BAHAN 2
Kualitas air bersih yang dikonsumsi oleh masyarakat harus bebas dari mikroba
pathogen. Chlorinasi adalah salah satu cara membunuh mikroba pathogen
dalam air bersih. Chlorinasi yang memenuhi persyaratan menghasilkan sisa chlor
0,3 mg/l (0,2 – 0,5 mg/l). Tujuan penelitian adalah mengetahui waktu efektif
chlorine diffuser untuk menghasilkan sisa chlor 0,3 mg/l (0,2 – 0,5 mg/l) pada air
sumur gali.
Jenis penelitian yang digunakan adalah pra eksperimental dengan metode the
static group comparation. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi
dan pengukuran. Penelitian disajikan dalam bentuk narasi dan tabel. Analisis
data yang digunakan adalah uji ANOVA.
Hasil penelitian adalah rata – rata sisa chlor dengan variasi waktu kontak yaitu
pada menit ke 30 = 0,4 mg/l, ke 35 = 0,5 mg/l, ke 40 = 0,7 mg/l, ke 45 = 0,9
mg/l, ke 50 = 1,0 mg/l, ke 55 = 1,3 mg/l, ke 60 = 2,0 mg/l, kemudian dilakukan
perhitungan statistik dengan menggunakan uji ANOVA dengan hasil sig 0,00 < α
(0,05).
Kesimpulan penelitian adalah waktu yang efektif untuk menghasilkan sisa chlor
± 0,3 mg/l (0,2 – 0,5 mg/l) adalah 30 dan 35 menit. Penulis menyarankan perlu
diberinya penyuluhan akan pentingnya mengkonsumsi air bersih dan sehat,
kepada peneliti lain agar dapat menyempurnakan penelitian ini dengan
menggunakan metode yang berbeda yaitu dengan sampel yang lebih besar,
waktu kontak yang lebih lama, dan dilakukan pada obyek yang sebenarnya.
BAHAN 3
Chlorine diffuser
Chlorine diffuser sebagai metode desinfeksi air bersih
Desinfeksi adalah proses pengolahan air dengan tujuan membunuh kuman atau bakteri
pathogen yang ada dalam air. Bahan bahan desinfektan antara lain chlor, iodiom, ozon atau
sinar ultraviolet. Metode cholrin difuser telah digunakan petugas Puskesmas dalam mncegah
maupun menanggulangi pencemar bakteri dengan indikator E. Coli baik Coli Tinja atau
Coliform. Alat cholin difuser menggunakan bahan pipa pvc ½ - ¾ inch. Dengan ukuran
bahan pengisi klorin/kaporit Ca(OCl)2 dengan pasir pengisi antara 1 : 4 sampai 1 : 8. ukuran
1 : 4 digunakan untuk mengurangi cemaran akibat bakteri Coli dengan jumlah cukup tinggi.
Dan ukuran 1 : 6 sampai 1 : 8 digunakan untuk menjaga cemaran bakteri atau proses
pemulihan air dari cemaran bakteri Coli.
Bahan untuk Chlorinasi menggunakan:
1. Kaporit Ca(OCl)2 (calcium hipochlorit)
Sifat : a. mengandung 60 – 70 % Ca(OCl)2
b. mudah larut dalam air.
c. berisfat korosif yaitu melakukan reduksi oksigen kepada bahan yang mudah teroksidasi
seperti besi, seng dll.
d. bahaya bagi kulit dan mata.
2. Chlorin Cl2
Sifat : a. Keadaan cair jernih dan mudah menguap.
b. keadaan gas kuning kehijauan
menurut reaksinya:
CL2 + H2O ClOH + H+ + Cl-
Ca(OCL)2 + 2H2O Ca(OH)2 + 2HOCl
Pada pH tinggi diionisasi di HOD
HOCl H+ + OCl-
Cholrin ini bersifat oksidator sehingga jika dalam proses desinfeksi masih terdapat koloidal
yang belum tersaring maka secara reaksi reduksi dan oksidasi chlorin akan memberi sebagian
oksigennya kepada koloidal tersebut sehingga dalam bentuk OH akan membasakan air
menjadi lebih besar dan kaitanya dalm proses penetralannya sulit dan juga menimbulkan
bau.. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan dan kemampuan desinfektan yaitu :
a. Keadaan microorganisme dilihat dari jenis, jumlah, umur, penyebaran
b. Desinfektan dilihat dari jenis dan konsentrasi desinfektan.
c. Waktu kontak
d. Faktor lingkungan meliputi suhu, ph, kualitas air, pengolahan air.
Alat dan bahan
1. Alat :
Gergaji pipa
Bor pipa
Penggaris
Alat dan bahan
1. Alat :
Gergaji pipa
Bor pipa
Penggaris
Ember
Ayakan pasir.
Paku reng bambu
2. Bahan :
Lem pipa
Pasir kasar
Kaporit bubuk
Air
Pipa pvc ½ 30 cm dan ¾ inch
Diposkan oleh BeautifulPitire@yahoo.co