Plate line capacity, adaleh kepasitas, dimana bucket terisi rata mengikuti! garis sepanjang
puncak clamshell
3.Heaped capacity, adalah kapasitas bucket munjung

Anda mungkin juga menyukai