Anda di halaman 1dari 4

PRAKTIKUM PEMROGRAMAN OBJEK DENGAN JAVA

MODUL 1
CONCEPTUAL DATA MODEL & PHYSICAL DATA MODEL

DOSEN:
AGUS EKO MINARNO, S.Kom

KELOMPOK :

MAKASAU (09560038)

LABORATORIUM PEMROGRAMAN
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2009/2010
1. TUJUAN

1. Dapat memahami perbedaan antara CDM & PDM


2. Dapat membuat CDM & PDM dengan menggunakan tool Sybase Power Designer
3. Dapat menciptakan PDM & CDM dari sebuah contoh kasus

2. ALAT YANG DIGUNAKAN


1. Komputer Set (memory >= 1GB, CPU >= PIV)
2. Power Designer 12

3. DASAR TEORI

A. CDM (Conceptual Data Model)


CDM adalah model yang dibuat berdasarkan anggapan bahwa dunia nyata terdiri dari
koleksi byek-obyek dasar yang dinamakan entitas (entity) serta hubungan (relationship)
antara entitas-entitas itu. Biasanya CDM direpresentasikan dalam bentuk Entity
Relationship Diagram. Manfaat Penggunaan CDM dalam perancangan database :
- Memberikan gambaran yang lengkap dari struktur basis data yaitu arti, hubungan, dan
atasan-batasan
- Alat komunikasi antar pemakai basis data, designer, dan analis.

B. PDM (Physical Data Model)


Merupakan model yang menggunakan sejumlah tabel untuk menggambarkan data
serta hubungan antara data-data tersebut. Setiap tabel mempunyai sejumlah kolom di mana
setiap kolom memiliki nama yang unik.

C. Perbedaan CDM dan PDM

CDM :
Perancangan basis data yang berdasarkan pengumpulan data dan analisis. Pembuatan
CDM adalah suatu tahap dimana kita melakukan proses indentifikasi dan analisa kebutuhan-
kebutuhan data dan ini disebut pengumpulan data dan analisa. Untuk menentukan
kebutuhan-kebutuhan suatu sistem database, kita harus mengenal terlebih dahulu bagian-
bagian lain dari sistem informasi yang akan berinteraksi dengan sistem database. Tipe data
bersifat general dan tidak spesifik.

PDM :
Perancangan database secara fisik. Tipe data bersifat lebih khusus dan spesifik.
Perancangan PDM merupakan representasi fisik / sebenarnya dari database.
Menurut ANSI/SPARC, arsitektur basis data terbagi atas tiga level yaitu :
~ Internal/Physical Level : (yang dapat direpresentasikan dengan PDM) berhubungan
dengan bagaimana data disimpan secara fisik (physical storage)
~ External /View Level : berhubungan dengan bagaimana data di representasikan dari sisi
setiap user.
~ Conceptual/Logical Level : (yang dapat direpsesentasikan dengan CDM) yang
menghubungkan antara internal & external level
D. Kardinalitas
 One-to-one
Derajat satu dan hanya satu pada kedua arah. Tipe ini jarang, dan mungkin benar-benar
merupakan entity yang sama, atau attribute dari entity. Contoh dari program ini adalah
antara entitas mahasiswa dengan lab.

 Many-to-one
Derajat satu atau lebih pada satu arah dan derajat satu dan hanya satu pada arah lainnya.
Tipe ini sangat umum. Contoh dari program ini adalah antara entitas dosen dengan
entitas mahasiswa.

 Many-to-many
Derajat satu atau lebih pada kedua arah. Tipe ini sangat umum. Contoh dari program ini
adalah antara entitas mahasiswa dengan mata kuliah.

4. PROSEDUR PELAKSANAAN
 Tutorial.
◦ Pembuatan Conceptual Data mode
◦ Pembuatan entity
◦ Penentuan primary key
◦ Penentuan relasi
 Mahasiswa mengerjakan soal-soal latihan berdasarkan topik-topik yang ada di dalam
tutorial.
 Mahasiswa mengerjakan soal tugas praktikum.
 Mahasiswa mendemokan tugas praktikum ke asisten.

5. HASIL DAN ANALISIS

1. Hasil CDM
2. Hasil PDM

3. ANALISIS
Dari analisis ERD KRSdi atas. Entitas Mahasiswa mempunyai relasi hubungan
dengan dosen sebagai dosen pembimbing. Entitas dosen menpunyai relasi hubungan
dengan mata kuliah sebagai dosen pengajar. Entitas mahasiswa mempunyai relasi
hubungan dengan kajur sebagai pengambilan sajian mata kuliah. Entitas mahasiswa
mempunyai relasi hubungan dengan lab sebagai tempat melakukan KRS online. Dari
ERD di atas juga mempunyai entitas lemah, yaitu entitas mata kuliah berrelasi dengan
entitas ruang.

6. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil praktikum kami, bisa disimpulkan ;

 Sebelum membuat IRD hal yang perlu kita tentukan terlebih duhulu yaitu Entity nya
 Dapat membedakan mana hubungan relasi tang one to one, one to many dan many to
many
 Nama untuk primary key nya harus unik
 Kita harus teliti untuk dapat memahami desain dari suatu basis data.

Anda mungkin juga menyukai