Anda di halaman 1dari 46
vig] DINAS KESEHATAN 2 ~PROVINSI DKI JAKARTA i PEDOMAN USAHA PERBAIKAN GIZI KELUARGA KESERATAN MASTARANEAT VOLUME 40 EDISI I TAHUN 2007 (e PEMERINTAH PROPINS! DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA DINAS KESEHATAN KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, NOMOR 10304 / 2007 PEMBERLAKUAN BUKU PEDOMAN (PETUNJUK PELAKSANAAN / PETUNJUK TEKNIS) USAHA PERBAIKAN GiZI KELUARGA (UPGK) DI PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TAHUN 2007 KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, Menimbang : a. Mengingat 1 2 3 4 bahwa dalam melaksanakan program Usaha Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK) perlu adanya sebuah pedoman yang menjadi acuan bagi para pelaksana; bahwa dengan telah selesainya penyusunan Buku Pedoman (Petunjuk Pelaksanaan/Petunjuk Teknis) Usaha Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK) di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Volume 40 Edisi 1 Tahun 2007, pemberlakuan pedoman tersebut perlu ditetapkan dengan Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan; Undang-undang Nomor 34 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Propinsi Daerah Khusus Ibukota Negara Republik Indonesia Jakarta; Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005; Peraturan Daerah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 3 Tahun 2001 tentang Bentuk Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah dan Sekretarial Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta; Keputusan Gubernur __Propinsi_ Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 58 Tahun 2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta; Keputusan Gubemur Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 108 Tahun 2003 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta _beserta Perubahannya dengan Peraturan Gubernur_Provinsi MEMUTUSKAN : Menetapkan KESATU —: ~~ Pemberlakukan Buku Pedoman (Petunjuk Pelaksanaan/ Petunjuk Teknis) Usaha Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK) di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Tahun 2007. KEDUA : Buku -Pedoman (Petunjuk Pelaksanaan/Petunjuk Teknis) Usaha Perbaikan Gizi_ Keluarga (UPGK) sebagaimana dimaksud pada diktum KESATU diberlakukan bagi organisasi atau unit Kerja di Lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, KETIGA : Kepada Organisasi atau unit kerja dalam melaksanakan kegiatan Program Perbaikan Gizi mengacu_ kepada Buku Pedoman (Petunjuk Pelaksanaan/Petunjuk Teknis) Usaha Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK) di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. KELIMA Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 3 Desember 2007 IKEPALAOINAS KESEHATAN PROVINSI DAERAY KHUBUS IBUKOTA JAKARTA 4 » * \Nuctiowo B. SUKIJAT, MPH Tembusan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta 2, Sekretaris Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta 3. Asisten Kesejahteraan Masyarakat Sekretaris Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta 4. Kepala Badan Perencanaan Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta 5. Kepala Badan Pengawasan Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta 6. Kepala Biro Keuangan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta 7. Kepala Biro Hukum Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta 8. Para Kepala Suku Dinas Kesehatan Masyarakat Kotamadya di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta 9. Kepala Suku Dinas Kesehatan Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu 10, Para Kepala Puskesmas Kecamatan di Provinsi PEDOMAN Hal iv dari vill USAHA PERBAIKAN GIZI KELUARGA [—___ (UPGK) Tanggal: | d Nopember 2007 TIM PENYUSUN PENGARAH 1. Dr. WIBOWO B. SUKIJAT, MPH 2. Or. Hj. SALIMAR SALIM, MARS: PENANGGUNG JAWAB_ : 1. Dr. Hj. AIDA FATMI 2. Drg. PRATIWI KETUA Drg. DEVIANTY MOESHAR, M.KES. WAKIL KETUA DEDE ATIK HATIMI, DCN SEKRETARIS 4. SUHENDRO, S.Si.T., M.KES 2, SUNERSI HANDAYANI, SKM ANGGOTA IR. DONATUS PRIYONO, M.KES FATMAWATI MAMAD, SKM DARWANI ROSMAN, SKM. HUSNAWATI ‘AMSIAH TITIN ALIYAH DALMAD! SRI SOBARIAH 10. AHDI SUDIATNA, SE CEIOVRwWNo ‘Sub Dinas Kesohalan Masyarakat — Dinas Kesehatan Pro\ KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rakhmat dan hidayahNya, sehingga pedoman ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan, Seperti kita ketahui bahwa upaya untuk memperbaiki keadaan gizi masyarakat berawal dari upaya di dalam keluarga. Untuk itu pemerintah telah melaksanakan program Usaha Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK) sejak tahun 1960-an. Permasalahan gizi yang dijumpai saat ini tentunya berbeda dengan masalah gizi yang ditemukan pada awal program UPGK dilaksanakan. Sejalan dengan perkembangan dan tuntutan kebutuhan akan adanya suatu acuan bagi para pelaksana progtam UPGK khususnya dan gizi umumnya, maka disusunlah pedoman UPGK ini, Pedoman ini dibuat dengan mempertimbangkan kemampuan dan sumberdaya yang tersedia namun tetap mengarah kepada pencapaian program yang lebih baik Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu atau berperanserta aktif selama proses penyusunan pedoman ini. Mengingat waktu yang tersedia untuk menyusun pedoman ini sangat terbatas, kami sadar masih banyak terdapat kekurangan baik dari segi substansi ataupun dari susunan bahasanya. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik guna penyempurnaannya. ‘Semoga pedoman ini dapat bermanfaat dalam meningkatkan Usaha Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK) untuk mendukung terwujudnya Keluarga Sadar Gizi. Jakarta, Nopember 2007 KEPALA DINAS KESEHATAN _J-PROVINS! DK! JAKARTA ana Dr. WIBOWO B. SUKIJAT, MPH NIP. 140150512 PEDOMAN | ‘Hal vi dari viii USAHA PERBAIKAN GIZI KELUARGA (UPGK) Tanggal Nopember 2007 DAFTAR ISI KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TANGGAL ... NOPEMBER 2007 TENTANG PEMBERLAKUAN PEDOMAN USAHA PERBAIKAN, GiZI|_KELUARGA DI PROVINS! DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA . eeeeeenens seveteeeneeeeeeee yeteeeeeeneenente TIM PENYUSUN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Ruang Lingkup 1.3. Tuvan 1.4 Definisi Operasional BAB Il TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN, 2.1 Kebijakan Mutu 2.2. Sasaran Mutu 2.3. Perencanaan 2.4 Fokus pada Pelanggan 2.5 Pengorganisasian 2.6 Tinjauan Manajemen ‘Sub Dinas Kesehatan Masyarakat - Dinas Kesehatan Provins! DKI Jakarta vi vill 10 1" 14 BAB III BABIV BABV BAB VI PEDOMAN Hal vii dani viii USAHA PERBAIKAN GIZI KELUARGA (UPGK) Tanggal DAFTAR ISI MANAJEMEN SUMBER DAYA 3.1. Sumber Daya Manusia 3.2. Sarana Prasarana. 3.3 Pembiayaan PELAKSANAAN UPGK. 4.1. Analisa situasi dan identifikasi masalah 4.2 Penyuluhan gizi dan kesehatan 4.3. Pemantauan pertumbuhan Balita 44 Konseling gizi 4.5 Pemberian paket pertolongan gizi 4.6 Pembinaan 47 Evaluasi PENGUKURAN, ANALISA DAN PERBAIKAN 5.1. Pengukuran dan Analisa 5.2. Perbaikan Berkesinambungan 5.3. Audit Mutu REFERENSI 6.1. Dasar Hukum, 6.2. Daftar Pustaka ‘Sub Dinas Kesehatan Masyarakat — Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Nopember 2007 16 16 47 19 20 20 21 23 25 26 28 29 30 30 35 36 38 Hal vit dan vi PEDOMAN USAHA PERBAIKAN GIZI KELUARGA (UPGK) opener 2007 RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN 1 NO BAGIAN IS] PERUBAHAN REVISI TANGGAL DOKUMEN | KE REVISE | . _— Z ft i { T | _t 4 . [ penne |aees ‘Sub Dinas Kesehatan Masyarakat — Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta PEDOMAN Hal 1 dari 39 USAHA PERBAIKAN GIZI KELUARGA et) 1 oar BAB | PENDAHULUAN 1.1, LATAR BELAKANG Undang-undang No.25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonomi mengamanatkan agar dilakukan serangkaian upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Derajat kesehatan dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain lingkungan, perilaku, keturunan dan pelayanan kesehatan. Adanya tantangan global dan regional, perkembangan ilmu dan teknologi yang pesat, telah dirumuskan paradigma dalam bidang Kesehatan yakni paradigma sehat. Untuk mewujudkan paradigma sehat ditetapkan visi pembangunan kesehatan nasional : * Indonesia Sehat 2010" yang merupakan arah dan tujuan dari serangkaian upaya peningkatan kesehatan masyarakat. Untuk mewujudkan visi tersebut ditetapkan misi pembangunan kesehatan antara lain memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau. Salah satu program prioritas untuk mencapai * Indonesia Sehat 2010 " adalah Program Perbaikan Giz, Program Perbaikan Gizi dilakukan melalui 2 (dua) pendekatan yaitu pertama perbaikan gizi yang dilakukan terhadap individu atau masyarakat yang tinggal didalam keluarga. Kedua, perbaikan gizi yang dilakukan terhadap individu yang karena satu dan lain hal berada di suatu institusi' Pendekatan yang pertama ini dikenal sebagai Usaha Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK), Melalui program tersebut masyarakat telah dilibatkan secara aktif untuk pengenal keadaan kesehatan dan gizi melalui — pemantauan pertumbuhan anak dengan kegiatan penimbangan bulanan, Dinas Kesehatan ~ Subdinas Kesehatan Masyarakat Hal 2 dari 39 PEDOMAN cara ey USAHA PERBAIKAN GIZI KELUARGA [~——| (UPGK) opener 2007 BAB I PENDAHULUAN pemberian suplementasi zat gizi, pemberian makanan tambahan, pemanfaatan pekarangan, dan berbagai kegiatan penyuluhan gizi lainnya, Namun demikian dalam perkembangan pelaksanaan UPGK selama ini masin ditemui berbagai kendala, seperti masih rendahnya peran serta masyarakat, terbatasnya sarana pembinaan dan bimbingan teknis dari petugas, tingginya beban kerja petugas pembina karena tidak seimbangnya jumlah tenaga dengan beban tugas yang harus dikerjakan. ‘Semua ini mengakibatkan kualitas kegiatan UPGK belum seperti yang diharapkan ‘Agar dapat membantu para pelaksana di lapangan, maka perlu dibuat pedoman PGK, yang berisi pedoman pelaksanaan kegiatan UPGK di Posyandu dan diluar Posyandu, serta bahan-bahan yang dapat digunakan untuk penyuluhan kepada masyarakat 4.2. RUANG LINGKUP 1.2.1, UMUM Ruang Lingkup umum UPGK adalah gerakan sadar pangan dan gizi untuk meningkatkan status gizi_ masyarakat melalui serangkaian kegiatan yang berguna untuk menanggulangi Kurang Energi Protein (KEP), Anemia Gizi Besi (AGB), Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) dan Kurang Vitamin A (KVA). ‘Dinas Kesehatan ~ Subdinas Kesehatan Masyarakat PeoHAd Hal 3 dar 39 USAHA PERBAIKAN GIZI KELUARGA (UPGK) opener 2007 BAB | PENDAHULUAN 1.2.2. PENERAPAN UPGK dikembangkan dan dilaksanakan oleh masyarakat untuk masyarakat yang didukung oleh berbagai instansi yang terkait serta terkoordinasi, antara lain Pertanian, BKKBD, BPM, Kandep ‘Agama, Pertemakan, Perikanan dan Kelautan, Camat, Lurah, PKK dan sektor lainnya. 1.3, TUJUAN 1.3.1. UMUM Menurunkan prevalensi masalah gizi makro dan gizi_mikro utamanya masalah Kurang Energi Protein (KEP), Anemia Gizi Besi (AGB), Kurang Vitamin A (KVA) dan Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) terutama di daerah kumuh perkotaan dan kelompok keluarga berpenghasilan rendah. 1.3.2, KHUSUS - Meningkatnya pengetahuan, sikap dan perilaku keluarga menuju gizi seimbang = Mengembangkan potensi keluarga dalam —_pemenuhan kebutuhan gizi keluarga - Meningkatnya peran seta masyarakat dan sektor terkait. ‘Dinas Kesehatan ~ Subdinas Kesehatan Masyarakat PEDOMAN Hal 4 dari 38 USAHA PERBAIKAN GIZI KELUARGA [—__—— (UPGK) Tanggal Nopember 2007 BAB | PENDAHULUAN 1.4. DEFINISI OPERASIONAL : 14.1, 1.4.2. 1.4.3. 14.4 145, UPGK (Usaha Perbaikan Gizi Keluarga) merupakan upaya keluarga untuk memperbaiki keadaan gizi seluruh keluarga, dilaksanakan oleh keluarga bersama masyarakat dengan bimbingan petugas terkait. KADER UPGK adalah anggota masyarakat yang mau bekerja secara. suka rela dan ikhlas, mau dan sanggup melaksanakan kegiatan kegiatan UPGK serfa mau dan sanggup menggerakkan masyarakat untuk melaksanakan UPGK. POSYANDU adalah suatu forum komunikasi, alih teknologi dan pelayanan Kesehatan masyarakat, oleh dan untuk masyarakat yang mempunyai nilai strategis untuk pengembangan sumber daya manusia sejak dini ‘SKPD adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah KADARZI (Keluarga Mandiri Sadar Gizi), adalah keluarga yang menerapkan perilaku gizi yang baik dan benar, dapat mengenali masalah gizinya sendiri, mampu mengidentifikasi potensi sumber daya yang dimiliki keluarga dan selanjutnya ~ mampu mengambil langkah- langkah untuk mengatasi masalah gizi yang dijumpai pada keluarga berdasarkan potensi yang dimiliki ‘Dinas Kesehatan ~ Subdinas Kesehatan Masyarakat - = PEDOMAN Hal 5 dari 39 USAHA PERBAIKAN GIZI KELUARGA — Tanggal ee Noperber 2007 BAB | PENDAHULUAN 146. 1.47. 14.8. 1.4.9. PUGS (Pedoman Umum Gizi Seimbang) adalah pedoman yang berisi pesan-pesan utama yang perlu diketahui dan dipraktekkan oleh semua orang di semua golongan dan lapisan masyarakat, mengenai bagaimana mengatur agar makanan sehari-hari sehat, seimbang antara kebutuhan badan dan kecukupan zat gizinya serta aman bagi kesehatan KMS (Kartu menuju Sehat) adalah kartu untuk mencatat dan mengamati tumbuh kembang anak. PMT (Pemberian Makanan Tambahan) Balita merupakan program pemberian makanan tambahan bagi Balita disamping makanan yang dimakan sehari — hari dengan tujuan untuk memulihkan kondisi gizi dan kesehatan Balita. ANEMIA GIZI BESI, adalah suatu keadaan dimana kadar haemoglobin dalam darah kurang dari standar yang ditetapkan oleh WHO. 1.4.10. GAKY (Gangguan Akibat Kekurangan Yodium) adalah Dinas Kesehatan — Subdinas Kesehatan Masyarakat sekumpulan gejala yang timbul karena tubuh seseorang kekurangan unsur yodium secara terus menerus dalam jangka waktu yang cukup lama. Hal 6 dan 39 PEDOMAN | USAHA PERBAIKAN GIZI KELUARGA [~~ | (UPGK) ner, | ——_ BAB | | PENDAHULUAN 1.4.11. TPG (Tenaga Pelaksana Gizi) Puskesmas adalah petugas Puskesmas yang memiliki fungsi melaksanakan sebagian tugas pokok Puskesmas dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yaitu pelayanan di bidang gizi 1.4.12. IMT (Indeks Massa Tubuh) adalah suatu cara untuk memantau keadaan gizi orang dewasa, yang digunakan sebagai indeks antropometri sederhana untuk menggambarkan kandungan lemak tubuh dan cadangan energi tubuh. IMT merupakan hasil pembagian dari berat badan dalam kg dibagi dengan kuadrat tinggi badan dalam meter. 1.4.13. LILA (Lingkar Lengan Atas) adalah ukuran lingkar lengan atas tepat pada titik tengah lengan kiri antara bahu dan siku, yang dapat memberikan gambaran tentang keadaan jaringan otot dan lapisan lemak dibawah kulit 1.4.14, IBU KEK (Kurang Energi Kronis) adalah ibu yang pada keadaan sebelum hamil mempunyai indeks massa tubuh kurang dari 17 1.4.15. IBU RISIKO KEK adalah ibu dengan ukuran Lingkar Léngan Atas (Lila) kurang dari 23,5 cm, yang kecenderungan menderita KEK Dinas Kesehatan — Subdinas Kesehatan Masyarakat TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN penona Hal 7 dari 39 USAHA PERBAIKAN GIZI KELUARGA [~~ Tanggal | (UPGK) Noperber 2007 i — BAB II 24 KEBIJAKAN MUTU 2.1.1. TUJUAN PROSES Pedoman ini digunakan sebagai acuan untuk menentukan arah dan sasaran pada pelaksanaan kegiatan UPGK 2.1.2 TANGGUNG JAWAB Kepala SKPD fungsi kesehatan 2.1.3 KEBIJAKAN OPERASIONAL 2.1.3.1. Komitmen manajemen terhadap mutu kegiatan UPGK adalah. : “ Terlaksananya kegiatan Usahi 1a Perbaikan 214 Gizi Keluarga secara efektif, berkesinambungan dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk mendukung terwujudnya Jakarta Sehat 2010 “. 2.1.32 Kebijakan mutu disosialisasikan secara berjenjang agar mudah dimengerti dan dipahami oleh seluruh pengelola dan pelaksana kegiatan UPGK. 2.1.3.3 Secara periodik kebijakan mutu dievaluasi guna mengikuti_perkembangan kebutuhan. DOKUMEN TERKAIT Prosedur Mutu Sosialisasi Kebijakan Mutu ‘Dinas Kesehatan ~ Subdinas Kesehatan Masyarakat PEDOMAN Hal 8 dari 39 USAHA PERBAIKAN GiZI KELUARGA Tangget (UPGK) Noperber 2007 BAB Il TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN 2.2 SASARAN MUTU 2.2.1 TUJUAN PROSES Pedoman ini digunakan sebagai acuan untuk mencapai indikator keberhasilan kegiatan UPGK di Provinsi DKI Jakarta. 2.2.2. TANGGUNG JAWAB Kepala SKPD fungsi kesehatan 2.2.3 KEBIJAKAN OPERASIONAL 2.23.1 Sasaran mutu kegiatan UPGK adalah 2.2.3.1.1 80 % Balita BGM ditindaklanjuti 2.2.3.1.2 70 % Balita yang ditimbang naik berat badannya 2.2.3.1.3 95 % Balita mendapat kapsul Vitamin A tepat waktu 2.2.3.1.4 100 % kasus anemia ibu hamil ditindaklanjuti 2.2.3.1.5 80 % kepuasan pelanggan 2.2.3.2 Sasaran mutu harus dapat diukur. 2.2.3.3 Untuk mengetahui pencapaian sasaran mutu ditetapkan formula pengukuran sasaran mutu 2.2.3.4 Pengukuran sasaran mutu dilakukan melalui kegiatan monitoring dan evaluasi. 2.2.4 DOKUMEN TERKAIT 2.2.4.1 Prosedur Mutu Pengukuran Sasaran Mutu. 2.2.4.2 Prosedur Mutu Monitoring dan Evaluasi ‘Dinas Kesehatan — Subdinas Kesehatan Masyarakat PEDOMAN Hal 9 dari 38 USAHA PERBAIKAN GIZI KELUARGA (UPGK) Tanggal Nepenber 2007 | BAB II | TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN 2.3. PERENCANAAN 2.3.1 TUJUAN PROSES Pedoman ini digunakan sebagai acuan untuk perencanaan kegiatan UPGK 2.3.2 TANGGUNG JAWAB. Kepala SKPD fungsi kesehatan 2.3.3. KEBJJAKAN OPERASIONAL 2.3.3.1 Perencanaan kegiatan UPGK harus dilaksanakan berdasarkan 2.3.3.1.1 Analisis situasi dan identifikasi masatah 2.3.3.1.2 Tyjuan Kegiatan UPGK 2.3.3.1.3 Strategi yang ditetapkan | 2.3.3.1.4 Sumber Daya yang tersedia . 2.3.3.2 Perencanaan kegiatan UPGK dilaksanakan oleh masing- masing SKPD sesuai dengan tugas dan fungsinya 2.3.4 DOKUMEN TERKAIT Prosedur Mutu perencanaan kegiatan UPGK ‘Dinas Kesehatan — Subdinas Kesehatan Masyarakat

Anda mungkin juga menyukai