Anda di halaman 1dari 1

Berkala Zlmu Penyakit Kulit 6Kelamin Vol. 13 No.

3 Desember 2001

Penatalaksanaan Kondiloma Akuminata


Sri Adila Nurainiwati,* N. Wirya Duarsa,** Agus Nusantara **
LablSMF Zlmu Penyakit Kulit dun Kelamin. Fakultas Kedokteran UnairlRTUD Dr. Soetomo Surabaya
**LablSMF Zlmu Penyakit Kulit &n Kelamin. Fakultas Kedokteran UdayanalRSUP Sanglah Denpasar

ABSTRAK
Insidensi Kondiloma akuminata (KA) meningkat terus pa& banyak negara. Ada beberapa masalah dalam penatalaksanaan KA yaitu
belum a& obat yang mampu mengeradikasi virus dan mencegah replikasi virus, pengobatan sering kambuh, tempat lesi kadang-
kadang cukup sulit dan infeksi VPH sering tanpa gejala atau subklinik dan laten. Tujuan utama pengobatan adalah menghilangkan
gejala klinis yang tampak atau warts. Banyak pilihan pengobatan, &pat diberikan secara topikal, bedah dan sistemik. Keputusan
pemilihan pengobatan tergantung kondisi penderita, ukuran, jumlah clan lokasi lesi, gambaran morfologi, keterampilan dokter dan
biaya.
Kata kunci: kondiloma akuminata

ABSTRACT
The incidence of anogenital warts is increasing in many countries. Many problems surround the management of anogenital warts,
include no availablematment effectivelyeradication and prevent replication of the virus, offen reappear after matment, sometimes
location ofwarts too difficult and HPV infections is very often sub-clinical and latent. Beatment is aimed at clearing visible warts.
Many of the current treatment for anogenital warts include topical, surgery and systemic therapies. Tteaunent choice depends on
condition of the patients, the morphology, number, size and location of warts, sM1of the clinician's and financial.
K y w o r k condylomata acuminata

PENDAHULUAN lipat dalam dekade terakhir ini. Di negara Hongkong


Kondiloma akuminata (KA) juga dikenal sebagai penyakit ini menduduki peringkat kedua PMS, dan
anogenital warts, genital warts atau venereal warts.' KA akhir-akhir ini insidensi penyakit ini meningkat
merupakan penyakit menular seksual, ditemukan pada terus.1° Data rumah sakit di Indonesia menunjukkan
laki-laki maupun perempuan disebabkan infeksi virus bahwa penyakit ini menduduki peringkat ketiga
human papiloma (VPH) tipe 6 dan 11.2J Masa inkubasi diantara PMS, sesudab uretritis gonore dan
berkisar antara 3 minggu sampai8bulan, rata-ratadalam nongonore. 5'6
3 bulan3 Menurut berbagai penelitian yang telah dilakukan,
Berbagai negara telah melaporkan adanya terdapat hubungan yaag erat antara infeksi VPH dengan
peningkatan insidensi KA dalam dekade terakhir ini. karsinoma serviks.Ada beberapa tiptertentu VPH yang
Beberapa penelitian yang telah dilakukan di Amerika bersifat onkogenik, yaitu tipe 16 dan 18. Bukti
Serikat, Inggris maupun beberapa rumah sakit di epidemiologi menunjukkan bahwa sebagian besar
Indonesia menunjukkan bahwa insidensi KA karsinoma serviks berhubungan dengan infeksi
meningkat dari tahun ke t a h ~ n .Di~ -Amerika
~ Serikat VPH."~
cenderung meningkat 4-5 kali lipat dalam dua dekade Gambaran klinis berupa pertumbuhan
terakhir, insidensi tertinggi pada wanita usia 20-30 papilomatosa yang menyatu menjadi masa eksofilik
tahun? Setiap tahun ada 500.000-1.000.000 kasus baru sepertibunga kol, juga terdapat bentuk &tar dan bentuk
yang ditemukan di Amerika Serikat? Laporan lain telah papul. Lesi bentuk papul biasanya terdapat pada daaah
mencatat bahwa prevalensi penyakit ini empat kali dengan keratinisasi sernpurna, seperti batang penis,
lebih tinggi dalam dua dekade terakhir ini? ~ a ~ o r a nvulva bagian lateral, perianal dan perineum. Dapat
dari klinik penyakit menular seksual (PMS) di menyebabkan rasa nyeri, panas, rasa tidak enak dan
Inggris, bahwa jumlah kasus baru meningkat dua kali kadang-kadang menimbulkan perdarahan. Pada

Pengarang Utama 2 SKI? Pengarang Pembantu I SKP


(SK PB ID1 No. 318PBIA.70611990)

Anda mungkin juga menyukai