Nama: Ajip Rosidi, anak sulung, ayah Dayim Sutawiria (1917-1990) dan ibu
Hj. Sitti Konaah (1921-2000). Lahir: 31 Januari 1938 di Jatiwangi,
Majalengka, Jawa Barat, Indonesia. Pendidikan: Sekolah Rakyat 6 tahun di
Jatiwangi (1950), Sekolah Menengah Pertama Negeri VIII Jakarta (1953),
Taman Madya, Taman Siswa Jakarta (1956, tidak tamat). Selanjutnya otodidak.
Menikah (1955) dengan Fatimah Wirjadibrata, mempunyai anak Hj. Nunun Nuki
Aminten (1956), Hj. Titi Surti Nastiti (1957), H. Uga Percéka (1959), H.
Nundang Rundagi (1961), H. Rangin Sembada (1963) dan Hj. Titis Nitiswari
(1965).
AJIP ROSIDI (dibaca: Ayip Rosidi) mula-mula menulis karya kreatif dalam bahasa
Indonesia, kemudian telaah dan komentar tentang sastera, bahasa dan budaya, baik
berupa artikel, buku atau makalah dalam berbagai pertemuan di tingkat regional,
nasional, maupun internasional. Ia banyak melacak jejak dan tonggak alur sejarah
sastera Indonesia dan Sunda, menyampaikan pandangan tentang masalah sosial
politik, baik berupa artikel dalam majalah, berupa ceramah atau makalah. Dia juga
menulis biografi seniman dan tokoh politik. Pendidikan formalnya SD di Jatiwangi
(1950), SMP di Jakarta (1953) dan Tainan Madya di Jakarta (tidak tamat, 1956),
selanjutnya otodidak.
Bukunya yang pertama, Tahun-tahun Kematian terbit ketika usianya 17 tahun (1955),
diikuti oleh kumpulan sajak, kumpulan cerita pendek, roman, drama, kumpulan esai
dan kritik, hasil penelitian, dll., baik dalam bahasa Indonesia maupun Sunda, yang
jumlahnya kl. seratus judul.
Karyanya banyak yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa asing, dimuat dalam
bungarampai atau terbit sebagai buku, a.l. dalam bahasa Belanda, Cina, Inggris,
Jepang, Perands, Kroatia, Rusia, dll. Bukunya yang dalam bahasa Sunda, a.l.
Kanjutkundang (bungarampai sastera setelah perang disusun bersama Rusman
Sutiasumarga, 1963), Beber Layar! (1964), Jante Arkidam (1967), DurPanjak!
(1967), Ngalanglang K.asusastran Sunda (1983), Dengkleung De’ngde’k (1985),
Polemik Undak-usuk Basa Sunda (1987), Haji Hasan Mustapajeung Karya-karyana
(1988), Hurip Waras! (1988), Pancakaki (1996), Cupumanik Astagina (1997),
Eundeuk-eundeukan (1998), Trang-trang Kolentrang (1999), dll.