Anda di halaman 1dari 7

SYOK

Syok adalah suatu keadaan yang disebabkan gangguan perfusi akibat disparitas (ketidakseimbangan)
antara volume darah dengan susunan vaskuler. Syok merupakan suatu sindrom dan bukan suatu
penyakit tersendiri.

Stok adalah suatu indrom kelinis yang terjadi jika sirkulasii darah arteri tidak adekuat untuk
memenuhi kebutuhan metabolism jaringan. Perfusi jaringan yang adekuat tergantung 3 faktor utama,
yaitu:

 Curah jantung
 Volume darah
 Tonus vasomotor perifer.

Jika salah satu dari ketiga factor penentu itu kacau / rusak dan faktor lain tidak dapat melakukan
konpensasi, maka akan terjadi syok.

Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya ketidak seimbangan:

1. Factor yang menyebabkan bertambahnya kapasitas ruang susunan vaskuler


2. Factor yang menyebabkan berkurangnya volume darah.

Syok ada 2 macam yaitu:

 Primer

Syok primer yaitu terjadinya defisiensi sirkulasi akibat ruang vaskuler membesar karna vasodilatasi
yamg asalnya neurogen.Ruang vaskuler yang membesar mengakibatkan darah seolah-olah ditarik
dari sirkulasi umum dan segera masuk kedalam kapiler dan venula alat-alat dalam (visera) sehingga
venous return berkurang.

Syok perimer dapat terjadi pada :

Orang yang mengalami kecelakaan serius, rasa nyeri yang hebat atau rangsangan yamg
berasal dari jaringan yang rusak
Dapat disebabkan oleh rasa nyeri yang hebat pada beberapa penyakit tertentu seperti:
radang akut pangkreas,.
Reaksi emosi, seperti keadaan takut hebat atau mendadak,kesusahan yang berat, melihat
keadaan yang mengerikan seperti melihat darah yang banyak.

Gejala syok primer:

 Sangat pucat
 Hilang kesadaran atau pingsan
 Sangat lemah
 Denyut nadi kecil dan cepat
 Tekanan darah rendah

Biasanya syok primer hanya berlangsung sebantar saja, kecuali jika terdapat trauma yang keras atau
pendarahan, dan bila ini terjadi maka akan terjadi syok skunder.

 Sekundar

Syok skunder yaitu: karna terjadinya gangguan keseimbanggan cairan yang menyebabkan
defisiensi sirkulasi perifer serta jumlah darah yang menurun,.

Penyebab syok skunder:

 Trauma
 Terbakar
 Infeksi bakteri
 Penyinaran
 Pendarahan
 Oprasi
 Keracunan obat
 Obstruksi intestinal
 Perforasi alat dalam
 Dehidrasi

Sirkulasi yang berkurang, tidak langsung terjadi setelah terkena kerusakan,tetapi terjadi beberapa
waktu sesudahnya.Oleh karna itu, syok ysng terjadi di namakan ayok skunder atau syok tertunda.

Gejala syok skunder:

 Rasa lesu dan lemas


 Kulit yang basah
 Kolaps vena, terutama vena super fisial
 Pernapasan dangkal
 Nadi cepat dan kecil
 Tekanan darah rendah
 Oligouria
 Kadang disertai muntah yang berwarna, seperti air kopi akibat pendarahan lambung,
stupor,koma,dan akhirnya meninggal.

Syok telah diklasifikasikan oleh mekanisme prime yang meliputi:

1. Syok neurogenik
Disebabkan oleh cedera medulla sepinalis atau penyakit yang merusak transmisi inpuls
syaraf simpatis pada pembuluh darah perifer. Akibatnya, terdapat penumpukan darah,
penurunan aliran balik vena, dan penurunan curah jantung.
2. Syok septic
Disebabkan kebanyakan pathogen gram – negatip. Dapat juga disebabkan oleh gram
positip
3. Syok kardiogenik
Disebabkan oleh penyakit jantug berat yang mengakibatkan kehilangan fungsi otot
jantung, khususnya ventrikel kiri; dapat terjadi komplikasi infark miokard, penyakit
katup jantung, atau ruptur septum atau otot papiler.
4. Syok hipovolemik

Disebabkan oleh kehilangan darah yang berlebihan atau plasma akibat plasma akibat
pembedahan atau trauma.

5. Syok anafilaktik

Adalah reaksi hipersensitif akut yang di akibatkan dari pemajanan pada allergen.Reaksi
antigen – antibody ini menyebabkan pelepasan histamine, yang menimbulkan
vasodilatasi.Ini dapat disebabkan oleh obat, serbuk, gigitan serangga, atau pemberian
darah, atau produk darah.

Komplikasi utama berkenaan dengan syok adalah koagulasi intravakuler diseminata (KID), gagal
ginjal, dan sindrom penyakit pernapasan.

Perubahan marfologi akibat syok

Biasanya terjadi atas:

a. Gangguan sirkulasi
b. Degenerasi
c. Nekrosis
Perubahan akibat gangguan sirkulasi berupa hyperemia dalam kapiler dan venula alat-
alat tubuh dalam toraks dan abdomen.
d. Paru-paru sangat sembab dan terbendung, kadang-kadang diperkeras dengan disertai dengan
timbulnya pneumonia sekunder atau pneumonia terminal.
e. Pada alat saluran pencernaan juga terdapat hyperemia, sembab, kadang-kadang disertai
pendarahan atau tukak
f. Pada alat-alat dalam lain dapat ditemukan berbagai tingkat degenerasi dan nekrosis terutama
pada ginjal, jantung, hati, dan kelenjar adrenal.
g. Pada ginjal dapat menyebabkan kelainan berupa nephrosis toxice acute (nefrosis nefron bawah,
nefrosis hemoglobinurin) yang dapat menyebabkan kematian.
Klasipikasi syok

Etiologinya syok digolongkan atas:

1. Syok hipovolemik

Terjadi jika terdapat penurunan volume intravaskuler.

 Kehilangan darah / syok hemoragik


 Hemoregik eksternal: terauma, pendarahan gastrointestinal
 Hemoregik internal: hematoma, hematotoraks / hemoperitoneum
 Kehilangan plasma
 Luka bakar
 Dermatitis eksfolialit
 Kehilangan cairan dan elektrolit
 Eksternal: muntah, diare, keringat yang berlebihan, keadaan hiperosmolar
 Internal: pancreatitis, asites, obstruksi usus

2. Syok kardiogenik
Terjadi jika terdapat gangguan kemampuan pompa jantung; sebabnya dapat berasal dari
gangguan koroner atau nonkoroner.
 Disritmia
 Kegagalan pola jantung
 Disfungsi katup akut
 Ruptur septum ventrikel

3. Syok vasogenik
Terjadi jika terdapat gangguan aliran darah pada vaskuler.
4. Syok obstruktif
Yaitu syok yang disebabkan oleh gangguan yang menyebabkan obstruksi mekanik pada
aliran darah melalui system sirkulasi sentral meskipun fungsi miokardium dan volume
intravaskuler normal.
 Tension pneumothorax
 Penyakit pericardium darah baru
 Tumor jantung
 Trombus mural atrium kiri
 Penyakit katup obstuktif
5. Syok distributive
 Syok septic
 Syok anafilaktik
 Syok neurogenik
 Obat-obatan vasodilator
 Insufisiensi adrenal akut

Manifestasi klinis

Tekanan darah sistemik rendah dan takikardi: puncak tekanan darah sistilik<100 mmHg atau
lebih dari 10% di bawah tekanan darah yang telah diketahui.
Hipoperfusi perifer, vasokontriksi; kulit dingin, lembab, dan sianosis.
Setatus mental terganggu; kebingungan, agitasi, koma.
Oliguria atau anuria; <0,5 ml/kg/BB/jam.
Asidosis metabolik.

Pemantauan hemodinamik

A. Tekanan darah arteri.


B. Tekanan vena sentral.
C. Tekanan arteri pulmonal
D. Pengukuran tambahan

Penatalaksanaan

 Pasien diletakkan dalam posisi terndelenbung atau telentang dengan kaki ditinggikan.

Untuk syok tidak terdiagnosis:

1. Bedasarkan jalan napas dan yakinkan ventilasi yang adekuat.


 PaO2 (tekanan yang ditimbulkan oleh O2 yang terlarut dalam darah minimal 60 mmHg
 Intubasi jika PaO2 <60 mmHg (konsentrasi oksigen inspirasi) maksimal dengan masker
muka atau PaO2 <55 mmHg (kekanan yang ditimbulkan oleh CO2 yang terlarut dalam
darah).
 Semua pasien harus mendapat suplemen oksigen untuk meyakinkan oksigenasi yang
adekuat.
2. Pasang akses keintra vena
 Pasang 2 jalur kateter intra vena ukuran besar(< no. 16) jika diduga syok
hipovolemik.
 Central Venaus Pressure (CVP) harus dipasang jika syok hebat.
 Kateter Swan- Ganz dimasukan jika tekanan bagian kanan tidak mencerminkan
tekanan bagian kanan, hipotensi yang menetap setelah diterapi, atau didugs
syok kardiogenik.
3. Mengembalikan cairan
 Awalnya diberikan bonus 250-500 ml dalam 15 menit, diikuti pemeriksaan
tekanan darah, denyut jantung, vena jugularis, dan paru. Jika tidak terjadi
kelebihan cairan, berikan 1-2 liter NaCl dalam 30-60 menit, dilanjutkan dengan
pemberian cairan berdasarkan tanda-tanda vital, CVP, ATAU PCWP.
 Jika dipotensi menetap setelah penggantian cairan yang adekuat, berikan
dopamine 400 mg dalam 500 ml glukosa 5%, mulai dengan 2-5 kgBB/menit dan
titrasi dosis untuk menjaga tekanan sistolik>90 mmHg.
 Pertahanan produksi urin>0,5 ml/kgBB/jam.

Syok Hipovolemik

Etiologi

 Pendarahan
 Kehilangan plasma
 Kehilangan air dan elektrosit

Penyebab yang paling umum adalah pendarahan mukosa saluran cerna dan trauma
berat.Penyebab pendarahan terselubung, antara lain:Trauma abdomen dengan ruptur
aneurisma, aorta, ruptor limpa, ileus obstruktif, dan peritonitis.

Manipestasi klinis

Volume cairan intravaskuler yang berkurang bersama-sama dengan penurunan tekanan


vena sentral, hipotensi arterial, dan peningkatan tahanan vaskuler sistemik. Respon jantung
yang umum berupa takikardi.gejala yang di timbulkan bergantung pada tingkat kegawatan syok.

Penatalaksanaan

1. Pendarahan akut
 Pasang 2 jalur infuse intravena .
 Berikan packed red cell(PRC) bila diperlukan hingga Ht >30%
 Kegaggalan resusitasi dengan cairan kristaloit hamper disebabkan oleh
pendarahan massif, karna itu harus dipikirkan untuk segera mengambil
tindakan hemosratis dengan pembedahan.
2. Kehilangan cairan gastroinintestinal
 Berikan 1-2 liter NaCl 0,9% dalam 30-60 menit, lalu lanjutkan dengan cairan
tambahan sambil memonitor tanda-tanda vital,CVP, dan PCWP
 Cek elektrolit dan koreksi kelainan
 Tentukan penyebab diare dan muntah, lalu di obati
Syok kardiogenik

Syok kardiogenik adalah ketidak mampuan jantung mengalirkan cukup darah kejaringan
untuk memenuhi kebutuhan metabolism basal akibat gangguan fungsi pompa jantung.

Etiologi

1. Gangguan ventricular ejection


 Infark miokard akut
 Miokarditis akut
 Komplikasi mekanik
Regurgitasi mitral akut akibat ruptur atau disfungsi otot papilaris
Ruptur septum interventrikulorum
Ruptur free wall
Aneurisme ventrikel kiri
Stenosis aorte yang berat
Kardiomiopati
Kontusio miokard
2. Gangguan ventricular filling
 Tamponade jantung
 Stenosis mitran
 Miksoma pada atrium kiri
 Thrombus ball valve pada atrium
 Infark ventrikel kanan

Anda mungkin juga menyukai