Anda di halaman 1dari 5

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Orang tua mempunyai peran penting dalam pembentukan kecerdasan
intelektual maupun emosional anak. Kebutuhan anak selain materi juga
materiil yang memberikan semangat mendorong lebih aktif. Peran orang tua
bentuknya bimbingan atau bantuan antara lain berupa perhatian, motivasi dan
pengarahan bila berada di rumah. Orang tua diharapkan terus memantau
prestasi anak, memberikan dorongan dan sugesti bahwa belajar itu sangat
penting sehingga tertanam pada anak suatu kehendak yang tinggi. Prasetya
mengatakan kehendak suatu tenaga bekerja dan datang dari diri seseorang
keadaan sadar dan mempunyai tujuan karena terdorong oleh rangsangan yang
di serap oleh panca indra1, dengan kesadaran kehendak anak tidak merasa di
paksa atau di tekan untuk belajar. Orang tua selalu memperhatikan
perkembangan prestasi belajar anak secara umum khususnya prestasi belajar
pendidikan Agama Islam antara lain melakukan tanya jawab, melihat nilai
ulangan harian, ulangan semester dan nilai di dalam raport.
Dalam belajar anak mempunyai cara yang berbeda satu dengan yang
lainnya sehingga pemahaman dan penyerapan materi pelajaran akan berbeda
pula. Menurut Harjanto Anak dalam belajar berbeda satu dengan lainnya. Ada
anak lebih efektif dan ada yang tidak, ada lebih mudah mengerti melalui
pendekatan visual, ada mudah menangkap verbal dan ada yang cocok
kegiatan praktik, latihan, aktivitas fisik atau simulasi2. Berdasarkan pendapat
ini maka belajar kelompok merupakan suatu metode untuk meningkatkan
prestasi anak. Dengan belajar kelompok anak mengetahui kemampuannya,
belajar mengungkapkan pendapat, menghargai orang lain dan bekerja sama
memecahkan kesulitan pelajaran serta menyadari manusia merupakan
makhluk sosial tidak bisa hidup sendiri perlu bantuan dan bekerjasama
dengan orang lain.

1
Prasetya, Filsafat Pendidikan, (Bandung : CV Pustaka Setia, 2000), Cet., 2, hlm., 62.
2
Harjanto, Perencanaan Pengajaran, (Jakarta : PT Rineka Cipta, 2006), Cet., 5, hlm., 148.

1
2

Dengan bimbingan orang tua dan belajar kelompok diharapkan


mempunyai pengaruh terhadap prestasi belajar anak terutama prestasi belajar
pendidikan Agama Islam yang tertuang di dalam raport.
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, penulis tertarik mengadakan
penelitian dengan judul “PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN
BELAJAR KELOMPOK TERHADAP PRESTASI BELAJAR
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA KELAS VIIIA, VIIIB, VIIIC SMP
MUHAMMADIYAH 7 BLORA DI JATI TAHUN PELAJARAN
2009/2010”.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, penulis
mengidentifikasikan masalah, sebagai berikut ;
1. Faktor-faktor mempengaruhi prestasi belajar siswa antara lain bimbingan
orang tua, motivasi, kemampuan belajar siswa, lingkungan sekolah dan
masyarakat serta sarana dan prasarana pendukung. Prestasi belajar anak
maksimal merupakan cita-cita bagi orang tua, peserta didik dan lembaga
pendidikan tempat proses pembelajaran serta tujuan pendidikan Nasional.
2. Cara belajar anak berbeda-beda diantaranya ada yang suka belajar
sendiri, berdiskusi, belajar kelompok dan lain-lain.
3. Untuk mengetahui hasil proses belajar, dilaksanakan evaluasi hasil
belajar siswa setelah program pembelajaran dengan penilaian praktik,
lisan maupun tulisan (ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan
semester).
4. Penelitian ini menitik beratkan pada Pengaruh Bimbingan Orang Tua dan
Belajar Kelompok Terhadap Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam
siswa kelas VIIIA, VIIIB, VIIIC SMP Muhammadiyah 7 Blora di Jati
tahun pelajaran 2009/2010.

2
3

C. Pembatasan Masalah
Guna menghindari pemahaman salah pada judul penelitian, penulis
memberikan batasan-batasan, sebagai berikut :
1. Pengaruh
Pengaruh disini diartikan mempunyai hubungan yang timbal balik
antara dua variabel atau lebih. Sedangkan yang dimaksud hubungan
timbal balik adalah hubungan dimana satu variabel dapat menjadi sebab
akibat dari variabel lainnya3.
2. Bimbingan Orang Tua
Bimbingan dapat diartikan secara umum sebagai suatu bantuan.
Namun untuk sampai kepada pengertian yang sebenarnya kita harus ingat
bahwa tidak setiap bantuan dapat diartikan bimbingan. Bimbingan adalah
terjemahan dari istilah bahasa Inggris yaitu guidance, kata guidance
berasal dari kata kerja to guidance artinya menunjukkan, membimbing,
menuntun orang ke jalan yang benar. Jadi kata guidance berarti
pemberian petunjuk, pemberian bimbingan pada orang lain yang
membutuhkan4.
Maksud penulis bimbingan orang tua dalam skripsi adalah
bimbingan atau bantuan dapat diberikan orang tua kepada anak untuk
meningkatkan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam di sekolah.
3. Belajar Kelompok
Deddy Mulyana Kelompok adalah sekumpulan orang yang
mempunyai tujuan bersama yang berinteraksi satu sama lain untuk
mencapai tujuan bersama, mengenal satu sama lainnya, dan memandang
mereka sebagai bagian dari kelompok tersebut5.

3
http://wordskripsi.blogspot.com/2010/04/032perhatian-orang-tua-dan-minat.html, 20 Juli
2010.
4
M., Umar, dan Sartono, Bimbingan dan Penyuluhan, (Bandung, Pustaka Setia, 2001),
hlm., 9.
5
http://adiprakosa.blogspot.com/2007/12/pengertian-komunikasi-kelompok.html, Akses,
01 Juli 2010.

3
4

Maksud penulis belajar kelompok berusaha mendapatkan ilmu


pengetahuan dan kepandaian untuk perubahan tingkah laku dengan cara
belajar kelompok.
4. Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam
Agama Islam di wahyukan kepada Rasulullah Muhammad Saw.
Mengandung implikasi pendidikan bertujuan menjadi rahmat bagi
sekalian alam 6.
Menurut Drs. Ahmad D. Marimba Pendidikan Agama Islam adalah
bimbingan jasmani, rohani berdasarkan hukum-hukum agama Islam
menuju kepada terbentuknya kepribadian utama menurut ukuran-ukuran
Islam. Dengan pengertian yang lain sering kali beliau mengatakan
kepribadian yang memiliki nilai-nilai agama Islam, memilih dan
memutuskan serta berbuat berdasarkan nilai-nilai Islam, dan bertanggung
jawab sesuai dengan nilai-nilai Islam7.
Maksud penulis prestasi belajar pendidikan Agama Islam hasil
belajar anak pada mata pelajaran pendidikan agama Islam tercantum di
raport.

D. Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka Penulis merumuskan
permasalahan penelitian menjadi tiga, yaitu bagaimanakah pengaruh :
1. Bimbingan Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Pendidikan Agama
Islam Siswa Kelas VIIIA, VIIIB, VIIIC SMP Muhammadiyah 7 Blora di
Jati Tahun Pelajaran 2009/2010 ?
2. Belajar Kelompok Terhadap Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam
Siswa Kelas VIIIA, VIIIB, VIIIC SMP Muhammadiyah 7 Blora di Jati
Tahun Pelajaran 2009/2010 ?

6
Muzayyin, Arifin, Kapita Selekta Pendidikan Islam, (Jakarta : PT Bumi Aksara, 2003),
Cet., I, hlm., 86.
7
http://starawaji.wordpress.com/2009/05/02/pengertian-pendidikan-agama-islam-menurut-
berbagai-pakar/ , Akses, 01 Juli 2010.

4
5

3. Bimbingan Orang Tua dan Belajar Kelompok Terhadap Prestasi Belajar


Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas VIIIA, VIIIB, VIIIC SMP
Muhammadiyah 7 Blora di Jati Tahun Pelajaran 2009/2010 ?

E. Kegunaan Penelitian
Penelitian berjudul “Pengaruh Bimbingan Orang Tua dan Belajar
Kelompok Terhadap Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas
VIIIA, VIIIB, VIIIC SMP Muhammadiyah 7 Blora di Jati Tahun
PELAJARAN 2009/2010”, mempunyai kegunaan, sebagai berikut :
1 Bahan informasi dan acuan pengambil kebijakan di bidang Pendidikan
Agama Islam sebagai usaha meningkatkan prestasi belajar siswa.
2 Masukan bagi guru Pendidikan Agama Islam, bimbingan orang tua dan
belajar kelompok dapat mempengaruhi prestasi belajar Pendidikan Agama
Islam.
3 Bahan pertimbangan lembaga pendidikan meningkatkan kerjasama
dengan orang tua dan belajar kelompok agar tercapainya Prestasi Belajar
Pendidikan Agama Islam yang maksimal.

Anda mungkin juga menyukai