4.Jarum suntik/tusuk
tattoo
tindik 3. darah
tusuk jarum
=
INFEKSI MENULAR SEKSUAL
Merupakan
masuknya HIV
PSK
IDU
(HIV+)
KLIEN/ KLIEN/
IDU Suami
PSK PACAR
ISTRI
858,
82%
PROSENTASE KASUS AIDS BERDASARKAN JENIS
KELAMIN DI PROPINSI JAWA TIMUR
TAHUN 1989 s/d APRIL 2008
Perempuan
28%
Laki
72%
SITUASI HIV/AIDS JATIM
• Jatim merupakan penyumbang ke 3 terbesar kasus HIV/AIDS
di Indonesia setelah DKI Jaya dan Papua.
• Jatim merupakan satu dari 6 provinsi prioritas
penanggulangan HIV/AIDS bersama DKI, Papua, Jabar, Riau,
Bali, karena angka kesakitan HIV tinggi.
• Data HIV/AIDS di Jawa Timur per Pebruari 2008 dilaporkan
sbb :
- 3.188 orang HIV (+) dari 15.549 klien yang klinik VCT di 13 RS
- 583 orang HIV (+) sumber : 16 klinik VCT pkm
- 2.190 kasus AIDS (meninggal 527 kasus ; CFR=24%)
- Estimasi ODHA : 20.810 org
• Perlu partisipasi dan dukungan semua pihak, baik
pemerintah, swasta dan masyarakat (terutama LSM) dlm
upaya penanggulangan HIV/AIDS , termasuk IMS.
Pola Penyebaran HIV/AIDS di Jawa Timur
1. Hetero/Homoseksual ( WTS dan Pelanggan, Waria
).
2. Narkoba suntik /IDU ( Intravena Drug User )
3. Penyebaran Pasif dan Aktif
• TKI, TKW ke luar propinsi / luar negeri
• Tenaga Asing
4. Risiko Pekerjaan
Risiko penularan di Pelayanan Kesehatan yang
kurang memperhatikan Kewaspadaan Universal
(Medis dan Paramedis di RS, Puskesmas, Lab.)
5. Penularan dari Ibu ke Anak
Satu kasus AIDS yang ditemukan dapat
berarti ada sekitar 1.000 – 10.000 kasus
lain di masyarakat
ODHA ( orang dengan HIV/AIDS ) sering
tidak tahu bahwa dirinya HIV + dan
menularkan tanpa menyadarinya, selama
3 – 10 tahun
Begitu kasus mulai bermunculan,
pencegahan akan sangat sulit dan biaya
pengobatan sangat besar
DiJATIM – diestimasikan
terdapat 17.000 kasus
pertahun
700
596
600
500
435
400
JUMALH
189
200
116
93 111 111
100 91
50 64 69
22 40
2 3 3 2 4 11
0 1 0 0 1 20
0 2 1 2 1 2 0 1 2 6 4
89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 00 01 02 03 04 05 06 07 08
TAHUN
1ODHA dari luar Jatim,
masuk ke masyarakat
Transportasi, lokalisasi HIV
HIV
PASIF
AKTIF
1
2
59
1 2 1
2 Penduduk bepergian,
KENAPA
21 RISTI ??
2 1
4
1
2 5
6
1 terinfeksi HIV, kembali
3 ke masyarakat
2
Migrant workers, tourism
3 PENYEBARAN DI MASYARAKAT
,WTS/PTS /Pengemudi
,Narapidana Pelaut, 15
44 Sopir, 22
17
,Lain- Lain
TKW/TKI, 17
63
Balita, 9 Tukang
gigi, 1 /Karyawan
,Buruh
137
Salon, 12
Tidak
Pegawai
,Diketahui
,Pemerintahan
380
24
/Swasta
,Ibu Rumah Tangga /Pelajar Wiraswasta, 196
58 ,Mahasiswa
57
Siapapun bisa tertular HIV, jika
perilakunya beresiko
Penampilan luar bukan jaminan bebas HIV
Orang yang HIV positif sering terlihat
sehat dan merasa sangat sehat
Jika belum melakukan tes HIV, orang
yang HIV positif tidak tahu bahwa dirinya
sudah tertular HIV dan dapat menularkan
HIV kepada orang lain
Tes HIV adalah satu-satunya cara untuk
mendapatkan kepastian tertular HIV atau
tidak
SITUASI HIV/AIDS PONOROGO
Tahun 2001 : 2
Tahun 2002 : 2
Tahun 2003 : 0
Tahun 2004 : 2
Tahun 2005 : 4 ( MD 1 )
Tahun 2006 : 1 ( MD 1 )
Tahun 2007 :
Jumlah total 8 : 3 laki-laki
5 perempuan
Usia : balita = 1
23 thn= 1 ( MD 1 )
25 thn= 3 ( MD 2 )
30 thn= 1 ( MD 1 )
>30 thn= 2 ( MD 1 )
Tahun 2008
Jumlah total 8 : 5 laki-laki
3 perempuan
Usia : 23 thn= 1
27 thn= 2 ( MD 2 )
30 thn= 2 ( MD 2 )
>30 thn= 2 ( MD 1 )
Jumlah Total dr 2001 – 2008 = 27 ( MD 12 )
TEMUAN KASUS HIV PER TAHUN
9
8 8 8
5
Reaktif
4 4 Trend
Temuan HIV
3
2 2 2 2
1 1
0 0
2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008
Reaktif 2 2 0 2 4 1 8 8
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
0-
5
1
6-
10
0
11
-1
5
16
0
-2
0
21
0
-2
5
26
7
-3
0
31
9
-3
5
36
Umur
5
-4
0
PROPORSI UMUR ODHA
41
3
-4
5
46
-5
0
1 1
51
>
0
Situasi HIV/AIDS di Indonesia 10 tahun terakhir
Kumulatif Pengidap Infeksi HIV Kumulatif Kasus AIDS
5.640 8.988
Fenomena Gunung Es
Hanya 1/10 bagian yang tampak
Perlu pemikiran
dan antisipasi
dini
Sumber: Ditjen PP&PL, Depkes RI, Laporan Triwulan I 2007 (s/d 31 Maret 2007).
Perhatian tentang HIV/AIDS di Indonesia
16000
14000
12000
10000
8000
6000
4000
2000
Eliminasi
Stigma & Diskriminasi
UPAYA PENANGGULANGAN
IMS & HIV/AIDS
• Harm Reduction
• KIE / promkes Klinik IMS • VCT dan CST
•
• Pendekatan agama & PMTCT • Terapi ARV & IO
•
ketahanan keluarga • Perawatan
• PMS Terpadu di WTS
• HIV/AIDS dunia kerja lokalisasi, termasuk • dukungan
• Skrining darah donor Pengobatan IMS dan • Manajer Kasus
• Universal precaution Kondom 100%
Eliminasi Stigma
• Kesehatan dan diskriminasi
• Kondom 100% pada
• Non kesehatatn (Waria, Gay, • Pemulasaraan
Jenazah ODHA
Napi di LP, dsb)
Upaya pencegahan
Memperkuat kelembagaan KPA Kab.
Membangun jaringan upaya-upaya penangg. HIV/AIDS
Penyuluhan dan pemberdayaan pd masy umun, kel
resiko, lembaga
Peningkatan pelaksanaan surveilans di yankes
Penanggulangan PMS terpadu di lokalisasi
Menghilangkan stigma dan diskriminasi terhadap
ODHA
Peningkatan pelaks. UP di sarkes dan non kesehatan
Skrining darah donor
Memfasilitasi upaya pemulasaraan jenazah ODHA
Kesehatan reproduksi dan pencegahan penularan
dari ibu ke anak
Kerjasama Profesi dengan LSM
Informasi layanan
Informasi dukungan
Kesinambungan penatalaksanaan
Dianjurkan layanan kesehatan (PKM/ RS)
mempunyai tenaga konselor & petugas
sosial LSM
Kunjungan rumah
Pengawasan minum obat
MEMBERIKAN DUKUNGAN EMOSIONAL