Anda di halaman 1dari 4

RESUME 4

RELIGION
GRADE III TERM 2
THEME : OCCUPATION
April 4th – June 3rd 2011
Teacher : Mr. Rafiq

A. Keserasian Antara Gerakan dan Bacaan Shalat


Dalam ibadah shalat, antara gerakan dan bacaan shalat harus sesuai.

Dalam pelaksanaannya harus sesuai dengan ketentuan yang telah

dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.

1. Niat dan Takbiratul Ihram

Niat dan takbiratul ihram dilakukan bersamaan. Boleh juga sesudah niat

kemudian mengangkat tangan sambil mengucapkan takbir. Setelah itu

tangan bersedekap diletakkan di atas pusar.

2. Ruku’

Ruku’ adalah gerakan membungkukkan badan sampai lurus dengan kepala,

sedangkan tangan memegang dan menekan lutut sambil membaca takbir.

Setelah posisi ruku’ sempurna kemudian membaca doa ruku’.

3. I’tidal

I’tidal adalah gerakan bangkit dari ruku’ untuk kembali berdiri dengan

tegak sambil membaca sami’allaahulimanhamidah. Setelah posisi i’tidal

sempurna kemudian membaca doa i’tidal.


4. Sujud

Sujud adalah gerakan meletakkan tujuh anggota badan ke tempat sujud

(wajah, kedua, kedua lutut, dan kedua ujung kaki) sambil membaca

takbir. Setelah sujud sempurna lalu membaca doa sujud.

5. Duduk di antara dua sujud

Duduk di antara dua sujud disebut juga duduk iftirasy. Gerakan duduk

iftirasy adalah gerakan duduk dengan cara telapak kaki kiri diduduki dan

telapak kaki kanan berdiri tegak. Jati kaki kanan menekan lantai sambil

membaca takbir. Jika posisi duduk sudah sempurna lalu membaca

doanya.

6. Tasyahud awal

Tasyahud awal dilakukan setelah rakaat kedua. Caranya sepeti duduk

iftirasy sambil membaca tasyahud awal. Telunjuk dijulurkan pada waktu

membaca kalimat syahadat.

7. Tasyahud akhir

Tasyahud akhir dilakukan pada rakaat terakhir. Caranya dengan duduk

tawaruk, yaitu kaki kiri dijulurkan di bawah kaki kanan kemudiam

membaca tasyahud awal dan shalawat nabi.

8. Salam

Ucapan salam disertai dengan menoleh ke kanan dan ke kiri sampai

terlihat pipinya dari belakang.

B. Hal-hal yang Membatalkan Shalat.


1. Berhadas, baik hadas besar maupun hadas kecil.
2. Terkena najis.
3. Terbuka auratnya.
4. Meninggalkan salah satu syarat sah shalat.
5. Meninggalkan salah satu rukun shalat.
6. Makan dan minum dengan sengaja sekalipun sedikit.
7. Melakukan gerakan yang bukan termasuk gerakan shalat.
8. Dengan sengaja berkata yang bukan termasuk bacaan shalat.
C. Mengenal Keutamaan Shalat Berjama’ah
1. Rasulullah SAW. bersabda :

‫ة )صحيح‬
ً ‫ج‬
َ ‫ن د ََر‬ ْ ‫ع‬
َ ْ ‫شرِي‬ ِ َ‫سب ٍْع و‬ َ ‫صل َةِ ْال‬
َ ِ ‫فذ ّ ب‬ ُ ‫ض‬
َ ‫ل‬ َ ‫ف‬
ْ ُ ‫ماع َةِ ت‬ َ ‫صل َة ُ ْال‬
َ ‫ج‬ َ
‫)الجامع‬
Artinya : “Shalat berjama’ah lebih utama daripada shalat munfarid

(sendirian) dengan memperoleh 27 derajat.” (H.R. Shohihul Jami’).

2. Cara melakukan shalat berjamaah:

a. Di awali dengan iqamah.

b. Menentukan imam shalat. Yang berhak menjadi imam ialah yang

paling baik akhlaqnya dan fasih bacaannya.

c. Makmum laki-laki berbaris rapi di belakang imam.

d. Makmum perempuan berbaris rapi di belakang makmum laki-

laki.

e. Mengikuti gerakan imam sampai selesai dan tidak mendahului

gerakannya.

D. Mengenal Asmaul Husna

1. Al-Maajid, yang berarti Maha Mulia. Allah SWT

Maha Mulia dengan segala yang telah diberikan-Nya, sempurna tanpa

tercela.

2. Al-Waahid, berarti Maha tunggal. Keunikan Allah

adalah karena Allah SWT itu tunggal, tiada tuhan yang patut

disembah selain Allah SWT.

3. Al-Ahad, berarti Maha Esa. Allah SWT Maha Esa

baik dzat, perbuatan, maupun sifatnya. Dzat-Nya tidak terdiri dari

unsur apa pun. Tidak ada yang serupa dengan Allah SWT.

4. As-Shamad, artinya Maha Diperlukan. Manusia

dalam keadaan senang atau sulit, akan selalu memerlukan


pertolongan Allah SWT, setiap melakukan apa pun, Allah SWT pasti

menjadi tujuan utama kita untuk meminta.

5. Al-Qaadir, yang berarti Maha Kuasa. Allah SWT

berkuasa atas segala sesuatu baik yang tampak maupun tidak. Allah

SWT berkuasa tanpa pertolongan siapa pun.

6. Al-Muqtadir, berarti Maha Menentukan. Allah

SWT yang menentukan semua yang terjadi, segalanya di urus oleh

Allah SWT.

7. Al-Muqaddim, artinya Maha Mendahulukan. Betapa

Allah SWT selalu mementingkan apa yang dibutuhkan hamba-Nya,

bagaimana agar semua umat-Nya hidup bahagia dunia-akhirat.

Sumber:
1. Achmad Farichi, dkk, Khazanah Pendidikan Agama Islam 4,
Yudistira : 2007.
2. Bambang Murtedjo, Sirin, Cinta Agama Islam untuk SD Kelas 4,
Ganexa Exact : 2007.
3. Tim Bina Karya Guru, Pendidikan Agama Islam untuk SD kelas 4
Erlangga : 2006
4. Ariany Syurfah, Muliti Intelligences for Islamic Teaching, Syamil
Publishing : 2007
5. Ade Armando dkk, Ensiklopedia Islam untuk Pelajar, PT Ichtiar Baru
van Hoeve
6. Rohim Agustjik dkk, Gerakan Moral Asmaul Husna 99, FKA ESQ :
7. M. Quraish Shihab, Menyingkap Tabir Ilahi: Asmaul Husna dalam
Perspektif Al-Quran, Lentera Hati : 1998
8. Putri Mokoginta, 99 Nama Allah yang Indah, Mediatama Publishing
Group : 2008
9. Irfan Amalee, Islam for Kids, DAR! Mizan : 2010

Anda mungkin juga menyukai