Anda di halaman 1dari 56

AIDS

KITA BISA KENA


KITA BISA CEGAH
GAMBARAN NEGATIF TTG HIV/AIDS

1. Penyakit/virus yang mematikan


2. Penyakit tidak ada obatnya
3. Penyakit memalukan
4. Penyakit mudah menular
5. Penyakit ganas
6. Penyakit menakutkan
7. Penyakit yang berbahaya
H uman
I mmunodeficiency
V irus
Bagaimana virus ini bekerja?
HIV menular ke sel CD4
Sel darah putih ini bertugas giatkan sistem
kekebalan tubuh saat kuman masuk
HIV ‘bajak’ sel CD4, menjadikannya sebagai
‘pabrik’ virus baru
Dalam proses, sel CD4 jadi rusak
Dengan semakin banyak sel CD4 rusak,
sistem kekebalan tubuh hilang,hilang juga
kemampuan melawan infeksi
1.SEX 2. IBU ke Anak

4.Jarum suntik/tusuk
 tattoo
 tindik 3. darah
 tusuk jarum
=
INFEKSI MENULAR SEKSUAL
 Merupakan

 masuknya HIV
PSK
IDU
 (HIV+)

KLIEN/ KLIEN/
IDU Suami

PSK PACAR
ISTRI

SUAMI ANAK ANAK


T
E
R
T
U Periode HIV+ AIDS
L

A jendela
R

 0 – 6 bulan 3 – 10 tahun 1- 2 tahun


 Terlihat sehat

 Biasanya tidak tahu bahwa


dirinya sudah terinfeksi HIV,
sehingga dapat menyebarkan
virus ini kepada orang lain

 Tes HIV adalah cara untuk


mengetahui apakah seseorang
terinfeksi HIV
Apakah AIDS itu ?
AIDS atau
Acquired Immuno
Deficiency Syndrom

adalah sekumpulan gejala penyakit yg timbul


akibat menurunnya kekebalan tubuh manusia
yg didapat (bukan keturunan) dan
disebabkan virus yg disebut Human
Immunodeficiency Virus (HIV)
 AIDS terjadi setelah
virus HIV masuk ke
dalam tubuh seseorang
dan menghancurkan
sistem kekebalan
tubuhnya
 Ketika sistem
kekebalan tubuh
seseorang sudah rusak,
maka tubuh akan
mudah terserang
penyakit dan bahkan
dapat meninggal dunia
ORANG DENGAN AIDS AKAN
MENIMBULKAN GEJALA
 Demam, berulang-ulang dalam waktu yg lama
 Penurunan berat badan secara drastis
 Pembengkakan kelenjar limphe di ketiak atau
pangkal paha
 Bercak-bercak putih di rongga mulut
 Benjolan di kulit ( benjol/rata biasanya tidak
terasa sakit dan berwarna keunguan)
 Batuk kering dan sesak nafas terus menerus
 Diare berkepanjangan
 Hilang nafsu makan
 Proses selanjutnya akan bermunculan infeksi
ikutan, seperti infeksi jamur, TBC, dll.
HIV TIDAK MENULAR :
 Kontak sosial seperti :
 Berjabat tangan, berpelukan atau-pun
berciuman
 Terpapar batuk atau bersin
 Gigitan nyamuk atau serangga lain
 Berbagi makanan atau mengguna-kan
alat makan bersama
 Berenang bersama
 Tinggal serumah dng pengidap HIV
Mengapa hubungan sosial tidak dpt
tertular HIV ?

 HIVcepat mati diluar tubuh


Untuk menularkan perlu kontak
langsung antara cairan vagina,
sperma atau darah seseorang
dengan pasangannya
Apakah selalu ada gejala pada seseorang
yang tertular HIV ?
 TIDAK ,
 Gejala baru muncul beberapa tahun
setelah seseorang tertular HIV (3 – 10 Th)
seseorang yang telah terinfeksi HIV
tampak sehat disebut pengidap HIV dan
orang yang terinfeksi HIV dan sudah
memperlihatkan gejala AIDS disebut
penderita AIDS
Apakah yg dapat kita lakukan dalam
Penanggulangan AIDS

 Mencegah penularan pada diri sendiri dan


keluarga
 Menyebarkan informasi tentang HIV
kepada orang lain secara benar
 Menghimpun dana maupun sarana untuk
penanggulangan HIV
PENCEGAHAN HIV/AIDS

 A : Abstinent ( tidak berhubungan seks)


 B : Be faithful ( setia pd satu pasangan )
 C : Condom use ( gunakan kondom dg
benar pd hubungan seks beresiko )
C : Circumcision
 D : Drug no
 E : Equipment ( penanganan hati-hati pada
alat-alat = UP )
 E : Education
Apakah pengucilan penderita dapat
mencegah penularan HIV ?
 TIDAK
TIDAK
 Mengucilkan
Mengucilkan penderita
penderita tidak
tidak bermanfaat
bermanfaat
karena
karena ::
 AIDS
AIDS tidak
tidak menular
menular melalui
melalui hubungan
hubungan
sosial
sosial
 Dengan
Dengan mengucilkan
mengucilkan timbul
timbul rasa
rasa
ketakutan,
ketakutan, shg
shg penderita
penderita cenderung
cenderung
bersembunyi,
bersembunyi, akibatnya
akibatnya akan
akan
memudahkan
memudahkan penularan
penularan
Bagaimana mengetahui status HIV saya ?
 Status HIV hanya dapat diketahui melalui
Konseling & testing HIV sukarela
 Testing HIV merupakan pengambilan
darah dan pemeriksaan laboratorium
diserta konseling pre dan pasca testing
HIV
 Konseling & testing dilakukan dengan
prinsip tanpa paksaan, rahasia, tidak
membeda-bedakan serta terjamin
kualitasnya
APA MANFAAT KONSELING &
TESTING HIV SUKARELA

 Mendapat informasi, pelayanan &


perawatan sesuai kebutuhan masing-
masing sedini mungkin
 Dukungan untuk perubahan perilaku
yang lebih sehat dan aman dari
penularan HIV
Sudah adakah obat untuk HIV ?
 Obat ARV ( Anti Retro Viral ) dapat
mengendalikan pertumbuhan jumlah HIV dan
meningkatkan daya tahan tubuh untuk
memperpanjang usia hidup ODHA
 Obat ARV tidak dapat menyembuhkan ODHA
karena tidak bisa menghilangkan HIV dalam
tubuh
 ODHA harus minum obat ARV secara rutin
pada jam tertentu, setiap hari dan seumur
hidup
Memahami dinamika HIV di Indonesia
 Pola epidemi HIV di Indonesia sangat
bervariasi, sangat heterogen
 WALAUPUN SANGAT BERVARIASI, ADA
KESAMAAN BAHWA PENDORONG
UTAMA PENULARAN HIV ADALAH KAUM
LELAKI
 Kalau saja kita bisa menjangkau sebagian
besar lelaki yang rawan dan mengubah
perilakunya, maka kita bisa mencegah
jalannya epidemi
TREND KASUS AIDS MENURUT JENIS KELAMIN
PROPINSI JAWA TIMUR
TAHUN
Laki1989 – MARET 2007
Perempuan
194,
18%

858,
82%
PROSENTASE KASUS AIDS BERDASARKAN JENIS
KELAMIN DI PROPINSI JAWA TIMUR
TAHUN 1989 s/d APRIL 2008

Perempuan
28%

Laki
72%
SITUASI HIV/AIDS JATIM
• Jatim merupakan penyumbang ke 3 terbesar kasus HIV/AIDS
di Indonesia setelah DKI Jaya dan Papua.
• Jatim merupakan satu dari 6 provinsi prioritas
penanggulangan HIV/AIDS bersama DKI, Papua, Jabar, Riau,
Bali, karena angka kesakitan HIV tinggi.
• Data HIV/AIDS di Jawa Timur per Pebruari 2008 dilaporkan
sbb :
- 3.188 orang HIV (+) dari 15.549 klien yang klinik VCT di 13 RS
- 583 orang HIV (+) sumber : 16 klinik VCT pkm
- 2.190 kasus AIDS (meninggal 527 kasus ; CFR=24%)
- Estimasi ODHA : 20.810 org
• Perlu partisipasi dan dukungan semua pihak, baik
pemerintah, swasta dan masyarakat (terutama LSM) dlm
upaya penanggulangan HIV/AIDS , termasuk IMS.
Pola Penyebaran HIV/AIDS di Jawa Timur
1. Hetero/Homoseksual ( WTS dan Pelanggan, Waria
).
2. Narkoba suntik /IDU ( Intravena Drug User )
3. Penyebaran Pasif dan Aktif
• TKI, TKW ke luar propinsi / luar negeri
• Tenaga Asing
4. Risiko Pekerjaan
Risiko penularan di Pelayanan Kesehatan yang
kurang memperhatikan Kewaspadaan Universal
(Medis dan Paramedis di RS, Puskesmas, Lab.)
5. Penularan dari Ibu ke Anak
 Satu kasus AIDS yang ditemukan dapat
berarti ada sekitar 1.000 – 10.000 kasus
lain di masyarakat
 ODHA ( orang dengan HIV/AIDS ) sering
tidak tahu bahwa dirinya HIV + dan
menularkan tanpa menyadarinya, selama
3 – 10 tahun
 Begitu kasus mulai bermunculan,
pencegahan akan sangat sulit dan biaya
pengobatan sangat besar
 DiJATIM – diestimasikan
terdapat 17.000 kasus
pertahun

( 5 orang per hari terinfeksi HIV )


All district are not
at risk….
but very high risk!!
Seluruh Kabupaten/Kota berisiko tinggi
JUMLAH KASUS AIDS DAN YANG MATI DI PROPINSI JAWA TIMUR
TAHUN 1989 s/d APRIL 2008

700

596
600

500

435

400
JUMALH

349 Kasus AIDS


313 Mati
300

189
200

116
93 111 111
100 91
50 64 69
22 40
2 3 3 2 4 11
0 1 0 0 1 20
0 2 1 2 1 2 0 1 2 6 4
89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 00 01 02 03 04 05 06 07 08
TAHUN
1ODHA dari luar Jatim,
masuk ke masyarakat
 Transportasi, lokalisasi HIV
HIV
PASIF
AKTIF

1
2
59
1 2 1
2 Penduduk bepergian,
KENAPA
21 RISTI ??
2 1

4
1
2 5
6
1 terinfeksi HIV, kembali
3 ke masyarakat
2
 Migrant workers, tourism

3 PENYEBARAN DI MASYARAKAT

3 Penyebaran di masyarakat, karena


tingginya perilaku berisiko dan
rendahnya perilaku pencegahan
 Spouse, IDU, other risk behavior
Migrasi Pekerja Seks Jawa Timur dan HIV Rebound

Kasus di satu daerah merupakan ancaman bagi daerah yang lain.


Kemajuan transportasi menyebabkan pergerakan manusia (dan
penyakit yang dibawanya) tidak mengenal jarak dan waktu.
Penduduk yang merantau, ketika sakit (HIV/AIDS) akan pulang
kampung (HIV masuk desa).
JUMLAH KASUS AIDS MENURUT FAKTOR RISIKO
PROPINSI JAWA TIMUR
TAHUN 1989 – MARET 2007

,WTS/PTS /Pengemudi
,Narapidana Pelaut, 15
44 Sopir, 22
17
,Lain- Lain
TKW/TKI, 17
63

Balita, 9 Tukang
gigi, 1 /Karyawan
,Buruh
137
Salon, 12

Tidak
Pegawai
,Diketahui
,Pemerintahan
380
24
/Swasta
,Ibu Rumah Tangga /Pelajar Wiraswasta, 196
58 ,Mahasiswa
57
 Siapapun bisa tertular HIV, jika
perilakunya beresiko
 Penampilan luar bukan jaminan bebas HIV
 Orang yang HIV positif sering terlihat
sehat dan merasa sangat sehat
 Jika belum melakukan tes HIV, orang
yang HIV positif tidak tahu bahwa dirinya
sudah tertular HIV dan dapat menularkan
HIV kepada orang lain
 Tes HIV adalah satu-satunya cara untuk
mendapatkan kepastian tertular HIV atau
tidak
SITUASI HIV/AIDS PONOROGO
 Tahun 2001 : 2
 Tahun 2002 : 2
 Tahun 2003 : 0
 Tahun 2004 : 2
 Tahun 2005 : 4 ( MD 1 )
 Tahun 2006 : 1 ( MD 1 )
Tahun 2007 :
Jumlah total 8 : 3 laki-laki
5 perempuan
Usia : balita = 1
23 thn= 1 ( MD 1 )
25 thn= 3 ( MD 2 )
30 thn= 1 ( MD 1 )
>30 thn= 2 ( MD 1 )
Tahun 2008
Jumlah total 8 : 5 laki-laki
3 perempuan
Usia : 23 thn= 1
27 thn= 2 ( MD 2 )
30 thn= 2 ( MD 2 )
>30 thn= 2 ( MD 1 )
Jumlah Total dr 2001 – 2008 = 27 ( MD 12 )
TEMUAN KASUS HIV PER TAHUN
9

8 8 8

5
Reaktif
4 4 Trend
Temuan HIV
3

2 2 2 2

1 1

0 0
2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008

Reaktif 2 2 0 2 4 1 8 8
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
0-
5

1
6-
10

0
11
-1
5
16

0
-2
0
21

0
-2
5
26
7

-3
0
31
9

-3
5
36

Umur
5

-4
0
PROPORSI UMUR ODHA

41
3

-4
5
46
-5
0
1 1

51
>
0
Situasi HIV/AIDS di Indonesia 10 tahun terakhir
Kumulatif Pengidap Infeksi HIV Kumulatif Kasus AIDS

5.640 8.988

Fenomena Gunung Es
Hanya 1/10 bagian yang tampak

Perlu pemikiran
dan antisipasi
dini

Sumber: Ditjen PP&PL, Depkes RI, Laporan Triwulan I 2007 (s/d 31 Maret 2007).
Perhatian tentang HIV/AIDS di Indonesia
16000

14000

12000

10000

8000

6000

4000

2000

Prevalensi rendah Epidemi terkonsentrasi

Tidak dibicarakan secara terbuka & proporsional Terbuka & Proporsional

Pembahasan hanya isu moral Pembahasan isu


Dukungan & Perawatan

Eliminasi
Stigma & Diskriminasi
UPAYA PENANGGULANGAN
IMS & HIV/AIDS

PROMOSI PENCEGAHAN PELAYANAN

MASYARAKAT KELOMPOK PENDERITA


RISIKO RENDAH RISIKO TINGGI HIV/AIDS

• Harm Reduction
• KIE / promkes Klinik IMS • VCT dan CST

• Pendekatan agama & PMTCT • Terapi ARV & IO

ketahanan keluarga • Perawatan
• PMS Terpadu di WTS
• HIV/AIDS dunia kerja lokalisasi, termasuk • dukungan
• Skrining darah donor Pengobatan IMS dan • Manajer Kasus
• Universal precaution Kondom 100%
Eliminasi Stigma
• Kesehatan dan diskriminasi
• Kondom 100% pada
• Non kesehatatn (Waria, Gay, • Pemulasaraan
Jenazah ODHA
Napi di LP, dsb)
Upaya pencegahan
 Memperkuat kelembagaan KPA Kab.
 Membangun jaringan upaya-upaya penangg. HIV/AIDS
 Penyuluhan dan pemberdayaan pd masy umun, kel
resiko, lembaga
 Peningkatan pelaksanaan surveilans di yankes
 Penanggulangan PMS terpadu di lokalisasi
 Menghilangkan stigma dan diskriminasi terhadap
ODHA
 Peningkatan pelaks. UP di sarkes dan non kesehatan
 Skrining darah donor
 Memfasilitasi upaya pemulasaraan jenazah ODHA
 Kesehatan reproduksi dan pencegahan penularan
dari ibu ke anak
Kerjasama Profesi dengan LSM

Informasi layanan
Informasi dukungan
Kesinambungan penatalaksanaan
Dianjurkan layanan kesehatan (PKM/ RS)
mempunyai tenaga konselor & petugas
sosial LSM
Kunjungan rumah
Pengawasan minum obat
MEMBERIKAN DUKUNGAN EMOSIONAL

 Hrs dipahami reaksi pasien sangat


bervariasi
 Belajarlah mendengarkan, tunjukkan bhw
anda bisa memahami apa yang dirasakan
 Bersikaplah peka, dan beri dukungan
emosi bila diperlukan
 Lakukan dukungan spiritual bila diperlukan
STIGMA :
BERHUBUNGAN DENGAN SIKAP
YANG TIDAK DISUKAI YANG
DIBERIKAN KEPADA
SESEORANG ATAU SESUATU,
SIKAP INI TIDAK BENAR
KARENA HANYA DIDASARI
OLEH MITOS SAJA
DISKRIMINASI :
ADALAH PERLAKUAN TERHADAP
SESEORANG INDIVIDU ATAU
KELOMPOK DENGAN MEMIHAK
ATAU PRASANGKA, SEHINGGA
MEMPERLAKUKAN
INDIVIDU/KELOMPOK SECARA
TIDAK ADIL
HIV HBV

 Transmisi melalui  Transmisi melalui darah,


semen dan duh vagina,
darah, semen, duh
ASI ?
vagina dan ASI
 10 – 60 partikel virus  1 juta – 1 milyar partikel
virus per ml darah
per ml darah
 Virus dapat bertahan  Dapat hidup di luar
diluar badan hanya tubuh sampai beberapa
dalam beberapa jam hari

 Belum ada vaksin  100 kali lipat lebih


menular dari HIV
 Tersedia vaksin dengan
3 dosis
What ARVs can do – for the individual
Terima kasih
OK ! Lets get back to work
….

Anda mungkin juga menyukai