Cabe merupakan tanaman perdu dari famili terong-terongan (solanaceae.)yang memiliki nama
ilmiah Capsicum sp. Cabe berasal dari benua Amerika tepatnya daerah Peru dan menyebar ke
negara-negara benua Amerika, Eropa dan Asia termasuk Negara Indonesia. Selain di Indonesia,
ia juga tumbuh dan populer sebagai bumbu masakan di negara-negara Asia Tenggara lainnya. Di
Malaysia dan Singapura ia dinamakan cili padi, di Filipina siling labuyo, dan di Thailand phrik
khi nu. Di Kerala, India, terdapat masakan tradisional yang menggunakan cabai rawit dan
dinamakan kanthari mulagu. Dalam bahasa Inggris ia dikenal dengan nama Thai pepper atau
bird’s eye chili pepper.
Buah cabai rawit berubah warnanya dari hijau menjadi merah saat matang. Meskipun ukurannya
lebih kecil daripada varitas cabai lainnya, ia dianggap cukup pedas karena kepedasannya
mencapai 50.000 – 100.000 pada skala Scoville. Cabai rawit biasa di jual di pasar-pasar bersama
dengan varitas cabai lainnya.
Cabai rawit dapat tumbuh baik didataran tinggi , maupu di dataran rendah . bertanam cabai rawit
dapat memberikan nila ekonomi yang cukup tinggi apabila diusahakan dengan sungguh –
sungguh .Satu hektar tanaman cabai rawit mampu menghasilkan 8 ton buah cabai rawit karena
tanaman cabai rawit dapat kita usahakan selama dua sampai dua setengah tahun selama musim
tanam .
Tanaman cabai rawit menyukai daerah kering, dan ditemukan pada ketinggian 0,5-1.250 m dpl.
Perdu setahun, percabangan banyak, tinggi 50-100 cm. Batangnya berbuku-buku atau bagian atas
bersudut. Daun tunggal, bertangkai, letak berselingan. Helaian daun bulat telur, ujung
meruncing, pangkal menyempit, tepi rata, pertulangan menyirip, panjang 5-9,5 cm, lebar 1,5-5,5
cm, berwarna hijau. Bunga keluar dari ketiak daun, mahkota bentuk bintang, bunga tunggal atau
2-3 bunga letaknya berdekatan, berwarna putih, putih kehijauan, kadang-kadang ungu. Buahnya
buah buni, tegak, kadang-kadang merunduk, berbentuk bulat telur, lurus atau bengkok, ujung
meruncing, panjang 1-3 cm, lebar 2,5-12 mm, bertangkai panjang, dan rasanya pedas. Buah
muda berwarna hijau tua, putih kehijauan, atau putih, buah yang masa.k berwarna merah terang.
Bijinya banyak, bulat pipih, berdiameter 2-2,5 mm, berwarna kuning kotor.
Cabai rawit terdiri dari tiga varietas, yaitu cengek leutik yang buahnya kecil, berwarna hijau, dan
berdiri tegak pada tangkainya; cengek domba (cengek bodas) yang buahnya lebih besar dari
cengek leutik, buah muda berwarna putih, setelah tua menjadi jingga; dan ceplik yang buahnya
besar, selagi muda berwarna hijau dan setelah tua menjadi merah. Buahnya digunakan sebagai
sayuran, bumbu masak, acar, dan asinan. Daun muda dapat dikukus untuk lalap.Cabal rawit
dapat diperbanyak dengan biji.