Oleh :
Inas Chikita Murin NIS 9341
Andi Paranrengi NIS 9064
Yusriandi NIS 9133
M. Asril NIS 8956
Yogie NIS 9013
SMPN 66 Jakarta
JL. Masjid An-nur, kebayoran lama
Bioteknologi
Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup
(bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol)
dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Dewasa ini, perkembangan
bioteknologi tidak hanya didasari pada biologi semata, tetapi juga pada ilmu-ilmu terapan
dan murni lain, seperti biokimia, komputer, biologi molekular, mikrobiologi, genetika,
kimia, matematika, dan lain sebagainya. Dengan kata lain, bioteknologi adalah ilmu
terapan yang menggabungkan berbagai cabang ilmu dalam proses produksi barang dan
jasa.
Bioteknologi secara sederhana sudah dikenal oleh manusia sejak ribuan tahun yang lalu.
Sebagai contoh, di bidang teknologi pangan adalah pembuatan bir, roti, maupun keju
yang sudah dikenal sejak abad ke-19, pemuliaan tanaman untuk menghasilkan varietas-
varietas baru di bidang pertanian, serta pemuliaan dan reproduksi hewan. Di bidang
medis, penerapan bioteknologi di masa lalu dibuktikan antara lain dengan penemuan
vaksin, antibiotik, dan insulin walaupun masih dalam jumlah yang terbatas akibat proses
fermentasi yang tidak sempurna. Perubahan signifikan terjadi setelah penemuan
bioreaktor oleh Louis Pasteur. Dengan alat ini, produksi antibiotik maupun vaksin dapat
dilakukan secara massal.
Pada masa ini, bioteknologi berkembang sangat pesat, terutama di negara negara maju.
Kemajuan ini ditandai dengan ditemukannya berbagai macam teknologi semisal rekayasa
genetika, kultur jaringan, rekombinan DNA, pengembangbiakan sel induk, kloning, dan
lain-lain. Teknologi ini memungkinkan kita untuk memperoleh penyembuhan penyakit-
penyakit genetik maupun kronis yang belum dapat disembuhkan, seperti kanker ataupun
AIDS. Penelitian di bidang pengembangan sel induk juga memungkinkan para penderita
stroke ataupun penyakit lain yang mengakibatkan kehilangan atau kerusakan pada
jaringan tubuh dapat sembuh seperti sediakala. Di bidang pangan, dengan menggunakan
teknologi rekayasa genetika, kultur jaringan dan rekombinan DNA, dapat dihasilkan
tanaman dengan sifat dan produk unggul karena mengandung zat gizi yang lebih jika
dibandingkan tanaman biasa, serta juga lebih tahan terhadap hama maupun tekanan
lingkungan. Penerapan bioteknologi di masa ini juga dapat dijumpai pada pelestarian
lingkungan hidup dari polusi. Sebagai contoh, pada penguraian minyak bumi yang
tertumpah ke laut oleh bakteri, dan penguraian zat-zat yang bersifat toksik (racun) di
sungai atau laut dengan menggunakan bakteri jenis baru.
Kemajuan di bidang bioteknologi tak lepas dari berbagai kontroversi yang melingkupi
perkembangan teknologinya. Sebagai contoh, teknologi kloning dan rekayasa genetika
terhadap tanaman pangan mendapat kecaman dari bermacam-macam golongan.
Garis waktu bioteknologi
• 8000 SM Pengumpulan benih untuk ditanam kembali. Bukti bahwa bangsa
Babilonia, Mesir, dan Romawi melakukan praktik pengembangbiakan selektif
(seleksi artifisal) untuk meningkatkan kualitas ternak.
• 6000 SM Pembuatan bir, fermentasi anggur, membuat roti, membuat tempe
dengan bantuan ragi
• 4000 SM Bangsa Tionghoa membuat yogurt dan keju dengan bakteri asam laktat
• 1500 Pengumpulan tumbuhan di seluruh dunia
• 1665 Penemuan sel oleh Robert Hooke(Inggris) melalui mikroskop.
• 1800 Nikolai I. Vavilov menciptakan penelitian komprehensif tentang
pengembangbiakan hewan
• 1880 Mikroorganisme ditemukan
• 1856 Gregor Mendel mengawali genetika tumbuhan rekombinan
• 1865 Gregor Mendel menemukan hukum hukum dalam penyampaian sifat induk
ke turunannya.
• 1919 Karl Ereky, insinyur Hongaria, pertama menggunakan kata bioteknologi
• 1970 Peneliti di AS berhasil menemukan enzim pembatas yang digunakan untuk
memotong gen gen
• 1975 Metode produksi antibodi monoklonal dikembangkan oleh Kohler dan
Milstein
• 1978 Para peneliti di AS berhasil membuat insulin dengan menggunakan bakteri
yang terdapat pada usus besar
• 1980 Bioteknologi modern dicirikan oleh teknologi DNA rekombinan. Model
prokariot-nya, E. coli, digunakan untuk memproduksi insulin dan obat lain, dalam
bentuk manusia. Sekitar 5% pengidap diabetes alergi terhadap insulin hewan yang
sebelumnya tersedia)
• 1992 FDA menyetujui makanan GM pertama dari Calgene: tomat "flavor saver"
• 2000 Perampungan Human Genome Project
Pranala luar
• "Dr. Jekyll & Mr Hyde" Bioteknologi - artikel ilmiah populer mengenai
bioteknologi di harian Pikiran Rakyat.
[sembunyikan]
l•d•s
Olahraga
Peralatan berkemah · Tempat bermain · Peralatan olahraga
dan Rekreasi
A. PENGERTIAN BIOTEKNOLOGI
1) Yoghurt
2) Keju
3) Mentega
1) Kecap
2) Tempe
c) Tape
pengalaman.
lain metode kultur air (menggunakan media air), metode kultur pasir
tanaman. Apakah cukup dengan air dan nutrien? Bahan dasar yang
kerusakan tanaman karena banjir, kurang air, dan erosi tidak ada;
tersebut.
mengenai akar.
3. Bioteknologi Modern
dan efisien.
a. Rekayasa genetika
rekombinasi DNA.
1) Transplantasi inti
yang lain agar didapatkan individu baru dengan sifat sesuai dengan
inti yang diterimanya. Transplantasi inti pernah dilakukan terhadap
sel katak. Inti sel yang dipindahkan adalah inti dari sel-sel usus katak
dalam ovum tanpa inti yang lain. Pada akhirnya terbentuk ovum
yang sama.
2) Fusi sel
Fusi sel adalah peleburan dua sel baik dari spesies yang sama
sel diawali oleh pelebaran membran dua sel serta diikuti oleh
lain:
4) Rekombinasi DNA
sebagai berikut.
lain.
2) Pembuatan vaksin
virus dan bakteri yang telah dilemahkan atau racun yang diambil
3) Pembuatan antibiotika
pada Perang Dunia II oleh para ahli dari Amerika Serikat dan
Inggris.
4) Pembuatan hormon
dan testosteron.
rekombinasi gen.
Kedua upaya di atas dilakukan untuk mengurangi atau meniadakan
merugikan.
dan disebarluaskan.
20%.
e. Bioteknologi bahan bakar masa depan
termasuk sumber daya yang tidak bisa diperbarui. Oleh karena itu,
suatu saat akan habis. Hal itu merupakan tantangan bagi para
melalui bioteknologi.
Saat ini telah ditemukan dua jenis bahan bakar yang diproduksi
(alkohol).
minyak, antara lain adalah biogas dan gasohol. Biogas dibuat dalam
fase anaerob akan dihasilkan gas metana yang dibakar dan digunakan
menimbulkan polusi.
Salah satu contoh proses daur ulang sampah yang telah diuji
suhu tinggi pada kondisi tanpa oksigen. Dengan cara ini sampah
anorganik.
sebagai pupuk.
http://winaraku.wordpress.com/2009/04/12/bioteknologi/