Anda di halaman 1dari 11

Pemrograman

Client/Server
client-server
merupakan sebuah paradigma dalam
teknologi informasi yang merujuk kepada
cara untuk mendistribusikan aplikasi ke
dalam dua pihak: pihak klien dan pihak
server
• Dalam model client/server, sebuah
aplikasi dibagi menjadi dua bagian yang
terpisah, tapi masih merupakan sebuah
kesatuan
• Komponen klien juga sering disebut
sebagai front-end, sementara komponen
server disebut sebagai back-end
• Komponen klien dari aplikasi dijalankan
dalam sebuah workstation dan menerima
masukan data dari pengguna.
• Komponen klien tersebut akan
menyiapkan data yang dimasukkan oleh
pengguna dengan menggunakan teknologi
pemrosesan tertentu dan mengirimkannya
kepada komponen server yang dijalankan
di atas mesin server, umumnya dalam
bentuk request terhadap beberapa
layanan yang dimiliki oleh server.
• Komponen server akan menerima request
dari klien, dan langsung memprosesnya
dan mengembalikan hasil pemrosesan
tersebut kepada klien.
• Klien pun menerima informasi hasil
pemrosesan data yang dilakukan server
dan menampilkannya kepada pengguna,
dengan menggunakan aplikasi yang
berinteraksi dengan pengguna.
• Karakteristik Server
– Pasif
– Menunggu request
– Menerima request, memproses mereka dan
mengirimkan balasan berupa service
• Karakteristik Client
– Aktif
– Mengirim request
– Menunggu dan menerima balasan dari
server
Macam arsitektur Aplikasi

1. Standalone (one-tier)
Pada arsitektur ini semua pemrosesan
dilakukan pada mainframe. Kode
aplikasi, data dan semua
komponen sistem ditempatkan dan
dijalankan pada host.
2. Client/Server (two-tier)
Dalam model client/server, pemrosesan
pada sebuah aplikasi terjadi pada client
dan server. Dengan client/server user
dair berbagai lokasi dapat mengakses
data yang sama dengan sedikit beban
pada sebuah mesin tunggal.
3. Three-Tier / Multi-Tier
– Presentation Logic, komponen ini
bertanggung jawab dalam memformat dan
mempresenting data pada pengguna atau
alat keluaran dan mengendalikan masukan
pengguna dari keyboard atau alat input
lainnya.
– Processing Logic, komponen ini berguna untuk
menangani logika pemprosesan data (data
processing logic) , logika aturan bisnis (business rule
logic), dan logika manajemen data (data management
logic).
• Proses data logic merupakan aktifitas untuk memvalidasi
data dan mengindentifikasi proses eror pada data.
• Business rule tidak mempunyai kode pada DSMS, tetapi
mempunyai kode pada komponen pemprosesan.
• Data management logic mengindentifikasikan data yang
diperlukan/penting untuk memprosesan transaksi atau query.
– Storage Logic, komponen ini bertanggung
jawab pada penyimpanan data dan perbaikan
data dari alat penyimpan yang bekerja
dengan aplikasi

Anda mungkin juga menyukai