PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
Makalah ini ditulis dengan tujuan untuk memahami lebih dalam
mengenai proses pengadaan dalam Manajemen Sumber Daya Manusia yang
mana dapat menetapkan dan menempatkan karyawan yang cakap,mampu
dan terampil sesuai dengan bidang dan kemampuan dalam pekerjaannya.
1
1.3. Perumusan masalah
1.4.Landasan Teori
Landasan Teori kami berdasarkan literature tentang Pengadaan MSDM.
2
BAB II
PEMBAHASAN
B.Tujuan pengadaan
a. Aspek kuantitatif
3
Kuantitatif berhubungan dengan jumlah,yang bertujuan untuk menjamin
jumlah personalia yang tepat.Untuk mencapai tujuan tesebut fungsi ini
menggunakan dua perangkat:
1. Perangkat analisis beban kerja(workload analysis)yang bertujuan untuk
menentukan berapa jumlah personalia yang diperlukan untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan dan berapa jumlah tanggung jawab atau
beban yang tepat dilimpahkan kepada seorang petugas.
2. Perangkat analisis angkatan kerja (workforce analysis) yang bertujuan
untuk menentukan kebutuhan akan personalia yang dipergunakan untuk
dapat mempertahankan kesinambungan normal suatu organisasi.
b. Aspek kualitatif
Pengadaan SDM dilihat dari aspek kualitatif bertujuan untuk
menjamin mutu personalia yang tepat,Kiblat yang digunakan untuk
menjamin aspek kualitatif adalah kiblat pada standar personalia yang
dilakukan melalui:
1. Analisis jabatan (job analysis) yang akan meniliti segala fakta pekerjaan
dan segala hal yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut
dengan memperhatikan kesanggupan setiap komponen.
2. Deskripsi jabatan (job description)yang akan menjelaskan tanggung
jawab dan wewenang untuk suatu jabatan tertentu.
3. Spesifikasi pekerjaan (job specification) untuk menetapkan syarat dan
kondisi untuk melaksanakan suatu pekerjaan dengan efektif.
C. Analisis Pekerjaan
Analisis pekerjaan adalah suatu informasi tertulis mengenai pekerjaan
apa saja yang harus dikerjakan dalam suatu perusahaan agar tujuan tercapai.
4
Manfaat analisis pekerjaan akan memberikan informasi tentang aktivitas
pekerjaan, standar, konteks pekerjaan, persyaratan personalia (personnel
requirement), perilaku, manusia dan alat-alat yang akan dipergunakan.
Pengertian analisis pekerjaan berbeda dengan studi gerak (motion
study).Analisis pekerjaan menganalisis pekerjaan apa saja yang harus
dikerjakan dalam suatu pekerjaan, agar tujuan tercapai.Adapn studi gerak
mempelajari gerakan-gerakan yang paling efisien dan efektif untuk melakukan
sesuatu pekerjaan.
5
3. Menyeleksi muwakil ( representative ) jabatan yang akan dianalisis
4. Mengumpulkan informasi analisis pekerjaan
5. Meninjau informasi dengan pihak-pihak yang berkepentingan
6. Menyusun uraian pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan
7. Meramalkan atau memperhitungkan perkembangan perusahaan
D.Uraian Pekerjaan
Uraian pekerjaan adalah informasi tertulis yang menguraikan tugas dan
tanggung jawab,kondisi pekerjaan,hubungan pekerjaan,dan aspek-aspek
pekerjaan pada suatu jabatan tertentu dalam organisasi.
6
Uraian pekerjaan harus jelas dan persepsinya mudah dipahami,serta
menguraikan hal-hal berikut:
1. Identifikasi pekerjaan atau jabatan yakni memberikan nam jabatan seperti
rector,dekan,dosen,kabag administrasi dan lain-lainnya.
2. Hubungan tugas dan tanggung jawab,yakni perincian tugas dan tanggung
jawab secara nyata.
3. Standar wewenang dan pekerjaan yakni kewenangan dan prestasi yang
harus dicapai oleh setiap pejabat harus jelas.
4. Syarat kerja harus diuraikan dengan jelas seperti alat-alat,mesin-mesin dan
bahan baku yang akan dipergunakan untuk melakukan pekerjaan tersebut.
5. Ringkasan pekerjaan atau jabatan,yaitu hendaknya menguraikan bentuk
umum pekerjaan dengan hanya mencantumkan fungsi-fungsi dan aktifitas
utamanya.
6. Penjelasn tentang jabatan dibawah dan diatasnya,yaitu harus dijelaskan
jabatan darimana si petugas dipromosikan dank e jabatan maa si petugas
akan dipromosikan.
E.Spesifikasi Pekerjaan
Spesifikasi pekerjaan adalah uraian persyaratan kualitas minimum orang
yang bisa diterima agar dapat menjalankan satu jabatan dengan baik dan
kompeten.
Contoh:spesifikasi pekerjaan:
Persyaratan Pekerjaan
Pendidikan : Akademi computer, menguasai computer, mempunyai
keterampilan dalam menggunakan computer dan memprogram computer.
Kondisi Kerja : baik, 75% duduk di atas kursi yang nyaman, tenang dan
dalam ruangan ya ber-AC.
F.Evaluasi Pekerjaan
Evaluasi pekerjaan ( job evaluation ) adalah menilai berat atau ringan,
mudah atau sukar, besar atau kecil resiko pekerjaan dan memberikan nama,
ranking ( peringkat ) serta harga / gaji suatu jabatan.
Pemberian nama jabatan yang tepat memberikan kebanggaan dan status
bagi pejabat tersebut.Karena ego manusia yang selalu mengharapkan
status.Misalkan orang lain lebih senang dikatakan manajer daripada kepala
bagian walaupun ranking jabatannya sama saja.
G. Penyederhanaan Pekerjaan
Penyederhanaan pekerjaan adalah penggunaan logika untuk mencari
penggunaan yang paling ekonomis dari usaha manusia,materi, mesin-mesin,
waktu dan ruangan agar cara-cara yang paling baik serta paling mudah dalam
mengerjakan pekerjaan dapat digunakan.
9
Prinsip penyederhanaan pekerjaan ialah agar pemborosan dalam
rangka melaksanakan pekerjaan harus dapat ditiadakan.dengan jalan
menerapkan penyederhanaan-penyederhanaan pekerjaan secara mantap,
menekankan usaha membuat setiap komponen pekerjaan menjadi produktif
melalui jalan penerapan akal sehat yang terutama dibantu oleh partisipasi
pengetahuan para pekerja.
Definisinya:
Job content ( isi pekerjaan ) adalah bagian persoalan yang pertama
dalam mengorganisasi keputusan.Ini menyangkut penetapan persyaratan tugas
atas tiap-tiap pekerjaan dalam organisasi.
10
Job depth ( kedalaman pekerjaan ) adalah akan menunjukkan kepada
jumlah pengendalian yang dimliki oleh seseorang untuk mengubah atau
mempengaruhi pekerjaan dan lingkungan sekelilingnya.
11
mengurangi sifat pekerjaan yang membosankan.Dengan pengetahuan dan
keterampilan yang masih tetap,tambahan pekerjaan dapat dikerjakan.
Dalam kasus perluasan pekerjaan masalah pokoknya adalah
menghentikan spesialisasi yang berlebihan untuk mengurangi kebosanan dan
sifat monoton.
H.Pemerkayaan Pekerjaan
Pemerkayaan pekerjaan adalah perluasan pekerjaan dan tanggung
jawab secara vertical yang akan dikerjakan seorang pejabat dalam jabatannya.
Perluasan jabatan ini merupakan suatu perubahan yang direncanakan
( planned-change ) pada berbagai kegiatan pekerjaan untuk memberikan variasi
yang lebih besar kepada seseorang karyawan yang mempunyai pengetahuan
dan keterampilan lebih. Perluasan secara vertical diterapkan untuk dapat
memberikan kepada karyawan kepuasan lebih besar dan kesempatan bagi
pengembangan pribadinya. Para karyawan diberikan kesempatan untuk
berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan manajerial pekerjaan mereka disamping
operasionalnya.
I.Persyaratan Pekerjaan
Persyaratn pekerjaan adalah persyaratan-persyaratan jabatan tentang
keterampilan yang dikehendaki.
Misalnya: Sopir mempunyai SIM B Umum. Usia tidak lebih dari 45 tahun,
jujur, penyabar, dan lain-lain.
Setelah diketahui uraian pekerjaan, spesifikasi pekerjaan, evaluasi
pekerjan, persyaratan pekerjaan dan lain-lainnya, maka barulah kita melakukan
penarikan karyawan yang akan mengisi lowongan-lowongan yang kosong
dalam perusahaan tersebut.
12
Seperti telah dijelaskan diawal pembahasan bahwa pengadaan
( perekrutan ) adalah proses penarikan, seleksi, penempatan, dan orientasi
serta induksi dengan maksud untuk memperoleh karyawan yang kompeten
sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Sumber penarikan calon karyawan itu adalah dari internal dan eksternal
perusahaan.
Sumber eksternal adalah karyawan yang akan mengisi jabatan yang lowong
dilakukan penarikan dari sumber-sumber tenaga kerja diluar perusahaan yaitu:
a.Kantor penempatan tenaga kerja.
b.Lembaga-lembaga pendidikan.
c.Referensi karyawan atau rekanan.
d.Serikat-serikat buruh.
e.Pencakokan dari perusahaan lain.
f. Nepotisme dan leasing.
g.Pasar tenaga kerja dengan memasang iklan pada media massa.
h.Sumber-sumber lainnya.
Kebaikan-kebaikan sumber eksternal:
a.Kewibawaan pejabat relative baik
b.Kemungkinan membawa system kerja baru yang lebih baik.
Metode-metode penarikan:
16
a. Metode tertutup adalah dimana penarikan itu diinformasikan kepada para
karyawan atau orang-orang tertentu saja.
b. Metode terbuka adalah dimana penarikan itu diinformasikan secara luas
dengan memasang iklan pada media masa cetak maupun elektronik,agar
tersebar luas ke masyarakat.
1.Pentingnya seleksi
Karyawan adalah kekayaan ( asset ) utama dari setiap
perusahaan,karena peranan mereka ini sangat menentukan berhasil tidaknya
perusahaan mencapai sasarannya.
17
Seleksi adalah usaha pertama yang harus dilakukan perusahaan untuk
memperoleh karyawan yang qualified dan kompeten yang akan menjabat serta
mengerjakan semua pekerjaan pada perusahaan tersebut.
Mitton M. Mandel
Seleksi atau pemilihan yang cermat dan penempatan karyawan membuat
mereka secara fisik , mental, dan temperamen sesuai dengan pekerjaan yang
mereka harapkan, membuat karyawan baru dapat berkembang dengan
keinginan mereka, dengan demikian akan memperkecil jumlah karyawan yang
tidak pada tempatnya.
18
Dasar seleksi
Dasar seleksi berarti penerimaan karyawan baru hendaknya berpedoman
kepada dasar tertentu yang telah digariskan oleh internal maupun eksternal
perusahaan, supaya pelaksanaan dan hasil seleksi itu dapat
dipertanggungjawabkan baik secara hokum maupun ekonomis.
b.Metode ilmiah
Metode ini jumlah karyawan yang akan diterima, betul-betul atas perhitungan
dan analisis beban kerja ( work load analysis ) serta standar prestasi pekerja.
Analisis beban kerja adalah penentuan jumlah pekerja yang diperlukan untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan dalam jangka waktu tertentu.
4. Cara Seleksi
Cara seleksi dapat dilakukan dengan cara:
a.Non ilmiah/tradisional adalah seleksi yang dilaksanakan tidak di dasarkan
kepada criteria atau standar atau spesifikasi kebutuhan nyata
pekerjaan/jabatan, tetapi hanya di dasarkan pada perkiraan dan pengalaman
saja.
Unsur-unsur yang diseleksi biasanya adalah:
1.Surat lamaran bermaterai atau tidak.
2.Ijazah sekolah dan daftar lainnya.
3.Surat keterangan pekerjaan dan pengalaman.
4.Referensi atau rekomendasi dari pihak yang dapat dipercaya.
5.Wawancara langsung dengan pelamar.
6.Penampilan dan keadaan fisik pelamar.
7.Keturunan dari pelamar bersangkutan.
8.Tulisan pelamar.
b.Metode ilmiah
21
Seleksi dengan metode ilmiah adalah seleksi yang di dasarkan kepada job
specification ( ilmu pengetahuan ) dan kebutuhan nyata jabatan yang akan di isi,
serta berpedoman kepada criteria dan standar-standar tertentu.
22
Sistem seleksi menurut Andrew F. Sikula:
a.Succesive-Hurdles adalah system seleksi yang dilaksanakan berdasarkan
urutan testing,yakni jika pelamar tidak lulus pada suatu testing maka ia tidak
boleh mengikuti testing brikutnya dan pelamar tersebut dinyatakan gugur.
Langkah-langkah seleksi:
1.Seleksi surat-surat lamaran
2.Pengisian blanko lamaran
3.Pemeriksaan referensi
4.Wawancara pendahuluan
5.Tes-tes penerimaan
6.Tes psikologi
7.Tes kesehatan
8.Wawancara akhir atasan langsung
9.Memutuskan diterima atau di tolak
Pemeriksaan referensi
Memeriksa referensi adalah meneliti siapa referensi pelamar, dipercaya atau tidak
untuk memberikan informasi mengenai sifat, perilaku, pengalaman, kerja dan hal-
hal lain yang dianggap penting dari pelamar itu.
23
Referensi yang digunakan adalah :
a. Personal references adalah referensi yang dapat memberikan informasi
mengenai karakter, kesehatan atau penyakit yang pernah di alami oleh
pelamar.Referensi ini biasanya diberikan oleh keluarga atau temen-temen
dekat pelamar.
b. Employment references adalah referensi yang dapat memberikan informasi
atau semacam jaminan mengenai latar belakang maupun pengalaman kerja
pelamar bersangkutan.Referensi ini biasanya diberikan oleh perusahaan
asal pelamar bekerja atau oleh temannya yang telah pernah bekerja sama
dalam suatu organisasi.
Wawancara pendahuluan
24
Tes penerimaan adalah proses untuk mencari data calon karyawan yang
disesuaikan dengan spesifikasi jabatan/pekerjaan yang akan di jabat.
25
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Pengadaan/perekrutan kayawan langkah pertama dan yang mencerminkan
berhasil tidaknya suatu perusahaan mencapai tujuannya.Kualitas dan kuantitas
karyawan juga sangat diperlukan dalam perusahaan yang mana terdapat
aturan-aturan dan ketetapan yang berlaku sesuai dengan kebijakan ketenaga
kerjaan.
Uraian pekerjaan harus diuraikan secara jelas agar pejabat yang akan
menduduki jabatan tersebut mengetahui tugas, tanggung jawab dan standar
prestasi yang harus dicapai.Uraian pekerjaan harus menjadi dasar untuk
menetapkan spesifikasi pekerjaan,supaya pengisian jabatan didasarkan apa
baru siapa sehingga mismanajemen dapat dihindari.
saran
Perekrutan calon karyawan hendaknya dilakukan dengan baik,agar karyawan
yang diterima sesuain dengan kebutuhan pekerjaan yang akan dilakukannya.
26
DAFTAR PUSTAKA
27
28
29
30