PEMBURUKKANNYA)
OLEH
Dr Rini Mahendrastari Singgih Ped.Opthal/DSM
Mata minus / myopia / short sighred eye adalah : keadaan pada mata dimana
cahaya/benda yang jauh letaknya jatuh/difokuskan didepan retina/selpaut jala/bintik
kuning.
Untuk supaya objek/benda jauh tsb bias terlihat jelas/jatuh tepat di bintik
kuning(retina) diperlukan kaca minus/concave lens.
Mata silinder/Astigmatic-eye :
Adalah keadaan mata dimana kelengkungan cornea/lensa tidak sama di meridian
horizontal atau/dan di meridian vertical.
Sangat mudah bila diperumpamakan seperti bentuk bola rugby/lonjong yaitu mata
silinder,sedang mata minus seperti bentuk bola kaki/soccer/bulat.
Mata silinder sulit memfokuskan objek sehingga seperti melihat ada bayangan pada
objek tsb,atau melihat objek mirip tapi tak sama:
Seperti huruf : O , C , D , G.
Seperti angka : 3 , 8 , 6 , 0.
I . Faktor keturunan dengan cara penurunan genetic yang “penetrasi tidak beraturan”
Artinya :
1. mata minus bias didapatkan pada keturunan tingkat 1 (langsung
bapak / ibu pada anak ), atau pada keturunan tingkat 2 – 3 dst pun.
2. Bisa pada anak lai ataupun anak perempuan.
Berbeda pada buta warna,ini diturunkan secara sex-linkage artinya hanya kelamin /
anak laki yang menunjukkan klinis gejala buta warna tsb (garis campur merah – hijau)
Sedang ibu / kelamin wanita sebagai carrier / pembawa gen tsb.
Mulai bulan ke 4 bayi : sudah kaut dan jelas memiliki fiksasi binoku-
Lariats pada level yang lebih tinggi s/d 3-di-
Mensi (stereoscopis)
Disini terlihat betapa pentingnya deteksi dini ( sebelum usia 1 tahun ) , adanya
kelainnya pada mata anak-anak kita.