Anda di halaman 1dari 31

KERJASAMA EKONOMI daerah di wilayah negara lain yang

SUB - REGIONAL secara geografis saling berbatasan;


Oleh: Andi Sahman b. memacu pertumbuhan ekonomi dan
pemerataan pembangunan serta
membantu program pengentasan
Umum kemiskinan di daerah;
c. meningkatkan kualitas pemanfaatan
Kerjasama Ekonomi Sub sumber daya yang tersedia di daerah
Regional (KESR) merupakan forum (baik sumberdaya alam maupun
kerjasama ekonomi mencakup daerah manusia);
geografis yang berdekatan dengan
melintasi batas dua, tiga negara atau c. menunjang kesiapan Daerah
lebih, dan bertujuan menciptakan dalam menghadapi era liberalisasi
perdagangan sebagai strategi kunci dari ekonomi dan perdagangan dunia,
pemerintah untuk berpartisipasi dalam baik dalam rangka AFTA, APEC
mengangkat perkembangan sosial dan maupun perdagangan dunia dalam
ekonomi wilayah mereka yang kurang lingkup yang lebih luas yang
berkembang dan terpencil guna men- didorong oleh persetujuan
jalankan proses integrasi ekonomi perdagangan dunia WTO.
sebagai zona investasi yang berorientasi Seiring dengan diberlakukannya
ke pasar internasional. Dalam jangka UU No. 22/1999 tentang Pemerintahan
panjang, wilayah-wilayah perbatasan Daerah, KESR diharapkan dapat
yang potensial diharapkan dapat menjadi salah satu modalitas untuk
mengubah perekonomian di wilayah sub mendorong prakarsa dan partisipasi aktif
regional yang awalnya hanya me- masyarakat daerah dalam meningkatkan
ngandalkan sumber daya menjadi pemberdayaan potensi ekonomi di
pemrosesan tingkat tinggi dan aktivitas wilayah masing-masing.
yang berdasarkan non-sumberdaya.
Sasaran utama dari kerjasama ekonomi Koordinasi Kerjasama Ekonomi
sub regional sendiri adalah percepatan Sub-Regional (KESR) pada mulanya
peningkatan perdagangan, investasi dan diatur dalam Surat Keputusan Presiden
pariwisata. Secara signifikan, per- (Keppres) No. 184 Tahun 1998 tentang
kembangan pengelompokan sub wilayah Tim Koordinasi dan Sub-Tim
ini terletak pada sektor swasta sebagai Koordinasi Kerjasama Ekonomi Sub-
penggerak pertumbuhan dengan pe- Regional (KESR). Keppres No. 184
merintah sebagai pihak yang me- Tahun 1998, kemudian pada bulan
nyediakan fasilitas pendukung yang Februari 2001, Pemerintah Indonesia
memungkinkan promosi investasi sektor menerbitkan Keppres No. 13 Tahun
swasta. 2001 tentang Tim Koordinasi Kerjasama
Ekonomi Sub-Regional sebagai
Partisipasi Indonesia dalam KESR antara pengganti Keppres No. 184 Tahun 1998.
lain dimaksudkan untuk : Keppres No.13 Tahun 2001 pada intinya
a. mendorong terjadinya peningkatan mempertegas kembali pentingnya
kerjasama ekonomi antara daerah- partisipasi daerah dalam Kerjasama
daerah di Indonesia dengan daerah- Ekonomi Sub-Regional khususnya di era
otonomi daerah.

1 EDISI-47/KPI/2007
Kerjasama regional di Indonesia butuhan pasar. Berdasarkan hal tersebut,
diawali oleh kerjasama segitiga maka perlu dijalin sistem perdagangan
pertumbuhan selatan ASEAN Indonesia yang lebih terbuka agar lebih terdorong
Malaysia Singapore Growth Triangle untuk lebih efisien dalam melakukan
(IMS-GT), bagian utara ASEAN aktivitas ekonominya dan menghasilkan
Indonesia Malaysia Thailand Growth produk yang lebih kompetitif di pasaran.
Triangle (IMT-GT) dan di sebelah timur Diberkahi dengan sumber daya alam
ASEAN Brunei Darussalam Indonesia yang berlimpah dan beraneka ragam,
Malaysia Philippines East ASEAN keunggulan komparatif terbesar
Growth Area (BIMP-EAGA) dan Indonesia terletak pada perkembangan
terakhir kerjasama bilateral Australia agrikultur/ agribisnis dan pariwisata.
and Indonesia Development Area Sektor produktif ini, terdiri dari Small
(AIDA). Namun yang berjalan hanya and Medium Enterprises (SMEs), yang
IMT-GT dan BIMP-EAGA. merupakan kontributor pada GDP di
Indonesia dan di daerah sub regional
Pengembangan kerjasama negara tetangga Indonesia lainnya.
ekonomi regional merupakan salah satu
upaya pemerintah dalam rangka Adapun sistem perdagangan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang ada di wilayah perbatasan masih
secara merata dan berkesinambungan berupa perdagangan tradisional yang
yaitu dengan meningkatkan pen- merupakan perdagangan turun-temurun.
dayagunaan sumber daya manusia dan Mengingat letak geografisnya yang
alam dari masing-masing wilayah. saling berdekatan, maka para penduduk
Timbulnya kerjasama ekonomi sub di wilayah perbatasan banyak yang
regional sangat erat kaitannya dengan memiliki hubungan kekeluargaan
berbagai kepentingan ekonomi dari dengan penduduk negara tetangga. Maka
masing-masing negara yang bersifat perlu ditingkatkan sistem perdagangan
komplementaritas untuk mempercepat yang lebih tertata dengan modernisasi
arus investasi dengan pendorong yang layak dan terbuka sehingga mem-
kekuatan utamanya adalah sektor swasta berikan kesempatan positif bagi per-
dalam upaya meningkatkan daya saing kembangan perekonomian masyarakat
ekspor. Daya tarik kawasan juga sangat sekitar, terutama dalam mengatasi
dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti masalah legalitas arus perdagangan yang
sumber daya manusia, ketersediaan memanfaatkan daerah perbatasan. Secara
sarana dan prasarana pendukung serta ekonomis. peningkatan nilai per-
sistem perdagangan yang diberlakukan dagangan dan keamanan lintas batas itu
oleh masing-masing negara terkait. sendiri sangat berpengaruh pada ke-
sejahteraan masyarakat Indonesia di area
Indonesia memiliki potensi perbatasan.
sumber daya yang secara kuantitas dan
kualitas dasar lebih besar dibandingkan Kerjasama Ekonomi sub regional
dengan negara lain namun hasil akhir merupakan salah satu alat dan wadah
yang dilepas ke pasar, kualitasnya relatif yang potensial guna merubah lingkungan
belum memadai dalam bersaing dengan ekonomi regional dan global saat ini
apa yang dapat diproduksi oleh negara untuk merubah perspektif perkembangan
lain dalam memenuhi tuntutan ke- daerah-daerah tertentu yang relatif ter-

2 EDISI-47/KPI/2007
tinggal. Sementara perdagangan dalam strengthen, environment and natural
wilayah regional suatu negara tetap resource management in the IMT-
sebagai suatu sasaran, dan memanfaat- GT region, dan
kan kedekatan geografisnya untuk 5. Strengthen institutional
memperluas perdagangan internasional arrangements and mechanisms for
dan dimulai dengan negara tetangga cooperation in IMT-GT region,
terdekat. Saat ini Kerjasama Ekonomi including public-private sector
Sub Regional telah merubah pendekatan collaboration, participation of
perkembangannya, yaitu dengan pe- stakeholders at the local level and
ningkatan keunggulan kompetitif mobilization of support from
(competitive advantage) di pasar dunia development partners.
sebagai suatu sub regional melalui
konsolidasi lintas batas, komplementasi, Moda pendorong pertama,
pengelompokan industri dan manajemen facilitate and promote intra and inter
rantai nilai. IMT-GT trade and investment jelas-jelas
ditujukan untuk memfasilitasi per-
dagangan dan investasi, yang pada
IMT-GT Roadmap for Development akhirnya akan mendorong laju per-
tumbuhan ekonomi dan meningkatkan
Saat ini, IMT-GT telah menetap- ekspor negara-negara IMT-GT. Secara
kan Roadmap for Development 2007 – spesifik, moda ini mencantumkan
2011 pada saat KTT ke-2 IMT-GT di kelompok-kelompok program sebagai
Cebu, Filipina, 12 Januari 2007. berikut:
Roadmap tersebut memuat berbagai
program dan rencana aksi untuk me- 1. fasilitasi perdagangan lintas batas
ningkatkan pertumbuhan ekonomi di antar negara,
kawasan yang berbatasan. Visi dari 2. promosi perdagangan dan investasi,
IMT-GT Roadmap sendiri adalah “a dan
seamless, progressive, prosperous and 3. penyebarluasan informasi bisnis dan
peaceful sub region” investasi di kawasan IMT-GT.

Program-program tersebut ter- Hal tersebut didukung dengan


bagi ke dalam lima moda pendorong per- program pengembangan infrastruktur
tumbuhan IMT-GT, yaitu: dan transportasi untuk meningkatkan
laju perpindahan barang dan orang di
1. Facilitate and Promote Intra- and dalam kawasan. Sementara kerjasama
Inter-IMT-GT trade and investment, yang lain yang juga merupakan pen-
2. Promote growth in agriculture, dorong meliputi pula, antara lain,
agro-industry and tourism, peningkatan kapasitas sumber daya
manusia, peningkatan kapasitas sektor
3. Strengthen infrastructure linkages
pertanian, pariwisata dan industri
and support to the integration of the
pendukung pertanian.
IMT-GT region,
4. Address cross-sectoral concerns,
specifically to develop human
resources and skills competencies,
enhance the mobility of labor, and

3 EDISI-47/KPI/2007
BIMP-EAGA Roadmap for • Meningkatkan perdagangan antar
Development dan inter EAGA sebesar 10% sampai
dengan tahun 2010;
BIMP-EAGA Roadmap for
• Meningkatkan investasi di kawasan
Development 2006 – 2010 ditetapkan
EAGA sebesar 10% sampai dengan
pada saat KTT ke-2 BIMP-EAGA di
tahun 2010; dan
Kuala Lumpur, 11 Desember 2005.
Tujuan dari penetapan Roadmap tersebut • Meningkatkan investasi pariwisata di
adalah untuk memberikan arah ker- kawasan EAGA sebesar 20% sampai
jasama BIMP-EAGA untuk periode lima dengan tahun 2020.
tahun guna mewujudkan tujuan pem-
bangunannya, khususnya dalam pe- Untuk mewujudkannya, Roadmap
ningkatan perdagangan, investasi dan mengidentifikasikan program-program
pariwisata baik antar Negara BIMP yang dikelompokkan ke dalam:
maupun dengan negara-negara lainnya.
• Pemajuan perdagangan, investasi,
pariwisata antar negara EAGA dan
Implementasi Roadmap tersebut
negara lain, khususnya dalam sektor-
memerlukan komitmen dari seluruh
sektor terpilih yang meliputi: agro-
pemangku kepentingan, pemerintah,
industri, sumber daya alam, pari-
pihak swasta maupun seluruh komunitas
wisata, perhubungan, infrastruktur
di seluruh sub-kawasan.
dan teknologi informasi dan ko-
munikasi, dengan penekanan khusus
Dalam hal ini, peran Pemerintah
kepada pengembangan UKM pada
memiliki peran yang paling penting
tiap-tiap sektor.
untuk mendukung dan mengkoordinasi-
kan mekanisme kerjasama, memastikan • Mengkoordinasikan pengaturan sum-
adanya kerjasama yang saling meng- ber daya alam bagi pembangunan
untungkan, dan dapat menyelesaikan berkelanjutan di kawasan EAGA.
perbedaan yang ada sekaligus mem-
• Mengkoordinasikan perencanaan dan
fasilitasi hal-hal yang diperlukan untuk
pelaksanaan pembangunan infra-
mendorong kerjasama tersebut.
struktur untuk mendukung integrasi
ekonomi dengan peran aktif sektor
Roadmap BIMP-EAGA juga
swasta.
memuat berbagai program dan rencana
kegiatan untuk mendorong pertumbuhan
Dari seluruh kelompok tersebut,
ekonomi di kawasan EAGA. Secara
terdapat beragam program implementasi
spesifik, Roadmap BIMP-EAGA men-
untuk mendorong tujuan pertumbuhan
cantumkan bahwa tujuan pembangunan
ekonomi kawasan EAGA.
BIMP-EAGA adalah untuk memper-
sempit celah pembangunan antar negara- (Sumber: Laporan Pertemuan IMT-GT dan
negara EAGA dan dengan negara BIMP-EAGA)
ASEAN lainnya. Sasaran jangka pendek
BIMP-EAGA adalah untuk meningkat-
kan perdagangan, investasi dan pari-
wisata di dalam EAGA. Secara khusus,
Roadmap BIMP-EAGA ditujukan untuk

4 EDISI-47/KPI/2007
SEKILAS TENTANG SUBSIDI bersaing dengan produk dari negara “A”,
Oleh: Muhammad Yani sehingga subsidi ini dikatagorikan
sebagai praktek perdagangan yang tidak
sehat (unfair practices). Hal inilah yang
PENDAHULUAN menjadi permasalahan di dalam me-
lakukan proses liberalisasi perdagangan
Persetujuan World Trade seperti yang diharapkan.
Organization (WTO Agreement) me-
ngenal dua bentuk praktek perdagangan Oleh karenanya diaturlah ke-
yang tidak sehat (unfair trade practices) tentuan subsidi yang kita kenal dengan
yang dapat mengubah kondisi per- Agreement on Subsidies and Counter-
saingan dagang. Pertama adalah vailing Measures (ASCM). ASCM ini
dumping dimana keadaan kompetisi adalah dokumen dasar untuk seluruh
dapat berubah jika suatu produk di subsidi yang berkaitan dengan kegiatan
ekspor ke negara lain di bawah harga subsidi yang diberikan oleh pemerintah
normal1, sedangkan kedua adalah negara anggota World Trade Organi-
persaingan akan berubah menjadi tidak zation (WTO). ASCM ini juga merupa-
sehat (unfair) apabila produk yang kan persetujuan dari seluruh anggota
diekspor tersebut memperoleh benefit WTO yang mengatur hak dan kewajiban
dari subsidi dari pemerintahnya2. bagi anggotanya.

Dalam upaya untuk melakukan PENGERTIAN SUBSIDI.


liberalisasi perdagangan, subsidi di-
anggap sebagai meniadakan (nullifying) Artikel 1 ASCM tentang definition
atau menghalangi (impairing) proses of a subsidy diartikan adanya bantuan
tersebut, terutama pemberian subsidi atau kontribusi keuangan yang diberikan
untuk meningkatkan kinerja ekspor dan oleh pemerintah atau badan pemerintah
dapat merusak pasar. Sebagai contoh baik langsung atau tidak langsung
negara “A” memberikan subsidi kepada kepada perusahaan, eksportir, industri
produsen/eksportir, lalu produser/ atau eksportir pada wilayah tertentu
eksportir tersebut mengekspor produk- untuk meningkatkan atau menurunkan
nya ke negara “C”. Sementara itu negara impor dari atau ke negara yang ber-
“B” tidak memberikan subsidi kepada sangkutan.
pro-dusen/ekspotirnya, juga melakukan
ekspor produknya ke negara “C”. Secara Adapun bentuk bantuan atau
sederhana kita dapat menilai bahwa pasti kontribusi keuangan yang diberikan oleh
harga produk dari negara “A” lebih pemerintah atau badan pemerintah
murah di negara “B” jika dibandingkan adalah :
dengan produk yang sama dari negara 1. Penyerahan dana oleh pemerintah
“C”. Kalau hal ini dibiarkan saja tentu secara langsung (misalnya hibah,
produk dari negara “C” akan kalah pinjaman), kemungkinan pe-
1 mindahan dana atau kewajiban
Agreement On Implementation Of Article VI Of
The General Agreement On Tariffs And Trade secara langsung (misalnya jaminan
1994 (Anti Dumping Agreement) artikel 2.1 hutang);
2
Pengertian subsidi menurut Agreement on
2. Pendapatan pemerintah yang
Subsidies and Countervailing Measures seharusnya sudah dibayar menjadi

5 EDISI-47/KPI/2007
hapus atau tidak ditagih (misalnya tentang de jure sedangkan article 2 (1c)
dalam bentuk insentif fiskal seperti mengatur tentang de facto.
keringanan pajak);
Secara “de jure” subsidi spesifik
3. Pemerintah menyediakan barang
yang diberikan pemerintah kepada dunia
atau jasa selain dari infrastruktur
usaha relatif mudah untuk dibuktikan,
umum dan pembelian barang;
karena pada umumnya pemerintah
4. Pemerintah melakukan pembayaran mengeluarkan peraturan untuk hal ini.
pada mekanisme pendanaan atau Sebagai contoh tanggal 29 Maret 2007
mempercayakan atau menunjuk Menteri Perindustrian mengeluarkan
badan swasta untuk melaksanakan Peraturan Menteri Perindustrian
satu atau lebih dari jenis fungsi yang Republik Indonesia No. 27/M-IND/
disebutkan pada No. 1 - 3 diatas PER/3/2007 tentang Bantuan Dalam
yang biasanya diberikan pada Rangka Pem-belian Mesin/Peralatan
pemerintah dan pelaksanaannya Industri Tekstil dan Produk Tekstil.
secara nyata berbeda dari yang
biasanya dilakukan oleh pemerintah. Dalam peraturan Menteri tersebut
terlihat jelas adanya subsidi spesifik
Dari definisi tersebut diatas ada yang diberikan kepada kelompok
tiga hal benang merah yang dapat dilihat industri tekstil. Klausul menimbang
dalam subsidi tersebut adalah adanya terlihat jelas kalimat “bahwa dalam
kontribusi keuangan (financial contri- rangka mendorong peremajaan/
bution) kepada perusahaan, eksportir, peningkatan teknologi mesin tekstil dan
industri atau eksportir dan memperoleh produk tekstil nasional perlu pemberian
benefit atau keuntungan dari kontribusi bantuan keringanan dalam pembelian
keuangan tersebut serta bentuk kon- mesin/peralatan dimaksud”. Penjabaran
tribusi keuangan tersebut bersifat khusus dari Peraturan Menteri Perindustrian ter-
(specificity)3. Apabila ketiga unsur sebut sangat jelas tertuang di dalam
tersebut telah terpenuhi maka industri pasal-pasalnya. Salah satu contoh sub-
dalam negeri negara anggota dapat sidi spesifik adalah Pasal 4 (2) tertulis
mengajukan penyelidikan subsidi kepada “Bantuan yang diberikan sebagaimana
otoritas di negaranya. dimaksud pada ayat (1) berupa
potongan harga sebesar 11% dari nilai
SPESIFIK (SPECIFICITY) mesin dengan ketentuan nilai potongan
harga maksimum Rp. 5 milyar per-
Subsidi yang spesifik atau specificity perusahaan pertahun anggaran yang
diatur dalam Article 2 ASCM, yang dibuktikan dengan invoice, Bill of
menjelaskan kriteria subsidi yang Lading (B/L) dan atau dokumen serah
spesifik yaitu untuk menentukan apakah terima barang untuk mesin yang dibeli
subsidi tersebut spesifik/khusus diberi- dalam negeri.
kan kepada perusahaan, eksportir,
industri atau eksportir.
Sifat subsidi spesifik tersebut harus Dilihat dari salah satu pasal
dibuktikan baik secara ”de jure” dan ”de Peraturan Menteri Perindustrian tersebut
facto”. Article 2 (1a dan b) mengatur diatas secara de jure bahwa ada
peraturan khusus yang dikeluarkan
3
Artikel 2 ASCM

6 EDISI-47/KPI/2007
pemerintah untuk membantu kinerja perusahaan tertentu. Dengan adanya
industri dalam negeri khususnya industri subsidi terselubung yang diberikan
tekstil dan produk tekstil yang pada saat melalui bank swasta, maka produk dari
ini sedang terpuruk. Jadi apabila ada produsen yang memperoleh subsidi
negara anggota WTO yang industri tek- pengurangan suku bunga tersebut
stil dalam negerinya merasa dirugikan menjadi lebih murah dan hal ini bisa
(injury) dengan adanya impor tekstil dan mengakibatkan kerugian terhadap
produk tekstil dari Indonesia maka produsen lain yang tidak mendapatkan
industri dalam negeri yang merasa fasilitas keringanan suku bunga.
dirugikan dapat mengajukan penye-
lidikan subsidi kepada pemerintah Tentunya subsidi spesifik baik de
Indonesia. jure maupun de facto harus ada bukti
positif untuk dapat mengajukan tuduhan
Apabila subsidi spesifik secara subsidi spesifik dan juga harus
“de jure” tidak dapat dibuktikan, maka diverifikasi terlebih dahulu oleh otoritas
hal ini harus dapat juga dibuktikan yang berwenang. Apabila bukti yang
secara “de facto”. Memang agak sedikit didapat oleh Otoritas yang berwenang di
lebih sulit untuk membuktikannya. Hal suatu negara tidak dapat memenuhi
ini dikarenakan dalam ketentuan per- kriteria yang ada dalam ASCM, maka
aturan tidak ada yang mengatur secara penyelidikan tuduhan subsidi tersebut
jelas mengenai kontribusi Pemerintah harus segera dihentikan.
suatu negara kepada suatu sektor secara
spesifik kepada pihak tertentu secara JENIS-JENIS SUBSIDI :
spesifik yang mana memberikan ke-
untungan bagi pihak tersebut untuk Seperti halnya lampu pengatur
melakukan ekspor ke negara lain. lalu lintas dimana lampu merah pertanda
kendaraan sama sekali tidak boleh jalan,
Sebagai contoh sebuah bank lampu kuning bisa terus jalan namun
swasta memberikan bantuan kredit usaha harus hati-hati dan lampu hijau ken-
kepada perusahaan tertentu dengan daraan bisa jalan. Jenis-jenis subsidi juga
tingkat suku bunga (interest rate) lebih diatur dengan menggunakan tanda
rendah dibandingkan dengan pemberian peringatan seperti halnya lampu pe-
kredit kepada perusahaan lain. Apabila ngatur lalu lintas yaitu :
dilihat dari definisi subsidi hal ini tidak
dapat digolongkan sebagai subsidi  Prohibited (red light subsidies);
karena bank swasta bukanlah institusi Subsidi jenis ini dikatagorikan
atau badan pemerintah yang memberikan sebagai subsidi yang dilarang atau
bantuan keuangan. Namun apabila red light subsidies adalah subsidi-
ditelusuri lebih dalam ternyata ada subsidi yang dikaitkan dengan
kontribusi pemerintahnya, karena bank peningkatan kinerja ekspor dan
swasta tersebut sebagian sahamnya subsidi yang dikaitkan dengan
dimiliki oleh pemerintah. Oleh karena penggunaan barang-barang impor
ada intervensi dari instansi pemerintah di dalam negeri.
kepada bank swasta pemberi kredit maka  Permissible Subsidies :
pemberian kredit usaha dengan suku • Actionable subsidies (amber
bunga rendah dapat dinikmati oleh /yellow light subsidies);

7 EDISI-47/KPI/2007
Jenis subsidi ini dapat ditindak membantu industrinya untuk maju dalam
apabila merugikan negara lain bidang perdagangan internasional, akan
berupa : melakukan subsdi namun dengan alasan
bahwa subsidi yang dilakukan adalah
- Kerugian yang besar pada
subsidi yang diperbolehkan oleh ke-
industri dalam negeri;
tentuan WTO Agreement. Hal ini kerap
- Terjadinya injury dalam
menimbulkan perdebatan yang hangat
negeri negara pengimpor;
dalam forum sidang WTO baik sidang
- Menghilangkan dan meng-
mengenai penyelesaian sengketa ataupun
gantikan keuntungan ting-
sidang mengenai Negotiating Group on
kat tariff yang telah di-
Rules, Trade Policy Review Mechanism
sepakati
dan sidang – sidang lainnya.
• Non-Actionable subsidies
(green light subsidies). Negara maju dalam sejarah
Selain daripada subsidi yang perkembangan WTO memiliki riwayat
dilarang dan dapat ditindak, sering melakukan pelanggaran ke-
maka suatu negara dapat sepakatan bersama dalam WTO khusus-
memberikan subsidi berupa : nya mengenai pemberian subsidi kepada
industri domestiknya.
- Subsidi yang tidak spesifik;
- Bantuan penelitian yang
besarnya tidak lebih dari KASUS TUDUHAN SUBSIDI
75% dari biaya penelitian TERHADAP INDONESIA
industri atau 50% dari
biaya-biaya pengembangan Berdasarkan catatan Direktorat
sebelum dipasarkan; Pengamanan Perdagangan, Ditjen.
- Bantuan untuk daerah- Kerjasama Perdagangan Inter-nasional
daerah tertinggal; (DPP) dari tahun 1996 sampai dengan
- Bantuan untuk mening- tahun 2006 tuduhan subsidi terhadap
katkan adaptasi fasilitas- produk ekspor Indonesia sebanyak 10
fasilitas produksi yang ada kasus. Produk-produk yang dituduh
terhadap syarat-syarat ling- subsidi didominasi oleh produk baja,
kungan hidup. kimia, kertas, karet dan ring binders.
(sebagai informasi sejak tahun Sampai saat ini negara yang menuduh
1999 green light subsidies ini subsidi masih terbatas negara maju yaitu
tidak lagi diberlakukan) Amerika Serikat 5 kasus, Uni Eropa 4
kasus dan 1 kasus dari Kanada4. Dari
Pengkategorian subsidi seperti di data tersebut berarti selama kurun waktu
atas kelihatannya mudah, namun dalam 10 tahun rata-rata Indonesia dituduh 1
praktek, pembuktian perilaku subsidi kasus pertahun.
yang diterapkan oleh tiap-tiap negara
anggota WTO sangat sulit untuk Selama penyelidikan tuduhan
dikategorikan. Hal ini terutama di- subsidi ada 2 (dua) kasus yang tidak
karenakan banyaknya pemahaman yang 4
Buku Perkembangan Kasus Direktorat
berbeda mengenai permissible subsidies, Pengamanan Perdagangan Ditjen Kerjasama
dimana suatu negara yang hendak Perdagangan Internasional, Departemen
Perdagangan, edisi Tahun 2006.

8 EDISI-47/KPI/2007
dikenakan tuduhan subsidi yaitu produk kasus penyelidikan produk CFSP
Polyester Textured Filament Yarn (PTY) dihentikan (terminated).
yang dituduh oleh Uni Eropa karena
marjin subsidi yang dituduhkan hanya Proses untuk suatu tuduhan
0,1% (de minimis). Marjin minimal subsidi dihentikan oleh negara lain
untuk dapat dikenakan Bea Masuk bukanlah suatu proses yang mudah.
Imbalan (Countervailing Duties) adalah Diperlukan koordinasi yang baik antara
1%. Dengan demikian tuduhan yang Pemerintah dan pihak pengusaha yang
dilakukan Uni Eropa tidak dapat produknya dikenakan tuduhan subsidi
dilanjutkan atau dihentikan demi hukum untuk memberikan respon terhadap kue-
yaitu Ketentuan yang berlaku dalam sioner dan verifikasi dari otoritas dagang
ASCM. negara lain. Keberhasilan Indonesia
dalam menghentikan proses tuduhan
Sementara itu pada November subsidi Amerika Serikat terhadap produk
2007 yang lalu satu lagi produk Coated CFSP di atas bukanlah suatu proses yang
Free Sheet Paper (CFSP) Indonesia mudah, namun proses panjang yang
tidak dikenakan Bea Masuk Imbalan membutuhkan konsentrasi, ketekunan
(BMI/CVD) oleh Amerika Serikat. Hasil dan konsistensi dalam setiap respon
penyelidikan US-Department of yang diberikan atas segala permintaan
Commerce Amerika (US-DOC) US-DOC dalam rangka verifikasi.
Indonesia terbukti positif subsidi yaitu
sebesar 22,48%5, namun karena hasil

Daftar produk ekspor Indonesia yang dituduh subsidi


Tahun 1996 - 2006

No. Produk Negara Keterangan

1. Certain Cut to Lenght Carbon Steel Plate. Amerika Serikat Dikenakan


2. Hot Rolled Carbon Steel Flat Products Dikenakan
3. Extruded Rubber Threat Dikenakan
4. Certain Lined Paper Product Dikenakan
5. Coated Free Sheet Product Dihentikan
6. Polyester Staple Fibre Uni Eropa Dikenakan
7. Polyethylene Terephtahalate Dihentikan
8. Ring Binders Dikenakan
9. Polyester Textured Filament Yarn Dihentikan

10. Hot Rolled Carbon Steel Canada Dikenakan


Sumber : DPP, Ditjen KPI, Depdag
penyelidikan dari US-International
Trade Commission (US-ITC) tidak
diketemukan kerugian material
(material injury) atau ancaman kerugian
material (threatened material injury)
terhadap industri kertas Amerika maka
5
Federal Register tanggal 5 Juli 2007

9 EDISI-47/KPI/2007
“APEC Business Travel Card” cedures, standards and conformance,
(Kartu Perjalanan Bisnis APEC) electronic commerce dan business
Oleh: Werdi Ariyani mobility. Program kerja yang telah di-
sepakati dalam bidang trade facilitation
salah satunya adalah pengembangan
Pendahuluan skema APEC Business Travel Card.

Hasil pertemuan para Kepala APEC Business Travel Card


Negara/Pemimpin APEC bulan Skema APEC Business Travel
September 2007 lalu di Sydney, khu- Card atau Kartu Perjalanan Bisnis
susnya terkait dengan bidang per- APEC, untuk selanjutnya disingkat
dagangan dan investasi antara lain ABTC dihasilkan dari pertemuan APEC
mengenai Trade Facilitation atau Business Advisory Committee (ABAC)
fasilitasi perdagangan. Di dalam forum pada tahun 1996 untuk memfasilitasi
APEC fasilitasi perdagangan merupakan perjalanan para pebisnis. ABAC meng-
salah satu program kerja APEC di bawah gariskan bahwa begitu besar ongkos
Committee on Trade and Investment yang harus dibayar para pebisnis dalam
(CTI) sebagai salah satu prioritas. Hal ini melakukan kegiatan bisnis berkaitan
sesuai dengan Shanghai Accord, dimana dengan pengajuan visa. ABTC diper-
para pemimpin ekonomi APEC / kenalkan pada bulan Mei 1998 oleh
Leaders menetapkan tujuan realisasi “a Australia, Korea dan Philippina. Saat ini
significant reduction in transaction costs telah terdapat 17 ekonomi yang ber-
by endeavoring to reduce them by 5% partisipasi dalam ABTC dan setidaknya
across the APEC Region by end of telah mencapai lebih dari 17.000
2006”. Yaitu penurunan biaya transaksi pemegang kartu atau cardholders.
sebesar 5% di kawasan APEC yang
diharapkan akan dicapai pada akhir Skema ABTC diberlakukan dengan
tahun 2006. Sebelumnya pada tahun Operating Framework sebagai non-
2005, APEC Leaders dalam menanggapi binding document dan telah disetujui
perkembangan yang cepat pada oleh seluruh ekonomi APEC atas dasar
lingkungan perdagangan internasional kesepakatan yang terbaik. Operating
dan untuk mencapai Bogor Goals Framework memuat 6 prinsip utama
dengan jangka waktu yang ditentukan, untuk skema ABTC yaitu :
disahkan dalam Busan Roadmap,
termasuk didalamnya penurunan biaya Core Operating Framework Principles
transaksi perdagangan sebesar 5% pada 1 Preserves rights of economies
2 Provides entry authority for multiple stays
tahun 2010, sebagai program fasilitasi of 2 or 3 months for 3 years to all
bisnis yang komprehensif dan jaringan economies
kerja atas fasilitasi perdagangan ( Busan 3 Provides faster processing on arrival and
Declaration, 2005). departure at major airports
4 Is a ‘one-step application process’
Untuk pelaksanaan TFAP-2 5 No fees are payable by applicants to
memberikan penekanan khusus pada foreign economies
6 Facilitates travel for business people
aksi kolektif dan pathfinders dan men- 7 Facilitates travel for senior government
cakup bidang-bidang yang selama ini officials and other officials engaged in
dikembangkan dalam TFAP-1. Bidang- APEC business
bidang tersebut adalah customs pro- <Sumber: APEC Business Mobilty Working Group.>

10 EDISI-47/KPI/2007
11 EDISI-47/KPI/2007
Pada tahun 2004 ABAC wa US akan memperkenalkan kartu
membuat beberapa rekomendasi untuk prioritas proses imigrasi di bandara
meningkatkan pelaksanaan skema internasional US dan juga akan
ABTC yaitu : melakukan interview visa bagi yang
• Meningkatkan pelayanan para mengajukan kartu yang bukan
pebisnis melalui proses yang cepat merupakan ekonomi Visa-Waiver
atau masa berlaku kartu yang lebih Program (VWP).
lama; dan 4. Pada pertemuan SOM I 2007 di
• Perluasan jumlah cardholder. Canberra, Mexico mengumumkan
bahwa National Migration Institute
Rekomendasi tersebut diper- (NMI) telah memutuskan untuk
baharui oleh komunitas pebisnis yang mengambil langkah-langkah yang
dilakukan melalui survey ABAC pada perlu untuk memfasilitasi pemegang
tahun 2006. ABAC berpandangan pen- ABTC yang akan memasuki
tingnya meningkatkan cara yang atraktif, Negaranya. Sampai akhir Februari,
dan sejumlah cardholders untuk mem- seluruh pemegang kartu ABTC akan
perluas partisipasi ekonomi. Per- menggunakan jalur imigrasi khusus.
kembangan lebih lanjut dari pelaksanaan Ditambahkan bahwa Menteri Luar
ABTC, terdapat beberapa ekonomi Negeri Mexico telah menginstruksi-
APEC yang belum berpartisipasi pada kan pejabat konsuler untuk mem-
skema ABTC yaitu: Canada, Mexico, prioritaskan formulir pengajuan ijin
Russia dan US. Pada akhir 2006 dan masuk sementara para pebisnis dari
awal 2007 terdapat empat perkembangan seluruh pemegang ABTC. Peme-
yang signifikan yaitu : gang ABTC masih harus menunjuk-
kan paspor yang berlaku dan visa
1. Pertemuan ABAC di Cebu bulan bila diminta oleh hukum Mexico
Agustus 2006, Gordon Chu, per- namun demikian tetap akan di-
wakilan ABAC Canada meng- sediakan jadwal interview visa.
usulkan “introduction of a two-tier Kebijakan Mexico ini sejalan dengan
ABTC Scheme” untuk memfasilitasi Presiden Bush.
partisipasi Canada, Mexico, Russia
dan US. Proposal yang meng- ABTC di Indonesia
gunakan model partisipasi ekonomi
tersebut sebagai anggota ‘partial’. Indonesia mulai memberlakukan
2. Pada pertemuan APEC Business ABTC sejak 1 Mei 2004 sesuai dengan
Mobility Group bulan September Surat Keputusan Menteri September
2006, US mengumumkan bahwa 2003. Saat ini Indonesia mempunyai
US akan memberikan perhatiannya dua pelabuhan untuk masuknya pe-
atas skema tersebut. Sejalan dengan megang kartu ABTC yaitu bandar udara
proposal ABAC, US mengusulkan Ngurah Rai di Bali dan bandar udara
‘partial membership’ sebagai lang- Soekarno-Hatta di Jakarta. ABTC ber-
kah kedepan untuk mencapai tujuan laku maksimum dua (2) bulan dan tidak
keanggotaan penuh. dapat diperpanjang. Untuk keberangkat-
an dapat langsung menggunakan ban-
3. Pada pertemuan APEC Leaders’
dara internasional tanpa jalur khusus.
Summit bulan November 2006,
Presiden Bush mengumumkan bah-

11 DISI-47/KPI/2007
Sejak 4 Mei 2004 sampai dengan - Bandar Bintan Telani Lagoi dan
15 Mei 2006, Indonesia telah menerima Bandar Sri Udana Lobam,
15.599 permohonan untuk pre-clearance, Tanjung Uban;
11.900 telah disetujui yang terdiri dari - Yos Sudarso, Dumai;
4.411 berasal dari Australia, 654 ditolak - Belawan, Medan;
karena masa berlaku paspor sudah habis - Sekupang, Batu Ampar, Nongsa,
dan adanya perubahan. Sampai saat ini Marina Teluk Senimba, Batam.
masih terdapat permohonan yang masih
menunggu sebanyak 3.045. Jumlah • Pelabuhan Udara
terbesar dari permohonan yang disetujui
berasal dari Australia. - Minangkabau International
Airport, Padang;
Peraturan pemerintah dalam - Sultan Syarief Kasim II, Pekan
pelaksanaan ABTC untuk warga Negara Baru;
Indonesia adalah Peraturan Pemerintah - Adisucipto, Yogyakarta;
No. 75 tahun 2005 yang diterbitkan pada - Ahmad Yani, Semarang;
Desember 2005. Sampai saat ini sudah - Adisumarmo, Solo;
diterima 53 permohonan dari warga - Selaparang, Mataram;
Negara Indonesia. - Sepinggan, Balikpapan;
- Sam Ratulangi, Manado;
Untuk tahun 2007, Indonesia - Hang Nadim, Batam;
merencanakan 3 pelabuhan masuk yang - Hassanudin, Makasar;
baru untuk pemegang kartu ABTC yaitu - Eltari, Kupang;
melalui : - Halim Pedana Kusuma, Jakarta;
- Husein Sastanegara, Bandung.
(i) Batam Terminal Ferry Centre,
(ii) Juanda International Airport di Untuk pemegang kartu ABTC,
Surabaya, dan Indonesia telah menambah sejumlah
(iii) Polonia International Airport di pelabuhan masuk yang dapat meng-
Medan sebagai tambahan dari akomodir kepentingan perjalanan para
dua pelabuhan yang sudah pebisnis, dengan dan tanpa jalur khusus
berlaku yaitu (i) Ngurah Rai Bali ABTC. Pelabuhan masuk yang meng-
International Airport di Bali dan gunakan jalur khusus ABTC yaitu :
(ii) Soekarno Hatta International
airport di Jakarta. Sehingga • Batam Terminal Ferry Centre, Batam
seluruhnya terdapat lima • Juanda International Airport,
pelabuhan internasional untuk Surabaya
ABTC holders; • Polonia International Airport, Medan
• Ngurah Rai International Airport,
Indonesia juga melakukan Bali
perluasan pada sejumlah pelabuhan • Soekarno-Hatta International
masuk untuk pemegang kartu ABTC Airport, Jakarta
dengan with no special lanes yaitu :
• Pelabuhan Laut Penutup
- Sri Bintan Pura, Tanjung Pinang;
Sejalan dengan program APEC
dalam fasilitasi perdagangan untuk

12 DISI-47/KPI/2007
mempercepat pencapaian target pe-
nurunan biaya transaksi 5% tahun 2010
khususnya di bidang business mobility,
maka kegiatan capacity building dalam lunya kebijakan kontrol untuk kegiatan
bentuk penyelenggaraan seminar, keluar masuknya barang dan orang atau
simposium disarankan dilaksanakan kegiatan ekspor dan impor berkaitan
bersama-sama dengan unsur penunjang dengan penerbitan ABTC.
fasilitasi perdagangan lainnya yaitu
customs; standards and conformance; (sumber: http//www.apec.org dan bahan
dan e-commerce. Di samping itu per- pertemuan CTI-APEC 2007)

13 DISI-47/KPI/2007
siang kita harus bernegosiasi dengan
rekan sekerja kita.

PEDOMAN DALAM MELAKUKAN Jadi kita semua pada dasarnya


NEGOSIASI PERDAGANGAN adalah negosiator. Beberapa dari kita
BEBAS melaku-kannya dengan baik, sedangkan
Oleh : Drs. Suhodo, MM sebagian lagi tidak pernah memenang-
kan negosiasi. Sebagian kita hanya men-
jadi pengikut atau selalu mengikuti dan
PENDAHULUAN mengakomodasi kepentingan orang lain.
Negosiasi dilakukan oleh semua manusia
Bila kita melihat ke dalam KBBI yang berinteraksi dengan manusia lain-
(Kamus Besar Bahasa Indonesia), kita nya. Mulai dari anak kecil sampai orang
akan menemukan bahwa kata negosiasi/ tua, semua lapisan dari kalangan sosial
perundingan diartikan sebagai proses terbawah sampai dengan kaum elit di
tawar-menawar dengan jalan berunding kalangan atas sesuai dengan ruang
untuk memberi atau menerima guna lingkup dan kegiatan, baik bilateral,
mencapai kesepakatan bersama antara regional juga multilateral atau
satu pihak (kelompok atau organisasi) internasional.
dengan pihak lain. Akan tetapi, pada
masa sekarang ini, banyak orang yang PERSIAPAN MELAKUKAN
menginterpretasikan negosiasi sebagai NEGOSIASI.
suatu kemampuan (skill) untuk
membujuk orang lain supaya orang lain Mempersiapkan negosiasi/ per-
tersebut berkenan untuk menerima cara undingan tidak kalah pentingnya dengan
pandang kita. perundingan itu sendiri, dalam perundi-
ngan yang sebenarnya lebih mudah di-
Tanpa kita sadari, setiap hari kita kendalikan dari pada persiapan itu
se-sungguhnya selalu melakukan sendiri. Adapun per-siapan yang perlu
negosiasi. Negosiasi adalah sesuatu yang dilakukan adalah sebagai berikut :
kita lakukan setiap saat dan terjadi 1. Merumuskan tujuan-tujuan
hampir di setiap aspek kehidupan kita. perundingan.
Selain itu negosiasi adalah cara yang
paling efektif sebagai media untuk Tahap ini merupakan saatnya untuk
menjembatani perbedaan kepentingan. merumuskan tujuan-tujuan pe-
rundingan. Ini juga saatnya untuk
Kita memperoleh apa yang kita mengenali, kepentingan nasional
inginkan melalui negosiasi, mulai dari atau negara sen-diri maupun pada
bangun pagi, mungkin kita harus negara lain atau re-kanan, ekonomi,
mengambil kesepakatan siapa yang bisnis, asosiasi industri, dan
harus menggunakan kamar mandi organisasi non pemerintah lainnya,
terlebih dahulu, kemudian apakah sopir seperti lembaga-lembaga konsumen
harus mengantar isteri anda atau anda yang mungkin memiliki kepentingan
terlebih dahulu. Demikian pula di kantor dalam perjanjian ini dan ingin mem-
misalnya kita melakukan negosiasi berikan pandangan mereka mengenai
dalam rapat interdep, rapat staf, bahkan apa yang seharusnya terkandung
untuk menentukan di mana akan makan dalam perjanjian ini.

14 DISI-47/KPI/2007
disebut sebagai analisa kepekaan
Nantinya, dukungan mereka pada dalam negeri. Pada kasus lain ini
saat perundingan akan menjadi disebut sebagai penelitian untuk
sangat penting. Semua yang terlibat membuat ruang lingkup. Ada be-
harus me-mahami bahwa perjanjian berapa cara untuk melakukan pe-
perdagangan bebas jarang dapat nelitian ini, dan metode yang dipilih
memecahkan semua masalah akses akan sangat tergantung pada su-
pasar bilateral. Beberapa masalah sunan dari sebuah ekonomi,
sistemik mungkin hanya bisa mekanisme untuk mengembangkan
dipecahkan dengan kerjasama multi- kebijakan dagang dan komposisi
lateral. perdagangannya.

Pandangan perlu diberikan untuk Analisa ini dapat memberi pe-


pembentukan kelompok perundingan merintah dan para juru runding/
dan sumber daya yang harus di- negosiator sebuah penilaian yang
berikan. Dan yang terakhir, ini juga masuk akal mengenai jenis dan
saatnya untuk mempertimbangkan beratnya kesulitan yang diduga serta
apa yang harus dilakukan jika area dimana pendapatan yang besar
perundingan telah selesai. kemungkinan akan terjadi. Upaya
yang dibuat untuk penelitian seperti
2. Mempelajari secara mendalam ini seringkali memberikan ke-
kekuatan dan kelemahan kita sendiri untungan saat perundingan telah
maupun negara mitra. berlangsung karena mereka me-
mastikan beberapa halangan, saat
Mengetahui kemampuan diri sendiri halangan tersebut muncul, akan
atau lingkup yang lebih besar tingkat benar-benar hal yang sangat asing
nasional adalah sangat penting. bagi para perunding.
Dalam perundingan internasional
kita harus mengetahui kelemahan- Terkadang pemerintah juga membuat
kelemahan atau kita harus mem- penelitian ekonometrik mengenai
punyai daftar sensitif yang harus efek kesejahteraan prospektif dari
kita proteksi guna kepentingan dalam sebuah perjanjian. Penelitian tersebut
negeri dan kita juga harus mem- dapat sangat membantu dalam
perjuangkan kepentingan pelaku menarik perhatian bagi efek yang
bisnis dalam negeri dan luar negeri menciptakan perdagangan dari
atau yang lebih dikenal dengan sebuah perjanjian perdagangan bebas
export interest guna pengembangan dan peningkatan investasi yang
pasar di luar negeri. mungkin ditingkatkan karena sebuah
perjanjian. Tetapi ini sangat
Pemerintah biasanya melakukan tergantung dari model yang dipilih,
sebuah penelitian mengenai ke- kredibilitas asumsi yang dibuat oleh
mungkinan dampak dari perjanjian pembuat model dan diikuti oleh
perdagangan bebas pada produsen, kredibilitas penelitian itu sendiri.
konsumen dan otoritas pengatur/ Keragaman yang luas dari hasil yang
regulator sebelum perundingan diharapkan adalah sesuatu yang
dilakukan. Terkadang penelitian ini wajar. Hal ini terkadang membuat

15 DISI-47/KPI/2007
penafsiran dari hasil penelitian kelompok industri, bisnis, de-
ekonometrik menjadi sebuah tugas partemen pemerintahan negara,
yang rumit. kelompok kon-sumen, serikat-serikat
dan organisasi non-pemerintah.
3. Multi Stakeholder Consultation Kelompok perundingan ini juga
memberi ringkasan mengenai de-
Meminta dan menerima masukan
lapan pemerintah pusat dan daerah
dari pelaku bisnis, asosiasi industri,
sebelum dan sesudah masing-masing
dan organisasi non pemerintah
dari lima putaran perundingan.
lainnya, seperti lembaga-lembaga
konsumen yang mungkin memiliki
Situs maya Departemen Luar Negeri
kepentingan dalam perjanjian ini dan
dan Perdagangan terus menerus
ingin memberikan pandangan me-
diperbaharui dengan transkrip media,
reka mengenai apa yang seharusnya
dokumen latar belakang dan jawaban
terkandung dalam perjanjian ini.
atas pertanyaan yang sering di-
tanyakan. Sebuah news-letter juga
Konsultasi ini harus dilakukan secara dibagikan untuk semua anggota
reguler untuk menjaring masukan- parlemen federal dan negara dan
masukan pembuatan bahan posisi juga 1000 pelanggan melalui surat.
guna membantu negosiator dalam
perundingan berlangsung. Aspek persiapan perundingan, mem-
butuhkan kepentingan tambahan
Pengalaman Australia saat akan me- dalam sistem ekonomi dengan
mutuskan suatu perundingan Depar- struktur federal. Pemerintah pusat
temen Luar Negeri dan Perdagangan dan provinsi mungkin tidak ikut
Australia meminta masukan pihak dalam perundingan, tetapi mereka
umum sebelum memulai pe- akan selalu menolak pemecahan
rundingan perjanjian perdagangan yang tidak mempertimbangkan peran
bebas dengan Amerika Serikat, pengaturan yang mereka pegang.
Departemen ini menerima sekitar Proses konsultasi dalam dan antar
200 respon dari pihak industri, pemerintahan dalam sistem ekonomi
profesional dan badan non- ke sistem ekonomi sifatnya beragam,
pemerintah, perusahaan-perusahaan, dan tentu saja proses konsultasi
serikat-serikat dan individu. tersebut sangat bergantung pada
beratnya masalah yang harus
Hampir 60 diantaranya datang dari dipertimbangkan.
organisasi-organisasi bisnis dan in-
dustri tertinggi, yang mewakili Pendekatannya meliputi proses antar
seluruh sektor industri pertanian, jasa departemen atau kementerian pada
dan manufaktur. Menteri Perdagang- berbagai tingkatan dimana badan-
an secara rutin mendiskusikan ke- badan yang mempunyai kepentingan
majuan perundingan dengan ke- pada masalah tersebut dilibatkan.
lompok penasehat kementerian untuk Tingkat pertemuan dan pertukaran
masalah perdagangan. yang lebih rendah cenderung lebih
memperhatikan masalah yang lebih
Kelompok perunding mengadakan teknis dan biasanya pertemuan
pertemuan dengan lebih dari 200

16 DISI-47/KPI/2007
tersebut bersifat informal. Pada jawab atas kemajuan pada perjanjian
tingkat kebijakan tinggi, pertemuan tersebut secara keseluruhan. Ia bisa
ini dapat bersifat formal. Pada kedua juga menjadi saluran utama untuk
kejadian, pertemuan berfungsi melakukan hu-bungan dengan para
penting untuk meningkatkan pem- menteri, perwakilan senior dari
buatan kebijakan yang baik dan sektor swasta dan kepala-kepala
transparansi yang tinggi. lembaga swadaya masyarakat.

Sebuah rangkaian proses dibutuhkan Apakah kepala juru runding tersebut


untuk berkonsultasi dengan de- bertanggung jawab untuk satu bidang
partemen atau kementerian yang bahasan atau lebih seperti akses
didirikan oleh pemerintah pusat dan pasar untuk barang, akan bergantung
propinsi. Pada kasus ini, proses pada besarnya dan kompleksitas
konsultasi yang pasti tergantung perundingan dan pada kebiasaan dari
dalam rentang tertentu pada pe- manajemen perundingan negara
ngaturan konstitusional pada sebuah tersebut. Biasanya ditunjuk seorang
sistem ekonomi serta mekanismenya wakil kepala juru runding, terutama
untuk konsultasi pembuatan per- ketika terlihat jelas bahwa
janjian. Terkadang konsultasi perundingan tersebut akan penting.
merupakan hal wajib, dan pada
waktu lain merupakan sebuah opsi. Kepala juru runding (Chief
Tidak ada peraturan yang akan negotiator) biasanya dibantu oleh
sesuai untuk semua kasus, dan pimpinan juru runding (Lead
masalah ini mungkin harus ditangani Negotiator) yang akan bertanggung
dengan tingkat keluwesan tertentu jawab untuk satu pasal atau lebih
dan diharapkan juga adanya dari perjanjian yang diajukan. Jasa
keinginan baik. dan investasi kadang-kadang
memiliki lead negotiator yang
4. Pembentukan kelompok perundingan terpisah, sebagian karena kerumitan
dan sumber daya yang harus di- dari pokok bahasan, dan sebagian
alokasikan. karena tanggung jawab domestik
untuk wilayah-wilayah ini sering kali
Satu hal lainnya yang harus tidak berada pada kementerian
dilakukan dalam proses perundingan perdagangan. Perundingan jasa
adalah membentuk sebuah tim juru biasanya dapat mengakibatkan ke-
runding. Hal ini dapat dilakukan sulitan pada tanggung jawab dari
dalam lebih dari satu cara. Namun banyak kementerian seperti pen-
demikian, pendekatan keseluruhan didikan, hukum, keuangan, ko-
yang diambil oleh banyak negara munikasi, transportasi, dsb.
cenderung menunjukkan banyak
kemiripan. Contoh, negara-negara Namun sebuah isu yang harus
ter-sebut biasanya menunjuk seorang dipertimbangkan adalah bahwa per-
kepala juru runding, yang diambil janjian perdagangan bebas adalah
dari Departemen atau kementerian sebuah instrumen untuk mendorong
yang bertanggung jawab untuk hubungan ekonomi internasional,
perundingan dagang negara tersebut. dan isinya harus didekati dari sudut
Orang ini kemudian bertanggung pandang itu.

17 DISI-47/KPI/2007
berubah. Hal berlaku terutama pada
para pemimpin. Kemampuan mereka
Kementerian-kementerian ini dalam
untuk mengingat sejarah perjanjian
sebagian besar kasus memiliki
akan selalu disambut dan pada
saluran komunikasi yang sudah
waktunya akan sangat penting. Posisi
terbangun dengan baik yang dapat
kepala perundingan harus berubah
digunakan untuk mendukung
hanya ketika hal tersebut benar-benar
pelaksanaan perundingan yang
tidak dapat dihindari. Mencapai ke-
efisien. Tidak ada dua perundingan
inginan ini menjadi lebih mudah
yang persis sama, dan jumlah Lead
karena fakta bahwa perundingan
Negotiator serta tanggung jawab
perdagangan bebas biasanya dibuat
mereka sangat bergantung pada isi
dalam dua tahun.
dari perundingan tersebut.
Aspek penting lainnya dari
Melakukan persiapan untuk suatu
pembentukan sebuah tim adalah
perundingan dan memastikan bahwa
kebutuhan untuk memastikan bahwa
berbagai posisi dipahami dan
tim tersebut me-miliki pendanaan
berbagai argumentasi yang tepat
untuk melakukan perundingan. Uang
dikembangkan membutuhkan upaya
akan diperlukan untuk melakukan
yang sangat besar. Hal ini mem-
banyak perjalanan baik perjalanan
berikan banyak tuntutan kepada
domestik maupun perjalanan inter-
kepala juru runding dan juga
nasional yang kadang-kadang di-
keterampilan komunikasinya.
sertai oleh tim yang jumlahnya
cukup besar. Mungkin juga di-
Tim juru runding perlu diatur di
haruskan untuk menyewa sebuah
sekitar pemimpin perundingan. Tim-
tempat untuk melakukan pe-
tim ini biasanya terdiri dari
rundingan dan dalam beberapa kasus
perwakilan dari pembina sektor atau
untuk menggunakan penerjemah.
dari suatu kementerian dan para
Perundingan mengenai perjanjian
pakar dalam bidang mereka serta
perdagangan bebas biasanya berakhir
pegawai-pegawai umum. Jumlah dan
dalam satu atau dua tahun.
komposisi dari tim-tim ini mungkin
akan berubah selama perundingan.
5. Mempertimbangkan apa yang harus
Hal ini karena perundingan tentang
dilakukan jika perundingan telah
beberapa pasal telah lebih dulu
selesai.
selesai. Dalam kasus-kasus lain, tim
harus menangani masalah yang
Kadang-kadang timbul perasaan
sangat khusus yang membutuhkan
untuk cepat menuai hasil. Secara
penggunaan beragam bentuk
umum yang dimaksud dengan
keahlian.
menuai hasil dengan cepat adalah
untuk menyepakati dengan cepat
Betapa pun kebutuhan akan pe-
bidang-bidang di mana kemajuan
rubahan-perubahan tersebut, sebuah
yang cepat mungkin dicapai. Hal ini
negara yang melakukan perundingan
kedengarannya cukup menarik, tapi
harus tetap mempertahankan agar
ada bahaya untuk melakukan dengan
anggota inti dari tim juru runding
cara ini.
tersebut sedapat mungkin tetap tidak

18 DISI-47/KPI/2007
mudah oleh dua belah pihak, tidak
Melakukan hal-hal yang mudah lebih akan ada dampak buruk pada
dulu tidak selalu membantu me- kemajuan perundingan-perundingan
nyelesaikan hal-hal yang sulit. tersebut.
Dalam beberapa kasus ada sedikit
pengaturan terhadap apa yang 6. Pemberian nama/judul dalam
menjadi sasaran yang lebih mudah negosiasi /perundingan
atau lebih terjangkau. Bahkan bila
hal ini telah ditentukan, hal ini dapat Dalam negosiasi/perundingan nama
menempatkan para juru runding adalah salah satu syarat untuk me-
dalam sebuah posisi di mana mereka mudahkan pemanggilan dari Per-
memiliki pilihan yang lebih sedikit janjian perdagangan bebas apapun
untuk menghasilkan hasil-hasil yang tujuannya dari negosiasi tersebut.
seimbang jauh dikemudian hari Menurut informasi dari sekretariat
dalam perundingan tersebut dalam WTO, oleh karena negosiasi di WTO
bidang-bidang yang lebih sulit. mengalapi suspensi maka saat
banyak bermunculan RTAs/FTAs,
Masalah lainnya adalah bahwa adapun perkembangannya sebagai
jadwal waktu untuk perundingan- beerikut :
perundingan tersebut dapat membuat • 1990’s: sekitar 31 FTAs/RTAs
penuaian hasil dengan cepat menjadi • December 2006: sekitar 368
benar-benar tidak praktis. Demikian FTAs/RTAs sudah notifikasi
juga, kesepakatan yang dibuat WTO/GATT 15 implementasi
dengan terlalu cepat dapat membuat (Intra-APEC lebih dari 40
kemajuan dalam bidang terkait RTAs/FTAs;
menjadi lebih sulit karena hal • 2010: Diperkirakan akan ada
tersebut dapat berubah menjadi sekitar 400 RTAs/FTAs
keharusan untuk membatalkan ke-
sepakatan yang dibuat berdasarkan Contoh nama-nama dalam
penuaian hasil dengan cepat. Karena perundingan RTAs/FTAs
alasan-alasan ini, banyak negara • Indonesia-Japan Economic
yang tidak menyukai penuaian hasil Partner-ship Agreement
dengan cepat dalam perundingan- (IJEPA)
perundingan perdagangan bebas. • ASEAN- China FTA
• Australia New Zealand
Tentu saja, kadang-kadang mungkin Closer Economic Relations
saja untuk menyelesaikan pekerjaan Trade Agree-ment
tentang satu pasal dengan sangat (ACZCERTA)
cepat dalam perundingan-pe-
• Agreement between New
rundingan tersebut. Dalam hal
Zealand and Singapore on a
seperti ini, cara yang terbaik untuk
Closer Economic Partnership
dilakukan adalah menyepakati hasil,
(ANZSCEP)
mengikuti perubahan yang dapat
• Agreement between Japan
menjadi keharusan karena kemajuan
and the Republic of
dalam bidang-bidang lain. Ketika hal
Singapore for a New-Age
ini dapat dipahami dengan lebih

19 DISI-47/KPI/2007
Economic Partnership proses penyampaian tujuan kita
JSEPA; dan tersebut adalah:
• North American Free Trade a. Tunggu saat yang tepat bagi
Agreement (NAFTA) kedua pihak untuk memulai
• Trans-Pacific Strategic pembicaraan pada materi pokok
Economic Partnership negosiasi;
Agreement (P4) b. Sampaikan pokok-pokok
keinginan atau tuntutan pihak
PROSES PERUNDINGAN anda secara jelas, singkat dan
penuh percaya diri;
Mengawali sebuah negosiasi/pe-
c. Tekankan bahwa anda atau
rundingan tidaklah semudah yang kita
organisasi anda berkeinginan
bayangkan. Kita harus mampu
untuk mencapai suatu
menciptakan atmosfir atau suasana yang
kesepakatan dengan mereka;
tepat sebelum proses negosiasi dimulai.
d. Sediakan ruang untuk manuver
Untuk mengawali sebuah negosiasi
atau tawar-menawar dalam
dengan baik dan benar, kita perlu
negosiasi, jangan membuat hanya
memiliki rasa percaya diri, ketenangan,
dua pilihan ya atau tidak;
dan kejelasan dari tujuan kita melakukan
e. Sampaikan bahwa ”jika mereka
negosiasi.
memberi anda ini anda akan
mem-beri mereka itu – if you’ll
Ada tiga sikap yang perlu kita
give us this, we’ll give you that.”
kembangkan dalam mengawali negosiasi
Sehingga mereka mengerti
yaitu: pleasant (menyenangkan),
dengan jelas apa yang harus
assertive (tegas, tidak plin-plan), dan
mereka berikan sebagai kom-
firm (teguh dalam pendirian). Senyum
pensasi dari apa yang akan kita
juga salah satu hal yang kita perlukan
berikan.
dalam mengawali sebuah negosiasi,
f. Hal kedua dalam tahap
sehingga hal tersebut akan memberikan
permulaan proses negosiasi
perasaan nyaman dan terbuka bagi kedua
adalah men-dengarkan dengan
pihak.
efektif apa yang ditawarkan atau
yang menjadi tun-tutan pihak
Selanjutnya dalam pembicaraan awal,
lain. Mendengar dengan efektif
mulailah dengan membangun common
memerlukan kebiasaan dan
ground, yaitu sesuatu yang menjadi
teknik-teknik tertentu. Seperti
kesamaan antar kedua pihak dan dapat
misal-nya bagaimana me-
dijadikan landasan bahwa pada dasarnya
ngartikan gerakan tubuh dan
selain memiliki perbedaan, kedua pihak
ekspresi wajah pembicara.
memiliki beberapa kesamaan yang dapat
Usahakan selalu membangun
dijadikan dasar untuk membangun rasa
kontak mata dengan pembicara
percaya.
dan kita berada dalam kondisi
yang relaks namun penuh
1. Langkah pertama dalam memulai
perhatian.
proses negosiasi adalah
menyampaikan (proposing) apa yang
2. Mandat untuk Perundingan.
menjadi keinginan atau tuntutan kita.
Yang perlu diperhatikan dalam

20 DISI-47/KPI/2007
Biasanya langkah pertama yang perundingan yang kompleks, proses
harus diselesaikan oleh sebuah ini dapat diulangi beberapa kali.
negara dalam setiap proses Dalam hal ini, mandat perundingan
perundingan yang mengarah pada didefinisikan ulang dari waktu ke
sebuah perjanjian perdagangan bebas waktu. Kadang-kadang mandat
adalah bahwa juru runding harus tersebut menjadi semakin luas ketika
mendapatkan mandat untuk me- perundingan ter-sebut berlangsung.
lakukan perundingan. Mandat ini Sebagaimana kita ketahui, apa yang
menjelaskan apa yang harus di- terlihat sulit pada permulaannya
tangani dan dalam beberapa kasus, dapat berubah menjadi mudah diatur
mandat awal didefinisikan secara di kemudian hari. Sebagian besar
lebih luas karena negara biasanya negara memiliki proses sejenis ini
menginginkan perjanjian per- meskipun rinciannya berbeda.
dagangan bebas yang komprehensif. Amerika Serikat memiliki proses
Dalam setiap kasus, mandat yang sangat berbeda. Di sana, Kong-
mengatakan apakah juru runding res memberikan kepada Presiden
tersebut dapat merundingkan barang, sebuah mandat perundingan dalam
jasa dan investasi, dan apa tujuan bentuk Trade Promotion Authority
mereka secara luas pada masing- (TPA). Trade Promotion Authority
masing bidang ini. ini dulu dikenal sebagai kewenangan
Negara-negara cenderung untuk me- jalur cepat. TPA yang berlaku mem-
miliki prosedur yang telah mapan berikan kepada para juru runding
untuk menentukan tujuan dari pe- Amerika Serikat sebuah mandat yang
rundingan mereka. Dalam kasus mencakup mulai dari ketentuan-
Australia, misalnya, departemen- ketentuan umum (misalnya, untuk
departemen pemerintahan me- memperoleh akses pasar yang lebih
nyerahkan kepada Kabinet untuk terbuka, adil, dan bersifat timbal
membuat pilihan dan memberikan balik hingga ketentuan-ketentuan
re-komendasi. Proses ini bisa ber- yang lebih seksama.
langsung selama beberapa minggu. Para juru runding Amerika Serikat
Kabinet kemudian mempertimbang- harus menyelesaikan setiap tujuan
kan penyerahan ini dan membuat pe-rundingan yang tertuang dalam
keputusannya. Satu dampak dari TPA. Satu-satunya fleksibilitas yang
proses ini adalah bahwa sasaran mereka miliki adalah dalam pe-
perundingan diatur untuk masing- nafsiran beberapa dari tujuan-tujuan
masing perundingan yang diusulkan. tersebut. Hubungan yang intensif
berlangsung selama perundingan
dengan panitia dan perwakilan kong-
Setelah perundingan tersebut
res atas kemajuan-kemajuan dari
berjalan dan rentang atau batasan
perundingan tersebut. Setelah pe-
dari ke-mungkinan hasil-hasilnya
rundingan tersebut selesai, Kongres
menjadi lebih jelas, tujuan-tujuan
menyelidiki draft perjanjian ber-
perundingan ini kemudian sering
dasarkan mandat untuk berunding.
disempurnakan melalui proses
Kongres tersebut kemudian me-
penyerahan kembali tujuan-tujuan
nyetujui atau tidak menyetujuinya
tersebut kepada kabinet. Dalam hal

21 DISI-47/KPI/2007
lewat pe-mungutan suara. Kongres mereka yang ditempatkan dalam sebuah
tidak meng-usulkan perubahan. posisi dari awal di mana mereka tidak
dapat membuang-buang waktu sedikit
pun. Tentu saja jika jadwal waktu terlalu
pendek, ada bahaya bahwa beberapa isu
Pelaksanaan Negosiasi Perundingan
penting tidak mendapatkan per-
timbangan yang seksama. Di lain pihak,
Sebagian besar proses perundingan
harapan untuk mendapatkan waktu yang
terdiri dari rapat-rapat paripurna dan
cukup cenderung mendorong timbulnya
banyak pertemuan informal. Rapat
perasaan bahwa masih banyak waktu
paripurna hanya dilakukan untuk mem-
untuk menyelesaikan pekerjaan.
buat keputusan dan untuk membuat agar
Kesempatan-kesempatan tersebut adalah
tim-tim lain tetap memiliki informasi
bahwa asumsi ini akan salah. Berapa
tentang kemajuan dalam bagian lain dari
banyak pun rentang waktu untuk me-
perundingan-perundingan tersebut.
nyelesaikan perundingan, pelaksanaan-
nya telah menunjukkan bahwa pe-
Rapat paripurna sangat tidak cocok
rundingan-perundingan tersebut akan
untuk menyelesaikan masalah, tapi
selalu menggunakan waktu yang
rapat-rapat tersebut dapat digunakan
tersedia.
untuk menjelaskan kepada semua peserta
perundingan tentang kesulitan-kesulitan
MEMUTUSKAN ISI
mana yang belum terpecahkan dan
PERUNDINGAN
kemungkinan pemecahan masalah yang
dapat dibuat. Rapat paripurna me-
Para pihak dalam perundingan-
mainkan peranan yang utama dalam
perundingan tersebut biasanya mulai
mendorong transparansi perundingan.
dengan membuat sebuah jadwal waktu
Rapat paripurna karena itu harus dibuat
untuk sesi perundingan dan seperangkat
singkat, dan rapat-rapat tersebut harus
prinsip yang akan secara umum
tidak sering, paling tidak dibandingkan
mengatur pelaksanaan dan isi dari
dengan jumlah rapat-rapat informal.
perundingan-perundingan tersebut.
Prinsip-prinsip ini harus cukup rinci
Biasanya jauh lebih menyenangkan bila
untuk menawarkan panduan yang benar.
memiliki informasi tentang seluk beluk
Pada saat yang sama, mereka harus
permasalahan yang dibahas dalam ke-
cukup fleksibel agar dapat dengan
lompok-kelompok kecil dengan ke-
mudah mengakomodasi setiap
pentingan yang nyata untuk menyelesai-
perubahan pada rencana apa pun yang
kan masalah tersebut. Dalam perunding-
dapat dibuat.
an-perundingan tersebut, banyak isu
yang sulit. Beberapa akan muncul dalam
Bila ada ketidaksepakatan termasuk pada
pertemuan pertama, dan masalah-
sebuah isu dalam perundingan tersebut,
masalah tersebut akan terus menyertai
akan lebih baik untuk memulai
para juru runding hingga akhir.
perundingan dengan menyepakati segala
sesuatu di atas meja. Mungkin saja
Semua juru runding berharap bahwa
dalam beberapa kasus kesepakatan untuk
mereka akan diberikan cukup waktu
menyelesaikan perundingan atas isu
untuk membuat sebuah kesepakatan
tertentu tercapai di akhir perundingan,
yang berkualitas. Banyak di antara

22 DISI-47/KPI/2007
dan bahwa pihak-pihak ter-sebut Undang-Undang Pakta (Vienna
kemudian memutuskan untuk me- Convention on the Law Treaties).
nyelesaikan hal-hal yang belum
diputuskan di waktu yang akan datang. Sebuah badan pemerintahan akan
Namun, ke-putusan tersebut harus dibuat diberikan tanggung jawab untuk
hanya setelah pilihan-pilihan yang mengatur perjanjian ini. Teks dari
tersedia eksplorasi terlebih dahulu secara perjanjian harus cukup jelas untuk
menyeluruh. membuat pengambilan keputusan yang
baik dapat dilakukan, dan cukup
Harapan untuk menyelesaikan segala fleksibel untuk menghadapi situasi yang
masalah di akhir perundingan seringkali tak terduga dalam semangat perjanjian.
sangat berbeda dengan apa yang terjadi
di awal. Apa yang mungkin dipandang Oleh karena itu, orang yang dipilih oleh
sebagai masalah besar dapat berubah suatu sistem ekonomi untuk menjaga
menjadi masalah rutin setelah masalah rancangan teks hukum dari perjanjian
tersebut dilihat dalam konteks kemajuan harus berupaya untuk membiasakan
dalam perundingan-perundingan ter- dirinya pada persyaratan pakta
sebut. Tentu saja hal yang sebaliknya negaranya dan untuk meminta saran dari
pun juga benar. badan di sistem ekonomi yang diberi
tanggung jawab atas masalah pakta
MEMPERSIAPKAN PERJANJIAN untuk memastikan bahwa pakta
UNTUK MEMASUKI MASA memenuhi norma nasional dan
BERLAKU internasional.
Mengetahui prosedur yang benar
Mempersiapkan perjanjian untuk Apakah Pakta itu?
memasuki masa berlaku membutuhkan Konvensi Vienna mengenai Undang-
pemahaman yang baik mengenai Undang Pakta menjelaskannya sebagai:
prosedur perjanjian dari sistem ekonomi
suatu negara. Jadwal untuk perjanjian ini “Pakta” berarti perjanjian internasional
mempunyai kandungan yang baik untuk yang dibuat antara Negara-negara dalam
memilih tanggal bagi berlakunya masa
bentuk tertulis, baik dalam wujud sebuah
perjanjian ini. instrumen tunggal atau dua instrumen
terkait atau lebih dan apapun tujuan
Perjanjian perdagangan bebas biasanya khususnya.
dirancang dalam bentuk pakta inter-
nasional yang mengikat. Hal ini Banyak perunding yang diberikan waktu
membuktikan bahwa perjanjian-per- satu atau dua tahun untuk menyelesaikan
janjian tersebut membutuhkan standar perjanjiannya. Batasan waktu seperti itu
tertentu baik sehubungan dengan isi berarti bahwa tim perunding harus
maupun gaya. Banyak dari standar ini benar-benar berupaya untuk meng-
yang berbeda dari sistem ekonomi ke antisipasi tugas dan masalah untuk
sistem ekonomi lainnya, tetapi standar menjamin bahwa masalah prosedural
lainnya tetap mengikuti norma setidaknya tidak menjadi hambatan yang
internasional. Instrumen penting yang tidak perlu pada akhirnya.
mengorganisasikan norma-norma ini
adalah Konvensi Vienna mengenai

23 DISI-47/KPI/2007
Hari saat teks pakta telah diperiksa Daerah dan dengan masyarakat
dengan teliti oleh berbagai instansi yang serta rekan lain yang tertarik;
ber-tanggung jawab atas penerapannya, • membuat Pernyataan Pengaturan
dan mereka puas karena teks perjanjian Dampak (Regulatory Impact
men-cerminkan tujuan dan pemahaman Statement (RIS)) yang meliputi
pe-runding dan bahwa teks itu sendiri penilaian dampak dari peraturan
bebas dari kesalahan. Kemudian proses yang direncanakan (dengan kata
untuk mem-berlakukan perjanjian dapat lain pakta) dan alternatifnya pada
dilakukan. ke-lompok yang berbeda dan
masyarakat secara keseluruhan;
Proses dalam negeri untuk • mengajukan pakta ke kabinet
menyetujui sebuah pakta atau Parlemen meminta
pertimbangan dari tindakan pakta
Semua sistem ekonomi telah membuat yang diajukan dari suatu instansi
proses formal untuk memberlakukan yang meng-koordinir dari fakta
pakta. Hal ini biasanya melibatkan tersebut. Jika Parlemen sedang
setidaknya pemeriksaan yang teliti oleh reses, beberapa minggu atau
kabinet dan sebuah komisi parlementer bulan dapat berlalu sebelum
dan terkadang, persetujuan peraturan kriteria ini dipenuhi;
yang memberi kekuatan hukum oleh
Parlemen. Komponen yang tepat dari Selain proses formal, dalam setiap
proses ini dan dokumentasi yang ekonomi biasanya ada proses informal
dibutuhkan untuk proses tersebut, tentu yang melibatkan semua pihak untuk
saja berbeda antar sistem ekonomi. memastikan bahwa semua bagian dari
Kesamaan dari proses ini adalah perjanjian yang direncanakan men-
kebutuhan akan waktu. cerminkan sebuah pe-mahaman bersama
dan bahwa semua kesalahan telah
Proses persetujuan pakta meliputi dihilangkan. Hal ini seringkali disebut
langkah-langkah utama berikut untuk sebagai “pembersihan hukum”.
semua tindakan pakta, dengan kata lain
membuat pakta baru, merubah pakta Baik proses formal maupun informal
yang sudah ada atau membatalkan membutuhkan waktu, dan para pe-
sebuah pakta: runding harus memberikan waktu jika ia
• membuat Analisa Kepentingan menganggap perjanjian harus mulai
Nasional (National Interest berlaku sejak tanggal tertentu.
Analysis (NIA)), yang
menyatakan keuntungan dan Memberlakukan perjanjian
kerugian bagi suatu negara
dengan menjadi atau tidak Kami secara singkat akan memberi garis
menjadi anggota pakta, termasuk besar formalitas yang dibutuhkan oleh
pengaruh yang cukup besar dan pihak-pihak untuk memberlakukan per-
dapat diduga dari pakta pada janjian. Para pihak biasanya setuju
lingkungan dan/atau ekonomi. mengenai tanggal penyelesaian seluruh
Diantara beberapa hal lainnya, proses domestik mereka. Pada ke-
NIA harus merinci konsultasi apa banyakan kejadian, tanggal ini dapat
yang telah terjadi di Pusat dan dipenuhi tanpa banyak kesulitan, tetapi

24 DISI-47/KPI/2007
pemilihan umum dan peristiwa besar Sumber dari situs internet
lainnya dapat dengan mudah me- Banyak situs internet yang mengandung
ngacaukan jadwal. Peristiwa tersebut ada informasi yang praktis dan berguna mengenai
diluar kendali para perunding, tetapi perjanjian perdagangan bebas. Berikut ini adalah
mereka harus memberitahu diri mereka sejumlah pilihan dari situs-situs tersebut.
Kebanyakan dari situs tersebut mempunyai link
sendiri tentang kemungkinan hambatan pada situs terkait lainnya.
terhadap jadwal dan harus tahu
www.apecsec.org
kemungkinan alternatifnya. [Memuat link ke banyak perjanjian perdagangan
Memberlakukan perjanjian biasanya bebas yang dibuat oleh sistem ekonomi APEC
dilakukan melalui pertukaran nota dan situs-situs yang dikelola oleh mereka].
www.aseansec.org
diplomatik (juga dikenal sebagai notes Memuat teks dan informasi mengenai latar
verbales atau nota orang ketiga) dimana belakang AFTA, Perjanjian Kerangka Kerja
masing-masing pihak memberitahukan ASEAN Mengenai Jasa, Area Investasi ASEAN,
satu sama lain bahwa mereka telah Masyarakat Ekonomi Asia dan banyak lagi
melengkapi semua formalitas dalam www.europa.eu.int
negeri untuk dapat memberlakukan Memuat teks dari pakta yang membentuk Uni
perjanjian. Eropa dan pakta-pakta perjanjian perdagangan
bebas dengan negara lain. Ini adalah situs yang
besar yang memuat informasi dari hasil kerja
Membangun Kesepakatan Uni Eropa dari segala aspek. Bersabarlah jika
Babak terakhir dalam proses negosiasi anda pertama kali memakainya.
adalah membangun kesepakatan dan me- www.oecd.org
nutup negosiasi. Ketika tercapai Memuat banyak penelitian yang dilakukan oleh
kesepakatan biasanya kedua pihak Sekretariat OECD mengenai pengaruh perjanjian
perdagangan bebas pada ekonomi internasional
melakukan jabat tangan sebagai tanda
bahwa kesepakatan (deal or agreement) www.sice.oas.org
Ini adalah situs Organisasi Negara-Negara
telah dicapai dan kedua pihak memiliki
Amerika. Situs ini bagus untuk mencari teks
komitmen untuk melaksana-kannya. perdagangan bebas dan perjanjian perdagangan
bebas lainnya yang dibuat melalui perundingan
PENUTUP antara negara-negara Amerika Utara dan Selatan

Setiap kita adalah negosiator dan kita www.unctad.org


Memuat analisa yang berguna mengenai dampak
melakukannya setiap hari setiap saat.
dari perjanjian perdagangan bebas. Ini juga
Selain itu negosiasi memerlukan adalah situs untuk mencari bahan dari beragam
karakter artinya menggunakan seluruh Skema Sistem Preferensi Tergeneralisasi (GSP
hati dan pikiran kita, memerlukan (Generalized System of Preferences)).
penguasaan metoda atau pun teknik- www.ustr.gov
tekniknya dan memerlukan kebiasaan Sebuah portal untuk perjanjian perdagangan
dalam membangun perilaku bernegosiasi bebas preferensial yang dibuat atau melalui
yang baik dan benar. negosiasi oleh Amerika Serikat
www.worldbank.org
Demikian sekilas mengenai negosiasi, Memuat banyak materi mengenai kebijakan
yang tentunya masih banyak hal lain perdagangan, termasuk pengaturan dagang
preferensial.
yang tidak bisa dikupas dalam artikel
pendek. Yang penting bagi kita selaku www.wto.org
Memuat semua peraturan WTO dan tata tertib
praktisi Mandiri, kita harus tahu bahwa
yang meliputi perjanjian perdagangan bebas,
negosiasi bukan hal yang asing. dokumen dan laporan dari Komisi Perjanjian

25 DISI-47/KPI/2007
Perdagangan Regional (Committee on Regional organic vegetables kepada ma-
Trade Agreements (CRTA)) dan banyak syarakat. Untuk itu, sejak tahun
dokumen lainnya yang membahas berbagai
aspek peraturan perdagangan yang relevan
2006, Federasi telah membuka 2
dengan perdagangan preferensial. organic food shop di Pacific
Palisades North Point dan Gold
Coast Shopping Mall Tuen Mun.
PERKEMBANGAN Dalam tahun-tahun men-
PERDAGANGAN HONG KONG datang, kebutuhan akan organic
food akan meningkat pesat hal ini
sejalan dengan semakin tingginya
I. ISU PERDAGANGAN kesadaran masyarakat Hong
Kong terhadap keamanan dan ke-
a. Organic Food sehatan produk makanan. Hal
Meningkatnya kesadaran ini didorong pula oleh me-
masyarakat terhadap keamanan ningkatnya temuan produk
dan kesehatan produk makanan makanan yang tercemar bahan
membuka peluang yang besar kimia berbahaya yang memasuki
bagi organic food. Hong Kong. Peningkatan ke-
Kecenderungan ini telah mulai butuhan ini telah dimanfaatkan
dilirik industri dan pedagang oleh petani lokal untuk meng-
produk makanan untuk usahakan organic food. Namun,
meningkatkan pemasaran organic mengingat pasar Hong Kong
food. yang cukup besar dengan jumlah
Profesor Jonathan Wong, penduduk 7 juta, maka peluang
Director the Hong Kong Organic pasar organic food sangat terbuka
Resource Centre menyatakan lebar bagi Indonesia, apabila
bahwa pertumbuhan toko-toko mampu memproduksi organic
wholesale yang menjual organic food.
food, pada 5 tahun terakhir,
meningkat dari 20 toko b. Program Daur Ulang
menjadi 80 toko wholesale. The Environmental Pro-
Dicontohkannya bahwa salah satu tection Department (EPD)
supermarket chain di Pacific menyatakan bahwa pada tahun
Place telah monambah jumlah 2006, limbah sampah yang
jenis organic food dari 200 dihasilkan masyarakat Hong
menjadi 2.000 Jenis. Selain Itu, Kong sebanyak 6,2 juta ton.
perusahaan Three Sixty yang Dari jumlah tersebut sebanyak 46
berlokasi di Central menawarkan persen (2,84 juta ton) telah didaur
berbagai jenis organic food yang ulang. Sebanyak 2,73 juta ton
sebagian besar diimpor dari luar lainnya diekspor ke China
negeri. Daratan, Taiwan dan beberapa
Meningkatnya pasar orga- negara Asia lainnya. Ekspor
nic food, telah mendorong the limbah ini menghasilkan sebesar
Federation of Vegetable Mar- HKS 5,3 miliar, disamping
keting Co-operative Societies menghemat lahan pembuangan
untuk ikut mempromosikan (landfill space). Produk limbah

26 DISI-47/KPI/2007
yang telah didaur ulang juga hanya memfasilitasi lahan untuk
diekspor (utamanya ke China disewa. Pada Phase 1 dari
Daratan), yang menghasilkan program Eco Park, Pemerintah
pendapatan yang cukup besar. menyiapkan 6 lahan untuk proses
daur ulang. Pada phase ini,
Staff EPD menyatakan bahwa
Pemerintah, pada bulan April
kedepan akan dikembangkan Eco
2007, telah menghadiahkan
Park, yang nantinya dapat mem-
(untuk disewa) 3 lahan kepada
proses daur ulang produk limbah,
recycler untuk limbah ban,
sehingga dapat menciptakan
limbah plastic dan limbah kayu.
lapangan kerja tambahan.
Diharapkan, para recycler
Dikatakannya bahwa
akan segera membangun
reprocessing limbah memiliki
pabrik pengolahan limbahnya
nilai tambah yang sangat besar.
dan pada akhir tahun 2007 telah
Eco Park merupakan salah satu
dapat beroperasi.
program Pemerintah dalam
pengelolaan limbah (2005 Policy Tiga lahan lagi akan
Framework on Waste ditenderkan dan diharapkan
Management). recycler yang akan memanfaatkan
adalah untuk daur ulang limbah
Salah satu hal yang ter-
komponen listrik dan elektronika.
penting dari program ini
Jumlah lahan pada Phase I seluas
adalah pemanfaatan pihak
40 ribu m2 dan pada Phase II
swasta (recyclers) untuk pe-
nanti seluas 100 ribu m2
ngelolaan limbah. Pemerintah
Proses Daur Ulang yang Bernilal Tambah
Recovered Materials Processes End Products
Used vehicle tyres Shredding & patented Playground mat
proc»S5os
Used wood Sorting, shredding & Wood chips (or further
sterilisation manufacturing of fakeboards
Organ c watse Composing using Fertilisers
earthworms
Used cooking oil Chemical decomposition Biodiesel
Waste p:astics Shredding & peletisation Plastics resfn
Construction debris Crushing & pro-casting Pre-cast concrete blocks &
pavers
Waste electrical & Sorting, dismantling & Extracted precious melals
electronic equipment slueddinq

27 DISI-47/KPI/2007
II. Current Issues. Pada produk Cosline Croan
Eyelash Mascara, kandungan
Usulan Labelisasi produk
bakteri sebanyak 78.000 cfu/g
kosmetik
(colony-forming units per gram)
Dengan akan mulai diberlaku- dan kandungan moulds & yeas
kannya labelisasi produk makanan sebanyak 530 cfu/g. Kemudian
(the Labelling Guidelines on Food produk Rainbow Volume & Curling
Allergens, Food Additive and Date Mascara kandungan bakteri 78.000
Format - Food end Drugs cfu/g dan mould & yeast 4.100
(Composition and Labelling) cfu/g, dan produk Rayonner
(Amendment) Regulation 2004) Mascara mengandung logam berat
pada bulan Juli 2007, para ahli (heavy metals) sebanyak 1,5 ppm
medik mengusulkan agar hal yang arsenic (parts per million). Adapun
sama juga diberlakukan pada produk batas aman untuk kandungan
kosmetik. Usulan labelisasi ini yang bakteri adalah maksimal 500 cfu/g
mencantumkan tanggal kadaluarsa dan untuk moulds & yeast adalah
produk dan kandungan produk yang maksimal 100 cfu/g.
rinci yang bertujuan untuk melindungi Sumber: Atase Perdagangan Hong
konsumen. Hal ini terjadi karena Kong
adanya kecenderungan beberapa
produk yang membahayakan
konsumen.
Beberapa waktu yang lalu
telah ditemukan produk Mascara
yang mengandung bakteri yang
melebihi limit yang diperbolehkan
berdasarkan the Hygiene Standard
for Cosmetics. Pada 3 produk
Mascara yang diimpor dari Korea
Selatan ditemukan bakteri yang
terkandung 150 kali diatas ambang
batas yang diperbolehkan.

28 EDISI-47/KPI/2007

Anda mungkin juga menyukai